Hari ini matahari begitu cerah, membuat orang-orang bersemangat dengan rutinitasnya masing-masing
Pagi itu putra bersiap-siap pergi kekantor, putra adalah laki-laki pekerja keras meski orang tuanya memberikan segalanya, tetap saja dia ingin berdiri sendiri.
Putra merupakan CEO sebuah perusahaan ternama, dia selalu bersikap dingin sehingga susah untuk membuka hati dan mengenal wanita dengan baik
sementara orangtua putra selalu memaksa putra menikah, tetapi putra tidak pernah menanggapi serius permintaan kedua orangtuanya, dia ingin tetap fokus bekerja
Jam sudah menunjukkan pukul 07.30 putra bergegas turun untuk sarapan, dibawah sudah ada bapak sarmaidi papanya putra dan ibu salmah mamanya putra
"Pagi ma, pa" putra menyapa orangtuanya
"selamat pagi sayang, ayo cepat sarapan katanya kamu ada meeting" ibu salmah menjawab dengan senyuman
"Putra tidak jadi meeting ma, hari ini putra ada kegiatan memilih manager baru"
"Oya sayang kapan-kapan mama sama papa mau kerumah om hermawan mereka baru pindah kesini jadi mama mau kamu juga ikut ya"
"lihat dulu ya ma, putra tidak bisa janji, hari ini putra banyak kerjaan"
"sayang jangan kerja melulu dong, emang kamu kerja buat siapa, kamu sudah punya segalanya tapi kamu belum punya menantunya mama iyakan pa"
Bapak sarmaidi hanya menjawab dengan senyuman
"Tukan mama pagi-pagi udah ngebahas itu lagi, Ya udah ma nanti putra usahain datang kalau kerjaan putra udah beres ma"
" Nah, gitu dong sayang mama kan cuman punya anak sebiji wajar dong mama ajak kamu"
"Ih mama emang putra buah semangka, sampek dikatain biji"
Bapak sarmaidi dan ibu salmah tertawa mendengar jawaban putra semata wayangnya
"Ya udah ma papa, putra mau kekantor"
Putra pun berlalu meninggalkan orangtuanya
Sesampainya di kantor yuni langsung menyerahkan daftar nama-nama yang melamar menjadi manager di perusahaan putra
"Pak ini daftar nama yang sudah diseleksi dan sekarang bapak yang menentukan siapa yang harus mengisi jabatan ini" yuni menjelaskan dengan teliti
"Sekarang suruh mereka menghadap saya satu persatu"
Setelah beberapa nama dipanggil oleh yuni, kemudian sampailah pada gadis cantik yang bernama Mesya akifa naila, putri sulung bapak hermawan
"Mbak mesya silahkan masuk ruang pak putra" Yuni mempersilahkan mesya dengan sopan
Dengan kaki bergetar, langkah yang berat, jantung yang hampir melompat membuat Mesya semakin gugup
Mesya mengetuk pintu tok.. tok...
"Silahkan masuk" seketika mesya semakin bergetar mendengar suara putra.
Tetapi mesya tidak ingin perjuangannya sia-sia tinggal selangkah lagi dia bisa bekerja diperusahaan yang ternama ini
"Silahkan duduk" kata putra
"Terimakasih banyak pak" dijawab mesya dengan sopan dan berwibawa
"Berapa usiamu" putra bertanya dengan sikap dinginnya
"25 Tahun pak"
Putra menanyakan beberapa pertanyaan dengan teliti
"Gadis ini cantik juga dan sangat berwibawa sepertinya dia sudah berpengalaman dibidang ini" batin putra berbicara
Setelah beberapa pertanyaan dilayangkan kepada mesya, putra semakin yakin gadis cantik ini bisa menjadi orang yang bisa membuat perusahaannya semakin berkembang
"Dari beberapa orang yang sudah mendaftar seperti nya mesya lah yang paling cocok untuk jabatan ini" pikir putra
"Baiklah kamu bisa keluar sekarang, kalau kamu diterima maka sekertaris saya yuni akan menghubungimu" putra merasa sudah cukup dengan beberapa pertanyaan
"Terimakasih banyak pak"
"Wah dasar, Bos beku tidak ada senyum-senyumnya, padahal aku sudah memberikan jawaban terbaik"batin mesya
bersambung........
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah membaca karya pertama saya jangan lupa like coment n kasih tip ya
😘😘😘😘😘😘
Setelah selesai wawancara, mesya langsung pulang di jalan dia hanya tersenyum mengingat CEO tampan yang dingin super cuek
"Kayaknya cinta aku jatuh nihh" batin mesya
"Ah sudahlah mana mungkin dia suka sama aku, dia laki-laki mapan tampan pasti banyak wanita yang mau sama dia" batin mesya kembali menggerutu.
Putra memang memiliki ketampanan yang bisa membuat wanita manapun jatuh kepelukannya ditambah lagi dengan harta yang dia miliki, tapi sayang putra terlalu cuek sehingga dia tidak tertarik dengan dunia wanita.
_di kantor_
Setelah putra selesai melakukan beberapa pekerjaan, dia melihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 16.00.
Putra memanggil yuni, putra mengatakan bahwa mesya bisa bekerja mulai hari senin
setelah melakukan tes dan wawancara mesya lah yang paling pantas mengisi jabatan itu.
Putra tidak pernah sembarangan dalam memasukkan karyawan dalam perusahaannya, dia melakukan semua prosedur yang sudah ditetapkan perusahaannya, dan itu berlaku bagi siapapun yang ingin masuk dalam perusahaannya.
Sampai dirumah, putra langsung naik ke atas karna bapak sarmaidi juga masih di kantor, keluarga sarmaidi memiliki banyak perusahaan dan cabang di beberapa wilayah, sedangkan ibu salmah memilih membuka butik untuk mengusir rasa bosannya setelah ditinggal oleh suami dan anak semata wayangnya bekerja.
Sampai dikamar, putra langsung ke kamar mandi membersihkan badannya yang mulai lengket karena seharian beraktivitas
Walaupun dalam keadaan lelah tidak mengurangi ketampanan putra, ya mungkin itulah salah satu anugerah tuhan kepada putra, putra memiliki ketampanan yang bisa menghipnotis wanita.
_Dirumah hermawan_
Mesya berbaring dikamar sambil membayangkan wajah CEO yang baru dia jumpai
Tidak lama handphone nya berbunyi, mesya cepat-cepat mengambil Hp nya dan yang menghubungi nya nomor tidak dikenal
"kira-kira ini siapa ya, Ah aku angkat saja siapa tau CEO tampan itu hehehehe" seketika mesya tertawa mendengar pernyataannya sendiri.
"Halo, ini siapa ya" mesya menjawab telfon
"Maaf sudah menganggu waktunya mbak, ini saya yuni dari perusahaan X, saya ingin menyampaikan bahwa mbak bisa berkerja di perusahaan X mulai hari senin" yuni sekertaris putra yang menelfon
"Hah serius ni mbak yuni" Seketika senyum mengembang di bibir tipis mesya
"Iya mbak, selamat bergabung mbak semoga mbak betah kerja disini" Ucap yuni
"Terimah kasih mbak yuni"
"Sama-sama mbak mesya" yuni pun mematikan telfonnya
Mesya langsung melompat kegirangan, dia langsung turun kebawah menemui ibunya
"Ma mamaaaaa" mama kemana sih
"Maaaaaaaaa" kembali mesya berteriak
"Iya, ada apa sayang kok teriak-teriak"
"Iya ni kakak, mungkin kakak kesambet ma" kata Ulan adik semata wayang mesya
Ulan merupakan adik semata wayang mesya, Ulan berumur 22 tahun, ulan merupakan gadis yang parasnya bisa membuat lelaki tidak berkedip, ulan sekarang sedang menyelesaikan Studi S.1 nya dan tahun depan dia akan wisuda.
Ulan kembali bertanya "kakak kenapa sih, kok teriak-teriak"
"kakak diterima di perusahaan ternama yang kakak cerita kemaren, mulai senin mesya udah bisa masuk kerja ma" mesya menjelaskan kepada ibu dan adiknyanya alasan dia begitu bahagia
"Wah selamat sayang, mama senang mendengarnya, tapi mama kecewa karena kamu lebih memilih perusahaan orang lain dari pada perusahaan papa"
Keluarga hermawan juga memiliki kekayaan yang tidak kalah dengan keluarga sarmaidi, mesya memang gadis yang tidak mau menikmati hasil saja dia ingin bekerja di perusahaan orang lain agar bisa bekerja mandiri sebelum melanjutkan kepemimpinan bapak hermawan
.
.
.
.
.
Bersambung.......
jangan lupa Vote yang kalau suka, biar authornya tambah cemangat😁🙏
Jam sudah menunjukkan pukul 05.00
Mesya bangun langsung menuju kamar mandi berwudhu, mesya tidak pernah lupa menunaikan kewajiban kepada sang pencipta.
Setelah selesai sholat, mesya siap-siap
Hari ini mesya sangat bersemangat karena dia akan mulai bekerja di perusahaan bapak sarmaidi.
Mesya terlihat anggun dan rapi dia memang gadis yang sangat peduli terhadap penampilan, walaupun ulan lebih cantik tetapi mereka memiliki pesona yang berbeda-beda.
Mesya cepat-capat turun kebawah, dibawah sudah ada bapak hermawan dan ibu ida
Seketika ibu ida tersenyum melihat penampilan putrinya yang cantik
"Sayang apakah hari ini kamu mulai bekeja" Tanya pak hermawan
"Iya pa, hari ini mesya mulai bekerja di perusahaan X"
"Itukan perusahaannya om sarmaidi sahabat papa"
"Oh gitu ya pa"
Mesya hanya cuek dengan perkataan bapak hermawan karena sedang memikirkan bagaimana nanti bertemu dengan CEO tampan itu.
Semenjak bapak hermawan pindah ke kota ini, keluarga bapak hermawan dan sarmaidi belum pernah bertemu karena mereka sama-sama orang sibuk, mereka hanya berbicara melalai hp.
dan dalam minggu ini mereka merencanakan akan bertemu dan mengenalkan anak mereka masing-masing
Setelah selesai sarapan
"Papa, mama mesya duluan ya takutnya telat di hari pertama nanti kesannya nggak enak lagi"
" Iya sayang hati-hati semangat kerjanya, nanti kalau udah bosan kerja disana pindah ke purasahaan kita aja" kata bapak hermawan
"Siap papa"
Mesya langsung meninggalkan rumah dan melajukan mobilnya.
Sampai dikantor mesya langsung menghadap keruangan CEO
Diluar mesya sudah ditunggu oleh sekertaris yuni, "Selamat pagi mbak mesya, silahkan menghadap bapak putra"
"Terima kasih mbak yuni" Jawab mesya dengan penuh senyum dibibirnya
Mesya langsung mengetuk pintu Tok...tok...
"Masuk" jawaban dari dalam
Seketika mesya masuk, dengan tatapan dingin putra menpersilahkan duduk dan mengatakan
"Selamat bergabung di persahaan ini, jangan mengecewakan saya" ucap putra
Seketika jantung mesya berdetak kencang
"Bisa-bisanya ni jantung tidak bersahabat" batin mesya
"Terima kasih pak, saya tidak akan mengecewakan bapak"
Seketika mesya langsung keluar dari ruangan CEO dingin itu
"Wahhh, dia memang super dingin dia sama sekali tidak menatapku, padahal aku sudah dandan secantik mungkin" Mesya mengoceh dalam hatinya
Dengan semangat mesya langsung menuju ruang dimana dia bekerja
karyawan disini memang sangat disiplin dan mempunyai daya saing yang tinggi
Karyawan laki-laki yang melihat mesya langsung terpesona dan memberikan senyum termanis mereka
mesya bahagia bisa berkenalan dengan karyawan diperusahaan ini, mereka baik dan ramah.
_Dirumah pak hemawan_
Ibu ida terlihat tertawa dengan handphonenya, dia sedang berbicara dengan ibu salmah, mereka merencanakan pertemuan mereka yang hampir sudah 20 tahun tidak bertemu, mereka hanya menyapa melalui media sosial
Mereka tidak pernah putus berkomunikasi persahabatan yang begitu kuat dan mereka ingin hubungan mereka lebih dari sekedar persahabatan
Harapan keluarga bapak hermawan dan bapak sarmaidi menikahkan putra dan putrinya, tapi mereka tidak mau menjodohkan, meraka hanya ingin agar mereka menikah karena cinta
itulah salah satu alasan mereka pindah ke kota ini, selain untuk urusan bisnis.
mereka sudah menetapkan tanggal pertemuan mereka
Sebenarnya alasan bapak hermawan membiarkan putrinya mau bekerja di perusahaan putra adalah untuk membuat mereka lebih dekat
Karena tau putrinya ingin mandiri, bapak hermawan mengambil kesempatan ini untuk mereka bisa mengenal lebih dekat.
.
.
.
.
.
.
bersambung.......
Kalau suka ceritanya jangan lupa like comen n kasih tip ya😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!