NovelToon NovelToon

Cinta Terpendam

Chapter 1

Aku adalah Ayu seorang karyawan di sebuah perusahaan property di kota S. Aku mempunyai seorang sahabat yang sudah sangat dekat denganku. Entah sudah berapa lama aku menghabiskan waktuku bersama dia. Ya, dia adalah Hutama, yang biasa aku panggil Tama. Sebenarnya dia adalah sahabatku. Tetapi karena perhatiannya yang begitu baik, bahkan bisa dibilang hampir seperti seorang kekasih, maka banyak orang yang menafsirkan bahwa Tama adalah pacarku. Tama bekerja sebagai seorang guru disebuah sekolah swasta yang cukup terkenal di kota P.

******

Dulu saat aku masih duduk dibangku SMA, sekitar tahun 2008, aku sudah mengenal Hutama, tapi perkenalan kita belum terlalu dekat, hanya sebatas tahu namanya dan dia juga tahu namaku. Aku adalah tipe anak yang mudah bergaul, sehingga dimana pun aku berada, aku cepat sekali mengenal mereka. dan cepat beradaptasi dengan lingkungan baru. Cerita ini berawal ketika aku ditawari untuk ikut dalam sebuah tim multimedia. Aku sangat senang karena multimedia adalah duniaku, dunia yang pernah hilang dari hidupku.

"Dek, mau ikut tim mulmed kakak nggak? Kan kamu dulu cita-citanya pengen jadi pengumek komputer" Anoraga kakak sepupuku

"Isshhhh gaya banget punya tim muldem, emang timnya dimana kak? Halu gak sih?" Ayu

"Lohh ini masih baru, masih ada 8 orang yang mau gabung. Seru loh, kakak masukin grup WA yaa" anoraga

"Boleh lah, akan ku coba..." Ayu

Yahh begitulah kakakku yang kadang songong tapi baik hati. Cuma kisah percintaannya yang selalu berakhir tragis dan dicampakan sama pacarnya haha

Ting ting ting...

Hapeku bunyi, ada notif grup baru..

Ahh pasti grup mulmed itu.

Ternyata benar grup mulmed baru.. Aku penasaran dan langsung mengirim pesan perkenalan tanpa melihat dulu siapa saja anggota grup itu.

"Haii...salam kenal, semoga kita bisa jadi tim yang baik. Dan aku juga masih belajar, mohon bimbingannya" Ayu

Tak lama setelah itu, langsung ada balasan dari salah satu anggota grup.

"Haii juga, salam kenal juga, apa kabar😁"

Aku kaget begitu melihat ada kata APA KABAR...

Eh ini siapa sihh? Sok kenal banget tiba-tiba tanya apa kabar... Kenal aja enggak

Belum sempat aku balas, langsung aku lihat profilnya dari info anggota grup.

Oh ternyata namanya Hutama, anak mana ya? Kok namanya kayak gak asing? Ahh di dunia ini kan banyak yang namanya Hutama, mungkin dia bukan Hutama yang aku cari selama ini.

POV ♡♡♡

Dulu, aku sempat bertemu Tama lagi dalam beberapa acara, kita sudah mulai saling kenal dan aku mulai merasa nyaman dengan Tama. Hingga selesai lulus SMA dan kita melanjutkan kuliah masing-masing. Aku sendiri melanjutkan kuliah di kota J, sedangkan Tama entah melanjutkan dimana aku juga tidak tahu, karena tidak ada kabar sama sekali darinya. Hingga sekarang aku sudah menyelesaikan kuliahku dan bekerja. Yaa, sudah 6 tahun aku tidak tahu dimana keberadaan Hutama.

POV END

Tanpa memperdulikan Hutama siapa, tapi satu per satu langsung aku save nomor anggota di grup mulmed. Setelah selesai menyimpan nomor-nomor tadi, aku ingin melanjutkan pekerjaanku yang tertunda beberapa jam yang lalu. Memang ini hari libur sih, tapi tau sendiri lah kantor property sangat jarang sekali memberikan hari libur untuk bersantai, apalagi ini akhir bulan.

Ting ting ting...

Notif chat pribadi

"Haii, apa kabar"

Hutama? ini sebenernya Hutama siapa sih? SKSD banget, baru juga kenal udah langsung chat.

Aku tahu kalau itu nomor Hutama karna sudah aku save tadi.

"Haii juga, kabarku baik, ini siapa ya?" Ayu

Kayaknya dia lupa sama aku. Tama

"Ternyata 6 tahun sudah membuatmu melupakanku yaa"

6 tahun? Siapa sih? Aneh banget. Ayu

"Lhaaa...kalau gak ngaku ini siapa, yaa udah langsung aku end chat aja. Kalau ada perlu langsung chat d grup aja."

*Isshhh *kamu tetap nggak berubah sama sekali, tetep cuek sama orang asing yang kamu anggap iseng. Tama membayangkan sambil terkekeh.

Tama membiarkan chat mereka menggantung. Membiarkan ayu merasa penasaran. karena ayu memang mudah penasaran, yah meskipun cuek dengan orang iseng. hihihi

Chapter 2

Setelah 3 bulan menjadi anggota grup mulmed, akhirnya pada bulan agustus kita dapat

agenda pertama kita. Aku yang sudah tau dengan agenda tersebut langsung

mengambil liburku. Dikantorku setiap bulan memang diberi jatah libur 2 hari

dalam 1 bulan.

 Jum'at malam aku pulang ke rumahku, karena jarak dari kantor ke rumahku sekitar 3 jam lebih.

Ting ting ting

"Jadi pulang kapan dek?"

Hahaha si kakak kepo aku jadi pulang apa enggak, padahal aku udah di rumah.

"Jadi kak, ini udh di rumah, baru masuk rumah. Kenapa?"

 "Oh gpp, kirain gak jadi pulang. Oke oke, tunggu suprise kakak yaa"

 Haaa? Suprise? Ulang tahunku kan udah bulan april kemarin..kok baru dikasi surprise

sekarang? Aneh

 "Oke deh, terserah kakak..aku ngantuk"

******

Jam sudah menunjukan pukul 5 pagi. Aku bangun dan langsung ke kamar mandi. Meskipun nih

mata masih lengket banget pengen merem. Setelah selesai mandi, aku langsung membantu ibu di dapur. Gak peduliin hape sama sekali.

Setelah selesai urusan di dapur, aku langsung ke kamar dan lihat hapeku.

Kakak anoraga? Ngapain pagi - pagi gini udah chat. Awas aja kalau masih pagi gini udah usil.

"Dek, nanti tak jemput jam 8. Kamu siap-siap sekarang ya. Soalnya kita kita harus nyiapin peralatannya dulu. Pasang kabel dan setting kamera"

 Whaaaattttt? Ini udah jam 07.45...

 Aku langsung mempersiapkan segala sesuatu dan keperluan mandi, karena memang harus menginap

di lokasi.

Jam 08.00 kakakku sudah di depan rumah sambil bunyiin klakson terus menerus.

"Iyaaaa bentar kak...I'm coming"

Begitu keluar rumah aku kaget. Kok bawa mobil? Katanya tadi motoran? Terus itu mobilnya siapa? Bodo ahh

Aku sampai di samping mobil, tanpa melihat siapa yang nyetir.

 "Ayo cepetan masuk"

"Sabar dikit kenapa sih...Mesti rempong, tadi ngabarin juga dadakan banget" Gerutuku sambil masuk ke dalam mobil.

 Sudah di dalam mobil dan aku masih saja ngomel sendiri tanpa melihat siapa yang jadi sopirnya.

 "Selamat pagi ayu. Apa kabar?"

 Seketika aku langsung tercengang melihat siapa yang menyapaku.

"Lohhhhh...kamu?"

 "Iya aku tama...kaget ya? Masak gak ketemu 6 tahun aja udh lupa banget sama aku."

 "Kamu kemana aja? Lulus sekolah langsung aja ngilang gak ada kabar."

 "Aku langsung kuliah di kota J"

 Hahh...di kota J?

"Aku juga kuliah disana..tapi kok gak ketemu ya? Duhh takdir memang gak bisa di tebak" haha

 "Aku di fakultas agrobis"

 "Aku di teknik. Yaa jelas aja gak ketemu, kita beda gedung beda lokasi juga" haha

 Perjalanan terus berlalu dan sampailah kita di lokasi yang sudah di sharelock sama ketua tim kita. Setelah tiba, kita langsung kenalan satu persatu. Dan langsung terasa akrab, padahal baru aja ketemu. Tapi ada beberapa dari mereka sudah ada yang kenal sih.

******

Aku dan tama ternyata kebagian tugas di operator. Kita berdua duduk di satu kursi panjang. Tetap fokus pada layar komputer masing-masing.

Setelah acara setting menyeting sudah selesai, malamnya aku jalan-jalan disekitar lokasi untuk mencari angin. Aku duduk di kursi taman dengan menatap bintang bertaburan di langit yang terlihat tenang.

 "Lagi nglamunin apa hayo"

"Ihhh kamu..Ngagetin aja..kok tau kalau aku di sini? Ngikutin ya? Hayo ngaku" haha

Ya, orang yang datang dan mengagetkanku adalah tama.

"Enggak..Aku cuma cari angin kok. Tak kira tadi bude kunti yang duduk manis, eh ternyata manusia asli"

"Bude kunti? Siapa emangnya?"

"Bude kuntilanak. Hahaha"

"Ihhh dasar kamu ya...cewek cantik kayak gini dibilang bude kunti"

Aku mencubit perutnya dengan gemas..

******

Pukul 4 pagi kita semua sudah bangun, karena acara akan dimulai pukul 08.00. Kami mempersiapkan sebaik mungkin agar acara berjalan dengan baik. Kita test mulai dari kamera, ht, komputer dan kabel-kabel yang ada.

 Setelah acara selesai. Kita langsung berkemas dan menyimpan semua peralatan ke dalam box yang sudah di siapkan. Setelah itu kita langsung pulang.

 "Dek, kamu pulang berdua sama tama ya. Kakak masih ada urusan sebentar"

 "Duhh mau kemana sih? Ngajak-ngajak tapi malah ninggalin"

 "Kan pulangnya sama tama. Kamu juga udah kenal kan? Terus ngapain masih ngomel?"

 Ihhh dasar kakak songong. Daripada jawab terus tambah lama selesainya.

 "Oke oke aku pulang sama tama"

 "Ya udah cepetan masuk. Tuh tama udah nungguin"

Chapter 3

Di dalam mobil tak henti-hentinya si Tama nerocos. menanyakan semua pertanyaan yang mau dia tanyakan.

"Kamu dulu kostnya dimana?" Tama

"Aku kost di jln. Jawa no. XX"

"Yakin? Kost kita sebelahan dong? Tapi kenapa gak pernah ketemu ya?"

"Wkwkwk belum jodoh kali"

Setelah lama ngobrol, akhirnya Tama bilang kalau laper. tiba-tiba mobilnya berhenti di rumah makan ayam bakar.

Kok berhenti di sini ya? Ini warung ayam bakar kesukaan alm. ayah...Apa Tama juga sering makan di sini?

"Kamu sering makan di sini?" Pertanyaanku yang tiba-tiba mengagetkan Tama.

"Iya, di sini ayam bakarnya enak. Kamu suka ayam bakar kan?"

Aku hanya menjawab dengan sebuah anggukan kecil.

Tanpa berbicara lagi, akhirnya kita pilih tempat duduk di dekat jendela yang menghadap ke sungai dan rimbunan pohon bambu.

Kenapa milih duduk disini sih? Aku kan jadi inget ayah...

Ya, tempat duduk ini juga favorit ayahku. ayah sering mengajak aku, adik dan ibuku untuk makan di sini.

Setelah memesan menu makan, Tama duduk di depanku

"Kok nglamun? kenapa?"

"Ahh gpp, cuma keinget ayah aja"

"Ini warung ayam bakar favorit keluargaku. aku, adikku, ayah dan ibu sering makan di sini. Dan ini juga meja favorit ayahku. Karna sambil makan kita bisa lihat pemandangan alam yang asri."

Deg..kesukaan keluarga mereka dan keluargaku kok bisa sama yaa?

"Hahaha kok bisa sama sih...Ini juga warung dan meja favorit keluargaku"

"Masak sih? Duhh kita jodoh kali ya haha"

Setelah selesai makan dan membayarnya, kita langsung bergegas pulang. Tama mengantarku sampai depan rumah. Dan aku mempersilahkan Tama untuk masuk ke rumahku.

Ibuuuukkkkkk ayu pulang...

Itulah kebiasaanku kalau sudah sampai di rumah. pasti teriak untuk mencari ibuku.

Setelah itu ibu keluar dan melihat ada Tama di ruang tamu. Ibu menyalami Tama dan mereka bisa langsung akrab. Ya, Tama memang orang yang suple, baik, ramah dan gak sombong. Mangkanya ibuku juga suka.

Setelah berganti pakaian, aku langsung keluar untuk menemui Tama di ruang tamu. Kami ngobrol tentang masa sekolah.

"Aku dulu nyariin kamu, pengen tau kamu kuliah dimana. Tapi aku gak punya nomormu"

Tama yang membuka obrolan lagi.

"Haaa? Ngapain nyariin aku? Tapi sekarang kan udah ketemu haha"

"Haha dasar! Eh, kamu kapan balik ke Surabaya? Bareng aku aja..gimana?"

"Aku pulang besok siang. Ngajak bareng gimana sih? Pasuruan ke Surabaya itu bukan bareng, tapi nganterin bang haha"

"Hahaha iya ya...ya gpp lah..sekalian jalan-jalan"

"Hahaha dasar bambank"

"Beneran besok bareng aku ya? Biar aku ada temannya ngobrol. Masak tiap pulang ke rumah dan balik lagi ke pasuruan tetep sendirian. Cuma di temenin radio haha"

"Beneran nih? Gak ngrepotin?"

"Suwer gak ngrepotin bu boss"

"Hahaha yaa udah besok bareng..Aku nunggu kamu dimana? Masak kamu jemput aku kesini? Kan rumah kamu udah arah ke kota"

"Kamu tunggu di sini aja, nanti aku jemput kesini"

"Baiklah cikgu...hahaha"

"Duhh malah jadi upin ipin😂😂"

Setelah percakapan yang cukup lama, akhirnya Tama pamit pulang. Dia juga pamit ke ibuku.

Nih anak sopan banget sih...ngehormatin banget ke orang tua. coba aja punya calon suami kayak gini. Duhh adem deh hatiku

"Aku pulang, sampai jumpa besok ya"

"Oke cikgu, hati-hati di jalan"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!