NovelToon NovelToon

Camelia

Keluarga Camelia.

"Ellllllll........... berhenti!!!"

Teriaknya pada gadis berusia 6 tahun itu, gadis yang beberapa kali membuat onar di sekolahnya, kali ini dia di tuding sengaja menumpahkan kue tart dengan banyak toping coklat di atas baju temannya,dan sontak saja anak itu menangis karena ulah Camelia, gadis cantik yang lebih suka di panggil Ell.

"Berhenti sekarang Ell!!" panggil seorang lelaki sambil ngos-ngosan mengejar gadis yang terkenal paling cepat dalam hal berlari.

"Ada apa?" tanya Arka Pradipta, ayah dari gadis yang berlari cukup kencang di sebuah komplek perumahan.

"Dasar...hosh.......hosh....anak kurang ajar!! dia membuat hosh ..hosh....onar lagi!!" kata Juned, lelaki yang mengejar Ell dengan mengatur nafasnya yang tersengal.

"Makanya oleh raga!" kata Arka sambil berjalan menuju rumah mereka, bukannya memarahi anaknya yang selalu mengerjai Juned,Arka malah menegur Juned yang kalah gesit dari anaknya.

Arka, lelaki 23 tahun mempunyai anak berusia 6 tahun, kesalahan di masa mudanya membuatnya di depak dari keluarga besarnya, kini dia tinggal di sebuah rumah yang menyatu dengan sebuah cafe yang dia miliki, impian nya! begitulah kehidupan seorang Arka, mempunyai sebuah cafe dengan rumah di lantai dua,dan saat ini dia memiliki nya.Di temani sahabat karibnya, Juned.Setelah istri Juned kala itu meninggal dunia karena melahirkan di usia yang terbilang muda,Juned tak lagi menikah, apalagi dia sudah tak punya keluarga lagi kecuali anak lelakinya yang berusia 4tahun, Bayu namanya, sedangkan Arka? dia tak pernah menikah, secara kenegaraan Camelia lahir atas nama Maria dan Juned sebagai dokumen negara agar dia mudah bersekolah ataupun melakukan apapun, namun dia tetap lah ayah biologis dari Camelia.

"Ell...dengarkan papa!! jangan ulangi lagi okey?"

kata Arka yang duduk di depan gadis kecil dengan es cream vanilla kesukaan nya.Ya... Ell hanya akan diam jika di beri es cream rasa vanilla.

"Kau bisa membuat ayah senam jantung setiap hari Ell!!"

ucap Juned ketus,sambil membimbing Bayu,anak lelakinya duduk di samping Ell.

"Ell tidak melakukan apapun ayah!" ucap Ell dengan rasa tak berdosa nya.

"Oohh Tuhan Ell, kau sengaja melakukan nya!! kau pikir ayah bodoh? ayah melihat nya!!"

Ucap Juned yang memang melihat Ell secara sengaja jatuh di depan temannya dan menumpahkan kue berlapis coklat itu di baju temennya,padahal Juned juga dengar bahwa temennya bilang bahwa itu baju baru yang di berikan mamanya.

"Ayah pinter kok gak bodoh!!" katanya dengan polosnya.

"Ckc.... terserah!! tak ada pasta sore ini untuk kamu Ell!!" ancam Juned.

"No...ayah!!! papa tolong!!" rengek Ell pada yang papa, sayangnya Arka tau bahwa anaknya berbuat salah namun dia enggan menghukum nya, lebih baik dia menghindar.

"Selamat datang!!! mari silahkan!" ucap Arka pergi ke balik meja kasir,dimana dia menerima pesanan pelanggan dan membuat kopi di sana, ketika perdebatan datang seorang pelanggan masuk.

"Lia...Bay au es klim!" kata Bayu dengan gaya cadelnya.

"Boleh!!" kata Ell dan di senyumin oleh Bayu

"Asal pasta kamu sore ini buat Ell!!" bisik Ell jangan sampai kedengeran oleh sang ayah, dan Bayu mengangguk, akhirnya Ell memberikan es cream miliknya pada Bayu.

Camelia gadis 6 tahun yang di paksa keadaan untuk dewasa sebelum waktunya. otaknya sangat cerdas, dia yang tak pernah hidup bersama seorang wanita yang di sebut sebagai ibu atau mama baginya, sosok nya tumbuh menjadi gadis cilik yang cuek dan sedikit jahil, baik hati? tentu saja, namun bila di usik dia akan membalas dengan gaya cukup elegan,dan kadang tak banyak orang yang tau kalau dia sedang berusaha membalas perbuatan seseorang yang mengusiknya. Disaat semua anak seusianya tak paham akan kondisi hidup yang di alaminya,tidak dengan Camelia, dia tau! dia mengerti!. Papa Arka,papa kandung nya yang tak pernah menikah, ayah Juned, ayah yang hanya berstatus di dokumen sekolah nya.Semuanya dia dengar ketika tengah malam, Arka sedang duduk termenung bersama Juned di balkon atas rumah mereka, bercerita panjang lebar tentang kehidupan yang mereka alami.

Kerinduan Juned pada sang istri, kerinduan Arka pada sang mama dan seorang wanita yang menjadi ibu kandung Camelia, wanita dengan sejuta kebencian di hatinya untuk seorang Arka,bahkan kebencian dengan hadirnya Camelia di hidupnya. Camelia yang berniat mengambil minum di dapur berada di balik tembok karena mendengar suara perbincangan mereka, sejak saat itu, dia tak lagi bertanya pada sang papa di mana mamanya, bagaimana sosok sang mama, Ell tak pernah bertanya lagi. Namun dengan tekad nya jika tumbuh besar nanti, Ell harus mempertemukan papanya dengan orangtuanya, Ell tau papanya sangat rindu pada sosok yang di panggil nya mama.

Kehidupan di mulai dengan kisah Arka,Juned, Camelia dan Bayu. Kehidupan dengan penuh liku-liku dan berbagai cerita suka dan duka yang mengiringinya.

bersambung...

Awal Cerita Arka

10 Tahun telah berlalu.....

"Papaaaa.......ayah.....baayyyyy!!" teriak Ell berlari turun dari motornya yang terparkir rapi di depan cafe.

"Oohh Tuhan!!! kenapa lagi dia!" kata Juned

"Ayaaaahhh! ayo menari..menari...menari.....!" ucap Ell sambil mengangkat kedua tangan Juned dan mengajaknya ber joget.

"Ooh Tuhan Ell, hentikan!! ada apa ini!!" tanya Juned.

"Ell lusa ada camping!!! Ell ikut!!! horeee!!" teriaknya.

"Kemana?" tanya sang papa yang baru turun dari lantai atas, hari ini cafe sedikit sepi, jadi mereka bisa bersantai ria.

"Lusa!! ke puncak!! ini acara sekolah pa....masa' Ell gak ikut!!! gak bisa dong!!" kata Ell semangat, disaat itu juga Bayu datang dengan menenteng tasnya.

"Bay....temani Ell lusa!" kata Arka.

"No!! Bayu gak boleh ikut!! dia resek kalau ikutan!! lagian ini khusus kelas 11 pa...kami merayakan kenaikan kelas!!" kata Ell

"Bayi juga masuk ke sekolah kamu Ell, jadi dia harus ikut!!" kata sang Ayah.

"Ayah!!" pekik Ell

"Kamu alergi dingin sayang!! jangan membantah! Bayu ikut,nanti papa ijin sama Bu guru kamu!" kata papanya, Bayu sudah tersenyum menang melihat Ell cemberut seperti itu.

Ell diam saja kemudian naik ke atas,di susul oleh Bayu yang juga hendak ke kamarnya, namun tiba-tiba....

"Sini kamu!!!" teriak Ell

bugh

bugh

bugh

"Liaaaaa sakit!!! hentikan!!!!" teriak Bayu yang ternyata di gebukin oleh Ell di dalam kamarnya, Ell lupa menutup kamarnya hingga suara mereka terdengar sampai ke bawa, Arka dan Juned hanya geleng-geleng kepala, karena memang seperti itulah tingkah mereka.

"Camelia!! berhenti!!! jangan memukul wajah tampan ku!!!" teriak Bayu.

"Wajah tampan??? sini biar aku hancurkan sekalian!!!" pekik Ell.

Dan akhirnya dengan wajah cemberut dia di temani Bayu ikut dalam camping hari ini.

Di sisi lain,Arka berjalan sendiri di sebuah supermarket, kali ini dia belanja kebutuhan cafenya, sayangnya dia harus belanja agak jauh dari tempat tinggalnya, karena beberapa waktu lalu dia harus mengambil pesenan kopinya karena stok di cafe habis, biasanya akan selalu di kirim,namun kali ini tidak bisa mengirim karena kurirnya sedang sakit, pihak penjual menjanjikan besok untuk mengirimkan kopi nya, namun karena stok habis, Arka memilih untuk mengambilnya.

Arka memilih semua bahan yang habis, hingga dia berhenti di sebuah rak, bukan karena ingin berbelanja di rak tersebut,namun dia melihat seseorang yang selama 16 tahun ini dia rindukan, Arka menurunkan topi yang di pakai nya hingga menutupi sebagian wajahnya, dia memakai masker yang tadinya dia letakkan di dagunya.

"Nyonya ini persediaan gula habis, mau merk yang mana?"

tanya seorang wanita yang terlihat seperti pelayan wanita paru baya yang masih cantik tersebut.

"Merk yang biasanya saja, tuan besar mu tidak suka terlalu manis!" kata nyonya Sarita.

"Mama!" batin Arka sambil memandang ke arah wanita tersebut, dia berpura-pura melihat suatu produk berlama-lama di sana. Arka terus mendengarkan dan mengikuti secara tak langsung nyonya Sarita, rasanya ingin sekali memeluk nya, bersujud di bawah kakinya untuk meminta maaf, Saat hendak mendekati nya lebih dekat lagi agar dia bisa melihat dengan jelas wajah wanita yang sudah 16 tahun tak di jumpai nya, tiba-tiba saja...

"Mama Rita!" Panggil Seorang wanita.

Mata Arka seketika beralih ke arah suara tersebut, kakinya hampir saja tak sanggup menopang tubuhnya, wanita itu adalah Analia, gadis yang di cintai nya dan di sukai bahkan sejak dia pertama kali bertemu di umur nya yang ke 12 tahun.

"Lia? dengan siapa di sini?" tanya nyonya Sarita.

"Dengan mas Dimas!" kata Liandra yang lebih akrab di panggil Lia.

"Mama Rita!" sapa Dimas dari belakang Lia

Arka memperhatikan mereka semua, berbincang dan sesekali tertawa bersama, Arka tersenyum kecut, kesalahan nya telah membuat dia benar-benar di buang dari keluarga nya, Dimas, kakak sepupunya yang sangat dekat dengannya dulu,bahkan ketika Arka mendapatkan ketidakadilan dalam keluarga Anggara,maka Dimas yang akan lebih dahulu membela nya.

Arka mundur beberapa langkah sebelum berbalik badan, mendongakkan wajahnya sambil memejamkan matanya, berharap airmata nya tak akan pernah tumpah.

"Mama sehat!! mama bahagia!!! Arka senang melihatnya ma!!"

ucap Arka sambil menyeka Air matanya,dia memasuki mobilnya dan meningkatkan supermarket terdekat menuju ke sebuah danau yang tak jauh dari sana,danau yang sudah hampir 16 tahun tak dia kunjungi juga, tempat di mana dulu dimasa mudanya menjadi pelampiasan akan amarah dan kesedihannya.

Arka menerawang duduk di sebuah pohon besar disana, memejamkan matanya., mencoba mengingat tentang masa-masa hidupnya dulu!.

Flash back on

Masa kecil Arka........

Di depan sebuah panti asuhan,seorang lelaki kurus mengandeng seorang anak lelaki.

"Ayah...apa Arka akan tinggal di sini?" tanya anak berusia 7 tahun itu.

"Iya.....Arka akan tinggal disini! nanti setelah ayah dapat uang banyak, ayah akan menjemput Arka!" kata lelaki itu hampir saja menangis namun dia harus tegar demi sang anak.

"Baiklah ayah!"

"Dengar Arka!!! Arka harus jadi anak yang kuat!! Arka anak yang hebat!! mengerti?"

"Mengerti ayah!"

Ternyata itu adalah pertemuan terakhir nya dengan sang Ayah, Ayah nya yang pada akhirnya bekerja sebagai sopir pribadi keluarga Anggara harus mengalami kecelakaan karena mobilnya oleng di jalan tol, sedangkan seluruh keluarga Anggara yang di bawahnya selamat.Nyonya Sarita dan tuan Haris sang suami menyelidiki keberadaan keluarga pak Raska, sopir pribadi baru mereka, dan akhirnya mereka menemukan Arka.

"Arka....mau kah ikut mama pulang?" kata Sarita saat itu.

"Arka mau menunggu ayah Bu!" jawab Arka kecil yang polos.

"Arka anak pintar kan?? Ayah Arka sudah bersama ibu mu sekarang di surga,tinggal Arka di sini! Arka mau kan jadi anak Mama?"

tanya Sarita yang memang di nyatakan tak pernah bisa punya anak, namun cinta tuan Haris begitu besar hingga mereka sepakat hidup berdua sampai tua.

flash back off

"Arka mau ma!!" jawab Arka sambil memejamkan matanya, seakan menjawab pertanyaan mamanya yang sedang dia ingat kala itu.

"Arka mau ma hiks.....hiks....!" ucap Arka dengan menutup matanya dengan tangan kirinya, belasan tahun tak pernah menangis i sang mama,hari ini tiba-tiba Tuhan mempertemukan mereka secara tak sengaja. hal itu membuat Arka semakin rindu ingin memeluk wanita itu.

bersambung....

Awal Cerita Arka 2

Arka masih setia menutupi matanya dengan tangan kirinya, mencoba menenangkan hatinya, wanita yang sangat dirindukan tiba-tiba hadir di hadapannya, ini sungguh sangat mengejutkan untuk nya. Setelah merasa tenang, Arka menghapus air matanya,mencoba untuk melupakan apa yang baru saja di alaminya. seperti dulu, dia mengambil kerikil kecil dan melemparkannya ke danau, beberapa kali kericil itu terpental-pental di air, setelah nya Arka pergi meninggalkan tempat tersebut.Siapa yang menyangka bahwa apa yang dilakukan Arka, dilihat seseorang dari kejauhan, dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kau masih sam Ar!!" gumam seseorang tersebut.

"Dasar cengeng!!! ego mu masih tinggi,hingga menutupi rasa sayang mu pada kami!!!" orang itu duduk di tempat yang sama dimana Arka duduk tadi begitu melihat Arka masuk ke dalam mobilnya dan menjauh.Orang tersebut adalah Dimas, Dimas memejamkan matanya mengingat apa yang membuatnya jauh dari Arka,adik sepupunya tersebut, dimana kemarahan dan kebencian kala itu menyelimuti dirinya,tanpa mau tau dan tanpa mau memaafkan kesalahan sang adik.Dimas terdiam sambil terus memejamkan matanya, duduk bersandar pada pohon besar tersebut.

Flash back on

"Dimas kenalkan ini Arka!! anak Mama Rita!"

nyonya Sarita memperkenalkan Arka yang baru saja di angkat menjadi anak nya pada Dimas, kala itu Dimas sudah berumur 10 tahun.Keluarga Anggara hanya mempunyai 3 orang anak dari pasangan tuan Hadinata dan nyonya Navita, yaitu Hannah,anak tertua, Haris dan Henny. Hannah mempunyai dua orang anak yaitu Dimas (10 tahun) dan Danika (7 tahun) sedangkan Haris tidak mempunyai anak karena Sarita di nyatakan tak bisa hamil karena penyakit yang mengharuskan dia melakukan operasi pengangkatan rahimnya. Dan Henny juga mempunyai dua orang anak yaitu Kiara (7tahun) dan Arya (5tahun)

"Munggut dari mana?" tanya Hannah terlihat tak suka, seketika Arka menunduk kan kepalanya.

"Mbak..!" ucap lirih Sarita yang memang lemah lembut.

"Ya..ya...ya..semoga dia bisa di didik dengan baik!!! Dia anak sopir kamu itu kan?"kata Hannah lagi.

"sudahlah Mbak...tolong hargai kami!"

kata Haris, Sarita terlalu sabar dan lembut hingga tak pernah bisa menjawab kata-kata ketus dari kakak iparnya tersebut.

Rumah mereka terlalu besar, tuan dan nyonya besar tak pernah mengijinkan anak-anak mereka keluar dari rumah besarnya, jadi rumah besar itu seakan di bagi menjadi empat bagian, di mana keluarga Hannah, Haris dan Henny tinggal.Mereka akan berkumpul di sarapan pagi dan makan malam, selebihnya melakukan aktivitas masing-masing.

"Arka... ayo ikut kakak!! kita main bola di belakang rumah!"

ajak Dimas,sedangkan Danika dan Kiara hanya diam saja tanpa mau memperkenalkan diri, beda dengan Arya yang senang karena mendapat teman cowok baru.

Arka menjadi anak yang pendiam, dia hanya sering bercanda dan tertawa saat bersama Mama nya, bahkan ketika Tian Haris datang, Arka akan kembali diam, tatapan mata tegas dari sang papa acap kali membuat Arka merasa tak di sukai, padahal tuan Haris juga sangat menyayangi Arka, namun entah bagaimana dia yang tak pernah mempunyai anak merasa tak punya cara lain untuk dekat dengan Arka.

Saat acara perkenalan Arka pada keluarga besar Anggara, yang terdiri dari 3 kepala keluarga yaitu saudara dari tuan besar Hadinata pun, Arka seakan merasa asing,dimana para sepupu jauh nya yang baru nampak tak terlalu bersahabat, hanya Dimas dan Arya yang terlihat mau mengajaknya bicara, yang lain hanya menyapa ketika ada mama dan papa mereka disampingnya.

"Kenapa di sini sendiri?" tanya nyonya Sarita.

"Tadi sama kak Dimas ma....kak Dimas sedang dipanggil Tante Hannah!" kilah Arka, dia tak mau membuat sang Mama khawatir, karena sejujurnya Arka tak nyaman di antara orang-orang yang tak dikenalnya, walaupun mereka sekarang sudah menjadi keluarga nya.

"Arka sayang Mama kan?"

Arka kecil mengangguk dan tersenyum kecil, membuat nyonya Sarita memeluknya.

"Tolong bertahan demi Mama!"

ucap nyonya Sarita seakan tau kegundahan hati anaknya, nyonya Sarita bukannya tak tau ketidak nyamanan anaknya,hanya saja, dia tak ingin kehilangannya dan sebisa mungkin dia ingin membuat anaknya nyaman berada di dalam keluarga besar Anggara.

Dimas kecil menatap mereka, Dimas juga tau bahwa seluruh keluarga nya belum bisa menerima sepenuhnya Arka, namun dia yakin suatu saat nanti Arka akan diterima di keluarga nya.

flash back off

Dimas menghela nafasnya berulang kali, ini adalah kali pertama dia bertemu Arka setelah 16 tahun lamanya, entah mengapa Dimas begitu hafal dengan postur tubuh sang adik, hingga saat melihat nya di supermarket, Dimas langsung meminta ijin untuk keluar terlebih dahulu,dan membiarkan mama Sarita serta Lia pulang dengan sopir pribadi mama Sarita. tujuannya adalah memastikan apakah benar yang di lihat nya adalah Arka, dan benar saja, sesampainya di tepi danau,Arka membuka topi dan masker yang di pakai nya.

"Lalu aku harus bagaimana?!" gumamnya.

Benarkah Dimas sudah memaafkan Arka? atau masih ada rasa benci yang tak kunjung usai?

bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!