NovelToon NovelToon

My Perfect Husband

PERTEMUAN PERTAMA

"Ya ampun, aku terlambat!" Amanda berjalan cepat-cepat dari parkiran mobil menuju pintu kliniknya.

"Dokter, kenapa lama sekali? Chicko sudah lama menunggu." Adam adalah pemilik chicko yang sering datang karena chicko selalu makan sembarangan.

"Maafkan aku, terjadi kemacetan di perempatan sana karena ada kecelakaan. Kali ini apa lagi yang kau makan chicko?" kata amanda sambil mengelus lembut kepala chicko. Chicko hanya membalasnya dengan rengekan.

Chicko adalah seekor anjing berjenis Pomeranian yang suka sekali memakan apapun yang dianggapnya menarik.

Setelah amanda membuka pintu kliniknya dan menyalakan semua lampu dan pendingin ruangan, amanda langsung membawa chicko ke ruang pemeriksaan.

Dengan cekatan amanda memeriksa perut chicko dengan stetoskop. Dan memang perut chicko mengalami masalah. "Kurasa kita harus melakukan Rontgen untuk mengetahui apa lagi yang dimakan oleh chicko."

"Lakukan apapun untuk menyelamatkan putraku yang nakal ini dokter." amanda tersenyum dan langsung menyiapkan ruang Rontgen. "Baiklah, tunggu disini. Aku akan menyiapkan ruang Rontgen nya." Adam hanya mengangguk dan terlihat sangat khawatir kepada chicko.

Setelah menyiapkan mesin Rontgen dengan cekatan amanda memeriksa chicko. Setelah tau penyebabnya dia langsung memberitahu adam bahwa chicko akan baik-baik saja setelah diberi obat. "Well, tidak ada hal yang membahayakan. Chicko hanya memakan makanan basi kurasa. Jadi kau tidak perlu khawatir." Kata amanda dengan senyum manisnya.

"Oh Tuhan! Aku lega sekarang. Kau benar-benar nakal, chicko. Kau membuatku khawatir." Chicko menggonggong tidak setuju lalu menatap amanda mencari pertolongan. "Iya, kau anak yang baik chicko." jawab amanda yang dihadiahi kibasan ekor oleh chicko.

"Dasar kau ini! Terima kasih dokter." kata adam sambil menjitak pelan kepala chicko yang membuat amanda terkekeh. Setelah amanda selesai menuliskan resep obat dan memberikannya kepada adam, terdengar suara kelly di depan pintu. "Kau pasti terlambat lagi dok. Barang mu berantakan di mejaku. Oh! Maaf tuan adam, aku tidak tau kau berada disini." kata kelly dengan malu.

"Tidak apa-apa nona kelly, aku kemari karena chicko mengalami masalah pencernaan seperti biasanya." kelly hanya tersenyum dan mengangguk kemudian berlalu pergi.

Hari ini klinik amanda juga dipadati oleh pasien-pasien hewan nya. Saat jam makan siang kelly memberitahunya untuk beristirahat. Dengan langkah pasti amanda menuju ke restauran diseberang jalan untuk makan siang. Saat hendak masuk kedalam restauran tiba-tiba seseorang menabrak amanda hingga membuatnya jatuh terduduk.

"Maaf, aku tidak sengaja. Apa kau baik-baik saja?" kata seorang pria dengan mengulurkan tangannya hendak membantu amanda berdiri. Amanda mendongak dan tertegun melihat pria tampan itu dan mengangguk. "Iya aku baik-baik saja."

Amanda berdiri dibantu oleh pria tersebut. "Maafkan aku." amanda hanya mengibaskan tangannya dan berkata "Tidak masalah. Maaf, aku harus segera pergi." Dengan cepat amanda masuk kedalam restauran dan mengambil tempat duduk disebelah kaca agar dia bisa memperhatikan kliniknya dari kejauhan.

Setelah memesan makanan, amanda membuka ponselnya dan menemukan sebuah pesan dari ibunya.

*Bagaimana pekerjaanmu sayang? -Ibu-

Seperti biasa bu, sibuk. -Amanda-

Tidak lama ibunya membalas pesan amanda.

Kapan kau akan pulang? Kami sangat merindukanmu. -Ibu-

Aku akan pulang saat klinik sedang libur bulan depan bu. Aku akan pulang selama satu minggu, karena aku sangat merindukan ibu dan ayah. -Amanda-

Baiklah sayang, kami akan menunggumu. -Ibu*-

Setelah membalas pesan ibunya, pesanan amanda datang. Amanda melahap makan siangnya dengan nikmat, tanpa dia sadari pria yang menabraknya tadi mengikutinya dan memperhatikannya. Selesai makan siang amanda pergi kasir dan betapa terkejutnya dia bahwa seseorang sudah membayar bill nya.

Saat menyebrang jalan untuk kembali ke kliniknya dengan ceroboh amanda tidak melihat ada mobil yang mengarah kepadanya. Pria yang menabraknya tadi langsung menarik tangan amanda dengan berteriak "Awaaasss!!!"

Tarikan pria itu membuat amanda menabrak dada bidang pria itu. Amanda yang masih syok malah berdiri kaku. "Nona, apa kau baik-baik saja?"

Pria itu mensejajarkan wajahnya dengan wajah amanda karena amanda hanya setinggi bahunya. Amanda yang masih terkejut menatap mata biru jernih itu dengan pandangan bingung. "Apa kau terluka?" kata pria itu lagi.

Amanda menggeleng pelan lalu berkata "Eemm, terimakasih anda sudah menolongku." pria itu tersenyum dan berkata "Lain kali kau harus hati-hati saat menyeberang jalan." Amanda mengangguk lalu berkata "Maaf, aku harus kembali ke klinik ku. Banyak pasienku sudah menunggu."

"Dimana klinikmu? Ayo aku akan mengantarmu." amanda menunjuk klinik yang ada d belakangnya dengan jempolnya lalu berkata "Tidak usah, klinik ku berada disana." Amanda langsung berbalik pergi dengan jantung yang berdegup kencang dan berjalan cepat menuju klinik nya.

Beberapa hari kemudian saat amanda tiba di klinik, kelly langsung menyambutnya dengan ceria "Ada kiriman bunga mawar putih di kantormu." Amanda yang mendengar itu bertanya "Dari siapa?" Kelly hanya mengedikkan bahunya dengan tersenyum jahil "Kurasa kau memiliki seorang penggemar."

Amanda langsung menuju kantornya dan benar saja ada buket bunga mawar besar di atas mejanya dengan kartu di tengah-tengah rangkaian bunga mawar itu. Amanda berjalan dan membuka kartunya

**SEMOGA HARIMU MENYENANGKAN, CANTIK.

-PENGGEMAR ANDA**-

Dengan bingung amanda membaca tulisan di kartu itu berkali-kali.

Tidak lama kemudian ponsel amanda berdering dan nama adam tertera di layarnya. Amanda tersenyum dengan cerah lalu menjawab

"Hallo."

"Selamat pagi dokter cantik. Apa kau sibuk?"

"Tidak, aku tidak sibuk. Ada apa tuan adam?"

"Ayolah, panggil aku adam saja tanpa embel-embel tuan."

"Baiklah, ada apa kau mencariku?"

"Aku ingin mengajakmu makan siang nanti. Apa kau bisa?"

"Maafkan aku, adam, siang ini aku ada jadwal operasi."

"Bagaimana jika besok?"

"Baiklah. Besok aku akan makan siang bersamamu."

"Baiklah kalau begitu kita makan siang di seberang klinik mu, bagaimana?"

"Setuju. Sampai jumpa besok siang, adam."

Setelah menutup telepon, kelly masuk kedalam ruangan kerja amanda dan berkata "Ada satu pasien sebelum jadwal operasi, dok. Pasien baru."

Amanda mengangguk mengerti dan tidak lama kelly keluar lalu kembali lagi mengantarkan pasien yang disebut oleh kelly. "Selamat pagi, dokter." Amanda langsung menoleh dan terkejut melihat sosok pria yang menolongnya beberapa hari yang lalu.

Pria tersebut terlihat membawa sebuah kotak kardus agak besar dan terdengar suara tangisan puppy didalamnya. Dengan cepat amanda melihat kedalam kotak kardus tersebut, dan benar saja, ada 4 ekor puppies di dalam kotak tersebut.

"Dimana induk mereka?" Tanya amanda. Pria tersebut menjawab "Entahlah, dok. Aku menemukan mereka sudah berada di dalam kotak di semak-semak di dekat taman kota. Lalu aku langsung membawanya kemari."

"Ya ampun, tega sekali mereka membuang kalian." Amanda langsung meminta kelly untuk menyiapkan botol susu dan amanda langsung membersihkan mereka dan memindahkan mereka kedalam kotak bersih yang sudah dilapisi handuk tebal oleh amanda. Setelah mereka bersih semua amanda meminta kelly untuk membantunya memberikan susu kepada semua puppies.

Setelah mereka kenyang dan berhenti menangis, mereka langsung tertidur dengan damai. "Bagaimana keadaan mereka, dok?" Amanda tersenyum dan menjawab "Kurasa mereka baik-baik saja. Mereka hanya kelaparan karena mereka baru saja dilahirkan. Untung saja anda menemukannya tepat waktu tuan, jika tidak, mereka bisa saja meninggal."

Pria itu memperhatikan amanda sambil tersenyum dalam hati dan berkata dalam hati "Dia adalah wanita yang sangat baik hati."

"Apa kau akan membawanya pulang, tuan? Atau kau mau aku mencarikan orang tua yang mau mengadopsi mereka?" tanya amanda dengan sopan.

"Aku.. Emm.. Aku akan mengadopsi mereka semua." amanda terkejut hingga membelalakkan matanya tapi lalu amanda tersenyum "Baiklah tuan. Kau bisa mengadopsi keempatnya."

"Axel." amanda bingung "Pardon, sir?" pria itu menghembuskan nafas gugup dan berusaha mengatur degup jantung nya. "Panggil saja saya, axel, dokter." Amanda tersenyum manis dan menjawab "Baiklah tuan axel.." belum selesai amanda berkata-kata pria bernama axel memotong perkataan amanda. "Axel saja. Tolong."

Amanda tertegun lalu berdeham untuk mengurangi keterkejutannya "Apa mau nya pria ini!" kata amanda dalam hati. Dengan senyum yang sedikit dipaksakan amanda berkata "Baiklah, axel, untuk memastikan mereka akan bertahan hidup, lebih baik kau meninggalkannya disini selama beberapa hari. Aku akan merawat mereka."

"Baiklah dokter, aku menurut pada kata-kata anda saja." Setelah itu amanda mengantar pria bernama axel itu keluar dari ruangannya. "Aku akan mengabarimu jika terjadi sesuatu. Kau bisa meninggalkan nomor yang bisa dihubungi sewaktu-waktu kepada kelly." Pria itu hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih dan berlalu pergi meninggalkan amanda.

.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE NYA YA.. THANK YOU ALL.. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

KENCAN YANG DITUNGGU-TUNGGU

Malam itu amanda membawa keempat puppies milik axel ke apartemennya. Dia merawatnya sepanjang malam, hingga amanda tidak tidur. Keesokan harinya saat amanda tengah tertidur, ponselnya berdering dengan kencang.

Amanda dengan malasnya mengambil ponselnya yang diletakkan dia atas nakas di samping tempat tidurnya. "Dokter, kau dimana?" Terdengar suara kelly saat amanda menjawab panggilan ponselnya. "Aku masih di rumah. Maaf aku baru tidur tiga jam yang lalu karena menjaga bayi-bayi tuan axel." Jawab amanda sambil melihat jam di atas nakas nya.

"Apa kau lupa kau punya janji dengan tuan adam? Dia mencarimu ke klinik dan menunggumu." amanda langsung bangun dengan terlonjak dari tempat tidurnya "Ya ampun! Aku lupa. Aku akan segera bersiap dan segera kesana, kelly." Tanpa menunggu jawaban kelly, amanda langsung berlari menuju ke kamar mandinya dan segera mandi.

Setelah selesai bersiap, amanda membawa puppies axel pergi ke klinik dan menitipkannya kepada kelly sementara dia akan makan siang bersama adam.

"Maafkan keterlambatan ku, adam. Semalam aku harus menjaga keempat puppies itu hingga pagi."

Adam tersenyum dam mengambil tangan amanda untuk digenggam "Tidak masalah. Ayo kita pergi makan siang." Amanda mengangguk dan tersenyum malu-malu, tanpa disadarinya axel memperhatikan mereka dari dalam mobilnya. Axel mengepalkan tinjunya berusaha meredam rasa cemburu di dadanya.

"Siapa pria itu?" gerutu axel dalam hati. Axel bermaksud untuk mengunjungi puppies yang baru saja diadopsi olehnya. Karena melihat amanda berjalan bersama pria lain, akhirnya axel mengurungkan niat nya dan kembali ke kantornya.

Ketika tiba di ruangannya axel memanggil sekretaris nya lewat telepon "Chris masuk ke ruanganku!" Merasa dipanggil oleh boss nya dengan nada yang tajam, chris yang sedang makan siang menghentikan kegiatannya dan langsung masuk kedalam ruangan boss nya tersebut.

"Ada yang harus saya kerjakan presdir?" tanya chris kepada axel. "Kau tau klinik hewan yang ada di jalan A?" chris mengingat-ingat klinik tersebut dan dia mengingat ada klinik hewan yang lumayan besar disana lalu mengangguk. "Iya, aku tau."

"Cari tau latar belakang pemiliknya. Aku memberimu waktu 1 jam. Aku mau info lengkap tentang pemilik klinik itu." Chris yang terheran-heran bertanya "Memangnya presdir mau membeli klinik itu?" axel hanya menatapnya tajam dan tentu saja sekretarisnya itu menjadi merinding ketakutan lalu menjawab dengan cepat "Baik presdir. Akan saya kerjakan sekarang juga."

Dengan cepat chris kabur dari ruangan boss nya dan menggerutu dalam hati. "Ada apa lagi ini. Kenapa Presdir punya permintaan yang aneh-aneh."

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

"Terimakasih atas traktiran makan siangnya." kata amanda kepada adam yang sudah mengantarnya kembali ke klinik. "Apa besok kita bisa bertemu kembali? Minum kopi setelah selesai bekerja mungkin." tanya adam kepada amanda dengan penuh harap.

"Tentu saja jika aku tidak merepotkan mu." adam menggeleng dengan cepat. "Tentu saja tidak merepotkan, aku akan mengajak chicko denganku. Apa kau keberatan jika aku mengajak chicko?"

Amanda terkekeh dan menjawab "Tentu saja tidak. Aku akan senang bertemu dengan chicko di luar klinik." Adam ikut terkekeh bersama amanda lalu berkata "Baiklah, aku tidak akan menahan mu lebih lama lagi. Pasien mu sudah menunggumu. Dia memperhatikan kita dari dalam sepanjang waktu."

Seketika amanda menoleh dan mendapati axel berdiri menatapnya dengan tatapan aneh yang sulit diartikan. "Kurasa kau benar, aku akan masuk sekarang." kata amanda setelah kepalanya kembali menghadap adam. "Aku akan menjemputmu besok." amanda mengangguk dan tersenyum "Baiklah."

Setelah mengucapkan salam perpisahan, amanda masuk kedalam klinik dan langsung disambut oleh suara berat axel "Selamat siang dokter." amanda tersenyum kikuk dan membalas sapaan axel "Selamat siang tuan axel."

Axel menghembuskan nafas berat lalu berkata dengan senyum "Kurasa kemarin kita sudah sepakat bahwa kau akan memanggilku dengan nama saja, dokter." dengan senyum manis amanda menjawab "Kau bukan temanku, bagaimana aku bisa memanggilmu hanya dengan nama saja?" axel terkekeh lalu berkata sambil mengulurkan tangannya kepada amanda "Baiklah, kalau begitu bisakah kita berteman?"

Amanda tersenyum ramah lalu menjawab "Tentu saja." sambil menjabat tangan axel "Amanda. Kau bisa memanggilku amanda." axel menjabat tangan amanda dengan lembut dan mereka saling terpaku menatap mata satu sama lain selama beberapa detik hingga axel berdeham dan bertanya "Bagaimana keadaan anak-anak ku?"

Amanda langsung melepas jabatan tangan mereka dan menjawab "Mereka sangat sehat. Kau bisa melihat mereka di ruangan ku. Ayo!" ajak amanda kepada axel yang disahuti dengan anggukan dan senyuman oleh axel.

Axel merasa hatinya berbunga-bunga sudah menjadi lebih dekat dengan wanita di hadapannya itu. Axel jatuh hati pada pandangan pertama saat bertabrakan dengan amanda sehingga membuatnya membuntuti wanita itu selama beberapa hari. Dia tergila-gila kepada kecantikan dan keanggunan amanda. Bagi axel, amanda adalah wanita yang sangat jarang dia temui di dunia nyata. Wanita dengan kecantikan dan kelembutan. Wanita cerdas yang selalu menggunakan hatinya dan sangat berhati-hati berdekatan dengan pria.

"Mereka baru saja minum susu dan sedang tertidur pulas. Aku rasa mereka baik-baik saja. Mereka tidak menunjukkan tanda-tanda sedang sakit atau tidak sehat." Axel tersenyum melihat bayi-bayi mungil itu tertidur pulas. Axel sama sekali tidak menyangka akan begitu menyukai hewan, bisa dibilang dia adalah pria yang sangat arogan hingga membenci hewan. Tapi amanda membuatnya berubah, dia bisa menyayangi bayi-bayi mungil ini.

Tanpa axel sadari, axel sudah membelai bayi-bayi mungil itu dengan jarinya yang besar hingga membuat bayi-bayi itu menangis dan membuat axel kebingungan. "Apa yang terjadi? Kenapa mereka menangis?" Amanda terkekeh melihat kepanikan di wajah axel dan menjawab "Tidak apa-apa, axel. Mereka hanya merindukan kehangatan induknya. Kurasa mereka menganggap anda sebagai induknya."

Axel mengerutkan dahinya "Lalu, apa yang harus aku lakukan agar mereka tidak menangis lagi?" Amanda memberikan contoh kepada axel dengan menggendong salah satu puppies dan memeluk mereka hingga mereka terdiam. Axel melakukan persis seperti yang dilakukan amanda dan benar saja, bayi-bayi itu tidak menangis lagi.

Setelah axel meletakkan bayi-bayi mungil itu, dia memberanikan diri mengajak amanda untuk makan malam "Apa kau punya waktu untuk makan malam denganku, amanda?"

"Maaf, malam ini aku harus menjaga bayi-bayi anda. Kelly tidak bisa membawa mereka pulang ke flat nya."

"Jadi kau membawa mereka pulang setiap malam?"

"Tentu saja! Mereka tidak memiliki induk, jika aku tidak membawa mereka pulang, mereka bisa mati sewaktu-waktu."

"Ah! Maafkan aku! Aku tidak tau itu. Jujur saja aku belum pernah memelihara atau mengadopsi binatang sebelumnya."

"Lalu mengapa kau mengadopsi mereka?"

"Entahlah, kurasa aku jatuh cinta pada pandangan pertama pada mereka."

Amanda yang mendengar pernyataan axel menjadi tersenyum lembut. Dan hal itu tidak luput dari perhatian axel. "Well, bagaimana jika nanti aku akan mengantarmu pulang?" Seketika senyum amanda lenyap digantikan dengan keterkejutan.

.

.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE NYA YA.. THANK YOU 🙏🏻🙏🏻

KENCAN DENGAN ADAM

Sore itu adam bersama chicko menjemput amanda di kliniknya. Amanda terlihat sangat bahagia, dia mengelus kepala chicko dengan lembut dan menyapanya "Bagaimana kabarmu hari ini, chicko?"

Chicko menjawabnya dengan gonggongan kecil lalu mengibaskan ekornya "Apa kau bahagia?" chicko menampakkan senyuman di wajahnya.

"Aku tau kau sedang bahagia, sayang." kata amanda kepada chicko.

"Aku menemukan tempat agar kita bisa mengajak chicko minum kopi sekalian makan malam. Apa kau keberatan?" tanya adam kepada amanda.

"Tidak, aku tidak keberatan. Hanya saja aku tidak bisa pulang terlalu malam. Besok pagi aku akan pergi ke rumah ibuku." Jawab amanda dengan sopan.

"Baiklah, aku akan mengantarmu pulang setelah makan malam."

Amanda mengangguk dan mereka pun berlalu masuk kedalam mobil adam.

Di dalam mobil, adam menceritakan tentang kegiatannya di kantor siang itu dan amanda mendengarkan dengan tenang dan sesekali menimpali perkataan adam.

Sepanjang makan malam adam hanya menceritakan tentang dirinya dan hal itu membuat amanda sedikit merasa kecewa, karena adam sama sekali tidak menanyakan tentang dirinya. Sudah lama amanda memendam perasaannya kepada adam. Saat pertama kali adam datang ke klinik empat tahun yang lalu, pria itu sudah memiliki kekasih. Dan amanda sangat menyukainya dari pertama kali mereka bertatap muka.

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

Setelah makan malam yang membuat mereka berdua tertawa bahagia, adam mengantarkan amanda kembali ke klinik karena dia harus membawa pulang mobilnya.

Ketika tiba di gedung apartemennya, amanda dikejutkan oleh axel yang berdiri di depan mobil sport nya.

Flash Back On

"Tidak perlu, aku membawa mobilku sendiri. Jadi kau tidak perlu mengantarku pulang." Tolak amanda dengan senyuman.

"Baiklah, jika begitu aku pamit sekarang. Aku harus kembali ke kantorku." Jawab axel dengan senyuman juga.

"Baiklah, hati-hati di jalan axel." Axel hanya menjawabnya dengan anggukan dan senyuman.

Ketika malam tiba dan amanda mengendarai mobilnya untuk pulang, tiba-tiba ban mobilnya bocor dan dia harus berhenti di pinggir jalan. Amanda kebingungan karena dia tidak bisa mengganti ban mobilnya sendiri. Dia keluar dari mobilnya dan mencoba untuk mencari pertolongan, tetapi di jalanan sudah sepi dan cuaca sudah menjadi dingin.

"Bagaimana ini! Cuaca sudah sangat dingin!" Kata amanda sambil menggerutu sendiri.

Di tempat lain axel sedang dalam perjalanan pulang dari meeting nya bersama client dari jepang. Saat dia sedang memperhatikan jalanan, axel melihat amanda yang kebingungan di pinggir jalan. Dengan cepat axel memutar balik mobilnya dan memarkirkannya di depan mobil amanda.

Dengan khawatir dia cepat-cepat keluar dari mobilnya. "Amanda! Apa yang kau lakukan disini?"

"Axel! Ban mobilku pecah. Aku tidak mengerti cara mengganti ban. Aku mencoba mencari pertolongan. Ya Tuhan! Dingin sekali."

"Ayo masuk kedalam mobilku dulu!" Axel menarik paksa tangan amanda.

"Tunggu dulu, bayi-bayi mu ada di dalam mobilku!"

"Masuklah dulu kedalam mobilku, akan kuambil mereka!"

Setelah amanda masuk kedalam mobil, axel langsung berlari kecil menuju mobil amanda dan memindahkan bayi-bayinya ke pangkuan amanda.

Setelah itu axel memutar ke bangku kemudi. "Aku akan mengantarmu pulang, aku akan menelepon seseorang untuk memperbaiki mobilmu dan mengantarnya ke tempat tinggal mu."

Axel melepaskan jas nya lalu memakaikan jas nya kepada amanda. Setelah itu dia menelepon chris sekretarisnya, dan chris mengangkat nya pada deringan kedua "Chris, di jalan B ada mobil sedan berwarna merah dengan ban pecah. Kirim seseorang untuk memperbaikinya dan kirim mobil itu ke alamat.. " Axel diam sebentar lalu bertanya kepada amanda "Dimana alamat tempat tinggal mu?"

"Apartemen 14 di jalan C." Axel kembali ke ponselnya "Kau sudah mendengar dimana alamatnya. Kerjakan tugasmu." axel menutup teleponnya meninggalkan chris menggerutu sendiri.

Setelah itu axel melajukan mobilnya menuju alamat yang diberikan oleh amanda. "Masih dingin?" tanya axel kepada amanda.

"Tidak, sudah hangat. Terimakasih banyak atas bantuan mu axel."

Axel tersenyum dan menjawab "Jangan dipikirkan, kau juga sudah membantu bayi-bayi ku. Ngomong-ngomong, apa jenis kel***n bayi-bayi ku?"

"Semuanya betina."

"Jadi aku memiliki empat putri sekarang."

"Well, kau harus menjaganya dengan baik. Biasanya seorang putri saja sudah merepotkan karena mereka sangat manja."

"Benarkah? Kurasa aku bisa memanjakan mereka semua."

Amanda hanya terkekeh dan memandang axel dengan seksama. "Aku tidak menyangka, dia yang terlihat dingin ternyata sangat lembut." kata amanda dalam hati.

Keesokan paginya amanda sangat terkejut ketika melihat mobilnya sudah diperbaiki dan terparkir sempurna di pelataran parkirnya dengan kunci yang dititipkan kepada penjaga.

Amanda tersenyum mengingat semua kebaikan axel, pria yang baru dikenalnya.

Flash Back Off

"Axel, apa yang kau lakukan disini?" kata amanda sambil berjalan ke arah axel.

Mendengar namanya disebut, axel menoleh "Kenapa kau bisa ada disini? Kupikir kau sudah ada di apartemen mu karena lampunya menyala."

"Oh! Yang berada di apartemen ku adalah kelly, dia menggantikan ku untuk menjaga bayi-bayi mungil mu. Tapi, apa yang kau lakukan disini?"

"Emmm.. Aku.. Aku ingin meminta kopi padamu." wajah axel menjadi merah padam. "Alasan konyol apa ini!" kata axel dalam hati merutuki kebodohannya.

"Aku tidak punya kopi, karena aku penyuka teh. Apa kau mau secangkir teh?"

"Tidak, tidak usah. Kurasa aku akan pulang. Maaf, aku sudah mengganggumu." Dengan cepat-cepat axel berlalu dari sana tanpa menunggu jawaban dari amanda. "Pria yang aneh." batin amanda.

Di jalan axel begitu merutuki kebodohannya. "Alasan yang memalukan! Kau sangat bodoh axel!" kata axel berbicara sendiri didalam mobilnya.

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

Keesokan paginya amanda sudah bersiap-siap untuk berangkat ke rumah ibunya setelah selesai memberi susu kepada semua bayi axel. Amanda berencana akan membawa mereka berempat bersamanya untuk mengunjugi ayah dan ibunya.

Selesai sarapan, amanda membawa bayi-bayi axel kedalam mobil dan dia mengemudikan mobilnya pergi ke kota tempat ayah dan ibunya tinggal. Perjalanan dari kota amanda ke kota orang tuanya memakan waktu 6 jam menyetir.

Sebelum masuk kejalan tol, amanda mampir ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar dan membeli minuman. Setelah itu dia langsung tancap gas untuk cepat tiba di rumah orang tuanya.

Siang menjelang sore amanda sudah tiba di kota orang tuanya. Sebelum menuju ke rumah orang tuanya, amanda mampir ke sebuah toko selimut untuk membeli beberapa selimut lembut untuk bayi-bayi axel, karena musim dingin di kota ini lebih cepat datang.

Setibanya di rumah orang tuanya, amanda disambut oleh ayah dan ibunya. Mereka saling berpelukan dengan rindu yang tak terbendung. Ayah amanda terlihat sangat bahagia saat putri semata wayangnya pulang ke rumah.

"Apa yang kau bawa dalam kotak itu, sayang?" kata ayah amanda.

Dengan senyum cerah amanda membuka kotak tersebut yang membuat ayah dan ibunya terkejut "Lihatlah, betapa mungilnya mereka." kata ibu dengan lembut "Ayo bawa mereka masuk agar mereka tidak kedinginan, sayang."

"Kau benar bu, sudah waktunya aku mengganti selimut mereka dan memberi mereka susu."

Ayah amanda sangat senang dengan kedatangan bayi-bayi mungil axel. Dia merasa seperti memiliki cucu. "Kapan kau akan memberiku cucu, putriku." Tanya ayah saat mereka sudah di dalam.

"Ayah, bagaimana aku bisa memberimu cucu. Pacar saja aku tidak punya." protes amanda dengan kekehan.

"Sudah-sudah, ayo bersihkan dirimu dulu lalu kita makan malam. Ibu akan memberi bayi-bayi ini susu. Kau beristirahatlah dulu sayang. Perjalanan panjang ini pasti membuatmu lelah." amanda menjawabnya dengan anggukan dan berlalu pergi.

Setelah amanda naik ke kamarnya yang ada di lantai 2, ibu amanda berkata kepada suaminya "Kurasa rencana teman kita itu akan berhasil." Ayah hanya tersenyum sayang kepada istrinya dan menjawab "Kuharap juga begitu, sayang. Sekarang, ayo kita beri bayi-bayi ini susu."

.

.

.

.

.

.

.

.

JANGAN LUPA LIKE DAN VOTE NYA YA GUYS!! THANK YOU 🙏🏻🙏🏻

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!