NovelToon NovelToon

JENIUS NAKALKU 2

Bab 1. IDE GILA SANG CASANOVA

Semangat pagi.... pembaca budiman😊

Novel kali ini, menceritakan si "sad boy" Peter Chow... adik dari Mark Chow yang harus ikhlas menerima kenyataan pahit, bahwa Bella, sang gadis pujaan hati nya telah memilik anak dengan kakak kesayangan nya yaitu Mark Peter. Sepuluh tahun lalu telah menikah dan saat ini telah hidup bahagia di negara I, negara asal kelahiran Bella. ( biar lebih jelas baca JENIUS NAKALKU )

Peter sang CASANOVA yang dahulu telah belajar menjadi orang baik dan setia demi mengejar cinta Bella. Saat ini kembali menjadi Casanova, karena masih belum bisa move on dari Bella. Mama Laura semakin bingung dengan kelakuan putra kedua nya, hampir setiap malam selalu berganti teman kencan dan jarang pulang kerumah.

Nih tampang Peter sekarang setelah 10 tahun berlalu.

Masih tetep ganteng, dewasa dan tambah macho, meski agak-agak nakal gitu sih, maklum nama nya juga casanova😅

Dari dahulu, meski sama - sama tampan, tetapi sikap dan prilaku Putra sulung dan putra bungsu nya berbanding terbalik. Di usia yang sudah memasuki 35 tahun, Peter memang sudah berubah menjadi pria yang lebih dewasa dari pada waktu dulu, ia juga mengikuti jejak sang kakak dan saat ini posisi nya telah menjadi wakil direktur di perusahaan keluarga nya.

Masih inget tampang Mark yang tetap awet muda meski sudah punya gadis remaja?

wew... masih awet muda ya... seperti 10 tahun yang lalu pembaca yang budiman, mau tau rahasia nya? ( rahasia awet muda ternyata... suka - suka Author aja sih😁🙏)

***

Suasana pagi hari di Mansion keluarga Chow

" Honey.... mana putra kesayangan mu?" tanya tuan Chow di tengah sarapan.

"seperti biasa sayang... dia pasti telat karena hobby nya yang gak jelas." jawab nyonya Laura, karena sudah lelah dengan kebiasan tak baik putra sulung kesayangan nya.

"sudah lah Honey... jangan terlalu di ambil pusing! aku tak ingin cantik mu hilang." hibur tuan chow sambil mengecup tangan istri tercinta nya.

" makasih sayang... kau slalu setia menemani ku " balas nyonya Laura kepada suami yang sangat mencintai nya.

"ehem... ehem... kalian berdua bisa ga sih jangan pamer kemesraan di depan jomblo" ucap Peter tersenyum yang tiba tiba saja datang mendekati kedua orang tua nya untuk gabung sarapan.

" jomblo yang tak pernah kesepian?" balas tuan Mark kesal dengan ulah anak bungsu nya.

" apasih papi... masih pagi, jangan buat wanita cantik ini banyak pikiran. " ucap Peter mengecup kening mami kesayangan nya.

" setidak nya aku bermain aman, dan tetap tanggung jawab pada pekerjaan ku. Masalah asmara, mungkin aku belum menemu kan yang pas. " lanjut Peter kemudian.

" Baik lah... papi yakin kau telah dewasa dan papi harap kamu tidak mengecewakan papi. " wejangan tuan Mark untuk putra nakal nya yang sudah dewasa.

"trims pih... atas kepercayaan nya. dengar itu mih..." respond Peter sambil menoleh mami Laura dan kemudian berkata " aku bisa mencari wanita pilihan ku sendiri, mulai saat ini stop menjodoh - jodohkan aku mih"

" mami melakukan nya demi kebaikan mu Nak. teman - teman seusiamu sudah menikah dan memiliki anak. Bahkan sekarang keponakan mu sudah mulai remaja nak " ucap nyonya Laura mengingat kan Peter karena khawatir.

"trims mih... aku sudah selesai sarapan... aku brangkat dulu mih... pih..." pamit Peter menghindari obrolan dan meninggalkan meja makan.

****

Diperusaahan keluarga Chow

" Drrrttt... drrrt... " ponsel Peter bergetar.

" Hallo peter, gimana kabar perusahaan? " suara pria di seberang sana yang tak lain adalah Mark Chow, kakak laki Peter yang saat ini mundar - mandir sebulan sekali antara negara I dan R demi mengunjungi keluarga sekaligus perusahaan karena saat ini Mark menduduki posisi direktur utama dari perusahaan keluarga yang telah ia besarkan.

"kondisi perusahaan aman terkendali kak. kakak ga mau menanya kan kabar adik mu yang paling ganteng ini?" tanya balik Peter konyol karena sudah lama tak bersua dengan kakak kesayangan nya.

" hmmm... ku rasa tak perlu, karena mami selalu menelpon ku dan mengeluh dengan semua perbuatan nakalmu." jawab Mark cepat.

" what? " respon peter tak percaya, karena setelah menikah, Mark yang dulu cool di mata Peter, saat ini, telah menjadi tempat mami nya curhat.

" sudah lah Peter... kasihan mami, usianya sudah tak muda lagi. kau tak malu dengan Queen keponakan mu yang saat ini sudah menginjak remaja? " tukas Mark menasehati adik kesayangan nya.

"Queen... iya Queen... kenapa tidak kau ajak queen untuk tinggal di sini saja, agar mami punya mainan baru, sehingga tak terlalu ikut campur kehidupan pribadi ku kak?" ide peter spontan demi kepentingan pribadi nya.

"hmmm... ide bagus itu dik... aku tak kepikiran seperti itu." balas Mark menyambut gembira ide terselubung Peter.

"ok... nanti ku bicara kan dengan Bella istriku. Bye.." ucap Mark kemudia mengakhiri sambungan telepon nya.

" Hmmm.... aku tak menyangka ide gila ku di sambut hangat oleh kak Mark. semoga di setujui Bella" gumam Peter bahagia, karena akhirnya ia akan terbebas dari belenggu mami kesayangannya, yang selama ini memaksa nya untuk menikah.

***

Terima kasih pembaca yang budiman telah membaca jenius nakalku 2, karena beda genre agar rasa berbeda😂

Mau tau kelanjutan cerita berikutnya?

Yuk dukung Author dengan memberikan like sebagai tanda jejak. Terima kasih atas komentar dan gift nya sebagai motivasi agar Author makin semangat berkarya!

Terimakasih🙏

Bab 2. Queen kesayangan oma

***

Di negara I, tepatnya di kediaman Bella dan Mark.

Masih ingat dengan Bella?

Beginilah penampilan Bella ketika di rumah, sama seperti ibu - ibu umumnya, kaos oblong tanpa make up, tapi tampak cantik alami dan natural kan..?

" Queen sayang... nanti di rumah oma... kamu ga boleh nakal dan merepotkan oma dan opa mu ya! " ucap Bella khawatir terhadap putri semata wayangnya.

" iya mami ku yang paling cantik..." bujuk Queen yang tak ambil pusing dengan ke khawatirkan Mami nya.

"pi... tolong nasehati wanita pujaan mu agar tak terlalu mengkhawatirkan mertua kesayangannya." rayu Queen salah paham akan maksud Bella sambil merangkul Mark.

" Ya... putri kesayangan papi..." balas Mark membujuk putri kesayangannya, agar tak berubah pikiran untuk menemani oma nya di negara I.

"Mark ku sayang... kau terlalu memanjakannya. Lihat saja kelakuannya sekarang!" tukas Bella kesal dengan swaminya.

"Bukan begitu honey.. aku hanya bersikap bijaksana terhadap ketiga wanita yang kusayangi. Kau, mami dan putri kita Queen" jawab Mark mencoba membujuk Bella, wanita yang paling ia cintai.

"ku harap kau mengerti posisiku honey..." ucap Mark kemudian, sambil mengecup kening Bella.

" Hmmm... mami papi jangan lupa kalau aku masih di sini bersama kalian, belum di kediaman oma." protes Queen kepada kedua orang tua nya yang selalu bersikap mesra tanpa melihat situasi dan kondisi.

"atau jangan - jangan ini alasan kalian mengirim ku ke sisi oma opa agar kalian puas bermesraan tanpa ada aku yang mengganggu, agar kalian bisa membuat adik untuk ku kemudian melupakan ku?" keluh Queen egois.

" nenek... mami papi sudah tak menyayangi ku lagi..." teriak Queen merengek sedih kemudian berlari ke kamar nenek nya, nyonya Rosa.

Flash Back

Dari dulu, Queen memang tidak mau punya adik. ia khawatir kasih sayang nya terbagi. Maklum saja, Queen anak yang terlahir akibat one night Bella dan Mark, sejak di dalam kandungan sampai berusia lima tahun ia tak merasakan kasih sayang ayah. Hal itulah yang membuat Queen seperti mengidap syndrome Complex Father.

Di usia nya yang telah memasuki lima belas tahun, Queen tidak pernah berpacaran, meski tidak sedikit pria yang menyukai nya dan rela melakukan atraksi untuk menyata kan cinta terhadap diri nya, tetapi tidak satu pun yang ia terima, karena di mata Queen, belum ada sosok laki - laki yang tampan, baik, pintar, pekerja keras seperti papi Mark kesayangan nya.

Flash Back off

**

Akhir nya, setelah melalui perdebatan hangat karena kesalah pahaman antara ibu dan anak. Bella dan mama Rossa harus melepas kan kepergian Mark untuk mengantar kan Queen ke rumah oma opa nya di negara I.

"Ma... Aku merasa ada yang hilang ma... " keluh Bella kepada mama Rossa.

" Ya nak... mama juga merasakan hal yang sama, tanpa Queen, kita akan kesepian. Tetapi, ini demi kebaikan nya nak. agar Queen lebih mandiri dan bisa bersikap dewasa seperti kamu nak" bujuk mama Rossa menasehati putri semata wayang nya.

" terima kasih ma... setidak nya, demi kebaikan nya ma..." ucap Bella sambil memeluk mama Rossa.

" Ya nak... kau tak sendirian merindukan nya, ada mama di samping mu, yang juga merindukan nya " balas Mama Rossa sambil membalas pelukan Bella.

" yuk, kita pulang!" ajak mama Rossa.

"Ok ma..." jawab Bella yang sudah merasa tenang.

***

Beberapa jam kemudian akhirnya pesawat yang di tumpangi Mark dan Queen pun, akhirnya mendarat di bandara Chang* Air port.

" Queen... Queen... bangun sayang... sudah sampai" ucap Mark membangun kan Queen yang memang tertidur pulas pada saat penerbangan berlangsung.

"argghh.... hoam..." ucap Queen menguap sambil merentang kan kedua belah tangan kanan dan kiri nya.

"ayo sayang kita turun" ucap Mark dengan penuh kesabaran terhadap putri semata wayang nya yang saat ini telah menginjak usia remaja.

Mereka berdua pun segera turun dari pesawat kemudian di jemput oleh supir keluarga Mark.

"kit.... tin.. tin.." bunyi klakson mobil yang membawa Mark dan Queen di depan pintu gerbang Mansion keluarga Chow.

Mendengar suara klakson mobil, nyonya Laura yang tak sabar dengan kedatangan cucu satu - satu nya segera bergegas menuju Teras depan rumah. Nampak sekali senyum sumringah dari wanita cantik yang sekarang tak muda lagi, karena usianya telah memasuki usia setengah abad.

"oma...." teriak Queen sambil berlari memeluk oma kesayangan nya.

" Queen ku sayang... " Jawab oma membalas peluk kan Queen.

" hmmm... kau hanya merindukan cucu mu saja mih? tak merindu kan anak sulung mu? " goda Mark kepada nyonya Laura sambil tertawa kecil

" hmmm... seperti nya semakin berumur, kau semakin hobby menggoda wanita tua seperti ku Mark. " balas nyonya Laura.

" kau tetap cantik koq mih... " gombal Mark menyenangkan hati wanita yang telah melahir kan nya.

" hmmm... pantas saja rumah tangga mu tetap harmonis sampai saat ini, rupa nya kau menuruni sifat papi mu Mark." ucap nyonya Laura.

" Ya... kau memang darah daging ku Mark.. pria di keluarga Chow memang harus bersikap lembut dan menghormati wanita " bela tuan Chow sambil memeluk putra sulung kebanggaan nya.

" sehat pih? " tanya Mark kemudian membalas pelukan papi nya.

"Ya anak ku. syukur lah kau kelihatan tampak bahagia Mark" puji Tuan Chow.

" begitu lah pi... Bella memanja kan ku dengan cinta dan kasih sayang" jawab Mark yang merasa bangga dan beruntung telah menikahi Bella.

Mereka berempat pun melanjutkan obrolan hangat di dalam ruang keluarga.

***

Sampai di sini dulu update hari ini.

Insha Allah lanjut bsok ya!

terima kasih atas like sebagai tanda jejak telah membaca. Terimakasih juga atas komentar dan give nya agar penulis lebih semangat lagi dalam berkarya🙏

Bab 3. Queen pengganggu

** Setelah kepamitan Mark Chow, di Mansion kediaman keluarga Chow.

" oma... om peter koq belum pulang sih?" tanya Queen karena kangen dengan om, adik dari ayah nya yang seingat nya sangat baik dan juga tampan. (Wew... padahal setahu Author Bella dan Mark ga ganjen deh, hmmm...ketularan dari mama Fee nih😅🙏)

" hmmm... om mu itu pulang nya ketika kita sudah asyik bermimpi." jawab oma tak mau ambil pusing dengan anak bungsu nya yang selalu buat ulah.

" maksud oma?" tanya Queen tak paham pembicaraan nyonya Laura.

" sudahlah sayang... oma bisa darah tinggi jika membicara kan tentang om kesayangan mu itu." ucap oma mengalihkan pembicaraan kepada cucu kesayangan nya itu.

" hmmm... oma... ku sayang... om kesayangan ku ternyata anak nakal. Nanti ku omeli ketika om sampai, bahkan jika perlu, aku jewer telinga nya oma." hibur Queen kepada oma yang terlihat kesal mengingat Peter Chow.

nyonya Laura hanya tersenyum dan tertawa melihat celoteh cucu kesayangan nya yang saat ini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik.

" oma senang kau tinggal di sini sayang... setidak nya oma merasa senang, karena selama ini selalu mengingin kan anak perempuan, tetapi Tuhan belum memberikan nya. papa dan om mu punya kesibuk kan masing - masing. " keluh nyonya Laura sambil menonton drama kesukaan nya.

Queen pun menghampiri nyonya Laura kemudian memeluk nya dan berkata " Ya oma... mulai saat ini, aku akan menemani oma dan opa."

" terima kasih sayang." jawab nyonya Laura.

Tuan Chow tak menyangka cucu nya saat ini sudah beranjak remaja dan memiliki pemikiran yang dewasa seperti Bella, menantu nya.

" tidak hanya paras mu saja yang mirip dengan papamu Queen, tetapi sikap mu yang sangat menyayangi omamu juga menurun dari papamu. " ucap tuan Chow sambil tersenyum mengelus rambut cucu nya.

"hmmm... benar kah oma? Padahal papa selalu bilang aku mirip mama" sanggah Queen.

" tidak sayang, tampang imut mu itu mirip sekali papa mu ketika seusianya, hanya saja kamu versi wanita, papa mu versi lelaki" guyon oma yang kembali ceria seperti dulu lagi, karena aura Queen.

" Hmmm... honey... aku senang melihat mu kembali ceria lagi seperti dulu. kau dan cucu kita juga seperti buku yang sama, namun tahun terbit yang berbeda." balas tuan Chow sambil berguyon terhadap istri tercintanya.

Queen dan nyonya Laura yang mendengar hal itu, tidak merasa tersinggung, mereka berdua malah saling tatap lalu kemudian tertawa bersama.

***

Keesok kan paginya ketika di meja makan.

" mari makan..." ucap opa memimpin makan

" opa... kita tidak menunggu om Peter turun dulu?" tanya Queen yang penasaran tentang keadaan om kesayangannya.

" tidak perlu, baru tadi pagi jam 3 pagi ia pulang, mungkin sekarang masih tertidur pulas sayang.." jawab oma.

"hmmm..." respon queen sambil mengerutkan dahi tak percaya.

Baru saja Queen ingin memasukkan sepotong roti ke dalam mulut nya tiba-tiba saja Peter mengagetkan penghuni meja makan tersebut.

" hey... gadis kecil, kau tak ingin menunggu om mu untuk sarapan?" ucap Peter sambil mengacak rambut Queen.

" om..." respon Queen kesal, karena ia sengaja menata rambut nya agar tertata rapi dan cantik, karena hari ini hari pertama ia melihat- lihat sekolah yang cocok dengan nya bersama oma, tapi... dirusak oleh om Peter yang tak lain om kesayangan sekaligus om menyebalkan nya untuk saat ini.

" hmmm... wajah kesal mu sangat imut Queen" puji Peter menggoda keponakan nya yang sudah semakin besar menurut nya.

Tentu saja Queen yang masih kesal tiba-tiba saja berubah menjadi salah tingkah karena pujian itu terlontar dari mulut om kesayangan nya. laki-laki yang ia kagumi dari kecil setelah ayah nya.

" sudah lah Peter, jangan menggoda keponakan mu lagi. queen sudah remaja, dan kau juga bukan anak kecil lagi sekarang." omel nyonya Laura karena melihat raut muka Queen memerah, nyonya Laura khawatir Queen ngambek dan merasa tak nyaman akan sikap Peter, lalu Queen berubah pikiran, dan ingin kembali ke rumah orang tuanya lagi.

" Ya mih... maaf ya Queen, om hanya bercanda saja, karena sudah lama tak jumpa. " sesal Peter sambil memasang wajah imutnya.

"Ya om" jawab Queen singkat.

"hmmm... sebagai hukuman karena kau telah membuat kekacauan pagi ini, kau dihukum menjadi supir mengantar kami melihat-lihat sekolah yang cocok untuk Queen." titan nyonya Laura kepada anak bungsu nakal nya.

"tapi mih... aku sengaja bangun pagi meski pulang jam 3 pagi, itu karena hari ini di kantor ada rapat nih." kilah Peter.

" telepon sekretaris mu sekarang untuk memending rapat mu jam 2 sore saja. " perintah nyonya Laura.

"jam 2 mih? tanya Peter tak percaya.

"Ya jam 2, setelah kamu menemani kami mencari sekolah kemudian makan siang." tegas Nyonya Laura.

" ok mih. " ucap Peter menyetujui perintah nyonya Laura.

Menyaksikan perintah oma dan om nya, Queen hanya tersenyum geli, karena om nya seperti anak kecil yang takut pada induk nya.

" hehehe... rasakan itu om nakalku" batin Queen mengumpat peter.

***

Umur gak menjamin kedewasaan ya pembaca yang budiman... dan seperti pada umumnya, dalam nya laut bisa di ukur, tapi dalam nya hati siapa tati😅

mau tahu kelanjutan nya?

Yuk baca bab berikutnya!

Terima kasih atas jempol nya, sebagai tanda jejak pembaca dan komen nya sebagai penyemangat Author🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!