NovelToon NovelToon

Accident Wedding

Prolog

1.Malik Ramiro Nugraha

Cowok dingin, kasar dan ngga punya hati. Apalagi kalo udah ngomong bawaanya pengeng nabok tuh mulutnya.

Pria berusia tiga puluh tahun yang sebentar lagi akan menikah dengan wanita pujaan hatinya.

2.Ayunindiya anggraini

Cewek berhijab yang memiliki sifat bagaikan bidadari surga. Ayu memiliki sifat sabar, baik hati, lembut dan yang tak kalah penting ayu itu wanita sholeha,idaman para pria. Ayu bekerja di perusahaan majalah yang bernama beyond magazine.

3.Aleta Quenby Elvina

Pujaan hati malik yang sebentar lagi akan ia nikahi. Wanita cantik yang berprofesi sebagai model kelas dunia. Sikapnya yang baik dan parasnya yang cantik membuat malik terpikat dengan pesona seorang Aleta.

4.Elvan Arka Baskara

Cowok tampan yang banyak di taksir oleh para wanita tapi sayang hatinya untuk ayu seorang. Cowok yang berstatus Sahabat ayu ini bekerja di perusahaan yang sama dengan ayu.

5.Mario Arsenio

Sahabat malik yang kurang otak tapi kadang-kadang bijak dan sekali-sekali kata-katanya ada yang bener juga. Sahabat dari kecil malik mereka berteman akrab sampai mereka sebesar sekarang ini.

6.Nirmala Salsabila Nugraha

dan Raditya Fareez

Orang tua angkat ayu yang juga merupakan kakak dari Malik Ramiro Nugraha.

Semoga suka sama fisualisasinya:)

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

...ACCIDENT WEDDING...

Maaf ya ACCIDENT WEDDING nya di banyakin soalnya biar lulus review:)

Jangan bosan-bosan ya bacanya.😄

HAPPY READING❤️

Bab 1.Kunjungan

Kita mau refisi setiap babnya ya gays tapi tenang aja cerita ini tetap sama hanya cara pengucapan dan sedikit suana saja yang di rubah.

Happy reading!!,!

Ayu membereskan semua map-map kerjanya. Map yang berisi semua kontrak-kontrak para model yang pergi keluar negri untuk pemotretan fashion wanita hasil disainer Indonesia yang menetap di luar negri. Nantinya semua hasil pemotretan itu akan di buat menjadi majalah fashion wanita yang berkelas go internasional.

Beyond magazine adalah perusahaan Majalah yang terkenal dengan para model yang sangat berkualitas dan kariawan-kariawan yang mempunyai bakat kinerja yang tinggi.bekerja di perusahaan yang besar dan sudah berkelas internasional ini adalah suatu kebanggaan untuk ayu, pasalnya masuk dan bekerja di perusahaan ini sangatlah susah perlu seleksi ketat dan teliti dari perusaan saat menerima pegawainya. Untung saja ayu bisa lolos dan bekerja di perusahaan ini karna prestasi ayu yang selalu mendapatkan juara umum bahkan menjadi mahasiswa terbaik saat ia kuliah.

Ayu menarik nafas dalam, tidak menyangka dengan semua pencapaiannya walau orang tua kandung ayu tidak bisa menyaksikkan semua kesuksesan ayu saat ini. Orang tua ayu meninggal saat ayu berusia lima tahun saat itu ayah ayu akan mengantar ibunya ke pasar menggunakan motor tapi saat di tengah jalan ada sebuah truk yang ugal-ugallan dan menabrak motor orang tua ayu sehingga membuat kedua orang tua ayu meninggal di tempat karna terlindas ban truk .

Ayu yang saat itu masih sangat kecil masih tidak mengerti dengan yang namanya kematian ayu hanya duduk di sela-sela mayat kedua orang tuanya sambil memeluk dan tak henti-hentinya menyuruh kedua orang tuanya itu bangun. Orang-orang yang menyaksikkan kepolosan ayu menjadi ikut sedih termasuk Nirmala dan Radit yang saat itu ikut ngelayat karna ayah ayu merupakan salah satu pekerja proyek yang di kerjakan Radit saat itu di bandung.

Nirmala mengagkat ayu sebagai anaknya karna sesuai informasi yang ia dapatkan ayu tidak mempunyai siapa-siapa selain kedua orang tuanya. Nirmala menyayangi ayu layaknya anak kandungnya sendiri kebetulan pada saat itu Nirmala belum mempunyai anak padahal mereka berdua sudah menikah selama lima tahun.

Tok...

Tok...

Tokkk...

Bunyi ketukan pintu membuyarkan semua lamunan ayu. Ayu beralih menatap orang yang masuk kedalam ruangannya.

"Kau sudah mau pulang?" tanya Elvan. Elvan adalah sahabat ayu dari SMA orang yang selalu mendukung ayu apapun keputusannya, kini mereka bekerja di perusahaan yang sama, entah kenapa elvan bekerja di perusahaan orang lain padahal papa elvan juga mempunyai perusahaan yang tak kalah besarnya denga perusahaan tempat mereka bekerja.

"Iya, aku dimimta mama nirmala untuk berkunjung ke rumahnya. Hmm... Padahal aku sudah lama tidak ke sana pasti akan sangat canggung nantinya.,"Nirmala, mama Ayu memang sudah sibuk menelfoni ayu dari tadi ia menyuruh ayu untuk datang kerumahnya.Nirmala tidak menerima alasan apapun dari ayu, pokoknya ayu harus datang kerumahnya.

Memang akhir-akhir ini ayu jarang menengok kedua orang tua angkatnya itu setelah lulus SMP ayu memutuskan untuk untuk hidup mandiri ia tidak mau menyusahkan Nirmala dan Radit lagi, Ayu memilih untuk Kos dan mencari uang tambahan dengan cara bekerja paruh waktu di sebuah lestoran di jakarta walaupun Nirmala tidak mengizinkan tapi ayu tetap bersikekeh dan berusaha membujuk kedua orang tuanya itu sampai mereka mengizinkannya dengan syarat ayu tidak boleh bekerja,mereka akan menstransfer uang untuk kebutuhan ayu selama ia ngekos. Ayu menyetujuinya, tapi tetap saja Ayu memilih bekerja paruh waktu secara diam-diam dan uang yang di transfer oleh Nirmala di tabung oleh Ayu.

"Kau ingin ku temani agar kau tidak canggung nantinya.Aku bisa mengantarkanmu! "Elvan mulai berjalan menuju pintu keluar.

" Tidak usah! aku tidak ingin merepotkanmu. Aku sudah memesan taxi onnline dan sudah menungguku di parkiran. "jawab Ayu yang kemudian berlalu mendahului Elvan.

Elvan memurung"Ayu, ayu kau selalu saja menolakku. Kapan kau akan menerima ajakanku? "gumam Elvan sambil memperhatikan punggung gadis itu yang perlahan-lahan menghilang .

Memang dari dulu Ayu selalu menolak secara halus tawaran dari teman-temannya bahkan tawaran Elvan sekalipun ia takut membebani orang-orang di sekitarnya cukup Nirmala dan Radit yang sudah ia susahkan selama ini.

...********...

"Assalamualaikum..... "Ayu masuk kedalam rumah yang pintunya terbuka lebar. Ayu mendapati banyak baju-baju berserakan di meja tamu. Ayu melihat sekeliling, kenapa rumah ini begitu berantakan? Apa mama sedang sakit atau, ayu menepis semua pemikiran-pemikirannya kemudian beralih mencari Nirmala.

"Maa... Mama"panggil Ayu mengitari semua ruangan. Tiba-tiba dari kamar keluar seorang gadis kecil berlari ke arah ayu kemudian memeluknya.

" Kak Ayu,Olif kangen!" Olifia gadis kecil berusia tiga belas tahun yang merupakan anak kandung dari Nirmala dan Radit. Gadis itu memeluk ayu erat sembari terus mengomeli ayu karna jarang menemuinya.

"Mamamu mana? "Ayu melepas pelukan Olif lembut tanpa menanggapi omelan adiknya itu.

" Aku akan memberi tahumu asalkan kakak mau menemaniku bermain nanti! "ucap olif memberi tawaran pada Ayu.

Ayu mengeluarkan satu lembar uang berwarna merah dari dalam sakunya kemudian memamerkannya di hadapan Olif.

Olif meraih uang yang di pamerkan ayu kemudian memberi tau keberadaan mamanya dengan cepat" Mama ada di halaman belakang sedang mengobrol bersama Oma"ucap gadis kecil itu yang langsung melupakan tawarannya tadi.

Ayu terdiam sejenak, oma? Pasti yang di maksud oleh Olif adalah ibu Nugraha orang tua dari Nirmala yang selama ini Ayu hindari.

Selama ini memang Ayu selalu menghindari keluarga Nirmala karna ia merasa tidak pantas untuk berada di kalangan orang kaya apa lagi keluarga Nugraha karna statusnya hanyalah seorang anak angkat.

Banyak pertemuan-pertemuan keluarga yang tidak ayu hadiri dengan berbagai alasan kepada Nirmala bahkan dulu Nirma pernah sampai menjemput ayu ke kosannya untuk ikut ke pertemuan keluarga namun ayu memilih untuk pura-pura sakit agar tidak hadir ke acara itu.

"Ayuuu..... "Teriak Nirmala berlari menghampiri Ayu kemudian memeluknya erat, sangat erat.

Seorang wanita paruh baya yang berjalan beriringan bersama Nirmala tadi pun ikut menghampiri ayu dengan senyum di wajahnya.

Nirmala melepas pelukannya" kamu baru

sampai? Atau sudah dari tadi? "tanya Nirmala memperhatikan ayu yang masih terdiam memperhatikan wanita paruh baya yang berdiri di samping Nirmala.

Nirmala memperhatikan pandangan Ayu yang tertuju pada mamanya" Ayu ini Oma, orang tua mama"Nirmala memperkenalkan Sinta.

Ayu menjabat tabgan omanya"Salam kenal oma, aku ayu anak angkat dari mama nirmala. " ayu tersenyum canggung sembari menunduk.

" Uuusssttt... Ayu kamu tidak boleh berbicara seperti itu. Kau itu anak mama tidak ada yang namanya anak angkat di sini!" tegur nirmala.

Sinta terdiam sejenak lalu kembali tersenyum gadis didepannya ini begitu cantik, gadis itu juga sopan pakaian nyapun menutup aurat. Entah kenapa dari tadi Sinta senang memandangi gadis itu, sejuk rasanya ketika memandang wajah gadis yang ada di hadapannya ini.

Sinta spontan memeluk ayu, membuat ayu semakin merasa canggung.

"Selama ini aku sangat ingin memelukmu. Kamu sangat sulit untuk di temui." sinta mengelus punggung ayu dengan penuh kasih sayang.

"Iii.. Iya oma, maaf. "jawab Ayu terbata-bata, perlakuan orang tua nirmala kepadanya benar-benar di luar dugaan.

" Oma hanya memeluk kak ayu, olif bagaimana? "ucap Olif memasang wajah cemberutnya. Sinta melepas pelukannya kemudin beralih memeluk Olif.

" Harusnya kamu bilang! Bukan menyindir oma seperti itu. Kau mau uang jajanmu oma kurangi? Atau oma tidak akan membelikanmu mainan lagi. "ancam ibu nugra pada olif.

Olif melepas pelukan omanya dengan histeris "Jangan Oma!!, Kalu oma mengurangi uang jajanku serta mainanku aku akan sangat menderita. Aku akan kurus dan kekurangan gizi nantinya, apa oma mau melihatku seperti itu? ." sontak perkataan olif membuat Ayu Nirmala dan Sinta tertawa.

"Anakmu memang sangat pandai berbicara." puji oma sinta.

"Sudah-sudah lebih baik kita ke ruang tamu, ada yang ingin mama perlihatkan kepadamu!" " ajak Nirmala menuntun ayu dan mamanya untuk berjalan . Olif? Ah gadis kecil itu sudah beranjak pergi kembali ke kamarnya.

"Ayu ini bajumu"Nirmala mengambil salah satu baju yang tergeletak di meja tamu kemudian memberikannya ke pada ayu.

" Untuk apa ma? "heran ayu.

"Ini baju seragam keluarga ayu, kau membaca pesan mama bukan?"

"Pesan?... "jujur saja ayu tidak memperhatikan pesan tang masuk ke Henphonenya. Bahkan bisa di bilang jika ayu sangat jarang memakai ponselnya.

Nirmala menghela nafas, ia tau persis bagai mana anaknya itu. " Besok adik bungsu mama akan menggelar pernikahan,itu sebabnya mama menyuruhmu untuk segera ke aini. Mama ingin kamu mencobakan baju yang sudah mama pesankan ini. Lagi pula kamu itu adalah anggota keluarga inti mama tidak ingin anak mama yang cantik ini terlihat biasa saja nantinya. " Jelas Nirmala.

"Kenapa mendadak sekali Ma?" tanya Ayu heran, mamanya tau jika ia jarang sekali melihat pesan di ponselnya lalu kenapa mengiri pesan bukannya menelfon ataupun menemuinya di kantor. Kalau seperti ini ia tidak akan bisa untuk menghindar.

"Mama tau kamu jarang sekali melihat notif ponselmu itulah sebabnya mama mengirimu pesan agar mama tidak di salahkan. Mama juga ingin menghindari alasan darimu, kalau sudah seperti ini kau tidak akan bisa beralasan lagi.."

"Memangnya kenapa Ayu?" Sinta yang dari tadi duduk di kursi tamu kini angkat bicara.

Ayu kembali tertegun dengan pertanyaan Sinta, dia tidak tahu akan menjawab apa.

"Ayu... "ayu menunduk lidahnya terasa berat untuk di gerakkan saat ini bahkan bibirnya terasa terkunci rapat.

" Apa kamu sengaja menghindari pertemuan keluarga selama ini karna kamu merasa tidak pantas? "Raut wajah Ayu seketika langsung tegang kenapa Sinta bisa menebak apa yang ia rasakan, apa exspresinya terlihat begitu jelas?.

" Jika memang kamu merasa seperti itu oma sangat kecewa ayu, selama ini oma sangat merindukanmu, oma ingin melihat wajah cucu oma, oma begitu mencintaimu. Hati oma selalu menangis setiap kali kamu tidak menghadiri acara keluarga. Oma selalu menantimu berharap kau berubah pikiran dan mau datang kerumah utama. Setiao hari setiap waktu oma menanti - nanti kehadiranmu untuk bisa menyapa atau hanya untuk memperlihatkan wajahmu. " jelas Sinta.

" Kamu ada cucu oma, oma tidak pernah membedakanmu sekalipun, tapi kenapa kau bisa berpikir seperti itu?" sambungnya lagi.

Pada saat Nirmala mengabari bahwa ia mengangkat seorang anak memang awalnya Sinta tidak setuju namun ketika Sinta melihat Ayu di bawa oleh Nirmala untuk bertemu dengannya hati Sinta seketika tergerak ada rasa yang tak biasa ketika melihat Ayu wajah mungil polos ayu waktu kecil dan juga sikap Sopan Ayu membuat Sinta luluh dan menyetujui keputusan anaknya untuk mengangkat ayu sebagai anak.

Memang waktu kecil Nirmala sering berkunjung ke rumah Sinta untuk mengajak Ayu bermain bersama adik-adiknya dan juga untuk membaurkan Ayu agar ia tidak merasa di asingkan. Namun setelah dewasa Ayu semakin sadar diri ia selalu saja merasa tidak pantas berada di kalangan keluarga Nugraha.

"Ayu hanya merasa tidak enak Oma"jawab Ayu singkat sembari terus menunduk, menyembunyikan bendungan air matanya.

" kenapa kau harus merasa tidak enak? "

" Karna Ayu hanya seorang anak angkat tidak selayaknya ayu di perlakukan layaknya cucu kandung oma" butiran bening di mata ayu kini sudah mengalir di pipinya butiran yang dari tadi ia bendung.

"AYU...!" bentak Nirmala"tidak ada satu orangpun di keluarga mama yang membedakan kamu seperti itu. Kalaupun ada mama yang akan pasang badan untuk menamparnya terlebih dahulu. Kamu adalah cucu dari keluarga nugraha tidak ada yang berhak membedakan kamu ataupun mengasingkan kamu.! "Kesal Nirmala tidak terima dengan jawaban ayu, Rasa marah sedih juga kesal kini teraduk menjadi satu di dalam dadanya ia merasa gagal menjadi ibu yang baik untuk ayu.

"Maafkan Ayu Oma, Ma. Ayu minta maaf"ucap Ayu penuh penyesalan juga rasa bersalah. Sinta berdiri kemudian memeluk ayu diikuti oleh Nirmala.

" Kamu cucu Oma, dan kamu itu anak dari Nirmala. Mulai hari ini kamu tidak boleh berfikiran seperti itu lagi kamu harus janji sama Oma!" Ayu mengangguk dengan air mata yang tak henti-hentinya bercucuran dari matanya begitupun dengan sinta dan Nirmala yang juga ikut menangis.

.

.

.

.

Bersambung....

Bab 2.Malik Ramiro Nugraha

Malik Ramiro Nugraha adalah seorang pemuda berusia tiga puluh tahun anak pengusaha kaya raya di jakarta, pewaris salah satu perusahaan Surya Nugraha sekaligus anak bungsu dan anak laki-laki satu-satunya di keluarga Nugraha.

Malik mempunyai dua kakak perempuan, mereka berdua sudah berkeluarga dan memimpin perusahaannya masing - masing. Sekarang tibalah waktunya untuk Malik untuk membangun rumah tangga bersama Aleta.

Aleta Quenby Elvina gadis berusia dua puluh lima tahun berprofesi sebagi model majalah feshion, yang di pacari oleh malik tiga tahun belakangan ini dan besok adalah hari dimana mereka akan meresmikan hubungan mereka menjadi sebuah ikatan cinta yang resmi sebuah pernikahan yang akan menyatukan mereka berdua selamanya.

Meski usia mereka terpaut cukup jauh dan latar belakang profesi yang berbeda, mereka berdua tetap saja menjadi pasangan yang romantis bahkan banyak media yang menyorot hubungan mereka berdua.

Tapi sahabat Malik yang bernama Mario sangat tidak menyukai hubungan malik dan Aleta. Mario tidak suka dengan Aleta yang terlihat seperti wanita liar dan kurang menghargai Malik. Aleta terlalu fokus pada karirnya dan kurang meluangkan waktu untuk Malik. Berulang kali Mario menasehati Malik tapi semua nasihat Mario tidak di acuhkan oleh Malik, Malik terlalu cinta pada Aleta sehingga apapun masukan dari orang-orang sekitarnya tidak di indahkan oleh Malik.

...*********...

Malik bersiap-siap akan pergi bertemu dengan Aleta,Aleta mengajak malik untuk bertemu di Cafe tempat faforit mereka berdua. padahal mereka sedang menjalankan sebuah tradisi pinyitan yang melarang mereka untuk bertemu namun tetap saja Aleta dan Malik saling bertemu secara diam-diam.

"Malik, kamu mau kemana? "tanya Sinta melihat Malik menuruni tangga dengan pakaian yang sudah rapi.

" Aku ingin pergi sebentar ma"jawab Malik meraih kunci mobil yang bergantung di dekat ruang keluarga.

"Kamu mau bertemu dengan Aleta?" tebak Sinta yang di senyumi oleh malik kemudian Malik berlari pergi ke luar rumah karna tidak ingin mendengan omelan dari mama tercintanya itu.

Sinta hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seolah-olah memaklumi prilaku anak laki-laki satu-satunya itu.

...*********...

Malik memarkirkan mobilnya di depan kafe kemudian masuk dan mencari keberadaan Aleta.

"Sayang.... "Panggil gadis yang tengah duduk di dekat jendela Cafe.

Malik melihat ke arah gadis tersebut kemudian menghampirinya. Gadis itu adalah Aleta kekasih yang sangat ia cintai.

" Kamu kenapa mengajakku untuk bertemu seperti ini ?, Harusnya kau istirahat sekarang. Lagipula kita akan menghabiskan waktu seharian besok. " Ucap Malik setelah duduk di kursi kafe di depan Aleta.

"Aku sangat merindukanmu, aku tidak bisa menahannya" ucap Aleta mengeluarkan senyuman khasnya.

Aleta meraih tangan malik lalu menyandarkan kepalanya di lengan berotot malik.

"Aku juga." balas malik mengusap puncak kepala aleta.

Aleta menghela nafas panjang, wajahnya terlihat murung membuat malik hawatir di buatnya.

"Kau kenapa?apa ada masalah? "tanya Malik melihat gelagat Aleta yang aneh.

"Aku hanya takut kehilanganmu. "ucap Aleta berkaca-kaca.

" Ck..." malik tertawa "besok kita akan menikah kau tidak akan pernah kehilanganku. Setelah akad di ucapkan kita tidak akan terpisahkan lagi."

"Namun tetap saja aku takut jika pernikahan kita besok tidak sesuai dengan harapan kita. "

Malik terdiam heran dengan maksud perkataan Aleta karna akir - akir ini hubungan mereka baik - baik saja walau minggu lalu mereka sempat bertengkar karna sebuah tawaran Model dari sebuah perusahaan yang mengharuskan Aleta untuk berangkat ke swiss untuk pemotretan fashion hasil disainer terkenal di sana.

Namun masalah itu sudah selesai karna Malik mampu meluluhkan hati Aleta supaya tidak menerima tawaran itu dan akirnya mereka bisa berbaikan lagi.

"kenpa kau berbicara seperti itu? Apa ada hal lain yang mengganggumu? "Malik memandang Aleta penuh tanda tanya.

Aleta menggeleng" Tidak. Tidak ada yang menggangguku. Mungkin karna besok adalah hari yang selama ini kita nantikan,aku menjadi gugup dan cemas tidak jelas seperti ini. "jawab Aleta membalas tatapan Malik dengan penuh harap.

Bisakah kau berjanji padaku?kau tidak akan meninggalkanku jika nantinya pernikahan ini tidak sesuai dengan harapan kita."

"Kau bicara apa, kau tidak boleh berbicara seperti itu. Pernikahan ini akan sesuai dengan rencana kita!"

"Bisakah kau berjanji saja, aku baru akan tenang jika kau mengikat janji denganku! "paksa aleta mengacungkan jari kelingkingnya.

" Baiklah." Malik menyatukan jari kelingking mereka berdua sebagai bukti jika perjanjian yang mereka buat telah sah dan tidak boleh di ingkari. "Aku tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi. Sekalipun pernikahan besok gagal aku akan mencarimu dan menikahimu lagi. Kita akan membuat pesta pernikahan lagi dan lagi sampai kita di persatukan. Apakah kau sudah puas?" tanya malik mencoba membual untuk menenangkan aleta.

" Hm...Aku sudh tenang sekarang berkat ucapanmu." jawab aleta tersenyum sembari memeluk malik.

" I love yo bee. "

" Love you to buu!"

...*********...

Ayu membaringkan tubuhnya di atas kasur kamarnya kali ini bukan kamar kos tapi kamar yang ada di rumah Nirmala. Nirmala memaksa ayu untuk tetap tinggal di rumahnya setidaknya sampai acara pernikahan adiknya besok usai mau bagaimana lagi ayu tidak bisa lagi menolak permintaan Nirmala terlibih setelah pembicaraan mereka tadi siang.

Ayu memandang langit-langit kamar, pikirannya sekarang sedang melayang-layang ada rasa bersalah namun juga ada rasa lega di hati ayusetelah sedikit mencurahkan isi hatinya tadi.Ayu sangat lega terlebih mendengar pengakuan Oma Sinta dan Nirmala yang mebuat Ayu merasa senang. Namun tetap saja ayu merasa bersalah karna sudah mengecewakna Nirmala dan Oma Sinta sampai-sampai membuat mereka meneteskan air mata.

"Harusnya aku tidak mengakuinya tadi. Kenapa hatiku sangat mudah tersentuh dan selalu mengatakan apapun yang aku rasakan." batin Ayu mengomeli dirinya sendiri.

Kini ayu malah merasa canggung bahkan untuk keluar kamar pun ayu tidak sanggup saat ini.

Ceklek...

Bunyi pintu yang terbuka secara tiba-tiba membuat ayu spontan untuk duduk dan melihat ke arah orang yang sudah berdiri di depan pintu.

"Olif! ." kejut ayu melihat adik kecilnya itu masuk.ayu mendekati olif lalu memegang kedua pundaknya "Harusnya kau mengetuk pintu dulu jika ingin masuk ke kamar siaoaoun itu. Kau mengerti?" ucap ayu menasehati.

"hehehe maaf kak. Abisnya Olif buru-buru jadi lupa mau ketuk pintu" jawab Olif cengegesan tanpa beranjak dari posisi berdirinya.

"kamu ada apa ke kamar kakak??" tanya Ayu merapikan hijabnya.

"Mama menyuruhku untuk memanghil kakak makna malam di bawah. Mama bilang kakak harus cepat jika tidak ingin kehabisan! jelas Olif sedikit mengacam sembari beranjak dari kamar Ayu.

Ayu tau ancaman itu bukan dari mamanya namun berasal dari Olif . Olif dan ayu memang selalu begitu mereka sangat akrap makannya Olif tidak segan-segan untuk mengancam seperti itu walaupun selalu mengatas namakan mamanya.

Ayu merapikan pakainya kemudian pergi ke ruangan yang di suruh oleh adik tersayangnya tadi.

"Ayu kenapa kau lama sekali? Kasihan papamu, cacing di perutnya sudah berdemo dari tadi. "ucap Nirmala yang sedang menyendok nasi ke piring.

Radit yang merasa terzolimi langsung memandang Nirmala dengan wajah cemberut.

" Memangnya benar pa? Kalau memang seperti itu aku akan sangat merasa bersalah..?" goda Ayu yang telah duduk di samping olif.

" Tidak tidak, kau ini..."jawab Radit meraih piring yang di sodorkan Nirmala.

"Bagaimana pekerjaannu?apakah kau senang. Kalau tidak papa akan membawamu paksa dari sana dan menyuruhmu untuk bekerja di perusahaan papa!" ucao Radit diiringi dengan ancaman.

"Alhamdulillah ayu senang, ayu sangat menyukainya." Radit mengangguk-nganguk.

"Besok kita akan berangkat dari subuh, kita akan membantu oma dan keluarga yang lain di sana. Tidak ada yang boleh terlambat. " pinta Nirmala sembari menyuap nasi ke dalam mulutnya.

"Tuh kak ayu, kalo kak ayu telat kita tinggalin, biar kak ayu jalan kaki. "ancam Olif lagi padahal yang sering bangun telat adalah olif tapi tetap saja Ayu yang di ancamnya.

" kalo kamu telat kak ayu tidak akan membangunkanmu, biar kamu di tinggal dan jalan kaki ke rumah oma! "bisik ayu namun masih bisa terdengar jelas oleh orang-orang yang ada di meja makan. Perkataan ayu membuat seisi meja tertawa namun tidak dengan Olif yang memasang wajah cemberut.

" Kak ayu curang!" cemberut olif.

.

.

.

.

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!