My Boyfriend Is Psychopath |Kim Doyoung|
°Chapater 1° •MBIP•
Tampak seorang pria sedang mencambuk tubuh seorang gadis, pria itu seakan tuli dengan teriakan dan tangisan dari gadis itu.
?¿
"Hiks! hiks! aku mohon berhenti!"
?¿
*Tidak peduli + terus mencambuk tubuh gadis itu.
?¿
*Jatuh + terbaring di atas tanah.
?¿
*Berhenti + melemparkan cambuknya ke sembarang arah.
?¿
*Mulutnya mengeluarkan darah.
?¿
*Berjongkok di hadapan gadis itu.
Kim Doyoung
"Bagaimana? apakah kau masih ingin melanggar peraturan yang aku berikan, baby?"
Na Ji na
*Menggelengkan kepalanya.
Na Ji na
*Menahan rasa sakit.
Na Ji na
'O---ppa, to---long Ji na.' batin Ji na.
Kim Doyoung
*Mengangkat dagu Ji na.
Kim Doyoung
"Apakah sakit, baby?"
Pertanyaan b*d*h, ya jelas sakit 'lah pake nanya lagi.
Coba pikir 'deh, mana ada di cambuk nggak sakit.
Na Ji na
*Diam karena menahan rasa sakit.
Kim Doyoung
"Ckk, sekali lagi kau melanggar peraturan maka ...."
Kim Doyoung
*Mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
Na Ji na
*Mendongakkan wajahnya.
Kim Doyoung
"Pisau inilah yang akan bertindak," ujar Doyong.
Kim Doyoung
*Tersenyum miring.
Na Ji na
*Membulatkan matanya.
Kim Doyoung
"Kajja! kita kembali ke Mansion, baby!"
Kim Doyoung
*Memasukkan kembali pisau itu ke sakunya.
Na Ji na
*Menganggukkan kepalanya.
Kim Doyoung
*Mengangkat tubuh Ji na ala bridal style.
Na Ji na
*Di angkat Doyoung.
Kim Doyoung
"Aku akan mengobati lukamu ketika kita sudah sampai di Mansion," ujar Doyoung sambil tersenyum.
Kim Doyoung
*Membawa Ji na pergi.
Na Ji na
'Oppa, bawa kembali Ji na hiks! hiks! Ji na tidak ingin bersama psychopat gila ini. Ji na sudah tidak kuat lagi Oppa, bawa Ji na pergi Oppa hiks! hiks!' batin Ji na menangis.
Na Ji na
*Mengeluarkan air matanya.
?¿
*Memegang sebuah bingkai foto.
?¿
*Tidak sengaja menjatuhkan bingkai fotonya.
Jangan lupa tinggalkan jejak ✨
°Chapter 2° •MBIP•
Na Jaemin
*Jongkok + mengambil bingkai foto itu.
Bingkai foto itu tampak hancur, kacanya juga pecah.
Na Jaemin
*Mengambil foto Ji na dari bingkai itu.
Na Jaemin
*Memeluk foto itu.
Na Jaemin
"Ji na, Oppa merindukanmu."
Na Jaemin
*Memejamkan matanya sebentar.
Na Jaemin
"Oppa janji akan segera membawamu kembali dari, Oppa tau kau pasti menderita di sana. bersabarlah Oppa akan segera menyelamatkanmu dari psychopat itu," ujar Jaemin.
?¿
Bodyguard
*Membukakan pintu mobil.
Kim Doyoung
*Keluar sambil menggendong Ji na.
Na Ji na
*Di gendong Doyoung.
Kim Doyoung
*Berjalan masuk.
Kim Doyoung
*Masuk sambil menggendong Ji na.
Kim Doyoung
*Meletakkan tubuh Ji na ke atas ranjang.
Ji na meringis kesakitan saat Doyoung tanpa sengaja memegang lukanya.
Kim Doyoung
"Apakah masih sakit?"
Na Ji na
*Mendongakkan wajahnya + mengangguk lemah.
Kim Doyoung
"Tunggu, aku akan memanggil dokter ke sini."
Kim Doyoung
*Berdiri + meronggoh saku celananya.
Kim Doyoung
*Menelpon Dokter.
Kim Doyoung
"Cepat datang dalam waktu 5 menit, kalau tidak kau tau 'kan apa yang bisa aku lakukan padamu?!"
Kim Doyoung
*Mematikan teleponnya secara sepihak.
Na Ji na
*Memerhatikan Doyoung.
Na Ji na
'Sifatnya tidak mudah di tebak, baru saja tadi dia menyiksaku dengan menggunakan cambuk tapi sekarang ... tiba-tiba dia merasa khawatir, apakah dia mengalami gangguan mental?' batin Ji na.
Kim Doyoung
"Tepat waktu."
Kim Doyoung
*Berjalan ke arah pintu + membukanya.
Kim Doyoung
*Menatap Sungchan datar.
Kim Doyoung
"Masuk dan cepat periksa pacarku," ujar Doyoung.
Kim Doyoung
*Menutup pintu + mengikuti Sungchan.
Sungchan
"Hai," sapa Sungchan sambil tersenyum.
Sungchan
"Cantik," gumam Sungchan.
Kim Doyoung
*Datang + mendengar.
Kim Doyoung
"Apa lo bilang barusan?"
Sungchan
"Nggak, gue nggak bilang apa-apa 'kok."
Sungchan
"Mari, saya akan memeriksa anda," ujar Sungchan.
Sungchan
*Berjalan mendekati Ji na + duduk di samping Ji na.
Sungchan
*Ingin mengangkat baju belakang Ji na untuk memeriksa luka Ji na.
Kim Doyoung
"Yakk! apa yang kau lakukan, hah?!"
Sungchan
"Memeriksanya, Hyung."
Kim Doyoung
"Ya tapi kenapa pake angkat baju segala 'sih?!"
Sungchan
"Ya 'kan aku harus mengecek lukanya, Hyung. kalau nggak gitu mana bisa aku tau dia sakit apa terus nanti kalau salah obat bagaimana?!"
Kim Doyoung
*Diam + mengalihkan pandangannya.
Sungchan
*Menghembuskan nafasnya.
Sungchan
*Memeriksa luka Ji na.
Sungchan
"Apakah dia mencambukmu lagi?" tanya Sungchan pelan.
Sungchan
*Menghela nafasnya.
Sungchan
"Nanti aku akan mengirim salep dan obat pereda nyeri, dan kalau ada keluhan jangan sungkan untuk menghubungi 'ku."
Na Ji na
*Mengangguk sambil tersenyum.
Kim Doyoung
"Udah periksa nya?"
Sungchan
"Emmm, udah 'kok, Hyung."
Kim Doyoung
"Gimana parah nggak?"
Sungchan
"Lumayanlah, Hyung. tapi tidak separah yang bulan lalu, dan satu lagi, Hyung. aku harap kau bisa mengendalikan emosi itu, terutama kepada Ji na dia sudah sering mendapatkan luka darimu jadi ..., aku harap kau bisa mengontrol emosimu itu," ujar Sungchan.
Kim Doyoung
"Hmm, aku akan berusaha melakukannya," jawab Doyoung.
Sungchan
"Kalau begitu aku pergi dulu, dan nanti aku akan mengirimkan obat dan salepnya."
Na Ji na
"Terimakasih," ujar Ji na.
Sungchan
*Tersenyum + langsung pergi.
Kim Doyoung
*Menghampiri Ji na.
Kim Doyoung
"Apakah masih sakit?"
Na Ji na
*Menggelengkan kepalanya.
Na Ji na
"Tidak terlalu," jawab Ji na.
Kim Doyoung
"Istirahatlah, aku akan pergi keluar sebentar."
Kim Doyoung
*Membantu Ji na berbaring.
Kim Doyoung
*Mengusap lembut surai rambut Ji na.
Kim Doyoung
"Aku pergi dulu."
Kim Doyoung
*Mengecup kening Ji na + pergi.
Na Ji na
"Sifatnya benar-benar aneh, dia bisa tiba-tiba menjadi sangat kejam dan juga tiba-tiba berubah menjadi lembut."
Na Ji na
*Menatap punggung Doyoung yang sudah mulai menghilang.
Jangan lupa tinggalkan jejak ✨
°Chapter 3° •MBIP•
Sebuah mobil Lamborghini hitam datang dan masuk ke perkarangan Mansion.
Mobil itu berhenti tepat di depan Mansion.
?¿
Bodyguard
*Datang + langsung membukakan pintu.
Kim Doyoung
*Keluar dari mobil.
Para Bodyguard yang ada di sana langsung menunduk hormat.
Kim Doyoung
*Memasang wajah datar.
Dua mobil datang dan memasuki mansion, kedua mobil berhenti tepat di belakang mobil Doyoung.
Dan dari kedua mobil itu keluar empat orang pria tampan.
Kim Doyoung
*Menatap keempat pria itu.
Mereka berempat langsung berjalan ke arah Doyoung.
Taeyong
"Tumben lo nyuruh kita kemari, apa ada sesuatu?" tanya Taeyong.
Kim Doyoung
"Hmm, ada sesuatu yang mau gue bicarain ke kalian," jawab Doyoung.
Jungwoo
"Lebih baik kita membicarakannya di dalam saja," ujar Jungwoo.
Taeil
"Jadi ..., apa yang mau lo bicarakan?"
Kim Doyoung
"Soal, Ji na."
Kim Doyoung
*Menceritakan semuanya.
Taeyong
*Menganggukkan kepalanya.
Jungwoo
"Jadi ... lo mau bagaimana?"
Kim Doyoung
"Gue rencananya 'sih ingin segera menikahinya dan menjadikan, Ji na. menjadi milik gue seutuhnya," ujar Doyoung.
Kim Doyoung
"Gue ngelakuin itu juga supaya kakaknya, Ji na. tidak bisa mengambil dia kembali, kalian tau 'kan gue nggak bisa tanpa, Ji na."
Taeyong
"Gue 'sih setuju-setuju aja, dan memang benar dengan lo menikahi, Ji na. gue yakin kakaknya itu tidak berbuat apa-apa lagi," ujar Taeyong.
Taeil
"Hmmm, tapi apakah, Ji na. mau menikah denganmu?"
Mark
"Iya juga, emangnya dia mau gitu nikah sama Lo?"
Kim Doyoung
"Ckk, itu bisa di urus belakangan. yang paling penting gue mau bikin dia jadi milik gue seutuhnya, karena cepat atau lambat pasti kakaknya akan mengambilnya dari gue jadi ..., sebelum itu teejadi gue harus secepatnya memiliki dia seutuhnya."
?¿
"Wow, udah pada ngumpul aja 'nih!!"
Haechan
*Berjalan menghampiri mereka + duduk.
Yuta
"Lagi pada ngomongin apa 'nih kayak serius banget?"
Jungwoo
"Ini, Doyoung. pengen nikahin gadis yang dia bawa ke mansionnya," jawab Jungwoo.
Haechan
"Gadis? Ji na maksud Lo?"
Haechan
"Emangnya, Ji na. mau gitu nikah sama dia?"
Haechan
*Menengok ke arah Doyoung.
Kim Doyoung
"Itu bisa di urus belakangan."
Haechan
"Gue nggak kebayang gimana kehidupan, Ji na. setelah menikah dengan lo pasti bakal kayak di neraka," ujar Haechan.
Taeil
"Bener, apalagi sifat posesif lo itu sudah di pastikan lo bakal ngekang dia." timpal Taeil.
Yuta
"Tapi nggak apa-apa kali, menurut gue itu 'sih fine-fine aja. kalau gue jadi Doyoung gue bakal ngelakuin hal yang sama ke, Ji na. dan bahkan mungkin akan mengurungnya di mansion dan tidak membiarkannya keluar," ujar Yuta.
Haechan
"Terserahlah gue mah ngikut-ngikut aja," ujar Haechan.
Taeyong
"Oke, jadi kapan lo mau nikahin, Ji na?"
Kim Doyoung
"2 hari lagi, karena ada sesuatu yang harus gue urus dulu."
Taeyong
"Oke, kalau gitu gue bakal bantu lo dengan menyiapkan pasukan keamanan di hari pernikahan lo nanti."
Haechan
"Gue bantu doa aja 'deh."
Taeil
"Dekorasi biar dan Mark yang urus."
Yuta
"Gue yang urus keamanan di sekitar area pernikahan," ujar Yuta.
Kim Doyoung
"Hmm, sisanya biar gue aja yang urus."
Dan mereka melanjutkan pembicaraan mereka.
Jangan lupa tinggalkan jejak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!