NovelToon NovelToon

Gigolo Ku Seorang Mafia

Bab 1 : Awal

Seorang wanita tengah memandangi cermin miliknya, di tatapannya pantulan wajahnya yang cantik jelita dengan riasan tipis dan sebuah dress berwarna navy di padukan dengan beberapa hiasan berupa mutiara.

Dress itu sangat cocok dengan warna kulitnya yang putih mulus.

Clarissa menghela nafas panjang, hari ini adalah hari pernikahan adiknya dan juga mantan tunangannya.

Dia sebenarnya tak ingin mendatangi acara pernikahan para pengkhianat itu. Terutama jika melihat wajah ayah dan ibunya, Clarissa sangat kesal jika mengingat apa yang telah mereka lakukan kepadanya dulu.

Sudah satu tahun berlalu, Clarissa meninggalkan rumah yang pernah di tempati nya dulu.

Kini Clarissa memutuskan untuk datang ke acara pernikahan adik dan juga mantan tunangannya, sekaligus untuk menunjukkan kepada mereka yang telah menghinanya bahwa dia sekarang sudah menjadi seorang wanita sukses dan memiliki perusahaan yang besar.

Setelah menyiapkan mentalnya, Clarissa segera keluar dari kamarnya yang bak kamar seorang putri raja.

Saat di keluar dari kamar, sudah ada jajaran pelayan memberikan hormat kepadanya, di dalam rumah Clarissa terkenal dengan orang yang ramah. Dia tak membedakan derajat seseorang, meski orang itu adalah pelayan sekali pun. Dan dengan sikapnya yang seperti itu, Clarissa banyak di sukai oleh banyak orang.

Tapi berbeda jika menghadapi lawan bisnis, dia terkenal dengan sebutan wanita kejam. Karena dia tak pernah memberikan ampun kepada lawan bisnisnya, dan hal itulah yang bisa memberikannya kesuksesan sampai seperti ini.

"Nyonya, mobil sudah siap.." Ucap seorang kepala pelayan.

"Baiklah, apa hadiah nya sudah di siapkan?" Tanya Clarissa sambil duduk di sofa.

"Iya, Nyonya.. Saya sudah menyiapkan hadiah yang anda minta." Jelasnya.

"Hah..." Clarissa kembali menghela nafas, jantung nya berdetak kencang.

Apa dia siap untuk menunjukkan wajahnya lagi di depan mereka semua, tapi acara ini adalah momen yang paling tepat untuknya datang. Karena pasti banyak rekan bisnisnya yang datang ke acara pernikahan adiknya itu, dan saat itulah Clarissa akan memberikan pukulan hebat untuk orang-orang yang telah merendahkannya di masa lalu.

"Nyonya? Apa nyonya baik-baik saja?" Tanya kepala pelayan.

"Iya, saya baik-baik saja. Kapan waktu pesta nya di mulai?"

"Mungkin sekitar 1 jam lagi." Jelas kepala pelayan sambil melihat jam tangannya.

"Ho.. Masih lama rupanya.." Gumam Clarissa.

"Apa nyonya ingin minum? Atau makan sesuatu?" Tanya kepala pelayan.

"Emm.. Mungkin teh hangat saja, dan beberapa cemilan kesukaan ku.." Jawabnya.

"Baik Nyonya.." Jawabnya sambil memanggil beberapa pelayan.

Clarissa kemudian mengambil handphone miliknya, dia membuka media sosial dan melihat akun Instagram adiknya.

Banyak foto-foto prewedding adiknya bersama mantan tunangannya itu, dan banyak komentar memberikan selamat.

"Cih..."

Clarissa semakin kesal jika mengingat semua kenangan buruk nya di rumah itu, dari perhatian ayah dan ibunya yang hanya mementingkan kepentingan adiknya seorang, tanpa melihat dirinya.

Clarissa selalu berpikir kenapa ayah dan ibunya melakukan hal itu, bukankah dia juga adalah anak mereka tapi mereka memperlakukannya seperti seorang anak tiri.

Dan yang membuat Clarissa tak habis pikir adalah dia seorang anak yang berbakti, dia selalu berkerja keras demi perusahaan ayahnya. Tapi apa yang dia dapat, hinaan dan cacian selalu di lontarkan oleh ayahnya.

Tapi berbeda dengan adiknya Sofia Vergara, dia selalu saja menghambur-hamburkan uang. Dan tak pernah sekalipun wanita itu membantu perusahaan ayahnya, tapi ayah dan ibunya tetap memanjakan layaknya seorang putri.

Dan hal yang paling menyakitkan untuk Clarissa adalah saat tunangannya di rebut oleh adiknya sendiri, dan apa tanggapan kedua orang tuanya?

Mereka bukannya menghentikan aksi Sofia, tapi mereka malah menyuruh nya untuk mengalah karena dia adalah adik mu.

Dengan kesal dan rasa sakit hati, Clarissa memutuskan keluar dari rumah itu. Dan dia ingat kata-kata terakhir ayahnya.

"Kau tak akan bisa hidup di luar sana tanpa bantuan dari keluarga ini, dan jangan harap aku akan mengizinkan mu untuk kembali ke rumah ini lagi."

Kata-kata itu seperti terngiang-ngiang di kepala Clarissa, rasa sakitnya membuatnya ingin membalas atas apa yang telah mereka lakukan.

Dan saat ini adalah waktunya dia menunjukkan dirinya yang sebenarnya.

"Nyonya, waktu pestanya sebentar lagi." Ucap kepala pelayan membuyarkan lamunan Clarissa.

"Baiklah.." Jawab Clarissa sambil beranjak dari tempat duduknya.

Saat di keluar dari rumah sudah ada mobil Limousine yang tengah menunggu nya, seorang supir dengan sigap langsung membuka kan pintu untuk majikannya itu.

"Terimakasih." Ucap Clarissa ramah.

"Sama-sama, Nyonya." Jawabnya sambil tersenyum.

Kemudian mobil Limousine itu pun segera berangkat ke tempat tujuan mereka, di sepanjang jalan Clarissa terus saja meremas jari jemarinya. Dia sangat gugup, tapi dengan status saat ini mungkin keluarga tak akan berani mengusik nya, dan jika mereka berani mungkin bisnis mereka akan hancur.

"Apakah masih jauh?" Tanya Clarissa kepada supir lewat sebuah telepon.

"Sebentar lagi, Nyonya.. Jalan saat ini tengah ramai. Jadi mungkin kita akan terlambat sedikit." Jelas nya.

Clarissa langsung menutup telepon tersebut, kemudian dia langsung menyandarkan tubuhnya di kursi mobil.

Tak terasa mobil yang di tumpangi oleh Clarissa pun mulai berhenti, Clarissa yang melihat dari kaca mobil pun hanya bisa terdiam.

Rupanya dia tak menyangka jika pesta pernikahan adiknya itu akan sangat meriah seperti ini.

Kemudian Clarissa pun mulai turun dari mobil, di berjalan dengan anggun di atas karpet merah. Banyak wartawan yang melihat kedatangan wanita cantik, dan mereka segera memfoto Clarissa.

Tak jauh dari nya, rupanya banyak rekan bisnisnya yang ikut hadir. Dan semua orang yang ada di pesta itu pun segera menyapa Clarissa karena mereka tahu siapa Clarissa, seorang pembisnis wanita yang sangat hebat. Dan merupakan sebuah keberuntungan jika bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan yang di pimpin langsung oleh Clarissa.

"Nona Clarissa, hari ini anda cantik sekali." Ucap Emma. Dia merupakan rekan bisnis Clarissa.

"Terimakasih, kau juga. Sangat cantik." Jawab Clarissa ramah.

Kemudian terdengar suara MC yang mulai membuka acara yang di nanti, sepasang suami istri mulai naik ke atas panggung. Mereka terlihat pasangan yang cocok satu sama lain, Clarissa yang melihat hal itu pun hanya menatap dingin adik dan juga mantan tunangannya itu.

Kemudian tiba giliran Clarissa untuk memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai, dan saat Clarissa berhadapan dengan Sofia dan Alvin.

"Selamat yah.." Ucap Clarissa sambil tersenyum mengejek.

Sofia yang melihat kakaknya datang ke acara pernikahan nya pun langsung terdiam dengan mata yang membulat.

Begitu juga dengan Alvin, dia menatap Clarissa tanpa berkedip wanita di hadapannya itu semakin cantik bahkan kecantikannya melebihi Sofia.

Bab 2 : Kau yang mengundang ku

"Clarissa?" Terdengar nama itu yang terucap di mulut Sofia.

Clarissa hanya tersenyum kemudian dia segera melangkah pergi meninggalkan kedua orang yang tengah terdiam.

Sofia yang melihat kedatangan kakaknya pun segera memberitahukan kepada orang tuanya, kedua orang tuanya yang mendengar Kedatangan Clarissa pun langsung marah.

"Beraninya anak itu datang kemari, memangnya siapa yang mengundang wanita itu datang ke sini." Ucap Rani ibu dari Sofa dan Clarissa.

"Iya Ma, aku takut Kak Clarissa hancur rin pernikahan aku, Mama tahu kan kalau Kak Clarissa cinta banget sama Kak Alvin." Rengek Sofia.

"Tenang aja sayang, Mama akan pastikan jika anak itu akan malu saat ini juga karena telah datang ke sini." Ucap Rani sambil berusaha menenangkan anaknya itu.

Mendengar hal pun Sofia langsung tersenyum, dia sangat puas saat melihat ibu nya membelanya. Dan dia tak sabar ingin melihat Clarissa di permalukan di depan umum.

Clarissa yang sedang duduk sambil menikmati minuman pun di datangi oleh ibunya, tanpa di duga bukannya memberikan ucapan atau pun kata-kata manis. Clarissa malah di siram minuman oleh wanita yang menyandang status ibundanya.

Clarissa menatap dingin pada wanita di hadapannya itu, para rekan bisnisnya yang melihat kejadian pun langsung terdiam.

Mereka tak menyangka jika Rani memiliki nyali besar untuk mengusik Clarissa.

"Beraninya kau datang ke sini yah, setelah apa yang kau lakukan kepada adik mu.." Maki nya.

Clarissa pun tersenyum, "Maaf anda siapa?" Tanya Clarissa dengan wajah ramahnya.

"Kau!!.." Tunjuk Rani dengan marah.

"Bukannya anda yang mengundang saya untuk ke sini? Dan sekarang anda malah memperlakukan tamu anda seperti ini? Oh.. Jadi ini sikap keluarga Chandrawinata yang terhormat itu." Ucap Clarissa.

"Kau.." Rani pun sangat malu, dia tak menyangka jika dia akan di permalukan balik oleh anaknya sendiri.

"Tapi aku tak pernah mengundang mu dan kau adalah tamu yang tak di undang, beraninya kau datang kemari." Ucap Rani tak ingin kalah.

Clarissa hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya, sikap bodoh ibunya tak pernah berubah sama sekali. Dia tak pernah berpikir dua kali untuk bertindak.

Kemudian Clarissa menunjukkan kartu undangan, dan di kartu undangan itu tertulis CEO Tamara dari perusahaan Caterpillar Group.

Rani yang melihat nama yang tertera di undangan itu pun langsung terdiam, dia tak menyangka jika anaknya itu adalah seorang CEO wanita di Caterpillar Group.

"Nak.. Ibu.." Sebelum Rani menyelesaikan ucapannya Clarissa dengan cepat memotongnya.

"Saya sangat merasa di hina, anda yang mengundang saya dan saya malah di perlakukan seperti ini." Ucapnya kesal.

Dan ucapan Clarissa pun di dukung oleh banyak orang, banyak rekan bisnis keluarga Chandrawinata yang mengkritik kelakuan Rani.

Setelah mengatakan hal itu, Clarissa pun segera pergi. Dan kejadian tadi pun tak luput dari perhatian para wartawan. Mereka dengan sigap langsung merekam kejadian yang tadi, Clarissa hanya tersenyum tipis sekarang tinggal menunggu waktu.

Para tamu undangan yang tahu jika CEO Caterpillar Group pergi, mereka pun segera pergi meninggalkan pesta pernikahan yang belum selesai. Pak Candra yang melihat hal itu pun seketika langsung marah kepada istrinya.

"Apa yang telah kau lakukan?" Teriaknya sambil memaki istri nya itu.

"Aku minta maaf Mas, aku tak tahu akan jadi seperti ini. Tadinya aku hanya ingin membuat anak itu malu.." Bela Rani.

"Jika kau ingin membuatnya malu pun kau harus memikirkan cara yang lebih bagus, apa kau tahu reputasi keluarga kita telah hancur. Dan jika terjadi apa-apa dengan saham perusahaan kita, aku tak akan tinggal diam. Dan kau harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi.." Teriak Pak Candra dengan penuh emosi

Setelah mengatakan hal itu pun Pak Candra segera pergi meninggalkan istri dan juga anaknya.

"Mama, bagaimana ini bisa terjadi. Pesta pernikahan ku jadi hancur.." Ucap Sofia kesal.

"Mama gak tahu bakalan jadi seperti ini, sayang." Jawabnya.

"Terus mau di taruh di mana muka aku Ma, temen-temen aku pasti akan mem bully ku karena pesta pernikahan aku hancur. Ini semua gara-gara Mama."

"Kok gara-gara Mama sih? Bukannya kamu yang nyuruh Mama."

"Aku gak nyuruh Mama buat ngasih pelajaran Kak Clarissa di depan semua tamu.."

"Iya Mama tahu, Mama salah. Tapi Mama juga gak tahu jika kakak kamu itu CEO di Caterpillar Group."

"A...pa? Kak Clarissa CEO di Caterpillar Group? Perusahaan yang dalam setahun menjadi perusahaan paling hebat."

"Iya, Mama gak nyangka banget."

"Aku punya ide, Ma."

"Ide apa?"

"Bagaimana jika kita deketin Kak Clarissa, dan memperlakukan dia kaya keluarga. Dan kita bisa menguasai harta miliknya."

"Kamu pinter banget, Mama tahu anak itu sangat menginginkan kasih sayang. Dan dia pasti akan menjadi anak yang sangat penurut."

Setelah mengatakan hal itu Bu Rani dan Sofia pun langsung tertawa, tanpa mereka sadari jika besok akan ada musibah yang menimpa perusahaan mereka.

Clarissa yang tengah berada di dalam mobil pun tersenyum, meski dia harus tersiram air. Tapi pengorbanannya pun tak sia-sia, dan dia tinggal menunggu waktu yang akan menentukan segalanya.

Dan Clarissa menjamin jika para investor di perusahaan Chandrawinata akan menarik investasi mereka, karena skandal ini.

Tak terasa hari sudah mulai menjelang malam, Clarissa sudah mulai merasakan kantuk. Tapi dia berusaha untuk menahannya karena sebentar lagi dia akan sampai di rumahnya.

Tak bebek lama mobil Limousine milik Clarissa berhenti tepat di depan rumah mewahnya, dan para pelayan pun senantiasa menunggu kedatangan Clarissa.

Mereka dengan sigap melayani majikannya itu, tapi untuk kali ini Clarissa memilih untuk langsung tidur.

Semoga saja mimpinya kali ini adalah mimpi yang sangat indah, karena misi nya telah berhasil.

Dan dia tak sabar untuk besok.

Sementara itu.

Pak Candra tengah marah-marah, dia tak habis pikir perusahaan yang dia bangun bertahun-tahun kini tengah berada di ambang ke hancuran.

"Mas, ada apa sih? Kok marah-marah." Ucap istrinya.

"Lihat, apa yang telah kau lakukan. Para investor langsung menariknya investasi mereka, dan perbuatan mu di pesta membuat saham perusahaan kita turun.." Maki nya.

"Mas, maafkan aku. Aku gak tahu jika Clarissa itu adalah CEO Caterpillar Group." Ucap Rani.

"Clarissa? CEO Caterpillar Group.."

"Iya Mas.."

Sebuah senyuman terukir jelas di wajah Candra, dia akan memanfaatkan situasi ini. Lagi pula Clarissa adalah anaknya, dan dia akan mendekati Clarissa dan membantunya menyelesaikan masalah ini.

"Baiklah, sekarang kita tidur. Dan besok, kita akan pergi ke rumah Clarissa." Ucap Pak Candra.

"Baik, Mas.."

"Jangan lupa, kau suruh para pelayan untuk memasakkan makanan kesukaan Clarissa."

"Baik Mas.."

Bab 3 : Rumah nya rumah kami juga

Clarissa bangun pagi-pagi, hari ini dia sudah mendapatkan notifikasi di handphone. Dan melihat jika harga saham perusahaan Chandrawinata tengah turun.

Sebuah senyuman kepuasan terukir jelas di wajahnya, dia sangat puas. Mungkin dendamnya selama bertahun-tahun bisa terbalaskan, meski ini tak setimpal dengan apa yang telah mereka lakukan kepadanya.

Tok, tok, tok...

"Masuk.."

Seorang kepala pelayan masuk ke kamar Clara dia membawakan sarapan untuk majikannya itu.

"Ini sarapannya, Nyonya.." Ucapnya.

"Terimakasih." Jawab Clarissa sambil tersenyum ramah.

"Nyonya ada 3 orang yang tengah mencari anda, dan mereka sedang berada di luar gerbang. Dan meminta untuk masuk." Ucap Kepala pelayan.

"Siapa?"

"Mereka dari perusahaan Candrawinata, katanya mereka adalah ayah dan ibu Nyonya." Jelasnya lagi.

"Ah, dasar orang-orang tak tahu malu, saat aku sukses baru mengatakan jika aku anak mereka. Suruh mereka pergi, bilang saja aku tak ada di rumah."

"Baik, Nyonya." Setelah itu pun kepala pelayan langsung pergi, Clarissa yang baru bangun tidur pun segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai dia segera memakan sarapan yang di bawa oleh kepala pelayan, dia sangat puas melihat orang-orang yang menyakitinya dulu mengemis-ngemis kepada nya.

Pak Candra dan Bu Rani, begitu juga dengan Sofia tengah beradu cekcok dengan pihak keamanan rumah Clarissa.

"Kamu cepat buka gerbang nya, saya ayahnya dan saya berhak masuk ke rumah ini." Maki Pak Candra.

"Maaf Pak, saya tak bisa mengizinkan anda masuk. Meski anda orang tua Nyonya Clarissa, tapi rumah ini tak membiarkan seorang pun masuk begitu saja."

"Dasar, awas yah kau. Aku akan menyuruh anak ku untuk memecat mu nanti.."

"Maaf Pak, saya hanya mengikuti peraturan yang di berikan oleh Nyonya Clarissa."

Sofia dan Ibundanya saling berbisik satu sama lain, mereka membicarakan rumah mewah milik Clarissa yang bak istana. Dan mereka pun sudah tak sabar ingin segera tinggal di rumah itu.

Kemudian datang seorang Kakek tua menghampiri mereka bertiga, "Maaf, apa anda keluarga Nyonya Clarissa?" Tanya Kepala pelayan memastikan.

"Iya aku ayahnya, dan ini ibu dan juga adik nya." Jawab Sang ayah antusias.

"Iya saya ibu nya, dan saya sudah membawakan makanan kesukaan Clarissa, kami sangat merindukan nya." Ucap Sang ibu.

"Tapi maaf, Nyonya Clarissa sedang tak ada di rumah. jadi kami tak bisa membiarkan anda-anda semua untuk masuk." Jelas kepala pelayan sambil tersenyum.

"Tak ada di rumah? Walau tak ada di rumah kalian tinggal membukakan gerbang nya, kami jauh-jauh datang ke sini. Dan lagi pula dia keluarga kami, jadi rumah nya rumah kami juga." Ucap Sofia.

"Maafkan saya untuk sekali lagi, mungkin kalian bisa datang lain kali." Ucap Kepala pelayan meminta maaf, kemudian dia menyuruh pihak keamanan untuk tetap mengunci gerbang nya. Dan membiarkan merekaq tanpa memperdulikan nya.

"Buka gerbang nya, dasar pegawai-pegawai rendahan.. Awas saja kalian, aku akan menyuruh anak ku untuk memecat kalian nanti." Maki Candra

Pak Candra yang kesal pun langsung mengajak istri dan anak nya untuk masuk ke dalam mobil.

"Beraninya Clarissa, jika dia tak ada di rumah. Harusnya dia tetap membiarkan kita masuk." Ucap sang ayah kesal.

"Iya, kita panas-panas di luar dan hasilnya malah kaya gini." Ucap Sofia.

"Mungkin Clarissa sedang berada di perusahaan, bagaimana jika nanti siang kita ke perusahaannya." Ucap sang ibu memberikan usul.

"Ide yang bagus, di perusahaan pasti dia tak akan berani mengusir kita. Karena kita adalah keluarnya dan jika dia berani mengusir kita pandangan publik kepada akan jelek." Ucap Pak Candra senang.

Clarissa yang tengah sarapan di kamarnya sambil mendengarkan penjelas kepala pelayan nya pun hanya tertawa.

Dia tak menyangka jika keluarganya itu begitu percaya dirinya mengatakan jika rumah nya ini adalah rumah mereka juga.

"Intinya jika ada orang-orang itu lagi, kau tak boleh membiarkan mereka masuk."

"Baik Nyonya, tapi bagaimana jika mereka datang ke perusahaan?"

"Ah, iya. Aku belum memikirkan hal itu, kamu telpon asisten ku dan suruh di mencegah orang-orang dari keluarga Candrawinata dan berikan alasan bahwa mereka telah menghina ku di acara pernikahan pernikahan putri mereka."

"Baik Nyonya." Kemudian Kepala pelayan pun segera keluar dari kamar.

Clarissa hanya tersenyum, kemudian datang seorang anak kecil. Dia merupakan anak dari pelayan yang bekerja di rumahnya.

"Selamat pagi Nyonya Clarissa.." Sapa nya.

"Selamat pagi Elna." Jawab Clarissa sambil tersenyum.

Elna hanya tersenyum, kemudian Clarissa memanggilnya dan menyuruhnya untuk duduk di sampingnya.

"Apa kau sudah makan?" Tanya Clarissa.

"Sudah Nyonya.." Jawabnya.

"Baguslah, oh.. Aku kemarin tak sengaja melewati toko mainan, dan aku membelikan sesuatu untuk mu." Ucap Clarissa sambil mengambil paper bag yang berada di dekatnya.

Elna dengan senang menerima paper bag itu dan saat di buka, Elna langsung tersenyum senang.

"Terimakasih, Nyonya.." Ucap Elna sambil melihat boneka Barbie yang sangat dia inginkan dari dulu.

"Sama-sama, dan sekarang kau bisa bermain dengan boneka itu."

"Baik Nyonya.." Setelah itu Elna segera keluar dari kamar Clarissa.

Clarissa hanya tersenyum, orang-orang yang ada di rumahnya merupakan orang-orang yang dia pilih karena telah membantunya di masa lalu.

Dan mungkin ini adalah cara Clarissa membalas budi atas apa yang mereka lakukan kepadanya dulu.

Setelah selesai sarapan, Clarissa langsung merias wajahnya. Hari ini dia harus pergi ke perusahaan untuk mengurus beberapa pekerjaan, tapi dia juga harus mempersiapkan mental karena bisa saja keluarganya tiba-tiba datang ke perusahaan dan membuat kegaduhan.

Clarissa yang sudah cantik pun segera keluar dari kamar, di dalam rumah sudah ada banyak pelayan yang memberinya hormat, dan kepala pelayan pun segera mengantarkan majikannya itu ke mobil.

"Ingat jika ada ke tiga orang itu jangan biarkan mereka masuk." Ucap Clarissa.

"Baik Nyonya."

Setelah. mengatakan hal itu mobil yang di tumpangi Clarissa pun segera pergi meninggalkan halaman rumah mewahnya.

Sementara itu di tempat lain.

satu buah mobil tengah melaju dengan kecepatan penuh, di belakangnya ada 3 mobil yang mengejarnya.

Di dalam mobil itu ada 2 orang, yang satu seorang supir dan yang satu lagi adalah pria tampan.

"Bedebah, beraninya mereka menyerang ku saat aku sedang lengah." Ucap Brian kesal.

Dia yang tak membawa pengawal dan tak membawa satu pun senjata tiba-tiba di serang oleh segerombolan orang, Brian yang tak memiliki persiapan hanya bisa lari bersama dengan supir nya.

Tanpa di duga mobil tersebut menyenggolnya mobil milik Brian sehingga mobil miliknya terjatuh ke tebing.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!