Biyanka Mahendra gadis cantik berumur 18tahun dan perparas tinggi, berkulit putih, rambut panjang dan bola mata coklatnya semakin membuatnya terlihat cantik..
" Pagi Bunda,, Sapa Biyanka mendekati Bunda Rani yang sedang menata sarapan di meja makan
" Pagi Sayang,,
" Ayah sama Kak Tama belum pada bangun Bun,,
" Nah tuh mereka udah pada rapi..
" Kenapa Bee,, Pasti nunggu Kaka ya..
" Iya Biyanka udah laper soalnya..
" Kamu tu kalo makan aja cepet Bee,,
" Kan makanan Bunda paling enak, Iya kan Yah,,
" Iya dong,, Bunda siapa dulu
" Bunda Biyanka dong Yah,,
" Enak aja Bunda Kaka dong Bee..
" Bunda,,
" Ka Tama,, gag enak deh kalo gag goda adiknya..
" Udah kita sarapan, nanti kalian telat lagi..
Mereka pun menikmati sarapan dengan tanpa suara dan hanya ada suara sendok juga garpu..
-
Biyanka mengendarai mobilnya menuju kampusnya..
Dia kuliah di Sebuah Perguruan Tinggi ternama di Kota Jakarta semester awal..
" Pagi Sayang,, Ucap seseorang yang sudah berdiri disamping mobilnya..
" Pagi sayang,, kamu tumben udah nongkrong aja diparkiran..
" Kan nunggu kamu,,
" Iih kamu bisa aja deh,, ya udah yuk kita masuk
Biyanka langsung memeluk lengan Aldo dan mereka berjalan masuk ke dalam kampus..
Biyanka dan Aldo sudah pacaran sejak mereka masih sekolah SMA, namun sebenarnya hubungan mereka tidak direstui oleh kedua orang tua Biyanka karena menurut mereka Aldo adalah anak yang kurang baik dan tidak sopan namun Biyanka terus melanjutkan hubungannya karena dia terlanjut menyayangi Aldo..
" Aduuh,, jaga dong perasaan para jomblo Ucap seseorang saat mereka sudah berada di dalam kelasnya..
" Iya ni, kalian bikin iri aja tau gag,,
" Lagian siapa suruh kalian jomblo..
" Habisnya Biyanka cuma satu Do, gag ada lagi,, celetuk salah seorang
" Enak aja,, Biyanka cewek gue,, Lo cari aja cewek lain
" Udah-udah berisik kalian,
Lo sendiri Bi, Do, kalian mau berdiri terus di sana, bentar lagi kelas dimulai
" Hehehe,, Ya udah Yank,, kamu duduk gih
Biyanka langsung berjalan duduk disamping Bela sahabatnya..
Tidak lama Dosen pun masuk dan mereka kembali fokus belajar..
-
Biyanka adalah mahasiswa yang dicap paling cantik dan juga tidak sombong walaupun dia anak salah satu pemilik Yayasan Kampusnya
Hampir semua mahasiswa menyukainya namun mereka harus bertepuk sebelah tangan karena Biyanka sudah mempunyai kekasih dan mereka sangat romantis juga sangat serasi..
Bahkan banyak diantar mereka yang merasa iri dengan hubungan mereka yang begitu romantis..
Hampir setiap hari Aldo selalu menunggu Biyanka di parkiran, dan mereka akan selalu berjalan masuk bersama ke dalam kelasnya..
Aldo pun sepertinya sangat menyayangi Biyanka begitu juga dengan Biyanka..
-
Biyanka dan Bela juga sudah sahabatan lama sejak SMA, sebenarnya mereka bersahabat berjumlah 4orang namun Mela Sahabat mereka harus melanjutkan kuliah di Swis ikut pindah dengan keluarganya dan sekarang hanya tinggal Biyanka, Aldo juga Bela..
Walaupun mereka sudah berpisah namun mereka masih terus komunikasi setiap hari..
-
" Eh,, Ko Mela tumben gag telp ya,, Ucap Bela
" Iya,, dari kemarin Loh dia gag ada kabar Bel
" Apa kita coba telpon dia..
" Bentar gue coba telpon dia ya..
Tut,, Tut,, Tut,,
" Gag diangkat Bel,, kemana dia ya
" Kok perasaan gue jadi gag enak ya Bee,,
" Sstt,, Mungkin Mela lagi sibuk aja Bel,,
" Mudah-mudahan Dia gag kenapa-kenapa ya Bee..
Biyanka hanya mengangguk,
Mereka pun terdiam dengan pikiran masing-masing..
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
hey Kesayangan..
Ikuti Yuk Novel terbaru encha..
Novel sebelumnya sudah ada Istri Kecilku..
Salam kenal,,
😘🤗🤗
Biyanka pulang ke rumah dengan hati yang ceria, dia pun langsung berjalan masuk ke dalam rumahnya..
Namun langkahnya tapi tiba-tiba berhenti saat melihat ternyata dirumahnya sedang ada tamu..
" Sayang,, kamu sudah pulang..
Kenalin dulu sama tante Dinda Nak,,
" Biyanka tante,, Ucap biyanka dengan mencium tangan tante Dinda
" Astaga,, ini Biyanka.. Sudah besar kamu ya cantik lagi,,
" Makasih Tante,,, tante juga cantik..
" Tante sudah tua sayang, masa iya masih cantik..
" Masih cantik kok Tan,, em,, Biyanka ke kamar dulu ya mau ganti baju..
" Oke sayang,,
Biyanka pun menaiki anak tangga dan berjalan menuju kamarnya..
-
Di ruang tamu,
Mereka saling ngobrol dan bahkan sampai membahas masalah perjodohan anak-anak mereka..
" Oya Ran, gimana kalo kita jodohin Biyanka dengan Cristian..
" Cristian,, Lo memangnya dia belum punya kekasih Mba,,
" Belum Ran,, aku tuh bingung sama Tian..
Aku udah pengin gendong cucu tapi ya dia masih belum mau menikah..
" Lo kenapa Mba, bukannya Tian lelaki yang sangat tampan bahkan dia juga sudah mapan masa gag ada zi wanita yang deket dengannya..
" Astaga,, banyak wanita yang mendekatinya Ran,, cuma ya,, Tian selalu ingin menikah dengan gadis yang dulu pernah dilihatnya saat di pantai..
Tapi mungkin Biyanka sudah punya kekasih ya..
" Hem,, dia memang sudah punya kekasih Mba.. Cuma saya sama Ayahnya Biyanka gag setuju,,
" Lo,, emang kenapa..
" Gimana ya Mba,, saya gag suka aja dengan sikapnya.. Menurut saya kurang sopan lah mba..
" Ya udah,, gimana kita jodohin mereka aja Ran.. Nanti aku bilang sama Papahnya Tian
" Oke deh Mba,, nanti aku juga bicara dengan Ayahnya Biyanka ya..
Setelah banyak mengobrol dan bercanda akhirnya Dinda pun pamit pulang..
" Ran,, aku pulang dulu ya.. Udah sore juga
" Iya Mba,, sering-sering main ya Mba..
" salam buat Hendra juga Biyanka ya..
" Iya Mba,, Hati-hati ya Mba..
-
Rania berjalan menuju kamar Biyanka..
Ceklek,,
Pintu terbuka dan terlihat Biyanka yang sedang berbaring sambil membaca komik, .
" Lagi baca apa Bee,,
" Eh Bun,, ini baca Komik,,
Tante Dinda udah pulang Bun,,
" Udah,,
" Memangnya Tante Dinda siapa zi Bun,,
" Tante Dinda teman Bunda sama Ayah saat Sekolah SMA dulu sayang,, dan kita baru ketemu lagi setelah Tante Dinda menikah dan ikut bersama suaminya tinggal di Luar Negeri
" Jadi tadi Bunda baru ketemu Tante Dinda
" Iya,, Pas Bunda lagi ke supermarket gag sengaja ketemu terus Bunda ajak ke rumah deh..
" Cantik ya Bun,, tante Dinda
" Dari dulu memang Tante Dinda sangat cantik, banyak yang menyukainya juga
" Terus ayah sendiri,,
" Bunda, Ayah dan Tante Dinda itu Sahabatan..
Eh malah Bunda menikah dengan Ayah..
Biyanka hanya manggut-manggut mendengarkan cerita masa lalu mereka,
" Udah ah,, bunda mau mandi dulu keburu Ayah kamu pulang..
" Oke Bunda..
Biyanka kembali berbaring dan melanjutkan membacanya..
Dia sangat menyukai membaca, apalagi membaca komik,,
Sudah hampir satu lemari komik koleksinya dan itu tidak membuatnya untuk berhenti membeli komik.
-
Biyanka turun ke bawah mencari Bunda Rani,,
" Bunda,, Bunda dimana teriak Biyanka
" Bunda di dapur Sayang,,
Biyanka langsung menuju dapur,,
" Bunda lagi masak,, Biyanka cari kemana-mana tadi
" Kenapa,, ada apa cari Bunda hem,,
" Gapapa zi,, cuma cari aja
" Kamu tu ya,, sini bantu Bunda
" Biyanka bantu apa Bun,,
" Itu Wortel kamu potong-potong bisa kan
Biyanka pun mengambil pisau dan mulai memotong wortel dengan sangat hati-hati takut jarinya kena..
" Bunda,, kayak gini kan,,
" Astasa Biyanka,, kamu potong-potong nya lebih kecil lagi dong,, itu susah dimakannya..
" Hee,, Biyanka takut kena jari Bun,,
" Kamu tuh ya,, anak perempuan itu harus bisa masak,, gimana kalo kamu nanti menikah
" Dih,, bunda,, masih lama juga..
" Tapi harus belajar dari sekarang Sayang,,
Biyanka hanya mendengarkan ucapan Bunda Rania dan kembali memotong wortel sesuai dengan yang dicontohkan..
Seperti biasa saat pulang kuliah Biyanka langsung pulang ke rumah karena dia tidak mau membuat Bundanya khawatir..
" Bunda,, Teriak Biyanka saat memasuki Rumah..
" Kebiasaan ini anak, kalo masuk rumah itu salam bukan teriak Nak,,
" Hee,, iya.. Assalamualaikum Bunda..
" Waalaikumsalam,, kan jadi tambah cantik anak Bunda..
" Bunda masak apa, baunya wangi banget
" Bunda masak rendang, Ayah sama Kak Tama mau makan siang di rumah..
" Kok tumben Bun,,
" Kamu ganti baju dulu gih, nanti kita makan bareng..
" Oke,, Biyanka ke kamar dulu ya Bun,,
Biyanka langsung menuju kamarnya..
-
Setelah berganti pakaian..
Biyanka kembali turun dan ternyata Ayah dan Kak Tama juga sudah pulang ke rumah..
" Anak Ayah juga udah pulang,,
" Udah dong Yah,,
" Tumben gag keluyuran Lo De,,
" Astaga Ka Tama,, sejak kapan coba gue Keluyuran,,
" Udah-udah,, kalian makan dulu keburu dingin gag enak malahan..
Mereka pun menikmati makan siangnya bersama..
-
Setelah selesai makan, Biyanka membantu Bunda Rania meneteskan meja makan dan membawa piring ke dapur..
" Biar Bibi aja Non yang cuci..
" Makasih Bi,,
Bunda Rania hanya menggelengkan kepalanya menatap anak gadisnya..
" Lo,, Ayah sama Kaka gag kembali ke Kantor..
" Engga Sayang,, Ayah sama Kaka lagi ada perlu..
" Kalian pada kenapa kok pada aneh ya..
" Dih,, orang kita biasa aja,, aneh gimana De..
Bunda Rania pun bergabung dan duduk disamping Ayah..
" Em,, Biyanka sebenarnya ada yang mau Bunda sama Ayah bicarakan sama kamu Sayang..
" Bunda sama Ayah mau bicara apa zi, kom Biyanka jadi bingung..
Bunda dan Ayah saling pandang..
Sebenarnya dia tidak tega mengatakan ini namun mereka sudah berjanji dengan keluarga Wiharto..
" Ayah aja ya yang bicara.. Ucap Bunda
" Ayah,, sebenarnya ada masalah apa..
Apa Biyanka bikin kalian marah..
" Engga Sayang,, kamu sama sekali gag ada salah sama Ayah atau Bunda
" Terus..
" Sebelumnya Ayah sama Bunda mau tanya sama kamu,,
Apa sayang dengan Ayah juga Bunda
" Maksud Ayah..
" Kamu jawab ya Nak..
" Biyanka sayang banget sama Ayah juga Bunda
" Apa Kamu mau nurut dengan yang Ayah dan Bunda suruh
Biyanka hanya mengangguk, dia masih terus merasa heran dengan sikap mereka..
" Sayang,, Ayah sama Bunda jodohin kamu dengan anak dari Tante Dinda dan Om Wiharto..
" Maksud Ayah,,
kalian kan tau Biyanka sudah punya Aldo..
" Bunda dan Ayah gag suka sayang sama Aldo, dia laki-laki yang kurang sopan
" Tapi Biyanka juga gag tau juga gag kenal dengan anak Tante Dinda Bun,,
" Kalian bisa kenalan setelah menikah nanti..
" Kenapa Bunda sama Ayah jahat,,
Biyanka sayang sama Aldo, kenapa kalian malah jodohin Biyanka..
" Kami cuma mau yang terbaik buat kamu Nak,,
" Tapi Bun, Biyanka sama sekali gag kenal dengan laki-laki itu,,
Tama yang sedari tadi hanya terdiam langsung memeluk Biyanka,
Sebenarnya dia sangat tidak tega melihat adiknya dijodohkan dengan laki-laki yang tidak dikenalnya, namun dia yakin jika Ayah dan Bunda melakukan ini demi kebaikan Biyanka..
" De, Ayah dan Bunda pasti ada alasan dari semua ini,, mereka pasti mau yang terbaik untuk kamu De..
" Biyanka gag mau Ka,,
" Sayang,, dengerin Bunda..
Bunda lakuin semua ini karena Bunda sayang sama Biyanka, karena Bunda tau siapa anak Tante Dinda, gimana dia,,
Bunda mau yang terbaik untuk kamu Nak..
" Yang Bunda katakan benar Bee,,
Ayah dan Bunda sudah lama kenal dengan keluarga Wiharto..
Jadi kami pasti akan sangat tenang jika kamu menikah dengan anaknya..
Kamu anak perempuan Ayah dan Bunda satu-satunya, Ayah dan Bunda juga sangat menyayangi kamu Nak..
Biyanka hanya terdiam di pelukan Tama, dia benar-benar merasa bingung..
Dia gag mau mengecewakan kedua orang tuanya tetapi dia juga sangat menyayangi Aldo..
" Biyanka,, kamu mau kan nurut dengan permintaan Kami Nak..
Biyanka masih terdiam, dia masih terus berpikir..
" Ya udah kamu pikirin semua dulu ya..
" Ayah,, Bunda,,
Biyanka mau dijodohin dengan anak Tante Dinda..
" Apa sayang,, kamu bener mau..
" Biyanka sayang sama kalian..
Biyanka gag mau buat kalian kecewa..
" Makasih sayang,,
Bunda sama Ayah yakin kamu pasti akan bahagia..
Bunda Rania langsung memeluk Biyanka..
Mereka pun sudah lebih lega mendapatkan jawaban dari Biyanka..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!