NovelToon NovelToon

RASA YANG TAK TERUCAPKAN

part 1

Cinta adalah fitroh yang Allah berikan kepada para hambanya. Dan tak jarang ia datang di waktu yang tidak pernah di sangka-sangka dan kepada orang yang tidak pernah terfikirkan. Begitupun dengan aku yaa aku..

Namaku Alisa Nur Aulia , teman-temanku biasa memanggilku Lisa . Aku dari keluarga yang sederhana, bapakku seorang petani dan ibukku membuka warung di depan rumah. Itung-itung membantu bapak katanya. Aku tiga bersaudara dan aku adalah anak kedua, kakakku lebih tua 4 tahun dariku namanya Muhammad Al Fatih. Keren kan namaya kayak pejuang yang menaklukkan konstantinopel, dan kakak emang seorang pejuang yang selalu menjaga adiknya. Eh hampir saja lupa, adikku jarak 2 tahun denganku namanya Adira Nur Azizah, Bapakku namanya Nugroho dan Ibuku namanya Sulis.

Aku baru saja lulus SMP kemarin, orang-orang bilang Angkatan Corona. Ya ya yaa berbeda dengan angkatan sebelum-sebelumnya , kelulusanku sepi , tidak ada acara perpisahan seperti tahun-tahun lalu. Tapi itu bukan masalah karena berkat corona UN di hilangkan. Hari ini adalah hari di mana aku akan berangkat ke pondok, berat sejujurnya meninggalkan rumah tapi ini adalah pilihanku. Aku ingin dengan aku masuk ke Pondok Pesantren membuat aku lebih mengetahui ilmu-ilmu islam. Dan tujuan utamaku adalah aku ingin berubah dan berhijrah.

Tok tok tok

"Dek udah siap belum ?" Suara kak Fatih dari belakang pintu.

"Eh iya kak bentar lagi" kataku menjawabnya .

Aku segera bergegas membawa 2 tas besar yang berisi baju-baju dan keperluan lainnya.

"Berat nggak ,sini kakak bantu" tanpa menunggu jawabanku ia langsung mengambil dua tas itu dan meletakkan di mobil yang telah terparkir di depan rumah.

Hufh..

"Berat juga yaa.. "

" kan keperluan adek banyak , ada baju, gamis, kerudung sabun mandi sabu....." belum sempat aku menyelesaikan bicaraku kakakku langsung menutup mulutku.

"Iya iyaa udah nggak usah di terusin, yang ada nanti adek kayak orang jualan"

___

" kan keperluan adek banyak , ada baju, gamis, kerudung sabun mandi sabu....." belum sempat aku menyelesaikan bicaraku kakakku langsung menutup mulutku.

"Iya iyaa udah nggak usah di terusin, yang ada nanti adek kayak orang jualan semua barang di sebutin.. hahaaa." Tawanya mengejekku.

" Ya biarin emang nyatanya banyak, wlleee wllee" balasku sambil menjulurkan lidahku.

" eh...udah udah mau berangkat nih, ayoo buruan masuk " teriak ibu dari dalam mobil.

"Eh iya bu" jawabku.

"Tuh kakak sih " kataku sambil mencubit lengannya dan langsung pergi masuk ke mobil.

"Eh mulai yaa " katanya sambil mengikutiku.

Setelah semua masuk ke mobil akhirnya kami berangkat ke pondok, tak lama perjalanannya hanya sekitar 1 jam.

Ciiit.... (anggap ajah rem mendadak)

Kamipun terkejut karena hampir saja mobil menabrak seorang pemuda. Bapak langsung turun dan minta maaf , setelah beberapa waktu mereka berdua berbicara akhirnya kami melanjutkan perjalanan.

" Nah sudah sampai." kata Bapak yang sedang mematikan mesin mobil.

"Ayo kita turun."kata ibu.

"Alhamdulillah sampai juga. " keluhku

" Sini kakak ajah yang nurunin tas." Ucapnya sambil tersenyum.'Selalu nomer satu lah kakakku ini'.

Bugh bugh.. kakak meletakkan tas di atas lantai.

"Dek," panggilnya seketika aku menoleh kepadanya.

"Ya kak" sambil tersenyum manis.

" Yang rajin belajarnya, jangan mainan terus, adek harus buktikan kalo adek bisa, jangan lupa do'akan orang tua dan keluarga di rumah. " katanya sambil memandangku

" Iya kak, adek insyaa Allah akan selalu berusaha dan mendo'akan keluarga." Ucapku sambil mengacungkan jari kelingking dan di balas olehnya sambil mengacak2 jilbabku.

"Iih kakak kan jadi berantakan tuh" keluhku sambil membenarkan jilbab.

"Iya maaf , kan besok-besok udah nggak ada yang bisa di jailin, udah jangan monyong gitu mulutnya " ejeknya.

" Lagian kakak nyebelin "

Sedang asyik bercanda dengan kak Fatih tiba-tiba..

part 2

Sedang asyik bercanda dengan kak Fatih tiba-tiba

" Lisa, sini nak " panggil ibu.

" Iya bu," jawabku sambil mendekati ibu. Tiba-tiba ibu langsung memelukku dan air matanya jatuh. Sontak lah air mataku jatuh juga.

"Yang betah di sini ya nak, jadi anak yang sholehah, nurut sama ustadz/ustadzah "

"Iya bu, Lisa akan berusaha" ucapku sambil berusaha tersenyum.

"Ayo bu, jangan lama-lama. " ucap bapak dari dalam mobil.

" Bentar pak, iih si bapak mah gtu ya .. orang lagi dramatis-dramatis gini juga." Sewot ibu dan akupun sedikit tertawa. Dan kami pun melepas pelukan.

" Ya udah ,ibu pamit ya nak." Ucapnya sambil mengelus kepalaku

" Iya bu " jawabku sambil mencium tangan ibu.

Kemudian aku bersalaman dengan bapak,kakak,dan adikku. Dan beberapa menit kemudian mobilnya sudah pergi dari hadapanku. Dan kini perjuanganku dimulai. Tak lama kemudian..

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam." jawab Lisa

"Eh ukhti ayoo masuk (sambil menunjuk dengan tangannya) santri baru sudah banyak lho yang d dalam"

"Oh iya ustadzah." sambungku.

Kemudian ustadzah berjalan dan aku mengikutinya dengan membawa dua tas besar. Tak perlu di tanya berat atau tidaknya karena kakakku pun mengatakan kalau tasku berat apalagi aku.

Hufh.. akhirnya sampai juga. Wah ternyata sudah bayak santri d kamar ini .

Kamarnya sih nggak begitu luas,tapi kayaknya cukup untuk 20 orang. Di sini tidak ada ranjang hanya ada tumpukan kasur di pojok ruangan dan lemari-lemari berderet di tembok.

Pov author:v

Lisa masih sibuk membereskan barang-barangnya, memasukkannya kedalam lemari yang telah di siapkan pondok. Lemari yang ia pakai ada lima rak. Rak pertama ia isi dengan buku-buku, rak keduanya berisi gamis dan kerudung , rak ketiga setelan baju harian , rak keempat makanan ,dan rak kelimanya sabun serta barang-barang kecil lainnya. Pondok Pesantren yang di pilih Lisa adalah Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Jannah yang berada di Tangerang. Pondok ini belum lama berdiri baru sekitar 3 atau 4 tahun. Pondok ini bukan khusus putri ada pondok putra dan tak jauh letaknya dari pondok putri ,hanya berbeda Rt saja.

Tak terasa hari sudah malam dan sekarang waktunya untuk tidur. Sebelum tidur para santri mengambil kasur-kasur mereka dan menyusunnya bersebelahan. Waktu terus berjalan dan Lisa masih berusaha untuk tidur namun hasilnya nihil dan tiba-tiba...

Plak..( anggap ajh suara orang nepuk )

"Hey kamu belum tidur?" Tanya teman yang tidur d sebelahnya.

"Iya belum, aku nggak bisa tidur." Keluh Lisa

"Iya sama " balasnya "mungkin karena pertama kali mondok dan jauh dari orang tua kali ya. " tanyanya pada Lisa

"Kayaknya sih gitu, eh kamu namanya siapa?" Sapa Lisa mencairkan suasana.

"Eh iya namaku Nada Lathifah, panggil aja Nada. Terus namamu siapa?"

"Namaku Alisa Nur Aulia, panggil aja Lisa "

"Ok siip" jawab Nada sambil mengacungkan jempolnya. Lisapun tersenyum kepada zteman barunya itu.

"Eh Lis, mau tidur jam berapa? Tuh jarum jam udah di angka dua belas semua" ucap Nada sambil melirik ke jam dinding.

"Waw iyaya .. udah tidur sekarang aja yuk." Ajak Lisa

"Iya lah takut besok kesiangan". Akhirnya mereka berduapun tertidur.

Kring.. kring.. kring... kring...

Bell berbunyi 4 kali itu artinya waktu tahajud telah tiba.

Pov Lisa

Ya Allah baru tidur padahal udah ada bell aja. Eh tinggal aku sama Nada doang sih.

"Nad.. Nad.. Nad.. bangun tinggal kita doang d kamar nih "

Bersambung..

part 3

"Nad.. Nad.. Nad.. bangun tinggal kita doang d kamar nih " (sambil mendorong-dorong tubuh Nada)

"Ya ampun Lis masih jam tiga tuh.. hua..."

"Iya tau.. tapi liat tuh udah nggak ada orang."

"Hah iya ya " ( kaget dan langsung duduk)

"Udah yuh kita wudhu abis itu sholat ke mushola" ajak ku pada Nada .

"Okok tapi.. kamu berdiri dulu abis itu tarik aku"

Aduh ribet banget deh nih anak.

"Iya ayo cepetan " akhirnya aku mengalah dan berdiri kemudian ku tarik tangannya sampai dia berdiri pula.

Setelah selesai sholat aku berdoa memohon hidayah dan keistiqomahan. Karena menurutku hal ini yang penting dalam kehidupan. Kemudian aku memohon ampunan atas dosa-dosaku, keluargaku terutama bapak dan ibu, dan memohonkan ampun untuk sahabat-sahabatku . Kemudian ku akhiri do'aku dengan doa memohon kebaikan dunia dan akhiratku.

"Lis, aku ngantuk banget" kata Nada mengagetkanku syukurlah do'aku telah selese.

" Tidur bentar mungkin nggak papa kali ya? " tanyaku padanya karena memang akupun mengantuk.

"Udah yuk kita tidur betar di pojok mushola."

Akhirnya aku dan Nada pindah ke pojok dan kita tidur sampai mendekati subuh.

"Ukhti ukhti bangun." kata seseorang membangunkan kami. Setelah ku membuka mataku, aku kaget ternyata ustadzah yang membangunkanku. Aduh gimana nih kena hukuman g yaa?

"Eh ustadzah." Kata Nada " Maaf ya us kami tidur lagi habisnya ngantuk banget bener us. Kami nggak bisa tidur sampai jam 12 us ." Lanjutnya menjelaskan.

"Iya nggak papa lagian qoilullah kan dapet pahala. Ustadzah itu mbangunin karena bentar lagi subuh"

"Ooh iya us maaf" kataku dan Nada berbarengan.

"Qoilullah tuh apa sh Nad?" Tanyaku pada Nada karena memang aku nggak tau

"Qoilullah itu tidur bentar abis tahajud smpe sebelum subuh"

"Oooh" jawabku.

____

Lho kok masjid putra ? Pasti readers brtanya-tanya kan . Ya karena masjidnya buat sholat santri putra sedangkan untuk santri putri solatnya di sebuah ruangan khusus sholat yang di namakan mushola. Kemudian sholat subuhpun dilaksanakan baik putra maupun putri. Ets sebelumnya kalo yang putri tuh yang imam bukan ustadz ya tapi ustadzah nya. Hari ini tidak ada kegiatan pondok. Jadi hari ini, hari untuk istirahat para santri. Sebenarnya mereka telah menjadi santri sekitar 3 bulan yang lalu namun karena corona, akhirnya mereka sekolah daring di rumah.

Sehari berlalu dengan cepat sekarang matahari sudah berada di barat yang artinya sebentar lagi akan maghrib.

Kring... kring..kring...

Bunyi bell tiga kali artinya waktunya untuk ke Mushala. Lisa dan teman-temannya bergegas ke mushola tapi belum sampai ke pintu mushola tiba-tibaa..

Siiittt bugh .... (anggap ajah suara jatuh )

"Aaaww.." keluh Lisa "sakit nih pantat aku" tambahnya sambil mengusap pantatnya. Ya dia terjatuh dalam posisi duduk.

"Eh Lis , kamu nggak papa?" Tanya Nada sambil mengulurkan tangannya.

"Iya nggak papa kok," sambil menerima tangan Nada yang kemudian di tarik oleh Nada hingga Lisa berdiri kembali.

Skipp____

Hari-hari berlalu begitu cepat hingga tak terasa kini ujian semester akan segera di laksanakan. Pagi-pagi sekali semua santri telah siap untuk berangkat sekolah, namun sebelumnya mereka akan sarapan terlebih dahulu.

Dor.. dor.. dor.. (suara pistol eh salah maksudnya suara pintu di gedor.)

Pov Nada

Ah pasti santri putra mau ambil makan. Segera Nada menuju pintu yang menghubungkan antara dapur dengan asrama niatnya ingin menutup pintu. Namun sebelum ia sampai pada pintu tersebut ternyata telah berdiri seorang laki-laki di pintu sebrang.

"Astaghfirullah" kata laki-laki itu.

Bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!