Hai nama ku Mizoi aku berusia 18 tahun berasal dari kota Malang kata orang-orang aku cantik dan manis, kulit ku pun putih seperti artis Korea tinggi badan, ya standar saja 157 cm aku termasuk cewek yang kurus dan susah gemuk tapi justru itulah menarik nya aku aku memang pemberani dan sedikit ceroboh terkadang masih kekanak-kanakan.
Hari ini aku dan Tante ku sedang dalam bus antar kota dari Malang menuju ke Jakarta. Soalnya dari kecil aku memang bermimpi untuk bisa bekerja di Jakarta ya impian yang cukup umum dan sederhana bukan? karena aku ini yatim piatu Ayahku meninggal saat aku masih SMA dan Ibu ku meninggal ketika melahirkan aku.
Tapi aku bersyukur sekali Tante ku yaitu adik dari Ibuku merawat ku sampai lulus SMA dan mengizinkan aku untuk bekerja di Jakarta, ya dia sampai memberikan aku sejumlah uang untuk modal aku bertahan hidup di Jakarta meskipun tidak banyak tapi aku sangat senang.
Sedikit flashback kemarin pagi handphone ku berbunyi dan isi pesannya ialah wawancara pekerjaan di salah satu restoran Jepang besar di Jakarta , aku kaget dan sekaligus bahagia sekali mendengar nya kemudian.
"Tan Tan Tante" Zoi memanggil Tante Mia sambil berteriak memeluk Tante Mia yang tengah memasak".
"Astaga kamu nih Zoi membuat Tante jantungan saja ada apa si nak kamu sampai teriak begitu?" tanya Tante Mia.
"Tante inget kan aku tempo hari melamar lewat email ke sejumlah lowongan kerja di Jakarta, dan ini aku dapet panggilan Tan untuk lusa" jawab Zoi dengan mata berbinar-binar.
"Oh my God Tante ikut happy sayang mudah-mudahan ini awal yang baik untukmu, ok Tante akan bantu kamu berkemas ya nak" ucap Tante Mia sambil menahan tangis bahagia.
Malam hari kami sudah selsai berkemas karna Tante ku akan mengantar aku ke Jakarta untuk mencarikan aku kosan yang murah didekat restoran Jepang disana, agar aku bisa berhemat dan tidak perlu naik kendaraan umum katanya apabila aku keterima bekerja di sana.
Kami pun berangkat pagi-pagi sekali menggunakan bus antar kota, terdengar bunyi Brughtt Brughtt, aku terbangun ternyata bus berhenti diterminal Jakarta.
Hoammmm hoamm aku masih mengantuk kami bergegas turun dari bus dan beristirahat sejenak di warung kopi sekitaran terminal untuk memesan minum.
"Ish ish ish budak ini sepanjang perjalanan kamu tuh tidur terus Zoi, Tante jadi khawatir nanti kamu hidup sendirian disini kalau kamu kecapean" ucap Tante Mia, hukzz hukzzz sambil menangis.
"Tan jangan nangis dong Tante kan tau aku org yang kuat aku yakin aku bisa bekerja disini mengumpulkan banyak uang untuk bisa bahagiain Tante, aku juga ingin mengumpulkan uang untuk kuliah kan Tan jadi aku semangat Tante juga harus semangat" jawab Zoi.
Singkat cerita kami sampai dikos didekat alamat restoran tempat nya kecil masuk gang, namun bersih dan cukup untuk aku tinggali aku dan Tante ku sudah membayar dan diberikan kunci kami pun masuk.
"Zoi Tante ga bisa menemani kamu lama disini besok pagi saat kamu selsai wawancara Tante harus langsung pulang karna Om kamu kan sedang sakit" ucap Tante Mia.
Ya Om Biaz ialah suami Tante Mia memang ketika kami berangkat beliau sedang tidak enak badan dan izin tidak masuk kerja.
"Zoi ngerti ko Tan malah Zoi jadi ga enak Tante harus kesini nemenin Zoi" jawab Zoi.
"No problem nak itu sudah kewajiban Tante,karena Tante sayang banget sama Zoi, yasudah sekarang kamu istirahat ya!" ucap Tante Mia.
Alarm berbunyi kring...kringg pukul 07.00 Zoi segera mandi dan bersiap untuk interview interview akan dimulai jam 09.00 pagi, ya 1 jam sebelum restoran buka selsai berpamitan pada Tante Mia, Zoi pun berjalan kaki menuju restoran karna jarak dari kos dengan restoran ditempuh 15menit dengan berjalan,
kaki disana sudah ada beberapa orang pelamar juga.
Singkat cerita pegawai restoran mempersilahkan pulang setelah semua selesai diinterview dan akan dikabari via SMS lulus/tidak nya.
Zoi pulang ke kosan disana Tante Mia sudah bersiap dengan tas nya untuk pulang ke Malang akhir nya kami menuju terminal.
"Tante Zoi ber terimakasih banget untuk semua kebaikan Tante doain Zoi ya Tan biar Zoi keterima dan mulai kerja" ucap Zoi sedikit melow.
Tante Mia memeluk, dan menjawab.
"Zoi pasti kamu keterima kamu itu anak yang penuh semangat pintar dan cantik tentu nya seperti siapa kalo kata temen- temen kamu?" tanya Tante Mia meledek Zoi.
"Emm ya ya ya boombayah idol Korea Tan" ucap Zoi sambil menari nari depan Tante nya.
Hahahha mereka pun tertawa bersama, tak lama bus jurusan Jakarta Malang datang.
"Ok sayang Tante pulang ke Malang dulu, kamu kabari Tante hasil interview nya ya dan jaga kesehatan" ucap Tante Mia.
"Ok Tan, Tante juga kabari Zoi ya kalo sudah sampai di Malang dan salam untuk Om" jawab Zoi.
Zoi pulang ke kosan dan tertidur, deertt...derttt bunyi hp bergetar ada SMS masuk Zoi bangun dan melihat jam di hp pukul 15.00 dan melihat SMS masuk yang berisi,
(selamat anda diterima bekerja).
"Ahhhh aku sungguh sudah menduga aku pasti keterima secara kecerdasan aku diatas rata-rata" Zoi tertawa hahahaha.
Hiaaa hiaaa sambil menari nari Zoi menari nari tak karuan karna bahagia besok dia sudah mulai masuk bekerja tak lupa mengirim SMS pada Tante nya di Malang.
Esok hari pukul setengah 09.00 pagi Zoi sudah direstoran karyawan lain berkenalan dengan nya satu persatu.
Ya Zoi beruntung karena karyawan direstoran ini ramah-ramah sekali diantaranya ada, Meli, Umi, Ranti, Bagas, Diaz, Farah, Adit dan sebagian lagi belum datang.
"Zoi kamu cantik sekali" kata Bagas.
Huhhhh yang lain pun bersorak.
"Hati-hati Zoi si Bagas itu jelmaan buaya darat" hihihi,, semua tertawa, tidak sulit untuk Zoi beradaptasi disini.
Hari-hari berlalu tak terasa sudah 1 bulan lebih Zoi kerja direstoran rasa nya nyaman sekali pemilik restoran yaitu Boss besar juga tidak pernah berkunjung ke restoran.
Mungkin karena sibuk mengurusi cabang lain dan bisnis properti nya, karena katanya Boss besar punya cabang restoran Jepang ini banyak sekali dan juga bisnis properti lain nya.
Maklum Boss besar hanya punya satu orang anak jadi tidak ada lagi yang membatu nya mengurus bisnis, sehingga dia sangat sibuk sampai belum pernah berkunjung ke cabang restoran disini, itu cerita dari Madam Cus.
Madam Cus adalah atasan Zoi direstoran ini sudah agak tua namun baik sekali kepada karyawan.
"Tiba-tiba".
"Prokk prokkk pengumuman semua nya" ucap Madam Cus, ketika sudah tutup restoran kami berkumpul sejenak semua bertanya-tanya?
"Wahhhhh Madam Cus ada apa nih tumben sekali apa kami bakal naik gaji jadi dikumpulkan begini" tanya Diaz.
"Sutttttt up aduh aduh kalian ini bikin saya pusing aja yang diomongin gaji terus ini ada yang lebih penting dari sekedar gaji" jawab Madam Cus.
"Hahhhhh?" serempak menjawab.
"Memang ada apa Madam Cus? tanya Meli.
"This is danger you now" ucap Madam Cus.
Berlanjut Madam Cus mulai mengeluarkan kata-kata dari mulut nya.
"Kalian tau engga? anak dari Boss besar yg punya restoran ini berikut cabang-cabang lain nya dia sudah selesai kuliah S2 nya di Australia dan sekarang akan mulai memimpin menggantikan Boss besar".
Semua kebingungan!
"Memang nya kenapa Madam bukan kah sama saja?" tanya Umi.
"Eehh ehhh kalian gak tau apa sejarah nya dulu saat dia baru lulus SMA pernah memimpin mengganti Boss besar sementara waktu dia, itu pria yang sangat tampan namun dibalik ketampanan dan kegagahan nya ada hal yang sangat membuat saya ingin pingsan saja setiap hari nya.
"Kok bisa gitu Madam Cus? tanya Zoi.
"Hmm kamu bayangkan saja dengan sikap nya yang dingin melebihi es batu kutub dan sikap paling sempurna nya, kita ga boleh ada buat kesalahan sekecil apapun, tidak boleh ada debu apalagi kotor disetiap sudut restoran, dan parah nya lagi kalo ada kesalahan apalagi ada komplain dari pelanggan dia gak segan-segan untuk pecat karyawan dan memilih untuk masukin karyawan baru, semua harus kerja serius gak boleh ada yang dilakukan oleh kita kecuali bernapas dan berkedip" jawab Madam cus.
"Hahhh", semua karyawan panik dan mulai takut bagaimana bila dia sampai berkunjung ke restoran ini.
Duhh gimana dong nih semua berisik dan mulai resah.
"Ok ok tenang inti nya mulai besok kita wajib waspada dan berkerja dengan serius, sekarang kalian pulang dan istirahat yang cukup, dan berdoa supaya anak Boss besar tidak berkunjung kemari" sahut Madam Cus.
"Aminnnnn", sahut semua karyawan yang mulai khawatir.
Sampai dikosan, hemmm Zoi menghela nafas.
Brughtt Brughtt Brughtt membanting kan diri ke kasur.
"Astaga gimana ini masa ada si orang sesempurna itu didunia yang gak sempurna ini tapi enggak, aku harus optimis palingan juga anak Boss besar itu ga akan berkunjung.
Pagi hari seperti biasa karyawan mulai berdatangan sebelum restoran buka tapi ada yang berbeda semua mata mereka terlihat sembab seperti kurang tidur dan tak seceria seperti biasa nya Zoi datang.
"Haii Zoi" sapa Bagas.
"Hai Gas" jawab Zoi.
"Are u okay Zoi?"
"Ya hanya gelisah sedikit seperti yang lain" jawab Zoi.
"Ahh sudahlah ga mungkin anak Boss yang super sibuk itu berkunjung kesini kamu tenang aja Zoi" ucap Bagas.
"Hmm" sahut Zoi.
Malam telah tiba sebentar lagi pukul 10 malam artinya restoran akan segera tutup semua karyawan mulai ceria karena anak Boss besar tidak datang.
Namun tiba-tiba terdengar suara langkah kaki, dug dug dug dug dug sosok pria sangat tampan dan tinggi sekitar 187 cm, kulit sawo matang, badan tegap, pakaian yang sangat rapih memakai setelan jas abu-abu gelap, membuat semua karyawan cewek melirik genit ke arah nya.
Dia duduk dengan santai nya, kemudian semua berbisik.
"Ehhh ehhh gimana donk kita kan udah close order lagian 15menit lagi kita tutup udah gak ada pelanggan juga" ucap Ranti dan Farah.
"Yaudah kita tinggal bilang aja begitu" sahut Zoi".
Farah dan temen yang lain, ihhh ihh kamu, ga berani ah nanti dia komplain engga ke restoran kita nanti kita kena masalah?
"Udah udah biar aku yang bilang sahut Zoi kan udah peraturan nya kaya gitu kita udah close order kalo jam segini".
Tak lama pria itu mengangkat tangannya pertanda memanggil waiters, Zoi pun dengan berani menghampiri dan langsung berkata.
"Maaf pak restoran kami sudah close order bisa datang lagi besok " ucap Zoi.
Pria itu melihat ke arah Zoi dengan tatapan tajam dia berkata.
"Kamu bilang saya Pak?, pertama saya tidak setua itu kedua saya ingin pesan, now!" ucap Boss muda.
Tapi Pak, emm maksud saya Mas, maaf sekali tapi benar sudah tidak bisa.
Pria itu kembali menatap Zoi.
"Are you serious kamu menentang pelanggan?"
"Bukan saya yang menentang pelanggan, tapi pelanggan nya yang keras kepala kepala batu atau memang tidak mengerti bahasa manusia?" jawab Zoi dengan berani.
Sontak semua karyawan yang berada dibelakang meja kasir terbelalak kaget mendengar ucapan Zoi yang sangat berani, sekaligus mereka khawatir Zoi akan mendapat masalah serius apabila pelanggan itu komplain nanti nya.
Pria itu bangun dan mendorong Kursi sehingga menimbulkan bunyi trakkkkkkk....berdiri tepat dihadapan Zoi.
"Bisa tolong panggilkan saya pimpinan restoran disini!" ucap Boss muda.
Dengan rasa kesal Zoi pergi meninggalkan pria itu dan mencari Madam Cus yang saat itu sedang berada didapur restoran.
"Hmm Madam ucap Zoi.
"Yes Zoi ada apa?" tanya Madam Cus.
"Ada costumer yang ingin pesan makanan" jawab Zoi.
"What? memang nya kamu gak kasih tahu kita sudah tidak bisa". tanya Madam Cus.
"Aduh Madam udah sampai mulut saya pegel tapi orang nya ngeselin banget dan kepala batu, saya kesel banget jadi nya dan sekarang dia minta ketemu Madam Cus gak tau lah" jawab Zoi.
"Ok ayok kita kesana dari arah belakang pria itu Madam Cus dan Zoi muncul.
"Halo tuan selamat malam ada yang bisa saya bantu?" ucap Madam Cus.
Pria itu menengok mengarah kepada Madam Cus dan Zoi dan betapa kaget nya Madam Cus mendapati pria yang ada dihadapan nya ialah anak dari Boss besar restoran ini yang ditakuti nya.
"Aaaaa aa astaga Boss muda ohh apa kabar Boss muda? kenapa tidak mengabari saya kalo akan kunjungan kesini kami jadi kurang persiapan penyambutan Boss muda" ucap Madam Cus gugup.
Mendengar Madam Cus memanggil nya Boss muda semua karyawan lain termasuk Zoi terkaget bukan main, hahhhh Boss muda?
"Hemmm itu tidak penting, sekarang saya minta Madam Cus suruh karyawan berkumpul!" ucap Boss muda.
"Ohhh iya baik baik Boss muda, ehh kalian kesini semua!" ucap Madam Cus.
"Ok mungkin kedatangan saya cukup mendadak, saya ingin kalian semua tau mulai sekarang saya yang mengambil alih perusahaan Papah saya termasuk restoran ini, dan kalian bisa panggil saya Mr.Han atau Boss muda" ucap Boss muda.
"Seperti nya karyawan disini lumayan terlatih dan, ya lumayan terkecuali satu orang karyawan yang suara nya sedikit membuat bising ditelinga saya sambil melirik Zoi" ucap Boss muda.
Zoi pun hanya diam menahan kekesalan nya.
"Tapi Its ok mulai hari ini sampai satu bulan kedepan saya akan setiap hari berkunjung ke restoran ini, karna pendapatan direstoran ini termasuk yang paling rendah.
"Tapi Boss muda, pendapatan kita stabil kok bahkan tidak pernah turun" jawab Madam Cus.
"Ya ok memang stabil tapi dibanding cabang lain mereka selalu mengalami peningkatan setiap bulan nya dan bagi saya, kata stabil itu adalah sesuatu yang tidak bisa dibanggakan, bukan begitu Madam Cus?"
"Iiiyya Boss muda kami akan berusaha lebih baik lagi" jawab Madam Cus.
"Ya tentu harus begitu!" ucap Boss muda.
"Kalo begitu hari ini cukup kalian bisa menutup restoran dan pulang dengan selamat" ucap Boss muda.
Restoran sudah tutup semua karyawan sudah pulang terkecuali Zoi, yang bertugas piket hari ini sehingga dia pulang paling belakangan dan mengunci pintu restoran.
Huhhhh hari yang berat Zoi bersandar di pintu restoran untuk sekedar membuat rilex tubuh nya dan berkata kata sendiri.
"Karyawan disini cukup terlatih kecuali satu orang yang suara nya membuat kuping saya sakit" Zoi menirukan kata-kata Boss muda.
"Heuhh konyol banget tuh cowok belagu banget cuma karna dia anak pemilik restoran seenak nya aja dia ngatain suara aku jelek, dia ga tau apa suara aku klo nyanyi Jenie blackpink lewat" ucap Zoi kesal.
"Ahhh bete bete kalo berani sini lawan aku, satu lawan satu jangan berani nya memakai kekuasaan buat hadapin cewe, euhh kesel kesel pengen banget aku maki-maki tuh cowok meskipun tuh cowok ganteng tapi ketutup sama ngeselin nya iuwwww kalo ketemu diluar resto udah aku..." Zoi berbicara sendiri.
Brughht suara mobil yg sedari tadi masih ada diparkiran restoran terbuka.
"Astaga mo mo mobil siapa nih kok kebuka?" ucap Zoi sambil berjalan menghampiri untuk melihat.
Sosok pria pun kluar dari dalam mobil yg itu.
"Astaga teriakk Zoi.....ka ka ka kamu sambil menunjuk cowok itu dengan panik mereka saling berhadapan.
"Ka ka ka kamu..?" tunjuk Zoi kearah muka cowok yang sekarang tepat dihadapan nya.
Cowok itu mulai berbicara.
"Ternyata suara kamu bukan cuma bising ya tapi cempreng mirip terompet ditahun baru" ucap Boss muda.
"Ma,, ma maafkan saya Boss muda saya tadi engga sengaja" jawab Zoi.
"Maksud kamu kamu engga sengaja ngata-ngatain saya atau kamu engga sengaja ngajak saya duel satu lawan satu?" tanya Boss muda.
"Bu bukan gitu Boss muda saya bener-bener minta maaf sekali saya janji saya ga akan mengumpat lagi saya juga akan lebih rajin lagi bekerja saya mohon Boss muda" rengek Zoi sambil memegangi jas Boss muda Zoi memohon-mohon.
"Saya harus pulang, kamu menghadap saya besok!" ucap Boss muda.
"Tapi" jawab Zoi.
Zoi terus menarik narik tangan Boss muda dan merengek untuk dimaafkan, dan prakkkkk terdengar bunyi benda jatuh.
Boss muda melihat ke bawah ternyata handphone mahal nya jatuh akibat tertarik Zoi.
"Hahhh Zoi menutup mulut karna kagett melihat hp Boss nya itu jatuh ke tanah dan langsung mengambil kan nya, ternyata layar hp nya pun sudah retak rusak.
"Aduh astaga gimana ini Boss muda saya benar-benar ga sengaja Boss muda saya janji akan ganti dengan gaji saya" ucap Zoi.
"Hehh" Boss muda tersenyum sinis.
"Apa kamu bilang? kamu akan ganti hp saya?" tanya Boss muda.
"Iya Boss muda saya bukan tipe orang yang lari dari tanggung jawab kok Boss muda" jawab Zoi.
"Oke, kamu ganti.
(Ucap Boss muda sambil mengangkat 3 jari nya).
"Karna saya tau kamu ga akan bisa ganti sesuai dengan harga asli nya saya hanya akan suruh kamu ganti separo harga nya saja". ucap Boss muda.
"Ohh 3 ya Boss muda, baiklah Boss muda untung sebentar lagi saya gajian dan masih ada sisa 2juta lagi uang saya kalo pun harus ganti hp Boss yang rusak" jawab Zoi tersenyum.
"What? apa kamu bilang gaji kamu masih ada sisa untuk ganti setengah harga dari hp saya?" tanya Boss muda.
"Iya Boss muda, kan tadi Boss muda sendiri yg ngeliatin 3 jari, gaji saya 5 juta dikurangi 3 juta jadi sisa nya 2 juta apa yang salah?" ucap Zoi.
"Are you stupid? heiii harga handphone saya memang 3 jari saya tapi bukan 3 juta" sahut Boss muda.
"Lalu berapa?" sahut Zoi.
"30 juta dan kamu tau harga saya beli ini hp lebih dari 70 juta, kamu hanya perlu ganti kurang dari setengah nya paham?" ucap Boss muda.
"Hahh aduhhh kok mendadak dunia saya seperti gelap ya apa mati lampu ini ya?" sahut Zoi.
"Saya ga peduli mau dunia kamu jadi hitam atau hijau sekalipun, kamu itu udah mengumpat saya sekarang kamu rusakan hp saya lalu apa sekarang kamu mau lari gitu?" tanya Boss muda.
"Eng engga gitu Boss muda tapi, Tante saya benar-benar sedang butuh uang untuk berobat Om saya, kalo saya setiap bulan nya harus cicil hp itu saya ga sanggup?" Zoi memelas.
"Jadi?" sahut boss muda.
"Jadi, jadi kan semua yang ada dunia ini hanya titipan, bisa tidak Boss muda ikhlas kan saja kerusakan hp itu demi rasa kemanusiaan saya mohon sekali dengan segenap hati saya" jawab Zoi.
"Are you crazy?" ucap Boss muda.
"Hei dengar saya ga mau tau urusan kamu, ah tapi saya punya ide!" tambah Boss muda.
"Apa itu Boss muda?" sahut Zoi.
"Kebetulan saya baru beli rumah dan belum sempat mencari asisten rumah tangga jadi kalo kamu mau, kamu bisa setiap pagi membereskan rumah saya setiap hari selama 10 bulan!" ucap Boss muda.
"Ok ok, sahut Zoi tanpa berpikir panjang, saya dengan senang hati akan melakukan nya Boss muda, ternyata Boss muda sangat pengertian dan baik hati sekali ya?" Zoi tersenyum.
"Ga usah so imut begitu depan saya" sahut Boss muda.
"Yaudah klo begitu saya izin pulang duluan ya Boss muda?" ucap Zoi.
"Kamu tengah malam begini jalan sendirian?kamu itu cewek atau cowok atau preman si kok ga ada takut nya?" jawab Boss muda.
Zoi mulai kesal.
"Boss muda yang terhormat kadang saya kesel kenapa ya ada orang yang nolongin juga engga tapi suka nya ngata-ngatain mulu" ucap Zoi.
"Aaa apa maksud kamu saya?" tanya Boss muda.
"Iya, kalo memberikan bantuan tumpangan aja engga, bisa tidak engga usah ngatain saya cowok atau apalah gitu" ucap Zoi bye sambil melengos pergi.
Kemudian Boss muda masuk ke mobil bersiap mulai menjalankan mobil nya dari belakang dia melihat ke arah Zoi dan mengklakson nya tettttt tettttt.
"Astaga bikin kaget saja" sahut Zoi.
"Ayo naik saya antar kamu!" ucap Boss muda.
Zoi pun naik kemobil Boss muda setelah sampai didepan kosan Zoi, Boss muda memberikan alamat rumah nya kepada Zoi.
"Nih alamat rumah saya jangan lupa jam 06.00 pagi kamu udah harus sampai rumah saya!" ucap Boss muda.
"Baik Boss muda, kalo begitu saya masuk dulu terimakasih tumpangan nya" ucap Zoi.
Boss muda diam saja dan mobil nya pun segera pergi berlalu.
Pagi setengah 06.00 Zoi sudah bersiap berangkat ke alamat rumah Boss nya menggunakan angkutan umum.
Ting nong...bel rumah Boss muda pun berbunyi dengan masih ngantuk Boss muda membuka pintu, krekkkk kreekkk.
"Oh kamu sudah datang rupa nya" ucap Boss muda.
"Iya Boss muda saya datang untuk membuat rapi dan bersih rumah ini, kalo begitu saya langsung bersih- bersih ya?" jawab Zoi.
"Yasudah" sahut Boss muda sambil mempersilahkan masuk.
"Wahhh wahhh besar dan bagus banget rumah ini" sambil bersih-bersih Zoi tak henti nya kagum dengan rumah Boss nya ini tak lama.
Zoi masuk keruangan kamar yang luas dan merapihkan tempat tidur,
ketika akan membersihkan kamar mandi nya Boss muda muncul dengan hanya memakai handuk dari kamar mandi.
"Aaaaaa astaga mataku ternodai" Zoi teriak sambil menutup mata nya.
Boss muda itu nampak santai dan malah mendekati Zoi, Zoi terus menerus mundur dan menabrak kasur sampai akan jatuh namun Boss muda menahan nya dengan satu tangan dan berbisik ketelinga Zoi.
"Kamu pikir saya ***** dengan gadis kecil seperti kamu sampai kamu ketakutan seperti ini" Boss muda tersenyum meledek.
"Ishh" ucap Zoi yang sontak langsung mendorong Boss muda itu.
"Boss jangan geer ya saya hanya kaget saja ada orang yang muncul dari kamar mandi tiba-tiba" ucap Zoi,hmm sambil pergi ke kamar mandi untuk membersihkan nya.
Sementara Boss muda masih menahan tawa nya karena melihat betapa grogi nya Zoi.
"Uhh kesel kesel" Zoi menyikat kamar mandi sambil mengumpat, tiba-tiba dia terpeleset ketika hendak menyiram lantai brughttt brughttt .
"Aww sakitt" teriak Zoi, sontak Boss muda yang mendengar bunyi langsung melihat ke kamar mandi dan melihat Zoi sedang mengurut kaki nya yang membiru akibat terkilir.
"Ya ampun kamu gimana si bisa jatuh gini" tanya Boss muda.
"Awww" Zoi meringis sambil terus kesakitan dan mata yang berbinar membuat Boss muda sedikit tak tega.
"Ayok sini saya bantu kamu berdiri! ucap Boss muda.
"Aww aduh" Zoi sangat kesakitan,
akhirnya Boss muda menggendong tubuh mungil itu.
"Ehh ehh mau apa Boss?" tanya Zoi.
"Tanya lagi memang nya kamu bisa jalan?" jawab Boss muda.
"Saya bisa jalan sendiri kok turunin saja saya boss!" ucap Zoi.
"Kamu tuh ngeselin ya sudah saya bantu malah ga bisa diem" dengan kesal Boss muda melempar tubuh Zoi ke kasur brughttt.
"Aww kasar banget si jadi cowok!" teriak Zoi.
"Hah? kamu bilang apa? tadi saya tolong kamu kan kamu yang ga mau sekarang saya turunin kamu masih aja kamu bawel aneh banget si" sahut Boss muda dan hendak pergi meninggalkan Zoi diatas kasur namun.
Zoi memegang tangan boss muda itu.
"Jangan pergi kaki aku sakit banget pak Han bisa engga bantu aku untuk obati ini" ucap Zoi.
Seketika jantung Boss muda ini berdetak tak karuan mendengar permintaan Zoi dan perasaan nya pun melunak.
"Ok saya ambil kotak obat dulu kamu tunggu disini!" ucap Boss muda.
Zoi pun mengangguk, tak lama Boss muda datang dengan kotak obat nya dan mengeluarkan salep pereda sakit
"tahan ya soalnya saya sambil pijat perlahan biar memar nya hilang" ucap Boss muda yang mulai mengolesi kaki Zoi.
"Aww" Zoi merintih kesakitan, namun Boss muda tetap memijit kaki memar nya Zoi.
Zoi pun mengeluarkan air mata karna kesakitan dan mencengkram bahu Boss muda, Boss muda melihat ke arah wajah Zoi begitu pun Zoi mereka bertatapan berdua.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!