NovelToon NovelToon

Menikahi Surrogate Mother Tanteku

Surrogate Mother

"Senja .... please bantu aku! Kamu adalah orang yang tepat. Kami sudah melakukan serangkaian tes, kondisi rahimku tidak memungkinkan aku untuk hamil dengan rahimku sendiri. Sel telurku bagus dan ****** Al juga tidak ada masalah. Tapi aku tidak bisa mengandung karena rahimku sangat lemah, bahkan aku harus segera mengangkatnya karena ada benjolan serius di sana." pinta Deandra dengan wajah memelas.

"Kami tidak ingin anak kami tumbuh di rahim sembarangan orang. Hanya kamu perempuan yang paling tepat untuk membantu kami.Menurutku, kamu sangat luar biasa Senja! Kamu baik dan sangat pintar. Selalu berjuang sendiri dan sabar menerima takdirmu. Setelah semua yang kamu alami, kamu bisa bangkit dan memulai semua dari nol." tambah Deandra.

"Senja belum siap hamil dan melahirkan lagi Bu Andra. Senja takut malah akan teringat terus sama mas Rafli dan Zain." Senja menjawab dengan menyebut nama mendiang suami dan anaknya.

"Tolong aku Senja, aku tidak ingin suamiku sampai menikah lagi. Kalau sampai bukan kamu yang mengandung anakku dan aku harus memilih perempuan lain, pasti mereka akan menggoda suamiku. Aku tidak ingin itu terjadi. Al hanya memberi waktu padaku satu minggu. Jangan sampai dia yang mencarinya sendiri. Tolong aku Senja, bantu aku! Aku akan memberikan apapun yang kamu minta. Separuh saham yang aku punya bahkan akan aku berikan jika kamu mau," ucap Deandra menggenggam erat tangan Senja.

Senja dapat merasakan tubuh Deandra yang bergetar saat ini. Senja mencoba memahami jika dia yang berada di posisi Deandra.

Bagi Senja, Deandra bukan sekedar atasannya. Deandra lah yang selalu ada saat dia terpuruk karena kematian suami dan anaknya. Deandra adalah sahabat suaminya sejak mereka kuliah di luar negeri. Deandra satu - satunya orang yang membela Senja, ketika semua keluarga Rafli menyalahkan Senja atas kematian anak sekaligus cucu mereka. Bagi keluarga Rafli, Senja adalah pembawa sial.

Deandra lah yang memberi pekerjaan yang layak pada Senja. Satu bulan setelah kematian suami dan anaknya, Senja di usir dari rumahnya sendiri tanpa membawa apapun selain baju yang menempel di badannya. Semua aset yang sebenarnya sudah atas nama Senja, dengan kelicikan keluarga Rafli sudah berpindah tangan ke adik Rafli satu - satunya.

Pernikahan Senja dan Rafli memang tidak pernah di restui oleh keluarga Rafli. Mereka sudah mempersiapkan jodoh yang sepadan dengan Rafli. Tapi apa daya Rafli justru jatuh cinta pada gadis sederhana yatim piatu yang bekerja sebagai sekretaris di kantornya.

Pembawaan Senja yang kalem dan menenangkan, sangat cocok dengan Rafli yang sering meledak - ledak dan emosional. Bagaimana perjuangan Rafli memperjuangkan Senja saat itu, Deandralah saksi hidupnya.

Senja dan Rafli menikah tanpa pesta yang mewah. Meskipun begitu, mereka tetap menikah secara hukum negara dan juga hukum agama. Rafli juga selalu mengajak Senja di setiap acara kantor ataupun dengan relasinya.

Sampai sekarang sudah empat tahun kematian suaminya, Senja masih betah sendiri. Banyak laki - laki yang mendekat, tapi Senja keukeh untuk bertahan sendiri. Padahal tidak sedikit laki - laki yang ingin menjadikan Senja istrinya.

"Senja ... Tolonglah! Aku akan melakukan apapun asal kamu mau. Kamu benar - benar harapanku satu -satunya. Aku yakin kamu tidak akan menggoda Al dan memanfaatkan bayi kami untuk menarik perhatian Al," pinta Deandra lagi dan lagi.

Senja kembali berfikir sejenak. Surrogate mother adalah metode yang dilakukan saat seorang wanita melahirkan bagi pasangan yang tidak dapat menghasilkan anak dengan cara yang biasa. Beberapa masalah yang menjadi penyebabnya bisa karena salah satu pasangan yang tidak subur atau kesulitan untuk mengalami kehamilan. Lebih tepatnya, wanita lain meminjamkan rahim untuk membantu pasangan suami istri mendapatkan keturunan.

Cara dilakukannya adalah ibu pengganti dihamili melalui inseminasi buatan dengan ****** pasangan pria. Saat hamil, sel telur istri dan ****** suami menjalani fertilisasi in vitro, dan embrio yang dihasilkan dapat ditanamkan pada sang surrogate mother.

Di Indonesia sendiri surrogate mother tidak dapat dilakukan secara legal.Kalau Senja menyetujui tentunya Senja harus menjalankan program itu di luar negeri bersama Deandra dan Aliandro.

"Kalau saya bersedia, bagaimana tanggapan orang Bu? saya tidak bersuami. Kalau sampai mereka tau saya hamil pasti mereka akan menghina saya terutama keluarga mas Rafli," tanya Senja.

"Kamu akan tinggal di tempat yang aman Senja. Kami akan menjaga privasimu selama itu. Apapun syaratnya aku mau Senja. Katakan apa syaratmu. Aku harus memberimu apa. Pasti akan aku berikan." ucap Deandra lagi dan lagi.

"Ini bukan soal uang bu Andra. Senja justru tidak akan mau kalau bu Andra menghargai rahim Senja dengan uang" ucap Senja tegas.

"Aku paham Senja, kamu pasti tidak akan melakukannya karena uang. Aku tidak salah menilaimu sampai detik ini. Dari awal Rafli memperkenalkan kamu padaku, aku sudah menyukaimu. Kamu pasti tau itu. Aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku. Aku bahkan akan terluka jika kamu terluka. Lakukan hal yang sama padaku Senja. Anggaplah aku kakakmu. Biarkan benih kami berkembang di rahimmu. Tumbuh dengan kasih sayangmu dan kebaikanmu. Ketulusanmu akan menjadikan anak itu sempurna. Meski tidak terlahir dari ibu kandungnya, dia akan tetap merasakan cinta sejak dia menempel di rahimmu. Bantu aku! aku tidak akan pernah bosan memohon itu padamu," pinta Deandra.

"Baiklah Bu saya bersedia, tapi saya ingin mengajukan beberapa syarat," ucap Senja akhirnya dan sangat melegakan hati Deandra.

"Apapun Senja, katakan saja! Aku pasti akan memenuhinya," jawab Deandra dengan sangat senang.

"Ijinkan Senja tetap bekerja selama perut Senja masih belum terlalu membesar, Senja ingin Dokter Kandungan Senja adalah perempuan dan setiap kontrol Senja ingin Bu Andra selalu bersama Senja Dan yang paling penting jangan terlalu mengkhawatirkan kehamilan Senja nantinya. Senja tidak mau semua perhatian yang berlebihan. Jangan menawarkan apapun yang tidak Senja minta. Anggap saja Senja sedang tidak hamil. Maaf bu Andra, ini bukan karena Senja menyewakan rahim Senja. Selama Senja tidak bekerja nanti, Senja ingin Ibu tetap memberikan gaji Senja. Nilainya tidak boleh lebih dari yang selama ini Senja terima. Ini bukan tentang Senja, tapi ada beberapa anak yatim piatu yang hidupnya bergantung pada Senja," ucap Senja lembut namun tegas.

"Baiklah ...itu syarat yang terlalu mudah Senja. Sama sekali tidak menyulitkan aku. Tapi satu hal, selama kehamilanmu kamu harus tinggal bersama kakak ku. Dia akan menjagamu dan privasimu dengan baik. Rumahnya jauh dari jangkauan tetangga. Tidak ada siapapun yang berani membicarakanmu ketika mereka tau kamu tinggal di rumah itu. Aku jamin itu," kata Deandra.

Senja menganggukkan kepalanya. Tersenyum tulus pada Deandra yang langsung memeluknya haru. Deandra merasa bebannya sudah lepas sekarang.

🍀🍀🍀🍀🍀

Jangan lupaa like dan comment ya....biar Author makin semangat up nya...

Menuju proses Embrio Transfer

"Alhamdulillah rahim bu Senja sangat sehat dan dalam kondisi sangat fit. Meskipun begitu saya akan tetap memberikan obat dan vitamin untuk mempersiapkan kehamilan dengan matang. Untuk sementara bu Senja harus bedrest, tidur berkualitas dan tidak banyak menggunakan gadget. Keberhasilan IVF atau in Vitro Fertilization juga bergantung pada pikiran. Usahakan selalu bahagia dan rilex. Selebihnya kita serahkan semua pada Tuhan," jelas Dokter perempuan berhijab bernama Nuke.

"Apa itu akan sakit dok?" tanya Senja dengan polosnya.

"Reaksi yang selama ini terjadi cukup beragam. Mulai dari mual, kram perut, nyeri payudara dan sedikit pusing. Itu normal karena pengaruh hormon yang diberikan. Setelah embrio benar - benar menempel pada rahim keseluruhan proses selanjutnya sama dengan kehamilan normal pada umumnya." jelas dokter Nuke dengan tersenyum.

"Setelah embrio transfer, sampai berapa hari kita baru bisa memastikan terjadi kehamilan atau tidak?" tanya Senja lagi.

"Prosesnya sekitar 6-12 hari. Setelah dipastikan hamil. Tentu disarankan jangan terlalu beraktivitas berat dulu. Jika memang sudah dipastikan embrio menempel dengan baik dan kuat barulah kita mulai aktivitas ringan bertahap," jawab dokter.

"Baiklah Dok..terimakasih. Saya akan bertanya -tanya lagi nanti. Kasihan pasien lain kalau menunggu kita terlalu lama," Pamit Senja dengan ramah.

Senja dan Deandra keluar bersama dari ruangan dokter dengan perasaan lega. Senyum bahagia sepertinya tidak pernah lepas dari wajah Deandra sejak Senja menyetujui menjadi Surrogate Mother baginya.

"Kita ke kantor Al dulu yuk! Al akan sangat senang mendengarnya," ajak Deandra tetap konsisten dengan wajah bahagianya.

"Baik bu Andra. Semoga semua berjalan lancar," ucap Senja penuh harap.

"Aku harap begitu. Aku sangat yakin ini akan berhasil, karena kamu adalah orang baik Senja. Tuhan pasti akan memberimu yang terbaik." Deandra mengatakannya dengan sangat optimis.

Senja dan Deandra memasuki mobil yang sudah menunggu mereka di lobby. Sesaat kemudian driver pun melajukan kendaraannya menuju gedung perkantoran milik Aleandro.

Deandra terlihat begitu bahagia, membuat Senja pun merasakan kebahagiaan yang sama. Teringat saat Senja mengetahui sedang hamil Zain dulu. Rafli bahkan sampai menangis haru.

Senja dan Rafli tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan buah hati.Tiga bulan setelah menikah, Senja sudah dinyatakan hamil 9 minggu oleh dokter. Sejak itu Rafli tidak mengijinkan Senja untuk bekerja lagi. Rafli selalu siaga. Selama kehamilan Senja, tidak sekalipun Rafli meninggalkan istrinya ke luar kota.

Mobil berhenti tepat di depan pintu utama gedung perkantoran Aleandro. Deandra dan Senja pun segera turun dan berjalan menuju lift yang akan membawa mereka ke lantai di mana ruangan Aliandro berada.

Keluarga Aleandro dan Deandra sama - sama keturunan Turki Indonesia. Tidak heran mereka berdua memiliki paras yang sangat khas dan rupawan. Aliandro merupakan pemilik puluhan kapal pesiar dan juga jet pribadi yang disewa - sewakan sampai lintas negara. Sementara Deandra adalah salah satu pemegang saham di Mahendra group yang dikelola oleh anak dari kakak laki -laki Deandra satu - satunya.

Deandra sendiri memilih membuka usaha sendiri yang bergerak di industri garmen. Di sinilah Deandra berperan menjadi CEO sekaligus owner.

Deandra terlihat langsung membuka pintu ruangan suaminya tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

Aleandro langsung menyambut Deandra dengan pelukan hangat dan kecupan bibir saling berbalas.

Senja sudah terbiasa melihat pemandangan seperti itu dari mereka, jadi sudah tidak peduli lagi.

"Bagaimana bee? Melihat senyummu pasti semua lebih dari oke" tebak Aleandro sambil mengusap lembut pipi Deandra.

"Kamu benar bee..Kondisi Senja sangat bagus. Kita bahkan bisa segera melakukan transfer embrio sekitar tujuh hari lagi. Segera hubungi dokter Frans. Apakah bisa kita melakukan di sini saja?" ucap Deandra sangat antusias sambil duduk di samping Senja.

"Bukankah di sini ilegal Bu? Maksud Senja, negara kita bukannya tidak mengijinkan praktik Surrogate Mother?" tanya Senja.

"Apa sih yang gak bisa ...Money talk Senja! Kalau dokter Frans bisa datang, Kita akan melakukan proses transfer embrio di rumah sakit kakakku. Asal kamu tau embrio kami sudah siap sejak bulan lalu. Hanya saja kami menunggu kepastian kondisi rahimku dan ternyata memang tidak bisa. Makanya aku sangat berharap ke kamu waktu itu. Kita sedang dikejar waktu ideal untuk segera mentransfer embrio ke rahim," ucap Deandra sedikit sedih.

"Owh ya ...Senja, thanks ya! Aku lega setidaknya anakku nanti lahir dari rahim perempuan kuat dan sangat baik seperti kamu," ucap Aleandro tulus.

"Sama - sama Pak....semoga nantinya semua berjalan dengan lancar dan semua sesuai dengan harapan bapak dan Bu Andra," jawab Senja tak kalah tulus.

"Senja maaf merepotkanmu. Kami tidak akan pernah bisa membalas kebaikanmu. Kamu harus minum obat teratur, harus bedrest bahkan harus jauh - jauh dari gadget mulai sekarang dan beberapa minggu ke depan karena kami." Deandra terlihat sendu saat mengucapkannya.

"Tidak ada yang mengkhawatirkan Senja Bu.Sekalipun Senja ke bulan, tidak akan ada yang mencari Senja! Senja tidak punya siapapun lagi, kecuali anak - anak di panti asuhan." ucap Senja miris.

"Kamu jangan khawatir soal mereka Senja. Kami akan mengurusnya dengan baik." ucap Aleandro.

"Jangan khawatirkan apapun sekarang. Berikan saja masalahmu pada kami," canda Deandra.

"Masalah Senja tetap sama bu Andra, belum berubah." jawab Senja lirih.

"Aku tau memang sulit Senja. Tapi empat tahun seharusnya waktu yang cukup untuk membuatmu kembali membuka diri. Kamu harus menikah, agar kamu bisa melihat sosok Zain di dalam tubuh anakmu nantinya. Bukalah hatimu sedikit," ucap Deandra yang sangat memahami maksud Senja.

"Andra benar, Kamu cantik, pintar, baik dan sangat tulus. Jika kamu tidak mau mencari sendiri, aku akan menjodohkanmu dengan relasiku," ucap Aleandro ikut nimbrung.

"Ah...iya ..benar! kami akan mencarikanmu jodoh setelah anak itu lahir." sahut Deandra antusias.

"Mari kita fokus pada program kehamilan ini dulu! Senja tidak ingin menjadi tertekan karena memikirkan jodoh lagi. Kalau memang masih ada jodoh buat Senja, pasti nanti ada saja cara Tuhan mempertemukan kami," jawab Senja dengan santai.

"Kamu benar Senja. Mari kita nikmati saja dulu," ucap Aleandro sambil ikut duduk di sofa panjang tempat Deandra dan Senja.

"Mulai besok kamu tinggallah di rumah kakakku. Sesuai saran Dokter kamu harus bedrest, jadi harus ada yang melayanimu. Maaf Senja bukannya kami tidak ingin mengajakmu ke rumah kami, tapi di rumah kakakku privasimu benar - benar aman. Kami akan sering - sering mengunjungimu. Di sana kamu juga tidak akan kesepian. Kami sudah mempersiapkan semuanya. Kakakku dan kakak iparku pasti akan menerimamu dengan baik. Mereka sangat ramah," ucap Deandra sangat meyakinkan.

"Tapi jangan heran kalau kamu bertemu anak mereka . Namanya Darren, suka seenaknya sendiri, sedikit arogan dan sangat perfeksionis. Jangan biarkan dia mengataimu. Sekali kamu diam, dia akan terus mengataimu," ucap Aleandro mengingatkan.

"Ah iya kamu benar bee, Aku sampai lupa di rumah itu ada manusia aneh. Tapi jangan khawatir, dia jarang pulang sesuai jam normal manusia pada umumnya," imbuh Deandra.

Senja hanya tersenyum mendengar penuturan Deandra dan Aleandro tentang keponakannya. Tidak bisa dipungkiri, keduanya sama - sama orang baik bagi Senja. Mereka dulu sering melakukan double date saat Rafli dan Senja masih belum mempunyai Zain. Mereka sangat kompak. Bagi Deandra dan Aleandro menjaga dan memastikan kebahagiaan Senja, juga merupakan prioritas.

Ke negara S

Karena beberapa hal, akhirnya prosedur embrio transfer tetap harus dilakukan di negara S.

Deandra, Aleandro dan juga kakak ipar Deandra bernama Sarita ikut berangkat menemani Senja.

"Senja kenalin ini kakak iparku! kak Sarita ini yang akan menemanimu selama kamu bedrest di S," ucap Deandra sambil memegang lembut bahu Sarita.

Sarita mengulurkan tangannya dan Senja pun menyambutnya dengan hangat.

"Saya Senja ... Senang akhirnya bisa bertemu dengan Bu Sarita.Beberapa hari terakhir ini Senja sering mendengar kebaikan ibu dan keluarga dari bu Andra." Senja menyebutkan namanya pada perempuan berusia sekitar Lima puluhan namun tetap sangat cantik dan modis.

"Andra beruntung bertemu orang baik seperti kamu Senja," balas Sarita.

"Senja yang beruntung bu, Karena bu Andra selalu menemani di setiap perjalanan hidup Senja," jawab Senja.

"That's what friends are for Senja," sahut Aleandro.

"Betullll....itulah gunanya kita bersahabat," ucap Deandra menyetujui ucapan suaminya.

Mereka berempat duduk di seat masing -masing pada jet pribadi Aleandro yang sudah bersiap membawa mereka menuju negara tujuan.

***********

Setelah kurang lebih 1 jam 50 menit, jet pribadi yang mereka tumpangi mendarat dengan mulus di bandara negara S.

Mereka berempat melenggang santai menuju mobil yang sudah bersiap menjemput mereka menuju apartemen Aleandro.

Tiba - tiba pandangan Senja tertuju pada sosok laki - laki yang sangat familiar baginya. Tapi dia bersama perempuan yang menggandeng tangannya begitu mesra. Senja memejamkan matanya beberapa kali, berusaha menepis apa yang dilihatnya. Tapi saat dia membuka matanya kembali, apa yang dilihatnya tetap sama.

"Mas Rafli!!" teriak Senja ke arah laki - laki itu, membuat Deandra dan juga Aliandro yang sedang bergandengan mesra menjadi terkejut dan ikut fokus ke arah pandangan Senja.

Senja berlari mendekati laki - laki yang menatapnya dengan tatapan yang sangat dingin. Perempuan yang berada di samping laki-laki yang mirip dengan Rafli itu memandang aneh ke arah Senja. Dia mengumpat dengan menggunakan bahasa asing yang sama sekali tidak dimengerti oleh Senja.

"Tidak...itu tidak mungkin Rafli," batin Deandra.

"Dia hanya mirip, Rafli sudah meninggal. Lihatlah cara dia memandang Senja! Dia seperti sama sekali tidak mengenali Senja. Rafli sangat mencintai Senja, tidak mungkin dia bisa menutupi sorot matanya jika itu memang Rafli," bisik Aleandro lirih.

Senja mencoba memegang tangan laki - laki itu, namun perempuan yang bersamanya segera menepis tangan Senja dan terus mengata-ngatai Senja, kembali dengan bahasa yang tidak dimengerti. Senja mencoba mengajak bicara dalam bahasa inggris, tapi tidak ditanggapi. Perempuan itu segera mengajak laki -laki mirip Rafli berlalu meninggalkan Senja.

Laki - laki itu terlihat sangat dingin.Dia tidak bereaksi apapun pada apa yang dilakukan Senja dan perempuan di sampingnya.

Deandra dan Aleandro menghampiri Senja yang terlihat shock. Sarita yang tidak paham apa yang sedang terjadi hanya mengikuti saja langkah mereka.

"Dia hanya mirip Rafli senja. Tenangkan dirimu. Tidak mungkin Rafli masih hidup. Kalau dia masih hidup, tentu dia akan menemuimu," ucap Deandra menenangkan Senja.

Senja menarik nafasnya dalam. Mencoba menyusun rangkaian peristiwa yang dapat meyakinkannya bahwa memang laki - laki itu bukan Rafli.

"Deandra benar Senja! Rafli berkaca mata karena minus Rafli cukup tinggi bukan ? lihatlah laki - laki itu bahkan memakai soft lense saja tidak.Mungkin kalau kita melihat lebih lama, kita akan tau perbedaan yang lain." Aleandro mencoba menghibur Senja.

Senja mengangguk, meskipun hati kecilnya masih belum bisa menerima sepenuhnya.

"Jika dia Rafli, dia akan mencarimu," ucap Deandra meyakinkan Senja.

Senja kembali mengangguk.

Deandra merangkul pinggang ramping Senja, mengajaknya kembali berjalan menuju mobil jemputan.

"Siapa Rafli?" bisik Sarita pada Aleandro.

"Suami Senja Kak. Dia meninggal bersama anaknya saat kecelakaan empat tahun lalu. Laki - laki tadi memang sangat mirip dengan Rafli," jawab Aleandro setengah berbisik.

"Rafli putra Rajata?" tanya Sarita lagi.

"Betul! Apa kakak mengenalnya?"tanya Aleandro.

"Tidak secara pribadi, tapi dia adalah salah satu saingan bisnis Darren! Darren menganggapnya rival terberat. Beberapa kali mereka saling mengalahkan dalam beberapa tender. Kalau kakak keluarganya, kakak akan mencari tau sebab kecelakaannya. Kamu tau? Keluarga Rajata itu kejam. Apa kamu tidak merasa aneh? mereka keluarga yang punya kuasa. Bagaimana mungkin kasus kecelakaan mereka di tutup begitu saja. Kakak sangat mengikuti perkembangan kasusnya saat itu. Karena Darren pernah hampir dicelakai oleh mereka," ucap Sarita dengan gaya mak - mak lambe gibah yang sedang bergosip.

Aleandro berniat menanyakan sesuatu, tapi mereka sudah ada di depan mobil yang akan membawa mereka ke apartemen. Sehingga Aliandro memilih menunda pembicaraannya.

*******

Sampai di apartemen, Senja memutuskan untuk langsung masuk ke kamar yang sudah disediakan untuknya. Senja tidak bisa membohongi hati dan pikirannya yang masih terganggu dengan kejadian tadi di airport.

Bagaimana mungkin ada seseorang yang sangat mirip dengan suaminya.Tapi tidak mungkin juga laki - laki itu adalah Rafli, karena tatapan matanya jelas sekali berbeda. Apa mungkin Rafli memang mempunyai saudara kembar?

Ah...entahlah. Senja mengusap kasar wajahnya. Tidak mudah bagi Senja melalui hari -harinya semenjak kepergian Rafli dan Zain. Pertemuannya dengan seseorang yang mirip Rafli membuat kenangan akan Rafli semakin melekat.

Sementara itu, Aleandro yang masih penasaran dengan ucapan Sarita, mengajak tantenya itu bicara di kamarnya bersama Deandra.

"Apa maksud kakak, Darren pernah akan di celakai keluarga Rajata?" tanya Aleandro to the point.

"Kalian ingat Darren pernah menjalin hubungan dengan anak pengusaha dari Jepang, ternyata perempuan itu sebelumnya sudah dijodohkan dengan anak Rajata. Mereka mengira perempuan itu yang menolak anaknya karena sudah menjalin hubungan dengan Darren. Mereka mengajar habis Darren yang keluar dari Club bersama perempuan itu. Tapi untunglah anak buah Kakak kalian bergerak dengan cepat dan bisa menyelamatkan Darren," jelas Sarita.

"Andra ingat! Rafli menolak perjodohan itu karena Rafli sangat mencintai Senja," jawab Deandra cepat.

"Iya benar! Darren waktu itu juga cuman having fun, dia tidak menganggap serius hubungannya," sahut Aleandro yang paham betul kelakuan keponakan iparnya.

"Kakak tidak habis fikir kenapa Senja harus bekerja dengan Andra. Dengan peninggalan suaminya dia bisa membuka usaha sendiri. Paling tidak selama pernikahan pasti dia mempunyai banyak uang. Dia menantu Rajata," ucap Sarita penasaran.

"Karena keluarga Rafli tidak pernah menerima Senja. Mereka menganggap Senja hanya pembawa sial. Senja merubah total sikap Rafli. Kakak tau? Senja bahkan keluar dari rumahnya sendiri hanya membawa pakaian yang melekat di badan. Ponsel Senja pun mereka ambil. Andra masih ingat, Senja datang ke rumah dan meminta tolong Andra yang membayar ongkos taksinya. Mereka memang kejam. Biaya pemakaman Zain saja ditagihkan pada Senja," Jelas Deandra dengan wajah kesal.

"Siapa Zain?" tanya Sarita.

"Anak Senja dan Rafli. Umurnya masih 2 tahun saat kecelakaan itu merengut nyawanya," jawab Deandra.

"Keluarga yang kejam. Bagaimana mungkin mereka menagih biaya pemakaman cucu mereka sendiri pada perempuan yang hak nya sudah mereka rampas paksa. Kenapa Senja tidak menuntut mereka?" tanya Sarita makin penasaran.

"Senja tidak mau. Senja hanya ingin hidup tenang. Memulai dari awal begitu berat, tapi itu lebih baik bagi Senja ketimbang melibatkan dirinya dengan keluarga yang selalu merendahkannya," ucap Diandra penuh penekanan.

"Berat sekali hidup Senja. Kakak akan memperlakukannya dengan baik. Kakak dulu juga bukan siapa - siapa saat menikah. Tapi untunglah Papa dan mama menerima kakak dengan baik. Bahkan Senja lebih baik dari kakak. Dia kuliah dan bekerja di tempat yang bagus sebelumnya, sedangkan kakak hanya OB di kantor kakak kalian," ucap Sarita miris.

Deandra dan Aleandro tersenyum. Mereka memang berasal dari keluarga berada, tapi sejak kecil orang tua Deandra tidak pernah mendidik anaknya untuk merendahkan orang lain. Hanya saja saat ini anak tunggal Saritalah yang agak suka meremehkan orang lain. Siapa lagi kalau bukan Darren Mahendra.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!