NovelToon NovelToon

Transmigration Emperor'S Concubine

Ucapan Menjadi Kenyataan

Crash....

Sebuah ruangan yang tampak sangat menyeramkan karena ada banyak sekali darah yang berserakan beserta orang-orang yang tergeletak di lantai.

Di sana ada seorang wanita yang sedang meringkuk sambil memeluk sebongkah kain yang ternyata berisikan bayi laki-laki.

Hoek...Hoek....

Suara tangisan bayi memecahkan suara sunyi yang berada di ruangan itu. Sedangkan wanita yang menyadari bahwa bayi itu menangis mengayunkan tubuhnya pelan sambil menenangkan nya.

" Tenang sayang, Ibunda akan selalu menjaga mu." Ucap nya sambil menatap hangat bayi yang ternyata anaknya.

Tetapi tidak lama kemudian ada suara derapan kaki yang memecahkan suasana sunyi. Wanita itu semakin meringkuk tubuhnya dan bergetar. Ketika melihat di sana terdapat seorang pria yang memiliki wajah tampan dengan surai hitam dan matanya yang merah.

" Yang Mulia." Ucap wanita itu sambil ketakutan.

Sedangkan pria tersebut berjalan mendekat sambil sebelahnya tangannya menggeret pedang nya yang sudah banyak sekali di tutupi oleh darah.

" Kamu harus mati bersama bayi itu." Ucap pria sambil menatap wanita itu dengan sorotan mata dingin.

Membuat wanita itu langsung menggelengkan kepalanya pelan.

" Jangan, Yang Mulia. Tolong ijinkan kami hidup dan saya berjanji tidak akan menuntut apapun dari anda." Ucap wanita yang memohon kepada pria itu.

Tetapi sayangnya hal sama sekali tidak menyurutkan api kemarahan. Dia mengacungkan pedangnya dengan tinggi.

" Saya sama sekali tidak peduli." Ucap Kaisar dengan dingin sambil tangannya menebas wanita itu beserta dengan anaknya.

Akhirnya wanita yang merupakan selir Kaisar mati di tangan Kaisar itu sendiri, bersama anaknya. Sejak saat itu Kaisar memilih hidup sendiri sambil membesarkan anaknya dari mendiang Ratunya.

...****************...

" Sialan, ini novel sampah." Ucap seorang gadis sambil melempar sebuah buku bersampul merah yang berjudul 'Dark'.

" Aku benar-benar menyesal membaca cerita ini, kasihan sekali selir itu yang sudah di jual oleh keluarganya sendiri untuk di jadikan salah satu selir Kaisar. Apalagi selir dengan bodohnya berusaha melahirkan anak itu, seharusnya dia tahu bukan kalau Kaisar sama sekali tidak mengharapkan anak darinya. Jika saja aku adalah Selir itu. Mungkin sekarang aku sudah kabur dengan mengambil kekayaan istana dan membangun rumah sambil membesarkan anak sendiri." Ucap nya sambil menghembuskan nafasnya.

Gadis tadi bernama Naomi Olivia merupakan seorang yatim piatu. Sejak kecil Naomi sudah tinggal di panti asuhan. Makanya ia sering melihat bagaimana anak-anak yang satu-persatu pergi karena ada orang tua yang akan mengadopsi mereka.

Awalnya Naomi kecil berharap ingin sekali di adopsi oleh seseorang, dan bisa memanggil ayah dan ibu kepada mereka. Sampai suatu hari ia melihat seorang jasad dari teman baiknya yang merupakan salah satu anak panti juga, meninggal mengenaskan. Akibat orang tua asuhnya melakukan kekerasan bahkan sampai tidak memberikan makan kepadanya.

Sejak saat itu Naomi sudah tidak peduli apa itu arti Orang tua dan keluarga. Karena menurutnya hal itu bisa mengacau karir nya yang sebagai desainer baju anak hancur. Saat ini Naomi sudah menjadi seorang desainer setelah melanjutkan pendidikannya di Italia. ia berhasil menjadi salah satu desainer yang terkenal hampir di seluruh benua biru. Dia juga memiliki beberapa cabang butik yang berada di beberapa negara lain.

Saat ini entah apa yang terjadi pada Naomi yang biasanya tidak suka membaca buku novel. Malam ini membacanya mungkin karena sampulnya menarik atau karena ia merasa memiliki nasib seperti selir. Sampai mengambilnya yang mungkin memang buku itu tertinggal oleh salah satu pelanggan butiknya.

Tetapi segera pikiran itu di tepis oleh Naomi. Tidak mungkin bukan bahwa dia bisa menjadi seorang selir itu.

Tanpa di sadari oleh Naomi ketika berjalan dirinya sama sekali tidak melihat bahwa lantainya licin. Hingga tergelincir dan terjatuh terguling dari atas tangga.

Naomi merasakan kepalanya sangat sakit,

" Ini mungkin akan menjadi hari terakhir ku, apalagi aku belum mempersiapkan acara fashion week di Perancis, selamat tinggal dunia." Ucapnya.

Sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir.

...****************...

Sedangkan di sisi lain terdapat seorang wanita cantik yang sedang berbaring di atas ranjang, dengan kondisi wajahnya yang pucat pasi.

Pelayan setianya yang duduk di sampingnya merasa khawatir kepadanya.

Tiba-tiba saja wanita itu membuka matanya membuat pelayan tersebut memanggil nya dengan kencang.

" SELIR, APA ANDA BAIK-BAIK SAJA?" tanya nya sambil berteriak.

Sedangkan wanita yang baru saja terbangun hanya memiringkan kepalanya bingung.

" Dimana aku....

Continue....

Bertransmigrasi Ke Tubuh Selir

Pelayan yang mendengar ucapan dari Puteri di buat terkejut.

" Sekarang anda berada di istana Dandelion, Yang Mulia." Jawab pelayan.

Naomi yang mendengarnya menyerngitkan dahinya bingung.

" Istana bukannya aku sekarang berada di rumah sakit?" Tanya Naomi.

Pelayan itu sontak menutup mulutnya tidak percaya.

" Apa anda tidak mengenali saya, Puteri?" Tanya pelayan itu sambil menunjuk dirinya.

Naomi hanya menjawab dengan gelengan kepala nya. Ia masih bingung tentang apa yang alami olehnya sekarang.

Sontak pelayan itu langsung berteriak keras membuat Naomi menutup telinganya.

" TABIB." teriaknya dengan panik.

Naomi yang sedari tadi melihat nya hanya menampilkan ekspresi cengo.

Tidak beberapa lama kemudian datanglah seorang pria paruh baya yang menggunakan jubah putih menutupi seluruh tubuhnya.

Hal itu lagi-lagi membuat Naomi terkejut. Melihat penampilan pria paruh baya itu yang di yakini merupakan tabib.

" Apa dia seorang dukun." Batin Naomi.

Naomi dengan perlahan memundurkan tubuhnya sambil menggeratkan selimutnya.

" Apa yang akan kalian lakukan kepada saya?" Tanya Naomi dengan ketakutan di ekspresi wajahnya.

Tabib tersebut menyerngitkan dahinya mendengar pertanyaan dari selir Kaisar.

" Maaf saya, Yang Mulia. Saya cuma ingin memeriksa keadaan anda." Ucap Tabib sambil menundukkan kepalanya.

Naomi yang mendengarnya cuma mengangguk kepalanya mengizinkan tabib itu memeriksanya.

Sepanjang di periksa Naomi memperhatikan bagaimana Tabib itu mengecek keadaan dirinya. Sampai Tabib itu tersenyum membuat Naomi memiliki pemikiran buruk terjadi.

" Selamat selir saat ini anda sedang mengandung. Kandungan anda sudah berusia 4 Minggu. Lebih baik anda harus menjaga kesehatan anda." Ucap Tabib sambil tersenyum menjelaskan keadaan Naomi.

Naomi yang mendengarnya di buat terkejut sampai akhirnya ia pingsan kembali.

" Selir....

...****************...

Seminggu sudah Naomi terperangkap di dalam tubuh seseorang. Sebenarnya ia bersyukur karena telah di beri kesempatan kedua.

Tetapi masalahnya kenapa ia harus menjadi SELIR KAISAR YANG MATI TRAGIS DI TANGAN SUAMINYA SENDIRI.

Laura Saphira Khaiel merupakan seorang wanita yang cantik dan anggun. Dia merupakan seorang Puteri dari sebuah kerajaan kecil yang masih di bawah kekaisaran. Laura memiliki fisik yang sangat cantik dengan rambut pirang yang bergelombang dan matanya berwarna hijau terang.

Tetapi sayangnya kehidupannya tidak seindah penampilan nya. Karena dia merupakan anak haram Raja, Jadi sejak kecil ia selalu mengalami kekerasan dari ibu dan saudara tirinya. Bahkan ia pernah seharian tidak di beri makan. Makanya Laura dewasa memiliki fisik yang lemah.

Apalagi sejak kerajaan mengalami kekalahan dalam berperang. Laura di jadikan gadis yang di kirimkan oleh Kaisar sebagai selir untuk memiliki keturunan. Kenapa Kaisar tidak memintanya kepada Ratu?

Hal itu di sebabkan oleh sang Ratu yang susah hamil.

Setelah pernikahan dengan Kaisar langsung saja beliau melakukan hal 'itu' dengan kasar. Tanpa mempedulikan perasaan selir yang menangis sebab ia di perlakukan sebagai wanita simpanan.

Sampai Selir itu hamil tiba-tiba saja di buat terkejut. Ketika mengetahui bahwa Ratu juga sedang mengandung. Mendengar itu Kaisar merasa senang dan melakukan pesta penyambutan atas kelahiran sang penerus tahta.

Selir merasa sedih apalagi sepanjang kehamilan nya. Ia selalu di acuhkan oleh Kaisar.

Sampai akhirnya ia mati di tangan nya.

Mengingat itu membuat perasaan Naomi sedih. Walaupun bagaimanapun juga saat itu Selir pasti membutuhkan seorang pelindung untuk menjaganya. Tetapi ternyata ia harus mati di tangan suami nya sendiri dan Anaknya yang tidak berdosa juga mengalami hal yang sama dengannya.

Seketika muka Naomi pucat ketika bahwa dirinya akan mengalami nasib yang buruk. Naomi mengelus perutnya meskipun dia bukan ibu kandungnya. Tetapi Naomi sudah sangat menyayangi nya seperti anak sendiri.

" Mari ubah nasib kita sekarang anakku, dan mulai hari ini namaku adalah Laura." Ucap Naomi atau sekarang di panggil Laura.

Continue....

Tidak

Selama seminggu ini Laura hanya terkurung di kamarnya saja. Pekerjaannya hanya makan, tidur, makan dan tidur lagi. Membuat nya merasa bosan.

Sebenarnya Laura ingin sekali berkeliling istana , Tetapi mengingat bahwa ia akan bertemu selir Kaisar yang lain dan lebih buruknya bertemu dengan Kaisar itu sendiri. Membuat Laura harus berpikir dua kali agar tidak bertemu dengan malaikat mautnya.

" Huh....bosan sekali, padahal jika di kehidupan ku yang dulu. Pasti sekarang aku sedang bekerja membuat sketsa. Apalagi menjelang fashion week. Tapi ya sudahlah ini adalah takdirku yang mati karena kecerobohan ku sendiri." ucap Laura dengan raut wajah pasrah.

Mata hijau milik Laura terus melihat taman yang di sana terdapat sebuah danau buatan indah dengan air nya biru jernih. Membuat Laura ingin sekali ke sana.

Memang saat ini Laura tinggal di istana khusus selir yang di dalamnya ada beberapa selir Kaisar. Sebenarnya Kaisar sama sekali tidak ingin menerima Selir itu. Tetapi karena desakan dari para bangsawan membuat nya tidak bisa mengelak lagi. Jadi sekarang Kaisar memiliki 5 orang selir termasuk dirinya.

Setahunya Laura selama ini Kaisar tidak pernah sekalipun menyentuh selir-selir itu, di karenakan rasa setianya kepada sang Ratu. Bahkan sampai sang Ratu meninggal pasca melahirkan seorang bayi laki-laki. Di situlah sisi tirani Kaisar keluar dengan teganya ia membantai semua orang yang berada di istana selir, termasuk membunuh semua selir termasuk dirinya.

Padahal Laura sudah memberikannya seorang anak laki-laki tapi Kaisar tidak ingin mengakuinya. Karena saat itu Kaisar hanya paksaan Ratu yang ingin membuatnya memiliki seorang penerus. Akhirnya Kaisar melakukannya dengan paksa dan kasar.

Laura yang sibuk berpikir sampai tidak menyadari bahwa ada seseorang berdiri di belakangnya. Sampai ada suara bariton yang membuatnya sadar dari lamunannya.

" Apa ini cara anda menyambut saya, sungguh tidak sopan." ucap nya dengan bengis.

Membuat Laura yang mendengarnya dengan takut-takut membalikan badannya. Hampir saja Laura nyaris terpekik jika tidak menutup mulutnya dengan tangannya. Bagaimana ia tidak terpekik karena pria di depannya sungguh tampan dengan kulitnya putih bersih nya, mata merah ruby yang indah, dan rambutnya yang hitam. Membuat kesan ketampanannya.

Laura sampai senang melihat tampan wajah pria yang berada di hadapannya.

" Gila dia tampan sekali, bahkan semua pria yang berada di dunia ku saja kalah. Oh nikmat mana yang kau dustakan Laura." batin nya.

Sedangkan Pria yang berada di dekatnya mengernyitkan dahinya melihat tingkah wanita di depannya.

" Hnn.." dehem pria itu membuat Laura kembali tersadar dari menikmati ketampanan pria itu.

" Hei, hallo apa yang anda lakukan di sini? Apa anda ingin menemui saya?" tanya Laura sambil memasang wajah malu-malu.

Membuat pria yang melihatnya di buat bingung kepadanya.

" Apa dia tidak kenal denganku." batin pria itu.

" Tentu saja untuk menemui mu." jawab Pria itu dengan datar.

Bukannya takut malah Laura menatap memuja pria itu.

" Ia sangat keren , apa dia sudah menikah atau belum ya?" batin Laura bertanya.

Tetapi tidak lama kemudian Laura berdehem untuk menghilangkan suasana canggung.

" Maafkan saya yang telah berlaku tidak sopan kepada anda, mengingat saya ini kehilangan ingatannya. Jadi mari kita mulai berkenalan lagi lebih awal. Perkenalkan nama saya Laura Saphira Khaiel senang berjumpa dengan anda." ucap Laura yang mengulurkan tangannya tanpa mengetahui bahwa sebenarnya seorang bangsawan harus membungkuk badannya.

Karena tidak ingin menghancurkan suasana pria itu membalas uluran tangan Laura.

" Baiklah, sepertinya memang kau melupakan ku, jadi aku sekarang akan memperkenalkan diri. Namaku adalah Alardo Nathanio Carrington." ucap nya sambil tersenyum sinis.

Seketika mata Laura membulat besar ketika mendengar nama pria yang di hadapannya.

" TIDAK, Jangan bilang....

Continue...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!