Gadis Polos Kesayangan Tuan Mafia
Ep 01
Seorang gadis baru saja turun dari Bus yang dia tumpangi selama hampir 5 jam.
Kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri sambil sesekali melihat lembaran kertas kecil di tangannya.
Dia merasa begitu asing dengan tempat dimana kakinya berpijak sekarang.
Yeah, seumur hidupnya dia hanya tinggal di desa terpencil di pelosok Korea. Dan sekarang dia harus merantau ke Ibu Kota Korea untuk mengadu nasib.
Pemandangan yang ada di depan mata nya saat ini benar² sangat asing di mata gadis itu. Dia pernah melihat itu semua tapi hanya dari TV hitam putih yang dia miliki di Desa.
Kim NaNaa
Bagaimana cara nya aku bisa ke alamat rumah ini? ( bingung )
Gadis cantik berwarna mata hazel ini bernama
Usianya sudah cukup matang, 20 tahun.
Dia anak tunggal dengan seorang Ibu tunggal. Ayahnya meninggal saat dia masih di dalam kandungan. Dia di besarkan oleh ibunya dan kini ibunya tengah sakit. Oleh karena itu NaNaa meninggalkan desa tempatnya lahir untuk mengadu nasib di Seoul.
Saat ini gadis itu sudah berada di depan sebuah gerbang yang menjulang begitu tinggi.
Kepalanya mendongak sambil mengagumi pintu gerbang yang terlihat mewah baginya.
Kim NaNaa
Ini tempat kerjaku?
Kim NaNaa
( kembali melihat kertas di tangannya )
Kim NaNaa
Dari alamat benar di sini
Kim NaNaa
Woah, Daebakk, ini rumah ini sangat besar
Tiba² tanpa di minta pintu gerbang itu terbuka sendiri. Membuat NaNaa berjengkit kaget.
Kim NaNaa
Hah? suara darimana itu? ( menoleh kanan kiri )
"Anda pekerja baru kan? Silakan masuk ke dalam!"
Kim NaNaa
( bingung )
Kenapa ada suara keluar dari pagar ini? Bisa tahu juga aku pekerja baru
Kim NaNaa
( mengetuk² pelan pintu pagar )
Apa benar sekarang abad doraemon ya? Wah kalau gitu pasti ada pintu kemana saja dong ( berbinar )
Perlu di ketahui NaNaa hidup di desa terpencil sejak dia lahir. Dia tidak mengenal teknologi. Semua hanya dia lihat di Televisi itu pun hanya gedung² bertingkat dan kendaraan saja.
Tanpa ragu² NaNaa masuk ke dalam rumah mewah tersebut dengan senyum cerah yang terpancar dari wajah cantiknya.
NaNaa makin di buat kagum lagi saat sudah masuk ke dalam rumah mewah itu.
Dia berjalan ke sana kemari sambil menyentuh benda² unik di rumah itu.
Kim NaNaa
Apa ini emas asli? ini sangat berkilau
Kim NaNaa
Woah.. Benar² rumah ini seperti istana negeri dongeng
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ehemm...
Kim NaNaa
( tidak dengar )
Kim NaNaa
( masih sibuk mengagumi lampu hias di meja )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Eheemm..... ( berdeham keras )
Kim NaNaa
( kaget )
Omoooo ( melihat Jisoo )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Apa yang kau lihat? ❄️
Kim NaNaa
Ah.. Maaf Nyonya, saya hanya melihat lampu ini kok indah banget 😁
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kau berniat mencuri? ❄️
Kim NaNaa
Ah.. Aniyo aniyoo, NaNaa ga berniat mencuri Nyonya, Sumpah ✌️
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( tatapan datar )
Kau pekerja baru, ikutlah dengan ku ke belakang Mansion ❄️
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( berjalan pergi )
Kim NaNaa
//Kenapa dia dingin sekali? Apa semua penghuni rumah ini begitu dingin?//
Tanpa berpikir apapun NaNaa mengikut Jisoo sang Kepala Pelayan masuk ke dalam rumah bagian paling belakang. Dimana para pelayan berkumpul di sana.
Rumah belakang adalah tempat tinggal para pelayan yang bekerja di Mansion.
Kim NaNaa
//Ini tempat apalagi? Kenapa bagus sekali?//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ini tempat tinggal mu bersama pelayan yang lain
Kim NaNaa
Hah? Tempat tinggal Nyonya, sebesar ini?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Hem ❄️
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Tidak usah heboh, ini sudah hal biasa di sini ❄️
Kim NaNaa
Ah biasa tapi buat NaNaa yang dari desa ini hal menakjubkan ( bergumam )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ada beberapa peraturan di Mansion ini yang harus kau patuhi sebagai pekerja baru
Kim NaNaa
( tidak dengar, sibuk mengagumi rumah tinggal barunya )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
KIM NANAA ( suara tegas )
Kim NaNaa
Ah Neee.. ( kaget )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Aku sedang menjelaskan dan Kau harus mendengarkan!
Kim NaNaa
Maaf Nyonya, NaNaa terlalu sibuk mengagumi rumah ini 😁
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kau udik ❄️
Kim NaNaa
Iya NaNaa dari Desa, Nyonya Hehehe
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( menghela nafas kasar )
Sudah! Sekarang dengarkan aku!
Beberapa pelayan yang berada di luar rumah belakang sibuk mengamati Jisoo dan NaNaa dari balik kaca pembatas.
Kim NaNaa
NaNaa siap mendengarkan Nyonya 😁
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Peraturan utama yang harus kau kerjakan
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ketika sudah lewat jam 6 malam, seluruh pelayan dilarang untuk berkeliaran di Mansion
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Jika kau melanggarnya makan siap² punishment menanti mu
Kim NaNaa
Punishement? Apa itu Punsihement Nyonya?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Punishment! Bukan Punishement!
Kim NaNaa
Ah iya apalah itu Nyonya, Maaf NaNaa hanya lulusan SD Hehehe
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
//hah.. Pantas saja dia terlihat sangat polos, ternyata hanya lulusan SD//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Punishment itu adalah hukuman, jika kau melanggar maka aku tidak segan menghukummu
Kim NaNaa
oh... Baik, NaNaa tidak akan melanggar peraturan utama ( senyum lebar )
Kim NaNaa
Apalagi peraturannya, Nyonya?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Jangan panggil aku Nyonya ❄️
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Aku bukan Nyonya di rumah ini, kedudukan kita sama, sama² pelayan di rumah ini
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
panggil aku Jisoo Eonnie saja, mengerti?
Kim NaNaa
Ah Nee araseo, Eonnie ( senyum manis )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( senyum tipis )
//Gadis baik..//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Peraturan sisanya kau bisa membaca di buku peraturan yang sudah di letakkan di kamar mu
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ikutlah lagi denganku, akan ku tunjukkan kamar tidur mu ( berjalan )
Kim NaNaa
( mengekor )
//penasaran banget kamar tidur NaNaa seperti apa ya//
NaNaa berpapasan dengan pelayan² yang sibuk memperhatikannya. Tak lupa dia memberikan senyuman ramahnya dan langsung di sambut hangat oleh para pelayan yang melihatnya.
Sifat ramah NaNaa membuat dirinya gampang di sukai oleh orang² yang baru pertama kali bertemu dengannya. Apalagi wajah cantik alaminya itu. Di jamin laki² akan langsung jatuh cinta dengannya pada pandangan pertama.
Sudah terbukti saat masih di Desa dia adalah bunga Desa, banyak pria yang ingin melamarnya tapi tidak ada satupun yang di terima, karena NaNaa tidak memikirkan untuk menikah.
Tak lama sampailah Jisoo dan NaNaa di depan pintu bercat putih.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( membuka pintu dan masuk )
Masuklah!
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ini kamar tidurmu mulai hari ini sampai seterusnya jika kau masih bekerja di Mansion ini
Kim NaNaa
Ini kamar tidur NaNaa??? ( shock )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Hem ❄️
Kim NaNaa
Woahh, Eonnie, ini sangat mewah
NaNaa berhambur naik ke atas ranjang dan dengan polosnya dia loncat² di atas ranjang.
Kim NaNaa
Eonnie, ini empuk sekali ranjangnya, beneran ini kamar NaNaa? ( berbinar )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Hem ❄️
( menahan senyum )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
//Benar² gadis yang manis dan polos//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
//Baru kamar sekecil ini saja dia sudah heboh, apalagi jika dia masuk ke kamar Tuan, mungkin bisa pingsan ya//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( senyum samar sambil geleng² )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( kaget )
Kim NaNaa
( memeluk Jisoo )
Eonnie, Gomawo udah menerima NaNaa bekerja di sini
Kim NaNaa
NaNaa berjanji akan menjadi pelayan yang baik dan patuh pada peraturan
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ah ya ya, Tolong lepaskan pelukan mu
Kim NaNaa
( menguraikan pelukannya ) 😁
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kau bekerja mulai besok ❄️
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Malam ini pelajari semua peraturan Mansion, sebelum seminggu lagi pemilik Mansion ini pulang
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Istirahatlah sekarang, kau pasti lelah setelah perjalanan panjang
Jisoo pun keluar meninggalkan NaNaa sendiri di kamarnya.
Kim NaNaa
( mata mengedar )
Kim NaNaa
Ini kamarku untuk beberapa waktu ke depan
Kim NaNaa
( senyum )
NaNaa fighting! Mulai besok kamu akan bekerja!
Kim NaNaa
Bekerjalah yang baik, dan kumpulkan uang sebanyak mungkin untuk Ibu! Fighting 💪💪
Hai guys, in karya baru Aku
Jangan Lupa di Tambahkan ke daftar Favorit untuk tahu Kapan CS ini UP 💖
Dan Jangan lupa tombol Like nya
Kasih Aku Komen biar tambah Semangat lanjutin nih CS sampai End 🌼
Dan Jangan Lupa Vote juga Gift nya 🌟
Ep 02
Tak terasa sudah seminggu NaNaa bekerja menjadi pelayan.
Dia begitu menikmati pekerjaannya. Meski dia paling sering bekerja di dapur tapi dia sangat menikmatinya karena NaNaa sangat suka memasak.
NaNaa sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya di Mansion Utama. Kehidupannya hanya berkutat di dapur dan rumah belakang.
Pagi ini semua pelayan di Mansion tengah bersiap untuk menyambut kedatangan Tuan mereka.
Sudah kewajiban para pelayan untuk menyambut kedatangan tuan mereka. Berbaris rapi di depan Mansion lalu membungkuk hormat saat Tuan mereka lewat dan masuk ke dalam rumah.
Yeji [ Pelayan ]
NaNaa, kau sudah siap?
Kim NaNaa
3 menit lagi, Chakamman! ( teriak dari dalam kamar )
Yeji [ Pelayan ]
Ayo lekas NaNaa nanti kita terkena tegur jika terlambat
Kim NaNaa
Iya iya, Sabar dong Yeji
Yeji adalah salah satu teman pelayan NaNaa, mereka sama² masih pelayan baru jadi keduanya sangat dekat.
Kim NaNaa
( keluar dari kamar )
Aku sudah siap ( senyum )
Yeji [ Pelayan ]
Kau cantik sekali NaNaa, di kuncir setengah gitu
Kim NaNaa
Iyakah? Makasih ☺️
Yeji [ Pelayan ]
Hihihi. Udah yuk, semua sudah kumpul di depan ( merangkul lengan NaNaa )
Para pelayan sudah berbaris rapi di depan Mansion utama. Ada sekitar 50 pelayan yang berbaris rapi menyambut Tuan mereka yang tengah perjalanan pulang.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ingat baik² selama Tuan datang kalian harus tetap membungkuk!
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Jangan ada satupun dari kalian yang mendongak! Jangan juga kalian berani menyentuh Tuan! Araseo?!
All Maid : Mengerti Kepala Pelayan!
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Bagus! kita menunggu 10 menit!
NaNaa dan Yeji berdiri di barisan paling belakang dekat dengan pintu masuk.
Kim NaNaa
Yeji.. ( bisik² )
Kim NaNaa
Kamu tahu kenapa kita ga boleh lihat wajah Tuan?
Yeji [ Pelayan ]
Eumm.. Setahuku dari yang aku dengar dari pelayan yang sudah lama bekerja
Yeji [ Pelayan ]
Tuan muda punya kecacatan, jadi kita pelayan ga boleh melihat nya
Kim NaNaa
Iyakah? Cacat apa?
Yeji [ Pelayan ]
Aku ga tahu, Na, aku aja ga pernah melihat wajah Tuan kita, meski sudah 5 bulan aku bekerja di sini
Kim NaNaa
Aku juga ga pernah melihat, fotonya juga tidak di pasang di Mansion
Kim NaNaa
Aku jadi makin penasaran seperti apa wajah Tuan
Yeji [ Pelayan ]
Ih tapi jangan penasaran deh Na, setahuku Tuan itu terkenal kejam dan ga segan bunuh orang
Yeji [ Pelayan ]
( angguk² )
Kim NaNaa
Aduh, apa aku salah tempat bekerja ya?
Yeji [ Pelayan ]
Haizzz.. ( menepuk lengan NaNaa )
Asal kita ga buat masalah pasti ga akan di bunuh kok
Kim NaNaa
Yaak! Jangan ngomong di bunuh dong, aku kan jadi takut Yeji ( cemberut )
Yeji [ Pelayan ]
Hahaha. Maaf ya NaNaa ( mencubit gemas pipi NaNaa )
Kim NaNaa
Yakk! Jangan cubit pipiku di bilangin isshhh~
Yeji [ Pelayan ]
Hahaha, pipi mu chubby sih, kan aku gemes ( senyum )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Yeji! NaNaa!
Yeji [ Pelayan ]
Mampus, Kepala Pelayan marah
Kim NaNaa
( langsung diam )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kalian ngobrolin apa?! ( berjalan mendekat )
NaNaa dan Yeji menunduk dalam, tidak berani menatap Jisoo.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kalau di tanya itu menjawab!
Kim NaNaa
M, Maaf Eonni, kita cuma ngobrol biasa kok, maaf ( lirih )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kalian lupa dengan peraturan ke 10?!
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Sebutkan peraturan ke 10!
Kim NaNaa
Jangan berbicara saat sedang menyambut Tuan datang, jika melanggar maka hukumannya cambuk
Yeji [ Pelayan ]
Jangan berbicara saat sedang menyambut Tuan datang, jika melanggar maka hukumannya cambuk
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kalian mau di cambuk?!
Kim NaNaa
( geleng² cepat )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Patuhi peraturan! Mengerti?!
Kim NaNaa
Mengerti Eonnie!
Yeji [ Pelayan ]
Mengerti Eonnie!
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( melihat NaNaa dan Yeji bergantian )
Kalian lolos hukuman hari ini! Jika mengulang lagi, maka siap² menanti hukuman!
NaNaa dan Yeji langsung diam seribu bahasa. Tidak berani berbicara apapun lagi. Sampai...
Rombongan mobil berwarna hitam masuk ke dalam Mansion.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Semua pelayan membungkuk hormat!
Para pelayan langsung membungkuk saat salah satu mobil berhenti tepat di depan mereka.
Seorang pria berjas hitam keluar dari dalam mobil. Lalu dengan cepat bergerak menuju pintu mobil bagian belakang dan membuka pintu tersebut.
Tak lama setelah pintu terbuka, keluarlah pria dengan tatapan dinginnya.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Selamat datang kembali di Mansion, Tuan Muda Rein
Pria yang mempunyai nama panjang Reinheart Veladrick itu hanya tersenyum tipis lalu melangkah masuk ke dalam rumah.
Putra tunggal dari mendiang Steve Veladrick dan Lolita Veladrick. Pria berusia 30 tahun itu adalah ahli waris utama V'L Corp yang merupakan perusahaan nomor satu se Asia dan Nomor 3 se Eropa.
Selain seorang Presdir di V'L Corp. Pria yang akrab di sapa Rein itu adalah seorang ketua Mafia gelap. Dimana markasnya berada di gedung bawah tanah V'L Corp. Tapi tidak ada yang mengetahui kalau Rein adalah Mafia yang kejam, yang tidak segan membunuh di tempat siapapun yang berani berurusan dengannya.
Meski kejam Rein mempunyai sifat yang tidak di ketahui banyak orang. Apa itu sifatnya? Kita ikuti saja alurnya.
NaNaa yang sedaritadi membungkuk begitu penasaran dengan Tuan pemilik rumah tempatnya bekerja.
Dalam bayangan gadis itu, Tuan itu bertubuh tambun, dengan wajah menyeramkan, dan brewok dimana-mana.
Dia juga makin penasaran kenapa tidak ada satupun pelayan boleh menatap tuan mereka, kecuali kepala pelayan.
Kim NaNaa
//jiwa kekepoan NaNaa meronta-ronta nih//
Kim NaNaa
//ngintip sekali aja ya? boleh lah ya?//
NaNaa mencoba meloby dirinya. Dia benar² penasaran. Ya seperti itu manusia, peraturan di buat untuk di langgar bukan?
Entah keberanian darimana, NaNaa perlahan mulai mendongakkan kepalanya bersamaan dengan langkah Rein yang makin mendekat.
Kim NaNaa
( menatap mata Rein )
Selama beberapa detik NaNaa terpesona dengan wajah tampan yang kini tertangkap kedua bola matanya. Seketika bayangan pria tua dan tambun di otaknya lenyap dan berubah menjadi bayangan seorang pria tampan dengan raut datar dan tatapan dinginnya. Benar² ciptaan Tuhan yang sempurna itulah yang ada di benak NaNaa.
Reinheart Veladrick
( menatap mata NaNaa )
NaNaa langsung kembali menundukkan kepalanya saat dirinya ketahuan menatap Tuan mudanya.
Kim NaNaa
//Gawat aku ketahuan//
Langkah Rein terhenti. Dia pun melihat NaNaa yang kembali menunduk.
Kim NaNaa
//gawat, Tuan berhenti melangkah//
Kim NaNaa
( merasa di perhatikan )
Reinheart Veladrick
Tonney ❄️
Mendadak suara dingin Rein membuat semua bulu kuduk para pelayan meremang. Terutama NaNaa yang rasanya ingin pingsan.
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
Iya Tuan?
Reinheart Veladrick
( terus menatap NaNaa )
Tonney Derian [ Asisten Pribadi ]
( paham tatapan tuannya mengarah ke siapa )
Tanpa banyak bicara lagi, Rein kembali berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Lima menit setelah masuknya Rein dan pria itu sudah tidak terlihat. Jisoo meminta semua pelayan untuk kembali ke rumah belakang, kecuali NaNaa.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( menghampiri NaNaa )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Apa yang kau lakukan tadi NaNaa?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Bukankah sudah jelas peraturannya kalau tidak boleh mendongak saat Tuan muda datang!
Kim NaNaa
M, Maaf Eonnie, NaNaa hanya penasaran ( takut )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( mendesah pelan )
Kembalilah ke rumah belakang dan tunggu hukuman yang menanti mu ❄️
Ep 03
NaNaa tengah duduk santai di dapur. Sambil bertopang dagu dan mata bulatnya menatap keluar jendela. Dimana langsung melihat pemandangan taman belakang Mansion.
Gadis itu masih teringat wajah tampan Tuan Muda pemilik rumah. Baru ini seumur hidupnya dia melihat laki² setampan itu.
Yeji [ Pelayan ]
NaNaa.. ( menyentuh pundah NaNaa )
Kim NaNaa
( menoleh )
kamu ngagetin aku aja
Yeji [ Pelayan ]
Kau ngapain ngelamun? Udah selesai kerjanya?
Kim NaNaa
Udah, aku baru aja selesai cuci piring
Yeji [ Pelayan ]
Eh tadi kau kenapa kok di tahan sama Kepala Pelayan?
Kim NaNaa
( noleh kanan kiri )
Aku bisikin kamu sesuatu tapi jangan bilang siapa²
NaNaa mendekatkan wajahnya ke telinga Yeji dan membisikkan sebuah kalimat yang langsung membuat mata Yeji terbelalak.
Yeji [ Pelayan ]
Apa?!! Kau melihat wajah Tu--mppphhh~
Kim NaNaa
Ih udah di bilang jangan teriak² ( menutup mulut Yeji )
Mata Yeji membelalak sampai hampir terlepas dari kelopaknya.
Kim NaNaa
Kamu jangan natap NaNaa kaya gitu deh, kan NaNaa jadi takut
Yeji [ Pelayan ]
Beneran kau lihat wajah tuan muda? ( bisik² )
Kim NaNaa
( angguk )
Makanya aku sedang menanti hukuman
Yeji [ Pelayan ]
Kau kena hukuman?
Kim NaNaa
Iya, kamu kan tahu kita ga boleh melihat wajah Tuan Muda
Yeji [ Pelayan ]
Ah iya sih, sampai sekarang aja aku tidak tahu seperti apa wajah Tuan Muda
Kim NaNaa
( kembali membayangkan wajah Rein )
Yeji [ Pelayan ]
Btw, wajah Tuan Muda seperti apa?
Yeji mengambil kursi dan duduk di samping NaNaa bersiap untuk bergossip.
Kim NaNaa
Rahasia ( acuh )
Yeji [ Pelayan ]
Ih kok Rahasia sih Naa, aku kan juga pengen tahu Naa
Kim NaNaa
Yang pasti serem kaya monster
Yeji [ Pelayan ]
Bohong! Kau pasti bohong, ih pelit banget kau ga mau kasih tahu aku
Yeji [ Pelayan ]
Kita ga temenan lagi ( ngambek )
Kim NaNaa
Yeji kaya anak SD aja deh, pake bolo² an ( terkekeh )
Yeji [ Pelayan ]
Habisnya NaNaa pelit ( kesal )
Kim NaNaa
Yang pasti Tuan Muda itu...
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kim NaNaa
NaNaa dan Yeji menoleh bersamaan saat mendengar suara tegas Jisoo.
Kedua gadis itu pun langsung berdiri dan menghadap Jisoo.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kau sedang apa di sini Yeji? Bukannya Kau bertugas membersihkan Taman?
Yeji [ Pelayan ]
Maaf Eonnie, saya sedang beristirahat sebentar
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ini bukan jam istirahat, kembalilah bekerja, atau gaji mu di potong ❄️
Yeji [ Pelayan ]
Ah jangan Eonnie, sekarang Yeji kembali bekerja ( langsung kabur )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( kembali menatap NaNaa yang tertunduk )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kenapa kau hanya duduk?
Kim NaNaa
Pekerjaan NaNaa sudah selesai, Eonnie
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Hem.. Bagus kalau begitu
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Sekarang kau ikutlah dengan ku, NaNaa
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Tuan Muda ingin bertemu dengan mu dan memberikan mu hukuman
Kim NaNaa
( mendongak menatap Jisoo )
Hukuman?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Yeah, kau pikir semua peraturan rumah ini di buat dengan main²?
Kim NaNaa
( diam sambil menelan saliva susah payah )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Sekarang kau ikut denganku ❄️
Jisoo berbalik dan berjalan pergi tanpa menunggu jawaban NaNaa.
Kim NaNaa
// Ibu, ternyata aku bekerja di sarang monster. Hikss...//
Dengan langkah gontai, mau tidak mau, suka tidak suka, NaNaa mengikuti Jisoo masuk ke dalam Mansion.
Sampai akhirnya NaNaa tiba di depan dua buah daun pintu.
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Ingat perkataanku, jangan menatap Tuan Muda Rein, kalau kau masih ingin hidup ❄️
Kim NaNaa
//Kenapa sih ga boleh menatap tuan muda itu?//
Kim NaNaa
//Padahal wajahnya cakep lho//
Kim NaNaa
//sayang banget kan kalau ga di pandangin//
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Kenapa kau diam saja, NaNaa?
Kim NaNaa
Hah? NaNaa masuk sendiri Eonnie?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Iyalah! Kau yang kena hukuman, masa aku ikut masuk dengan mu?
Kim NaNaa
Beneran Eonnie? ( wajah takut ) eonnie, temenin ya ( memegang lengan Jisoo )
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( menampis )
Jangan pegang²! Kau masuk sendiri, ini sudah peraturan Mansion
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Pelayan yang di panggil Tuan Muda harus menghadap sendiri!
Kim NaNaa
( mengusap wajahnya gusar )
Baiklah ( lesu )
Kim NaNaa
Eonni, boleh NaNaa minta satu permintaan
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
Apa? ❄️
Kim NaNaa
Kalau NaNaa mati, tolong tubuh NaNaa di bawa pulang lagi ke Desa ya Eonnie, biar Ibu bisa lihat NaNaa
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( ingin tertawa )
Kim NaNaa
Dan titip pesan sama Ibu, kalau NaNaa tidak mau di bakar, maunya di kubur, bisa Eonnie?
Kim Jisoo [ Kepala Pelayan ]
( menahan mati² an untuk tidak tertawa )
Hem ❄️
Kim NaNaa
( menghela nafas lega )
Baiklah Eonnie, NaNaa siap menghadapi ujian ini ( senyum )
Kim NaNaa
Fighting NaNaa! 💪
Dengan keberanian penuh NaNaa memegang knop pintu. Lalu mulai membuka pintu perlahan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!