NovelToon NovelToon

Sugar Baby Halal

Keputusan

*sebelum membaca novel ini lebih baik membaca novel pertama biar tidak salah faham....

Semoga menghibur....

Novel ini lanjutan dari* gadis Desa vs mafia...

_______________________******_________________

Sarah merupakan perempuan tomboy yang masih duduk di bangku 3 SMP yang mana untuk usianya masih sangat muda.

Sedangkan Dimas putra Anam yang notabennya saudara angkat dari Zain Khairul Anam yang merupakan kakak ipar untuk Sarah.

Tidak ada kata pacaran di antara Dimas dan Sarah melainkan hanya ta'aruf saja sebelum mereka menikah...

Tapi kehidupan kita hanya bisa merencanakan tapi takdir siapa yang tahu..!!!

Setelah acara syukuran dari si kembar yaitu Zahid,Ziyad dan SSarah merupakan perempuan tomboy yang masih duduk di bangku 3 SMP yang mana untuk usianya masih sangat muda.

Sedangkan Dimas putra Anam yang notabennya saudara angkat dari Zain Khairul Anam yang merupakan kakak ipar untuk Sarah.

Tidak ada kata pacaran di antara Dimas dan Sarah melainkan hanya ta'aruf saja sebelum mereka menikah...

Tapi kehidupan kita hanya bisa merencanakan tapi takdir siapa yang tahu..!!!

Setelah acara syukuran dari si kembar yaitu Zahid,Ziyad dan Syafira. Keluarga Cahaya sudah harus kembali ke Jambi .

Mension Zain.

Semuanya berkumpul di ruang tamu

"Ibu, apa tidak bisa seminggu lagi di Jogja?" tanya Cahaya pada Zainab

"Kasihan Aisyah dan Sarah jika ibu dan Ayah terlalu lama di Jogja dan juga kamu sudah mengerti bagaimana mengurus si kembar"

"Ya sudah deh jika seperti itu"

Kini Dimas yang di lihat oleh Zainab

"Oh ya Nak Dimas, Ibu ingin menanyakan perihal pernikahan kalian bagaimana apa memang sudah di yakin setelah Sarah Lulus dari SMP atau bagaimana?" Ucap Zainab

"Sebenarnya Saya sangat yakin untuk menikahi Sarah setelah Ia lulus dari SMP Bu, tetapi karena umur Sarah belum bisa menurut Negara, jadi Saya meminta pendapat dari Ibu,Ayah, Abi dan Umi baiknya bagaimana" Ucap Dimas.

"Sekarang Abi ingin bertanya pada mu, Apa kamu bisa menunggu Sarah untuk menyelesaikan SMA nya?" Tanya Anam

"Jujur saja Abi, Dimas tidak sanggup untuk menunggu terlalu lama, tapi Dimas janji akan menunggu Sarah cukup umur untuk masalah hubungan suami istri setelah kami menikah nanti" Jelas Dimas

"Sebenarnya Ibu tidak mempermasalahkan hal itu nak, jika untuk hubungan suami istri itu terserah kalian nantinya bagaimana karena itu masalah kalian berdua" Ujar Zainab.

"Benar apa kata Ibu Dim, Ayah juga tidak mempermasalahkan hal itu tetapi jika kalian langsung ke program hamil nya Sarah, Ayah kurang setuju karena walau bagaimanapun Sarah masih sangat muda dan untuk masalah KB lebih baik yang alami karena Ayah tidak menginginkan anak-anak Ayah menggunakan KB" Ucap Hasan.

Zain, Cahaya dan Riki hanya menyimak pembicaraan tersebut.

"Iya Yah, Dimas mengerti hal tersebut, dan Dimas janji untuk menjaga Sarah"

"Baiklah jadi untuk pernikahan Sarah dan Dimas, Ayah ingin di laksanakan di Jambi karena Cahaya sudah di Jogja jadi untuk Sarah,Ayah berharap bisa di Jambi"

"Ya Yah, Dimas manut aja untuk prihal di mana tempatnya"

"Baiklah Karena sudah sepakat, jadi untuk pernikahan Sarah dan Dimas di laksanakan di Jambi sebulan setelah ujian Nasional nya" Ucap Anam

"Baiklah Abi, kami dari keluarga Sarah sangat setuju dan untuk pernikahan mereka karena Sarah masih belum cukup umur jadi nikah siri dulu bagaimana?" Ucap Hasan

"Tidak yah, Walaupun Sarah masih belum cukup umur untuk itu urusan kami dan kami janji Pernikahan Sarah dan Dimas akan sah menurut agama dan negara" Ucap Anam

"Baiklah Abi, Saya manut aja"

Dimas bernafas lega karena semuanya sudah sepakat untuk tetap melaksanakan pernikahan nya sebulan setelah kelulusan Sarah.

"Selamat ya bro, hanya menghitung bulan kamu sudah menjadi imam"Ucap Riki pada Dimas

"Terimakasih, Aku juga berdoa semoga kamu cepat di pertemukan dengan jodoh mu"

"Aamiin" Ucap semuanya ketika mendengar ucapan dari Dimas.

Setelah kesepakatan bersama, Kini waktunya untuk keluarga dari Jambi harus kembali ke Jambi.

Karena Dimas dan yang lainnya tidak bisa langsung mengantar sampai Jambi jadi Ayah dan Ibu pulang ke Jambi di antar dengan pesawat pribadi milik Zain sampai Jambi dan di jemput oleh Mafioso yang bertugas di Jambi.

Setelah kepulangan Hasan dan Zainab, kini giliran Anam dan Nisa yang harus kembali ke negara A.

Sebelum berangkat ke negara A, Nisa berpesan pada ketiga putranya terutama untuk Dimas dan Zain.

"Dim, Umi berharap kamu benar benar bisa menjaga hati untuk Sarah karena Umi yakin hubungan kalian nantinya tidak akan mudah apalagi di kerena usia kalian sangat terpaut jauh"

"Baik Umi, Dimas akan mengingat pesan Umi"

Kini Nisa beralih pada putra pertama nya yaitu Zain.

"Nak jaga cucu-cucu Umi dan ingat bantulah Menantu Umi dalam mengurus si kembar apalagi kalian tidak memperkejakan baby sisters"Pesan Nisa

"Baik mi, Zain akan selalu membantu Cahaya karena mereka adalah kebanggaan kami berdua"

"Bagus, oh ya untuk Riki bukalah hati mu nak untuk perempuan lain tapi Umi berharap kamu membuka hati untuk perempuan yang benar-benar tulus karena Umi yakin banyak perempuan yang tidak tulus pada mu terutama jika Ia tau kamu adalah bagian dari keluarga Anam"

"Riki masih ingin sendiri dulu mi dan menjaga si kembar"

"Baiklah jika seperti itu keputusan mu tapi ingat jika nanti kamu bertemu dengan perempuan yang benar-benar tulus terhadap mu jangan pernah kau sakiti"

"Baik mi"

"Ya sudah Umi dan Abi sudah harus berangkat ke bandara"

"Apa tidak bisa kami antar mi?" Tanya Riki

"Tidak usah nak"

Akhirnya Anam dan Nisa berangkat ke bandara di antar oleh Mafioso yang selalu bersama dengan Anam dan Nisa jika pergi kemanapun.

Setelah kepergian Anam dan Nisa kini Dimas, Zain, Cahaya dan Riki kembali ke dalam mension.

Cahaya kembali ke kamar melihat si kembar, sedangkan tiga sejoli duduk bersama di ruang kerjanya Zain.

Di ruang kerjanya Zain

"Dim, Aku hanya mengingatkan bahwa kamu harus extra dalam menjaga keamanan Sarah nantinya apalagi nanti ketika kalian Menikah dan Sarah sudah kembali ke sekolah" Ucap Zain

"Iya Bos, Aku juga sudah memikirkan hal itu sebelum tadi umi membicarakannya"

"Bagus jika kamu sudah memikirkan nya"

"Oh ya Dim, untuk masalah umur Sarah bagaimana?" Tanya Riki

"Tenang saja, Aku sudah menemukan caranya selain menuakan umur Sarah, yaitu dengan tekanan walaupun pemaksaan sedikit" Ucap Dimas

"Ya sudah tidak apa-apa tapi apa itu tidak masalah?" Tanya Riki.

"Tenang saja, Abi tidak akan diam saja jika menyangkut kepentingan keluarga" Ucap Zain

"Benar bos, Tadi Abi juga mengatakan bahwa hal tersebut urusan Abi"

"Ya sudah jika seperti itu,Aku harus kembali ke kamar melihat si kembar" ucap Zain

Akhirnya mereka bertiga keluar dari ruang kerja Zain dan kembali ke kamar masing-masing

Surprise

Tak terasa sudah waktunya Sarah harus mengikuti ujian Nasional nya, tapi sehari sebelum ujian Nasional Sarah, Dimas menyempatkan diri untuk berangkat ke Jambi hanya untuk memberikan semangat untuk Sarah...

Flash back sehari sebelum ujian

Dimas terbang dari Jogja Menuju Jambi sendiri tanpa di temani oleh Zain ataupun Riki, karena Zain yang sibuk dengan si kembar dan Riki sibuk di perusahaan.

Di mension Zain

"Bos, Aku izin ke Jambi ya" Ucap Dimas

"Berapa hari?" Tanya Zain

"Seminggu bos"

"Ya sudah pergilah tapi ingat kalian itu belum menikah jadi jangan pernah pergi hanya berdua saja"

"Ya bos"

Setelah berpamitan dengan Zain, Dimas langsung bergegas untuk mempersiapkan segala sesuatu nya untuk menetap di Jambi selama seminggu dan juga oleh oleh untuk keluarga Sarah di Jambi.

Setelah merasa semua nya sudah lengkap Dimas langsung berangkat menuju bandara Yogyakarta internasional airport yang di mana pesawat pribadi milik Zain sudah menunggu nya.

Dimas berangkat ke jambi tidak memberi tau ke pada Sarah ataupun yang lainnya karena ingin memberi kejutan pada Sarah.

Sesampai di bandara, Dimas langsung naik pesawat.

Selama perjalanan menuju Jambi, Dimas tidak berhenti-henti tersenyum sambil melihat ke layar HP nya yang terdapat foto Sarah tengah tersenyum manis.

********

Di Rumah Sarah

Sarah tengah duduk santai bersama dengan Zainab dan Aisyah, tanpa ada Hasan di sana.

"Ibu kok kak Dimas nggak ada kabar ya" Ucap Sarah

"Mungkin lagi Sibuk, apalagi sekarang kan Ayuk mu sudah ada si kembar jadi Zain sering Membantu Ayukmu jadi Dimas sibuk membantu Zain di perusahaan"

"Iya Mungkin Bu, tapi biasanya Kak Dimas selalu kasih kabar walaupun hanya WA" Ucap Sarah cemberut

"Udah, Jangan cemberut gitu Dimas itu banyak kerjaan. Udah siap untuk ujian besok?"

"Alhamdulillah siap Bu"

"Berapa hari ujiannya?"

"Tiga hari Bu, setelah itu langsung libur"

"Oh ya sudah lebih baik kamu belajar menyambut ujian dari pada besok kesulitan"

"Nanti malam aja bu, sekarang memfress otak dulu sebelum perang otak"

"Ya sudah Ibu mau ke dapur dulu"

Zainab ke dapur tinggallah Sarah dan Aisyah yang sedang duduk di depan TV.

"Yuk, jika Ayuk nikah setelah tamat SMP apa tidak terlalu muda?" Tanya Aisyah

"Untuk peraturan pemerintah republik Indonesia ya ke mudaan tapi dalam agama Islam jika perempuan nya sudah haid itu sudah dewasa, dan juga keluarga kita tidak memperbolehkan untuk pacaran"

"Oh gitu"

"Oh ya mu bulan depan kan ujiannya?" Tanya Sarah pada Aisyah. Ya Aisyah kelas 6 SD.

"Iya yuk, ya sudah yuk, Aku nak main ke rumah abang Zaki"

"Ya sudah jangan main kemana mana, selain ke rumah abang"

"Siipp"

Akhirnya tinggallah Sarah sendiri di depan tv tersebut.

Kembali ke Dimas.

Pesawat pribadi milik Zain baru saja sampai di bandara Sukarno Hatta, tidak biasanya harus berhenti dulu di Jakarta. Di karenakan Dimas harus mengambil pesanan nya di salah satu butik terkenal di Jakarta, jadi mau tidak mau Dimas harus berhenti dulu di Jakarta, sebelum berangkat ke Jambi.

Jauh Sebelum ingin berangkat ke Jambi, Dimas sudah memesan beberapa pakaian yang didesain khusus untuk Sarah, karena ukuran badan Sarah dan Cahaya tidak terlalu jauh berbeda hanya saja Sarah lebih tinggi di banding Cahaya. Hal itu yang membuat Dimas sangat muda untuk memesan beberapa pakaian untuk Sarah tanpa harus mengukur langsung.

Dimas di Jakarta.

Turun dari pesawat, Dimas sudah di sambut oleh Mafioso yang di tugaskan di perusahaan cabang di Jakarta.

"Selamat datang Bos"

"Hmm, "

"Mari bos, mau langsung ke butiknya atau bagaimana bos?"

"Langsung aja, Aku tidak banyak waktu"

"Baik Bos"

Dimas sudah berada di dalam mobil Menuju butik.

Tidak butuh waktu lama akhirnya mobil mereka berhenti di sebuah butik sangat besar di kota Jakarta.

Kedatangan Dimas di sambut langsung oleh pemilik butik tersebut.

"Selamat datang Mr Dimas" Ucap seorang perempuan Cantik nan seksi

"Hmm mana pesanan ku"

"Sudah siap Mr, mari masuk"

Dimas berjalan mengikuti perempuan sexsi tersebut.

Sesampai di dalam butik

"Ini Mr Semua pesanan Anda, apa tidak bisa makan siang bersama dulu" Ajak perempuan tersebut

"Tidak, cepat siapkan Semua nya untuk bayaran sudah Aku transfer" Ucap Dimas Dingin

"Baiklah Mr" Ucap perempuan tersebut tersenyum kecut

Setelah pesanan nya sudah berada di tangannya Dimas langsung keluar dari butik tersebut karena tidak nyaman dengan pakaian yang di pakai perempuan tersebut, dulu sebelum kenal Cahaya, Dimas sangat biasa melihat penampilan perempuan seperti itu tapi tidak sekarang.

Selepas mengambil pesanan nya Dimas langsung bergegas menuju bandara kembali.

Kini Dimas sudah berada di dalam pesawat

"Semoga kamu suka Sayang dengan hadiah ku" Ucap Dimas memandang wajah Sarah di HP nya.

Karena sudah waktunya shalat Dzuhur, Dimas shalat di dalam kamar pribadi di pesawat, dan setelah itu Dimas makan siang di siapkan oleh pramugari.

Satu jam perjalanan dari Jakarta ke Jambi akhirnya berakhir, pesawat pribadi milik Zain sudah landing 🛬 di bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Dari bandara ke rumah orang tua Cahaya cukup memakan waktu sekitar 2 jam.

Selama di perjalanan Dimas tiba-tiba merasa sangat ngantuk dan akhirnya tertidur pulas di dalam mobil.

Para Mafioso yang menjemput Dimas hanya bisa tersenyum melihat Bos mereka yang sudah semakin lunak dari sebelumnya, dulu Dimas, Zain dan Riki tidak pernah tersenyum kepada orang lain hanya pada Nisa dan Anam mereka bertiga tersenyum ramah. Tapi sekarang mereka bertiga sudah cukup muda tersenyum pada orang lain walaupun tidak terlalu lama

Akhirnya Mobil mereka berhenti di dekat sungai Batanghari tepat nya di dekat penyebrangan.

Dimas terbangun ketika Mobil berhenti.

"Apa sudah sampai" Ucap Dimas

"Sudah bos"

Dimas perlahan memperbaiki duduknya dan keluar dari mobil, sedangkan para Mafioso mengeluarkan beberapa barang bawaan Dimas turun dari mobil.

Mereka semua akhirnya turun ke ketek.

Setelah mereka sudah siap akhirnya ketek pun berangkat ke seberang.

Sesampai di seberang, Dimas mengeluarkan uang seratus beberapa lembar dan memberikan pada yang punya ketek.

"Terimakasih Bang" Ucap Dimas sambil tersenyum

"Ini kebanyakan tuan, bayarnya hanya 5 ribu, dan 500 rb"

"Tidak apa-apa itu rezekinya abang"

"Terimakasih banyak tuan"

"Sama sama"

Akhirnya Dimas berjalan naik ke Desa Pulau dari ketek.

Kedatangan Dimas dan beberapa Mafioso sudah tidak menjadi hal yang baru bagi masyarakat desa karena Dimas, Zain maupun Riki sudah beberapa kali datang ke sana.

Dimas dan yang lainnya berjalan bersama Menuju rumah Orang tua Sarah. Tidak butuh waktu lama akhirnya mereka sampai di depan rumah orang tua Sarah.

"Assalamualaikum" Ucap Dimas..

Sedangkan di dalam rumah,Sarah yang baru saja shalat Dzuhur keluar dari kamar nya menuju pintu depan rumah.

"Wa'alaikumussalam" Ucap Sarah sambil membuka pintu tersebut

A Abang.....

Semangat Sayang

A Abang..." Ucap Sarah terbata bata karena kaget melihat siapa yang datang bertamu ke rumah nya.

"Iya Sayang ini Aku" Jawab Dimas tersenyum..

"Abang jahat tidak ada kabar beberapa hari ini" Ucap Sarah merajuk.

"Abang jauh dari Jogja ke sini eh di sambut dengan begini ya sudah deh Abang pulang lagi aja" Ucap Dimas dengan nada sedih di buat-buat

"Ya sudah pulang aja lagi" Jawab Sarah dengan cuek

"Maaf Sayang, Abang segaja tidak kasih kabar dulu karena ingin memberikan kejutan" Ucap Dimas.

"Iya Abang berhasil bikin Sarah sangat terkejut" Ucap Sarah.

"Maaf Sayang, apa Abang tidak di perbolehkan masuk ni?" Tanya Dimas

"Ehh maaf Bang, ayo masuk"

Dimas akhirnya masuk ke dalam rumah bersama dengan Mafioso yang ikut bersama nya.

"Duduk dulu bang, Sarah bikin minum dulu"

"Terimakasih Sayang"

"Sama sama"

Akhirnya Sarah menuju dapur yang di mana Zainab sedang berada di sana.

"Ibu, Abang Dimas datang Bu" Ucap Sarah dengan gembira ketika sudah di dapur.

"Yang benar nak?"

"Benar Bu, kata Abang sengaja tidak kasih kabar dulu karena ingin memberi kejutan pada Sarah"

"Oh gitu ya sudah jangan galau lagi. Ibu mau ke depan dulu"

"Iya Bu"

Setelah mengucapkan itu Zainab ke depan menghampiri Dimas dan Mafioso duduk.

"Assalamualaikum nak," Ucap Zainab

"Wa'alaikumussalam Bu" Jawab Dimas sambil mencium tangan Zainab

"Dari kemarin Sarah itu galau nak, katanya nak Dimas tidak ada kabar"

"Maaf Bu bikin Sarah galau, karena memang Dimas merencanakan untuk memberikan kejutan aja"

"Ya tidak apa-apa, maklum lah nak, Sarah masih labil"

"Iya Bu"

Tidak berapa lama kemudian,Sarah datang dari dapur dengan nampan berisi air dingin dan beberapa kaleng snak.

"Ini Bang di minum" Ucap Sarah

"Terimakasih Sayang"

"Sama sama bang"

"Ayo tuan tuan, di minum dan di makan snak nya ya beginilah adanya" Ucap Zainab pada para Mafioso yang berada di samping Dimas.

"Terimakasih nyonya"

"Jangan panggil nyonya, panggil saja Ibu" Ucap Zainab dengan lemah lembut

"Iya Bu" Jawab mereka berbarengan.

Zainab hanya tersenyum melihat tingkah mereka yang kaku dan kompak.

"Ayah mana Bu?" Tanya Dimas.

"Oh tadi Ayah ke rumah Zaki biasa main sama Cucu dan untuk Aisyah juga di sana"

" oh gitu, oh ya Bu ini Dimas ada beberapa oleh oleh untuk keluarga dan untuk Sarah"

"Terimakasih nak, malah repot repot bawa oleh-oleh"

"Tidak repot Bu malah Dimas senang"

Tiba tiba ada yang datang ke rumah tersebut, eh ternyata Hasan dan Aisyah baru saja pulang.

"Assalamualaikum" Ucap Hasan

"Wa'alaikumussalam" Jawab Dimas

"Kapan datang nak?"

"Baru saja Yah, Ayah apa kabar?"

"Alhamdulillah baik, oh ya berapa lama di Jambi?"

"Seminggu rencananya yah, dan mohon Izin setelah Sarah selesai ujian mau Saya ajak jalan jalan"

"Tidak apa-apa tapi ingat saja batasan kalian ya karena masig belum halal"

"Tentu Yah, Dimas akan menjaga Sarah"

Setelah beberapa saat kemudian, Dimas memutuskan untuk ke rumah Subki, seperti biasanya jika menginap di Jambi, maka Dimas menginapnya di rumah Subki.

Dimas juga membawa oleh-oleh untuk seluruh Abang nya Sarah dan keponakan nya juga.

Karena Dimas sudah sangat dekat dengan Subki, jadi untuk komunikasi sangatlah baik, maka ketika Dimas datang ke rumah Subki disambut dengan baik oleh Subki.

Malam harinya

Di rumah Subki, Dimas sudah berada di dalam kamar yang sudah di siapkan untuk nya.

Karena bosan Dimas akhirnya berniat menelpon Sarah, Walaupun saat ini Dimas di desa, tapi tidak bisa bertemu dengan Sarah terlalu malam atau bagaimana, karena Dimas mengerti bahwa Keluarga Sarah merupakan keluarga terpandang di Desa bukan dalam hal materi tapi dari relegius yaitu agamanya. Karena itu Dimas hanya bisa bertemu dengan Sarah ketika siang hari, bisa saja di malam hari namun harus ada yang menemani mereka mengobrol jadi tidak hanya berdua saja.

Dimas merasa bahwa Sarah perlu belajar lebih untuk ujian besok, jadi Dimas mengurungkan niatnya untuk menelpon tapi hanya mengirimkan pesan.

"Semangat Sayang belajar nya, I Love you" Itulah pesan singkat yang Dimas kirim pada Sarah.

Berbeda dengan halnya Di Jogja. Tepatnya di mension Zain.

Di kamar Zain dan Cahaya

"Sayang, apa kamu sudah selesai nifas nya?" Tanya Zain

"Belum By, kenapa?"

"Hubby kangen Sayang"

"Maaf ya by, tapi memang Cahaya belum bersih dari nifasnya, karena Usia si kembar baru satu bulan"

"Iya deh Sayang, tapi apa tidak ada jatah lain?"

"Hubby mau apa?"

"Mau melon ini sayang" Ucap Zain sambil menunjuk ke arah dada Cahaya yang besar, di karenakan sedang menyusui apalagi yang di susui bukan hanya satu baby tapi tiga

"Tapi dikit aja ya by, Cahaya tidak ingin si kembar kekurangan ASI di karenakan ayahnya"

"Terimakasih Sayang,"

"Sama sama"

Dan akhirnya terjadilah baby besar menyusui seperti anak kecil.

(Dasar Zain, mesum mulu)😂😂

Kebahagiaan Cahaya dan Zain semakin bertambah apalagi ketika melihat si kembar yang begitu mengemaskan.

Keesokan paginya Di Jambi

Dimas bangun sangat pagi, setelah shalat Subuh Dimas langsung bergegas ke rumah orang tua Cahaya karena ingin mengantar Sarah ke sekolah untuk ujian Nasional di hari pertama nya.

Sesampai di depan rumah Sarah.

Dimas melihat Sarah yang sudah rapi dengan pakaian sekolah nya dan tersenyum melihat kedatangan Dimas.

"Semangat Sayang, oh ya ini uang jajan" Ucap Dimas menyemangati Sarah sambil mengeluarkan uang beberapa lembar

"Iya Bang, terimakasih tapi itu kebanyakan"

"Tidak apa-apa ajak teman-teman nya jajan bareng nanti setelah selesai ujian"

"Baiklah bang, ya sudah Sarah berangkat ya"

"Iya Sayang hati hati"

"Tentu bang, ya sudah Bu, Ayah, Sarah berangkat. Assalamualaikum" Sambil mencium kedua tangan orang tua nya

Setelah itu bergantian dengan Dimas.

Setelah kepergian Sarah ke sekolah, Dimas dan Hasan mengobrol di rumah sambil memakan pisang goreng dan air teh

"Yah, jika nanti kami menikah apa tidak apa-apa jika Dimas bawa Sarah ke Jogja?"

"Tidak apa-apa nak, Ayah justru senang jika anak-anak Ayah bisa bersama dengan suaminya kemanapun itu".

"Terimakasih Yah"

"Sama sama, oh ya Nak Ayah mau bertanya, Apa kamu tidak tah keberadaan orang tua kandung mu?"

"Dimas sudah mencari keberadaan mereka Yah dari Dimas sebelum kenal dengan Zain, tapi mereka tidak menginginkan Dimas"

"Ya sudah tidak apa-apa, Ayah hanya tidak ingin kamu menjadi Anak yang durhaka kepada orang tua mu"

"Dimas mengerti Yah, Dimas tidak pernah membenci mereka, tapi untuk kembali ke mereka Dimas tidak bisa"

"Ya sudah Ayah tidak bisa berbuat apa-apa, cuma pesan ayah ketika kalian Menikah nanti Ayah ingin melihat kedua orang tua mu hadir"

"Dimas janji Yah akan membawa mereka"

"Ya sudah tidak usah dipikirkan"

"Baik Yah"

N/B: Dimas masih memiliki keluarga tapi.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!