NovelToon NovelToon

Istri Dibalik Layar

bab 1

Di sebuah gedung yang megah tepat nya sebuah kantor agensi team FN .

CEO FN sekaligus aktris , penyayi dan model ternama Ferrell Nugraha pria berusia 28 tahun ,sedang duduk di kursi kebesaran nya sambil memijat pangkal hidungnya, menandakan dia sedang dalam keadaan berfikir keras setelah sebelum nya , la mendapatkan kabar dari orang tuanya bahwa ia harus menikahi seorang gadis anak dari sahabat baik orang tua nya.

" Hehhh harus bagai mana tom...sungguh ini membuat ku sulit kau tau kan bagai mana tanggapan fans ku"

Ferrell berucap pada asisten nya Tomi meminta pendapat nya mengenai masalah yg sedang dialami nya

" Mau bagaimana Lagi , bos kemauan nyonya dan tuan besar sungguh tak bisa di bantah".

Tomi berucap apa yang Memeng ia pahami tentang orang tua bos nya nyonya Winda dan tuan Nugraha adalah orang tua yg tegas dan tak terbantahkan namun juga selalu mempertimbangkan keinginan anak-anaknya nyonya dan tuan Nugraha mempunyai 2 orang anak laki-laki , Riansyah Nugraha berusia 30 th adalah anak pertama sedangkan Ferrell Nugraha anak ke dua , meskipun Riansyah dan Ferrell adalah anak tuan Nugraha mereka ,mempunyai sifat dan profesi yg berbeda Riansyah...adalah seorang pengusaha yg bergerak di bidang property milik tuan Nugraha ,

Riansyah memiliki sifat mudah bersahabat dan juga memiliki hati yg perasa.

dretttt....dretttt...

Keheningan sejenak hilang mana kala handphone Ferrell berdering "

my moms" Carling ....

" Halo moms... "

Ferrell mengangkat telfon sambil mendesah pelan.

" Anak nakal sudah satu jam moms dan dad menunggu keputusan mu ... jangan buat orang tua ini menunggu ayo apa keputusan mu" !.

Nyonya Winda berbicara menggebu pada anak nya itu karna merasa kesal sudah satu jam dia di buat menunggu keputusan anak nya itu

Ferrell: " ok moms kita bicarakan nanti setelah aku pulang "(Ferrell)

Nyonya Winda: " tidak ada ,nanti sekarang kamu pulang dan kita bicara di rumah , moms tunggu .!"

Ferrell :" baik moms aku pulang sekarang".

Tut sambungan telepon dimatikan sepihak oleh nyonya winda

" Anak mu itu dad selalu sepeti itu ". Yonya Winda berucap pada tuan Nugraha.

" Mau bagaimana lagi moms kita tunggu saja kedatangan nya" .tuan Nugraha menenangkan sang nyonya yg sedang meradang.

" Kenapa tidak Rian saja yg kita nikahkan ,dengan Ranty moms ."

tuan Nugraha mengutarakan rasa penasaran nya kepada sang istri kenapa, memilih putra ke duanya yang menikah bukan putra pertamanya padahal Rian juga belum memiliki calon istri.

" Hah ... entahlah dad moms hanya ingin Ferrell menikah , karna dad tahukan selama ini yang dia fikirkan hanyalah karir dan fans nya itu ,momm , takut dia kebablasan smpai tua dad".

nyonya Winda mengeluarkan apa yg ada di hatinya apa yang ia khawatir selama ini terhadap masa depan anaknya yang satu itu.

" Baiklah kita bicarakan dan jangan sampai ada emosi di pembicaraan kita kali ini moms kau harus jaga emosimu."

tuan Nugraha mengingatkan sang istri karna yg sudah-sudah , selalu terjadi keributan dan perdebatan jika anak dan istrinya ini membicarakan pernikahan.

* Mension Nugrah*

Mobil Jeep Wrangler dan satu mobil BMW terparkir d halaman rumah yg luas bak istana,

Ferrell turun dari mobilnya ,di dampingi asisten Tomi dan manajernya Fany Larasati manajer, sekaligus sahabat Ferrell datang menemui orang tua Farrell guna membicarakan masalah pernikahan yang direncanakan orang tua Ferrell.

Gredddtt ....

Daun pintu megah terbuka pak Frans selaku kepala pelayan, sekaligus asisten tuan Nugraha menyambut kedatangan tuan muda nya , lalu mengarahkan tuan mudanya menuju ruang keluarga.

" Silahkan tuan muda ,nyonya dan tuan Nugraha sudah menunggu d ruang keluarga, pak frans membungkuk memberi hormat ..

" Terimakasih pak frans ...jawab Farrell seraya melangkah penuh wibawa.

wajah dingin dan datar menghiasi wajah nya yang tampan menuju kedua orang tuanya.

" Anak nakal sudah dua jam orang tua mu dibuat menunggu ."

Semprot nyonya Winda seraya melipat kedua tangan di dada rasanya ingin sekali menjewer telinga anak ke duanya itu.

" Moms aku harus selesaikan dulu beberapa urusan di kantor dan ada beberapa sesi pemotretan lagi ,dan iya moms kira aku pengangguran yang tidak punya kerjaan" .

jawab Ferrell tak kalah dingin.

" Sudah moms ingat kata dad tadi. "

tuan Nugraha menengahi anak dan istrinya.

" Ok kenapa kau bawa juga asisten dan maneger mu , ini pembahasan pribadi rell ...ini mengenai pernikahan mu bukan pekerjaan mu".

Rasa kesal sang nyonya bertambah mana kala perbincangan pribadi keluarganya harus di saksikan orang luar.

" Moms mereka asisten dan manajerku mereka harus tahu moms karna apapun yg terjadi di kehidupan ku akan berdampak pada pekerjaan mereka kelak ".

Sementara kedua orang yang sedang di singgung hanya bisa menunduk karna tak tau harus berkata apa .

" Hehh keluarkan aku dari posisi mencekam ini tuhan".

batin Tomi merengek

sementara Fany hanya bisa meremas tangannya rasa canggung sungguh melandanya

" Huh dasar Tomi si*lan tahu begini aku tidak mau di ajak ke mari huh merepotkan ,kupikir pembagian warisan. "

batin Fani meronta jika saja dia bisa , menghilang mungkin itu yang akan dia lakukan.

" Baiklah terserah ."

nyonya Winda lebih baik mengalah dari pada berdebat berkepanjangan nyonya Winda lalu melirik sang suami meminta sang suami menjelaskan apa maksud dan tujuan mereka membuat keputusan pernikahan putranya secara mendadak itu.

"Begini rell sahabat dad dan juga moms sedang kritis mereka mengalami kecelakaan mereka , menitipkan anak semata wayang mereka yang bernama Ranty ,mereka meminta pada moms dan dad agar menjadikan anak nya menantu kami. "

jelas tuan Nugraha pada Ferrell.

" Dad kenapa harus aku kenapa tidak kak Rian saja ,kak Rian juga belum memiliki calon dan juga pacar moms ,dad"

protes Ferrell pada kedua orang tuanya.

" Rell kakak mu sedang ada di London, dia sedang membereskan masalah di kantor cabang di London tidak bisa di ganggu dan tidak bisa meninggalkan tugas nya di sana , sedangkan orang tua Ranty sudah kritis rell jelas nyonya winda pada anak nya.

" Moms tahukan aku tidak bisa menikah untuk sekarang ini " .

jawab ferrell pada sang mommy.

" Oh...apa karna fans mu, dan karir mu apa itu alasan nya rell ! "

sungguh nyonya Winda sudah muak dengan alasan yg tidak masuk akal dari sang anak .

sejak satu tahun lulu , ketika Ferrell kepergok jalan berdua dengan seorang wanita yang baru di dekatinya tertangkap camera dan menjadi perbincangan di media sosial bahkan dalam unggahan foto tersebut seorang , fans ,mengatakan bahwa ia sangat mengagumi sosok ferrell sudah lima tahun lamanya, sejak pertama kali debut nya.la mengatakan dirinya patah hati melihat sang idola menggandeng wanita, kekecewaan sang fans itulah yg membuat Ferrell berfikir untuk tidak menjalin hubungan untuk sementara waktu guna mempertahankan fansnya agar selalu berada di sisi karirnya ,sungguh ketakutan dan alasan yang tidak masuk akal menurut nyonya Winda,

" Ferrell dad mohon untuk kali ini tolong Jagan bantah permintaan moms dan dad ...,moms dan dad sudah berhutang banyak, dan juga sudah berjanji untuk menikahkan salah satu putra kami dengan putra pak Widodo ."

mohon dad Nugraha pada ferrell.

" Berikan aku waktu sampai nanti sore moms aku ingin mendiskusikannya dengan maneger dan asisten ku"

Ferrell mencoba berdiskusi mencari jalan yg aman untuk karirnya.

" Ok baik moms dan dad tunggu , setelah kau tahu apa keputusan mu temui moms dan dad di rumah sakit PELITA moms dan dad mau mengunjungi sahabat moms dan dad "

jawab tuan Nugraha.

Setelah perbincangan yang melelahkan menurut ferrell Karana bagaimana pun keputusannya , la tetap harus menikah ,setidak nya ia harus ,membuat karir nya aman .

" Ayo ke kamarku kita bahas ini "

ajak Ferrell pada kedua sahabat sekaligus asisten dan .maneger nya itu.

Ferrell ,Tomi dan Fani pergi kelantai atas kamar Ferrell mendiskusikan masalah yang sangat rumit dan sulit menurut ferrell , karana jika meminta pendapat dua sahabatnya itu masalah, pernikahan adalah masalah yang mungkin sangat sederhana .

Bab 2

Sesampainya mereka di kamar ,Ferrell langsung membahas masalah pelik yg sedang melanda nya

" Gimana ada solusi ?"

Ferrell to the point pada dua sahabat sekaligus asisten dan maneger nya .

" Tinggal nikah aja apa susah nya rell" saut fani dengan entengnya , tanpa peduli raut wajah Ferrell yang berubah mendelik memperlihatkan tatapan pembunuh nya pada Fani.

" Cari gara" ni bocah" .

ucap Tomi yang ikut memandang horor pada tatapan sahabat nya.

" Cari solusi nya sekarang !! "

bentak Ferrell seakan sudah sangat jengah dan lelah menghadapi persoalan pernikahan nya .

Padahal se... , buat orang lain itu masalah yang tidak memerlukan ,banyak pikirkan apalagi energi .

" Ok aku punya satu solusi hanya ini nggk ada yang lain , ok solusinya kamu tahu sendiri kan kalo kamu tetap harus menikah jadi menikah lah ,dan untuk fans mu yang takut akan patah hati dan kecewa, maka pernikahan ini sebaiknya di rahasiakan kita tutup rapat" pernikahan ini".

tutur Tomi coba memberi jalan keluar.

" Berarti bakalan ada , acara nikah kontrak gitu , kayak yang ada di novel-novel gitu" .

celetuk Fani merasa sebentar lagi la akan menyaksikan secara live adegan di novel yg sering ia baca.

" Fani please 🙏 ini bukan dunia halu ya, Tomi menimpali dengan jengah sikap Fani.

" Mungkin bukan kontrak tapi lebih tepat nya adalah aturan-aturan, yang akan aku terapkan di dalam pernikahan ini , bagi moms dan dad menikahi Ranty adalah agar ia terjamin kehidupannya bukan begitu. "

balas Ferrell dengan seringai di wajahnya .

" Jadi jika sudah waktunya kamu siap mengumumkan pernikahan mu itu terserah pada mu " timpal Tomi.

" Ya kalo kamu mencintai dia kalo nggk gimana ini kan pernikahan terpaksa " jawab Fani

" Ya inikan pernikahan rahasia ya udah ngk akan ada pengaruhnya, bukan begitu bos".

Tomi menjelaskan lagi sungguh ia ingin segera mengakhiri diskusi ini .

" Ok sementara memang ini lah yang harus aku lakukan,tinggal bagaimana merayu moms and dad ,agar mau merahasiakan pernikahan ini".

" Tapi memang ini juga yang harus orang tua mu lakukan, bagaimana pun orang tua mu juga harus menuruti kemauan mu juga kan."

Fani menambahkan ia juga sudah merasa gerah dan sesak membahas masalah yang sederhana , tapi dibuat sangat rumit oleh atasan sekaligus teman nya itu.

" Baiklah mari kita temui mom and dad , aku ingin segera menyelesaikan ini." lanjut farrell

Tomi dan Fani hanya memutar bola mata jengah sekaligus merasa lega .

* Rumah sakit PELITA *

Setelah menyelesaikan diskusi sekaligus, menemukan solusi. mereka bertiga pergi menuju rumah sakit dimana orang tua Ranty di rawat untuk menemui tuan dan nyonya Nugraha.

Sesampainya di rumah sakit ,mereka bergegas menuju ruang rawat orang tua Ranty ,di depan ruang ICU pemandangan yang pertama kali terliahat adalah , seorang wanita dengan penampilan yang sederhana layaknya gadis desa,terlihat begitu kacau.

ditemani nyonya Nugraha duduk sambil terus memeluk dan menenangkan Ranty ,sedangkan tuan Nugraha duduk di sebelah sang istri ,

" Moms" sapa Ferrell pada nyonya Nugraha .

nyonya Winda dan Ranty mendongak melihat ferrell yang berdiri di hadapan mereka .

" Sudah datang ,sudah putuskan , moms berharap , jawaban yang kamu berikan sesuai dengan yang moms dan dad ingin kan".

tutur nyonya Winda pada putranya.

" Moms ...kita bicarakan d tempat lain jangan ,disini tidak enak sama Ranty ,"

bisik tuan Nugraha pada sang istri.

" Baik lah ayo kita ke kafe depan " .

ajak nyonya Winda pada anak dan suami nya.

" Ranty sayang Tante ke kafe depan dulu ya nak ,apa Ranty mau di belikan sesuatu?"

pamit nyonya Winda pada Ranty, yang hanya d jawab gelengan oleh Ranty .

" Tom ,fan aku pergi dulu tetap di sini, sampai aku kembali"

instruksi ferrell pada sang maneger dan asisten nya .

Sementara Ranty hanya menatap kosong tanpa memperdulikan apapun yang ada di sekitarnya , seakan sudah tak ada Lagi jiwa dalam raganya, matanya yang terus menerus meneteskan air mata , seakan matanya seperti layaknya mata air yang terus mengalir tak berkesudahan.

Kini Ranty sedang menyesali kejadian beberapa jam yang lalu saat la memberi kabar bahwa ia sudah lulus ujian masuk perguruan .

kemudian Ranty meminta sang ayah dan bunda , untuk datang merayakan sekaligus mengajak orang tuanya berlibur di Jakarta dan saat , menunggu kedua orang tuanya datang , Ranty menyiapkan berbagai makanan untuk menyambut kedua orang tuanya , Ranty yang sudah satu Minggu berada di Jakarta memilih untuk tinggal di kos-kosan , orang tua Ranty yang tinggal di Bandung sedangkan Ranty , yang memilih melanjutkan kuliahnya di Jakarta la memilih jurusan hukum la ingin menjadi seorang pengacara .

Flashback on

Pak Widodo dan ibu Aliya langsung bergegas begitu anak mereka mengabarkan bahwa putrinya diterima ,di universitas yang la inginkan.

mereka mengendarai mobil dari Bandung menuju Jakarta .

karna sebelum Ranty mengabarkan bahwa la di terima di universitas yang la inginkan , dua hari sebelumnya pak Widodo sudah lebih dulu di telfon sahabatnya yaitu tuan Nugraha.

Mereka ingin bertemu sekaligus membicarakan kembali perihal perjodohan anak-anak mereka ,dan sebelum pak Widodo dan Bu Aliya berangkat beliau juga sudah menelfon akan ke Jakarta pada tuan Nugraha.

drettt .... drett.....

ponsel tuan Nugraha berdering

" Hallo assalammualaikum Widodo apa kabar? sapa tuan Nugroho begitu mengangkat telfon .

" Waalaikumsalam Nugraha ...kabar ku baik Nug...aku mau ke Jakarta aku akan menemu putriku dia di terima di salah satu universitas di Jakarta. " tutur pak Widodo

" Wah selamat ya do..oh ya kenapa kamu tidak memberitahu ku kaluo putrimu berada di Jakarta, dan iya sudah berapa hari Ranty di Jakarta? ".

tanya tuan Nugraha sedikit merasa kecewa karna sahabatnya tidak memberi kabar kedatangan putrinya di jakarta.

" Sudah satu Minggu Nug ...ah aku tak ingin merepotkan mu dan lagi pula Ranty anak yg mandiri dia juga pasti tidak mau merepotkan mu,jawab pak Widodo .

" Baiklah aku tunggu kedatangan mu sekalian kita bahas perjanjian perjodohan anak-anak kita yang dulu pernah kita ucapkan , bagaimana ?" tanya tuan Nugraha.

" Ah...kau masih ingat saja hal ini , bukan kah kita memang selalu membicarakan ini ,baik lah mumpung kita bertemu langsung jadi mari bicara serius ."

tutur pak Widodo pada tuan Nugraha.

Tutt...tutt ....

panggilan selesai, pak Widodo dan Bu Aliya segera bersiap menuju Jakarta dengan mengendarai mobil pak Widodo memilih mengendarai mobilnya sendiri ,

Namun naas terjadi kecelakaan beruntun di ruas tol Cipularang melibatkan mobil yang mereka kendarai hilang kendali dan menabrak pembatas jalan ,keadaan mobil yang ringsek membuat penumpangnya pun terluka cukup parah.

sementara Ranty yang sedang mempersiapkan penyambutan untuk kedua orang tuanya di ,buat histeris mana kala ia di hubungi pihak rumah sakit yang mengabarkan , bahwa kedua orang tuanya mengalami kecelakaan dan terluka cukup parah.

Ranty langsung bergegas ke rumah sakit ,sesampainya di rumah sakit ,Ranty langsung menemui ayah dan juga bundanya di IGD.

Ranty , sempat berbicara sebentar dengan sang ayah yang masih memiliki sedikit kesadaran sedangkan sang ibu sudah tak sadarkan diri.

" Ranty an-anak ayah,jika ayah dan bunda tak ada lagi bersamamu ,ayah mohon kamu mau menuruti permintaan ayah".

pak Widodo berbicara kepada Ranty.

" Ya ayah apapun Ranty akan penuhi ,tapi ayah harus percaya ayah kuat ,ayah akan selalu mendampingi Ranty yah".

jawab Ranty dengan terisak .

" Ranty sebentar lagi sahabat baik ayah akan datang ,nak kami sudah pernah berjanji akan menikahkan putra putri kami nak ,ayah harap kamu mau menuruti keinginan ayah , yang mungkin akan jadi keinginan terakhir ayah..sett .

pak Widodo kembali berucap ditengah kesakitan nya .

Ranty hanya bisa mengangguk ia tak sanggup lagi harus melihat ayah nya menahan kesakitan.

tak lama tuan Nugraha dan nyonya winda datang ,mereka menemui pak Widodo .

" Do..."panggil tuan Nugraha pada sahabat nya itu .

" Nug...ini putri ku sesuai perjanjian kita untuk menikahkan anak-anak kita, jika aku tiada tolong jaga dia dan laksanakan perjanjian kita dulu" .

pak Widodo langsung berbicara pada inti keinginannya tak ingin membuang waktu .

" Ya do aku harap kau kuat dan bertahan ,bukan kah kau ke Jakarta juga untuk membicarakan ini, aku tidak berharap kita membicarakan nya di sini dengan keadaan mu yang seperti ini ,

kumohon ."

Setelah tuan Nugraha berucap tak lama pak Widodo kehilangan ke sadaran beliau langsung di bawa ke ruang oprasi guna menindak lanjuti penanganan akibat luka yang beliau alami

Tinggallah Ranty , nyonya dan tuan Nugraha .begitu nyonya Winda melihat Ranty la langsung memeluk Ranty menguatkan wanita muda yang digadang-gadang akan menjadi menantunya itu.

Flashback off

* Coffeshop *

" Moms ...panggil Ferrell pada sang mommy

moms ...apakah perempuan itu yang mau di nikahkan dengan Ferrell ?"

tanya Ferrell pada sang mommy .

" Ya kenapa?"

nyonya Winda menjawab sekaligus memberi pertanyaan pada Ferrell ,karna ia melihat ada gurat tidak suka di wajah sang anak .

"Moms ...aku hanya tidak nyaman dengan penampilan nya ,dia sangat kampungan".

Ferrell berbicara nyaris sangat pelan namun masih terdengar oleh telinga sang mommy.

" Oh...jadi kamu mau nya sama perempuan yang pake baju setengah tel**jng begitu ? berpenampilan sexy mengumbar aurat !"

tegas nyonya Winda.

" Bukan begitu juga moms" ferrel berucap .

" Sudah-sudah moms ,rell kita kesini untuk membicarakan kelanjutan rencana pernikahan Ferrell dan Ranty."

tuan Nugraha menengahi perdebatan yang kembali terjadi antara anak dan istrinya .

" Ferrell mau moms tapi Ferrell ingin pernikahan ini di rahasiakan Ferrell tidak ingin ada orang lain yang tahu , Ferrell tid... "

Belum selesai Ferrell berbicara ingin mengungkapkan apa yang ada di pikirannya, nyonya Winda sudah lebih dulu menyela dengan setengah emosi.

" Tidak ingin fans mu kecewa tidak , ingin penggemarmu meninggalkan mu , karna kamu sudah punya istri ,tidak mau jika harus melihat fens mu patah hati , karna di tinggal kawin idolanya begitu!!.

Dengan setengah emosinya nyonya Winda berbicara , beliau sudah hafal dan sudah sangat mengerti arah keinginan putranya itu.

" Moms sabar ...jika memang itu keinginan Ferrell kita bisa pertimbangkan, toh biar bagaimana pun yang terpenting pernikahan ini terjadi, moms ,...coba fikirkan seandainya Ferrell bukanlah artis , sama saja kan pernikahannya juga tidak akan ada yang tahu, jadi ini bukanlah masalah moms .

Tuan Nugraha memberi pengertian pada sang istri bahwasannya Yang terpenting adalah pernikahan anaknya bukan publikasinya.

" Dan yang terpenting pernikahan ini sah secara agama dan negara urusan , publikasi biar itu jadi masalah Ferrell."

tambah tuan Nugraha .

" Baik lah rasanya jika moms teruskan ini ,darah tinggi moms akan naik ".

tegas nyonya Winda ingin segera mengakhiri ini semua.

" Baik kita sudah sepakat Ferrell kau mau menikahi Ranty kita tinggal menyiapkan acara pernikahannya nanti,kita tunggu perkembangan kondisi Widodo dan Aliya moms .

tuan Nugraha mengakhiri perbincangan antar keluarga dengan kesepakatan pernikahan .

bab 3

setelah mendapatkan kesepakatan Tuan dan nyonya Nugroho, beserta ferrell pun akhirnya kembali ke rumah sakit menemui Ranty.

sementara di rumah sakit suasana hening dan canggung terasa ,kedua sahabat ferrell Tomi dan Fani terlihat sedang menyapa Ranty

" hai Ranty namaku Fani aku manegernya Ferrell . sapa Fani pada Ranty .

" hai aku Ranty " Ranty hanya menjawab singkat sapaan fani

" dan aku tomi aku asisten nya Ferrell,apa kau mau sesuatu ,sepertinya kau sedikit pucat apa kau belum makan?.

Tomi coba menawarkan sesuatu .

" tidak terimakasih...mungkin aku hanya butuh minum apa kau membawa minum ."

jawab Ranty yang memang hanya ingin minum saat ini.

"oh ya ini minumlah " Tomi memberi air mineral pada Ranty.

tak lama terlihat suster keluar dari ruang ICU tempat dimana ayah Ranty di rawat dengan wajah panik suster itu memanggil dokter ..

" dok ...dokter... dokter...terdengar kepanikan di wajah dan suara sang suster

" sus apa yang terjadi pada ayah saya "Ranty mencoba bertanya apa gerangan yg membuat suster itu kepanikan.

" harap tenang nona "

suster itu hanya memberi jawaban yang mungkin , tidak membuat Ranty puas .

tak lama dokter pun datang dan langsung masuk keruang ICU,Ranty ingin sekali masuk namun di tahan oleh suster.

" maaf nona kami akan melakukan tindakan kehadiran nona didalam hanya akan menghambat konsentrasi kami doakan saja yang terbaik ."

setelah mengucap itu suster pun masuk menyusul sang dokter

Ranty langsung terduduk lemas mungkin la akan jatuh jika saja Fani tidak sigap menopang badan Ranty yang terkulai.

" sabar ya Ran...kita doakan yang terbaik untuk kedua orang tua mu."

Fani coba membesarkan hati Ranty.

sementara Ranty hanya bisa menangis .

tak lama kemudian Ferrell ,tuan dan nyonya Nugraha datang...nyonya winda langsung memeluk Ranty yang sudah terlihat kembali kacau.

" apa yang terjadi nak?" .

nyonya Winda bertanya pada Ranty yang hanya di jawab dengan Isak tangis.

" begini Tan tadi dokter dan suster terlihat panik ,saat masuk keruang ICU sepertinya telah terjadi sesuatu ".

Fani menjawab pertanyaan nyonya Winda karna dilihat nya Ranty tak sanggup berucap apapun

" ya Allah sabar ya sanyang kita doakan yang terbaik buat bunda dan ayah mu."

nyonya Winda menguatkan Ranty ,sementara Ranty hanya terisak ,

" yang sabar ya sayang kita akan lakukan yang terbaik untuk ayah dan bunda mu".

tuan Nugraha ikut menguatkan Ranty.

sementara Ferrell yang tak tahu harus bicara apa hanya Diam dan menyaksikan kedua orang tuanya menenangkan Ranty.

setelah satu jam dokter akhirnya keluar dengan wajah yang tertunduk .

" maaf kami sudah melakukan yang terbaik namun takdir berkata lain maaf , pak Widodo telah meninggalkan kita semua ".

dokter memberikan kabar duka yang pastinya membuat hati Ranty hancur.

"sementara ibu Aliya beliau mengalmi koma, sungguh itu bukanlah yang kami harapkan . dokter kembali menambahkan tentang kondisi Bu Alya.

duarrr .......

bagai petir di siang bolong berita duka ini sungguh membuat Ranty kehilangan seluruh hidupnya.

" ayah......."

Ranty langsung merosot terduduk di lantai tanpa air mata ,hatinya hancur ayahnya adalah cinta pertamanya kini telah meninggalkan nya untuk selamanya ,sungguh ini semua seperti mimpi buat Ranty...tapi bukan , ini bukan mimpi ini nyata .Ranty memegangi dadanya merasakan sesak yang teramat .

sedangkan nyonya Winda dan tuan Nugraha berusaha menenangkan Ranty mereka merasakan betapa pilunya gadis yang ada di samping nya ini

" sayang kita urus pemakaman ayah kamu ya ,nak kamu yang kuat sayang ".

nyonya Winda lagi-lagi coba berbicara pada Ranty , meski pun hasilnya tetep sama tetap di tanggapi Ranty dengan diam dan menangis.

" Rell kamu urus prosedur pemulangan jenazah pak Widodo ,sementara dad akan urus pemakaman di bandung". instruksi tuan Nugraha pada Ferrell.

" baik dad...". Ferrell

setelah diskusi singkat itu Ferrell ,Fani dan Tomi langsung pergi mengerjakan apa yang di perintahkan tuan Nugraha.

"mom ....dad akan mempersiapkan pemakaman yang di Bandung , jadi dad pamit sekarang ya." tuan Nugraha berpamitan pada nyonya Winda ,

yang hanya di angguki nyonya Winda.

" sayang ayo bangun nak jangan seperti ini tante mohon ,nyonya Winda coba membujuk Ranty agar mau naik dan duduk di bangku tunggu.

" Tante ini mimpi kan ...ayah nggk mungkin kan tinggalin Ranty ...ayah pernah bilang ayah ingin liat Ranty jadi pengacara ,ayah juga bilang ayah mau jadi wali nikah Ranty ,dan iya ayah juga pernah bilang ayah ingin main sama cucu nya kelak ,ini tidak nyatakan Tante..." Ranty terus saja merancau, meluapkan segala kesedihan nya.

sementara nyonya Winda hanya bisa ikut terisak merasakan betapa pilunya kesedihan Ranty.

setelah beberapa jam berlalu akhirnya Ferrell kembali dan mengabarkan bahwa jenazah pak Widodo sudah siap di pulangkan.

" mom" jenazah pak Widodo sudah siap dipulangkan ."

Ferrell berucap pada nyonya Winda yang hanya di jawab dengan anggukan.

" sayang ayo kita harus secepatnya memakamkan ayah mu nak."

nyonya Winda coba berbicara meski pun berat namun harus la sampaikan.

sementara ,Ranty hanya mengikuti kemana pun nyonya Winda membawanya , seperti raga yang tak bernyawa tatapan kosong ,dan mata yang terus mengeluarkan air mata.

" Fani kamu coba panggil mbok Marni ,suruh dia jaga Bu Alya di sini ,takutnya ada kabar terbaru , nanti dokter bingung harus menyampaikan ke siapa " .nyonya Winda kembali memberi perintah pada Fani meminta,pembantunya untuk menunggu Bu Alya.

sementara Fani dan Tomi di perintahkan Ferrell kembali ke kantor untuk mengurus keberangkatannya ke Surabaya , karna memang Ferrell mempunyai projek pembuatan Vidio klip di surabaya .

" ok fan ,tom kamu urus keberangkatan ku ke surabaya , aku mau ngurusin yang disini dulu nggk mungkinkan aku tinggalin.

Ferrell berucap sambil memberi instruksi yang hanya di jawab anggukan oleh kedua sahabat sekaligus asisten dan maneger nya itu.

Kini ambulance yang membawa jenazah ,pak Widodo telah pergi menuju Bandung ,

sementara di belakang ambulance ada mobil yang membawa , nyonya Winda ,Ranty dan Ferrell pergi menuju ke Bandung dengan mengendarai mobil nyonya Winda, Ranti yang duduk di bangku penumpang beserta nyonya Winda sedangkan Ferrell yang duduk di samping kursi kemudi berdampingan dengan pak Kardi supir nyonya Winda.

dalam perjalanan hanya ada Isak tangis yang terdengar dari Ranty tanpa berkata-kata, Ranti hanya terus saja menangisi ayahnya smpai akhirnya ,la tertidur dan tiba" berteriak karna mimpi buruk

" ayah....." kembali Ranty terisak teringat bahwa ini bukanlah mimpi ini nyata ayahnya , penopang hidup nya,pahlawan ,serta cinta pertamanya telah pergi untuk selamanya.

nyonya Winda hanya bisa terus mengelus punggung Ranty hanya bisa menguatkan tanpa bisa berbuat apapun,

tak lama berselang mobil ambulance yang membawa jenazah pak Widodo beserta mobil yang membawa nyonya Winda ,Ranty dan Ferrell pun tiba di Bandung ,di kediaman pak Widodo sudah terlihat begitu banyak pelayat ,karna memang pak Widodo adalah orang yang , ramah pada tetangga ,banyak yang tak menyangka kepergian beliau begitu cepat .

sampai akhirnya prosesi pemakaman pun selesai di laksanakan tentunya tak luput dari Isak tangis Ranty yang rasanya enggan untuk berhenti ,sampai tuan dan nyonya Nugraha pun sulit sekali membujuk Ranty untuk , meninggalkan pemakaman.

dan setelah di bujuk sekian lama akhirnya Ranty pun mau meninggalkan pemakaman .

sesampainya di kediaman pak Widodo Ranty hanya mengurung diri di kamar.

" dad bagaimana cara membujuk Ranty dad , mom bingung harus bujuk dia dengan apa , nggk mungkinkan kita tinggalin dia di sini sendiri."

nyonya Winda meminta pendapat pada tuan Nugraha mengenai bagai mana cara membujuk Ranty.

" mom bilang saja ibunya lebih membutuhkannya sekarang ".

Ferrell berusaha memberi ide bagaimana membujuk Ranty.

" dasar anak nakal kadang pemikiran mu bagus juga ya ."

enatah memuji atau mencela menurut Ferrell ucapan sang mommy terdengar sama saja baginya .

" ya sudah mom temui dulu Ranty di kamarnya." tuan Nugraha segera memerintahkan istrinya agar cepat membujuk Ranty.

tok...tok...tok

terdengar ketukan pintu dari kamar Ranty ,namun Ranty hanya bisa terduduk bersimpu dengan memeluk kedua lutut dan wajah yang la benamkan di kedua lututnya ,tanpa menunggu pintu dibuka dari dalam nyonya Winda pun masuk dan menghampiri Ranty.

" sayang kita ke Jakarta sekarang ya , masih ada bunda mu yang butuh kamu sayang."

nyonya Winda coba membujuk Ranty dengan mengatas namakan bunda agar Ranty mau diajak ke Jakarta.

sementara Ranty hanya bisa mengangguk tanpa berucap apaun,

sementara itu pak Nugraha sedang berbicara pada bi Darsi dan pak Prapto suami istri yang memang bekerja sebagai tukang kebun dan sasisten rumah tangga di kediaman pak Widodo,

" bi Darsi ,pak Prapto titip rumah ya mungkin setelah ini Ranty akan ikut dan tinggal dengan saya di Jakarta".

tutur tuan Nugraha pada bi Darsi dan pak Prapto

" siap ...tuan saya titip nak Ranty ya tuan, nak Ranty sudah saya anggap anak kami tuan ".

bi Darsi yang juga sangat menyayangi Ranty seperti anak sendiri karna Memeng bi Darsi dan pak Prapto sudah sangat lama bekerja di rumah pak Widodo bahkan sebelum,Ranty lahir.

setelah beberapa saat akhirnya tuan Nugraha,nyonya Winda , Ferrell dan Ranty pergi meninggalkan Bandung menuju Jakarta .dengan mengendarai mobil tuan Nugraha dan Ferrell yang duduk di kursi kemudi sementara tuan Nugraha duduk di sebelah kemudi .dan Ranty dan nyonya Winda ,yang duduk di kursi belakang ,sementara mobil nyonya Winda di bawa oleh pak Kardi .

dan lagi- lagi hanya keheningan yang ada dalam mobil .

Ranty yang terus menatap kosong ke jedela mobil sambil sesekali mengusap air mata yang terus jatuh di pipi mulusnya ferrell yang diam- diam melirik Ranty dari kursi kemudi .

" kasihan sekali dia sepertinya dia sangat terpukul ...begitu rapuh".

batin farrell berucap betapa la melihat Ranty adalah gadis yang sangat rapuh dan hancur.

" rell fokus lah menyetir jika kau melihat yang lain dan tidak fokus maka bisa terjadi yang tidak di ingin kan".

entah peringatan ,atau godaan yang dilontarkan oleh tuan Nugraha , kata- kata itu tercetus ketika beliau melihat aksi Ferrell yang diam-diam , memperihatikan Ranty.

sementara Ferrell hanya bisa mengendus kesal oleh perkataan sang Daddy.

sesampainya di Jakarta Ranty langsung di bawa ke mension tuan Nugraha, ada beberapa asisten rumah tangga yang Memeng sudah siap menyambut tuan dan nyonya mereka.

mereka juga sudah menyiapkan pengajian untuk pak Widodo

Ranty langsung bergabung bersama pelayat yang sedang mengaji sementara nyonya Winda ,berbicara kepada pak frans selaku pimpinan pelayan.

" pak frans ...tolong siap kan kamar yang ada di atas sebelah kamar tuan muda Ferrell untuk nona Ranty ya.

nyonya Winda memberi perintah pada pimpinan pelayan untuk menyiap kan kamar untuk Ranty

sementara ferrell ,nyonya Winda dan pak Nugraha ikut bergabung di pengajian untuk mendoakan alm.pak Widodo.

setelah semua acara pengajian selesai dan tamu undangan yang hadiri , pamit undur diri ,kini tinggal Ranty ,Ferrell ,tuan Nugraha dan nyonya Nugraha yang ada di ruangan itu.

" ok mom,dad aku ke kamar dulu ya mau mandi"

Ferrell berpamitan pada kedua orang tua tak lupa la kembali melirik Ranty yang duduk di sebelah mommy nya.

" ya jangan lama ya sayang karna setelah itu kita akan makan malam".

nyonya Winda menjawab sambil memperingati anak laki-lakinya yamg Memang kalau sudah di kamar mandi memerlukan Berjam-jam lamanya.

" nyonya kamar nona Ranty sudah siap silahkan jika ingin di gunakan".

pak frans membungkuk memberi tahu kamar yang ingin di gunakan sudah siap .

" ayo sayang ke kamar mu, kamu bisa bersih bersih terlebih dahulu ,setelah itu kita makan malam bersama".

tuan Nugraha memberi perintah sambil mengelus pucuk kepala Ranty.

" ayo Tante antar ya ,sayang."

nyonya Winda mengajak Ranty menuju kamarnya untuk membersihkan diri .

" kamu mandi dulu ya sayang Tante tunggu di ruang makan baju-baju kamu semua sudah ada di lemari . baju-baju ini Tante baru belikan untuk mu , waktu kita di perjalanan Tante menelfon dan memerintahkan pak frnas untuk membeli beberapa baju untuk kamu , semoga kamu suka ya sama bajunya sayang, ya sudah Tante keluar dulu ya."

sementara Ranty hanya menjawab dengan anggukan

setelah berucap nyonya Winda pergi meninggalkan Ranty dan pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri.

setelah satu jam berlalu akhirnya tuan Nugraha ,nyonya Winda dan ferrell sudah ada di meja makan menunggu Ranty yang belum juga menampakan diri.

" mom coba kamu liat Ranty di kamarnya ."

tuan Nugraha memberi perintah pada sang istri untuk segera menjemput Ranty.

nyonya Winda baru saja akan mengangkat bokongnya dari kursi ,sosok yang di tunggu pun muncul dengan mengenakan piyama berwarna maroon Ranty menuruni anak tangga ,keadaannya pun sudah fres sudah terlihat cantik meski matanya memang masih terlihat sembab.

nyonya Winda pun berdiri dan menghampiri Ranty kemudian mengajaknya duduk bersebelahan dengan Ferrell

" sayang mau makan pake apa nak ayam goreng,sama capcay ya ini makanan kesukaan kamu kan "

.nyonya Winda coba menawarkan makanan yanng Memeng menjadi kesukaan Ranty.

" iya Tante, terimakasih dan maaf Tan , om ,kak Ferrell kalau kesedihan Ranty berlebihan". Ranty coba mengutarakan apa yang ada di hatinya karna Memeng selama ayah dan bundanya mengalami kecelakaan Ranty merasa sangat merepotkan .

" iya sayang sama" kesedihan itu wajar nak tapi kita tetap harus melanjutkan hidup , paling tidak kita harus semangat untuk bunda mu sayang."

tuan Nugraha mencoba menyemangati Ranty .

" ternyata ini suara gadis ini hemmm ,"

Ferrell tersenyum sambil bergumam dalam hati dan itu tak luput dari pandangan kedua orang tuanya yang Memeng dari tadi memperhatikan tingkah aneh anak nya itu.

" ekhemmm ....kanapa makanan nya di senyumin rell ,makanan itu di makan nak bukan di senyumin".

tuan Nugraha berdehem sambil menyindir anak laki" nya yang Memeng terlihat aneh .

dengan nafas kasar Ferrell , hanya mengangguk karna memang la tak tau apa yang akan ia ucapkan ,karna perkataan sang Daddy sudah sangat memojokkan dirinya.

sementara nyonya Winda hanya tersenyum menanggapi suami dan anak nya .

setelah itu mereka makan dengan tenang dengan sedikit perbincangan ringan yang di lontarkan nyonya Winda pada Ranty.

" sayang kamu lusa aja ya nak mulai masuk kuliahnya Tante dan om sudah menghubungi pihak kampus dan memberitahu tentang orang tua mu sayang, jadi pihak kampus sudah memberi izin".

nyonya Winda memeberi tahu pada Ranty bahwa orang suruhan tuan Nugraha sudah memberi tahu pihak kampus guna meminta izin untuk Ranty.

" ya Tante terimakasih ..." Ranty hanya menjawab seadanya .

" oh Ya sayang kamu bisa bawa mobilkan nanti kamu bawa salah satu mobil yang ada di garasi ya nak untuk pergi ke kampus".

tuan Nugraha menimpali ucapan istrinya.

"ya om terimaksih ".lagi-lagi Ranty hanya menjawab Singkat.

ekhemmm ...mom,dad ferrell besok harus ke Surabaya ada beberapa Vidio klip yang pembuatannya Memeng di sana mom ,dad." Ferrell coba meminta izin pada mommy dan daddynya.

" berapa lama kamu di sana rell? tuan Nugraha menjawab ferrell dengan pertanyaan.

" mungkin satu Minggu dad Memeng kenapa?" Ferrell kembali bertanya pada pada sang Daddy.

" ya cukup lah buat persiapan pernikahan kamu sama Ranty ,nyonya Winda berucap enteng tanpa beban.

" uhk...uhk..uhk... Ranty yang mendengar pun tersedak karna begitu mengejutkan ,dirinya .

sementara ferrell sigap memberi air pada Ranty ,dan itu semua tak luput dari pandangan kedua orang tua paruh baya itu ,

" sudah, sudah kita bicarakan nanti sekarang fokus pada makan malam kita mom."

tuan Nugraha coba memberi saran untuk mencairkan suasana yang cukup menjadi tegang akibat omongan dari sang istrin yang tanpa aba-aba langsung membicarakan pernikahan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!