***
Siang itu di sebuah Rumah, seorang gadis mendapat telefon dari HRD salah satu perusahaan di kawasan industri ternama, bahwa ia diterima bekerja di perusahaan tersebut, ia sangat senang karna setelah sekian lama mengajukan banyak lamaran di berbagai tempat akhirnya di terima bekerja.
Ya dia bernama Andini Salsabila ,putri dari bapak Risman dan ibu Desmayanti yang saat ini berumur 21 tahun.
Dini merupakan lulusan SMA, ia berasal dari keluarga sederhana , ayahnya sehari-hari bekerja mengelola sawah dan kebun miliknya ,sementara ibu dini membuka warung kecil-kecilan. Maka dari itu Dini bertekad mencari pekerjaan karna Dini tidak mau merepotkan orang tuanya, kalau bisa hendaknya dia yang harus membantu orang tua nya.
Dini mempunyai kakak laki-laki yang bernama Deni Putra Pratama yang tahun ini berumur 25 tahun. Deni bekerja di salah satu perusahaan manufakturing di kota B .
Dini dan Deni merantau ke kota B, mereka tinggal di rumah yang Deni sewa, sementara ayah dan ibu dini berada di kampung tempat mereka di besarkan.
Dini pun memutuskan untuk mengabari orang tuanya di kampung kalau ia sudah mendapatkan pekerjaan ,Dini menelepon ayahnya,
"Assalamualaikum nak," terdengar suara pria paruh baya di ujung telepon sana.
“ Wa’alaikumsallam yah... ayah ibu apa kabar? “ucap dini
“Alhamdulillah nak ,kami di sini sehat, kamu dan abang mu di sana apa kabar?” Pak Risman pun menanyai kabar anak-anaknya .
“alhamdulillah yah, kami di sini sehat, o iya Adek mau ngasih kabar sama ayah dan ibu kalau Adek sudah dapat kerja, dan besok sudah mulai masuk kerja,” ucap Dini kepada sang ayah.
“alhamdulillah nak, kamu sudah diterima bekerja, kamu di sana hati-hati, dan harus patuh sama abang mu, karna di sana abang mu lah ganti orang tuamu,” ucap ibu Dini karna memang teleponnya di loud speaker.
“iya Bu, Adek akan selalu ingat pesan ayah dan ibu, o iya Ayah ibu sudah dulu ya, besok Adek telepon lagi ,Adek mau mempersiapkan segala sesuatunya dulu untuk di bawa kerja besok." Ucap Dini kepada kedua orang tuanya.
"Baiklah nak, hati-hati di sana ya...jaga dirimu baik-baik." ucap sang ibu.
"Assalamu’alaikum Bu...Ayah." ucap Dini menyudahi percakapannya dengan kedua orang tuanya.
“Waalaikumsallam nak.” jawab ayah ibu Dini bersamaan dari seberang telepon.
Sambungan telepon pun terputus.
***
Setelah selesai menyiapkan segala keperluan yang akan di bawanya untuk mulai bekerja besok, Dini pun kemudian memutuskan untuk menyiapkan makan malam untuk dia dan sang kakak, agar nanti ketika abangnya Deni pulang dari bekerja bisa langsung makan malam, Dini sangat menyayangi dan menghormati abang satu-satunya tersebut yaitu Deni , begitu pun sebaliknya Deni juga sangat menyayangi adik perempuannya satu satunya tersebut, berkat didikan dan kasih sayang dari orang tua mereka kakak beradik tersebut pun akur dan saling menyayangi hingga saat ini.
Ketika Dini baru saja selesai melaksanakan sholat maghrib, terdengar suara pintu di ketuk dari arah luar...
Tok... tok...tok...
“Assalamualaikum dek,” ucap Deni sambil mengetuk pintu rumah.
Mendengar suara sang kakak Dini pun bergegas segera membuka pintu.
“Waalaikumsallam abang sudah pulang ?“ ucap Dini setelah membukakan pintu untuk sang kakak.
Kemudian dia pun mengulurkan tangannya ke arah sang kakak untuk Salim.
“iya dek. “ ucap Deni kepada sang adik sambil menyambut uluran tangan dari sang adik.
"Adek sudah sholat ?" tanya Deni kepada sang adik.
“Sudah bang baru saja,” ucap Dini menjawab pertanyaan sang kakak.
“Ya sudah kalau begitu abang mau mandi sekalian bersih-bersih dulu kemudian sholat ." ucap Deni kepada sang adik.
"Iya." ucap Dini mengangguk sambil menutup pintu rumah mereka kembali.
"Oh iya untuk makan malam kita pesan atau makan di luar aja dek ?“ tanya Deni sebelum benar benar masuk kedalam kamarnya.
“Tidak usah bang kita makan di rumah saja, soalnya Adek tadi sudah masak.” ucap Dini menanggapi pertanyaan dari sang kakak.
“Ya sudah kalau begitu abang bersih -bersih dulu ya.“ ucap Deni kepada adiknya Dini.
Beberapa menit kemudian...
Kakak beradik tersebut pun akhirnya makan malam bersama di meja makan yang ada di rumah mereka, seperti biasanya Dini menghidangkan menu makan malam untuk dia sendiri dan juga untuk sang kakak.
Walaupun dengan menu yang sederhana tetapi keduanya sangat menikmati makan malam tersebut.
Setelah Dini dan sang kakak selesai menikmati makan malam mereka akhirnya Dini pun membuka suara...
"Abang." Ucap Dini kepada sang kakak.
"Iya kenapa dek ?" ucap Deni kepada sang adik.
”Bang tadi siang Adek dapat panggilan kerja dan besok pagi sudah bisa masuk kerja.” ucap Dini memberi tahu kabar baik tersebut kepada Deni sang kakak bahwa dia baru saja mendapatkan panggilan kerja.
“Oh ya ? Selamat ya dek.” Deni pun memberi ucapan selamat kepada adik satu-satunya .
"Iya terima kasih bang." ucap Dini kepada sang kakak.
“Terus bagaimana persiapannya, apa sudah di siap kan segala kelengkapan untuk kamu bawa kerja besok ?” ucap Deni bertanya kepada Dini sang adik.
“Sudah bang tadi Adek sudah siapkan semuanya, “ jawab Dini menanggapi ucapan sang kakak.
***
Setelah beberapa lama berbincang-bincang mereka pun memutuskan untuk segera tidur karena besok pagi pagi sekali mereka harus bangun karena keduanya harus bekerja, mereka pun masuk kedalam kamar tidur masing-masing, sebelum tidur seperti biasanya Dini pun tidak lupa melaksanakan sholat.
Setelah selesai melaksanakan sholat Dini pun akhirnya memutuskan untuk segera tidur.
Bersambung...
***
Pukul 5 pagi Dini terbangun setelah mendengar suara alarm dari ponsel genggamnya, dia pun mematikan alarm dari ponsel nya kemudian dia bangkit, Dini membersihkan tempat tidurnya kemudian dia berwudhu dan melaksanakan sholat subuh, kemudian Dini pun ke dapur membuat sarapan untuk dia dan abangnya, selesai memasak sarapan ,Dini pun mandi dan bersiap-siap untuk pergi bekerja kebetulan ini hari pertama Dini masuk kerja.
Saat Dini keluar kamar ia melihat abangnya sedang sarapan, dia pun berkata...
“ Abang nanti Adek pergi bareng abang ya, takut telat soalnya ini hari pertama Adek masuk kerja, “ ucap Dini kepada kakaknya Deni.
Kebetulan tempat Deni bekerja melewati kawasan tempat Dini bekerja, jadi Deni bisa sekalian mengantar adiknya ke tempat bekerja.
“iya boleh ,kamu sarapan dulu, habis sarapan kita berangkat ,“ jawab Deni.
Selesai sarapan mereka pun berangkat, Deni pun mengantar adiknya ke tempat kerja dan ia pun berlalu pergi ke tempat tujuannya yaitu perusahaan tempat ia bekerja.
Sesampai Dini di perusahaan tempatnya di terima kerja, dia bertemu seorang wanita yang kalau dilihat sekilas penampilan wanita tersebut merupakan karyawan baru sama halnya dengan Dini.
“Pagi mbak ? Mohon maaf ,mbak karyawan baru ya di sini ? “ sapa Dini kepada wanita tersebut.
“Pagi juga mbak ,iya saya karyawan baru , mbak karyawan baru juga ya ?” balas wanita tersebut .
“iya saya karyawan baru , perkenalkan nama saya Dini Salsabila, panggil Dini saja mbak, ” jawab Dini.
“Hai Dini , namaku intan Putri,, panggil intan saja biar lebih akrab, “ ucap Intan .
Usai berkenalan mereka berdua berlalu pergi ke meja resepsionis, dan mereka pun di arahkan ke ruang HRD untuk mengetahui di mana dan apa saja pekerjaan mereka.
***
Sementara itu, di sebuah rumah yang cukup luas seorang bocah 5 tahun sedang menangis, ya dia adalah Alvin Zaidan Rafisqy, putra dari Rino fernando seorang pengusaha muda 28 tahun, Rino seorang duda anak satu, istrinya meninggal saat Alvin masih umur satu tahun, Wulandari itulah nama ibu kandung Alvin, meninggal karna mengidap penyakit kanker.
Rino sangat menyayangi istrinya itu namun Tuhan berkehendak lain. Wulan meninggal saat Alvin masih terlalu kecil, saat sedang butuh sosok ibu.
“Hiks...hiks...hiks...ayah janji pelgi ke lumah kakek nenek, ayah bohong sama Apin, ayah jahat,” rengek Alvin kepada sang ayah.
“Ayah minta maaf ya boy, ayah belum sempat mengajak kamu ke rumah kakek-nenek, ayah lagi banyak pekerjaan saat ini, tapi ayah janji saat ayah ada waktu kita ke rumah kakek-nenek ya,” ucap Rino menenangkan jagoan kecilnya.
"Ayah dali kemalen-kemalen janji-janji telus, telus ayah bohong lagi, ayah nakalll, " ucap Alvin sambil terus merengek.
"Ya sudah ayah janji nanti kalau ada waktu kita ke rumah nenek, jadi sekarang Alvin sarapan dulu ya , Alvin anak pintar, kesayangan ayah, Alvin mau kan bantu ayah habiskan sarapan nya ? " rayu Rino sambil menggendong dan menciumi pipi anak nya gemas, Agar anak nya diam dan mengizinkannya untuk pergi bekerja.
Ya saat ini Rino tengah mempersiapkan pembukaan kafe yang akan ia kelola, belum lagi mengurus toko pakaian yang menjual barang bermerek yang terletak di salah satu mall terbesar di kota B.
Karna di rumahnya Rino hanya tinggal dengan Alvin dan seorang asisten Rumah tangga yang sudah sepuh, terkadang Alvin sering kali di bawa ayahnya ke tempat kerjanya.
setelah melalui berbagai cara menenangkan jagoan kecilnya Alvin pun akhirnya tenang, Rino pun menarik nafas lega.
Bersambung...
***
Setelah beberapa saat bekerja, tak terasa waktu istirahat pun tiba, Dini yang sedang fokus bekerja menghentikan pekerjaannya saat intan memanggil namanya.
“Din , sudah waktunya jam istirahat ini, istirahat yuk ... kamu bawa bekal ?” Tanya intan kepada Dini.
“Yuk ,,,aku nggak bawa bekal ntan , kamu bagaimana ? bawa bekal ya ? “ tanya Dini kepada intan sambil membereskan barang- barangnya.
“Aku nggak bawa bekal juga Din, kita makan di kantin aja yuk,” ajak intan.
“Ya sudah yuk ,makan di kantin aja nanti keburu antreannya rame,” ucap Dini sambil merangkul teman barunya itu.
Sesampai di kantin mereka pun memesan makan siangnya dan duduk di kursi yang masih kosong.
Kebetulan sedang jam istirahat, jadi di kantin yang makan sangat ramai, saat Dini dan Intan tengah asyik dengan makan siangnya, tiba-tiba...
“Hai boleh gabung ? “ ucap seorang pria sambil membawa pesanannya.
“*S*ilah kan pak,” ucap intan karna memang di meja mereka masih ada kursi yang kosong.
“*T*erima kasih , saya Andre , panggil Andre saja ,” ucap Andre memperkenalkan dirinya.
“*S*aya intan dan ini teman saya Dini, “ balas intan memperkenalkan dirinya dan intan.
“Hai Andre, “ sapa Dini canggung karna memang dia tidak pernah dekat dengan laki-laki.
Selesai makan mereka bertiga lanjut mengobrol dan tak terasa waktu istirahat pun hampir habis Dini pun mengajak intan untuk sholat.
“ Ntan waktu istirahat hampir habis ini, sholat dulu yuk !” ajak Dini.
“Ya sudah yuk din, “ balas intan.
“ Kita duluan ya Ndre,” ucap Dini kepada Andre dan berlalu.
“Ok,,, sampai nanti Dini dan intan," balas Andre sambil melambaikan tangannya .
***
Beberapa hari pun telah berlalu, rutinitas Dini pun sama tidak ada yang berbeda. Sepulang kerja saat intan sedang duduk di atas kasur menghilangkan rasa capek saat bekerja, Dini mendapat pesan dari Intan...
Intan ;
Assalamualaikum,,, Din lagi apa?
Dini pun membalas pesan intan
Dini ;
Waalaikumsallam ntan ,lagi nyantai ,, kenapa ntan?
Ting pesan pun di balas intan.
Intan;
Din mumpung besok libur, kita jalan yuk, cuci mata, makan-makan gitu ?
Dini pun berpikir sejenak lalu membalas pesan intan,
Dini;
Ok ntan langsung ketemu di MM mall saja ya ? ☺️
Intan;
Siapppp,,sampai besok ya 👍
Percakapan pun berakhir, Dini pun melaksanakan sholat maghrib,
Selesai sholat Dini keluar menemui abang nya Deni, ia hendak meminta izin agar di bolehkan besok jalan-jalan, mumpung besok hari libur kerja.
“*A*bang besok boleh nggak Adek keluar sama Intan, dia teman Adek di tempat kerja, kebetulan besok Adek libur, boleh ya bang ?” ucap intan sambil memegang tangan abangnya dengan memperlihatkan Puppy Eyesnya.
Deni tidak kuat menolak permintaan adik kesayangannya itu.
“Iya boleh, tapi ingat Adek harus bisa jaga diri, dan tidak boleh pulang telat, kalau ada apa-apa kabari abang ya ?” jawab Deni memberi izin kepada adik satu-satunya itu.
“*S*iap abang ku sayang,” ucap Dini sambil memeluk abang yang sangat iya sayang dan hormati itu.
Mereka pun akhirnya makan malam, kebetulan tadi Deni sudah memesan makanan, mereka sangat menikmati makan malamnya.
Selesai makan mereka pun istirahat di dalam kamar masing-masing.
Sebelum tidur Dini pun memutuskan untuk sholat dan hingga akhirnya ia pun tertidur dengan pulas nya ditemani mimpi indahnya.
Bersambung...
Mohon maaf ya jika dalam penulisan masih banyak terjadi kesalahan,, ini novel pertama ku, mohon di maafkan,, 🙏🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!