NovelToon NovelToon

Catatan Harian Seorang Istri Yang Terlantar ( Revisi)

episode 1

Fairuz revanita alifhia adalah seorang gadis yang cantik jelita dan juga sangat pandai.tetapi,akibat kekurangan biaya ia tak melanjutkan studi nya ke jenjang lebih tinggi.apalagi,ia sangat di benci oleh sepupunya.karena lebih cantik dari dia.

fairuz tinggal bersama bibinya dan juga sepupunya yang sangat kejam dan jahat.perlakuan tak manusiawi sering ia dapatkan dari kedua iblis berwujud manusia itu.

"hey.......anak haram sana cuci bajuku.aku mau berangkat ke kampus"ucap Sania Blair Fulton yang tak lain dan tak bukan adalah sepupunya sendiri

mengapa fairuz tak mengambil nama belakang Fulton.sebab,sedari lahir,ia tak di inginkan ayahnya sehingga ia tak menggunakan nama belakang ayahnya.

ayah Fairuz masih hidup.tetapi,ia rela menitipkan anaknya kepada saudaranya Gunawan Fulton.

"baik nona"jawab fairuz dengan menunduk

anak yang sangat cantik jelita dan juga jenius di telantarkan begitu saja.sedangkan ia dan juga istri keduanya sedang menikmati kesenangan yang begitu mewah.dari istri kedua Roki Ardiansjah Fulton,ia memiliki seorang putri yang bernama Greta angellia Fulton yang begitu manja tetapi juga memiliki paras rupawan (meskipun masih kalah sama fairuz)

...----------------...

Ridwansyah Yusuf Alves adalah lelaki tampan dengan berjuta pesona selain tampan iya juga terkenal karena keuletan nya ia bisa membawa nama perusahaan erapasific berhasil mendobrak dinding di manca dunia bahkan perusahaan mereka berhasil menempati urutan teratas yang paling berpengaruh di dunia.tetapi sampai saat ini Ridwan masih sendiri belum mempunyai pasangan sehingga orang tuanya menjadi bingung dan bertanya tanya mengapa ia belum juga memiliki pasangan?

seperti biasa Ridwan selalu datang ke perusahaan dengan sejuta pesonanya yang membuat para wanita tak berkutik di buatnya

"ku mau dia tak mau yang lain"ucap karyawan A dengan bernyanyi.

...----------------...

semakin hari semakin meningkat tingkat penyiksaan mereka terhadap fairuz dan sang paman juga mendukung perbutan bejat istri dan anaknya itu.

"dasar manusia tak berguna,lebih baik kau mati saja sana bersama ibumu"ucap sania

plak....plak....plak....plak....

tamparan keras dari Nisa Farisa Fulton (bibi nisa),terdengar begitu nyaring dan juga menyakitkan "apa kamu ingin memberontak,ingat kamu hanya menumpang di rumah kami.jika kamu sudah tidak tahan keluar saja dari rumah ini"ucap Nisa

"iya....lebih baik usir saja dia dari rumah ini.membuat kotor rumah aja"ucap sania dengan kasar

Gunawan yang sedari tadi diam pun angkat bicara "fairuz,paman kecewa denganmu.karna perbuatanmu lihat wajah sepupumu itu sudah memerah bahkan memar,aku tidak menyangka jika kau berbuat lebih seperti itu.paman sudah tidak bisa mentoleransi akan hal ini.paman memutuskan agar kamu angkat kaki dari rumah ini"ucap gunawan dengan kasar

"tolong paman,jangan usir Fairuz"ucap fairuz sambil bersimpuh di bawah kaki sang paman

"dasar tidak tau diri,nih ambil bajumu dan keluar dari sini sekarang juga"ucap sania sambil melempar tas yang berisi baju dan juga barang barang peninggalan ibunya

"keluar sekarang fairuz,jangan sampai paman bertindak lebih jauh lagi"ucap gunawan dengan sorot mata tajam dan juga wajah yang mengeras

fairuz pun melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.dengan mata yang terus saja mengeluarkan tetesan demi tetesan air mata.

setelah jauh melangkah,fairuz pun duduk di emperan jalan sambil meratapi nasibnya yang terlalu buruk.

"apakah tidak ada sedikit kebahagiaan untukku,ayahku tidak menginginkan ku.begitu juga dengan keluarga ku yang lainnya"bathin fairuz berbicara

ia pun berdiri lagi dan melanjutkan perjalanan yang tak tau harus kemana.ia pun membuka dompetnya,disana terdapat kartu debit yang telah lama ia simpan bahkan ia tidak pernah memakai isinya.

ia pun menuju tempat untuk menarik uang,ia pun mengecek berapa sisa saldonya.

"10 juta rupiah,masih cukup untuk satu tahun lebih"ucapnya sambil bergumam

ia pun menarik uang sebesar 2 juta rupiah untuk keperluannya.setelah mengambil uangnya,ia pun keluar dari tempat itu dan mencari kos kosan untuk ia tempati sembari ia mencari kerja.

tbc

episode 2

fairuz telah mendapatkan tempat tinggalnya meskipun sederhana yang penting ia memiliki tempat berteduh.

malam telah tiba,fairuz pun keluar dari kamarnya untuk mencari makan malam.sebab sedari tadi perutnya belum di isi sama sekali oleh makanan.

"mang.....baksonya satu di bungkus"panggil fairuz kepada tukang bakso yang biasa berjualan di depan kos mereka

"ini neng"ucap penjual bakso itu kepada Fairuz dan fairuz pun membayarnya

setelah makan fairuz pun duduk sebentar sambil memikirkan hal yang akan ia lakukan esok hari.kantuk pun mulai menyerangnya dan ia pun membaringkan tubuhnya di atas kasur kecilnya yang baru saja ia beli tadi dengan beberapa barang lainnya.

pagi telah menyapa dan fairuz telah siap dengan style sederhananya.

"semangat fairuz,kamu pasti bisa"ucapnya menyemangati dirinya sendiri

ia pun menyusuri panasnya kota untuk mencari pekerjaan.dari tempat satu menuju tempat satu tetapi belum ada juga yang menerimanya sebagai karyawan.sampailah ia di perusahaan daren corp,ia pun masuk dan menanyakan apakah ada lowongan kerja di perusahaan ini kepada security yang sedang berjaga

"permisi pak,apakah perusahaan ini memiliki lowongan pekerjaan"tanya fairuz dengan hati hati

"kebetulan nona, perusahaan kami memerlukan seorang office girl.apakah nona ingin melamar pekerjaan"tanya balik Security itu

"iya pak....."jawab fairuz dengan semangat

"mari nona saya antar menuju ke ruang HRD"ucap pak security yang bernama pak didit (nametagnya)

sesampainya di ruang HRD,fairuz langsung saja di wawancarai oleh Sindi.

setengah jam telah berlalu.akhirnya,wawancara telah usai dan fairuz di nyatakan lulus dan bekerja di tempat itu.

...----------------...

sementara di perusahan era Pasific kini telah terjadi ketegangan yang dimana terlihat ridwan sedang marah kepada managernya karena tidak becus mengurus proyek mereka yang berada di kota Yogyakarta.

"pak Radit bisa jelaskan mengapa proyek di kota Yogyakarta bisa mangkrak"ucapnya dengan serius

"mohon maaf pak Ridwan,saya tidak tau jika ada menggelapkan dana untuk proyek ini.sebab saya sudah menyerahkan dana proyek ini kepada sherlin"ucap pak radit gugup karna memang ia tak mengambil uang itu

panggil sherlin sekarang juga,selain sang manager yang bertanggungjawab akan proyek ini adapula sherlin selaku pengawas proyek ini.

sherlin yang merasa dirinya di panggil merasa sangat gugup.sebab,uang itu sudah ia pakai untuk berfoya foya

"jelaskan mengapa proyek ini bisa mangkrak, bukannya dananya sudah saya keluarkan tempo lalu"ucap ridwan sambil menatap sherlin dengan ganas dan tajam

"s....aya tidak mengetahui akan hal itu pak.sebab,saya tidak menerima uang dana proyek ini sepersen pun"kilah sherlin

"jadi disini siapa yang salah, tolong di jelaskan"ucap ridwan lagi

"saya berani bersumpah pak,jika saya terbukti mengambil uang ini saya siap hengkang dari perusahaan ini dan jika perlu nama saya di daftar hitamkan agar tidak ada perusahaan yang mau menerima saya"ucap pak radit dengan sungguh sungguh

"bukankah uangnya,di berikan kepada kamu pak ridwan.berarti anda yang mengambilnya"ucap sherlin dengan sarkas

"saya memang menerima dana itu tetapi bukannya kamu meminta uang itu agar kamu yang mengolahnya dengan dalil saya sudah di beri kepercayaan oleh oak ridwan atas dana ini"ucap pak radit lagi

sherlin pun diam seribu bahasa sebab ia tak tau lagi harus mengelak seperti apa lagi

"bukan saya yang mengambilnya pak"ucap sherlin lagi

"Reno, keluarkan bukti yang telah kita dapatkan.disini bisa kita tau siapa yang berbohong dan siapa yang jujur"ucap Ridwan

map biru telah di keluarkan oleh reno dan memberikannya kepada Ridwan.

"kayaknya ada yang salah dengan bukti ini.masa ia seorang wanita mencuri uang perusahaan untuk kesenangan dirinya"ucap ridwan dengan jahil dan di barengi senyum jahatnya

kegugupan dua orang yang sedang berdiri di depan ridwan semakin tak terkendali bagaimana tidak.ridwan memiliki bukti akan kecurangan yang di lakukan oleh salah satu dari mereka

"pak Radit,silahkan lanjutkan pekerjaan mu dan terimakasih telah menjaga kepercayaan saya terhadap proyek ini"ucap Ridwan kepada sang manager

"sama-sama pak,saya permisi undur diri"pak Radit pun keluar dari ruangan Ridwan dengan perasaan lega

tbc

episode 3

kini tinggallah sherlin,reno dan juga ridwan yang berada di ruangan tersebut

"pembelaan apa yang ingin anda katakan"ucap ridwan yang tak lagi menaruh hormat kepada karyawan itu

"aku terpaksa melakukan hal itu pak"ucap sherlin dengan mimik menyedihkan

"terpaksa mengambil uang perusahaan untuk menyenangkan diri sendiri dengan membeli barang barang mewah"ucap ridwan sakras

"sumpah aku tidak mengambil uang itu untuk menyenangkan diriku sendiri"kilah sherlin lagi

"tunjukan foto itu"ucap ridwan dengan tegas

reno kemudian menunjukkan foto dimana sherlin tengah berbelanja dengan menggunakan uang perusahaan "bagaimana nona sherlin,apakah masih ada pembelaan diri"tanya ridwan lagi

"maaf pak,saya memang sengaja mengambil uang itu dan menggunakannya untuk berfoya foya"ucap sherlin sambil menunduk

"mengapa baru sekarang mengakunya"ucap reno yang kali ini berbicara sebab ia melihat ridwan sudah tidak mood untuk berbicara

"keluar dari ruangan ini dan jangan lagi kau menginjakkan kakimu di sini"ucap reno dengan tegas dan sinis

sherlin pun menangis dan bersimpuh di bawah kaki reno "tolong pak,beri saya kesempatan"ucap sherlin

"penghianat tidak bisa di biarkan terus berada di dalam perusahaan besar ini.jika tidak akan menjadi benalu bagi yang lainnya"ucap reno dengan keras "keluar......jika tidak biarkan aku yang menyeretmu sampai di lantai bawah biar semua orang melihatmu"ucap reno lagi

...----------------...

Fairuz pun pulang ke kosannya dengan wajah riang sebab ia sudah mendapatkan pekerjaan meskipun itu hanya sekedar office girl tetapi ia sangat bersyukur.ia di minta untuk bekerja mulai esok hari.

sesampainya di kamar kosnya,ia pun membersihkan dirinya dan mulai melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.karena,memang sudah waktunya untuk sholat ashar.perjalanan tadi pada saat ia mencari pekerjaan,ia sudah melaksanakan sholat Dzuhur.

setelah sholat ashar, ia duduk sebentar hanya sekedar untuk berzikir.

tak lama kemudian,ia pun bangkit dari duduknya dan membuka mukenanya.kemudian menggantungnya.

bergegaslah ia memasak untuk makan malam,hari ini ia hanya memasak tempe goreng dan juga sayur asem tak lupa juga sambal terasi.

karena keasyikan memasak,ia tak sadar jika waktu sudah hampir Magrib.bergegaslah ia membersihkan dirinya dan melaksanakan sholat magrib.setelah sholat,ia pun duduk sambil membaca kitab suci Alquran dengan begitu merdu sembari menunggu waktu isya.tak lama kemudian azan isya pun terdengar dan ia pun segera melakukan sholat isya dengan begitu khusyuk.

setelah melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim.ia pun mengisi perutnya yang sudah dari tadi berdemo minta di isi

"Alhamdulillah,hari ini masih bisa makan dengan enak meskipun makanan nya sederhana"ucap fairuz setelah ia makan "besok aku bawa bekal ajalah, lumayan untuk irit irit"lanjut nya lagi

pagi kini telah menyapa dan terlihat wanita cantik dengan setelah sederhananya.kini tengah berjalan di trotoar.ia pun menahan angkutan umum dan menaikinya tak lupa juga ia memberi tahukan alamat yang akan ia tuju kepada pak supir.

sampailah sudah di tempat ia menaruh harapan dan juga hidup yakni daren corp.ia pun melangkah masuk dan berganti pakaian dengan pakaian office girl.pekerjan yang begitu banyak tak membuat sang empu mengeluh.malahan ia merasa sangat bersemangat sekali dengan pekerjaan yang tengah ia geluti ini.

"hai......kau anak baru disini"ucap Vivi

"hai.....iya,saya baru aja bekerja hari ini"jawab fairuz

"kenalin saya viviana alder"ucap vivi

"aah....maaf saya sampai lupa memperkenalkan diri saya fairuz"ucap fairuz lagi

mereka berdua berbincang ria sambil mengerjakan tugas mereka dengan ulet dan teliti.ealaupun baru aja kenal tetapi keduanya sudah sangat dekat dan akrab

"yuk....ke kantin udah jam makan siang nih"ajak vivi

"maaf vi....aku nggak bisa soalnya aku bawa bekal nih"ucap fairuz tak enak hati

"wah....kayaknya enak tuh bekal kamu.bagi dong"ucap vivi yang mengurungkan niatnya pergi ke kantin karena melihat bekal fairuz yang kelihatan begitu lezat

"nih...kita bagi dua aja.itupun jika kau mau"ucap fairuz lagi

"mau dong...enak gitu siapa sih yang mau nolak"ucap vivi dengan senyum jenaka nya yang membuat fairuz tertawa

tbc

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!