Ilustrasi: Xiao Xuan
***
Benua Timur
Suatu hari, terdapat seorang remaja yang berusia sekitar 14 tahun dalam sebuah klan yang bernama Klan Xiao. Seorang remaja tersebut bernama Xiao Xuan yang merupakan jenius nomor 1 yang berada di klannya. Namun sayangnya, Xiao Xu (Ayah Xiao Xuan) dan Yao An (Ibu Xiao Xuan) di beritakan hilang selagi mereka menjalankan sebuah misi.
Xiao Xu dan Yao An adalah orang terkuat di klan. Orang-orang yang benci kepada Xiao Xu dan Yao An karena merasa iri kini mulai menjadi-jadi. Seluruh anggota klan menghina dan mencaci-maki Xiao Xuan yang kini hanyalah sebagai bahan hinaan buat mereka.
“Kau mungkin kuat tapi itu hanya akan sia-sia karena ayahku selaku patriak Klan, dia tidak akan memberikan sumber daya dan pil untukmu berkembang lagi.” Kata seorang bernama Xiao Ping di iringi tawa dari semua teman-temannya.
Xiao Xuan hanya membalas itu dengan senyuman walaupun wajahnya agak bengkak akibat pukulan dari Xiao Ping dan teman-temannya.
“Jika kau tidak menjauhi Yan’er maka aku akan membuat alasan pada ayahku untuk mengeluarkanmu dari kla-” Sebelum Xiao Ping menyelesaikan perkataannya, tiba-tiba seorang gadis berumur sekitar 15 tahun berlari ke arah Xiao Ping dan langsung memukul wajahnya.
“Jika kau mengganggu Xuan’er lagi maka aku akan mematahkan hidungmu itu!”
Semua teman-temannya ketakutan setelah melihat Xiao Yan. Awalnya mereka tidak takut tapi tingkat Xiao Yan sudah setara dengan Xiao Xuan yakni Tingkat Perak Tahap 7 sementara mereka hanyalah tingkat perak Tahap 3.
Xiao Yan adalah anak dari seorang tetua besar dari klan, dan ayahnya sangat ketat dalam melatihnya untuk menjadi lebih kuat.
“Ku harap kau segera meninggalkan klan secepatnya jika tidak...” kata Xiao Ping kini sudah berdiri. Xiao Ping langsung mengajak semua teman-temannya dan pergi dari sana. “Kenapa Yan’er selalu membelanya?!” Gumam keras Xiao Ping.
“Terima kasih Nona Yan.” Kata Xiao Xuan sambil tersenyum pada Xiao Yan.
“Sudahku bilang jangan memanggilku seperti itu! Oh ya, dengan kekuatanmu kenapa kau tidak membalas mereka? Mereka selalu begitu tapi kau tidak membalas mereka sedikitpun.”
Xiao Xuan hanya menjawabnya dengan senyuman sebelum pergi kembali ke kediamannya. Xiao Yan mengembungkan pipinya karena merasa di abaikan oleh Xiao Xuan
***Tingkat Kultivasi
Tingkat Perak 1-9
Tingkat Emas 1-9
Tingkat Master 1-9
Tingkat GrandMaster 1-9
Tingkat Raja 1-9
Tingkat Kaisar 1-9
Tingkat Bumi 1-9
Tingkat Suci 1-9
Tingkat Langit 1-9***
Dalam dunia kultivator yang lemah akan di injak-injak oleh yang kuat. Satu prinsip dari dunia kultivator yaitu... Harus Menjadi Yang Terkuat!
***
“Ayah... Ibu...” Xiao Xuan yang sudah berada di dalam ruangannya kini mulai menangis setelah mengingat kembali apa yang terjadi pada ayah dan ibunya 2 tahun yang lalu. Sejak saat itu ayah dari Xiao Ping yang takut kalau anaknya akan tertinggal dari Xiao Xuan langsung menyuruh semua orang untuk tidak memberikannya pil-pil untuk melanjutkan Kultivasinya.
Kini Xiao Xuan hanya menatap sebuah pedang dan cincin ruang ayahnya. “Aku... Aku akan menjadi kuat dan akan menemukan kalian... Ayah... ibu...” Karena dalam ajaran ayahnya dia harus jadi laki-laki kuat dan tidak boleh menangis. Sebab itu dalam hari-hari Xiao Xuan hanya ada latihan dan senyuman cerah di wajahnya. Suka maupun senang, dia akan menanggapi itu dengan senyuman.
Xiao Xuan kini mulai meningkatkan kekuatan tubuhnya karena dia hanya melatih kekuatan tubuhnya terus menerus karena tidak bisa meningkatkan Kultivasinya. Dan karena itu tubuh Xiao Xuan sudah setingkat dengan Tingkat Master tahap 2 walaupun Kultivasinya hanyalah Tingkat Perak Tahap 7.
Perbedaan Kultivator tingkat Perak Tahap 7 dan 8 perbedaannya bagaikan langit dan bumi. Dalam umur seperti Xiao Xuan yakni 14 tahun orang-orang biasa hanya akan berada tingkat Perak 2/3 sementara Xiao Xuan dalam usia 12 tahun dia sudah mencapai Tahan Perak 7.
Dalam meditasi Xiao Xuan untuk menguatkan tubuhnya, tiba-tiba cahaya putih terang, kehangatan, kenikmatan, semua sensasi itu tercampur dalam setengah badan Xiao Xuan sementara setengahnya lagi merupakan ketakutan, kesedihan, dan kemarahan. Semua tercampur di sana.
Xiao Xuan merasa aneh dengan tubuhnya, seakan dia merasa gelisah dan seakan dia merasa kesenangan (kehangatan) dalam tubuhnya.
Sebuah simbol Yin Dan Yang kini menyatu kedalam jantungnya Xiao Xuan. Tanpa di sadari pagi, pagipun tiba. Xiao Xuan yang habis mandi kini merasakan kalau tubuhnya, seluruh otot-ototnya telah berkembang. Walaupun umurnya masih sangatlah muda, namun jika di lihat Xiao Xuan seakan sudah berumur 18-19 tahun. Tidak memperdulikan itu, Xiao Xuan kini telah memutuskan untuk meninggalkan klan untuk segera meningkatkan kekuatannya.
Tanpa sepengetahuan siapapun, Xiao Xuan masuk ke dalam hutan pagi-pagi hanya untuk berburu beberapa kelinci. Saat setelah dia berburu, dia memotong kelinci itu dan menghamburkan darahnya di tempat tinggalnya. Untuk bertujuan agar mereka mengira bahwa Xiao Xuan telah mati.
Karena klan Xiao tidak terlalu besar, Xiao Xuan bisa keluar masuk karena banyak terowongan rahasia yang hanya di ketahui oleh beberapa tetua saja. Dan Xiao Xuan pergi menggunakan sebuah terowongan yang menuju ke hutan lebat.
Xiao Xuan menarik nafasnya panjang seakan telah sedang menghirup aroma kebebasan dunia luar.
Tidak berlama-lama Xiao Xuan langsung berjalan lurus entah kemana karena dia sama sekali tidak memiliki tujuan. Setelah beberapa saat berjalan, Xiao Xuan melihat sebuah Gua kecil dan memutuskan untuk singgah sebentar.
“Ahh... Ternyata sangat melelahkan berjalan cukup jauh.”
“Sebaiknya aku pergi mencari makanan untuk hari ini.” Lanjut Xiao Xuan.
Sebelum Xiao Xuan beranjak pergi, tiba-tiba tubuhnya merasa panas yang hebat. Xiao Xuan tertekuk lutut sambil memuntahkan darah segar.
Seketika itu juga Xiao Xuan yang tidak harus berbuat apa kini pasrah akan rasa panas tersebut. Setelah beberapa saat, Xiao Xuan kini pingsan karena kehabisan banyak darah.
“Eh... Ini...” Xiao Xuan yang sudah mulai sadar kini melihat kekuatannya sudah berada di Tingkat Emas Tahap 1. Dia tidak percaya bisa naik 3 tingkat sekaligus bahkan dia tidak tau apa yang terjadi.
Setelah itu, Xiao Xuan tiba-tiba masuk kedalam pikirannya sendiri. Dia melihat banyak tulisan-tulisan kuno yang dapat dia mengerti. Xiao Xuan terkejut setengah mati setelah mengetahui bahwa itu adalah teknik bertarung.
“Semua tulisan yang berwarna putih adalah Teknik tingkat Dewa terkuat dalam teknik Yang sementara Tulisan berwarna hitam adalah Teknik tingkat Dewa terkuat juga Yin. Seluruh teknik ini adalah milikmu. Kau sudah dapat mengingat dan bahkan dapat langsung menguasai dengan sempurna setelah melihat itu.” Kata seorang yang mengambang-ngambang di dalam pikiran Xiao Xuan.
Xiao Xuan kaget dengan orang tersebut namun Xiao Xuan yang sangat berhati-hati memilih untuk diam saja dan mendengar apa yang orang itu katakan.
“Pedangmu adalah pedang yang unik. Selama aku hidup di dunia dewa aku belum pernah merasakan kekuatan unik dalam pedang itu.
Ilustrasi Pedang Peninggalan Ayah Xiao Xuan
“Oh... in... Ini pedang peninggalan ayahku.” Xiao Xuan berbicara terbata-bata karena dia dapat merasakan kalau orang yang berada di depannya sangat tidak biasa.
“Mungkin ayahmu adalah seorang yang kuat sampai-sampai dia menemukan pedang yang unik seperti itu.” Kata sesosok tersebut sebelum berkata. “Oh ya! Kau berlatihlah dan tingkatkan kultivasimu. Kau akan tau siapa aku nanti tapi jadilah kuat, tidak. Jadilah yang terkuat dari 5 benua ini.”
“Aku ingin bertanya, kenapa kau membantuku untuk jadi kuat?”
“Karna kau anak yang menarik... ByeBye” Itulah kata-kata terakhir yang di keluarkan sesosok tersebut sebelum menghilang.
Setelah Xiao Xuan sadar, dia merasakan kalau seluruh pengetahuan, seluruh bahan obat dan cara-cara dari hampir segala hal dia mengetahuinya dan hanya perlu di latih untuk jadi lebih kuat.
“A-apa ini?!” Kata Xiao Xuan yang merasakan auranya sangat kuat dan seakan, auranya akan meledak keluar...
“Aku sangat berterimakasih padamy senior...” Kata Xiao Xuan sambil menatap tangannya yang memiliki kedua simbol Yin Dan Yang.
****
Maaf jika ada typo dan jika ada kesalahan mohon di ingatkan di komentar 🙏 Tolong suport novel ini teman-teman 🙏
“S-semua... Pengetahuan ini...” Kata Xiao Xuan sambil menatap seluruh tubuhnya yang kini telah di penuhi teknik-teknik bela diri tingkat dewa dan pengetahuan alkemis, pengetahuan penempa pedang dan lain-lain.
Xiao Xuan langsung berlari keluar menuju sebuah danau kecil yang berada tidak jauh dari tempatnya. “Te-ternyata benar!” Ujar Xiao Xuan yang memandangi tubuh dan wajahnya yang awalnya biasa saja dan pendek kini menjadi lebih berwibawa dan sangat tampan.
Xiao Xuan 🤤
Xiao Xuan kemudian menarik nafasnya dan mulai berlatih memperagakan salah satu gerakan dari semua teknik yaitu Teknik Naga Putih. Setiap gerakan yang di keluarkan Xiao Xuan sangat jerni dan halus.
“Aku yakin... Dengan kekuatan ini, aku akan mudah membunuh Tingkat Emas 4.” Ujar Xiao Xuan sesudah melatih gerakan-gerakannya.
Dengan kekuatan Xiao Xuan dan semua tekniknya, dia akan berbeda dari yang lain. Xiao Xuan akan dengan mudah membunuh 2 tingkat lebih tinggi darinya dan setara dengan 3 tingkat.
Berbeda dengan orang lain, berbeda 1 tingkat saja sudah sangat jauh kekuatannya. Xiao Xuan memilih untuk terus berlatih di dekat danau dan memutuskan untuk berlatih pedang.
‘Teknik Pedang Dewa Naga’ teknik pedang yang sangat kuat dan cepat. Berbeda dengan Teknik Naga Putih yang memiliki gerakan-gerakan yang halus dan lembut, Teknik Dewa Naga adalah keganasan dan kebrutalan. Jika orang lain melihatnya, mereka akan melihat banyak celah tapi karena gerakannya yang sangat cepat mereka akan takut untuk menyerang celah tersebut.
Tanpa terasa Xiao Xuan terus berlatih sampai malam. Tidak lupa juga dia meningkatkan kekuatan tubuh, tulang dan darahnya.
“Hmm... Karena nama teknik ini terlalu banyak, aku akan mengubahnya!” Gumam pelan Xiao Xuan. “Ah! Teknik Dewa Xiao Xuan!!!” Teriak Xiao Xuan. Xiao Xuan berencana memberikan satu nama untuk semua teknik yin dan satu nama untuk semua teknik yang.
“Ahhh tunggu, Bagaimana kalau Teknik Kaisar Naga, Teknik Naga Abadi....” Saat Xiao Xuan masih berpikir keras, tiba-tiba dia teringat ayah dan ibunya.
“Kalau begitu Teknik Naga Hitam (Yin) Teknik Naga Putih (Yang)” Xiao Xuan menamakan itu karena ayahnya selalu memakai pakaian hitam dan ibunya selalu memakai pakaian putih.
“Ahhh! Besok aku akan melanjutkan perjalananku! Dalam Indra Teknik Yang, aku bisa merasakan kalau ada sebuah kota besar tidak terlalu jauh dari sini.” Gumam Xiao Xuan sebelum kembali ke gua.
Keesokan harinya, Xiao Xuan melanjutkan perjalanannya menuju ke kota tersebut. “Darah dan tulangmu berada di tingkat Darah Phoenix Abadi, dan Tulang Naga Azure. Kau hanya perlu menguatkan lagi tubuh dan kultivasimu.” Saat Xiao Xuan berlari, dia mendengar kata-kata tersebut dari pikirannya.
“Hmm apa senior yang kemarin? Ya aku dapat merasakannya.” Kata Xiao Xuan.
“Ya sepertinya kau tidak perlu bantuanku, Panggil saja aku Yu aku sudah mau pergi dan kau lanjutkan sendiri.” Kata Yu sebelum menghilang tanpa jejak. Xiao Xuan mengangguk pelan dan terus berlari.
Di salah satu tempat*
“Tuan... Nyonya... Semoga kalian bisa mewujudkan impian kalian melalui anak ini...” Katanya sambil menghela nafasnya.
***
“Ahh, aku sangat lapar...” Gumam Xiao Xuan sambil memegang perutnya. Sebelum Xiao Xuan sampai, sekitar 100 meter dari depannya, dia melihat sebuah kota yang bernama Kota Giok. “Eh...” Saat Xiao Xuan akan melanjutkan perjalanannya, Xiao Xuan melihat seekor serigala putih kecil yang tergantung di perangkap pemburu.
Tidak menunggu lama, dia langsung melesat kearah serigala tersebut dan memotong tali yang mengikatnya.
“Hei apa yang kau lakukan itu adalah buruanku?!”
Seorang pria pemburu yang memerekoki Xiao Xuan tiba-tiba marah. “Tunggu tuan! Tuan bisakah aku membelinya?” Tanya Xiao Xuan.
“Berapa?!”
“Bagaimana kalau 100 koin emas?”
“Hmm, anak muda, kenapa kau menginginkan serigala itu? Bahkan kau membayarnya dengan sangat mahal?” Tanya pria tersebut.
“Hehe aku hanya perlu teman perjalanan karena perjalananku cukup jauh.” Kata Xiao Xuan sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
“Hahhh... Aku berburu hanya untuk memberikan makan pada anak dan istriku saja. Kau ambillah itu tidak perlu membayar, dariku lihat kau anak yang baik.” Pria itu tersenyum dan menyuruh Xiao Xuan pergi saja.
“Tidak tuan, kau adalah kepala keluarga yang ingin memberikan makan pada keluargamu maka ambillah ini. Belikan makanan yang enak untuk keluargamu!” Ucap Xiao Xuan memberikan 100 koin emas itu.
“Ahh, tidak-tida-”
“Ini masukan kedalam cincin ruangmu tuan. Aku pergi dulu!!” Kata Xiao Xuan sambil melambaikan tangan kanannya dan tangan kiri memeluk serigala putih itu.
“Hah... Anak baik.” Ucapnya senang.
Kondisi serigala putih itu hanyalah luka di bagian kaki saja dan tidak terlalu parah. Akibat Xiao Xuan memiliki pengetahuan yang luas, dia tau bahwa darah Phoenix miliknya bisa menyembuhkan luka dalam maupun luka luar.
Xiao Xuan menggigit ujung jarinya dan memberikan darahnya ke luka serigala putih kecil itu. Walaupun keadaannya masih lemas, serigala putih kecil itu langsung membuka matanya. Serigala putih kecil itu adalah binatang roh tingkat 1 yang kekuatannya setara dengan tingkat perak 5.
Merasa dirinya di selamatkan, dia akhirnya memeluk Xiao Xuan dalam pelukan hangatnya sampai tertidur pulas. Xiao Xuan hanya tertawa kecil saat melihat hal tersebut sebelum tiba di pintu kota.
“10 koin emas!” Kata penjaga disana.
Xiao Xuan langsung mengeluarkan emas dari cincin ruang ibunya dan memberikan pada penjaga tersebut. Dalam cincin ruang Xiao An terdapat koin emas yang cukup banyak dan beberapa tanaman obat.
Xiao Xuan tercengang melihat apa yang dia lihat, Kota giok yang sangat indah langsung memuaskan matanya. Tidak berhenti terkagum-kagumnya, bahkan saat berjalan sambil memeluk serigala itu dia terus melihat-melihat bangunan-bangunan yang berada di jalan.
“Uhh, ayo kita makan serigala kecil.” Kaca Xiao Xuan sambil berjalan ke arah sebuah tempat makan 3 lantai sekaligus tempat penginapan. Sebenarnya kota giok sangat melarang binatang roh untuk masuk tapi jika binatang roh itu hanya tingkat 1 itu bukan masalah apa lagi sudah jinak.
“Se-selamat datang tuan!!” Saat Xiao Xuan masuk, pelayan yang melihat Xiao Xuan terpana melihat ketampanan Xiao Xuan dan Xiao Xuan hanya menanggapinya dengan senyumannya.
“Nona, saya ingin memesan memesan 1 kamar dan tolong bawakan saya makanan ini...” Kata Xiao Xuan sebelum.
“Salam tuan muda, nama saya Qi En saya adalah pemilik rumah makan/tempat penginapan ini.” Ujarnya sambil memberikan hormat. Xiao Xuan keheranan karena karena baru kali ini dia masuk kedalam rumah makan.
“Eh... Iya.” Xiao Xuan tersenyum canggung melihat seorang wanita paruh baya menyapanya dan membuat dia tidak nyaman.
“Silahkan tuan mari ikut saya.” Lanjut nya sambil membawa Xiao Xuan ke lantai 3. Xiao Xuan hanya mengikutinya saja karena tidak tau apa-apa tentang dunia luar. Walaupun pengetahuannya dalam bela diri, pil, obat, tanaman-tanaman sangatlah luas tapi dalam pengetahuan sederhana seperti ini masih sangatlah awam bagi Xiao Xuan.
Semua orang yang berada di lantai 1 melihat keheranan karena pemilik rumah sangat dingin kini menjadi hormat pada Xiao Xuan. Kultivasi Emas 3-9 dapat melihat aura yang hebat dari Xiao Xuan karena itulah beberapa orang disana melihat Xiao Xuan adalah orang penting.
Xiao Xuan kini berada di lantas 3 dan semua orang disana menatapnya dengan tatapan penasaran. “Silahkan tunggu sebentar tuan, saya akan kembali membawakan makanan anda.” Ujar pemilik rumah di iringi angkukan dari Xiao Xuan.
“Oh!! Karena tulang dan darahku sudah berbeda kini wajahku jadi sangat tampan dan lebih berwibawa! Sial aku tidak menyadarinya!” Xiao Xuan kini meletakkan serigala putih itu ke sampingnya dan dia melakukan meditasi untuk menghilangkan aura tersebut.
Semua orang di lantai 3 merupakan orang-orang penting bahkan ada juga seorang bangsawan. Melihat Xiao Xuan yang melakukan meditasi, mereka langsung membuat kesimpulan bahwa Xiao Xuan sedang menghilangkan auranya tersebut.
Qi En yang melihat Xiao Xuan sudah menurunkan auranya senang melihat hal tersebut. Karena jika tidak Xiao Xuan akan jadi pusat perhatian.
Saat situasinya sudah jadi tenang, Qi EN dan para pelayan langsung membawakan makanan untuk Xiao Xuan.
“Oh ya, aku lupa memberikan nama untukmu! Hmm... Bagaimana kalau Xiao Bai.” Kata Xiao Xuan sambil menatap Xiao Bai dengan tatapan tersenyum.
Xiao Bai yang menyukainya kini melompat ke pelukan Xiao Xuan. “Kelihatannya kau sangat suka dengan nama itu.” Xiao Xuan tertawa kecil sambil memberikan Xiao Bai daging yang dia pesan.
Xiao Xuan yang sambil melihat ke arah luar jendela, dia melihat pemandangan yang indah sambil meminum tehnya. “Permisi tuan. Ini adalah arak terbaik di sini.” Ucap Qi En yang tiba-tiba datang sambil membawa beberapa pelayan cantik dan arak di tangan mereka.
Xiao Xuan yang meminum tehnya langsung memuncratkan ke depannya. “Ma-maaf nyonya, saya belum cukup umur untuk itu.”
Qi En dan beberapa pelayannya sontak terkejut. “Memangnya berapa usia tuan muda?” Tanya Qi En.
“14... Sebentar lagi akan 15 tahun.” Kata Xiao Xuan tersenyum.
Mulut dan mata Qi En dan para pelayan terbuka lebar. Untung saja suara Xiao Xuan sangat kecil sampai-sampai orang yang di sana tidak terkejut mendengar hal tersebut.
***
Maaf kalau ada typo dan ada kata-kata yang tidak mengenakan untuk di baca. Mohon saran dan masukannya ke dalam komentar 🙏 Tolong suport novel ini teman-teman, saya akan lebih semangat up-nya hanya dengan support dari teman-teman sekalian.😊
“Ka-kalau begitu maaf mengganggu tuan!” Ujar Qi En sebelum pergi meninggalkan Xiao Xuan. Saat itu Xiao Xuan hanya menanggapinya dengan senyuman sebelum pergi ke kamarnya yang telah di tunjukan Qi En.
“Xiao Bai, jangan menggangguku ya, kau berjaga saja di sini.” Ucap Xiao Xuan. Xiao Bai langsung mengerti apa yang di katakan Xiao Xuan, Xiao Bai kini berjaga dengan sigap di pintu kamar Xiao Xuan.
Xiao Xuan langsung melakukan meditasi untuk menyerap energi alam yang ada di sana, tanpa ada gangguan sedikitpun, tubuh Xiao Xuan kini menjadi Tingkat Grand master. Bagi orang yang sudah mendapatkan tubuh seperti itu, kekuatannya bahkan bisa membunuh seorang tingkat master ke bawah hanya dengan tamparan keras saja.
“Hnn sudah berapa jam?” Xiao Xuan melihat ke jendela dan melihat langis sudah mulai gelap.
“Xiao Bai terimakasih sudah menjagaku. Omong-omong apakah kau ingin menemaniku berbelanja tanaman di toko obat dan pil?”
Xiao Bai mengangguk pelan sebelum melompat dan memeluk Xiao Xuan. Karena aura Xiao Xuan sudah seperti orang pada umumnya, Xiao Xuan kini pergi ke sebuah toko pakaian untuk membeli beberapa dan sebuah topeng.
Tapi walaupun aura Xiao Xuan telah kembali normal, tapi tidak dengan wajahnya yang membuat mata para gadis berbunga-bunga melihat Xiao Xuan.
Setelah itu, Xiao Xuan kini pergi ke sebuah toko pil dan tanaman roh.
Xiao Xuan memakai pakaian berwarna biru cerah dan membuat tampangnya jadi sangat tampan.
Topeng di toko sangat banyak tapi itu sangatlah tapi jadi Xiao Xuan tidak membelinya.
“Paman apakah ini adalah toko pil dan obat?”
“Tidak, ini adalah menara alkemis. Kau bocah jangan sesekali berpikir untuk masuk!” Sentak penjaga.
“Ah... Tidak paman, aku hanya ingin membeli beberapa pil dan tanaman roh.”
“Jika kau mencari itu pergilah di toko pil dan obat! Kau akan menemukannya di sana! Jangan menggangguku!”
Xiao Xuan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. “Kalo boleh tau, dimana letak toko tersebut?” Tanya Xiao Xuan canggung.
“Dari sini kau lurus saja kau akan menemukannya!”
Xiao Xuan mengangguk pelan dan berterima kasih pada penjaga tersebut lalu berlari ke arah yang dia tuju. Setelah beberapa saat kepergian Xiao Xuan, seorang kakek tua dan cucunya muncul di tempat itu.
“Kenapa kau tidak membiarkan dia masuk?” Tanya kakek tersebut.
“Aku tidak menemukan sesuatu yang istimewa padanya dan aku bahkan tidak bisa merasakan sedikitpun tingkat Kultivasinya.” Ujar penjaga tersebut.
“Hmm, sepertinya tidak guna memperkerjakanmu di sini. Aku harap kau menemukan sesuatu yang menarik tapi malah kau lebih buruk dari Dong Peng (Penjaga Menara Alkemis Sebelumnya)”
“Ha? Apa maksudmu ayah?” Kata penjaga tersebut. Ternyata kakek itu adalah ketua alkemis dan penjaga itu adalah anaknya. Dia bertujuan untuk menemukan sesuatu yang menarik jika dia memberikan seorang sekuat Tingkat Emas 5 berjaga berharap bisa merasakan sesuatu yang istimewa.
“Anak itu berbakat. Lu’er, kejar pemuda itu dan biarkan dia masuk ke sini.” Cucunya adalah Ran Lu dan anak kakek itu Ran Han sementara kakek tersebut di kenal sebagai alkemis Nomor 1 di kota giok yang bernama Ran PengChu.
“Apa maksudmu kakek?”
“Aku bisa merasakan anak itu tingkat Kultivasinya lebih tinggi dari pada ayahmu. Dan akupun Tingkat 8 Emas tapi tidak bisa melihat Kultivasinya.” Setelah berkata demikian Ran Lu langsung berlari mengejar Xiao Xuan yang sudah cukup jauh dari sana.
“Apa ayah bisa melihat umur anak itu?” Tanya Ran Han.
“Hmm dia baru berumur 14 -15 tahun.” Kata Ran PengChu Sebelum masuk kedalam menara alkemis. Ran Han tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya dan merasa tidak percaya.
Bahkan dalam sejarah jenius paling tinggi pada umur 16 tahun dengan tingkat kultivasinya tingkat Emas Tahap 2-3 dan itu pun hanya berada di benua Utara, selatan, dan barat.
Benua Timur merupakan yang terlemah dari semua benua dan benua barat yang terkuat. Meskipun yang terkuat, benua barat tidak bisa mengalahkan benua tengah yang merupakan titik tengah dari ke empat benua.
***
Toko Pil Dan Obat.
“Paman, apakah disini menjual Ginseng Darah, dan Lotus Es?” Tanya Xiao Xuan.
“Umm, kami memiliki beberapa karena barang ini terbilang cukup langkah, tuan ingin mengambil berapa?”
“Ginseng Darah 1 saja sementara Lotus Es 3.” Kata Xiao Xuan.
“400 koin emas.”
Sebelum Xiao Xuan membayar, Ran Lu datang bersama beberapa pengawalnya. “Ini, 400 koin emas.” Ucapnya.
Pemilik toko terkejut karena mengenali bahwa wajah imut dan mungil tersebut adalah Ran Lu yang merupakan cucu dari pemilik menara alkemis.
“Salam Nona Lu.” Kata pemilik toko sambil memberi hormat.
“Hmm, tidak apa nona, aku bisa membayarnya sendiri.” Kata Xiao Xuan canggung.
“Tidak apa, omong-omong apakah tuan bisa mengikutiku ke menara alkemis?” Tanya Ran Lu.
“Untuk apa?”
“Tidak, kakekku hanya ingin bertemu denganmu sebentar.”
“Maaf nona, aku mau kembali ke penginapan dulu untuk berlatih.” Xiao Xuan memberi hormat. Semua yang berada di sana terkejut karena mendengar Xiao Xuan berani menolak permintaan tersebut.
“Lancang!” Seru ketiga pengawal Ran Lu yang merupakan kultivator emas 1 semua. Xiao Xuan hanya berdiam diri dan menjentikkan jarinya seketika itu ketiga pengawal Ran Lu langsung terhempas ke dinding toko.
Mata semua orang yang berada di sana hampir copot semua. Mereka tidak menyangka kekuatan pemuda tersebut sangatlah kuat. Sambil tersenyum Xiao Xuan berkata. “Hati-hati paman.” Dengan senyuman yang manis terdapat sebuah ancaman besar bagi mereka bertiga sampai-sampai mereka merinding melihat hal tersebut.
Bahkan sebelum Ran Lu berlutut, Xiao Xuan langsung menahannya karena kakinya sudah tidak kuat lagi. Ran Lu berusia 15 tahun dan dia adalah kultivator perak Tahap 8.
“Baiklah aku akan mengikutimu pergi ke menara alkemis.” Kata Xiao Xuan sambil tersenyum. Sementara Xiao Bai hanya berdiam diri di dalam pakaian Xiao Xuan.
Ran Lu tidak bisa berkata-kata dan bahkan sulit untuk berjalan. Melihat hal tersebut Xiao Xuan langsung menggendong Ran Lu dan pergi ke menara alkemis.
Xiao Bai yang merasa kesal karena tempatnya kini sempit, dia langsung melompat ke atas kepala Xiao Xuan dan tidur disana. Para pengawal Ran Lu juga kini bisa berdiri dan mengikuti mereka dari belakang.
Sementara di toko pil dan obat hanyalah ternganga-nganga tak berbicara sedikitpun.
Setelah beberapa saat, mereka kini tiba di pintu masuk menara alkemis. Mereka di sambut oleh Ran PengChu, Ran Han dan beberapa tetua dan pengawal dibelakang mereka.
“Ayah, kakek.” Xiao Xuan kini menurunkan Ran Lu yang sudah bisa berjalan. Ran Lu langsung memeluk kakek dan ayahnya dengan perasaan tegang, takut, kagum, semua mencampur jadi satu.
“Hoo sepertinya terjadi suatu yang tidak mengenakan.” Ujar Ran PengChu sambil mengelus janggutnya yang panjang. Sementara Ran Han langsung berpikir kalau Xiao Xuanlah ulahnya. Dia langsung melesat dengan cepat ke arah Xiao Xuan dan melancarkan serangan padanya. Semua orang terkejut dengan apa yang Ran Han lakukan, tapi yang membuat mereka lebih terkejutnya lagi...
Sesaat pukulan Ran Han hampir mengenai tubuh Xiao Xuan, Xiao Xuan hanya membiarkan pukulan tersebut mengenai tubuhnya dan membuat ledakan yang cukup besar.
BOOM!
“itulah jika kau berani berbuat sesuatu pada putriku!” Kata Ran Han sambil tertawa terbahak-bahak.
“Han’er apa yang kau lakukan?!”Ujar Ran PengChu.
“Dia membuat Lu’erku menjadi ketakutan seperti itu dan ayah membelanya?!”
Setelah beberapa saat kabut asap akibat ledakat itu menghilang dan terlihat Xiao Xuan sedang memegang Xiao Bai di kepalanya.
“Fyuhhh... Untunglah tidak jatuh. Jika Xiao Bai jatuh dia akan marah padaku.”
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!