Di kediaman yang terlihat sangat megah dan penuh penjagaan yang sangat ketat itu, terlihat seorang lelaki yang sedang berenang di kolam renang rumah nya bahkan tubuh nya yang sangat sispek dan di beri tato itu pun bisa membuat para wanita takluk di hadapan nya. Dave Lawrence Miller dia adalah bos Mafia yang menguasai Eropa bahkan di beberapa negara besar lain nya nama nya pun juga sangat terkenal sekali. Kini dia tampak sedang menikmati waktu luang nya untuk berenang dan bersantai sejenak
"Maaf tuan ada telfon untuk anda". Kata Robin orang kepercayaan nya
"Apakah itu penting, jika tidak aku tidak ingin mengangkat nya". Kata Dave yang kini terlihat sedang berenang di kolam renang rumah nya
"Dari tuan Morgan, dia ingin bicara mengenai penjualan senjata ilegal tuan". Kata Robin
Dave pun naik dari kolam renang dan kini dia menghampiri Robin yang masih setia berdiri di dekat kolam menunggu nya
"Tumben sekali dia menelfon". Kata Dave
Dia pun segera mengambil juba mandi nya lalu mengambil telfon yang di bawah anak buah nya tadi
"Ada apa?". Tanya Dave
"Apa aku sedang mengganggu mu Dave hingga nada bicara mu seperti itu". Kata Morgan
Morgan Keller Guardian seorang pengusaha yang bergerak di bidang textile dan industri perhotelan serta di beberapa bidang lain nya. Dia sukses di usia nya yang mudah yaitu dua puluh tahun bahkan Morgan bisa membuka cabang perusahaan dengan sangat mudah
"Katakan saja Morgan jangan berbelit-belit". Kata Dave
"Aku ingin meminta bantuan mu untuk menjaga klien ku selama ada di sini Dave". Kata Morgan
"Jika harga nya cocok aku akan melakukan nya". Kata Dave dengan datar nya sambil meminum minuman yang ada di dekat tempat duduk nya
"Harga seperti biasa nya bagaimana?". Tanya Morgan
"Jika dia penting sekali untuk mu naik kan harga nya jika tidak akan tidak akan mengambil pekerjaan ini". Kata Dave
"Kau ini dengan ku saja masih tetap tidak mau mengalah". Kata Morgan
"Bisnis tetap lah bisnis jadi aku tidak akan memberikan diskon Kepada siapapun". Kata Dave
Kini mereka berdua pun menyepakati nya dan Dave segera menutup panggilan telepon nya
"Bagaimana Robin tentang dokumen yang di bawah kabur oleh James?". Tanya Dave
"Anak buah kita sudah mendapat kan nya tuan dan kini dokumen tersebut sudah ada di markas". Mata Robin
"Keja bagus. Setelah ini jangan ada yang mengganggu ku karena aku ingin beristirahat". Kata Dave lalu masuk ke dalam rumah nya membuat mereka para anak buah nya membungkuk kan badan ketika Dave melewati mereka dan Robin pun kini pergi menuju ruangan kerja nya yang ada di rumah Dave di lantai dua. Jika Dave ada di rumah nya maka Robin akan bekerja di lantai dua rumah Dave dan jika dia di kantor maka Robin pun akan kerja di sana sebagai asisten nya
Di lain tempat terlihat seorang wanita yang kini sedang melakukan pekerjaan paruh waktu nya dia terlihat sedang melayani beberapa pembeli di sana
"Felisha tolong antar kan makanan ini ke meja nomer lima belas". Kata Farah
"Baik aku akan segera mengantar nya". Kata Felisha
Felisha Amora Alexander gadis cantik yang sangat ramah sekali sekaligus Putri dari Sonny Alexander. Kebangkrutan dari perusahaan papa nya membuat dia kini harus ikut bekerja juga untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka meskipun Sonny juga kini sedang merintis usaha nya kembali namun itu semua juga butuh waktu bahkan anak nya Jane yang kini sudah menjadi model terkenal pun tidak mau membantu keuangan keluarga mereka dan hal itu lah yang membuat Felisha harus bekerja dengan keras dan dia harus bisa tahan banting bekerja di Bar tersebut
Dia kini mengantar kan minuman nya ke meja yang telah di beri tahu oleh Farah
"Silahkan di nikmati". Kata Felisha setelah menyuguhkan makanan dan minuman nya membuat pembeli nya terlihat tersenyum menggoda dia
Tak jarang banyak pengunjung yang menggoda nya namun Felisha tidak pernah menanggapi nya sama sekali karena dia tidak berniat juga untuk menjadi kan mereka orang terdekat nya
"Capek sekali ya Fel?". Tanya Farah
"Lumayan dan nama nya juga kerja jadi wajar saja kan kalau lelah". Kata Felisha
Terlihat di luar saja banyak orang berkerumun membuat mereka pun penasaran namun Felisha hanya diam saja dan kembali menyelesaikan pekerjaan nya
"Lihat lah itu Jane Alexander sangat cantik sekali". Kata Dafa
Felisha memang tidak mengatakan jika dia juga bagian dari keluarga Alexander jadi wajar saja jika mereka semua tidak mengetahui nya
"Ingin sekali aku berfoto dengan nya." Kata Moza
"Jangan mimpi bahkan berdekatan dengan nya saja sangat sulit dan ini malah meminta foto". Kata Farah
Kini Jane pun segera masuk ke dalam dan dia pun terlihat sangat cuek sekali bahkan tidak menggubris siapapun yang ingin meminta berfoto dengan nya
*****
Di rumah Dave kini dia sudah bersiap dengan pakaian formal nya untuk menemui rekan nya bahkan rekan bisnis nya meminta dia untuk menemui nya di Bar
"Robin kita berangkat sekarang". Kata Dave
Robin pun segera membuka kan pintu untuk Dave lalu dia segera masuk dan menuju sebuah bar yang di gunakan untuk tempat bertemu dia dengan klien bisnis nya
Dua puluh Menit perjalanan dia menuju Blitz Bar dan akhir nya dia sampai juga. Dave segera turun dari mobil dan Terlihat mereka yang menjaga di sana memberikan hormat kepada nya bahkan para wanita di sana pun terlihat sangat terpesona dengan Dave.
"Ke ruangan VVIP tuan". Kata Robin dan Dave pun segera menuju ruangan Tersebut
Sementara itu di tempat nya Felisha kini sibuk sekali merapikan makanan yang akan dia antar
"Kenapa kamu tegang begitu Farah?". Tanya Felisha
"Bagaimana tidak tegang, aku mau mengantar kan makanan dan minuman di ruangan VVIP". Jawab Farah
"Bukan nya kamu memang sudah biasa melakukan nya". kata Felisha
"Ini beda sekali felish Karena yang menjadi tamu nya ini orang nya sangat menyeramkan". Kata farah
"Tidak masalah Farah yang penting kan dia tampan". Kata Moza membuat Farah memukul nya sekarang
"Kamu ya tidak tahu apa kalau aku ini sedang tidak bercanda". Kata Farah
Ketika mereka sedang mengobrol Terlihat sang menejer pun datang menghampiri mereka
"Farah cepat antar kan ke ruangan VVIP di sana". Kata Rendy
"Pak apa tidak bisa di ganti yang lain saja". Kata Farah
"Sudah jangan membantah atau kau mau di pecat". Kata pak Rendy
Dan kini Farah pun segera mengantar pesanan nya menuju di mana ruangan Dave berada
Sementara itu di sana Dave kini sedang berbincang dengan serius bersama dengan Sean dia memang kini sedang membicarakan bisnis gelap nya bersama dengan Sean di sana
"Kau memang begitu jeli dsn genius Dave". Kata Sean
"Aku anggap itu sebuah pujian". Kata Dave dengan aura yang sangat menyeramkan nya bahkan terlihat sekali suasana di sana sangat tegang sekali meskipun mereka berada di tempat keramaian tapi tidak mengurangi aura intimidasi dari Dave kepada lawan bicara nya di sana dan itulah yang menjadi kan dia di takuti oleh orang-orang bahkan mereka pun segan dengan nya
Kini terlihat Farah sangat gugup sekali masuk ke sana bahkan terlihat sekali jika aura Dave sangat mendominasi meski pun dia tahu jika Dave sangat tampan namun dia pun juga takut dengan dia karena Dave jarang tersenyum kepada orang.
"Aku akan menerima tawaran mu Sean karena itu juga sangat menguntungkan untuk ku". Kata Dave
"Tentu saja kerja sama kita ini sangat menguntungkan karena aku pun juga tidak mau rugi dalam melakukan sebuah bisnis". Kata Sean
Kini terlihat Farah dan beberapa karyawan di sana pun berdiri lalu menyajikan minuman dan menuangkan nya ke gelas yang ada di depan Dave dan juga Sean
Terlihat Dave kini melihat Farah lalu dia mengambil beberapa lembar uang dan di berikan kepada Farah
"Untuk mu dan aku tidak ingin jika dia yang akan melayani ku jika aku berada di sini". Kata Dave yang tidak suka dengan Farah karena dia bisa melihat jika Farah takut berada di ruangan itu dan Dave paling tidak suka melihat ekspresi wajah memelas seperti itu bahkan dia pun ingin sekali melenyapkan orang yang berekspresi memelas di hadapan nya bahkan raut wajah ketakutan nya pun sangat terlihat jelas sekali
"Terima Kasih tuan". Kata Farah dan dia pun segera pergi dari ruangan itu karena menejer nya menyuruh dia untuk keluar dari sana agar tidak mengganggu Dave karena mereka merasa Dave sangat terganggu sekali
Farah pun keluar dari tempat itu dan dia pun kini bergabung bersama dengan teman nya
"Kenapa keluar?". Tanya Felisha
"Tuan Dave seperti nya tidak suka dengan orang yang terlihat takut kepada nya jadi dia menyuruh memberi kan aku uang dan meminta kepada menejer agar aku tidak ada lagi di ruangan itu lagi ketika dia ada di sana". Kata Farah menjelaskan
"Memang nya se kuat apa sih dia bisa bertindak seperti itu". Kata Erna
"Sudah lah Erna lagi pula kan Farah juga tidak mau tadi nya jadi anggap saja ini sebagai keberuntungan lagi pula kamu juga mendapat kan bonus kan dari dia". Kata Felisha
"Iya aku mendapat kan beberapa uang dari ya tali pasti nanti bos akan marah kepada ku karena tuan Dave tidak puas". Kata Farah
"Sudah jangan di pikirkan dan jika bos marah dengar kan saja dan jangan membantah nya agar kamu tidak di pecat nanti nya". Kata Felisha mengingat kan karena Farah jika di beri tahu biasa nya selalu membantah tapi dengan Felisha dia tidak pernah melakukan hal itu bahkan dia pun selalu menuruti apa yang di katakan Felisha kepada nya
Dan kini Farah pun bergabung dengan yang lain nya melakukan pekerjaan yang dia lakukan bersama Sekarang bahkan terlihat jika Farah tidak bersemangat
"Santai saja far dan aku juga sangat yakin jika bos tidak akan memecat kamu karena kamu memang tidak salah". Kata Felisha
"Kamu memang sahabat ku yang terbaik Felisha". Kata Farah
Mereka pun melanjut kan pekerjaan nya dan kini terlihat Felisha pun sedang mencatat apa yang di beli oleh pelanggan nya di sana bahkan beberapa lelaki pun seperti biasa masih berusaha untuk menggoda nya
Kini Dave pun turun bersama dengan Sean karena pertemuan mereka yang membahas bisnis itu pun sudah selesai. Dia melihat Felisha yang kini terlihat biasa saja padahal di goda beberapa cowok yang termasuk tampan dan juga kaya tampak Felisha pun tidak menggubris nya sama sekali
"Kenapa berhenti, apa ada yang kurang?". Tanya Sean
"Tidak". Kata Dave setelah melihat Felisha lalu dia pun pergi meninggalkan tempat tersebut bahkan dia berjalan melewati Felisha tanpa menoleh lagi kepada nya
Kini jam telah menunjukkan pukul sebelas malam saat nya mereka pun kini segera pulang
"Apa mau aku antar Felisha?". Tanya Rena
"Ah tidak perlu aku biasanya juga sendiri". Kata Felisha
"Jika satu arah maka bareng saja Felisha". kata Moza
"Iya bareng aku saja Felish kan kita satu arah". Kata Dafa
"Tidak apa-apa Dafa aku pulang sendiri saja karena ayah juga pasti menjemput di halte". Kata Felisha
Dia tidak mungkin pulang bersama dengan teman kerja nya karena jika dia di antar mereka pasti mereka akan tahu kalau Felisha adalah anak Sonny Alexander jadi dia pun mencari banyak alasan untuk menolak mereka semua.
"Ya sudah kalau kamu tidak mau tapi hati-hati ya". Kata Farah dan yang lain nya
Kini Felisha pun pergi menuju jalan raya untuk mencari taxi dan terlihat lama sekali dia berdiri di sana namun belum juga mendapat kan taxi yang kosong
Sementara di sebrang jalan sana terlihat sebuah mobil mewah yang tengah berhenti karena lampu merah dan di dalam mobil tersebut terlihat dua orang
"Ada apa Robin?". Tanya Dave
"Tidak ada tuan hanya saja seperti nya wanita itu kesulitan mencari taxi". Kata Robin
Dave pun tidak perduli dan dia tidak menengok sama sekali ke Arah Felisha hingga sang gadis itu pun kini sudah mendapat kan taxi serta Robin juga sudah menjalan kan kendaraan nya dengan begitu cepat nya karena sang bos sudah ingin beristirahat sekarang setelah tadi dia melakukan beberapa pertemuan setelah bertemu dengan Sean di bar tadi
Felisha yang kini sudah sampai di kompleks rumah nya pun segera turun dari taxi lalu dia pun masuk ke dalam rumah itu. Dia terlihat sangat lelah sekali namun dia juga tidak pernah mengeluh sama sekali dengan pekerjaan nya itu justru dia malah bersyukur mempunyai pekerjaan
"Bagus sekali ya jam segini baru pulang. apa kau puas menjajakan tubuh mu di luar sana". Kata Sheryl Miller membuat Felisha terkejut di buat nya
"Mama belum tidur". Kata Felisha
"Kau kenapa jam segera baru pulang, apa kau ingin menghindar dari pekerjaan rumah yang harus kau kerjakan". Kata Sheryl sambil menjambak rambut Felisha membuat dia kesakitan di buat nya
"Ampun ma, felish memang baru pulang sebab pekerjaan nya juga baru selesai". Kata Felisha
"Hah aku sama sekali tidak percaya dengan ucapan mu itu. Kau dan mama mu sama saja, sama-sama wanita murahan". Kata Sheryl lalu mendorong Felisha setelah melepas kan jambak kan nya dan Terlihat juga Felisha meringis kesakitan di buat nya
"Sekarang cepat lakukan pekerjaan rumah mu bersihkan semua yang ada di dapur". Kata Sheryl
Tanpa membantah sama sekali Felisha pun segera membereskan dapur agar dia bisa istirahat juga sebelum pagi nanti dia harus memasak makanan untuk mereka semua di sana. Bahkan papa nya Sonny pun tidak bisa membela Felisha jika dia di siksa oleh Sheryl karena salah dia juga lah hingga membuat Sheryl melampiaskan segala nya kepada Felisha.
Mama Felisha adalah kekasih dari Sonny dulu dan mereka berdua pun menjalin hubungan sangat lama namun Sheryl terlihat juga mencintai Sonny hingga dia melakukan segala cara untuk merebut Sonny dari Jeaslyn mama Felisha. Setelah Jeaslyn menikah dengan Sonny dulu membuat Sheryl semakin menggila bahkan dia juga menggunakan segala cara untuk mendapatkan Sonny hingga dia pun menjebak Sonny agar dia meniduri nya lalu dia hamil lah Jeny
"Jika tidak selesai dalam waktu satu jam maka Jangan tidur". Kata Sheryl lalu pergi meninggalkan Felisha
Meski sakit namun dia terlihat sangat kuat sekali bahkan Felisha tidak pernah mengeluh tentang perlakuan mama nya itu kepada siapapun karena memang tidak ada yang tahu jika dia adalah anak tiri Sheryl dan anak Sonny Alexander
Kini dia pun segera membereskan dapur dan mencuci semua perabotan yang kotor tanpa rasa lelah walaupun dia baru saja pulang bekerja namun Felisha Terlihat masih semangat melakukan nya
"Non biar bibik saja yang melakukan nya". Kata Mery
"Tidak usah bik lagi pula jika mama tahu nanti bibik bisa dalam masalah besar jadi sebaik nya bobol istirahat saja sekarang. Lagian ini kan cuman sedikit". Kata Felisha sambil tersenyum
Sebenar nya bik Mery sangat kasihan terhadap Felisha bahkan dia sebenar nya yang berhak atas rumah ini karena ini adalah peninggalan mendiang ibu nya Jeaslyn Amora Alexander Tapi malah Felisha di perlakukan tidak baik di rumah nya sendiri oleh mama tirinya.
Setelah selesai melakukan kegiatan nya kini dia pun segera naik ke atas untuk beristirahat.
Sementara di kediaman Dave kini dia juga terlihat sedang bersantai di ruangan nya bahkan dia pun terlihat Hanya membaca buku saja di sana
"Tuan ada yang mencoba untuk menggagalkan pengiriman kita". Kata Robin
"Siapa mereka?". Tanya Dave dengan santai nya
"Saya belum tahu siapa yang menyuruh mereka". Kata Robin
"Berani sekali dia melakukan sabotase dalam bisnis ku. Apa kau sudah menangkap nya Robin?". Tanya Dave
"Dia yang di suruh menyabotase tidak mau mengakui nya dan kini mereka sudah ada di markas kita tuan". Kata Robin
"Kalau begitu bawa aku ke markas sekarang Robin". Kata Dave
padahal baru saja dia sampai rumah dan sekarang dia harus pergi lagi untuk melihat siapa yang berani sekali melakukan sabotase kepada bisnis nya tentu yang melakukan hal itu tidak akan pernah bisa lolos dari Dave dan kematian pun terlalu enak bagi mereka. Itulah yang biasa nya Dave katakan.
Mobil Dave yang di kemudian oleh Robin pun kini sudah berjalan menuju markas dan Terlihat Dave sangat santai sekali namun Aura yang dia bawah sangat lah mematikan. Lima belas menit mereka sudah sampai di markas dan anak buah yang ada di sana pun membungkuk hormat kepada Dave dan juga Robin. Mereka segera masuk ke dalam dsn terlihat seringai Dave pun tersungging di sana
"Ambil kan kuris ku Robin ". Kata Dave
Robin pun mengambil kan kursi kebangsaan bos nya itu dan Dave pun segera duduk di sana dia juga menyuruh Robin untuk membawa tawanan nya. mereka berjumlah lima orang itu kini sudah berada di depan Dave dalam keadaan terikat bahkan mereka pun terlihat tergantung juga di sana
"Berani sekali kalian menyabotase bisnis ku". Kata Dave dengan dingin nya namun setiap perkataan nya sangat membuat lawan nya takut
"Ampuni kami tuan". Kata mereka
"siapa yang menyuruh kalian melakukan nya?". Tanya Dave
Mereka hanya diam saja tidak mau menjawab pertanyaan Dave membuat Dave pun tidak sabar dan dia Langsung mengeluarkan pisau kesayangan nya itu
"Baik lah jika itu pilihan kalian maka aku akan mengabulkan nya". Kata Dave lalu berjalan ke arah satu orang yang terikat tergantung itu kemudian dia mengambil kulit tangan kiri nya membuat dia merintih kesakitan namun Dave sangat menyukai rintihan itu. Dia terlihat seperti mengupas kulit orang itu
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!