NovelToon NovelToon

Savior : The Nightmare World

(Prolog) Before The Nightmare

Tepatnya tanggal 17 juli 2027. Suara – Suara aneh mulai terdengar di otakku,seolah seperti ada seorang wanita yang selalu membisikan kata – kata yang menakutkan, seperti “Kematian” atau “ Akhir Umat Manusia”. itulah yang selalu kudengar belakangan ini. Namun aku memutuskan untuk membiarkannya dan tetap menjalani sekolahku.

Lalu….Tepatnya 10 hari setelah suara ini menghantuiku…dan Kata – kata hari ini adalah, "akan dimulai !"

“Ao !”

Temanku yang bernama Teresa menghampiriku yang sedang duduk di pinggiran kelas.

“ada apa ? Upacara pagi mau dimulai loh ! kita harus cepat ke Aula sekolah !”

“ahhh….Tidak apa – apa….Hanya kepikiran mimpi buruk semalam !”

“mimpi buruk ? seperti apa mimpinya ?”

Benar juga….tidak apa – apakan setidaknya aku cerita sedikit.

“Menurutmu…bagaimana jika kau bermimpi ada yang membisikanmu mengenai kematian !”

“itu artinya kau akan hidup panjang ! (sambil Tersenyum)”

“hah !?”

“Ada yang bilang, Mimpi yang kita alami adalah kebalikannya di Dunianya ! Percayalah itu !”

“begituya….”

Kalau begitu sepertinya aku tidak perlu memikirkannya…Tapi,yang selalu kudengar ini bukanlah mimpi…Suara ini telah menghantuiku selama 10 Hari….Sebenarnya suara apa ini…

“sudahlah, Ayo kita susul Hans ! dia sudah duluan ke Aula !”

“i..iya”

Teresa menarikku dan kami bergegas ke Aula untuk Upacara pagi. Sesampai disana,Sudah ada hans yang duduk menyisakan 2 tempat duduk untuk kita.

“Hans ! maaf lama ya !?”

“Ao ! Tesa ! kalian lama sekali !”

“yaaa…..seperti biasaa Ao lesu lagi hari ini !”

“oii !”

“benarkah ? ada apa Ao, ini sudah hari lesumu yang ke 10 ! setidaknya bicarakanlah pada kami agar kau kembali ke Ao yang semangat itu !”

“kenapa kau menghitung sesuatu yang tidak perlu.... emm,bagai mana ya…memang belakangan ini aku mendadak jadi sedikit Gila ! apa yang seperti ini tanda – tanda Stres ?”

“Entahlah ? aku tidak pernah Gila”

“sudah kuduga percuma bicara padamu !”

Setelah itu kami duduk dan Upacara pagi dimulai. Seperti biasa hari Senin akan ada Pidato dari kepala Sekolah kami,Beliau berbicara masalah sekolah dan mendukung beberapa Kegiatan sekolah yang mendapatkan Penghargaan seperti Tim Basket sekolah kami.

“(…………..hehehe)”

“Ugh !!!”

“Ao ? ada apa ? kepalamu sakit lagi ?”

“i..iya…tapi sudah tidak apa – apa, Sakitnya sudah hilang”

“kau harus bisa menahanya Ao ! lihat si Hans ! dia langsung Tidur !”

“……Kuharap aku bisa seperti dia !”

Entah apa yang terjadi tadi,sepertinya suara itu Tertawa…Kuharap tidak terjadi sesuatu yang aneh.

Setelah Upacara selesai dan kami ingin kembali ke kelas kami,kini Suara itu terdengar kembali.

“Ugh !!!”

“(..…Lantai 2..…Gadis..…Pertemuan…..Toilet….)"

“hah !?”

“Ao ada apa ?”

“Tesa.….Kau Duluan saja ke kelas,Aku mau ke Toilet sebentar”

“ok…Aku dan hans duluan ya….”

“……..”

Apa aku harus kesana…..Tapi sepertinya tidak salahnya mencoba,Ini di sekolah, jika Terjadi sesuatu pasti ada yang membantuku.

Aku berjalan menuju lantai 2,di lantai 2 terdapat 2 Toilet yang berada di kiri lorong dan di ujung kanan lolong.

“emmm….toiletnya……Ugh!!!”

“(hehehe…..kekiri !)”

“Ugh !! siapapun kau yang ada di otakku ! Berhentilah !”

Setelah mengeluh dan kesal dengan suara – suara itu,saat aku berjalan ke Toilet yang kiri,ada gadis dengan pakaian bebas yang sedang melihat keluar Jendela,Sepontan aku langsung melihat ke kakinya untuk memastikan dia bukan Hantu !

“Bukan hantu ya…..Sedang apa dia disini”

Saat aku menghampirinya ternyata dia tidak mennyadariku yang telah berdiri di belakangnya.

“emm…Hey !”

“HAH !! ohh…iya ? ada apa ?”

“apa yang kau lakukan disini ?”

“……..?”

Dia melihat ke arah palang toilet beberapa detik dan melihat ke arahku kembali dengan tatapan sedikit Tengil.

“……Harus kah ?”

“…..Aku tau kau ke Toilet untuk urusan pribadimu sendiri ! yang ku tanyakan adalah kenapa kau melihat ke luar jendela seperti itu”

“entah lah....”

Dia kembali melihat ke luar jendela dengan tatapan sedih…seolah dia sedang berada di depan pemakaman seseorang yang dia sayangi.

“hari ini…..Akan Dimulai”

“A…..Akan Dimulai !!!”

Aku langsung teringat dengan suara otakku hari ini….kalo tidak salah “Akan Dimulai”.

“HEY JANGAN – JANGAN KAU JUGA MENDENGARNYA YA !?”

Aku langsung memegang kedua Bahunya dan Serius menanyai Tentang ini….jika dia mendengar suara yang sama sepertiku, Itu berarti aku dapat petunjuk tentang Suara – Suara aneh ini.

“Me…mendengar ? Mendengar apa ?”

Dia jadi sedikit Panik dan ketakutan.

“Suara – Suara aneh itu ! kau mendengarnya kan ? Tadi kau Bilang “Akan Dimulai” Bukan ?"

“ma…maa…maksudku adalah “Akan Dimulai Masa Sekolahku !”

“…….Eh ?.........Masa…….Sekolahmu ?”

Setelah itu terjadi kesalah pahaman dariku,Ternyata dia adalah siswa yang ingin pindah kesini yang datang bersama ibunya, dia mendadak ingin Ke Toilet dan itu alasannya dia disini.

“jadi begituya….Maaf ya aku menakutimu.”

“tidak apa – apa,apa kamu siswa disini ?”

“tentu saja aku siswa disini…Aku siswa SMA Syouran Kelas 2”

“Wahhh….Berarti kau kaka kelas Pertamaku nanti ! Perkenalkan Namaku Noel Erestres”

Nama yang bagus ! dan dia juga mempunyai rambut yang indah !

“aku Ao…Ao Stevel”

“berarti ka Ao ya ! senang berkenalan dengan mu !”

“Ahh….Sama – sama”

Setelah itu tiba – tiba seorang wanita karir mendatangi kami. Dengan mengambil kesimpulan,dia pasti ibunya Noel.

“Noel ! rupanya kamu ada disini…Emm,siapa dia Noel ?”

“Namanya Ao, Tadi kami mengobrol Sebentar”

“Begituya…Terima kasih ya Ao,Maaf ya jika Noel Merepotkanmu”

“Ahh….i…iya…”

“MAMA ! aku kan bukan anak kecil lagi !”

“oh…iya ya…Noel sekarang sudah SMA !”

“Hemm !”

Wah…mama yang Jail sekali.

“kalau begitu Noel,Ayo pulang”

“OK…ka Ao, Sampai Besok ya !”

“OK”

Mereka meniggalkanku dan aku memutus kan Untuk kembali ke kelas.

Namun…Suara itu tidak Terdengar lagi…Jika Suara itu menuntunku ke Gadis itu…Itu berarti Seharusnya Terjadi Sesuatu…Tapi ini….

“hemmm…..Lupakanlah…Untuk apa aku pikir kan"

Aku yakin sepertinya suara ini hanyalah diriku yang mengalami Stres ringan,dengan menghibur diri sejenak,dan kembali bersama teman – temanku,maka suara itu akan hilang……Tapi.

Ternyata….Suara itu kini Telah Bangkit !

“(…….he……he….Jam…..12)”

Aku yang sedang ada di kelas ini…yang baru saja selesai pembelajaran ini,langsung melihat jam yang ada di dinding.

“(Huh….Suara itu….12 ?.....apa maksudnya)”

“Ao,ayo kita ke kantin dan makan !”

“aku sudah lapar nih”

“Tesa….Hans…ini…”

(……Nightmare World….DIMULAI !)

Seketika terjadi Gempa mendadak yang mengguncang Sekolah.

“Kyaaaa”

“Waaaaa”

“Ugh…Tesa ! Hans ! Pegang tanganku !”

Aku meraih kedua tangan mereka dan kami saling berpegangan.

“Gempa !!! Semua !!! Cepat Lari !!!”

Seluruh siswa lari dari kelas,mereka terlalu panik sehingga ingin cepat menuju lapangan Sekolah untuk menghindari reruntuhan yang jatuh,namun mereka terlambat…Reruntuhan bangun cepat berjatuhan dari langit – langit kelas.

“Kita harus lari juga Ao”

“Jangan ! cepat kalian berdua berlindung di bawah meja ! SEKARANG !”

“ehh…ok”

“i..iya”

Kami bertiga bersembunyi di bawah meja sampai gempa ini tenang,batu – batu berjatuhan dari langit dan membentur meja kami.

Setalah sekitar 40 detik…gempa itu pun berhenti.

“su..sudah berhenti ?”

“benarkah !?”

“Apa yang kalian Lakukan ! Ayo cepat Pergi selagi gempanya Berhenti !”

Kami keluar kelas dan mata kami tiba – tiba sakit melihat apa yang ada di depan kami.

“KYAAAA !!!!

“Ugh…..”

“Astaga ! ”

Banyak mayat siswa yang kepalanya berdarah di depan kami…dan ada beberapa juga yang jatuh dari lantai 3 saat sedang ingin berlari ke luar sekolah.

“ayo…dan jangan dilihat…”

Kami berjalan melewati mayat – mayat itu dan sampai ke Lapangan sekolah.setidaknya semua orang berkumpul disana.

“Kalian Bertiga tidak Apa – Apa !?“

Tesa langsung berlari ke pelukan bu maya dan langsung menangis.

“Bu mayaaaaaaa…..Apa yang terjadi disini…..”

“sepertinya……Gempa ini….”

Ada sekitar 200 orang disini termasuk 7 guru…beberapa orang ada yang pingsan dan terluka.namun,itu artinya…..yang meniggal lebih dari 100 orang.

“apa yang kita lakukan sekarang ?”

hans bertanya kepada para Guru,Pak Rian lah yang langsung merespon dan mengambil keputusan.

“sepertinya gempanya sudah berhenti…lebih baik kita kembali ke rumah masing – masing dan melihat keluarga kita !”

Setelah bicara seperti itu ! pak Rian berjalan perlahan menuju gerbang sekolah.

“tapi pak Rian ! Bagaimana Jika Gempanya berlanjut ! lebih baik kita diam dulu disini sebentar”

“Ao ! tidak ada gunanya kita terus dia disini ! lebih baik mengurus diri kita masing – masing !”

“Apa bapak tidak berfikir keselamatan siswa Bapak !”

“AO !”

Pak Rian langsung memukul wajah ku dan aku terpental kearah tesa.

“Ugh !”

“Kyaaa !”

“………”

“Ao !! kau tidak apa- apa !? PAK RIAN APA – APAAN INI ! KENAPA KAU MEMUKUL MURITMU SENDIRI !!!”

“KALIAN URUS SAJA DIRI KALIAN MASING – MASING ! AKU SUDAH TIDAK PEDULI DENGAN SISWA –SISWA BRENGSEK INI………HUH ?!”

Saat pak rian ingin keluar dari gerbang sekolah ! di depannya ada seseorang berlumuran darah yang berjalan sangat pelan mengarah ke pak rian.

“KAU…..MENGHALANGI JALAN !!! MINGGIR !!!”

Saat Pak rian ingin mendorong orang itu dengan tangan kirinya, Orang itu langsung menggigit tangan Kiri Pak Rian Hingga pak rian Berjerit keras.

“WAAA !!! TANGANKU !!! APA YANG KAU LA-!!! WAAAAAA !!!”

Orang itu langsung menggigit leher pak Rian Hingga daging lehernya terlepas !

“A….Apa…Apa yang terjadi disini !!!”

Apakah ini hanyalah mimpi….kuharap begitu karena…Ini benar – benar sebuah Mimpi yang Buruk !

To be Continue……

Survive

Tanggal 27 july 2027. Saat ini kami ber 28 berada di atap sekolah.Setelah manusia Berdarah itu membunuh Pak Rian,secara Sepontan aku berteriak ke semuannya untuk berlari ke Atas atap sekolah yang tidak terlalu hancur akibat gempa itu. Tidak banyak yang mendengarku dan lari keluar sekolah sambil ketakutan,kuharap mereka baik – baik saja,Tapi,sepertinya Diluar sekolah bukan menjadi tempat yang Aman.

“Jadi….Bagaimana selanjutnya Ao ?”

“hah….kenapa kau bertanya ke Aku Tesa ?”

“kau yang mengambil kesimpulan untuk ke Atap sekolah kan, lalu apa yang kita harus lakukan disini ?”

“……..Entahlah….aku juga belum tau”

Tiba – tiba Bu Maya Menghampiriku.

“Ao….kita harus melakukan sesuatu,Untuk saat ini kita bisa bertahan dari zombie itu.Tapi kita tidak mendapat persediaan makanan dan minuman disini !”

“tunggu bu Maya…Zombie ? maksud ibu yang orang – orang yang berdarah itu !”

“iya…tidak diragukan lagi mereka Zombie, Ibu pernah nonton yang seperti ini !”

“kurasa ibu kebanyakan nonton Filem horror deh !”

“Ehem…..jadi…..bagaimana ?…..se-seorang harus memimpin kita loh Ao !?”

“..…..akan ku pikirkan”

Disini ada 28 nyawa yang selamat,ada 26 siswa disini yang terdiri dari 11 Laki – laki dan dan 15 siswa perempuan. Lalu ada 2 Guru wanita bu Maya dan Bu jili.beruntungnya disini semuanya sehat dan tidak ada yang terluka…terkecuali sepertinya Bu jili yang sedikit kelelahan karena memiliki Stamina yang tidak Banyak !

“setidaknya buatlah langkah Awal Ao ! berlakulah seperti seorang pemimpin !”

“kenapa ibu ingin aku yang memimpin dengan kondisi yang menyeramkan seperti ini”

“…..entahlah….ibu merasa….kau orang yang bisa dipercaya…..”

Tapi apa kata bu Maya benar juga….sepertinya melakukan langkah awal akan sangat bagus…Baiklah !

“SEMUANYA TOLONG DENGARKAN ! Untuk langkah pertama coba kalian Lihat smartphone kalian,coba hubungi kontak yang bisa kalian Hubungi !”

Salah Seorang siswa langsung menjawab tanpa ragu – ragu.

“Ao ! masalahnya adalah semua Smartphone kita Rusak ! tidak ada yang bisa dipakai”

Ya itu memang benar…Setelah Gempa itu entah kenapa semua SmartPhone kami mati ! kalo begini….bagai mana kita bisa minta bantuan.

Tiba – tiba ada anak perempuan yang mengangkat tangan sambil mengangkat Hp nya.

“a…anu…Hp ku bisa menyala”

“EH !”

Ternyata Hp miliknya bukanlah Model SmartPhone, Ini Hp jenis model lipat yang terkenal lama.

“Benarkah ! coba sini aku lihat”

Aku meng hampirinya dan meminjam Hp miliknya.

“benar sekali ! ini bisa digunakan ! Em….”

“Oh….Rika Akabane kelas 1! salam kenal ka Ao”

“salam kenal Rika ! jadi apa kau sudah mencoba menghubungi seseorang dengan Hp mu ?”

“sudah 1 kali….Tapi tetap tidak ada yang mengangkatnya”

“boleh ku coba ?”

“silakan !”

Setidaknya kita bisa menelfon polisi untuk ini, dalam kondisi seperi ini,Keselamatan kami diutamakan”

“………………”

“tidak ada yang mengangkat kan ?"

“…….kau benar…..sebenarnya apa yang terjadi disini”

Bencana ini seperti mimpi yang sangat buruk saja,Tapi ini bukan mimpi ! dan kita harus mencari jalan keluarnya.

“Ao ! Kemari !”

Bu Maya yang berada di gudang Atap memanggilku,sepertinya dia butuh bantuan.

“Ada apa bu Maya ?”

“fyuhh…ini ! sepertinya ini berguna !”

Dia memberikanku pemukul baseball yang sudah tua dan puluhan kunci khusus.

“Kunci ? dan Pemukul Baseball ini untuk apa ?”

“…….kau taukan itu untuk apa !”

“tunggu ! ibu tidak memintaku untuk melawan Zombie – zombie itu kan !?”

“ibu tidak meminta sesuatu seperti itu ! tapi ini juga bisa menjadi senjata perlindungan bukan”

“…....baiklah”

Setelah itu aku pergi ke sudut ujung atap untuk melihat pergerakan Zombi yang dibawah, Jika memang kita harus berhadapan dengan mereka, Akan lebih efisien jika aku mengetahui apa yang Zombie itu inginkan dan bagaimana Pergerakan Mereka.

“Ao….kau sedang apa !”

“hans ! kemarilah dan duduk”

“untuk apa kau melihat para Setan itu !”

“aku harus tau pergerakan mereka…Setelah mereka membunuh Pak Rian, Aku tau mereka mengincar daging manusia,Tapi untuk pergerakan mereka aku belum mengetahui nya”

“Nice ! itulah Ao yang segar dan Semangat”

“Diamlah !”

Untuk percobaan pertama aku melempar batu dan mengenai bahu mereka…tapi mereka hanya merespon kebingungan dan kembali berjalan pelan.

“sepertinya indra perasa mereka tidaklah tinggi”

“mungkin lemparanmu kurang kencang !”

“itu sudah kulempar dengan batu besar ! bagaimana bisa Tidak Kencang !”

“Coba lagi dan kali ini pakailah Tenaga !"

“……………….”

aku coba kembali melempar dengan kencang ke kepala zombie itu, Tapi itu malah meleset dan mengenai Tong sampah besi yang ada di sebelahnya dan menimbulkan Suara yang Brisik.

“Ah….Meleset”

“tunggu Ao ! Lihat itu”

“huh !”

Zombi itu menggrubuti tong samah itu, mereka bergerombolan datang seperti saat mereka memakan pak Rian…tapi itukan hanya Tong sampah….apa jangan – jangan.

“baiklah Ao…kesimpulan apa yang kau bisa ambil dari ini”

“……pertama, Mereka memiliki Tubuh dengan indra perasa yang lemah…..kedua, Mereka bergerak ke arah suara yang berisik,itu berarti pendengaran mereka masih bekerja…..dan yang ketiga,Mereka Buta !”

“apa kau serius mereka tidak bisa melihat”

“kurasa mereka tidak akan menggrubuti tong sampah seperti itu jika mereka bisa melihat”

Tiba – tiba bu Jili memanggil ku dan hans.bu Jili adalah Guru yang memegang UKS sekolah kami,jadi dia selalu berkeliling melihat kondisi Murit – Murit.

“Ao ! Hans ! kemarilah ! ada masalah !”

“Hah !”

Kami langsung menghampiri mereka dan sepertinya ada masalah pada siswa ini ! dia selalu memegangi perutnya dan mengeluh.

“ugh…Sakit……”

“Hey…ada apa dengan mu…”

“Sepertinya dia sudah kelaparan….dia bilang tadi Pagi tidak sempat sarapan karena Orang Tuanya sudah pergi bekerja….”

“kalo dibiarkan begini perutnya akan membengkak….Ao bagai mana ini”

“…………….”

Bagai mana ini…inilah yang ditakuti dari seorang manusia…..kelaparan…..manusia yang normal setidaknya minimum makan 2 hari sekali…tapi dia bilang dia tidak mendapat sarapan,itu berarti perutnya sudah kosong lebih dari 12 jam.

“…….baiklah….”

“Ao ?”

“kita harus mencari makanan dan minuman !”

“maksudmu….kita ke bawah sana”

“benar ! emm….Tesa !”

“eh….kau memanggil ku !”

Dengan bantuan Tesa dan Hans. Setidaknya kita bisa membawa banyak makanan dan minuman…Tapi masalahnya adalah,Kantin berada sangat jauh dari atap ! akan berbahaya ke tempat terbuka seperti itu…maka…satu – satu nya jalan adalah….

“Tesa ! Hans ! bantu aku mengambil Roti dan Air yang ada di Toko roti sekolah”

“ahhh….benar juga ! dari pada ke kantin yang jauh, lebih baik mengambil roti milik Toko sekolah”

“benar…itu ada di gedung ini di lantai 1, itu tidak terlalu jauh juga”

“kita akan benar – benar ke bawah sana Ao !?”

“Benar hans ! ini, ambil batang kayu ini untuk jaga – jaga”

“o…ok”

“lalu senjataku mana !?”

“sayangnya tidak ada lagi benda yang bisa dijadikan senjata,kau akan menjadi mengawas kami Tesa”

“pengawas ! boleh juga”

Sebenarnya ini berbahaya…mereka berdua mungin saja akan dalam bahaya jika aku mengajaknya,Tapi….Aku membutuhkan bantuan Teman – teman ku.

“Baiklah ayo”

“ok”

“siap Ao !”

“kalian bertiga hati – hati ya !”

“kami akan segera Kembali bu jili”

Sebelum membuka pintu atap,aku terlebih dahulu mendengar ke balik pintu, Jika ada suara aneh disana,Itu artinya ada Zombi di depan pintu.

“……..”

“Bagaimana ?”

“Aman ! Ayo !”

Aku membuka pintu dan menuju lantai 1 tempat Toko roti sekolah. Sejauh perjalanan masih aman,Sepertinya Zombie itu tidak naik ke lantai 3 dan 2...Namun saat kami berada di lantai satu.

“Hah !”

“ada apa A—uphhh”

Aku menutup mulu tesa dan bersandar di tembok sambil melihat ke lorong kiri tempat toko roti sekolah.

“………”

“Ao…Jangan – jangan ?”

“…..Ada satu disana”

Di lorong itu ada 1 Zombi yang mau jalan menuju taman sekolah.

“Puhh….tangan mu wangi banget ! kau pake apa sih !?”

“itu tidak penting Tesa ! yang jadi masalah sekarang adalah Itu !”

“jadi bagai mana ?.….apa kita tunggu sebentar disini ?”

“……..Hans kau awasi tangga ke atas, tesa awasi lorong kanan, Aku akan mengawasi Zombie itu”

“ok…”

“baiklah…”

Tapi kita tidak boleh berlama – lama disini,bisa bahaya jika Zombie - Zombie itu datang,setidaknya aku akan menuggu sekitar 10 menit dan jika zombie itu tidak pergi juga.maka terpaksa kita harus kembali ke atap.

“sebentar lagi Zombie itu masuk ke pintu taman…”

“a….a…..Ao..”

“ada apa tesa ?”

Tesa menunjuk ke sebelah kanan di ujung lorong,dan disana Ada 2 Zombie yang perlahan menuju kemari.

“ba…bagaimana ini Ao”

“.....lihat, Zombie itu sudah di Taman. Ayo “

“ehhh….tapi…”

Kami bergegas menuju tempat toko roti itu.selagi Zombie itu berada di Pintu menuju Taman.

“Hey bagaimana kita membukannya pintu toko nya ?”

“tenanglah Hans, Bu Maya sudah memberikan kuncinnya padaku.Ayo Masuk !”

Kami berhasil masuk ke toko Roti ini dan banyak Box berisi Roti dan Air disini.

“dengan kita bertiga, Setidaknya kita bisa membawa 5 Box ! aku akan membawa masing – masing 1 Box air dan 1 box Roti, hans juga akan membawa yang sama sepertiku, Dan Tesa akan membawa 1 Box air dan memegang senjata kita…Bagaimana”

“baiklah…kurasa itu bisa !”

“kenapa aku harus membawa senjata kalian, Jika kalian menyelipkan senjata itu di Gesper kalian, Aku kan bisa membawa 2 Box juga”

“ah……”

“kali ini kau kalah pintar dengan Tesa Ao !”

“di..Diamlah !”

Dengan saran dari Tesa…kita bisa membawa 6 box yang terdiri dari 3 Box Roti dan 3 Box air….kurasa ini cukup untuk untuk persediaan 28 orang.

“baiklah Ayo kembali !”

Setelah mengambil Box kami keluar dari toko roti, Beruntungnya Zombie itu tidak ada di sekitar lorong ini….

“..….Ayo”

Kami berjalan perlahan menuju tangga dan sepertinya kita aman karena sebelumnya Zombie itu tidak ada di Lantai 2 dan 3 !

“Heheeheh kita berhasil !”

“jangan senang dulu Tesa ! kita belum sampai atap sekolah !”

“Tapikan lantai 2 dan 3 aman dari Zombie itu….kurasa kita sekarang sudah am-AHH !”

Tesa tertabrak seseorang karena dia berjalan mundur sambil bicara dengan ku…tapi yang kulupa adalah seharusnya di lantai 2 ini tidak ada siapapun…

“aduhhhh maaf ya ak….u……..HAH !”

Rupanya dia menabrak Zombie itu dan Zombie itu langsung menyerang Tesa !

“KYAAA !!!”

“TESA !!!”

Aku sepontan melempar Box yang aku bawa ke Arah Zombie itu dan membuatnya terpental ke belakang.

“TESA ! BERDIRI !!! HANS ! CEPAT LARI !”

Aku mengambil 1 box yang dibawa Tesa dan menarik tangan tesa lalu lari menuju lantai 3,namun tidak disangga pergerakan Zombie itu cepat saat mendapat target,sehingga saat kami lari di tangga, Zombie itu berhasil meraih kaki kiriku.

“Waaa!!”

“Ao !!!”

“Ao !!!”

“KALIAN PERGILAH !!!”

“TAPI !”

Gawat sepertinya ini Akhir bagiku…Sudah Terlambat dan tidak bisa Lari ! Cengkraman tangannya kuat sekali dan dia seperti menarikku ke bawah….Tidak ada yang bisa kulakukan.

“(hehehe….lakukan)”

“(HUH ! SUARA ITU !)”

“(lakukanlah…..Atau kau dan Teman –Temanmu akan mati )”

“UGHHHHHH !! HYAAAA !!”

Sepontan aku mengambil pemukul baseball yang terikat di Gesperku dan langsung memukul kepala Zombie itu dengan Sangat keras.

BRAYKKKKK….Bunyi kepala yang hancur akibat pemukul Baseball dan darah yang bercucuran ke seluruh tangga dan bajuku,dan Zombie itupun berhenti bergerak.

“hah…..hah….hah…hah….”

“…….Ao”

Terdengar bunyi Zombie itu yang sepertinya mau naik ke Lantai 2,kami bergegas kembali ke atap.

“AO ! ZOMBIE – ZOMBIE ITU MAU NAIK ! CEPAT KITA KEMBALI KE ATAP !”

“ehh…Ahh….iya”

Kami berlari dengan membawa 3 Box dan sampailah kami di Atap.

“hah….hah…hah…hah”

“hah…hah…kita berhasil Ao ! Hans !”

“hah…haha...Kurasa Begitu !”

Setelah kami sampai disana, seluruh siswa dan Guru mendatangi kami dan mereka kaget melihatku yang memegang pemukul baseball dan Baju yang dipenuhi Bercak Darah !

“..….Ao…..Kau….”

Aku melepaskan pemukul baseball yang dilumuri darah itu dan sadar akan sesuatu.

“….AKU !!! AKU MEMBUNUH MANUSIA !!! AKU SUDAH…MEMBUNUH !!!”

“Ao….”

Aku mengalami ketakutan setelah mennyadari bahwa yang kupukul tadi awalnya seorang manusia ! aku langsung dipenuhi dengan ketakutan dan rasa mual yang membuatku ingin muntah.

“SEKARANG IBU Maya PUAS !!! GARA – GARA IBU MEMBERIKAN BENDA ITU KE AKU !!! SEKARANG AKU MEMBUNUH SESEORANG !!! APA IBU PUAS SEKARANG !!!”

Tiba – Tiba bu maya mendekat ke arahku dan memelukku dengan lembut, Seketika aku tenang terdiam dan merasa sedikit baikan.

“Aku minta maaf kau jadi malakukan hal seperti itu Ao, Tapi….Kau harus tau bahwa kita membutuhkan seseorang sepertimu untuk menyelamatkan kita semua”

“………”

“itu benar Ao ! jika kau tidak melempar Box itu ke arah Zombie itu…Pasti….Pasti aku sudah digigit dan jadi makanan Zombie itu !”

“……….”

“sekarang kau sadar bahwa yang kau lakukan itu bukanlah membunuh.…sadarlah bahwa Zombie – Zombie itu bukanlah lagi manusia dan hanyalah Monster yang ingin memakan mu dan Teman – teman mu”

“……Monster…..”

Sekarang aku sadar…..suara itu…ingin aku melawan Semua ini….suara itu membuat ku harus melakukan nya…tidak diragukan lagi…aku tidak bisa kabur dari semua ini…

“………….”

“Ao ?”

“Aku telah terlanjur membunuh Monster itu…dan aku tidak bisa lari lagi dari mimpi buruk ini. Jadi…..Tidak ada salahnya untuk melanjutkan Mimpi buruk ini ! dan Menyelesaikannya kan !?”

“Ao !”

“itu keputusan yang Bagus Ao….jadi bagaiman ! jadilah Pemimpin rombongan ini Ao !”

“……Kau terlalu memaksa Bu Maya….”

“ya…aku harus begitu jika tidak kau akan Menolaknya bukan…..”

Sepertinya tidak tidak ada pilihan lain..

“Baiklah….Ayo kita selesaikan Mimpi Buruk ini…dan Terus Bertahan Hidup !!”

Semua murit bersorak dan semangat untuk terus hidup…Padahal…dunia yang seperti ini akan sangat mudah merebut nyawa mereka semua.

To be continue……

Hope

Tanggal 28 July 2027.ini sudah 1 hari sejak Gempa itu dimulai, Zombie – zombie itu sekarang sudah menaiki lantai 2 dan 3 sekolah. Walaupun mereka tidak bisa ke atap sekolah karena Ada jeruji Besi di Awal Tangga menuju atap. Namun Tetap saja itu seperti kita terkurung disini.

“Ugh….Badanku….”

Aku merasa Badanku sakit semua, Sepertinya aku yang tidur di lantai atap dan Cuma menggunakan sehelai Kain sebagai alas tidur belum lah cukup untuk membuatku Nyaman.

Akupun memutuskan Bangun pada jam 6 pagi.

“Pagi Ao ! sudah kuduga pasti kau sulit tidur”

“ahh..Pagi Tesa ! yaa…Walaupun sulit untuk tidur disini, Aku mencoba semaksimal mungkin untuk beristirahat”

“Yang lain masih Tidur,kenapa Kau tidak melanjutkan Tidur saja lagi ?”

“…….Aku sudah tidak bisa Tidur lagi”

Aku bangun dan melihat keadaan di sekitar sekolah. Sepertinya Monster itu sudah setengahnya pergi, Walaupun masih terlihat beberapa di Lantai 2 dan Lapangan Sekolah, Tapi jumlahnya tidaklah banyak.

“……Sekarang….Apa yang sebaiknya ku Lakukan…..”

Tiba – tiba aku mendengar seperti sesuatu yang bergetar.

“emm…..Suara ini…..jangan – Jangan !”

Begitu aku menyadari suara ini. Ternyata benar itu Ponsel milik Rika dan aku langsung membangunkannya.

“Rika ! Rika ! Bangun ! Ponselmu bergetar !”

“emm….Pagi Ao….Sarapan ya ?”

“Sudah sini Hp mu !”

“ehh !”

Aku langsung mengambil Ponsel miliknya. Saat aku membuka Ponselnya, ada panggilan Dari Nomer tidak dikenal.

“………”

“ada apa Ao ! kenapa Tidak Diangkat ?”

“Rika ! apa kau tau nomer ini ?”

“em…aku tidak mengenalnya, Tapi coba diangkat saja !”

“….ok”

Aku mengangkat telfon nomer tidak dikenal ini. Dan berharap, ini bisa menjadi harapan kita semua untuk bisa Diselamatkan.

“Ha…hallo !?”

“….hei….kalan….dengar….”

Suaranya patah – patah, tapi aku masih bisa mendengarnya.

“aku mendengarnya ! Apa ini team penyelamat !”

“….ya….kalian disana ?…..”

“iya ! Kami di sini !”

Syukurlah ternyata benar team penyelamat, Kami akan Diselamatkan !

“Syukurlah kalian menghubungi kami ! apa kalian bisa menyelamatkan kami !”

“…..lokasi kalian….terlalu….jauhh…..kami…..bisa….sampai…disana…..dalam…3 Hari”

“3 HARI !”

Itu terlalu lama, Tapi jika memang ini satu – satunya harapan kita semua, Maka kami tidak bisa mengeluh.

“3 Hari ! Itu terlalu lama ! Apa kalian tidak bisa mempercepatnya !?”

“….Kalian…mau…diselamatkan…tidak ?....”

“ugh....”

Tiba – tiba semua murit dan guru berdatangan ke arahku…mereka terbangun karena aku bicara terlalu keras !

“Ao……Apa itu team penyelaman ?”

Bu maya bertanya padaku dan aku mengangguk. Lalu semua murit kegirangan akan kesenangan, Tapi masalahnya adalah….apakah kita bisa bertahan dalam 3 hari…

“Baiklah….Tolong Selamatkan Kami !”

“……Baiklah…..Kami…akan…kesana….Jangan…..hilangakan…ponsel…ini…untuk…..membaca….lokasi…kalian…”

“……Baiklah”

“…..ok….Semoga….kalian….bertahan….dan….Selamat….”

Dia menutup telfonya.

“…….”

“Ao……?”

“Bu Maya….Kita harus membicakan sesuatu”

Aku mengumpunkan semua siswa dan Guru untuk memberitahukan tentang kabar baik ini. Namun,ini juga merupakan kabar buruk karena kita masih harus bertahan hidup di Mimpi buruk ini.

“Semuannya ! kita mendapat kabar baik. Team penyelamat akan datang untuk menyelamatkan kita !”

Baru saja aku bicara seperti itu semua murit bersorak dan kegirangan, Mereka yakin akan ada yang menyelamatkan mereka.

“Namun kita mendapat masalah Besar ! Team penyelamat itu akan menjemput kita dalam 3 Hari, itu artinya…kita harus bertahan hidup sampai waktu itu tiba !”

Murit – murit kembali panik dan Protes dengan apa yang mereka dengar barusan.

“Apa ! 3 Hari !

“Yang benar Saja !”

“ Bagai mana kita bertahan dalam 3 Hari !”

Mereka semua semakin panik dan hilang harapan. Bagaimana ini….

“lalu…apa yang harus kita lakukan Ao ?”

“iya itu benar ! bagaimana kita bertahan selama 3 Hari ! Dalam kondisi seperti ini !”

“……....”

Aku tidak bisa membalas mereka. Memang benar kita tidak bisa bertahan di atap sekolah ini dalam 3 Hari. Roti dan air yang kami dapatkan di toko roti sekolah sudah hampir habis, Dan tidak ada lagi sisa Roti disana karna sisanya sudah rusak tertimbun bebatuan saat gempa. Kantin pun ternyata rusak parah dan tidak ada makanan yang bisa diambil disana ! Bagaimana ini. !

“Aku punya saran Ao !”

“Bu Jili ?”

“kita Harus pindah dari sini…jika bisa…kita pindah ke tempat yang tidak jauh dari sini….dan memiliki sumber makanan yang banyak”

“Pindah dari sini !? apa ibu yakin ? di luar sana banyak zombie – Zombie berkeliaran !”

“ibu tau…Tapi, kita memiliki harapan untuk selamat dari bencana ini. Karena itu, Ibu juga tidak mau Mati kelaparan disini. Lebih maik ibu mencoba, daripada Mati disini !”

“…bu jili…”

Aku terkejut Bu jili berkata seperti itu, semua diam terhening dengan kata – kata bu jili, tapi tetap saja saran yang dia berikan sangatlah berbahaya untuk semua orang.

“Aku juga setujuh dengan apa kata bu jili…kita tidak bisa berdiam saja disini ! kita harus membuat langkah baru !”

“tesa….”

Jika para wanita saja berani mengambil langkah berbahaya seperti itu…Maka tidak ada pilihan lain…..Tapi,kemana kita harus pindah…jika memang kita benar – benar harus pindah tempat, tempat itu harus tertutup,memiliki sumber makanan dan air,dan yang paling penting aman dari Zombie – zombie itu.......tunggu…..kalau tidak salah disekitar sini…

“tesa…..berapa jarak dari sekolah kita ke mall Teriyama”

“emm…mall Teriyama ya….kurasa itu sekitar 700 meter”

“baiklah ! sudah diputuskan !”

“eh ? kau mau belanja dalam kondisi seperti ini ?”

“kita akan pindah ke mall itu !”

“ehhhh !!!”

Setelah itu aku mengadakan rapat dengan para guru dan mengajukan bahwa tempat terbaik untuk bertahan adalah mall Teriyama yang berada dekat dengan sekolah. Setelah mereka mendengarnya kita mengadakan stratege untuk selamat sampai di tembat tujuan.

Lalu setelah 20 menit….aku memberitau ke semua murit mengenai strategi kita.

“Baiklah….setelah 20 menit akhirnya kami menentukan pilihan….Kita akan pindah ke mall Teriyama yang berjarak 700 meter dari sini, namun karena kita ber 28, harus ada di antara kalian yang menjadi Team pelindung. Aku menyarankan untuk laki – laki sebagai team pelindung dan melindungi para wanita"

seorang siswa melontarkan sebuah

pertannyaan.

“Setelah sampai sana kita akan berlindung di mana ?”

“tentu saja ! Bioskop yang ada di lantai paling atas !”

“ehhh…Bioskop !?”

“benar ! bisokop adalah tempat tertutup terbaik, biasanya Bioskop memiliki Pintu besi satel yang berada di depan pintu masuk. Dan keuntungan nya lagi adalah, Bioskop ber Ac dan nyaman ditinggali, Bioskop juga dekat dengan toko swalayan. Sehingga akan mudah mengambil makanan !”

“Benar juga !”

Sepertinya beberapa sudah setujuh dengan keputusan ini…berarti tinggal melaksanakannya.

“aku akan mengumpulkan senjata yang mungkin bisa digunakan…dan kita akan pergi siang ini ke mall Teriyama itu ! apa ada pertannyaan !?”

Semua siswa terdiam namun juga ketakutan, Sebab mereka akan berhadapan dengan Moster – monser itu.

“kalau tidak ada yang ditannyakan…aku akan berusaha mengumpulkan Batu dan beberapa Kayu. Tesa, hans. Bantu aku ya !?”

“baiklah”

“o….ok”

Kami bersiap – siap untuk ke bawah dan mengumpulkan kayu dan batu sebanyak mungkin…yang bisa dijadikan senjata !

“Ao….”

“hans…ada apa ?”

“….sebenarnya….aku tidak sepemberani yang kau kira…kalau bisa, aku lebih memilih untuk tidak berhadapan dengan zombie – zombie itu….”

Sepertinya aku terlalu memaksakan temanku…aku tau sebenarnya mereka ketakutan melawan mereka. Tapi aku memaksa mereka.

“be…begituya…yasudah kalau begitu kau tu-“

“TAPI !”

Dia memotong perkataanku dengan cepat.

“aku tau kau butuh bantuanku, dan akupun harus membantu….benarkan !?”

“hans…..Benar ! aku butuh bantuanmu Teman !”

“kalau begitu tentu saja aku akan membantumu Ao !”

“Semangat yang Bagus hans !”

“kalian saling suka ya !?

“diamlah Tesa !”

“ugh…..”

Setelah itu kami mengumpulkan beberapa batu dan kayu yang berada di kelas lantai 3, kami mendapat 12 kayu dan beberapa batu yang bisa digunakan sebagai senjata berlindung.

“baiklah…persiapan sudah siap, baiklah para laki – laki, aku membutuhkan bantuan kalian sebagai pelindung, ayo ambil kayu dan batu ini, dan yang wanita tetap berkumpul agar kita tidak terpecah belah"

Beberapa siswa perempuan berkumpul saling berpegangan tangan dan para laki – laki maju dan mengambil kayu dan batu yang kusiapkan…namun, sepertinya rencana ini tidak berjalan seperti semestinnya.

“emmm….”

Ada 2 siswa perempuan dan 3 anak laki – laki yang berdiri di ujung atap dan tidak berkumpul bersama.

“kalian…apa yang kalian lakukan, Ayo kita pergi”

Salah satu laki – laki dari mereka langsung meresponku.

“Ao……Maaf kan kami….”

“ma…maaf ?? apa maksud kalian”

“aku tau kau merencanakan ini untuk menyelamatkan kita semua, tapi kami tidak memiliki keberanian seperti kalian- kalian semua. Jadi maaf…kami membuat kesimpulan untuk tetap disini”

“a…apa yang kalian bicarakan…jika kalian tetap disini kalian aka-“

“akan mati kelaparan !? itu lebih baik dibandingkan menjadi makanan moster – moster itu, dan terlebih lagi, Jika kau digigit oleh Zombie itu, kau akan menjadi seperti mereka bukan ? seperti yang terjadi pada pak Rian ?”

”….ugh…”

Aku tidak bisa membalas nya. Aku tidak tau apa yang harus ku katakana pada mereka.

“tinggalkan saja mereka Ao !”

“tesa ! ….. tapi !”

“jika mereka takut kepada kematian, Itu artinya mereka tidak bisa maju. Kuharap kalian mengerti jika kalian tidak ikut kami itu artinya team penyelamat itu tidak akan datang pada kalian, Karena Rika lah yang memegang Hp itu"

“kami mengerti, Semoga kalian semua selamat ya….”

“………ayo Ao”

“tunggu…tesa”

“mereka yang ingin mati biarlah mati…”

“hah !!!”

“kita tidak bisa berbuat banyak….jika mereka menunggu kematian mereka disini, biarkanlah mereka menunggunnya”

“………baiklah”

mereka ber 5 memutuskan tetap tinggal dan kini kelompok kami berkurang dan menjadi 23 orang, kuharap mereka mengubah pemikiran mereka setelah kita benar – benar akan meninggalkan sekolah ini.

“baiklah, kita akan pergi dari sini, laki – laki yang memegang kayu tolong lindungi para perempuan, dan yang perempuan tetaplah bersama. ayo kita mencari tempat yang lebih Aman dan tetap bertahan hidup selama 3 Hari ini !”

Mereka semua bersorak sangat pelan dan bersemangat untuk berjuang agar tetap hidup, semangat mereka membuat ku menjadi semangat juga, namun…apa ini…aku merasa firasat buruk mengenai strategi ini.

Setelah beberapa siswa turun dari atap dan menuggu di depan jeruji besi di depan tangga, aku kembali meyakinkan mereka ber 5 lagi untuk ikut dengan kami.

“……apa kalian yakin tidak mengubah keputusan kalian….”

“…..Ao….semoga berhasil ya……”

“………….”

“kami……berdoa atas keberhasilan kalian”

Aku sedikit kesal karena dia malah mencemaskan orang lain dibandingkan dirinya sendiri.

“kuharap kalian juga begitu…cobalah untuk selamat di mimpi buruk ini ok”

“……sayang sekali itu sulit untuk dilakukan”

“…….baiklah, Sampai jumpa ! ”

Aku meninggalkan mereka dan turun menuju tangga dan siap untuk keluar dari balik jeruji besi yang melindungi atap ini. Setelah melangkah keluar dari jeruji ini…apa yang terjadi dengan kami semua tidak lah diketahui.

“syukurlah tidak ada zombie yang berada di depan jeruji ini”

“mungkin karena perangkap suara yang kita buat untuk memancing mereka ke kantin berguna”

“jadi Ao…apa kau siap !?”

Aku berdiri di depan jeruji dan siap untuk membukanya.

“tesa…hans…jangan mati ya”

“heh….pikirkan dirimu juga Ao”

“akan ku coba untu serius kali ini”

“baiklah…..AYO !!!!”

Kami pun membuka jeruji besi yang selama ini melindungi kami..dan mencoba mencari jalan harapan yang akan kami raih.

to be continued...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!