NovelToon NovelToon

Kenangan Tak Terlupakan

Rumah Sakit

 

Tap tap langkah tegas seorang pria yang bernama Arbeto Nicholas memasuki koridor rumah sakit ,dengan wajah maskulin pakaian jas membuat sosoky menjadi pusat perhatian bagi kaum hawa.

Tak banyak yang tau di balik wajah yang tampan, harta yang bergelimang harta menyimpan sebuah masalah yang hanya takdir saja yang menentukan hidupnya.

 

" Selamat siang maaf bis bertemu dengan dokter David" ucap Arbeto

" Siang juga tuan silahkan masuk saja sudah di tunggu diruangan" ucap suster

"Terima Kasih sus " sambil tersenyum manis Arbeto.

Dalam hati suster" Tuan Arbeto selain kaya,tampan ,ramah lagi apalagi senyu mnya membuat hatiq meleleh"

Tok tok pintu ruangan di ketuk masuk.

Arbeto duduk di depan meja dokter David.

" Bagaimana dok terhadap kesehatan saya" tanya Arbeto

" Maaf Ar sebagai dokter saya tidak dapat menyembunyikan kenyataan pahit ini loh mesti tegar" Ucap David

Menghela nafas "prosentase gue sembuh berapa persen" ucap Arbeto

" Dengan keadaan loh saat ini untuk sembuh sangat sulit "David

" Gue udah nerima ini dengan ikhlas vid loh g usah kuatir,waktu untuk bis bertahan hidup berapa tahun," Arbeto

" Dengan obat kemunkinan bis bertahan antara 5 -10 tahun , emang loh g mau cerita ma keluarga loh " David

" Paling g gue udah di beri kesempatan hidup sampai detik ini udah bersyukur banget ,loh jangan cerita ma keluarga gue biarkan ini menjadi rahasia , gue g mau ada kesedihan di mata keluarga gue " Arbeto

" Sekarang loh berbaring gih,gue g tau harus ngomong pa ma loh ,klo misal keluarga loh gak tau penyakit yang loh derita ,loh tinggal pergi gimana perasaan mereka " David

" Kenapa sih loh ngucapin kata-kata melow kayak cewek saja gue gak perlu di kasihanin udah periksa gue bentar lagi ada rapat" Arbeto

" Huh bawal banget ya ni gue periksa"

David

Setelah selesai memeriksa Arbeto dokter David memberikan resep obat ,

ni harus di minum teratur jangan terlalu setres ma kurangi jam begadang loh.

" Udah itu saja ,lama -lama loh mesti jadi sales marketing pasti produk yang loh jual bakal laris manis dari pada jadi dokter "Arbeto

Langsung saja arbeto mengambil kertas resep obat dari David lalu keluar dari ruangan dokter David.

"Emang loh teman gak ada akhlad Ar " David berteriak agak keras

Suster di luar ruangan hanya geleng- geleng kepala mendengar teriakan dokter David sama kelakuan tuan Arbeto.

"Tapi gue salut ma loh Ar dapat tegar hadapin semua ini" ucap dokter David dalam hati.

Kenapa gue jadi kagum ma Ar jangan -jangan gue mulai tertarik ma dia ih amit -amit deh masak terong ma terong.

Laporan Arbeto di simpan kembali di ruangan dokter David kanker Leoukimia setadium 4.

Di parkiran rumah sakit seorang supir sudah menunggu tuanya.

Sosok Arbeto itu berjalan menuju mobil sang supir dengan sigap membukakan pintu mobil " silahkan masuk tuan"

ucap sang supir.

"Terima kasih pak" Arbeto

"Sama -sama tuan,kita mau kemana tuan kembali ke apertemen pa ke kantor" "supir

"Kantor pak " Arbeto

Di dalam mobil Arbeto mengeluarkan dompetnya memandang foto sesosok wanita yang sedang tersenyum ya wanita tersebut bernama Jasmin wanita yang berhasil mencuri hati seorang Arbeto. Wanita yang tidak sengaja dia jumpai waktu liburan di negara I.

"Aku sangat rindu padamu Jasmin

andai kamu tidak jauh dariku maka kan kuhabiskan waktu hanya untukmu"

ucap Arbeto dalam hati.

Tak terasa waktu berjalan 30 menit mobil yang di tumpangi Arbeto tiba di depan lobi kantor perusahaan raksasa group Nico.

Arbeto segera masuk ke kantor dengan langkah tegap memberikan sedikit senyuman ke pada para pegawai yang melintas .

" Selamat Siang pak " pegawai

" Siang juga" Arbeto

Setelah masuk kedalam lift Arbeto memencet tombol lift menuju ke ruanganya di gedung paling tinggi tingkat 30.

Setelah tiba di ruanganya dia duduk di kursi singasananya memeriksa dokumen yang menumpuk di meja.

Arbeto sosak laki -laki pekerja keras ceo di perusahaan Nico yang bergerak di bidang pertambangan,walaupun fia ceo dengan kekayaan yang tak bis habis 7 turunan tapi dia sosok yang hangat,tidak sombong.

Setelah satu jam berkutat dengan laporan yang tidak akan ada habisnya

ia memencet tombol telepon.

" Hallo Sis bis kamu pesenkan pada restaurant makanan siang seperti biasa jangan lupa dagingy harus matang " Arbeto.

" Baik pak ditunggu 30 menit" jawab Siska sekretaris Arbeto

Sambil menunggu makanan datang Arbeto mengambil handphone yang bergambar apel di gigit untuk menghubungi Jasmin kekasih yang dari tadi sudah dirindukan.

Tut.... tut.... tut.... terdengar suara telephon di sebrang sana di belahan negara lain.

Jasmin yang saat itu masuk kedalam kamar dengan cepat menyambar hp yang tergelak di kasur.

My Darling is Caling

" Hallo bee kamu lagi ngapain udah makan belum,jangan capek -capek kerja,kapan kamu kesini" ucap Jasmin

Arbeto yang mendengar Jasmin bicara langsung tersenyum " Ya honey ku cintaku ,sayangku sabar bulan depan akan kuusahakan kesana "

" Beneran bee kamu bakal ku kenalin dengan tradisi holly akan ku buat semua baju kamu penuh dengan warna"

Jasmin sambil tersipu malu mendengar ucapan Arbeto tentang ucapanya.

"Kapan juga ku pernah bohong ma kamu honey semua keinginan kamu adalah perintah bagi hamba, kamu tidak kangen ma ku honey "Arbeto

" Sabar bee kan bentar lagi ketemu kamu bis memandangku sampai puas wanita paling cantik"

Jasmin

" Kamu itu terlalu percaya diri tapi aku suka dengan mu andai waktu bis berhenti aku ingin hanya dengan mu menhabiskan setiap hari setiap jam setiap menit setiap detik hanya dengan mu honey,cintaku ,sayangku I love you Forever,good night " Arbeto

" Ya bee I love you too , jangan lupa makan pasti kamu belum makan " Jasmin sudah benar - benar tersipu dengan pipi memerah mendengar gombalan dari seorang Arbeto

" Ya honey " Arbeto segera mematikan telfon dengan kekasih tercintanya

Tok ...tok...tok...

Pintu ruangan di buka ini pak makananya .

"Terima kasih Sis kamu bis pergi jangan lupa nanti laporan keuangan bulan ni kamu bawa keruangan saya"

Arbeto

" Baik pak" Siska

Arbeto segera duduk di sofa membuka makanan dan dengan segera menyantap makanannya.

Pukul 17.00 Arbeto segera meninggalkan ruanganya untuk pergi pulang kerumah orang tuanya.

Dia sadar bahwa Tuhan masih memberikan waktu untuk bernafas sampai saat ni dia udah bersyukur menciptakan moment indah dengan orang - orang terkasih.

Kediaman Nico

Rumah dengan gaya american pagar yang menjulang tinggi menjadi tempat kediaman keluarga Nico.

Arbeto segera membunyikan klanson mobil begitu di tiba di depan rumah keluarga . Seorang penjaga langsung membukakan pintu begitu tau anak majikanya datang .

"Sore tuan " penjaga

"Sore juga pak " Arbeto

Setelah tiba di parkiran rumah Arbeto masuk kedalam rumah tanpa mengetuk pintu dulu jalan dengan perlahan menhampiri momynya yang sedang membuat rajutan.

Dengan segera telapak tangan kekarnya menutup mata sang momy.

Momy segera meraba tangan tersebut dia tau bahwa ni tangan putra sulungnya "Arbet" ucap sang momy

"Huh kenapa sih sang momy bis menebak" Arbeto dengan rada agak kesal .

"Kamu ini jelas sang momy bis nebak klo ini anak momy karena tangan ini selalu momy pegang dari kecil sampai dewasa" momy

" ya ya momyku yang cantik "Arbeto sambil mencium tangan momy, Arbeto lalu berjalan pergi menuju kamarnya.

" Udah sana kamu mandi nanti makan malem ma momy" momy

" mana sih Arslan mom "Arbeto

" Kamu kayak gak tau aja kelakuan adik kamu biasa lagi ma temen- temenya"

ucap momy

Di lantai dua dia membuka kamarnya segera masuk membuka baju bergegas ke kamar mandi setelah 30 menit selesai mandi siap 2 memakai baju tiba-tiba dari hidungnya mengeluarkan darah segera dia kembali ke kamar mandi,membersihkan hidungnya di dalam .

Setelah selesai memakai baju Arbeto berjalan ke balkon memandang pohon di bawah pikiranya melayang kepada orang-orang yang di cintainya apabila raganya sudah terpisah dari hidupnya.

Dia masih ingat betul peristiwa 10 tahun yang lalu dimana papi tercinta menghembuskan nafas terakhir.

Flas back 10 tahun lalu

Sang momy yang menerima telfon dari sang suami bakal pulang hari ni,dari perjalanan luar negeri merasa sangat senang.

Arbet...

Arslan...

Ayo bantu momy nyiapin kejutan buat papi kalian.

kedua anak laki- laki itu segera turun membantu sang momy menyiapkan kejutan.

Dari hidangan yang banyak hingga sebuah bunga mawar putih di tengah- tengah meja. Hingga tulisan

"Welcome papy" di depan pintu.

Mereka bertiga menunggu dengan sabar kedatanganya sang papy.

Hampir lima jam sang papy belum juga tiba padahal perjalanan dari bandara kerumah memakan waktu 2 jam,momy yang tadinya merasa senang mulai terlihat cemas berjalan mondar - mandir

sampai tanganya menghubungi suaminya tapi tak pernah di angkat.

Di lain tempat di sebuah jalan telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan

satu orang tewas dalam mobil pribadi, diduga kecelakaan tersebut akibat sang supir mobil tangki mengalami rem blong hingga tidak bis mengendalikan mobilnya, sehingga mobil pribadi yang lewat dari arah berlawanan tidak dapat menghindarinya.

Di rumah sang momy udah cemas dia merasa hatinya seperti sakit tanpa terasa air mata tanpa di minta menetes .

Sang kedua anak langsung memeluk sang momy mereka saling berpandangan mata dalam hati masing-

masing bertanya ada apa ,kenapa

momy mereka menangis.

Sang momy langsung memeluk kedua anaknya dia juga bingung kenapa air matanya menetas,dalam kebingunan tersebut tiba-tiba hpnya berbunyi.

Tut....tut....tut....

Sang momy melepaskan pelukan kepada kedua anaknya dia melihat bahwa yang menelfon adalah my Darling seketika senyumnya terbit

tapi itu hanya sebentar saja senyuman itu hilang di ganti dengan tangisanya yang pecah lalu detik berikutnya sang momy ambruk pinsang.

Kedua anak tersebut langsung menolong sang momy.

Arbeto langsung mengambil hp sang momy di seberang sana ada orang masih berbicara.

"Hallo benar ini dengan keluarga Nico"

" Ya pak ini siapa maaf sekarang pak Nico sedang di bawa kerumah sakit Internasional,dia mengalami kecelakaan di jalan".

Sementara Arslan segera memberi momy minyak supaya cepat sadar.

Beberapa menit sang momy sadar langsung berteriak histeris "papy"...

....papy ....papy.... sambil menangis histeris.

Arbeto segera memapah sang momy di bantu adiknya Arslan menuju mobil untuk pergi kerumah sakit.

Di rumah sakit Internasional

Di loby rumah sakit di depan meja resepsionis Arbeto segera menanyakan tempat korban kecelakaan siang ni di jalan xx, sang resepsionis bahwa korban masih di UGD.

Mereka bertiga langsung menuju ke tempat UGD menunggu beberapa jam di depan pintu. Tak berapa lama dokter keluar langsung saja sang momy bertanya "gimana keadaan suami saya dok" momy

" Maaf nyonya kami sudah berusaha se maksimal mungkin tapi kami tidak bis menentang kehendak Tuhan" ucap dokter.

Langsung saja momy dan kedua anaknya masuk di tempat pembaringan telah terbaring sang papy tanpa mau membuka mata,monitor detak jantung sudah menunjukkan garis lurus .

Sang momy langsung memeluk suaminya mencium seluruh wajahnya

tak peduli air mata yang sudah menetes

tanpa perlu di minta

" kenapa pap kamu ningalin aku bukankan hari ni kamu udah berjanji temuian aku menghabiskan waktu bersama ,kamu jahat pap jahat... jahat...jahat...kamu telah ingkar kamu tau bahwa hati ini hanya milikmu, klo kamu ningalin aku berarti separuh hati ini bakal mati". ucap momy

Kedua kakak adik yang menyaksikan gimana tangis sang momy pecah tanpa sadar mereka menangis memeluk sang momy yang masih bergetar badanya.

Arbeto sebagai anak sulung harus menjadi orang yang lebih tegar karena dia tau bahwa hanya dia yang bis menjaga momy dan adiknya.

" Udah mom ikhlasin kepergian papi masih ada aku ma Arslan yang menjadi malaikat pelindung momy" Arbeto

" Ya mom ,momy harus ikhlas biar papy tenang di sana" Arslan

Sang momy walaupun sedih tidak terima dengan takdir ini tapi dia berusaha iklas terima kenyataan ini.

Dia tau bahwa ,ia masih memiliki dua malaikat yang melindunginya.

*****

Sejak kejadian yang di tinggal oleh sang papi Arbeto selalu berusaha membuat keluarganya bahagia. Tapi dia bingung bakal menorehkan luka lagi ke dalam hati momynya.

Tok...tok...tok...

Terdengar suara pintu kamar di ketuk,Arbeto segera berjalan membuka pintu kamarnya.

"Den udah ditunggu nyonya di ruang makan ".

" Ya bi bilang ma momy 5 menit turun"Arbeto

Arbeto segera turun menemani momy makan berdua.

Setelah selesai makan sang momy memperhatikan wajah pucat sang anak

"Are you okey Ar "momy

"Yes momy, tidak usah cemas Arbeto baik-baik saja" Arbeto

" Gimana hubungan kamu dengan kekasihmu masih lancar tidak usah lama-lama pacaran klo kalian cocok lansung saja menikah,umur kamu juga sudah tidak muda lagi"momy

" Baik mom" Arbeto

Dalam hati Arbeto memikirkan kekasihnya yang jauh pacaran long distance memang berat,tapi dia tetap sabar dan setia terhadap Jasmin tapi klo soal menikah dia juga ingin menghabiskan waktu tua bersama,melihat tumbuh kembang anak - anak mereka,tapi dia juga tau bahwa dia tidak dapat mewujudkan semua ini.

Di kamar

Tengah malam seorang wanita berbaring dalam tidurnya tiba-tiba berkeringat dingin ya wanita tersebut Jasmin.

Dalam mimpi dia bertemu dengan kekasihnya senyum indah menghias wajahnya ketika melihat sang kekasih datang mendekatinya tetapi saat dia ingin memeluk kekasihya hanya tangan saja yang melingkar tanpa dia bis menyentuhya seolah -olah badan sang kekasih tembus pandang.

Jasmin terus memandang sang kekasih tanpa terasa air mata Jasmin keluar.

Sang kekasih berkata pada Jasmin

"apapun yang terjadi kamu harus tetap bahagia, tersenyum ingat di hatiku telah terukir nama kamu, hati ini hanya milikmu Jas tidak ada orang lain yang bis mengisi selain dirimu".

Bayang -bayang sang kekasih perlahan berjalan menjauhi Jasmin lama -lama menghilang sambil tersenyum memandang Jasmin.

Tidak.....bee ...tidak ... tidak ....

kamu tidak.... boleh ningalin aku sendiri

bee hati ini juga milikmu aku gak bis hidup sendiri tanpamu.Jasmin pun terisak menangis pilu melihat sang kekasih telah pergi.

Akhirya Jasmin terbangun dari tidurnya melihat jam di hp masih jam 03.00 dia pun mengambil air minum di meja menegak habis tanpa tersisa.

Apa arti dari mimpiku dia pun langsung mengatur nafas mengambil hp menghubungi no sang kekasih.

Honey is calling ......

Arbeto yang masih dalam ruangan di dalam kantor melihat hp yang berbunyi bahwa sang kekasih telefon lansung tersenyum.

" Ada pa honey telfon tumben jam segini udah telefon kamu gak bis tidur mikirin aku " ucap Arbeto

" Bukan begitu bee ku hanya takut kamu ningalin aku untuk selamanya ku gak bis hidup tanpamu" ucap Jasmin

Deg seolah jantung Arbeto berhenti berdetak mendengar penuturan kekasih ,kenapa Jasmin sampai berpikiran begitu apa yang harus kujelasin.

"Kenapa kamu bicara seperti itu kamu dengar sayang ku gak akan ningalin kamu karena hati ini sudah terisi penuh denganmu" ucap Arbeto

" Tapi bee mimpi itu seolah nyata ,aku takut " ucap Jasmin

" Udah kamu g usah mikirin mimpi ,itu hanya bunga tidur bentar lagi kita kan bertemu tunggu aku disana " ucap Arbeto

" Ya bee kamu baik - baik di sana jangan lupa makan love you " ucap Jasmin

" Love you too forever "ucap Arbeto

Setelah panggilan telefon Arbeto masih tetap duduk, dia berpikir apa yang harus di lakukan agar sang kekasih bila di tinggal pergi tidak merasa sedih .

Ya aku harus membuat Jasmin membenciku bukanya cinta ma benci beda tipis ,walaupun bakal sakit paling tidak dia mampu berdiri tanpaku di sanpingnya.

Cinta itu sebuah pengorbanan kita bis menjadi orang bodoh karena cinta,cinta adalah membuat orang kita sayang bahagia walaupun ada sebagian orang yang menjadikan cinta sebagai obsesi.

Bagi Arbeto cintanya kepada Jasmin adalah sebuah pengorbanan bis membuat sang kekasih tersenyum sudah membuat dia bahagia,dia hanya ingin menghabiskan waktu bersamanya walaupun raga ini tidak bisa menemanin untuk selamanya.

Mengenal sosok Jasmin di dalam hidupnya merupakan anugrah Tuhan yang di berikan dalam hidupnya.

Flasback satu tahun yang lalu

Arbeto yang kala itu berkunjung ke negara I sangat takjub dengan budaya di sana apalagi dengan bangunan yang sudah terkenal di seluruh dunia bukan hanya karena bangunan tetapi karena kisah dari bangunan tersebut .

Bangunan yang terkenal atas nama cinta tersebut , di bangun atas permintaan Raja Shah Jahan atau Sultan Jehan untuk mengenang mendiang istrinya yang meninggal yang bernama Mamtaz Mahal istri ke tiga Raja ketika melahirkab anak ke 14.

Bangunan tersebut memakan waktu 22 tahun lamanya menghabiskan dana 32juta rupeeh atau setara dengan 6 Triliun .

Tidak hanya itu bangunan tersebut memperkejakan 20ribu pekerja , di desain oleh Ahmed Lahauri , tidak hanya itu ada sekitar 1000 gajah untuk membawa batu bahan bangunan tersebut .

Ya di tempat itu pertama kali Arbeto bertemu dengan Jasmin tanpa sengaja karena terlalu kagum dengan bangunan tersebut, tanpa sengaja dia berjalan tidak melihat ke depan menabrak seorang gadis" sorry miss" ucap Arbeto

" Oh no problem" ucap gadis tersebut.

Akhirya Arbeto berkenalan dengan gadis tersebut dan mengenal bahwa gadis itu bernama Jasmin. Arbeto yang melihat Jasmin memakai pakaian khas daerah tersebut langsung saja terpesona,seolah -olah melihat bidadari yang turun dari surga apalagi senyum Jasmin yang sangat indah.

Anggap saja Arbeto lebay tapi dia tidak memungkiri bahwa hatinya sudah jatuh pada pandangan pertama.

Sejak saat itu Arbeto selalu bertukar kabar dengan Jasmin hingga 4 bulan kemudian dia memberanikan diri menjadikan Jasmin kekasihnya.

Walaupun hubungan jarak jauh tak membuat Arbeto membagikan cintanya pada orang lain.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!