☀️☀️☀️
Hari itu adalah hari yang cerah untuk mengawali aktivitas. Cuaca dan suasana yang mendukung, untuk Elina seorang mahasiswi berusia 21 tahun yang juga seorang pekerja paruh waktu di dua tempat yang berbeda setiap hari nya. Untuk melakukan aktivitas hariannya yang selalu melelahkan. Semuanya ia awali dengan senyuman.
Baginya hidup adalah anugerah dari Tuhan yang terindah. Meskipun terkadang hidup tak seindah ekspetasi nya.
Setelah ayahnya meninggal, ia diusir oleh ibu dan adik tirinya. Elina pun merantau ke Jakarta seorang diri. Berbekal nyali, Elina memulai hidup barunya di ibu kota tersebut. Hal itu tidak menyudutkan harapan Elina untuk menjadi orang yang besar dan sukses disana. Tanpa uang sepeser pun dari ibu dan adik tirinya, ia pergi seorang diri.
Uang yang ia tabung dengan susah payah untuk masuk ke universitas, juga diambil paksa oleh ibu tirinya, untuk kuliah adik tirinya. Elina tidak mau menjadi Cinderella yang lemah lembut, seperti yang ada di dalam cerita dongeng. Ia ingin menjadi Cinderella yang kuat dan bisa menggapai mimpinya.
Saat ini Elina tinggal di sebuah kost san kecil yang harganya lumayan murah untuk ia tinggali sendiri. Elina juga berhasil masuk kuliah di universitas yang bagus di ibu kota, karena prestasi nya saat SMA sangatlah bagus.
Malam itu, setelah Elina akan pulang dari restoran tempatnya bekerja, karena jam kerja nya sudah habis pukul 8 malam. Ia berpamitan kepada bos nya yang bernama pak Dirga.
" Pak, saya pamit pulang dulu ya pak. Assalamualaikum "
" Eh tunggu dulu El !" ujar Dirga
Elina kembali membalikkan badannya, dan melihat ke arah Dirga, sang bos pemilik restoran cepat saji itu.
" Ya pak?" sahut Elina
" Saya minta tolong sama kamu ya, ada satu pesanan lagi yang harus diantar. Cuma kamu saja nih yang bisa saya suruh, soalnya yang lain sudah pulang duluan. Gak papa kan?" ucap pak Dirga, setengah memohon
Mau bagaimana lagi, semua pegawai memang sudah pulang. Dan harusnya restoran juga sudah tutup jam 8 malam. Hanya Elina saja yang belum pulang malam itu, karena ia mendapat tugas piket membereskan dapur.
" Ya, baiklah pak. Tidak apa, tapi saya langsung pulang ya udah ini? gak apa-apa kan?" tanya Elina yang sudah terlihat lelah bekerja seharian.
" Oke oke, ini pesanan nya. Alamatnya dan nama penerima nya ada di kertas ini"
Pak Dirga memberikan secarik kertas pada Elina, dan 3 bungkus ayam goreng yang sudah tersusun rapi di dalam kotak.
" Oke pak siap, berangkat !"
" Hati-hati ya El " ujar Pak Dirga
Elina bergegas mengendarai motornya, tak lupa ia memakai helm keselamatan. Di jok belakang motor nya ada 3 kotak bungkusan ayam yang sudah di pesan seseorang itu.
" Siapa yang pesan ayam malam malam begini? apa orang itu tidak tahu kalau restoran nya sudah tutup. Huu.. sabar Elina sabar, hidup adalah ujian dan cobaan. " gumam nya menyemangati dirinya sendiri.
🍂🍂🍂
Di dalam sebuah kamar hotel yang mewah, 3 orang pria nampak sedang berbincang-bincang ramai. Kecuali seorang pria yang tampak duduk di pojokan.
" wah, sayang banget kita gak bawa cewek kesini " ucap Adrian, salah satu dokter dari rumah sakit umum di ibu kota.
Ia adalah sahabat Christian Tarant, CEO dari Tarant Grup, yang terkenal dingin pada wanita. Bahkan tidak pernah pacaran. Entah apa sebabnya
" Hei Chris, kali-kali kalau kumpulan gini boleh bawa cewe dong. Biar seru " ucap Sammy, sahabat Chris yang bekerja di bidang kesenian.
" Kalau mau bawa cewek, silahkan saja kalian pergi ke klubing. Tapi, jangan ajak aku " ucap Chris sambil meneguk minuman yang ada di dalam gelasnya.
Ketiga temannya berbisik seperti merencanakan sesuatu. Mereka tersenyum melihat Chris yang terlihat cuek. Selama ini Chris tidak pernah berpacaran, pengalamannya tentang wanita adalah Nol. Banyak wanita yang mengejar-ngejar nya, tapi Chris selalu menolak.
Beberapa dari wanita itu bahkan bertingkah untuk menarik perhatian Chris, namun pria itu seperti jijik pada wanita yang menempel dan mengejarnya dirinya, secantik apapun wanita itu Chris akan mengabaikan nya. Teman-teman nya bahkan sempat berfikir kalau Chris mungkin tidak suka wanita. Padahal masalah sebenarnya bukan itu. Ada hal yang mereka tidak tahu.
30 menit telah berlalu, ketiga sahabat Chris secara kompak berniat meninggalkan Chris yang terlihat tidak sadarkan diri di sofa. Entah kenapa Chris bisa seperti itu, padahal setahu dirinya ia hanya minum teh biasa.
" Lo udah telpon cewek itu kan?" tanya Sam berbisik pada Ken
" Tenang aja, aman kok. Dia otw kesini " jawab Ken, sambil tersenyum menyeringai.
" Hey guys, apa tidak salah kita kayak gini sama si Chris?" tanya Adrian ragu-ragu melihat Chris yang sudah mabuk.
Mereka bertiga berniat membuat Chris melepaskan keperjakaan nya bersama seorang wanita agar pria itu tidak dijuluki sebagai jomblo sejati. Dengan sengaja mereka meninggalkan Chris sendirian di kamar itu.
*****
Di lorong hotel itu, Elina berjalan mencari-cari kamar si pemesan makanan. Di tengah perjalanan, seorang cleaning servis tak sengaja menubruknya dan tubuhnya terbentur ke salah satu pintu yang ada disana.
TAK
Ada dua buah nomor kamar yang jatuh tak sengaja karena Elina.
BUGHH
" Maaf de, saya tidak sengaja " ucap ibu seorang Cleaning servis itu sembari membantu Elina berdiri.
" Iya lain kali hati-hati ya Bu " jawab Elina ramah
Fyuh, untunglah makanan nya tidak apa-apa. batinnya merasa lega
Ibu cleaning servis itu meletakkan nomornya ke depan pintu dengan cepat, tanpa memperhitungkan apapun lagi. Ia tampak buru-buru mendorong troli nya menuju ke dalam lift.
Elina melanjutkan perjalanan nya, ia pun sudah berada di depan pintu kamar 402. Elina mengetuk pintu kamar itu, dan memanggil orang yang ada di dalam nya dengan sopan. Di samping nya berdiri seorang wanita dengan pakaian tidak senonoh, dan sedang mengetuk pintu kamar yang ada di sebelahnya. Dandanan nya mencolok mata, rambutnya panjang, namun tampak cantik.
Elina memasang senyum ramah pada wanita itu. Dan wanita itu pun menjawab nya dengan senyuman juga.
Tok, tok, tok
" Saya pengantar makanan pak !" ujar Elina
Tak lama kemudian, Chris membuka pintu kamarnya. Pria berkulit putih, memiliki tubuh tinggi seperti model, paras yang tampan, bak porselen yang bersih. Elina sempat terpana melihat ketampanan luar biasa pria yang ada di depannya itu.
Ganteng banget. Apa dia artis? atau model?
Napas Chris terdengar terengah-engah, wajahnya merah. Pandangan Chris mulai buyar, tubuh mulai tak terkendali.
" Saya mengantarkan makan..."
Belum sempat Elina menyelesaikan kata-kata nya. Chris dengan buru-buru menarik Elina masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintunya rapat-rapat. Elina sangat ketakutan, ia tau bahwa pria yang di depannya itu tidak baik baik saja.
Kotak pesanan yang ia bawa, sampai terjatuh ke lantai. Chris mencium mi aroma tubuh Elina
" Harum, wangi, nyaman " ucap Chris sambil memeluk Elina dengan erat
Wanita ini kenapa dia bisa membuat ku bergairah? Dan aku sangat nyaman menyentuh nya.
" Lepaskan saya pak ! saya cuma mau mengantarkan makanan "
Kedua tangan Elina terkunci rapat oleh tangan Chris. Tubuh panas Chris tidak bisa menahan lagi hasrat yang bergejolak di dalam dirinya, ia memulai nya dengan ciuman rakus pada bibir Elina yang tak pernah tersentuh oleh pria manapun.
Hmphh!!
Pria Brengsek.
Wanita itu memberontak, memukul, menggigit, bahkan menendang Chris yang niatnya sudah tidak benar padanya. Chris mengangkat tubuh Elina dan melempar wanita itu ke tengah ranjang. Elina berusaha kabur, namun tenaga Chris jauh lebih kuat darinya.
Tubuhnya terkunci dengan erat di dalam genggaman nya. Pria tampan itu akhirnya berhasil merenggut kesucian yang selama 21 tahun ia jaga, dengan paksa dari Elina. Wanita yang baru saja ditemuinya. Malam itu juga Chris melepas keperjakaan nya.
Malam itu, adalah malam yang panas untuk Elina tidak bisa mengelak dari kekuatan Chris. Malam itu terjadi begitu saja, pertama kalinya yang begitu menyakitkan untuk Elina.
Pagi itu, Elina dan Chris sama-sama terbangun oleh sinar mentari yang menembus jendela kamar hotel itu. Pakaian Elina sudah terkoyak hancur oleh kebuasan Chris. Elina menangis sambil memegang erat selimut yang ia pakai. Karena tubuhnya tidak memakai sehelai benang pun.
" Semalam adalah malam yang luar biasa. Terimakasih, ini cek nya "
Pasti mereka yang nyewa perempuan ini untuk menyenangkan ku. Baiklah kalian berhasil membuat ku melepaskan keperjakaan ku. Perempuan ini benar-benar bisa membuatku tidak berhenti menyentuhnya. Anehnya aku juga sama sekali tidak alergi padanya.
Tanpa banyak bicara, Elina merobek cek yang diberikan oleh Chris. Tubuh dan hatinya sama sama sakit. Chris menatap nya dengan marah dan melihatnya dengan bingung
" Kamu berani ya merobek cek dariku? apa jumlahnya kurang?"
Lalu Elina memunguti pakaian dalam nya. Ia benar-benar malu.
Dia pikir aku pelacur? kurang ajar. Aku ingin sekali memukulnya, tapi aku tidak mempunyai tenaga.
Mengambil jaket dan celana nya yang masih utuh, ia memakainya dan segera pergi dari kamar hotel itu dengan terhuyung huyung sambil menangis. Ia tidak menyangka bahwa tadi malam ia tidur dengan seorang pria tanpa ada ikatan pernikahan.
" Ya Tuhan aku sudah sangat berdosa. Ampuni aku hiks " tangannya menyeka air mata deras yang mengalir dari matanya.
...---***----...
Hai Readers, mohon bantuan like, komen, untuk karya baru ku ya. Makasih🤗🙏
Setelah malam yang naas itu, Elina kembali ke kost san nya dengan hati yang galau. Kini dirinya tidak suci lagi, ia mandi berkali-kali untuk menghapus semua bekas ciuman panas yang ada di tubuhnya oleh Chris padanya.
" Kenapa tidak mau hilang sih?" gerutu Elina sembari mencakar cakar tanda merah di lehernya itu.
Akal sehatnya mulai runtuh, setelah kejadian itu ia sering menangis secara tiba-tiba. Teringat malam yang menyedihkan dan menyakitkan baginya. Kesuciannya sudah terenggut, masa depannya mungkin akan hancur, jika kelak ada seorang pria yang ingin menikahinya dan ia sudah tidak perawan lagi. Mereka pasti akan mundur. Pikiran Elina tentang masa depannya sangatlah jauh, ia ingin berkarir, lulus kuliah, bekerja di tempat yang bagus dan menikah dengan orang yang ia cintai. Itu adalah tujuan hidupnya.
Tapi sepertinya sekarang rencananya mulai berbelok. Elina tidak fokus lagi dalam mengejar mimpinya karena insiden malam itu terus meracuni pikiran nya, akhirnya Elina yang merasa depresi pun memutuskan untuk menenangkan dirinya sementara waktu dan menjauh dari ibu kota.
" Seriusan kamu mau Resign, El?" tanya pak Dirga
" Iya pak, saya mau berlibur dulu " jawab Elina dengan senyuman di wajahnya yang dipaksa
Pak Dirga melihat Elina dengan tidak yakin. Pasalnya, bagaimana mungkin seorang Elina yang selalu semangat bekerja dan kuliah tiba-tiba berhenti dan ingin pergi berlibur membuang buang uangnya? Pak Dirga tau sikap Elina yang sangat hemat dalam hidupnya.
" Katakan ada apa sebenarnya Elina? kamu ada masalah ya? kamu bisa bilang sama saya, saya bisa bantu "
" Enggak pak, beneran deh. Saya mau liburan dulu ke desa nenek dan kakek saya. Nanti saya balik lagi kok "
" Ya sudah kalau ada apa-apa kamu bisa telpon saya ya El. "
Setelah mengantar makanan ke hotel itu, sikapnya menjadi aneh. Pasti ada apa-apa nya. Aku harus cari tau. batin pak Dirga curiga
Setelah resign dan mengambil cuti kuliah, Elina tidak terlihat lagi, semua orang terdekatnya tidak tahu ia pergi kemana dan berapa lama. Tidak ada kabar tentang Elina.
Dan sampai 7 tahun berlalu, Elina tidak pernah kembali ke ibu kota seperti yang ia rencanakan sebelumnya. Sebenarnya kenapa?
*****
.
7 tahun kemudian, Elina tidak sendiri lagi. Cinta satu malam itu ternya telah membuahkan benih di rahimnya. Dengan kelahiran anak kembar, laki-laki dan perempuan. Kini mereka sudah berusia 6 tahun, butuh 1 tahun lagi untuk usia yang cukup bagi mereka dan bersiap memasuki sekolah dasar.
Elina tinggal di desa terpencil di kota Yogjakarta, setelah mengetahui kehamilan nya 7 tahun yang lalu. Ia pun memutuskan untuk tidak kembali ke Jakarta. Mengingat apa yang sudah terjadi disana, sakit hatinya.
Hari itu adalah hari libur sekolah, Adhy dan Mayra ada di rumah. Sedangkan Elina harus pergi bekerja, Elina adalah seorang koki di sebuah restoran kecil yang lumayan jauh jaraknya dari tempat Elina tinggal.
" Maaf ya Mama harus ninggalin kalian di hari libur seperti ini, padahal harusnya Mama ada di rumah " Elina terlihat merasa bersalah kepada kedua anak nya itu
" Tidak apa-apa, Mama kan bekerja untuk kita semua. " jawab Amayra dengan senyuman polos di wajahnya itu.
" Anak-anak Mama memang sangat baik " Elina tersenyum pahit melihat kedua anaknya yang patuh
Mereka sangat baik dan tidak rewel seperti anak-anak lain. Inilah yang membuatku semakin merasa bersalah. Tapi, biaya hidup kami semakin lama semakin besar. Terpaksa aku harus meninggalkan mereka untuk bekerja. Mau bagaimana lagi? aku hidup sendiri menjadi single parents, aku harus strong.
" El, kamu tenang aja ya kan ada ibu disini yang bisa menjaga mereka. Kamu kerja saja yang fokus " ucap Bu Linda sambil tersenyum
Bu Linda adalah tetangga Elina satu-satunya yang paling dekat dengannya dan kedua anaknya. Bu Linda bahkan membantu persalinan Elina 7 tahun yang lalu. Wanita paruh baya itu tinggal sendiri setelah suami dan anaknya meninggal dalam sebuah kecelakaan.
" Iya Mama fokus kerja aja, kita main sama nenek Linda " kata Adhy, anak sulungnya yang terlihat dewasa itu
Elina meninggalkan kedua anaknya dalam pengawasan Bu Linda, tetangganya yang baik hati itu. Untuk mencari nafkah menghidupi kedua anaknya. Di usianya yang masih muda ia harus menghadapi ujian hidup yang berat. Kuliah nya terpaksa harus putus demi mengurus kedua anaknya. Padahal Elina adalah mahasiswi yang berprestasi, semua temannya menyayangkan kuliah nya yang harus putus di tengah jalan. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat nya untuk bangkit. Ia percaya setelah kemalangan akan ada hal indah yang terjadi padanya, walaupun ia tak tau kapan hal indah itu akan terjadi. Ibaratkan hujan badai, setelah itu muncullah pelangi.
Elina tidak pernah merasa menyesal telah melahirkan kedua anak nya. Meski kedua anaknya itu adalah benih dari pria brengsek yang sudah memperkosa nya. Baginya kedua anak itu adalah anugerah dari Tuhan yang terindah. Mungkin kedua anak itu di titipkan oleh Tuhan padanya untuk mengisi dan menemani hidupnya yang kesepian tanpa orang tua dan tanpa sanak saudara.
Ejekan dan hinaan terkadang terdengar oleh Elina dari masyarakat sekitar nya, karena dirinya yang hamil di luar nikah. Namun, Elina tetap kokoh dan kuat. Ia tidak pernah sekalipun menangis. Baginya hidup adalah ujian dan cobaan yang harus di lewati, agar tingkatan nya di mata Tuhan meningkat menjadi lebih tinggi. Begitulah pikir nya.
🍂🍂🍂
Selama ibunya bekerja, kedua anak nya itu bersama dengan Bu Linda di rumah Elina yang tampak sederhana itu.
Mayra dan Bu Linda asyik menonton TV dan memakan kue buatan Mayra dengan lahapnya. Mereka berdua sangat akrab seperti nenek dan cucunya.
" wah, Mayra pintar sekali ya bisa bikin kue seperti ini. Nenek Linda juga kalah deh sama Mayra " Bu Linda memuji Mayra sambil makan kue
" Makasih nenek, nenek ayo makan yang banyak " Mayra dengan senang hati memberikan semua kue yang ia buat untuk Bu Linda.
Hobi Mayra adalah memasak sama seperti Elina, keahlian Mayra memasak memang tidak semahir Elina. Selain itu Mayra juga suka menonton drama di TV, dan membaca komik manhwa dan manhua. Menggambar juga adalah keahlian nya.
" Sayang, nenek tidak bisa menghabiskan ini semua. Kita makan berdua ya "
" Iya deh nek "
" Ajak juga tuh kakak kamu, dia main game terus "
" Kakak bukan main game nek, katanya dia mah cari informasi di internet. "
" Informasi? informasi apa?" tanya Bu Linda penasaran
" Gak tau tuh, kakak gak bilang nek " jawab Amayra polos
Rupanya sang kakak memang sedang sibuk di depan komputer tua yang dibelikan ibunya seminggu lalu. Adhy tampak fokus, ia melihat-lihat informasi tentang perusahaan teknologi. Sejak kecil cita-cita nya sudah terencana. Ia ingin menjadi CEO dari sebuah perusahaan teknologi.
" Haa.. ternyata membuat perusahaan membutuhkan banyak uang ya. Aku ingin cepat-cepat dewasa dan membantu Mama, tapi sepertinya itu masih lama " gumam Adhy
Ya, memang Adhy sangat pintar untuk anak-anak seusianya. Bahkan sikapnya tidak seperti anak yang berusia 6 tahun. 2 hari yang lalu, ia sudah menjalankan tes IQ yang di adakan di sekolahnya. Dan hasilnya sangat memuaskan, IQ 200 adalah skor yang cukup tinggi untuk disebut sebagai anak genius. Kepintaran Adhy terlihat sangat menonjol di bidang matematika. Di saat perkalian dan pembagian belum diajarkan di TK, ia sudah mempelajari nya dari buku. Namun, sikapnya cenderung cuek dan tertutup. Daya ingatnya pun sangat kuat, ia cepat menghapal apa yang ia lihat dan ia dengar dalam sekali lihat.
Berbeda dengan Adhy yang genius dalam hal ilmu pengetahuan, saudara kembarnya Amayra lebih menonjol di bidang motorik. Menggambar dan memasak adalah hobinya, meskipun pengetahuan nya tidak sepintar kakak nya tapi ia cerdik, sikapnya terbuka dan cerewet. Amayra memiliki cita-cita ingin menjadi desainer terkenal dan punya perusahaan sendiri.
Elina sangat bangga kepada kedua anaknya itu, terkadang Elina juga khawatir karena si kembar tidak seperti anak yang lain yang nakal dan rewel saat orang tua mereka tidak ada.
***
Malam itu Elina pulang dari tempat nya bekerja, ia terlihat lelah. Si kembar dan Bu Linda segera menyambut nya dengan hangat. Karena sudah malam, Bu Linda pun kembali ke rumahnya yang ada di sebelah rumahnya. Tak lupa Elina selalu berterimakasih pada Bu Linda yang selalu menjaga anak-anak nya saat ia bekerja.
" Gak usah terimakasih segala El, kita kan udah kaya keluarga " kata Bu Linda sambil tersenyum
Begitu jawab Bu Linda setiap Elina mengucapkan terimakasih padanya.
Elina masuk ke dalam rumahnya dan membawa makanan untuk kedua anaknya yang ia bawa dari restoran. Mereka memakan nya dengan lahap. Setelah makan, kedua anak itu bersiap-siap untuk pergi tidur karena besok hari Senin dan mereka harus bersiap ke sekolah.
" Cuci muka, cuci kaki, sikat gigi? udah?" tanya Elina kepada kedua anaknya
" Udah ma !" jawab Amayra ceria. Sementara Adhy menjawab nya dengan sekali anggukan.
" Ya sudah kalian cepat tidur ya, ini sudah malam. "
Setiap malam sebelum kedua anaknya tidur, Elina selalu menemani si kembar sampai mereka tidur. Setelah yakin anak-anak nya sudah tertidur lelap, Elina pergi dan berniat tidur di kamarnya.
Di saat tengah malam, Amayra terbangun karena ia ingin mengambil segelas air minum ke dapur.
Huu..huu...huu...
Amayra terlihat kaget saat mendengar suara tangisan dari ruang tengah di rumahnya itu. Karena takut, ia kembali masuk ke kamarnya dan membangunkan kakak nya yang sedang tertidur lelap. Dengan terpaksa Adhy membuka matanya.
" Apaan sih Amayra?" tanya Adhy
" Kak, ada yang nangis. Ada hantu di rumah kita !" bisik Amayra pada kakaknya
" Hantu?"
Huu.. hhu...hiks hiks..
" tuh kan kak? itu suaranya !" Kata Mayra sambil memegang tangan kakak nya dan ketakutan
Adhy dan Amayra melangkah perlahan dan mengendap-endap menuju ke asal suara tangisan itu. Terlihat seorang wanita yang tidak asing bagi mereka sedang menangis penuh kesedihan di tengah rumah. Wanita itu tak lain adalah Elina, ia duduk di kursi dan menangis tersedu-sedu.
" Mama?!" kata Adhy kaget
" Kenapa mama nangis ya?" gumam Amayra sedih
...--***---...
Adhy dan Mayra melihat ibu mereka menangis tengah malam itu sambil memaki maki seseorang yang sama sekali tidak mereka ketahui.
" Pria brengsek! jika bukan karena dirimu, alur hidupku tidak akan seperti ini? Aku tidak butuh kamu pria brengsek. Karena mu anak-anak.."
Ada kalanya Elina merasa stress dan lelah karena pekerjaan nya, dan Elina menangis tersedu-sedu, sebenarnya ia sedih karena mendengar anaknya sering diejek oleh teman-temannya di sekolah. Namun si kembar salah paham, mengira Elina menangis karena Mama mereka terpisah dari ayah mereka.
" Mama, kenapa mama nangis?" tanya Adhy sambil menghampiri Mama nya yang sedang menangis itu.
" Adhy? Amayra? kalian kok bangun? ayo cepat tidur lagi " Elina buru-buru menyeka air matanya
Mereka pasti bangun karena dengar aku nangis.
" Ma, sebenarnya siapa ayah kami Ma? " tanya Adhy langsung pada intinya. Ia menatap ibunya dengan tajam.
" Kalian tidak punya papa, tidak ada Papa. Kalian cuma punya Mama " jawab Elina sambil memalingkan wajah nya dari kedua anaknya.
Semarah apa Mama sama Papa sampai mereka berpisah, seperti nya Mama sangat membenci papa? sebenarnya seperti apa sosok Papa kami?. Batin Adhy berfikir
Elina menghindari pertanyaan itu dan melangkah menuju ke kamarnya. Namun, Amayra menghadang jalannya. Menatap Mama nya dengan penuh pertanyaan.
" Mama tidak bisa menghindar lagi, mama harus jawab. Siapa papa kami? kami ingin tau Ma !" ujar Mayra tegas
Tiba-tiba keluar lah kata-kata yang tidak terduga dari mulut Elina yang membuat kedua anaknya kaget " Papa kalian udah mati, kalian cukup tau itu saja.
Elina menyuruh kedua anak nya untuk kembali tidur. Ia pun masuk ke dalam kamarnya, dan menangis lagi. " Kalian jangan pernah tau tentang papa kalian, jangan.." gumam Elina
Melihat sang ibu menangis dan berbohong saat ditanyakan tentang siapa ayah mereka, membuat si kembar penasaran. Apalagi mereka kerap kali ditanyakan nama papa mereka di sekolah, karena itulah mereka selalu di ejek karena ketidaktahuan tentang papa mereka. Selama ini si kembar tidak pernah melihat Mama nya menangis. Elina selalu tersenyum dan berdiri kokoh di depan anak-anak nya, sekalipun ia lelah ia tak pernah menumpahkan kesedihan dan kesusahan nya pada kedua anak nya itu.
Bahkan Elina selalu menasehati kedua anaknya agar tidak menjadi anak cengeng, karena itulah Adhy dan Mayra tumbuh menjadi anak yang kuat dan tidak cengeng.
" Apa apaan mama kak? dia selalu bilang kalau kita jangan nangis. Tapi, sendiri nya juga nangis " Amayra terlihat bingung dan sedih
" Kita tidak bisa diam saja seperti ini. Kita harus mencari Papa untuk bertanggungjawab " kata Adhy
" Kakak benar, selama ini mama yang selalu berusaha sendiri untuk kita. Harusnya Mama berbagi beban juga dengan papa. Ya secara pribadi sih aku tidak butuh papa, tapi aku kasihan sama Mama. Mama berjuang sendirian, Mama butuh pendamping hidup. " jelas Amayra
" Kamu benar May, tumben otak kamu encer " Adhy menyunggingkan senyuman di bibirnya
" Apa? "
" Mari kita cari papa kita dan lihat seperti apa sosok nya itu. Jika papa kita tidak seperti apa yang kita bayangkan dan dia tidak mencintai Mama, kita cari saja suami yang lain untuk Mama. "
" Ide kakak benar-benar bagus dan simple. Tapi bagaimana cara kita mencari Papa? kita bahkan tidak punya petunjuk apa-apa tentang Papa kandung kita. " gumam Amayra bingung
Adhi dan Mayra pun menyusun rencana untuk pergi mencari ayah mereka, dan suami untuk mama mereka agar ada yang menghidupi dan membantu sang mama.
Mereka sangat penasaran dengan sosok papa mereka, dan kenapa Elina bisa memanggilnya pria brengsek? Sebenarnya sosok papa nya seperti apa?
Sifat Adhy dan Amayra yang memiliki kesamaan adalah, ketika seseorang menyembunyikan sesuatu dari mereka. Mereka akan semakin penasaran.
🍂🍂🍂
Di sebuah restoran mewah di Jakarta, terlihat Chris dan teman-teman nya sedang berkumpul. Semua temannya membawa istri mereka, sedangkan Chris datang sendirian seperti biasanya.
" Udah 7 tahun masih jomblo aja kamu Chris " kata Sam
" Jomblo apaan? si Chris tuh udah tunangan tau 2 tahun yang lalu sama si Sheryl " kata Adrian sambil tersenyum
" Seriusan? terus kapan kamu married? usia udah kepala 3 woy !" ujar Ken
" Gak nyangka, kamu bisa dapetin si Sheryl yang cantik itu. Dia desainer kan?" tanya Sam tak percaya
" Married? aku belum siap " Chris meneguk air teh yang ada di depannya
" Jangan di lepasin cewek sempurna kaya si Sheryl itu. Nanti nyesel loh " kata Ken mengingatkan
" Bodo amat " kata Chris cuek
" Oh ya, gimana kabarnya si cewek yang salah sasaran 7 tahun lalu itu? " tanya Sam penasaran
" Aku gak tau lah, orang dia ngilang begitu aja. " jawab Chris
" Kasihan juga dia, kamu kan bilang saat itu dia perawan dan kamu gak pakai pengaman. Ditambah lagi kamu belum berpengalaman soal wanita, apa kamu tidak berfikir kalau wanita itu akan hamil?" tanya Sam curiga
" Hamil?" Chris sedikit kaget
Mungkinkah wanita malam itu hamil?
" Kalau wanita itu hamil, dia pasti akan meminta tanggungjawab Chris, lagian siapa sih yang tidak tahu Chris Tarant. Tapi ini kan dia tidak ada kabar sama sekali? bukankah itu artinya dia baik-baik saja " jelas Ken berpendapat
Chris tertegun mendengar ucapan teman-teman nya. Chris jadi teringat Elina, wanita satu satunya yang bisa ia sentuh dan satu satunya wanita yang melewatkan malam bersamanya. Adrian melihat wajah Chris yang tampak resah itu, seperti nya ia tau sesuatu tentang Chris.
" Bagaimana kalau kita tanya pada ahlinya? Adrian bagaimana menurutmu? apa menurutmu wanita itu akan hamil?" tanya Sam sambil tersenyum menatap Adrian yang notabene nya adalah seorang dokter.
" Kalian jangan tanya yang aneh aneh deh!" Chris terlihat kesal
" Kalau menurutku, kemungkinan wanita itu hamil malam itu adalah 98 persen " jawab Adrian santai
" Wah seriusan?" Ken tercengang tak percaya
Chris terlihat malas mendengar percakapan tema-teman nya tentang malam panas 7 tahun lalu bersama Elina. Tentangnya yang salah tidur dengan wanita. Wajah Elina masih terlihat jelas di pikirannya. Chris memilih pergi dari ketiga temannya yang sedang bergosip itu, ia pergi ke toilet pria, mencuci wajah nya dan bercermin.
Wajahnya yang tampan, tingginya yang seperti bak model itu, siapapun tidak akan terpikat oleh sosok Chris dalam sekali lihat. Namun siapa sangka Chris tidak tertarik pada satu pun wanita di dunia ini, sekalipun wanita itu disebut sempurna.
" Bagaimana bisa aku menikah kalau menyentuh wanita saja aku tidak bisa? hanya gadis itu saja yang bisa ku sentuh. " gumam Chris
Adrian masuk ke toilet pria dan melihat Chris sedang bercermin. " Kamu sudah mencari wanita itu kan, Chris?"
" Apa semua kata-kata mu tadi benar? kamu tidak bercanda kan Adrian?" tanya Chris serius
" Tentang apa?"
" Kemungkinan besar wanita itu mengandung anakku " jawab Chris dengan mata yang penuh rasa bersalah.
" Tentu saja, aku tidak akan bercanda tentang hal hal seperti itu. Makanya aku menanyakan nya, apa kamu sudah menemukan nya?"
" Aku menemukan beberapa informasi tentang pekerjaan, tempatnya berkuliah dan tempat tinggalnya, namun dia tidak ada disana. Dan tidak ada yang tau kemana dia pergi. Dia menghilang seolah di telan bumi " jelas Chris sembari mencuci tangannya di wastafel
" Menurut ku dia mengalami trauma, makanya dia memutuskan menghilang begitu saja."
" Kamu bicara seperti sudah tau jalan cerita nya saja " Chris tersenyum tipis
" Karena aku tau benar apa yang akan dilakukan seorang gadis polos yang tiba-tiba diperkosa oleh pria asing, dengan kasar dan ganas. Tentu saja dia takut, lalu kabur. Seperti itu lah plot nya " Adrian tersenyum
" Terserahlah "
" Apa kamu masih belum bisa menyentuh wanita selain dia? makanya kamu belum menikah?" tanya Adrian penasaran
" Benar " Chris tak menyangkal
" Kalau kamu menemukan nya, mungkin saja penyakit mu akan sembuh " ucap Adrian. " Kenapa kamu tidak mencarinya sekali lagi?" tanya Adrian
" Tau apa kamu. Sampai sekarang aku masih mencarinya. "
Dan jika saat itu dia benar-benar hamil, aku akan mengambil anaknya. Memberikan nya uang kompensasi dalam jumlah yang besar. Dan aku akan mencari tau apa yang dia punya sampai aku bisa menyentuh nya dengan leluasa.
Rupanya malam itu juga adalah malam yang tidak terlupakan bagi Chris. Pertama kalinya ia tidur dengan seorang wanita, dan bisa menyentuh wanita dengan leluasa. Hanya pada Elina ia bisa melakukan nya, dan anehnya gadis cantik seperti Sheryl pun tidak bisa memikatnya.
🍂🍂🍂
Keesokan harinya, sebelum berangkat bekerja Elina selalu mengantar kedua anaknya ke sekolah mereka dengan memakai sepeda. Karena jarak sekolah dan rumah Elina tidak terlalu jauh.
Ketika orang lain diantarkan ke sekolah memakai motor atau mobil, Adhy dan Mayra sama sekali tidak iri. Namun ,hal yang membuat kedua anak itu patah hati adalah ketika orang lain mempunyai ayah dan mereka tidak tahu siapa ayah mereka.
Saat di dalam kelas dan jam istirahat, seorang siswa teman sekelas Adhy dan Mayra ada yang membawa tab dan memamerkan nya pada teman-teman nya.
" Wah, Boby kamu punya tab ya?"
" Keren banget Boby " kata seorang anak perempuan
" Iya dong, papa aku selalu membelikan apapun yang aku mau "
Tak sengaja seorang temannya menyenggol Boby, hingga tab nya jatuh ke lantai.
PRAKK
Siswa yang bernama Boby itu kebingungan karena tidak bisa menyalakan tab nya. Ia marah-marah pada temannya karena tab nya rusak.
" Boby kamu tenang dulu, kayanya ini gak rusak." kata Adhy sambil memegang tab milik Boby
" Beneran nih gak rusak?" tanya Boby berharap
Entah apa yang dilakukan Adhy pada tab milik Boby, beberapa detik kemudian tab itu menyala. Dan saat tab itu menyala, tak sengaja Adhy melihat berita di sana tentang seorang pengusaha bernama Chris Tarant.
Kenapa wajahnya mirip denganku? apa ini hanya perasaan ku saja?
" Wah, makasih banyak Adhy kamu udah benerin tab aku. Nanti aku traktir kamu jajan ya" kata Boby senang
Christian Tarant? tidak mungkin orang sehebat itu adalah ayah ku dan Mayra kan?
Dan akhirnya sebuah petunjuk tentang ayah kandung mereka mulai terlihat.
...---***---...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!