NovelToon NovelToon

Lagu Untuk Rania

Bagian 1

Tepuk tangan dan teriakan penonton riuh terdengar, memenuhi stadion tempat konser..
Gavin Putra
Gavin Putra
NovelToon
Gavin Putra Rahardja, seorang penyanyi dan komposer yg baru saja menyelesaikan tour Asianya baru saja kembali...
Konser tunggalnya berakhir dengan sukses,..
Gavin turun dari panggung dan masuk ke ruang istirahat.
Arvin
Arvin
Congrats Bro, tour konser loe sukses besar...
Ghea
Ghea
Akhirnya... salah satu aset negara balik juga... hehe..
Gavin Putra
Gavin Putra
Thank's ya... kalian udah sempetin datang.. Kangen gue sama rumah...
Ghea
Ghea
Yakin... cuma kangen sama rumah??
Gavin menyeringai
Gavin Putra
Gavin Putra
Kalian datang kan besok?
Arvin
Arvin
Datang lah pasti, besok kan hari penting..
Ghea
Ghea
Tenang aja, tadi gue udah cek lokasi, dan semuanya ready sesuai rencana..
Gavin Putra
Gavin Putra
Gercep amat loe Ghe..
Gavin Putra
Gavin Putra
Sekali lagi makasih ya... gue ngrepotin kalian..
Arvin
Arvin
Udah... santai aja, gue sama Ghea dengan senang hati bantu loe nyiapin semuanya.. Nggak perlu bilang makasih..
Ghea
Ghea
Bener banget, gue juga seneng kok ngerjainnya...
Arvin
Arvin
Ya udah bro, kita berdua balik dulu. Loe juga perlu istirahat. Kita ketemu besok..
Gavin Putra
Gavin Putra
Oke... sebenernya ada banyak yg mau gue obrolin sama kalian. Tapi, besok aja setelah acara itu, kita ngobrol sambil makan...
Ghea
Ghea
Okeee.... sampai ketemu besok....
Arvin dan Ghea pergi meninggalkan Gavin sendiri di ruang istirahat. Gavin memejamkan mata dan teringat sosok penting yg selalu dirindukannya...
NovelToon
Rania Byanca Calinda
Gadis cantik yg ceria, lincah, kuat tapi memiliki hati yg lembut
Pikiran Gavin melayang ke saat* itu. Dia kembali membuka ingatan lamanya.
...........
6 tahun lalu, saat itu Gavin masih kelas 11
*****
Jam istirahat, seperti biasanya, Gavin selalu tidur di taman belakang sekolahnya. Di sana tempat ternyaman dan paling tenang. Jarang ada anak yg ke sana.
Ghea
Ghea
Tidur terus loe. Bangun... bangun... (mendekati Gavin yg sedang tidur di bangku taman)
Gavin Putra
Gavin Putra
Berisik... (membuka mata sebentar, lalu tidur lagi)
Ghea
Ghea
(menarik lengan baju Gavin dan memaksanya bangun)
Ghea
Ghea
Bangun sebentar kenapa sih? Kerjaan loe tidur melulu. Di kelas tidur, jam istirahat tidur. Nggak capek loe tidur terus?
Gavin Putra
Gavin Putra
Justru karena gue capek, gue tidur.. (masih malas membuka mata)
Ghea
Ghea
Elo capek ngapain Gavin????
Ghea
Ghea
Ngegame semalam suntuk??
Ghea
Ghea
Nggak mungkin kan loe capek kerja....
Gavin Putra
Gavin Putra
Terserah...
Gavin yg masih enggan bangun membuat Ghea gemas
Ghea mengambil air minum, dan dipercikkan ke wajah Gavin.
Gavin Putra
Gavin Putra
Woy.. woy... woy... (terkejut dan bangun seketika)
Gavin Putra
Gavin Putra
(Menyeka cipratan air di wajahnya) Kenapa sih??
Ghea
Ghea
Kita kan ada tugas kelompok. Loe nggak mau ngerjain?
Gavin Putra
Gavin Putra
Enggak.. Males gue. Loe kerjain aja sendiri, nama gue nggak usah loe tulis. Beres kan?
Ghea
Ghea
Ya nggak bisa gitu dong, Gaviiinnn.... Loe jangan seenaknya gitu.
Gavin Putra
Gavin Putra
Siapa suruh sekelompok sama gue...
Ghea
Ghea
Terus,.. kalau bukan gue yg mau. Siapa lagi? Nggak bersyukur amat.
Ghea
Ghea
Udah ayo kerjain.
Ghea menarik tangan Gavin dan mengajaknya ke perpustakaan
......
Ghea, gadis cantik yg cerdas. Siswi pindahan yg mendapatkan beasiswa karena prestasi akademiknya. Gadis dari keluarga sederhana yg di awal kepindahannya ke sekolah itu, selalu menyendiri karena minder dengan anak* lain yg notabenenya anak orang berduit. Sekolah itu memang terkenal elite.
Ghea menjadi teman satu-satunya Gavin. Gavin yg terkenal cuek dan seenaknya, selalu bikin masalah dengan siswa lain, telat datang ke sekolah, dan selalu tidur di kelas. Citranya yg buruk membuat anak-anak malas berurusan dengannya.
Pertemuannya dengan ghea berawal saat Ghea ingin menyendiri dan mencari ketenangan saat belajar. Berawal dari pertemuan di taman belakang dan berlanjut dengan semakin dekatnya mereka. Ghea yg manis dan pandai mencairkan suasana, membuat Gavin tidak kesepian. Gavin selalu melindungi Ghea dan mulai menyukainya.
Tapi meskipun Gavin sudah memberanikan diri menyatakan perasaannya, di hati Ghea ada orang lain. Ghea jatuh hati pada ketua kelas mereka.
*******/
(di perpustakaan sekolah)
NovelToon
Arvin Malvino, cerdas dan cool. Murid paling pintar yg selalu mendapat juara umum di tiap semester. Dia ketua kelas Ghea dan Gavin. Pacar Ghea. Mereka dekat saat sama" dipercaya untuk mewakili sekolah dalam lomba sains dan matematika...
Arvin
Arvin
(menunggu Ghea dan Gavin yg berjalan memasuki perpustakaan)
Ghea
Ghea
Maaf, nunggu lama. Tau sendiri kan, susah ngajak orang ini...heehee
Arvin
Arvin
(melihat ke tangan Ghea yg masih memegang tangan Gavin) Enggak.. belum lama kok,..
Ghea
Ghea
(dengan cepat melepaskan tangan Gavin, menyadari pandangan Arvin yg mengarah ke situ)
Ghea
Ghea
Ya udah, kita mulai aja sekarang. Jadi gimana pembagian tugasnya??
Arvin
Arvin
Oke, kita mulai.... (mulai menjelaskan tentang tugas mereka)
Gavin Putra
Gavin Putra
(masih setengah hati mengikuti instruksi Arvin, malah sibuk memainkan pulpen yg ada di depannya)
Arvin
Arvin
Gavin, loe dengerin gue kan??
Gavin Putra
Gavin Putra
Iya denger,.. lanjut aja..
Ghea
Ghea
Jadi...nanti pulang sekolah kita cari referensi buat tugas ini ya Vin...
Gavin Putra
Gavin Putra
Vin yg mana ini? Gue apa dia?? (Gavin mengarahkan ujung pulpen yg dia pegang ke arah Arvin)
Ghea
Ghea
Engg....
Gavin Putra
Gavin Putra
Iya... udah gue ngerti, yg loe maksud pasti bukan gue.
Ghea
Ghea
Gaviiinn....
Gavin Putra
Gavin Putra
Jangan diterusin... gue paham maksud loe.
Gavin Putra
Gavin Putra
Ini pembahasannya udah selesai kan??
Arvin
Arvin
Untuk hari ini sampai sini dulu. Nanti kalau udah dapat referensinya kita lanjut lagi.
Gavin Putra
Gavin Putra
(berdiri dan hendak pergi)
Ghea
Ghea
Mau kemana loe ??
Gavin Putra
Gavin Putra
Ke kantin, laper gue.
Ghea
Ghea
Ooooh... ya udah sana..
Gavin pergi meninggalkan Arvin dan Ghea, cemburu?? Iya,.. Tapi Gavin tahu diri. Dia berusaha tidak membuat Ghea merasa tidak nyaman.

Bagian 2

Pulang sekolah
Gavin Putra
Gavin Putra
(berjalan perlahan di belakang Arvin dan Ghea. Melihat mereka dari belakang, berhenti di gerbang sekolah dan melihat Ghea dan Arvin pergi menjauh)
Dulu sebelum Ghea dekat dengan Arvin. Gavin selalu bersama Ghea. Tapi sekarang, Gavin sendiri lagi.
Gavin Putra
Gavin Putra
Hallo Pak Darman, bapak sampai mana? (bebicara di telepon dengan supir yg biasa menjemputnya)
Pak Darman
Pak Darman
Saya sudah hampir sampai sekolah, tuan muda..
Gavin Putra
Gavin Putra
Hari ini saya mau jalan-jalan dulu, bapak boleh kemana saja, atau pulang ke rumah. Nanti biar saya pulang sendiri.
Pak Darman
Pak Darman
Baik tuan muda, tapi kalau nyonya tanya saya harus bagaimana?
Gavin Putra
Gavin Putra
Jawab aja saya pergi sama teman. Saya nggak akan cari masalah. Apa lagi melibatkan dia
Pak Darman
Pak Darman
Baik kalau begitu,.
Gavin Putra
Gavin Putra
(menutup teleponnya)
Gavin berjalan tanpa arah dan tujuan yg jelas. Sampai di sebuah taman, dia berhenti. Duduk di sana, diam sendirian.
Di tempat itu, ada beberapa musisi jalanan yg sedang membuat pertunjukan kecil.
Seorang gadis cantik bersuara indah, menyanyi dengan iringan gitar yg dimainkannya sendiri.
Rania
Rania
---🎵🎵🎵 di saat kau sendiri di saat dunia seperti berpaling darimu saat sepi mendatangi hatimu hari-harimu terasa kosong... Lihatlah... aku di sini... Selalu berada di belakangmu... Jangan menangis sendirian... Jangan bersedih sendiri.. ingatlah aku ada... aku akan selalu ada untukmu... tersenyum... tersenyumlah dan tunjukan pada dunia... kaulah yg terhebat... kau yg paling kuat... kau yg paling tangguh di antara yg lainnya... ooo... ooo.. 🎵🎵🎵
Lyric lagu itu seolah mengena sekali untuk Gavin saant ini. Alunan musik dari gitar akustik yg lembut, membuat Gavin semakin menikmatinya. Tanpa sadar dia tersenyum sendiri karena mendengar lagu itu.
Gavin Putra
Gavin Putra
(beranjak dari tempatnya duduk, menengok sebentar ke kerumunan)
Gavin penasaran dengan penyanyi lagu itu, tapi karena ramai, dia tak bisa melihat dengan jelas.
Gavin memutuskan untuk pergi berjalan lagi, entah kemana tujuannya.
******
Jam menunjukkan pkl 20.00 ketika Gavin sampai rumah.
keadaan rumah seperti biasanya, sepi. Semua pekerja di sana sudah pulang saat itu. Di rumah sebesar itu, Gavin cuma tinggal berdua dengan Mamanya yg selalu sibuk dan pulang malam. Ada tiga art dan seorang supir pribadi yg bekerja di sana. Tapi, semua art di sana sudah pulang.
Gavin Putra
Gavin Putra
(menuju dapur dan mencari makanan di kulkas)
Gavin makan sendirian di meja makan. Dia seperti sudah terbiasa dengan suasana seperti itu.
Setelah makan, dia pergi ke kamarnya di lantai atas, mandi, kemudian main game untuk mengusir kejenuhan. Saat itu terdengar suara di ruang tamu bawah. Gavin menengok dari atas.
Ternyata itu Mama Gavin yg baru saja pulang dengan pacar barunya. Gavin sudah terbiasa dengan Mamanya yg selalu membawa pria ke rumah. Dia sepertinya mengabaikan hal itu, dan lanjut main game sampai larut malam. Saat pria yg dibawa Mamanya pergi, barulah Gavin bisa tidur dengan tenang.
*******
Pagi hari di sekolah
Riuh suara anak-anak kelas 11A seketika berhenti saat wali kelas mereka terlihat berjalan menuju kelas. Tapi ada yg berbeda kali ini. Beliau bersama seorang gadis cantik, berseragam sekolah lain.
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Selamat pagi semuanya...
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Hari ini, ibu membawa teman baru untuk kalian.
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Rania, silahkan perkenalkan diri kamu ke teman-teman.
Arvin
Arvin
(seketika mengalihkan perhatian dari buku yg dibacanya ketika mendengar nama Rania)
Arvin
Arvin
(terus memandang Rania tanpa berkedip)
Rania
Rania
Hallo semua... Aku Rania Byanca Calinda, kalian bisa panggil aku Rania. Sebelumnya, aku sekolah di Singapura. Dan baru pindah beberapa hari yg lalu. Mohon batuannya. Semoga kita bisa jadi teman baik. Terimakasih....
Rania yg cantik, dan berpenampilan menarik membuat semua anak, terutama murid laki-laki di kelas itu menaruh perhatian padanya.
Jona
Jona
Yuuhuuu... gue selalu siap bantu loe Rania....
Renold
Renold
Dasar lebay... Jangan sama dia... Sama gue aja...
Amel
Amel
Sama aja kalian...
Chyntia
Chyntia
(mengacungkan kepalan tangan sambil merengut ke arah pacarnya, Jona.)
Jona
Jona
(mendadak hilang nyali dan salah tingkah)
Amel
Amel
Rasain tu... ganjen sih... (berbisik pada Ghea yg ada di sebelahnya)
Ghea
Ghea
Cowok di kelas ini, pada nggak bisa lihat yg bening dikit. Langsung lupa daratan. Tapi, emang cantik sih dia.
Amel
Amel
Sttt... loe lihat cowok loe tu, yg bisanya nggak perduli sama cewek aja yaa... noh.. bengong gitu..
Ghea
Ghea
Masak sih? (menengok ke arah Arvin)
Amel
Amel
Bener kan yg gue bilang?
Amel
Amel
Satu-satunya yg nggak perduli cuma dia nie... (menunjuk pada Gavin yg sedang tidur dibelakangnya)
Ghea
Ghea
(diam sambil terus meyakinkan dirinya, Arvin bukan cowok seperti itu)
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Sudah... ayo tenang semuanya...
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Rania, silahkan kamu duduk di kursi kosong itu. (menunjuk kursi kosong di depan Arvin)
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Arvin, sebagai ketua kelas, ibu berharap kamu bisa membantu Rania. Terutama untuk penyesuaian dengan pelajaran di sini.
Arvin
Arvin
Emm... ii.. iya. Baik.. Bu, saya mengerti. (tergagap karena terkejut )
Rania
Rania
Terimakasih, Bu. Saya boleh duduk sekarang?
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Oh iya, silahkan. Kalau ada kesulitan kamu boleh tanya Arvin. Dia ketua kelas di sini.
Rania
Rania
Baik bu,...
Rania
Rania
(Berjalan menuju kursi kosong di depan Arvin, kemudian menyeringai penuh arti kepadan Arvin yg masih terus melihat padanya)
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Oke anak-anak... Ibu pergi dulu, sebentar lagi pelajaran dimulai...
Wali Kelas 11A
Wali Kelas 11A
Oh iya, Amel. Bisa minta tolong bangunkan Gavin??
Amel
Amel
Engg. .,iya baik bu.. (Menggaruk tengkuknya karena bingung caranya membangunkan Gavin)
Amel
Amel
Ghe... gimana nie??
Ghea
Ghea
(Tidak merespon panggilan Amel karena masih mencoba positive thinking pada Arvin)
Amel
Amel
Ghea...!!
Ghea
Ghea
Apaa... apa Mel??
Amel
Amel
Yaelah... malah bengong. Ini, gimana cara bangunin Gavin. Ntar kalau gue yg bangunin diamuk pasti.
Ghea
Ghea
Ya udah,.. biar gue aja.
Ghea beranjak dari tempatnya duduk. Mendekati Gavin untuk membangunkannya. Tapi matanya masih mengawasi Arvin yg sedang senyam-senyum sendiri. Sampai-sampai tangannya nyasar ke muka Gavin.
Gavin Putra
Gavin Putra
(terbangun) Apa-apan ini??
Ghea
Ghea
(kaget sendiri dengan apa yg dia lakukan, saat melihat tangannya yg harusnya menepuk punggung Gavin, malah sampai di wajah Gavin)
Ghea
Ghea
Sorry... sorry.... Gue cuma mau bangunin loe. Sebentar lagi jam pelajaran mulai.
Gavin Putra
Gavin Putra
Bangunin sih bangunin, tapi nggak gini juga caranya..
Ghea
Ghea
Maaf, nggak sengaja.
Ghea
Ghea
Gue nggak lihat...
Gavin Putra
Gavin Putra
Emang apa yg loe lihat??
Ghea
Ghea
Bukan apa-apa kok. Udah, loe nggak boleh tidur lagi ya. Awas kalau tidur lagi pas jam pelajaran.
Gavin Putra
Gavin Putra
Bodo amat...
Ghea
Ghea
Nggak boleh gitu dong. Loe pernah janji.
Gavin Putra
Gavin Putra
Iyyaaaa... bawel...
Sementara itu... Arvin menulis sesuatu di kertas kecil, lalu melemparkannya ke meja Rania.
Tulisannya di situ "Kenapa loe bisa ada di sini? Kapan balik?"
Ada hubungan apakah sebenarnya di antara Rania dan Arvin?? Sampai Arvin sebegitu terkejutnya melihat Rania.

Bagian 3

Rania
Rania
(menengok ke arah Avin dan berbisik) Surprise.... hehe...
Arvin
Arvin
(tersenyum dan melempar bola kertas kecil ke arah Rania)
Saat itu guru matematika masuk dan pelajaran dimulai.
.........
saat jam istirahat
Ghea
Ghea
(menghampiri Arvin) Ke kantin yuk....
Arvin
Arvin
Eng... kamu duluan aja. Masih ada yg harus aku kerjain. Nanti nyusul.
Ghea
Ghea
Ooh... ya udah deh, kalau gitu aku duluan nie ya.??
Arvin
Arvin
Okee...
Ghea
Ghea
(pergi ke kantin bersama Amel)
Jona
Jona
(mendekati Rania yg sedang membereskan buku-bukunya) Mau gue bantu??
Rania
Rania
Ooh... enggak usah, makasih...
Chyntia
Chyntia
(mendekati Jona sambil melipat tangan) Kalau bantuin aku aja gimana, SAYANG???
Renold
Renold
Udah... angkut aja Chyn... wkwkwk...
Jona
Jona
Diem loe ah... (melakukan gerakan seperti ingin memukul Renold)
Renold
Renold
(memasang muka mengejek)
Chyntia
Chyntia
Ayo keluar, aku lapar.!!
Jona
Jona
Ii... iya.. iya, sayang. Kita makan ya... oke... ayo...
Renold
Renold
Suami-suami takut istriii....
Renold
Renold
(gantian mendekati Rania setelah Jona pergi. )
Renold
Renold
Rania, mau ke kantin nggak?? Gue traktir khusus buat menyambut hari pertama loe di sekolah ini. Loe boleh pilih semua yg loe mau..
Arvin
Arvin
Bukannya udah ada jatah makan siang dari sekolah ya?? (berusaha menyela agar Renold pergi dan tidak mengganggu Rania)
Renold
Renold
Iya sih,....tapi kan bisa gue traktir jajan yg lainnya...
Rania
Rania
Makasih... tapi loe duluan aja. Gue ada kepentingan lain.. Maaf ya...
Renold
Renold
Kepentingan apa?? Mau gue bantu???
Arvin
Arvin
Nggak perlu... Gue yg dikasih tugas buat bantu Rania.
Renold
Renold
Gue juga bisa... Mending loe ke kantin nyusul cewek loe. Gue yg gantiin tugas loe. Enak kan??
Arvin
Arvin
Gue nggak mau lari dari tanggung jawab.
Arvin
Arvin
Ran, ayo ke perpus. Gue cariin buku pelajaran buat loe. (Arvin segera bergerak cepat, melihat beberapa anak cowok mulai berniat mendekati Rania)
Rania
Rania
Oke...
Rania
Rania
Maaf ya Ren, gue pergi ke perpus dulu sama Arvin...
Renold
Renold
It's oke...
........
di perpustakaan sekolah
Arvin sibuk mencari buku pelajaran. Sementara Rania mengikutinya dari belakang.
Rania
Rania
Kenapa diem aja?? Ngambek ya??
Arvin
Arvin
Enggak,...
Rania
Rania
Teruuss????
Arvin
Arvin
Gue lagi nyariin loe buku kan ini??
Rania
Rania
Engg... loe nggak mau tau... jawaban dari pertanyaan loe tadi??
Arvin
Arvin
Pertanyaan yg mana??
Rania
Rania
(menarik tangan Arvin, dan mengajaknya duduk)
Arvin
Arvin
(masih tidak mau melihat Rania)
Rania
Rania
Loe nggak suka gue di sini??
Arvin
Arvin
Suka...
Rania
Rania
Arvin,... lihat gue...
Arvin
Arvin
(melihat ke Rania) Sejak kapan loe pulang?? Kenapa nggak ngabarin gue??
Rania
Rania
Udah beberapa hari yg lalu sih... Gue emang sengaja mau ngasih surprise.... and... tadaaaa... gue ada di sini....
Arvin
Arvin
Nggak lucu, Rania...
Rania
Rania
Udah dong... jangan ngambek" gitu... maaf deh... gue nggak bermaksud apa"... beneran... suerrrr... Ni, buat loe, tanda permintaan maaf dari gue. (mengeluarkan permen coklat dari sakunya)
Arvin
Arvin
Sesuka itu loe sama coklat?? Segede ini masih bawa coklat kemana-mana.
Arvin
Arvin
Gue seneng... suprise loe berhasil bikin gue terkejut... Yg bikin gue kesel... cowok di sekolah ini dari tadi pada lihatin loe. Mereka tu kenapa nggak bisa lihat cewek cantik dikit aja... langsung matanya ijo...
Rania
Rania
(tersenyum mendengar kata-kata Arvin)
Rania
Rania
Loe cemburu??
Arvin
Arvin
Bukan gitu...
Rania
Rania
Terus...???
Arvin
Arvin
Ya.. gue nggak suka aja mereka gangguin loe.
Rania
Rania
Ooohhh....
Rania
Rania
Udah... santai aja, gue bisa menangani itu semua. Jangan kesel lagi... Jelek loe.... (menarik hidung Arvin)
Arvin
Arvin
Sakit lah... lepasin...
Rania
Rania
hehe... nggak mau ngasih senyuman buat gue?? Gue udah datang jauh" masak disambutnya kaya gini??
Arvin
Arvin
(meringis lebar) udah nie...
Rania tertawa, hampir saja dia lupa kalau sedang ada di perpus. Arvin juga akhirnya ikut tertawa bersamanya.
Rania
Rania
Kaaannn... loe pura" ya barusan?? Sok... sok'an ngambek...
Arvin
Arvin
Ya,...loe juga sih. Pulang bukannya ngasih kabar. Loe udah nggak nganggep gue??
Rania
Rania
Kan gue bilang.... surprise, Arviiinnn....
Rania
Rania
Ayah gimana kabarnya? Baik kan??
Arvin
Arvin
Baik-baik aja. Ayah pasti seneng kalau tau loe pulang.
Arvin
Arvin
Nanti sore loe harus mampir ke rumah. Makan malam di rumah gue ya. Udah lama kita nggak diner bareng.
Rania
Rania
Iya.. iya... sekalian ketemu sama Ayah loe juga.
Arvin
Arvin
Jadi loe pulang ke sini sama siapa??
Rania
Rania
Sendirian...
Rania
Rania
Tau sendiri kan keadaan keluarga gue...
Arvin
Arvin
(mengangguk-anggukkan kepala) Loe nggak pernah sendiri, Rania. Ada gue sama Ayah. Inget itu...
Rania
Rania
hehe... iya, Arvin.
Rania
Rania
Eh, btw... cewek loe manis juga... kutu buku kaya loe bisa juga punya pacar. Kirain cuma bisa pacaran sama buku.
Arvin
Arvin
Gue masih cowok normal, Ran.
Rania
Rania
Hooo....iya ya??
Arvin
Arvin
Kenapa?? masih mau ngecengin gue??
Rania
Rania
(menggeleng sambil tersenyum)
Arvin
Arvin
Udah... udah... gue kan tugasnya bantu loe Supaya bisa ngikutin pelajara. Kita fokus belajar dulu...
Rania
Rania
Nggak pernah berubah.. 😁
Rania
Rania
Loe nggak mau makan siang dulu gitu?? Kasian cewek loe nungguin pasti. Loe kan tadi bilangnya mau nyusul...
Arvin
Arvin
Nggak apa-apa... Nanti gue jelasin sama dia.
Rania
Rania
Jangan gitu, mending sekarang loe susulin dia ke kantin...
Arvin
Arvin
Loe ikut gue ya... Kita makan siang bareng..
Rania
Rania
Loe duluan aja. Gue ada urusan...
Arvin
Arvin
Urusan apa?? Jangan main rahasia sama gue...
Rania
Rania
Gue mau cari guru musik, mau daftar club musik, sekalian minta ijin buat masuk ruang musik,..
Arvin
Arvin
Oooh.... oke. Kalau gitu gue ke kantin dulu. Bukunya jangan lupa loe bawa.
Rania
Rania
Siiiaaappp.... pak guru.... 😊
........
sementara itu di kantin...
Ghea
Ghea
(Memainkan sendok dan nasi di depannya sambil celingukan)
Gavin Putra
Gavin Putra
Makanan itu buat dimakan. Bukan buat mainan.
Ghea
Ghea
(mengabaikan Gavin sambil terus celingukan)
Gavin Putra
Gavin Putra
Loe nyariin apa sih??
Amel
Amel
Ghea... udahlah... loe makan aja dulu. Nanti juga Arvin ke sini.
Gavin Putra
Gavin Putra
Emang kemana si kutu buku itu??
Amel
Amel
Nggak tau, tadi bilangnya ada urusan sebentar. Tapi ada yg lihat dia di perpus sama Rania..
Gavin Putra
Gavin Putra
Siapa?? Rania siapa??
Amel
Amel
😑😑😑 Dasar... tukang molor. Makannya jangan tidur melulu...
Amel
Amel
Anak baru di kelas. Masak loe nggak ngeh sih ada anak baru di kelas kita..
Gavin Putra
Gavin Putra
Emang gue nggak tau....
Amel
Amel
Gavin... Gavin.... cuek loe kebangetan....
Amel
Amel
Loe normal nggak sih??
Gavin Putra
Gavin Putra
Enggak....
Amel
Amel
Pantesan....
Ghea
Ghea
Kalian ribut apa sih??
Ghea
Ghea
Bukannya makan...
Amel
Amel
😕😯 (melihat Ghea dengan ekspresi bingung) yg dari tadi cuma mainin nasi siapa?
Arvin
Arvin
(datang dengan membawa makan siangnya, lalu duduk berhadapan dengan Ghea.)
Ghea
Ghea
(tersenyum sumringah) akhirnya datang juga.
Arvin
Arvin
(melihat makan siang Ghea yg masih utuh) Kenapa belum dimakan?
Gavin Putra
Gavin Putra
Nungguin elo lah... masih nanya lagi...
Ghea
Ghea
(melirik tajam pada Gavin) Gaviiin...
Arvin
Arvin
Kan aku bilang tadi, kamu duluan aja. Kalau aku nggak datang gimana??
Ghea
Ghea
Tapi kamu datang kan?? 😊😊
Gavin Putra
Gavin Putra
Makannya....jadi cowok peka dikit dong...
Amel
Amel
Nggak salah loe ngomong gitu?? Loe sendiri nggak ada pekanya sama sekali...
Gavin Putra
Gavin Putra
Terserah gue... Lagian, kaya gimana sih anak baru itu? Sampai elo nempel terus sama dia? (melemparkan pertanyaan ke Arvin seperti jaksa yg menanyai terdakwa)
Ghea
Ghea
Gavin, udah deh. Nggak perlu cari masalah.
Gavin Putra
Gavin Putra
Gue cuma nanya...
Ghea
Ghea
Nanya, tapi bahasanya yg bagus bisa kan??
Gavin Putra
Gavin Putra
Iya... iya... gue salah. Mendingan gue cabut.
Gavin Putra
Gavin Putra
(berdiri, lalu meninggalkan mereka)
Amel
Amel
Eh... gue jadi obat nyamuk nih... (kebingungan)
Amel
Amel
Ya udah, gue juga pergi deh, udah selesai makannya...
Gavin pergi meninggalkan kantin. Menuju ke tempat biasa...Taman belakang.
Gavin Putra
Gavin Putra
(bingung melihat seseorang yg asing, duduk di bangku yg biasa dipakainya untuk tidur)
Gavin Putra
Gavin Putra
(mendekat dan melihat dengan seksama) Loe siapa?
Rania
Rania
😶😶 Gue... Rania,...
Gavin Putra
Gavin Putra
Oh... elo yg namanya Rania.
Gavin Putra
Gavin Putra
Ngapain di sini?
Rania
Rania
Emang kenapa?? Nggak boleh ya??
Gavin Putra
Gavin Putra
Terserah sih... (berlalu, dan menuju tempat duduk lain)
Rania
Rania
Engg... tunggu deh... kayakya gue tau siapa loe...
Rania
Rania
(berpikir dan mencoba mengingat-ingat) Loe satu kelas sama gue kan? kelas 11A... si tukang tidur...
Gavin Putra
Gavin Putra
Apa?? Tukang tidur?? 😒😒
Rania
Rania
Iya kan?? soalnya tadi pas gue perkenalan di kelas, loe lagi tidur...
Rania
Rania
Loe ke sini buat tidur juga???
Gavin Putra
Gavin Putra
Bukan urusan loe...
Rania
Rania
Iya sih,.. emang bukan urusan gue. Ngapain gue urusin urusan loe. Nggak penting juga ya....
Gavin Putra
Gavin Putra
(tidur tanpa memperdulikan Rania)
Rania
Rania
(memasang earphone di telinga dan mulai bersenandung sambil makan permen coklat) 🎶🎶🎶🎶🎶
Begitulah yg terjadi siang itu, awal pertemuan Gavin dan Rania. Gavin yg tetap melanjutkan tidur siangnya dan Rania yg menikmati musik sambil bersenandung.
Mereka tak memperdulikan satu sama lain.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!