NovelToon NovelToon

Possessive Wife

Episode 1

Ivi POV
HAI
Sebelum masuk ke dalam kisahku,aku ingin memperkenalkan diriku dulu.
Namaku Silvira Syahla Prasetya,orang-orang yang dekat denganku biasanya memanggilku dengan sebutan Ivi. Nama Silvira hanya sering si gunakan oleh orang-orang yang hanya sebatas kenalan saja denganku. Ya sebenarnya banyak sih nama panggilanku,aku bisa di panggil Silvira,Silvi,Ivi,ataupun Vira. Bahkan ada yang memanggilku dengan sebutan Rara dan Sisil.
Oh iya.. Umurku baru saja 22 tahun,masih muda kan!!. Eits,tapi jangan salah,walaupun aku masih muda tapi aku sudah menjadi istri orang loh..!! Istri pengusaha muda lagi.
NovelToon
Nah,yang di foto itu adalah aku!! Gimana..? Cantik kan? Pasti cantik lah,masa enggak..!!
Satu lagi,kalian belum kenal suamiku,kan? Aku akan kenalkan suamiku,tapi kalian jangan sampai naksir ya!! Ingat,dia itu milikku,bukan milik kalian.. Kalaupun kalian menyukainya,kalian hanya bisa memilikinya di dalam mimpi.. Ups.. Sorry,wkwk!!
NovelToon
Nah,ini dia suamiku!! Gimana? Genteng kan..!! Awas jangan naksir loh,ya..!!
Nama dia adalah Arravi Alaenal Jhonson,aku lebih sering memanggil dia dengan sebutan Avi. Ya bisa di bilang kalau Avi adalah panggilan kesayanganku untuk dia. Avi berumur 25 tahun,walaupun umurnya masih bisa di bilang muda,Avi sudah sukses dengan membangun beberapa perusahaannya dengan kerja kerasnya sendiri.
Sedikit cerita nih,ya.. Aku dan Avi menikah sejak 3 bulan yang lalu,kami menikah karena di jodohkan oleh orang tua kami. Awalnya Avi tidak mencintaiku tapi aku rasa sekarang dia sudah bisa mencintaiku. Kalau aku jangan di tanya,sebelum aku menikah dengan Avi,aku sudah jatuh cinta sama dia sejak aku masih duduk di bangku kuliah.
Saat itu kami tidak sengaja bertemu ketika Avi menjadi bimbingan di kelasku,dan saat itu juga aku jatuh cinta sama Avi.
Selama ini hubungan pernikahan kami baik-baik saja,tapi aku selalu takut kalau Avi bosan denganku. Terlebih lagi dengan keposesif-an aku terhadap dia. Aku selalu melarang Avi untuk dekat dengan cewek lain,bahkan selalu meminta Avi mencari sekertaris laki-laki,bukan perempuan.
Aku takut karena aku terlalu posesif sama Avi,aku takut jika Avi akan merasa jengah dan risih dengan sikapku. Tapi kalau kalian mau tahu,aku posesif terhadap Avi bukanlah tanpa alasan. Tapi ada alasan yang membuat aku menjadi posesif.
Oh iya.. Kalian belum tahu kan aku lagi apa? Dan lagi dimana. Sekarang aku sedang melakukan perjalanan menuju perusahaan suamiku. Siang ini jalanan gak terlalu macet sehingga membuat perjalanan aku lancar sentosa.
--------------------------------------
Ravi POV
Hai.. Aku Arravi,biasanya aku selalu di panggil Ravi oleh semua orang. Tapi berbeda dengan Ivi,Ivi selalu memanggilku dengan panggilan Avi. Pasti kalian sudah tahu siapa aku kan? Ya,aku adalah suami dari Ivi.
Saat ini aku sedang berkutat dengan kertas dan pulpen di ruangan kerjaku. Aku baru saja selesai meeting bersama sahabatku setengah jam yang lalu.
Hari ini pekerjaan aku gak terlalu padat,aku hanya sedang menandatangani berkas-berkas laporan dari para karyawanku.
Cklek
Aku mendengar suara pintu ruanganku terbuka,saat aku mendongakkan kepalaku aku melihat sosok wanita dengan penampilannya yang anggun dan feminin. Dia adalah Lisya,sekertarisku.
Lisya menghampiriku sambil membawa satu gelas di tangannya yang aku fikir itu adalah gelas kopi.
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Ravi.. Kamu pasti capek,kan?
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Aku buatin kopi untuk kamu*menaruh kopi di meja Ravi
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Di minum,ya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Makasih
Aku mengambil gelas tersebut lalu meneguk kopi buatan Lisya yang sangat terasa manis seperti orang yang membuatnya.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
*menaruh kembali gelas
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kopi bikinan kamu selalu pas takarannya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu memang sangat tahu selera aku
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Iya dong.. Lisya gitu loh*tersenyum manis
Lisya menyombongkan dirinya di hadapanku dengan senyuman manisnya yang dia perlihatkan padaku.
Oh iya.. Kalian pasti bingung kenapa aku dan Lisya terlihat dekat,bahkan Lisya berbicara denganku menggunakan "Aku,Kamu" bukan berbicara formal layaknya atasan dan bawahan.
NovelToon
Nah,dia adalah Lisya. Lisya merupakan teman dekatku di kampus,bahkan kami terlalu dekat untuk di katakan sebagai teman. Banyak orang yang mengira bahwa aku dan Lisya itu berpacaran,tapi memang iya sih.
Dulu ketika masih kuliah,aku dan Lisya pernah berpacaran. Tapi hubungan kami berakhir keti-
Cklek
Ucapan aku terhenti ketika mendengar suara pintu ruanganku kembali terbuka,kali ini Ivi lah yang membukanya. Aku lihat ekspresi wajah Ivi berubah menjadi ekspresi gak suka ketika Ivi melihat Lisya berada di hadapanku.
---------------------------------------
Begitu sampai di perusahaan Avi,aku langsung memarkirkan mobilku di parkiran yang khusus untuk aku dan Avi. Aku keluar dari mobilku lalu menyapa Pak Ujang yang berada di pintu masuk perusahaan. Setelah itu aku berjalan menuju lift dan masuk ke dalam lift setelah pintu lift terbuka.
Ting
Pintu lift kembali terbuka ketika aku sudah berada di lantai 9. Karena memang ruangan Avi berada di lantai 9. Aku melangkahkan kakiku menuju ruangan Avi.
Cklek
Aku membuka pintu ruangan Avi dengan senyuman yang mengembang di bibirku,namun saat aku hendak menghampiri Avi,aku melihat wanita yang membuat senyumanku menghilang.
Wanita itu adalah Lisya,iya Lisya. Wanita yang selalu membuat mood aku menjadi buruk. Aku melanjutkan langkahku untuk menghampiri Avi.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Ngapain kamu kesini?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Kenapa emangnya?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Gak boleh kalau aku kesini?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Yang boleh kesini itu cuma dia aja,iya?*menunjuk Lisya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Hah*menghela nafas
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Bukan gitu sayang
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu bebas kok mau kesini kapan aja
Avi menarik tanganku dan mendudukkan aku di pangkuannya. Saat itu juga aku melihat Lisya memberikan tatapan gak suka padaku. Tapi aku gak perduli dengan tatapan dia.
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Ekhem..
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Pak,Bu.. Saya permisi keluar ya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ya udah sana keluar
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku gak mau lihat muka kamu
Aku mengusir Lisya dengan ketus,Lisya kembali menatapku dengan tatapan gak suka dan mungkin aku rasa Lisya juga membenciku. Karena aku selalu mendapatkan tatapan kebencian dari Lisya,aku sendiri gak tahu apa penyebabnya. Apa karena aku terlalu posesif pada Avi? Tapi kalau aku posesif pada Avi apa hubungannya sama dia? Sampai dia membenciku.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Sayang.. Jangan usir dia kaya gitu
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Gak sopan tahu
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Bodo amat
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku mau dia pergi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku gak suka dia ada disini*cemberut
Lisya Sevana
Lisya Sevana
*melihat Ivi
Lisya Sevana
Lisya Sevana
(Cih.. Ekspresi macam apa itu)
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Ya udah.. Pak,bu.. Saya permisi*pergi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*cemberut
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Hah*menghela nafas
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Sayang
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Apa*ketus

Episode 2

Ravi POV
Setelah Lisya pergi,Ivi masih memasang wajah cemberutnya yang membuat aku merasa gemas sendiri. Apalagi pipinya yang chubby yang sekarang sedang di kembungkan oleh Ivi membuat Ivi terlihat semakin menggemaskan. Uhh.. Rasanya aku ingin menggigitnya!!
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Vi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*diam
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Ivi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*masih diam
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Silvira
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*tidak menjawab
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Silvira syahla Jhonson
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*mendadak budek
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Hah*membuang nafas kasar
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Sayang
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Hmm
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
(Giliran di panggil sayang aja baru jawab)
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu kenapa sih?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Kenapa apanya*ketus
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu kenapa sayang?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku gak pa-pa
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Masa*menguyel-uyel pipi Ivi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Apwaan swih
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Lepwas
Suara Ivi jadi terdengar lucu ketika aku mencengkram rahangnya dengan pelan dan menguyel-uyel kedua pipi chubby Ivi. Saat itu juga,Ivi memanyunkan bibirnya yang hanya di poles oleh lip balm dengan warna yang gak terlalu mencolok.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
*mencium bibir Ivi sekilas
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*terkejut
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Sayang
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*masih terkejut
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Hei.. Ivi chubby
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Ivi sayang
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Hah.. A apa
Ivi tersadar dari keterkejutannya setelah aku mencium bibirnya,aku tahu dia pasti terkejut. Karena,ya untuk pertama kalinya aku mencium dia di bagian bibir. Selama pernikahan kami,aku hanya sering mencium kening dan pipi dia,tapi untuk bibir aku gak pernah menciumnya.
Kalian tahu bagaimana rasanya bibir Ivi? Bibir Ini sangat lembut,walaupun aku menciumnya hanya sekilas tapi aku bisa merasakan kelembutan bibir Ivi.
Hanya mencium sekilas saja aku merasakan kelembutan bibirnya,apalagi kalau aku menciumnya dengan di iringi oleh lu****n lembut..!! Uhh,pasti rasanya sangat nikmat.. Membayangkannya saja sudah membuat aku tergiur,apalagi merasakannya..?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
A avi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kenapa
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ka kamu ci cium aku?*menatap Avi dengan polos
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Iya.. Kenapa?*gemas
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ka kamu..
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ka kamu me mengambil ci ciuman pertamaku*lirih
Mendengar itu,rasanya hati aku sangat senang. Entah kenapa rasanya hatiku benar-benar senang mendengar penyataan jika aku yang mengambil ciuman pertamanya.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Benarkah?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
I iya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Bagus dong
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Aku kan suami kamu
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Jadi gak pa-pa kalau aku yang ambil ciuman pertama kamu
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*diam
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kenapa kamu diam?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku mau punya anak
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
*diam
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Apa kamu mau mengabulkannya
Mendengar keinginan Ivi,aku diam begitu saja. Jujur ya,bukannya aku gak mau punya anak,aku sangat mau tapi aku masih belum siap.
Aku menatap wajah Ivi yang terlihat berharap padaku,namun aku tetap tidak memberikan jawaban padanya.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ekhem.. Avi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Hmm
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Gak usah di jawab deh
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku tahu kamu gak mau
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Jadi aku gak akan memaksa kamu
Aku melihat kesedihan dari wajah Ivi,saat itu juga aku merasa bersalah karena tidak memberikan jawaban sama sekali.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Vi.. Aku bukan gak-
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Avi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku pulang dulu ya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*beranjak dari pangkuan Ravi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kok pulang?*menatap Ivi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku belum beresin rumah*alasan
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku pulang duluan ya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Jangan deket-deket sama Lisya ya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kenapa sih kamu posesif banget sama aku?
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Lisya kan sekertarisku
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Gak pa-pa
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Kamu itu milikku
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Jadi kamu gak boleh deket sama cewek lain selain aku
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Hah*menghela nafas
Itulah Ivi,Ivi yang posesif. Sebenarnya aku heran dengan sikap Ivi,dulu Ivi tipe orang yang jauh dari kata posesif. Tapi setelah aku menikah dengan dia,entah kenapa dia menjadi posesif seperti ini.
Disaat aku melakukan pekerjaan di luar kota,Ivi selalu meminta ikut. Disaat aku akan berjabat tangan dengan rekan bisnis wanitaku,Ivi selalu melarangnya malahan Ivi selalu menjabat tangan rekan kerja wanitaku ,Ivi bilang jika dia yang mewakilkan jabatan tangan yang seharusnya dilakukan olehku dengan rekan kerja ku.
Kalau di bilang lelah punya istri yang posesif,jujur saja aku memang sedikit lelah menghadapi sikap posesif Ivi. Tapi aku juga gak bisa memarahinya karena pasti Ivi akan menangis jika aku memarahinya.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ya udah.. Aku pulang ya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Di antar sama Pak Ujang,ya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Gak usah
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku sendiri aja
Cup
Ivi mencium bibirku sekilas. Setelah itu dia memberikan senyuman yang tak kalah manisnya dengan Lisya,lalu Ivi keluar dari ruanganku.
Aku menghela nafas sekali lagi lalu mendaratkan bok*ng ku di kursi kebesaranku.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Ivi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Ivi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kenapa kamu begitu posesif padaku
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu tahu,aku malu Vi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Aku malu ketika aku selalu jadi bahan olokan teman-temanku
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Mereka selalu meledek aku ketika aku selalu di buntuti oleh kamu
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kenapa kamu jadi kaya gini,sih
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Dulu kamu itu gak posesif kaya gini
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Waktu kuliah dulu,kesannya kamu itu kaya kelihatan cuek
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Tapi kenapa sekarang jadi-
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Arrghh*mengacak rambut dengan prustasi
------------------------------------
Ivi POV
Setelah mencium pipi Avi,aku tersenyum lalu keluar dari ruangan Avi. Aku menunggu lift naik ke lantai dimana aku berada karena lift yang akan aku gunakan berada di lantai 5.
Ting
Begitu pintu lift terbuka,aku langsung masuk ke dalam lift. Lalu saat pintu lift itu hendak tertutup,tiba-tiba Lisya menghalanginya dan ikut masuk ke dalam lift.
Setelah Lisya masuk dan pintu lift tertutup,aku langsung menekan angka 1 dan lift pun turun ke bawah.
Hening.. Itulah suasana di dalam lift yang aku naiki bersama Lisya. Aku sama sekali gak punya niat membuka pembicaraan dengan Lisya. Tapi Lisya tiba-tiba mengucapkan sesuatu yang membuat aku kesal.
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Jadi istri kok posesif banget,sih
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*melirik sinis Lisya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Apa urusannya sama kamu*ketus
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Ya jelas ada lah
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Lo tahu
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Gue itu mencintai Ravi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*Deg
Mencintai Ravi? Jadi ternyata Lisya mencintai Avi? Suamiku..!! Aku terdiam mendengar ucapan dia,aku bener-bener gak nyangka kalau Lisya sekertaris Avi memiliki perasaan pada Avi.
Jadi itu yang menjadi alasan Lisya kenapa Lisya selalu terlihat gak suka denganku.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Kamu bohong,kan?
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Buat apa gue bohong soal perasaan gue?
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Gak ada gunanya
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Ingat ya Silvira
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Gue
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Akan mendapatkan Ravi kembali
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Secara gue itu cantik
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Gue juga deket sama Ravi
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Dan yang pasti gue bukan cewek posesif kaya,lo
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Lo tahu.. Seorang suami itu butuh kebebasan
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Bukan kekangan seperti yang Ravi rasakan
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*diam
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Ingatlah
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Keposesif-an lo
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Akan membuat Ravi berpaling dari lo
Lisya Sevana
Lisya Sevana
Kakak
Kakak..!! Kakak..!! Enggak,aku bukan kakak dia.. Sampai kapanpun aku gak akan pernah menganggap dia adikku.
Ting
Pintu lift terbuka ketika aku dan dia sudah berada di lantai 1. Dengan cepat aku berlari meninggalkan Lisya yang masih di dalam lift.
Setelah mendengar semua ucapan Lisya,rasanya hati aku bener-bener sakit dan khawatir. Kenapa hatiku bisa sakit? Maaf,untuk sekarang aku belum bisa menceritakannya.
Lalu aku khawatir jika semua yang di ucapkan Lisya itu bener-bener terjadi. Kalau Avi berpaling dari aku,dan meninggalkan aku.. Maka aku akan.. Aaah..!! Rasanya aku gak akan sanggup.

Episode 3

Ivi POV
Kata-kata Lisya terus berputar di kepalaku,aku gak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang.
Tapi yang paling membuat aku bingung yaitu kata-kata Lisya yang mengatakan jika Lisya akan mendapatkan Avi kembali..! Apa maksud dari ucapan Lisya? Mendapatkan kembali? Memangnya dia fikir aku merebut Avi darinya,perasaan aku gak merebut Avi dari siapa-siapa!!.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Huh.. Aku lelah
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Tapi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Apa Avi memang lelah dengan sikapku?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Tapi gak mungkin
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Kalau Avi lelah pasti Avi akan bilang sama aku
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Tapi Avi kan gak ngomong apa-apa sama aku
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aaah.. Aku tahu
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ini pasti hanya akal-akalan Lisya aja
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Lisya ngomong kaya gitu pasti karena dia cemburu sama kedekatan aku dan Avi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Lisya kan suka sama Avi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ahahaha.. Iya-iya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Avi gak mungkin lelah dengan sikap aku
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Orang dia cinta kok sama aku
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Tenang Ivi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Tenang
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Jangan ke makan sama omongannya Lisya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Tapi kalau Lisya beneran ingin merebut Avi dari aku gimana?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ahaa.. Aku harus tetep berdekatan dengan Avi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Agar Lisya gak punya waktu untuk bisa deketin Avi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Hehe.. Ivi memang pintar
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Iya.. Aku gak boleh kasih celah untuk Lisya deketin Avi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu ngomong apa?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*terkejut
Astaga!! Aku kaget ketika aku mendengar suara dari Avi. Sejak kapan Avi masuk ke dalam kamar? Apa karena aku sibuk dengan fikiranku sampai aku gak sadar kalau Avi sudah ada di kamar?.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu ngomong apa?
--------------------------------------
Ravi POV
Setelah pekerjaan aku selesai,aku langsung bergegas pulang ke rumah. Namun saat aku di rumah,aku sama sekali gak melihat ada Ivi di ruang tamu. Biasanya kalau aku pulang kerja Ivi pasti menungguku di ruang tamu sambil nyemil dan nonton tv,tapi hari ini enggak.
Aku fikir Ivi ada di kamar,akhirnya aku memutuskan untuk naik ke lantai atas karena memang kamarku dan Ivi ada di lantai atas.
Saat aku membuka pintu,aku melihat Ivi yang lagi ngomong sendiri,aku heran sama dia kenapa dia sampai ngomong sendiri sampai dia gak sadar dengan kedatanganku.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu ngomong apa?
Aku bertanya sama Ivi,namun aku gak nyangka kalau pertanyaan aku membuat Ivi terkejut.
Sebenarnya aku mendengar mulut Ivi menyebut-nyebut nama Lisya. Ada apa ya?
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu ngomong apa?
Sekali lagi aku bertanya sama Ivi,aku hanya ingin tahu Ivi akan menjawab apa. Aku fikir Ivi akan menjawab jujur tapi ternyata aku salah,Ivi malah berbohong dengan gugup.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Eh.. E enggak kok
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
A aku gak ngomong apa-apa
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Serius?
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Tadi kamu ngomong,loh
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
I iya.. Aku serius
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Oh iya.. Kamu disini dari kapan
Sepertinya Ivi mau mengalihkan pembicaraan,tapi aku juga ikut mengalihkan pembicaraan.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Baru aja kok
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Tumben kamu gak nyambut aku di depan pintu
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Hehe.. Maaf*cengengesan
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Gak pa-pa
Aku membuka jas ku dan menaruhnya di sofa. Dengan perlahan aku membuka kancing-kancing di tangan kemejaku. Aku duduk di ranjang lalu Ivi ikut duduk di sampingku.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Kamu cape gak?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku pijitin ya?
Tawar Ivi sambil mengucapkannya dengan nada suara meminta izin. Alih-alih menjawab aku hanya menganggukkan kepalaku. Sebenarnya aku gak terlalu cape,hanya saja rasanya kepalaku terasa berat entah karena apa. Selain itu,rasanya tubuhku juga pegal-pegal.
Ivi memijat punggung dan kedua bahuku dengan lembut. Aah!! Rasanya sangat nyaman. Aku akui Ivi memang pandai memijat,telapak tangannya yang lembut selalu membuat aku nyaman. Ivi juga memijat kepalaku ketika duduk berhadapan dengan dia.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*memijat Avi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Gimana.. Enakan gak?
Tanya Ivi sambil menatap mataku,aku tatap kembali mata Ivi. Mata Ivi yang sangat sejuk untuk di tatap,dan wajah Ivi yang cantik yang sangat enak di pandang.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Enak kok
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Kamu kan emang pintar mijit
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Ivi gitu loh*tersenyum lebar
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
*tersenyum
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Kamu mandi dulu gih
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Nanti aku siapin bajunya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Iya
----------------------------------
Setelah Ravi selesai mandi,Ravi langsung memakai pakaian yang Ivi siapkan. Setelah itu Ravi dan Ivi makan malam bersama di meja makan.
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Vi
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Iya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Aku boleh ngomong gak?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Boleh dong
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Silahkan
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Mau ngomong apa?
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Nanti deh,abisin dulu makannya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Baiklah
Ravi dan Ivi melanjutkan makan malam mereka,setelah itu mereka duduk berdua menonton tv di ruang tv.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Avi.. Kamu mau ngomong apa?
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Emm.. Besok aku mau ke Singapura
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*diam
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Aku ada bisnis kerja sama disana dengan Pak Marko Emrio
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Bolehkan kalau aku pergi kesana?
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Singapura?
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Iya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Emm.. Sa sama siapa
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Sama Lisya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Lisya kan sekertaris aku
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*diam
Ivi kembali diam ketika mendengar nama Lisya. Orang yang kata-katanya membuat Ivi menjadi gelisah kini malah akan ikut bersama suaminya.
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Boleh kok
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Tapi aku ikut
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
(Sudah aku duga)
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Sayang.. Aku ke Singapura bukan untuk jalan-jalan
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Aku kesana mau kerja
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku gak perduli
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Pokoknya aku ikut
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Masa iya kamu pergi kesana berduaan sama Lisya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Vi.. Aku berduaan sama Lisya juga hanya untuk kerja,kok
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Aku sama dia gak mungkin ngapa-ngapain
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Aku gak mau tahu
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Pokoknya aku mau ikut
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Huh.. Terserah lah
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Jam berapa kita akan pergi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Besok subuh
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Karena jam 7 pagi kerja sama aku dan Pak Marko sudah di mulai
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
Oke.. Aku akan siapkan baju-bajunya sekarang ya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Iya
Silvira Syahla Prasetya
Silvira Syahla Prasetya
*pergi
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Hah*menghela nafas lelah
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Selalu saja
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Padahal aku kan cuma mau kerja
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Bukan untuk jalan-jalan atau berduaan sama Lisya
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Ya walaupun emang berdua
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Tapi aku dan dia juga kan nantinya pisah kamar
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Gak mungkin kan kalau aku satu kamar sama dia
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Ivi terlalu posesif
Arravi Alaneal Jhonson
Arravi Alaneal Jhonson
Keposesif-an Ivi malah membuat Ivi menjadi Over Thinking

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!