NovelToon NovelToon

Dihamili Idolaku

°.• 01 - Terkenal •.°

💐 Happy Reading 💐
NovelToon
Mentari pagi menyinari gedung-gedung kota, orang-orang bangun dari tidurnya dengan niat akan bekerja dengan penuh semangat hari ini
Pertama kali yang mereka buka adalah ponselnya, dilayar mereka tertera berita kemarin malam yang sedang booming di masa ini
Berita : Zidan Rafael, seorang aktor terkenal kembali meraih piala diajang aktor terpopuler tahun ini!
@arri_/ Woahh! Zidan menang kembali! Ini sudah yang kelima kalinya!
@istrizidan Gak perlu kagum, Zidan memang pantas memenangkan penghargaan ini!
Dan banyak komentar yang membanjiri di media sosial mereka
NovelToon
° Gedung Entertainment °
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Nanti siang ada wawancara dengan para media, setelah itu ada jamuan dengan aktor-aktor besar di Hotel
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Hem [ berjalan tanpa menatap sekertaris nya ]
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Ada kontrak baru dengan entertainment yang lain, jika kau tertarik beri tau aku, agar bisa cepat di proses
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Aku tau [ dingin ]
• Zidan Rafael • Aktor terkenal dan tertampan didunia, dia berada di posisi pertama dalam hal ketampanan, aktingnya luar biasa, tapi sikap dinginnya masih tetap sama dengan semua orang kecuali fans-fans nya
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ memainkan ponselnya ]
@arri_/ Zidan lebih tampan! Dia memang pantas menjadi pemenang disini!
@ckkk_1 Heh! Kalian tu dibutakan semua! Jelas-jelas Theo lebih tampan! Zidan itu laki-laki tidak baik! Dia sombong!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Kenapa mereka bertengkar untuk hal yang sudah jelas, cih... )
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Bersiap-siap lah, wawancara akan dimulai 30 menit lagi
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Hem [ bangun ]
•••
Sementara itu, di dunia yang sangat-sangat berbeda, hiduplah gadis polos sedang belajar di kelasnya
Brak!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ kaget ]
•••
•••
Lo ngapain disini?! Keluar!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Ini meja ku, memangnya kenapa? Aku ingin belajar
•••
•••
Ooo lo udah mulai berani ya [ mencengkram kuat dagu Luna ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Akhhhh....!! [ meringis kesakitan ]
???
???
Hey hey! Hentikan!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ melirik ] Ka- Kakak... [ lirih ]
Lia Xavier
Lia Xavier
Lepas lepas! [ menarik Luna ] Kalian gak berhak atas Luna!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Kakak-- Arhhggg...!!
Lia Xavier
Lia Xavier
[ menarik rambut Luna ] Cuman gua yang berhak! Kalian semua robek bukunya!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ menggeleng sambil menangis ] Ja- Jangan kak... [ lirih ]
Kreeek! Kreekk!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Aarhggg...!! Lepasin kak...!! [ menangis ]
Lia Xavier
Lia Xavier
Lo mau lepas ha?!
BUHG!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Shhhhttt... [ memegang dadanya ]
Lia Xavier
Lia Xavier
Hahaha! Dasar cupu! Murahan! Penyakitan!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hiks hiks ka- kakak--
BUHG!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Arhgggg...!! [ meringis kesakitan ]
Lia Xavier
Lia Xavier
Jangan panggil gua kakak! Gua jijik! Lo tu cuman beruntung karena Daddy gua! Lo cuman anak tiri pembawa sial!
Lia Xavier
Lia Xavier
[ mendorong Luna ] Kuy lah ke kantin, biarin dia nangis kek orang gila disini [ smirk ]
Tidak ada yang bisa berkutik untuk membantu Luna, semuanya pergi dari kelas itu
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hiks sa- sakit... [ memejamkan matanya ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Ma- Mama... [ lirih ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ mengambil kotak obatnya di tas ]
Trak!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ melihat obatnya yang berceceran ] Arhggg....!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ mengambil obat lalu meminumnya ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hah...! Hah...! [ mengatur napasnya ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hiks hiks... Mama... Luna gak bisa... [ menangis ]
💐 Laluna Saraswati 💐 Gadis SMA yang ditinggalkan oleh Ibunya saat dia melahirkan Luna, dan Ayahnya meninggal karena kecelakaan kebakaran. Hidupnya hanya tersisa Ibu tirinya dengan kakak tirinya
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ terduduk lemas di lantai ] ( Ma, kenapa Mama gak izinin Luna ketemu Mama...? Luna gak cukup kuat buat nge hadapin semua ini... )
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ menggeleng cepat ] Gak gak, Luna kamu udah janji depan makam Ibu, gak boleh nyerah gitu aja, tetep semangat Lun! [ tersenyum tipis walau menyakitkan ]
•••
Pulang sekolah
NovelToon
° Rumah Luna °
Lia Xavier
Lia Xavier
[ melempar sepatunya ke arah Luna ] Mommy! Lia balik!!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ membereskan sepatu Lia ]
Clara Xavier
Clara Xavier
Anak Mommy [ senyum lebar ] Gimana sekolah nya sayang?
Lia Xavier
Lia Xavier
Baik Mommy! Lia bahagia banget hari ini
Clara Xavier
Clara Xavier
Oh iya? Hari ini kamu ngapain aja?
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ diam menatap Clara ]
Clara Xavier
Clara Xavier
[ menatap tajam Luna ] Ngapain disana? Sana cepet masak!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
I- Iya [ buru-buru ke dapur ]
Clara Xavier
Clara Xavier
Kita ke kamar aja sayang, sambil kamu istirahat, anak Mommy gak boleh capek
Lia Xavier
Lia Xavier
Hum! Ayo!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ melirik Clara dan Lia ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ menghela napas ] ( Aku rindu Daddy... )
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ mengusap wajahnya sekilas lalu kembali memasak ]
•••
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ menatap Lia dan Clara yang makan sangat lahap ]
Lia Xavier
Lia Xavier
Mommy, Lia disuruh beli buku buat ujian nanti, bisa kan?
Clara Xavier
Clara Xavier
Bisa kok, kamu gak boleh sampai telat tentang sekolah Oke?
Lia Xavier
Lia Xavier
Oke Mommy!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Ummm... Mommy... [ ragu ]
Clara Xavier
Clara Xavier
[ menatap tajam Luna ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Ma- Maksud ku Nyonya, a- apa aku juga bisa meminta uang?
Clara Xavier
Clara Xavier
Untuk apa?
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Un- Untuk pembelian buku, aku harus ikut agar bisa masuk lomba
Brak!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ kaget ]
Clara Xavier
Clara Xavier
Gimana caranya kita mau beli buku mu kalau kau tidak bekerja sekarang?!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ kaget ] A- Aku akan bekerja, setelah--
Lia Xavier
Lia Xavier
Tuh kan Luna mulai malas sekarang Mom, Mommy sih terlalu manjain dia
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ menggeleng cepat ] Lu- Luna cuman--
Clara Xavier
Clara Xavier
Stop! Udah cukup! Sekarang cari uang buat beli buku Lia!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Ta- Tapi Mom--
Clara Xavier
Clara Xavier
SEKARANG!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ kaget ] I- Iya...
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ mengambil tas nya ] Luna berangkat dulu ya
Lia Xavier
Lia Xavier
Kita juga udah tau kok [ menghirup aroma ayam goreng ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ diam lalu pergi ]
Lia Xavier
Lia Xavier
Mom Mom, Mommy yakin Luna bisa jadi tulang punggung kita?
Clara Xavier
Clara Xavier
Gampang, kalau dia gak mau, Mommy udah siap pakai cara terakhir Mommy [ smirk ]
Lia Xavier
Lia Xavier
Cara terakhir?
Clara Xavier
Clara Xavier
Ada deh, sekarang lanjutin makannya dulu
Lia Xavier
Lia Xavier
Okei Mommy
•••
Malam Harinya
° Hotel °
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Setidaknya sapa mereka, kenapa kau hanya minum disini saja! [ berbisik ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Aku kesini bukan atas kemauan ku [ meneguk minuman di tangannya ]
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Haiss! Kenapa dulu aku melamar kerja bersama mu!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Kau ingin aku pecat?
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Baik, aku tutup mulut
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Bagus
???
???
Tuan Rafael?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ mendongak ]
Theo Cristian
Theo Cristian
Senang bertemu dengan anda Tuan Rafael [ senyum ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Theo... )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Hem, aku juga [ dingin ]
Theo Cristian
Theo Cristian
Boleh aku bergabung?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ diam tidak menjawab ]
Theo Cristian
Theo Cristian
[ duduk di depan Zidan ] Bagaimana kabar mu? Apa kau baik-baik saja?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menkode sekertaris nya ]
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
[ mengerti lalu pergi ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Kabar ku baik Tuan Cris
Theo Cristian
Theo Cristian
Jangan terlalu formal, aku hanya bercanda tadi
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ diam ]
Theo Cristian
Theo Cristian
Ahh, ini namanya kebebasan, akhirnya aku bisa bertemu dengan dirimu
Theo Cristian
Theo Cristian
Kau tau? Manajer ku sangat mengekang ku belakangan ini, menyebalkan
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ hanya menatap sambil menyeruput minumannya ]
Theo Cristian
Theo Cristian
Ehh? Kau bisa minum? Wah kemajuan besar
Theo Cristian
Theo Cristian
Pelayan!
•••
•••
Iya Tuan?
Theo Cristian
Theo Cristian
Ambilkan pesanan ku
•••
•••
Baik Tuan [ pergi ]
Theo Cristian
Theo Cristian
Selamat atas keberhasilan mu Zidan, kau sekarang menjadi bahan pembicaraan di seluruh negeri, kau harus bangga atas itu
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Terimakasih [ dingin ]
•••
•••
Ini pesanan Anda Tuan
Theo Cristian
Theo Cristian
Ah, terimakasih banyak
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ ingin minum ]
Theo Cristian
Theo Cristian
[ menahan ]
Theo Cristian
Theo Cristian
[ membuang isi gelas Zidan ]
Theo Cristian
Theo Cristian
Mari kita lakukan, seperti waktu kuliah dulu
Theo Cristian
Theo Cristian
[ menuangkan minuman di gelas Zidan ] Mari bersulang!
Theo Cristian
Theo Cristian
Cheers! [ menyatukan gelasnya dengan Zidan ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menatap minuman di hadapannya ]
Theo Cristian
Theo Cristian
Kenapa tidak diminum? Ayo lah sedikit saja
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Mungkin yang aku dengar salah... )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ meminum minuman itu ]
Theo Cristian
Theo Cristian
[ smirk ]
To Be Continued
🌚 Like 🌚 Spam Comen 🌚 Hadiah + Vote

°.• 02 - Hentikan! •.° [ ++ ]

💐 Happy Reading 💐
° Hotel °
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ mengelap keringat nya ] ( Capek banget... )
Luna bekerja serabutan, hari ini dia bekerja sebagai cleaning servis di sebuah hotel
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ memegang dadanya ] ( Aku belum makan, aku juga belum minum obat... )
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Arhggg... [ meringis kesakitan ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ melihat sekitar ] ( Semoga aku tidak ketahuan... )
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ masuk salah satu kamar ]
•••
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ merasa panas ] ( Kenapa kepalaku pusing banget... )
Theo Cristian
Theo Cristian
[ menaikan alisnya ] Zidan?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ diam ]
Theo Cristian
Theo Cristian
Zi? [ memegang Zidan ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ kaget ] A- Apa?
Theo Cristian
Theo Cristian
Kamu gapapa? Kok berkeringat?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Eng- Enggak...
Theo Cristian
Theo Cristian
[ senyum ] Aku ke toilet dulu ya, jangan kemana-mana
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Okei...
Theo Cristian
Theo Cristian
[ pergi ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Aku harus pulang, gak boleh disini lagi... )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ beranjak bangun ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ berjalan ke arah lift ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ memejamkan matanya ] ( Reaksi ini... Mirip... )
Ting!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ berjalan keluar ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Dimana aku...? )
Pandangan Zidan mulai buram, yang dia hanya lihat cahaya yang berasal dari dalam kamar
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ masuk dengan sempoyongan ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Panas... )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ mencuci wajahnya di westafel ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Panas... Aku butuh yang lain... )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menutup pintu ]
Brak!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ kaget ] ( Yatuhan, apa aku ketahuan?? )
Bruk!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ jatuh di atas tempat tidur ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ kaget ] Ma- Maaf! Aku akan mulai bekerja kembali! Maafkan aku!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ melirik Luna ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menarik nya ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Kyaaaa!!
Buhg!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ terdiam ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menatap Luna dalam ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Tu- Tuan, bi- bisakah anda--
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ 💋 Luna ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Mmmpppttt!!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ berusaha memberontak ] Mmpptt!!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menggigit bibir Luna ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Awww...!!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ masuk ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hiks hiks [ menangis ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menatap Luna ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hiks le- lepas... [ lirih ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ di atas Luna ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hiks lepas! [ menangis ] Aku tidak mau! Lepas! Lepas!!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ mengusap bibir Luna ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Diam, nanti ketahuan
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hiks lepas! Dasar pria mesum! Lepaskan aku!
BUHG!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Shiit!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ berlari keluar ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Jangan lari!
Grep!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Mmmpppttt!! Lepas!!
BUHG!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Akhh... [ pingsan ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Dasar menyusahkan!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ memainkan Luna ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Mmmpppttt... [ minum ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ tidak sadarkan diri ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ melepas kancing Luna ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
#Glek
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menyentuh satu persatu ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ mencium nya ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Shhhttt... Adik ku.... )
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Emmm... [ membuka matanya perlahan ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ melirik ]
Zidan mengambil sebuah gelas yang berisi minuman yang sudah diberi obat, Zidan langsung memaksa Luna untuk meminum minuman itu secara paksa
Luna memberontak, dia sampai tidak sadarkan diri, setelah dia sadar, dia merasa perut nya hangat dan mulailah permainan mereka
To Be Continued
🌚 Like 🌚 Spam Comen 🌚 Hadiah + Vote

°.• 03 - Gampang •.°

💐 Happy Reading 💐
Untuk yang belum baca episode 1 dan 2 hasil revisi silahkan baca ulang agar kalian bisa mengerti alur ini
Keesokan harinya
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Uhhhg... [ mengerjapkan matanya ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Aku dimana? Kenapa ini seperti di kamar hotel? )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Shhhttt... [ merasa punggungnya kesakitan ] Aku ini kenapa...?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ melihat ke sampingnya ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ tidak sadarkan diri ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ kaget ] ( Kenapa wanita ini ada disini?? Dengan tidak memakai pakaian sama sekali?! )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
( Jangan-jangan... )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Nona?
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
. . .
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Nona? [ membalikan tubuh Luna ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ kaget ] ( Kenapa hidung dan kakinya berdarah?? Apa yang aku lakukan?? )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Nona? Kau dengar aku?
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
. . .
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ memeriksa suhu tubuh Luna ] ( Dingin... )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ memeriksa detak jantung Luna ] ( Jangan bilang... )
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menelpon seseorang ]
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
📞 Yak! Kau dari mana saja?!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
📞 Aku punya masalah... [ lirih ]
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
📞 Masalah baru apa lagi yang kau buat?!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
📞 Aku... Membunuh seorang gadis...
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
📞 APA?!
•••
Ceklek
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
[ menutup hidung nya ] Yak! Kenapa disini bau darah?!
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
[ melihat Zidan yang terus berusaha membangunkan Luna ]
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Ka- Kau benar-benar--
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Cepat panggil ambulan
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Baik! [ keluar ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Hey Nona, bangun, jangan menakuti ku seperti ini!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
. . .
Zidan Rafael
Zidan Rafael
ARABELLA! KENAPA KAU LAMA SEKALI?!
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Bawahan ku akan datang! Mereka tidak bisa naik ke atas dengan keadaan kau seperti ini, kau harus membawanya!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Tapi identitas ku?
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Pakai ini [ memakaikan masker dan topi ke Zidan ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ menggendong Luna ] ( Aku mohon, sadarlah... )
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
. . .
•••
NovelToon
° Rumah Sakit °
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
. . .
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Bagaimana? Dia gak mati kan?
Dokter Daffa
Dokter Daffa
Kau itu manusia atau drakula?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Kau mengatai ku atau apa? [ dingin ]
Dokter Daffa
Dokter Daffa
Gadis ini kekurangan darah, kekurangan oksigen, dan detak jantungnya sangat tidak stabil
Dokter Daffa
Dokter Daffa
Apa kau seorang psikopat?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Omong kosong
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Zidan, keluar sebentar
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ melirik lalu keluar ]
•••
° Di Luar °
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
[ melipat kedua tangannya ] Jelaskan apa yang terjadi
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ diam ]
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Jangan bilang kau bermain dengan perempuan itu?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Bagaiman--
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Bau alkohol, darah, dan seorang wanita, apa yang harus di jelaskan lagi?
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Tutup saja jika berita ini beredar
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Kau kira gampang menutup berita seperti ini?!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Itu urusan mu, bukan aku
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
[ menahan emosinya ] Aku tidak mau ikut campur jika kau dapat masalah karena ini!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
A--!!
"AAAAAAA!!"
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ kaget + langsung masuk ]
Brak!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Lepaskan! Lepaskan aku! Jangan sentuh aku!
Dokter Daffa
Dokter Daffa
Tenanglah Nona, kau aman disini
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
GAK! Dia pria jahat! Tolong jangan sentuh aku!! [ menangis histeris ]
Dokter Daffa
Dokter Daffa
[ memeluk Luna ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
#Jleb
Dokter Daffa
Dokter Daffa
Tenang, tidak akan ada yang berani menendekati mu
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Hiks hiks Daddy... Mama... [ menangis ]
Dokter Daffa
Dokter Daffa
[ menatap tajam Zidan ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ tidak peduli ]
Dokter Daffa
Dokter Daffa
[ menatap Luna ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ pucat seperti mayat hidup ] Hiks hiks a- aku mau pulang... Pulang... [ lirih ]
Dokter Daffa
Dokter Daffa
Iya iya, kau akan pulang [ mengusap air mata Luna ] Sekarang katakan, apa ada yang sakit?
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Ummm... [ menggeleng ] Hanya dadaku terasa nyeri...
Dokter Daffa
Dokter Daffa
Kau punya penyakit bawaan?
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Penyakit jantung... [ lirih ]
Dokter Daffa
Dokter Daffa
[ senyum ] Okei, sekarang istirahat dulu, jika kau kembali pulih aku berjanji akan memulangkan mu
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Janji...?
Dokter Daffa
Dokter Daffa
[ mengangguk ] Sekarang istirahat Oke?
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ mengangguk lalu kembali berbaring ]
Dokter Daffa
Dokter Daffa
[ keluar ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ mengikuti Daffa ]
•••
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Kenapa kau memeluknya? Kau menyukainya??
Dokter Daffa
Dokter Daffa
[ menatap tajam Zidan ] Gara-gara mu, mentalnya rusak sekarang! Sekarang dia seperti dihantui tentang malam itu! Kau tidak paham?!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Dia? Bukankah dia hanya wanita murahan seperti di jalan?
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Bukan, aku memeriksa sepertinya dia hanya gadis lugu, bahkan dia tidak pernah bertemu dengan laki-laki
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Belakangan ini kinerja mu memburuk saja
Arabella Fransisco
Arabella Fransisco
Yak! Koreksi kesalahan mu dulu!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Baik baik! Aku akan selesaikan! Aku akan menemui gadis itu! Kalian jangan ada yang berani mengintip!
Dokter Daffa
Dokter Daffa
Nah gitu dong, BERTANGGUNGJAWAB
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ memainkan bola mata malas ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ masuk ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ tidur sambil meremas dadanya ]
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Hey...
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ melirik ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Aaaaa!! Jauh! Menjauh dariku!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Jangan sok drama!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ melempar selembar cek ] Ambil ini!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
A- Apa...
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Ini bayaran mu, itu kan yang kau mau??
Plak!
Zidan Rafael
Zidan Rafael
. . .
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Kau kira uang ini akan mengembalikan masa gadis ku?!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Kau mengambil segalanya, kau hanya mengembalikan sedikit dari kehidupan ku!
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
Ka- Kau merusak masa depan ku... [ menangis ] A- Aku sudah berjanji pada Mama akan menjadi seorang dokter hiks
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Hey wanita munafik [ menaikan dagu Luna ] Jika kau kekurangan uang, datang ke Mansion ku, dengan senang hati aku akan menyambut mu
Zidan Rafael
Zidan Rafael
Tapi sebaiknya, tutup mulutmu rapat-rapat karena aku tidak suka wanita cerewet
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
. . .
Zidan Rafael
Zidan Rafael
[ keluar ]
Laluna Saraswati
Laluna Saraswati
[ meremas perutnya ] ( Maafin Luna Dad... Luna gak bisa jaga diri hiks... )
To Be Continued
🌚 Like 🌚 Spam Comen 🌚 Hadiah + Vote

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!