NovelToon NovelToon

Six Sence In Love

Perkenalan

Siapa sih orangnya yang tidak ingin mendapat jodoh dan menikah? Namun bagaimana jika memang sangat sulit untuk mendapatkannya karena suatu hal yang di luar nalar.

Namaku Bayu usiaku sudah 33 tahun, pekerjaanku? Aku pemilik sekaligus pegawai di tempat usahaku yaitu tempat pengisian air mineral isi ulang. Meskipun kami tinggal di desa, masyarakat di desa kami sudah menggunakan air isi ulang untuk minum dan memasak yah karena air tanah di desa kami suda sedikit tercemar oleh limbah. Oh iya diumurku yg sudah kepala tiga ini aku masih saja melajang dan itu membuatku merasa minder karena teman-teman seusiaku di kampung ini sudah memiliki pasangan dan mempunyai anak-anak yang lucu. Meskipun begitu aku berusaha tetap pasrah pada sang pencipta akan jalan takdirku ini.

Kata bapakku pada saat usiaku 7 tahun aku pernah mengalami mati suri, sejak

saat itulah aku sering sekali melihat dan mendengar mahluk-mahluk yang tak kasat mata. Awalnya aku sering merasa ketakutan tapi seiring berjalannya waktu hal itu menjadi terbiasa.

Tiada kusangka hal itu pula yang menjadi penghalang jodoh untukku. Aku bukannya tidak ada yang menyukai, akan tetapi ada sesuatu yang menghalangi. Sesuatu yang sulit untuk dijelaskan.

Awalnya aku tak percaya akan hal itu tapi seiring berjalan waktu, aku berusaha untuk memahaminya. Banyak sekali hal aneh yang menimpaku jika aku sedang dekat dengan seorang wanita, karena itu terkadang aku menjadi malas mencari jodohku. Aku kira memiliki kemampuan melihat mendengar 'mereka' bukanlah suatu masalah besar tapi yang terjadi padaku itu ternyata salah.

Aku tinggal di desa C desa yang sudah mulai maju tidak seperti desa yang terpelosok yang masih kuno. Di rumahku aku tinggal bersama bapak dan ibuku serta adik perempuanku satu-satunya namanya Sekar usianya sekarang 20 tahun dia bekerja di swallayan dekat kota. Kami hanyalah keluarga biasa-biasa saja seperti keluarga pada umumnya, dibilang kaya tidak dibilang susah juga tidak. Bapakku memiliki hobby memancing dan memburu burung, dia sering pergi ketempat-tempat yang jauh hanya untuk menunaikan hobby tapi jangan salah hobbynya terkadang juga bisa menghasilkan uang.

Saat aku merasa jenuh dengan pekerjaanku, aku sering ikut dengan bapak memancing ataupun berburu tapi ya begitu ada saja hal-hal aneh yang terjadi padaku. Padahal aku hanya ingin merefresh otakku dan tenagaku yang kupikir sedang lelah. Oh iya kata ibuku masih ada hal lain yang belum bapak ceritakan tentangku, sebenarnya aku rada kepo tapi ya sudahlah mungkin bapak malas menceritakannya atau itu bukan hal yang penting untuk diceritakan, positif thinking sajalah.

Mengenai jodoh tentu saja aku masih berharap agar Tuhan mengijinkanku mendapat pasangan hidup sama seperti yang lainnya. Menemukan seorang wanita untuk hidup bersamaku mendampingiku di kala susah ataupun senang dan mempunyai beberapa orang anak tentunya, seperti keluargaku sekarang ini.

Pernah ada beberapa wanita yang dikenalkan padaku oleh teman-temanku namun tak pernah bertahan lama, pada akhirnya dalam waktu yang singkat mereka pun pergi meninggalkanku tanpa sebab yang jelas. selalu kucoba berusaha sebaik mungkin agar aku tak berbuat salah namun tetap saja aku ditinggalkan. Yang sangat lucunya banyak sekali makhluk yang terus mendatangiku mengaku sebagai calonku, kenapa harus makhluk-makhluk itu kan aneh kalau harus berpasangan dengan makhluk.

 Tokoh utama untuk jodohku tentu saja masih menjadi misteri.

_

_

-

selamat membaca di karya pertamaku

^P^

Keseharian

Di sebuah rumah sederhana tempat tinggal keluarga Bayu, setiap hari keramaian selalu singgah di kediaman mereka. Seperti pagi ini, pagi yang penuh teriakan..

"Mas Bayuuuu... cepetan sih mandinya, aku sudah kesiangan nih !!!" Teriak Sekar adik Bayu sambil bersandar di dinding dekat pintu kamar mandi. "Mas Bayu kalau mandi sudah kaya ngalahin perawan lagi bebersih." gerutu Sekar.

"Mas kan emang masih perawan dek, hahaha," sahut Bayu didalam kamar mandi.

"Sudah buruan mandinya perawan, eh perawan bukannya buat perempuan ya?" Sekar pun mengerutkan dahinya. "Bujang kali mas, mau-maunya dibilang perawan hahaha."

"Ya pokoknya mas masih ting ting gitu. hahaa," masih saja Bayu menimpali perkataan adiknya itu.

"Ya ampun kalian ini tiap pagi ribut melulu, ributnya ngerebutin kamar mandi pula. Heran ibu sama kalian berdua. Lagipula jangan diajak ngobrol terus itu mas mu Sekar nanti kapan kelarnya." Kata ibu menengahi pertengkaran unfaedah kakak beradik tersebut.

"Abisnya mas Bayu lama banget," gerutu Sekar menundukan kepala.

"Ya sudah, nanti kalau sudah selesai jangan lupa sarapan. Ibu sudah masak sayur kesukaan kalian." Kata ibu berlalu pergi menuju dapur.

...****************...

Beberapa menit kemudian di meja makan..

"Mas, anterin aku dulu ya... si bohay kemarin pecah ban lupa belum ditambal hehee." pinta Sekar pada Bayu.

"Iya dek." Jawab Bayu sambil mengunyah makanannya.

"Bu, bapak kemana dari tadi tidak kelihatan?" Tanya Bayu pada ibunya.

"Bapak pergi ke pasar hewan tadi pagi-pagi sekali, mungkin ada yag mau dia beli." jawab ibu.

"Gitu ya, hmmm nanti kalau bapak pulang minta tolong bawain si bohay ke bengkel bu, takut-takut Bayu tidak bisa jemput kalau sore kadang masih suka ada pelanggan datang soalnya." Jelas Bayu pada ibunya dan dijawab dengan anggukan oleh ibunya Bayu.

......................

Setelah mereka menyelesaikan sarapan, mereka berpamitan kepada orangtua mereka. Bayu membonceng Sekar adiknya dengan menggunakan motor bebek kesayangannya si jago menuju swalayan tempat bekerja adiknya tersebut. Beberapa menit kemudian mereka telah sampai ke tempat yang dituju. Sekar menuruni si jago lalu mencium tangan Bayu seraya berpamitan.

"Aku kerja dulu ya mas, hati-hati di jalan. Awas oleng lihat yang cantik-cantik di depan sana." Ejek Sekar pada Bayu menunjuk ke arah kumpulan para pekerja wanita sambil tertawa kecil dan meninggalkan Bayu.

"Dih dasar kurang asem kamu dek." Bayu menggelengkan kepalanya. Namun tiba-tiba Bayu melihat sesosok bayangan berkelebat dipintu masuk pegawai, "eh apa itu? Sekaarrr !!!" Teriak Bayu pada adiknya yang hampir memasuki pintu khusus karyawan tersebut.

"Kenapa sih mas Bayu ko teriak-teriak?" Dalam hati sekar.

Bayu pun melambaikan tangan seraya memanggil sekar untuk mendekat, namun Sekar hanya mengangkat bahu dan mengerutkan dahinya. Akhirnya Bayu berlari kecil menghampiri adiknya tersebut.

"Sini dulu dek, mmm kamu nanti kerja jangan melamun ya." kata Bayu.

"Ih mas Bayu aneh deh, mana ada aku melamun sambil kerja. Bisa kena semprot atasan akunya mas. Kalau malam-malam mau tidur baru aku melamun eh menghalu lebih tepatnya, hehee..." jawab Sekar.

"Astaga Sekar.." Bayu menggelengkan kepalanya, "pokoknya inget pesan mas, jangan melamun dan banyakin doa." Tegas Bayu dan menyentil dahi Sekar.

"Iya-iya ih, ya sudah aku masuk ya... sana buruan buka DAM keburu siang rejeki dipatok ayam." Titah Sekar sambil mengusap dahinya.

"Hmmm... ada apa sebenarnya ya? Ko mas Bayu tumben-tumbenan bilang gitu, jangan-jangan .... ih serem." Bergidik batin sekar, ia terus melangkah memasuki gedung swalayan dan memulai pekerjaannya bersama karyawan lain.

Sementara itu, Bayu pun memutar kendaraannya dan segera pergi ke tempat ia bekerja karena memang matahari sudah menampakkan sinarnya yang cerah untuk mengawali hari ini. Sesampainya di sana sudah banyak pelanggan yang menantinya membuat Bayu sibuk sendiri.

...****************...

Sore pun menjelang..

"Ting" Ponsel Bayu berbunyi dan sebuah pesan masuk datang dari sekar.

📩 Mas Bayu jemput.

📨 Ya mas tutup depot dulu.

"Untung adik." Batin Bayu kemudian menutup DAM. Bayu melajukan kendaraannya menuju tempat sekar bekerja. Sesampainya disana Sekar sudah menunggu di depan..

"Lama banget sih mas sampe jamuran nih." kata Sekar.

"Mandinya kurang bersih jadi aja tuh jamuran." saut Bayu.

"ldiihhh mas Bayu mah !!!" Kesal Sekar pada Bayu, "sudah buruan kita pulang, lagi males debat."

Bayu pun tancap gas menuju rumah mereka. Di perjalanan Sekar terus saja memikirkan perkataan Bayu yang tadi pagi karena ada suatu kejadian tak terduga tadi saat jam istirahat di tempat kerjanya.

"Aku harus tanya mas Bayu ada apa sebenarnya yang dia ketahui." batin Sekar.

...*****...

...************...

...****************...

...****************...

...****************...

Penasaran kan?

Kan penasaran?

Penasaran ga?

Ga penasaran?

Tunggu kelanjutannya ya readers

.............

selamat membaca

^p^

Mulai usil

"Aku harus tanya mas Bayu ada apa sebenarnya yang dia ketahui." batin Sekar.

Sesampainya dirumah, Bayu segera memarkirkan si jago ke kandangnya. Ia berlari kecil menuju pintu rumahnya.

"Aku pulang..." Teriak Sekar dan Bayu yang akan memasuki rumahnya. "Selamat sore ibuku." Kata sekar lalu mencium tangan dan pipi ibunya dengan gemas kemudian ia bergegas pergi ke kamarnya untuk beristirahat sejenak.

Ibunya sekar hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah anak-anaknya yang absurd itu.

......................

Pov. Sekar

Di dalam kamar, Sekar membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya...

"Aahhh... lelah sekali hari ini, banyak kejadian aneh mendatangiku." Gumam Sekar, "sebaiknya aku mandi biar hilang aura-aura jahat disekitarku ini biar rontok keguyur air dan sabun." Kemudian sekar pun membersihkan dirinya dengan sejuta pikiran yang melayang.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai sekar menyisir rambutnya di depan cermin pikirannya melayang membayangkan rentetan kejadian tadi di tempatnya bekerja.

Flashback on

Setelah memasuki tempat kerjanya, Sekar langsung menuju tempat breafing bersama karyawan lain untuk mendapatkan pengarahan setiap harinya setelah itu mereka menuju posisi mereka masing-masing di swalayan tersebut. Kebetulan Sekar adalah pramuniaga fashion disana dan lokasinya ada di lantai dua gedung tersebut.

"Tap tap tap." Deru langkah para pekerja menuju stand masing-masing, begitupun juga dengan Sekar. Setibanya di stand miliknya Sekar langsung memulai pekerjaannya, ia mengecek barang-barang keluar di pembukuan. Saat ia sedang fokus memperhatikan pembukuan dan mencocokan dengan stok barang, ia melihat seorang anak kecil yang terisak sedang bersembunyi di kolong meja kasir stand miliknya. Membuat Sekar memutar otaknya keheranan.

"Eh itu koq anak kecil ada disitu? Kapan masuknya? Apa... jangan-jangan dia tertinggal dan terkunci dari semalaman. Ya ampun kasian banget tu anak pasti sangat ketakutan." Batin Sekar lalu ia segera menghampiri anak kecil tersebut, namun alangkah terkejutnya Sekar karena pada saat setengah jalan menuju tempat itu tiba-tiba anak itu pun menghilang, membuat Sekar menghentikan langkahnya.

"Astaga, apa aku salah lihat ya? Pagi-pagi mataku sudah siwer." Batin Sekar mencoba berfikir positif, "lebih baik aku lanjutkan pekerjaanku."

Sekar pun kemudian melanjutkan pekerjaannya, semua berjalan seperti biasa hingga waktu istirahat pun tiba. Karena hari ini banyak brand yang habis terjual akhirnya Sekar lebih memilih mengambil stok barang di gudang. Ia sendirian disana memilih beberapa brand dan melabelnya, pada saat Sekar sedang duduk fokus mengerjakan pekerjaannya tiba-tiba beberapa barang berjatuhan berserakan dengan sendirinya membuat Sekar terkejut.

"Praakkk..."

"Eh kenapa bisa pada jatuhan sih?" Batin Sekar sambil memperhatikan sekitar tak ada siapapun disana. "Ah lebih baik aku segera pergi dari sini, ini benar-benar aneh."

Sekar begegas mengerjakannya dengan terburu-buru ia membereskan barang-barang yang berjatuhan tadi ketempat semula dengan asal-asalan dan segera pergi dari gudang tersebut.

Flashback off

......................

"tok tok tok"

Terdengar ketukan di pintu kamar Sekar yang membuyarkan lamunannya.

"Sekar jangan tidur sore-sore ya, pamali." teriak ibunya diluar pintu.

"lya bu.." sahut Sekar

"Huft ibu ngagetin aja, aku harus cerita sama mas Bayu siapa tau dia bisa menjelaskan kejadian hari ini," gumam sekar.

Sekar pun merapihkan rambutnya dan segera keluar kamar mencari kakaknya Bayu.

......................

Di ruang keluarga Bayu sedang asik nonton televisi acara kesukaannya, acara komedi. Acara yang bisa membuatnya tertawa, kemudian datanglah Sekar menghampirinya. Yah seperti biasanya, obrolan mereka selalu rusuh.

"Mas Bayu aku mau cerita dong.." Kata Sekar sambil mendudukan dirinya di samping Bayu namun ia diam saja tak menanggapi. "Curhat dong mass...!" Teriak Sekar di dekat telinga Bayu membuat Bayu ketulian.

"lsh apaan sih dek, gangguin orang lagi nyantai aja deh." Jawab Bayu. "Ngomong tinggal ngomong aja mas denger ko."

"Apaan denger? Aku ngomong gitu juga mas diem aja."

"Ngomong apa kamu dek?"

"Nah kan mas ga denger? Ah sebel jadinya." Sekar menampakkan wajahnya yang sedang kesal.

"Yasudah yuk cerita aja, mas bakalan dengerin sampai tuntas."

"Janji ya mas harus fokus dengerin ceritaku, matiin dulu deh tv.nya."

"Iya iya dek ya ampun kamu ini." Kemudian Bayu mematikan televisi dan duduk menghadap adiknya Sekar." Yuk mau cerita apa? Mumpung mas masih mau dengerin kamu dek." Ucap Bayu sambil tertawa kecil.

Sekar pun memceritakan semua kejadian yang dialaminya tadi pagi kepada Bayu, Bayu hanya diam tak memberikan jawaban yang memuaskan.

"Mas kan sudah bilang jangan melamun, mas juga ga tau apa itu yang jelas kalau sudah mulai usil dan mengganggu sebaiknya kamu jangan pernah sendirian."

"Kalau sudah mengganggu seperti itu sebaiknya kamu juga melapor ke atasan kamu agar mendatangkan seseorang yang ahli untuk mengurusinya," jawab Bayu panjang lebar.

_

^p^pisss

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!