WITH YOU
Bab 1
Zaskia berlari menuju kamar sang kakak saat matahari juga belum memancarkan cahayanya pagi ini. Kia, sang adik yang membawa ponselnya langsung masuk ke dalam kamar sang kakak. Tamara.
Zaskia
Kak... Kak... Bangun!
Tamara hanya menggeliat pelan sambil membetulkan selimutnya.
Zaskia
Kak!!! Bangun dong... Ada kabar gembira buat kakak nih.
Kia mengguncang bahu Tamara berkali-kali.
Tamara yang masih mengantuk hanya berdehem ria tanpa menggubris ocehan adiknya.
Zaskia
Mas Wisnu bakal datang ke kota ini. Meet and great bareng penggemarnya.
Ia membulatkan matanya sambil menatap sang adik lamat-lamat.
Zaskia
Enggak! Yakin kak. Aku yakin seratus persen!
Zaskia
Mas Wisnu bakal datang. Kloter pertama pendaftaran untuk meet and great udah dibuka sampai lusa.
Zaskia
Limits... Only 100 tickets.
Zaskia
VIP juga ada. Tapi mahal, aku yakin kakak gak kuat bayarnya!
Tamara mendengus kesal lalu membaringkan lagi tubuhnya diatas ranjang.
Tamara.
Kakak belum gajian!
Tamara.
Mana ini tanggal tua. Belum juga tagihan kartu kredit yang bengkak. Ahh...
Zaskia
Aku pinjemin kak. Aku gak rela tiap hari cuma lihat kakak senyum-senyum sendiri lihat foto mas Wisnu.
Zaskia
Mana cuma senyum virtual lagi. Apa asyiknya.
Tamara langsung bangkit dari tempat tidur.
Tamara.
Senyumnya itu damage, Dek! Membekas di hati!
Tamara.
Kayak gak pernah punya idola aja!
Zaskia
Hahaha. Jadi gimana? Mau pinjem uang Kita gak?
Zaskia
Satu juta! Itu sudah termasuk makan malam, foto bersama, door prize.
Zaskia
Lumayan door prizenya kak. Kencan berdua!
Tamara.
Kencan berdua kemana dulu? Ke hutan cari hantu.
Zaskia tertawa sambil menunjukkan ponselnya.
Tamara.
Aturlah kalau gitu. Sekali seumur hidup ketemu sang idola mah, ayolah satu juta ngutang dulu.
Zaskia
Tapi ada bunganya. 5%.
Tamara.
Ya ampun dek sama kakak gitu amat!
Tamara menggelitik sang adik sambil terkekeh kecil saat mendengar adiknya yang tertawa terbahak-bahak.
Tamara.
"Mas Wisnu aku datang untukmu... Xixixi."
Bab 2.
Bapak
Setiap hari hanya cari hantu! Kapan kamu cari pendamping hidup, Wis?
Wisnu yang baru pulang jam dua pagi tadi hanya memejamkan matanya yang lelah.
Badannya sudah lelah karena energinya sudah dihabiskan semalaman.
Bapak
Setiap bapak kesini hanya begitu saja terus kegiatanmu.
Wisnu Wardhana.
Sudahlah, Pak. Mau sampai kapan juga bapak terus menanyakan itu.
Wisnu Wardhana.
Aku bosan mendengarnya. Lagipula ini pekerjaanku. Bapak pula yang menurunkan Indra keenam ini.
Bapak
Kamu ini sudah dewasa, Wis. Sudah pantas menikah.
Bapak
Bapak hanya mau di masa tuamu kamu memiliki keluarga. Rumahmu yang besar ini akan ramai dengan gelak tawa keluarga kecilmu. Tidak kesepian seperti bapak saat di rumah.
Bapak
Bapak juga menginginkan seorang cucu darimu. Sayang sekali jika ketampananmu sia-sia hanya untuk hobimu mencari hantu.
Wisnu menghela nafas lalu meminum kopinya.
Wisnu Wardhana.
Nanti Wisnu usahakan. Secepatnya. Tapi jika gagal m, Wisnu harap Bapak tidak memaksaku lagi.
Wisnu Wardhana.
Iya, pak. Iya. Aku slalu berusaha. Hanya saja yang klop denganku jarang sekali ada.
Bapak
Cobalah untuk tidak menilai wanita hanya dari satu sisi. Wanita itu menarik jika kamu mau mengenalnya lebih jauh.
Wisnu Wardhana.
Iya... Wisnu tau.
Bapak
Terus kenapa tidak kamu lakukan jika tahu!
Wisnu Wardhana.
Karena Wisnu belum mau melakukannya, Pak.
Wisnu Wardhana.
Aku juga sudah terlalu lelah dengan pekerjaanku. Beberapa jadwal meet and great sudah disusun oleh manager juga. Beberapa bulan kedepan aku sedang sibuk-sibuknya bekerja.
Wisnu Wardhana.
Dan urusan cinta akan slalu menjadi beban tersendiri bagiku.
Sang Bapak yang melihat putranya hanya bisa menggelengkan kepala.
Bapak
Ambil cuti dan temani Bapak di Bali setelah acara meet n greet dengan fansmu selesai. Bapak rindu denganmu.
Bab 3.
Wisnu meninggalkan ruang makan setelah sang manager sekaligus tim pemburu hantunya datang.
Manager Dito
Wajahmu tegang banget kayak habis ketemu Wewe gombel.
Wisnu Wardhana.
Biasa. Bapak datang urusan asmara yang jadi masalahnya.
Manager Dito
Pantes aku tadi ketemu Bapak dibawah.
Manager Dito
Itu lagi masalahnya. Ckckck.
Wisnu Wardhana.
Gue pusing, Dit. Gue bener-bener lagi gak mikir persoalan cinta!
Manager Dito
Wkwkwk... Udah aku bilang berkali-kali sebagai managermu, mas.
Manager Dito
Punya pacar baru gak masalah. Asal tidak mengganggu jadwal kerjamu.
Wisnu Wardhana.
Gue masih trauma sama yang lalu. Dampaknya masih terasa dimana-mana, terutama di ulu hatiku.
Dito tertawa sambil melempar bantal sofa ke arah Wisnu.
Wisnu Wardhana.
Gue serius, Dit.
Wisnu Wardhana.
Gue bener-bener lagi asyik seperti ini. Lagipula siapa yang mau jadi pacar pemburu hantu? Kerjaan keluar malam, dianggap seperti orang gila. Keluyuran cari hantu.
Manager Dito
Nah ini masalahmu mas!! Kerjaanmu cari hantu, tapi cari pacar gak mau! Apa jangan-jangan mas lebih suka sama hantu yang menyamar jadi Personil Girls Generation! Sampe lupa kalau mas ini punya banyak fans wanita.
Manager Dito
Kencani saja salah satunya. Atau kamu jadiin pacar sewaan.
Wisnu Wardhana.
Ribet, Dit! Yang ada yang gue pacari pura-pura itu bakal histeris, GR, dan jadi berita gosip.
Wisnu Wardhana.
Gue males.
Manager Dito
Coba aja dulu. Gini...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!