NovelToon NovelToon

Tentara Dingin VS Dokter Dingin

Perkenalan Karakter

1.Dokter Dennis Taylor

Anak dari pasangan Alvonso Taylor dengan Larasati Taylor. Dennis seorang pria tampan sejuta pesona ramah dan baik hati terhadap semua orang namun sehari sebelum di hari pernikahannya calon istrinya ternyata musuh dari keluarga besarnya sejak itu membuatnya berubah menjadi pria dingin terhadap semua wanita. Banyak wanita yang mengejar dirinya tapi Dennis tidak pernah menanggapinya, acuh namun di depan keluarganya merupakan pribadi yang hangat.

Sejak kecil cita - cita Dennis ingin menjadi seorang tentara dan akhirnya ketika melihat sahabatnya Rocky mendaftar menjadi tentara Dennispun ikut mendaftar menjadi tentara.

Dennis bekerja sebagai seorang tentara, dokter dan CEO. Dennis juga menguasai ilmu bela diri. Dennis juga bersahabat baik dengan Rocky anak dari pasangan Ronald Alexander dengan Clarisa Alexander.

2. Dokter Rocky Alexander

Anak dari pasangan Ronald Alexander dengan Clarisa Alexander. Rocky seorang pria tampan sejuta pesona ramah dan baik hati terhadap semua orang. Rocky bekerja sebagai seorang tentara, dokter dan CEO. Rocky juga menguasai ilmu bela diri. Rocky juga bersahabat baik dengan Dennis anak dari pasangan Alvonso Taylor dengan Larasati Taylor.

Hingga suatu ketika kejadian yang membuat dirinya lumpuh dan cacat pada wajahnya membuat dirinya terpuruk, arogant dan dingin terhadap siapapun.

Adakah yang bisa mengubahnya menjadi pribadi yang hangat, perduli dan bisa mengembalikan senyuman yang sudah lama menghilang.

3. Dokter Elisabeth Aquire

Anak dari pasangan Reynald Aquire dengan Bella Aquire. Gadis cantik, ramah, baik dan sopan santun namun sejak di hari pernikahannya calon suaminya tidak datang karena kabur bersama sahabat baiknya membuat dirinya membenci semua pria. Jika ada pria yang mendekatinya sikapnya selalu dingin dan cuek. Dokter Elisabeth menguasai beberapa ilmu bela diri.

4. Dokter Putri Fernandez

Anak dari pasangan Alex Fernandez dengan Isabella Fernandez. Gadis cantik, ramah, baik dan sopan santun namun sejak di hari pertunangannya calon tunangannya tidak datang karena kabur bersama sahabat baiknya hingga ada seorang pria yang menggantikan posisi calon tunangannya karena tidak tega melihat Putri bunuh diri. Dokter Putri menguasai beberapa seni ilmu bela diri.

Author akan ceritakan satu persatu karakter mereka berempat. Semoga para pembaca suka dengan novelku ini. Terima kasih.

Dennis Taylor

Anak dari pasangan Alvonso Taylor dengan Larasati Taylor. Dennis berjalan ke arah garasi mobil kesayangannya untuk berangkat ke campus.

Dennis masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Di tengah perjalanan yang sepi Dennis melihat seorang gadis sedang berkelahi dengan 6 pria berwajah sangar. Dennis pun menghentikan mobilnya dan keluar untuk membantu gadis tersebut.

" Hei banci beraninya sama seorang gadis!!!" bentak Dennis sambil memukul dan menendang sekali - kali menghindar.

" Ini bukan urusanmu, urusanku adalah dengan gadis ini." ucap salah satu dari mereka sambil melawan Dennis.

" Urusan gadis ini sekarang menjadi urusanku." ucap Dennis.

Dennis dan gadis itupun menyerang mereka karena ada bantuan dari Dennis merekapun bisa mengalahkan mereka semua hingga mereka babak belur.

" Terima kasih atas bantuannya tuan." ucap gadis itu.

" Hmmm." jawab Dennis dengan nada dingin sambil membalikkan badannya.

" Maaf tuan bolehkah kita berkenalan? maksudku jika suatu saat kita bertemu lagi aku sudah tahu nama tuan." ucap gadis itu.

" Dennis." ucap Dennis sambil melanjutkan langkahnya.

" Saya Elisabeth." ucap Elisabeth.

Dennis tidak memperdulikan malah melanjutkan langkah kakinya menuju ke arah mobil.

Elisabeth yang melihat Dennis bersika dingin akhirnya mencari ide agar Dennis perduli lagi padanya.

bruk

" Aduh sakit." rintih Elisabeth sambil terjatuh dan pura - pura memijat pergelangan kakinya yang sebenarnya tidak apa - apa.

Dennis yang akan masuk ke dalam mobil akhirnya membalikkan badannya dan berjalan ke arah Elisabeth. Dennis duduk sambil memegang pergelangan kaki Dennis.

" Akhhhh jangan." ucap Elisabeth.

" Diamlah mungkin kakimu terkilir." ucap Dennis sambil memijat pergelangan kaki Elisabeth.

" Aduh sakit." rintih Elisabeth berpura - pura padahal merasa keenakan di pijat pergelangan kakinya oleh Dennis.

" Sebentar lagi sakitnya hilang." ucap Dennis tanpa curiga sedikitpun.

Setelah setengah jam Dennispun berhenti memijat pergelangan kaki Elisabeth.

" Coba berdiri." perintah Dennis.

Dennis berdiri dan diikuti oleh Elisabeth yang perlahan berdiri dan berhadapan dengan Dennis.

" Sekarang jalan." perintah Dennis sambil berjalan mundur.

Elisabeth perlahan mengangkat kakinya kemudian menginjakkan kakinya ke jalan aspal.

" Akh sakit..." teriak Elisabeth sambil menjatuhkan tubuhnya dan Dennis yang melihat Elisabeth hendak jatuh langsung menangkap tubuhnya dengan cara memeluknya.

Jantung Dennis berdetak sangat kencang begitu pula dengan Elisabeth.

" Aku gendong saja." ucap Dennis

Dennispun menggendong Elisabeth ala bridal style menuju ke mobilnya. Elisabeth di rebahkan di kursi pengemudi kemudian memasangkan seat belt nya. Setelah selesai Dennis menutup pintunya kembali kemudian memutar tubuhnya untuk masuk ke dalam mobil kemudian menutupnya dengan tombol otomatis. Dennis memasangkan seat belt nya kemudian mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

" Rumahmu di mana?" tanya Dennis

" Di jalan xxxx no 70." ucap Elisabeth.

" Ok." Jawab Dennis singkat.

" Maaf jadi ngeropotin terus." ucap Elisabeth pura - pura tidak enak hati.

" Tidak santai saja." jawab Dennis.

" Sekali lagi terima kasih." jawab Elisabeth sambil melirik ke arah Dennis yang serius menatap ke arah depan tanpa melirik sedikit pun ke arahnya.

" Hmmm." Jawab Dennis berupa deheman.

hening

hening

hening

" Tuan Dennis kerja atau kuliah?" tanya Elisabeth

" Panggil Dennis karena aku bukan tuanmu. Aku kerja sekaligus kuliah." ucap Dennis.

" Tidak sopan kalau memanggil nama langsung, bagaimana kalau kak Dennis?" ucap Elisabeth.

" Terserah." ucap Dennis dengan nada singkat.

" Wih hebat ya kak Dennis? aku juga ingin kerja tapi belum ada lowongan untuk lulusan SMA." ucap Elisabeth sedih.

Dennis terdiam tidak menjawab ucapan Elisabeth dan matanya masih fokus ke arah depan.

Hingga mereka sudah sampai tempat yang di tunjuk oleh Elisabeth. Dennis pun menghentikan mobilnya dan menatap mata Elisabeth dari arah samping. Dennis mengambil dompetnya yang berada di saku celana panjangnya kemudian mengambil kartu nama miliknya.

" Ini kartu namaku datang lah ke perusahaan ku." ucap Dennis sambil memberikan kartu nama miliknya ke arah Elisabeth.

" Dennis Taylor, CEO DENNIS COOPERATION." ucap Elisabeth membaca kartu nama milik Dennis.

xxxxx

Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :

Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.

Cinta Satu malam Bersama Mafia

Cinta Satu Malam Bersama Mafia Sension 2

Cinta Pertama Psychopath

Cinta Pertama Mafia.

Perjalanan Cinta Sang Psychopath

Perjalanan Cinta 3 Pria Psychopath

Dan

Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉

Komentar 😍

Like 😍

vote 😍

tip 😍

Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.

Salam Author

Yayuk Triatmaja

xxxxxx

Dennis dan Elisabeth

" Kak Dennis CEO?" tanya Elisabeth pura - pura terkejut.

" Ya benar." jawab Dennis singkat

" Baik, besok saya akan datang?" ucap Elisabeth sambil tersenyum sangat manis membuat jantung Dennis berdetak kencang kembali.

" Ok, aku tunggu. Aku gendong sampai ke dalam rumah?" tawar Dennis.

" Boleh kalau tidak merepotkan." ucap Elisabeth.

Dennis membuka pintu mobilnya kemudian memutar tubuhnya ke arah tempat di mana Elisabeth sedang duduk. Dennis menggendong Elisabeth ala bridal style menuju ke rumah Elisabeth sedangkan Elisabeth mengalungkan ke dua tangannya ke leher Dennis membuat jantung Dennis berdetak kencang.

Rumah minimalis dengan barang - barang yang di susun dengan rapi. Dennis merebahkan tubuh Elisabeth ke arah sofa dalam posisi duduk kemudian Dennis duduk di sebelah Elisabeth tanpa menatap Elisabeth karena Dennis duduknya menghadap ke arah depan pintu sedangkan Elisabeth menghadap Dennis dari arah samping

" Rumahmu sepi pada kemana?" tanya Dennis sambil melihat sekeliling rumah sepi tanpa penghuni hanya mereka berdua.

" Orang tuaku dua - duanya kerja sebagai pelayan toko karena itulah aku ingin bekerja agar orang tuaku tidak perlu bekerja lagi." ucap Elisabeth berbohong.

" Datanglah besok aku akan memasukan mu bagian administrasi." ucap Dennis.

" Terima kasih kak Dennis, aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan kak Dennis." ucap Elisabeth sambil memeluk Dennis secara tiba - tiba.

deg

Jantung Dennis berdetak kencang dan mengalihkan wajahnya ke arah Elisabeth. Dennis menatap bibir Elisabeth yang sangat menggoda dirinya. Dennis memajukan wajahnya ke arah Elisabeth hingga menyisakan 3 cm.

cup

Kecupan ringan membuat Dennis menjadi ketagihan terlebih Elisabeth tidak menolaknya. Elisabeth mengalungkan ke dua tangannya. Ciuman yang semakin lama berubah menjadi luma**n terlebih suasana yang sepi mendukung mereka berdua.

Dari bibir turun ke leher membuat Elisabeth mendesah kemudian Dennis perlahan mendorong tubuh Elisabeth kemudian menind**nya. Dennis perlahan membuka kemeja milik Elisabeth begitu pula dengan Elisabeth membuka kemeja Dennis hingga menampakkan dadanya yang atletis dan perutnya yang kotak - kotak sedangkan Elisabeth nampak dua gunung kembarnya yang masih terbungkus kain.

Suara ******* mereka membuat mereka semakin menggila hingga tubuh mereka polos tanpa sehelai benangpun. Ketika Dennis akan memasukan keris pusakanya ke daerah privasi Elisabeth, Dennis tiba - tiba teringat dengan pesan mommynya.

" Si*l." ucap Dennis sambil berdiri dan memunguti pakaian nya kemudian memakainya.

" Hiks... hiks...hiks.." tangis pura - pura Elisabeth sampai air matanya keluar dengan deras.

" Maaf aku benar-benar khilaf." ucap Dennis merasa bersalah.

" Kak Dennis adalah pria pertama yang menyentuh tubuhku dan melihatku tanpa sehelai benangpun. Hiks... hiks... hiks." ucap Elisabeth sambil menangis terisak.

" Maaf, aku akan tanggung jawab mulai sekarang kita pasangan kekasih." ucap Dennis yang tidak tega melihat wanita menangis.

" Benarkah? maksud aku apakah tidak terlalu cepat?" tanya Elisabeth.

" Memang terlalu cepat tapi jujur ketika pertama kali melihatmu aku sudah jatuh cinta padamu tapi aku berusaha melawannya tapi ketika kita melakukan seperti ini membuatku merasa yakin dengan dirimu." ucap Dennis.

" Terima kasih kak Dennis." ucap Elisabeth sambil berdiri memeluk Dennis tanpa menggunakan sehelai benang pun.

" Sekarang pakailah pakaianmu, aku takut khilaf lagi." ucap Dennis sambil menutup matanya karena jujur tubuh Elisabeth seperti candu baginya terlebih baru pertama kalinya Dennis melihat tubuh mulus tanpa sehelai benangpun.

Dennis memang dekat dengan wanita tapi hanya sekedar dekat tanpa ada niat untuk menjadikan sebagai istrinya karena dirinya belum menemukan seseorang yang cocok dengannya.

" Kalau kak Dennis ingin aku tidak apa-apa akan memberikan harta berharga ku untuk kak Dennis." bisik Elisabeth.

" Tidak kita akan melakukan itu setelah kita resmi menikah. Cepatlah berpakaian aku tidak mau melihat tubuhmu polos tanpa menggunakan sehelai benang pun" ucap Dennis yang masih memejamkan matanya.

" Baiklah." jawab Elisabeth pasrah.

Elisabeth pun memunguti pakaian hingga akhirnya selesai.

" Sudah." jawab Elisabeth singkat.

Dennis perlahan membuka matanya dan melihat Elisabeth sudah memakai pakaian lengkap. Dennis melihat jam tangan mahalnya untuk melihat jam berapa sekarang. Dennis membulatkan matanya karena setengah jam lagi ada jadwal kuliah.

" Maaf aku pergi dulu." ucap Dennis sambil membalikkan badannya dan berjalan ke arah keluar.

" Mau kemana?" tanya Elisabeth penasaran.

" Aku ada jadwal kuliah hari ini, tadi niatnya datang lebih cepat karena mau bertemu dengan teman kuliahku." ucap Dennis.

" Laki - laki atau perempuan?" tanya Elisabeth

" Laki - laki, dia memintaku untuk mengajari mata kuliah yang tidak di mengerti." ucap Dennis.

" Baiklah." jawab Elisabeth.

Dennis hanya tersenyum memandang kekasihnya kemudian melambaikan tangannya ke arah Elisabeth.

Dennis meninggalkan Elisabeth seorang diri untuk melanjutkan perjalanan ke arah kampus nya. Sepeninggal Dennis, Elisabeth menghubungi seseorang.

" Target sudah digenggamanku dan tinggal menunggu waktu aku dan pria bodoh itu akan segera menikah." ucap Elisabeth.

" Bagus, pastikan kamu jangan jatuh cinta padanya. Aku ingin menghancurkan keluarga besar Alvonso agar mereka merasakan sakit hati yang dulu aku rasakan." ucap seorang wanita.

" Tenang saja asalkan bayarannya dinaikkan 3 kali lipat." ucap Elisabeth.

" Tenang saja aku akan membayar mahal jika tugasmu sudah selesai." ucap wanita itu lagi.

" Baik." jawab Elisabeth dengan nada singkat

tut tut tut tut tut tut tut

Wanita itupun memutuskan sambungan ponselnya secara sepihak.

" Tuan muda apa yang tuan muda lakukan?" tanya wanita itu dengan nada terkejut ketika melihat tuan mudanya polos tanpa sehelai benangpun.

" Aku ingin merasakan kenikma**n tubuh mulusmu sebelum paman memakaimu." bisik tuan muda.

" Jangan aku ingin memberikan harta berhargaku untuk suamiku Max." ucap wanita itu.

" Kamu gila, Max sudah menikah dengan Dennisa kenapa kamu masih berharap padanya hah!!!" bentak tuan muda.

" Karena wajah tuan muda cacat karena itulah aku tidak sudi di sentuh oleh pemuda cacat seperti tuan muda." bentak wanita itu tidak merasakan takut sedikitpun.

plak

sretttt

sretttt

sretttt

sretttt

Tuan muda itupun sangat marah dan langsung menampar wanita itu kemudian menarik pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun. Tanpa pemanasan terlebih dahulu tuan muda memasukkan kerisnya secara paksa.

" Sstttt sakit breng**k." bentak wanita itu ketika disatukan secara paksa terlebih dirinya masih tersegel belum tersentuh oleh pria. Darah perawan keluar membuat wanita itu meringis kesakitan.

" Kamu yang minta jadi jangan salahkan aku." ucap tuan muda sambil menggoyangkan pinggulnya secara kasar.

xxxxx

Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :

Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.

Cinta Satu malam Bersama Mafia

Cinta Satu Malam Bersama Mafia Sension 2

Cinta Pertama Psychopath

Cinta Pertama Mafia.

Perjalanan Cinta Sang Psychopath

Perjalanan Cinta 3 Pria Psychopath

Dan

Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉

Komentar 😍

Like 😍

vote 😍

tip 😍

Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.

Salam Author

Yayuk Triatmaja

xxxxxx

Tuan Muda

Tuan muda itu melakukannya secara berulang - ulang dan membuang laharnya ke wanita itu. Tuan muda itu menulikan telinganya ketika di minta untuk berhenti.

" Wah... wah ponakan tersayangku sudah mendahului paman." ucap pamannya sambil melepaskan seluruh pakaiannya hingga polos tanpa sehelai benangpun.

" Aku sering melihatnya mandi dan baru sekarang aku melakukannya paman." ucap tuan muda sambil menggoyangkan pinggulnya.

" Paman juga ingin ikut bergabung." ucap pamannya.

" Silahkan paman." jawab tuan muda tanpa dosa.

" Dasar kalian keluarga gila!!! keluarga psycophath!!!!" bentak wanita itu menahan rasa sakit.

" Hahahaha salah siapa menawarkan diri dan meminta bantuan kami." ucap tuan muda sambil tertawa terbahak-bahak.

" Akhhhh..." desah tuan muda menembakkan laharnya ke rahim wanita itu.

" Paman silahkan kalau mau bermain aku sudah sangat puas." ucap pemuda itu sambil memunguti pakaiannya yang berserakkan di mejanya.

Tuan muda berjalan ke kamar pribadinya dan mendengar suara cambukkan dan teriakkan kesakitan membuat tuan muda membalikkan badannya dan melihat pamannya mencambuk tubuh mulus wanita itu sambil memasukkan kerisnya lewat a**s.

Tuan muda itu membalikkan badannya dan melanjutkan langkahnya kembali menuju ke kamarnya.

brak

prang

brak

prang

Suara pukulan meja dan suara vas bunga memenuhi kamar tersebut. Kamar yang tadi rapih kini berantakan seperti kapal pecah.

" Bren**k kalian Max, Baron dan Charli karena kalian aku jadi cacat seperti ini dan di hina oleh semua wanita." ucap tuan muda sambil memukul meja dan kemudian melanjutkan memukul kaca hingga hancur berkeping - keping. Buku - buku tangannya berdarah tapi tidak diperdulikannya.

" Aku akan membalas sakit hatiku ini." ucap tuan muda dengan tatapan membunuh.

" Aku tahu kelemahan kalian bertiga akan ku siksa istri kalian dan aku bunuh agar merasakan sakit seperti yang aku rasakan.

Karena lelah tuan muda itupun berbaring di ranjangnya dan tidak berapa lama tuan muda itupun tertidur pulas membiarkan kamarnya hancur berantakan karena besok paginya ada pelayan yang akan membersihkannya.

xxxxxxx

Dennis kini sudah sampai di kampus banyak para gadis berteriak histeris melihat ketampanan Dennis dan juga betapa kayanya Dennis begitu pula dengan keluarganya membuat para gadis dan wanita berlomba - lomba untuk mendapatkan Dennis tapi Dennis tidak tertarik sama sekali hanya tersenyum tanpa mendekati mereka.

Dennis masuk ke dalam kelas untuk mengikuti mata kuliah pertama untunglah dirinya datang tepat waktu. Hingga jam pertama akhirnya selesai sudah, Dennis keluar dari ruangan menuju ke arah kantin. Dennis duduk bersama teman - temannya sambil menikmati makanan yang dibelinya di kantin.

Selesai makan dan minum Dennis dan teman - temannya kembali ke ruang kampus untuk mengikuti jam ke dua.

Tidak berapa lama datanglah dosen dan di belakangnya diikuti seorang gadis cantik dan seksi.

" Kenalkan ini mahasiswi baru, silahkan perkenalkan diri." pinta dosennya.

" Terima kasih pak." ucapnya dengan nada lembut.

" Hallo nama saya Angelina Federick pindahan dari negara S, nama panggilan saya Angel." ucap Angelina memperkenalkan dirinya.

" Hallo Angel." sapa mereka serempak.

Semua mahasiswa sangat senang kedatangan mahasiswi baru membuat mereka semangat untuk kuliah kecuali dengan Dennis bersikap biasa saja.

" Hallo juga, semoga kita bisa berteman dengan baik." ucap Angelina dengan nada sopan.

" Nah sekarang kamu duduk sebelah Dennis." ucap dosen tersebut sambil menunjuk kursi sebelah Dennis yang masih kosong.

Angelina pun berjalan sambil tersenyum menuju ke arah Dennis kemudian duduk di sebelahnya. Mereka berdua saling diam karena mendengarkan materi kuliah yang di sampaikan oleh dosennya.

" PR kuliah hari ini adalah xxxxxxx dikerjakan secara kelompok. Satu kelompok terdiri dari 4 orang. Bapak akan sebutkan nama - nama kelompoknya dan bapak harap kalian bekerja sama mengerjakan materi yang bapak minta." ucap dosennya.

Dosen itupun menyebutkan nama - nama dalam kelompoknya hingga jumlah total kelompok ada 6 kelompok.

" Kelompok 1 terdiri dari a, b, c dan d, kelompok 2 terdiri dari e, f, g dan h, kelompok 3 terdiri dari i, j, k dan l, kelompok 4 terdiri dari m, n, o dan p, kelompok 5 terdiri dari q, r, s dan t dan terakhir kelompok 6 terdiri dari Dennis, Angelina, Albert dan Camelia." ucap dosennya.

" Pelajaran mata kuliah bapak rasa sudah cukup sampai ketemu senin depan. Selamat menikmati liburan selama dua hari. Jangan lupa Senin sudah mulai dipresentasikan." ucap dosen tersebut.

" Baik pak." jawab mereka serempak.

Akhirnya pelajaran pun sudah selesai mereka pun merapikan buku - bukunya dan dimasukkan ke dalam tas ranselnya kemudian pulang ke rumah masing - masing begitu pula dengan Dennis dan Angelina.

" Boleh kenalan?" tanya Angelina dengan nada lembut.

" Boleh, kenalkan namaku Dennis, panggil saja Dennis." ucap Dennis memperkenalkan dirinya sambil tangannya di arahkan ke Angelina.

" Angelina panggilan nya Angel. Boleh aku memanggilnya dengan sebutan kak Dennis?" tanya Angelina sambil tangannya membalas uluran tangan Dennis.

" Silahkan, maaf aku pulang dulu." ucap Dennis sambil melepaskan uluran tangannya dan berdiri sambil membawa tas ransel kemudian berjalan ke arah keluar.

" Ok. Hati - hati." Jawab Angelina.

Angelina pun berdiri dan berjalan keluar menuju ke parkiran mobil. Sampai diparkiran mobil Angelina membuka pintu mobil dan duduk di kursi pengemudi. Baru saja menyalakan mesin mobilnya ponsel miliknya berbunyi. Angelina melihat ponselnya untuk mengetahui siapa yang menghubungi dirinya ternyata kakak sepupunya. Angelina pun mematikan mesin mobilnya kemudian menggeser tombol berwarna hijau.

" Hallo kak Charli apa kabar?" tanya Angelina

" Hallo adik ku yang cantik kata mommy kamu berada di negara S?" tanya Charli.

" Iya kak, ini lagi mau pulang kuliah." ucap Angelina.

" Sejak kapan kuliah?" tanya Charli terkejut

" Baru hari ini kak? maaf tidak kasih kabar ke kakak." ucap Angelina

" Kapan datang ke negara ini?" tanya Charli.

" Kemarin siang dan sekalian aku langsung daftar kuliah." ucap Angelina menjelaskan.

" Kamu ke hotel xxxx ya temui kakak." minta Charli.

" Kakak kok tinggal di hotel?" tanya Angelia

" Iya kakak mulai sekarang tinggal dengan keluarga Daddy Alvonso kamu ke sini ya dek, kakak kangen sama kamu.' ucap Charli.

" Baik kak aku langsung ke arah sana." ucap Angelina.

" Ok. Hati - hati ya dek." jawab Charli

" Ok kak bye." pamit Angelina.

" Bye." jawab Charli

Sambungan komunikasi terputus Angelina menyalakan mobilnya kembali. Angelina mengendarai perjalanan menuju ke tempat hotel di mana kakaknya tinggal.

Cerita selanjutnya ada di bagian Perjalanan Cinta Sang Psycophath

xxxxx

Hallo, mampir ke karyaku yang lain ya :

Gadis Culun dan Ceo Lumpuh.

Cinta Satu malam Bersama Mafia

Cinta Satu Malam Bersama Mafia Sension 2

Cinta Pertama Psychopath

Cinta Pertama Mafia.

Perjalanan Cinta Sang Psychopath

Perjalanan Cinta 3 Pria Psychopath

Dan

Mohon dukungan dan Berikan : 😍😍😘😘🤩🤩😊😊😉😉

Komentar 😍

Like 😍

vote 😍

tip 😍

Agar Author tetap semangat dalam menulis novel ini. Terima kasih banyak buat pembaca yang masih setia membaca novelku.😁😚😚😍😍😘😘 juga yang telah memberikan komentar, like, vote dan tipnya.

Salam Author

Yayuk Triatmaja

xxxxxx

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!