Pacarku Seorang Idol
Start
London
IVY High School
15.18 PM
Lizzy Addison
*Mengintip ke dalam kelas melalui jendela
Jaxel Alexander
*Menulis sesuatu
Lizzy Addison
Apa yang sedang dilakukan idolaku di jam pulang sekolah begini? Apa dia sedang menuliskan lirik lagunya yang baru? Seandainya aku bisa berada lebih dekat dengannya dan bertanya langsung pada idolaku.
Lizzy Addison
*Menghela napas
Lizzy Addison
Tapi itu pasti tidak mungkin. Aku yang orang standar begini mana mungkin bisa berteman dengan seorang idol yang dikagumi di seluruh penjuru dunia. Itu pastilah hanya mimpi yang tidak dapat terwujud.
Jaxel Alexander adalah seorang idol yang memiliki suara emas. Di usianya yang ke tujuh belas Jaxel telah berhasil meraih penghargaan di ajang Music Award sebagai Best Song Creator serta Best Idol in 2021! Namun, hampir tidak ada seorang pun yang mengetahui identitasnya sebagai idol. Hal itu karena Jaxel jarang menampakkan dirinya di layar lebar, kecuali di acara-acara resmi tingkat global atau bahkan internasional. Dan yang paling penting Jaxel selalu menggunakan nama panggungnya, 'Twelve'.
Orang luar tidak akan pernah tahu siapa Jaxel yang sesungguhnya. Masyarakat hanya tahu sosok 'Twelve' yang luar biasa.
Tapi, siapa yang mengira jika ternyata ada seseorang yang dapat mengetahui identitas Jaxel yang sebenarnya?
Jaxel Alexander
*Tanpa sengaja menoleh ke arah jendela
Lizzy Addison
*Refleks menurunkan kepala
Jaxel Alexander
*Kembali menulis
Lizzy Addison
*Diam-diam kembali mengintip
Lizzy Addison
Kak Jaxel aku sangat menyukaimu! Tapi apa yang harus kulakukan agar aku bisa mendekatimu? Mungkinkah kau melirik orang tak bertalenta apapun sepertiku?
Two Identity
Jaxel Alexander
London
LX Apartment
Ruang Tamu
20.33 PM
Jaxel Alexander
Hei, Chris! Apa jadwalku weekend besok?
Christy Daleon
Sebenarnya kau mendapat lima undangan. Tiga di antaranya adalah variety show, satu undangan makan malam bersama BEC Company, dan satunya lagi tawaran pemotretan dari Perusahaan Channel.
Jaxel Alexander
Lalu, dari kelima undangan itu mana yang kau pilih?
Christy Daleon
Haish! Tentu saja tidak ada satu pun yang aku pilih. Bagaimana bisa aku menerima tawaran atau undangan yang berpotensi mengungkapkan identitasmu?
Jaxel Alexander
Bagus. Tidak salah aku memilihmu sebagai manajerku.
Christy Daleon
Tapi, mau sampai kapan kau menyembunyikan identitasmu? Kau tahu sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. Cepat atau lambat pasti akan ada seseorang yang mengetahui identitasmu.
Jaxel Alexander
Kau tidak perlu khawatir, Christ. Twelve tidak akan memiliki umur yang panjang.
Tentunya setelah aku menyelesaikan misi balas dendamku pada orang-orang jahat itu.
Jaxel Alexander
*Berkata sambil bermain ponsel
Christy Daleon
*Menghela napas panjang
Christy Daleon
Kau akan terus menyimpan dendammu itu sebelum kau menghancurkan mereka, bukan? Bodoh sekali aku dulu mempercayai kata-katamu. Kupikir saat kau berkata ingin menjadi seorang idol, kau benar-benar ingin merealisasikan mimpi kakakmu. Tapi kurasa kau memiliki maksud lain.
Jaxel Alexander
Mereka telah membunuh kakakku! Aku tidak akan mengampuni kejahatan mereka. Tidak sebelum mereka mendapatkan balasan yang setimpal.
Jaxel Alexander
*Mata menggelap dengan amarah
Christy Daleon
Ingatlah, Jaxel kau ini masih anak-anak. Daripada menjalani hidup sulit dipenuhi dendam, mengapa kau tidak melupakan masa lalu dan menikmati hidupmu saja sebagai seorang Tuan Muda dari Keluarga-
Sebuah gelas dalam genggaman Jaxel tiba-tiba pecah menjadi serpihan-serpihan kristal beling yang mengotori sofa serta lantai.
Christy Daleon
Jaxel! Apa yang sedang-
Jaxel Alexander
Jangan pernah memanggilku dengan sebutan konyol itu lagi. Dan harus kukatakan berapa kali?
Sejak hari itu aku bukan lagi anggota dari keluarga iblis itu.
Jaxel Alexander
*Berdiri dari tempat duduk
Jaxel Alexander
Aku ingin istirahat. Jangan ganggu aku dan tolong bersihkan kacanya.
Christy Daleon
*Menatap kepergian Jaxel
Christy Daleon
Anak yang malang ...
The Hands
Lizzy Addison
*Berdiri di samping jalan sambil berpura-pura bermain ponsel
Lizzy Addison
Satu menit lagi. Idolaku akan melewati jalan ini. Aku sungguh beruntung. Di hari libur sekolah pun aku masih bisa melihat idolaku.
Jaxel Alexander
*Berlari kecil alias joging
Lizzy Addison
Ah dia akhirnya lewat.
Jaxel Alexander
*Melirik sekilas ke arah Lizzy
Lizzy Addison
Apa, Ma? Oh toko di sana itu?
Lizzy Addison
*Pura-pura sedang menelepon orang lain
Jaxel Alexander
*Kembali menatap lurus ke arah depan sambil berlari
Lizzy Addison
*Kembali memperhatikan sosok Jaxel
Lizzy Addison
Wah, dia memakai earphone pemberianku! Senang sekali melihat orang yang Kusuka memakai barang pemberian- Hei, kenapa dengan tangannya?
Lizzy Addison
*Mengikuti langkah Jaxel dengan cepat
Lizzy Addison
Apa yang kulewatkan kemarin malam? Kenapa tangannya diperban? Tangannya jadi terlihat jelek. Tidak bisa dibiarkan aku harus melihatnya lebih dekat!
Taman Jalan Raya
07.00 AM
Lizzy mengetahui kebiasaan Jaxel yang sering duduk menyendiri di balik pohon besar pojok kanan di Taman Jalan Raya setelah berolahraga. Tidak ada orang di tempat ini karena ada rumor tersebar yang mengatakan jika pohon itu memiliki penghuni makhluk gaib. Umumnya orang-orang akan lebih memilih untuk di gazebo terdepan sampai tengah yang ada di taman itu untuk beristirahat atau sekadar menikmati indahnya bunga-bunga yang bermekaran.
Jaxel Alexander
Hhh ... Haus ...
Jaxel Alexander
*Duduk di balik pohon besar
Jaxel Alexander
*Berseru kecil saat mencoba membuka tutup dari botol minuman yang baru dibelinya
Jaxel Alexander
Tangan ini ... Hhh ... Menyebalkan!
Jaxel Alexander
*bergumam kesal
Lizzy Addison
Oh tidak! Apa luka dibalik perban itu sangat parah hingga idolaku tidak bisa membuka tutup botol? Bagaimana ini? Jika terus memaksa lukanya bisa bertambah parah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!