Rara siswi smp memiliki banyak teman Karna memiliki sifat yang polos, dan hati yang lembut bahkan dia tidak pernah mengeluarkan Kata-kata kasar yang dia lakukan hanya belajar 📖
Rara
Jam setengah 6 pagi rara mulai dengan aktifitasnya yaitu menyiapkan dirinya untuk berangkat ke sekolah tanpa dia sadari cinta pertamanya akan hadir dalam hidupnya.
"Bu rara berangkat dulu ya Busnya sudah datang"
"Iya ra Hati-hati."
Seperti biasa rara naik ke bus sekolah, sampainya disekolah beberapa menit kemudian bel pun berbunyi, Saat guru lagi ngajar tiba-tiba wulan Bisik ke Rara.
"Ra anterin gue ke Toilet dong Kebelet nih"
"Ah baiklah Wul"
"Okey gue ijin dulu."
Setelah wulan ijin merekapun ke toilet karna rara kelas 8 E jadi kelas mereka yang paling ujung sehingga pergi ke toilet pun harus melewati beberapa kelas.
"Wul sudah selesai? Ujar Rara.
"Iya ra ayo ke kelas."
Rara dan wulan pun jalan beriringan namun di tengah jalan wulan di panggil sama anak kelas B.
"Ra lu duluan yah, soalnya gua ada yang panggil nih."
"Oh Okey."
Baru saja rara masuk ke kelas bel keluar pun bunyi.
Banyak siswa yang keluar dan ada beberapa siswa yang memilih tetap di kelas termasuk 4 orang siswi yang mulai duduk di sebelah rara mereka adalah sahabat dekat rara dan wulan, Beberapa menit kemudian wulan pun masuk Kelas.
"Hey guys kalian tau ngga ada cowok yang ngirim salam loh, Coba kalian tebak untuk siapa?"
"Yang pasti bukan untuk lu kan." Celetuk Latika
Latika siswi pintar di kelas 8 E selalu juara 1 tapi suka cerocos.
"Dan yang pasti bukan untuk lu juga gendut, Salamnya untuk Rara."
"Ha untuk aku." Jawab Rara
"Iya namanya Rayhan anak 8 C tetangga gue, itu loh salah satu anak nakal di sekolah kita tapi dia sangat-sangat ganteng, Masa lo ngga tau sih?"
"Percuma ganteng kalo otaknya kosong" Ujar latika.
"Diam lu gendut gue lagi bicara sama rara bukan lu lagian kenapa lu nyerocos mulu sih"
Rara hanya diam melihat wulan dan latika bertengkar sambil berpikir siapa itu rayhan.
Ngga kerasa waktu pulang pun tiba dan sialnya bus sekolah mogok, Karna sekolah dan rumah Rara serta teman-temannya ngga terlalu jauh hanya membutuhkan sekitar 25 menit jalan kaki, Jadi Banyak siswa yang jalan kaki termasuk Rara dan teman-temannya.
Rara mulai jalan duluan karna Terlalu banyak anak laki-laki dibelakang sedangkan wulan dan yang lain malah jalan dibelakang sambil berbincang-bincang dengan pria.
Saat rara jalan duluan rara merasakan ada orang yang ngikutin dia, diapun menoleh dan rara sangat terkejut saat melihat ada cowok tersenyum menatapnya.
Karna pada dasarnya rara sangat pemalu dan polos, Rara mulai mempercepat jalannya dan rayhan pun juga mempercepat langkahnya Mengikuti Rara.
Hingga sampailah rara dirumahnya, Rara mulai membuka pagar langsung lari ke dalam rumahnya, Setelah itu rara melihat di jendela pas sekali mata mereka bertemu dan rayhan melempar kiss tangan ke arah rara, Rara Pun cepat-cepat menutup gordennya.
"Orang yang aneh." Poor Rara
Hari berikutnya Seperti biasa Rara ke sekolah dan pas waktu istirahat.
"Guys ke kantin yuk?" Ajak Wulan
"Ayo tapi jangan Makan disana, kita makan di kelas aja yah?" Ucap Layla
Layla cewek cantik incaran kaka kelas.
"Okey ayo"
Saat jalan ke kantin sialnya harus lewati banyak cowok dan salah satunya ada Rayhan tapi Rara tidak menyadarinya.
"Aku merasakan ada yang menarik tanganku dan menghimpit ku ke dinding." Ujar rara dalam hati
Ketika rayhan menarik tangan rara dan mendorongnya ke dinding refleks Rara langsung jongkok melarikan diri.
"Ra lu kemana aja sih gua cari-cari dari tadi?" Ucap Wulan
"Tadi aku di tarik sama anak cowok, sumpah aku takut banget Wul, Nanti kalo kita balik ke kelas kamu pegang tangan aku yah?" Mohon Rara
"Iya dah, yuk kita beli."
Setelah beli ternyata anak cowok masih banyak yang nongkrong di situ dan tiba-tiba rayhan berdiri dan menghalangi rara dan teman-temannya jalan, dan refleks rara Mundur berdiri di belakang Wulan.
"Lu mau ngapain?" Ucap Wulan
"Aku hanya mau Kenalan sama temanmu di belakang".
"Ngga usah banyak tingkah rayhan mending lu minggir gue sama teman-teman mau lewat dan yang paling penting gue lapar jadi minggir."
"Oh jadi dia yang namanya Rayhan." Poor rara
"Lu lapar bukan urusan gue." Ucap rayhan
"Iya gua lapar bukan urusan lu, tapi rara lapar bukan urusan lu juga kah?" Tanya Wulan tersenyum culas
"Sial, cerewet sana jalan." Kata rayhan sambil menyingkir
Wulan, Rara dan teman-temannya mulai jalan ke kelas, Rara menoleh kebelakang dan tiba-tiba rara melihat senyum rayhan dan entah kenapa rara merasa sedikit berdebar.
Saat tiba dikelas mereka langsung makan sambil bincang-bincang bahkan memulai bergosip dan rara hanya duduk makan, sesekali ikut tertawa ketika mendengar cerita lucu teman-temannya, Walaupun dia sesekali mengingat senyum rayhan tadi.
Waktu pulang pun tiba.
"Guys yuk cepat, sebelum tempat duduk idaman gue dekat jendela di duduki orang lain " Ucap wulan
Merekapun mulai duduk di kursi kesukaan mereka dan tentunya Rara duduk di sebelah Wulan
Karna siswi terlalu banyak jadi di dalam bus hanya perempuan yang duduk dan Pria duduk di atas.
"Woe lu ngapain sih?" Teriak wulan sambil menyingkirkan tangan yang bergelantungan di atas jendela bus.
"Di sebelah lu ada Rara ngga" Teriak Rayhan
"Kenapa?"
" Ngga cuman nanya " Balas rayhan
"Bangsat" Balas wulan
Rara cuman tersenyum melihat mereka bertengkar karna menurut rara omongan mereka lucu.
Biss pun sampai ke tujuan, Karna rumah Rara dekat jadi Rara sampai duluan, Wulan dan yang lain masih didalam biss karna rumah mereka cukup jauh.
"Aku turun dula yah?" Ucap rara ke teman-temannya
"Okey hati-hati." Ucap Wulan
"Hati-hati Rara." Ucap ke 4 teman Rara yang lain
Ketika rara turun tiba-tiba ada yang panggil Rara di atas kepala biss.
"Sayang." Ucap Rayhan
Rarapun mendongak ke atas dan diapun sekali lagi liat senyum cerah rayhan, Di situ Rara dengan cepat-cepat melihat ke yang lain
"Sayang sayang." Ucap Rayhan
"Malu banget". Ujar Rara Pelan
Karna rara merasa malu secepat mungkin rara pun lari pergi ke dalam rumahnya.
Setelah Rara sampai Rarapun langsung masuk kedalam kamarnya, Sambil memegang dadanya rara berucap
"Ada apa dengan ku." Ucapnya
...BERSAMBUNG...
Hari yang ditunggu akhirnya datang juga, Yaitu hari minggu dimana para siswa-siswi bisa bebas dari aktifitasnya mereka sama seperti yang dilakukan Rara, dia hanya merebahkan tubuhnya di sofa sambil dengerin lagu.
Tiba-tiba handphone Rara berdering.
"Nomr Baru siapa?" tanya Rara pada dirinya sendiri
"Hallo"
"Hallo Ini Rara?" Ucap si penelpon
"Iya ini siapa? "
"Ini Aku Rayhan, Rara lagi apa ? "
"Lagi sibuk yah?" Tambahnya
"Lagi duduk." Ujar rara
"Ngga kok, Ngga sibuk."
Percakapan pun dimulai dan ngga kerasa mereka bicara sampai 40 menitan dan tentunya Rayhan bagian penanya serta banyak bicara sedangkan Rara yang menjawab dan Mendengarkan.
"Kalo gitu udah dulu, Bye sampai ketemu besok disekolah" Ucap Rayhan
"Iya." Jawab Rara
Entah kenapa setelah Rara bicara sama Rayhan Rara mulai senyum-senyum sendiri.
Keesokan pagiNya seperti biasa Rara lagi nunggu Bis sekolah.
"Bu Rara berangkat dulu busnya sudah datang."
"Iya Ra hati-hati."
"Hai Rara?" Ucap Teman Rara di dalam Bus
"Hai, Loh Wulan mana? Ngga Sekolah yah?."
"Iya Ra, Wulan lagi sakit." Ucap Latika
"Bagaimana setelah sekolah nanti kita jenguk Wulan?" Tanya Layla
"Ngga Boleh, Tiba-tiba Rayhan nyeletuk sambil masuk melalui jendela bus yang sedang jalan."
Seketika itu anak perempuan di dalam bus mulai Bisik-bisik karna Salah satu pria idaman di sekolah datang.
"Apaan sih loh, Udah datangnya Lewat jendela, Lu tau ngga itu bahaya." Ujar Latika
"Kalian ngga boleh datang ke rumah Wulan." Ujar Rayhan
"Kenapa? Kalo masalah kompleks kalian yang banyak orang-orang Ngga bener, itu sih gampang kami bisa ko jaga Rara." Ujar Latika
"Ngga usah so Berani deh, Jaga diri kalian saja kalian ngga bisa, malah ingin jaga anak orang." Ucap Rayhan
Alasan Rayhan benar-benar ngelarang Rara ke rumah Wulan karna di kompleks rumah Wulan sama Rayhan banyak orang ngga bener, Mulai dari orang-orang yang sering mabuk-mabukan, Sewa pelacur pokoknya disitu sarangnya orang-orang ngga bener.
"Sudahlah malas bicara sama orang yang lagi Jatuh cinta, Guys kita ngga jadi pergi yah mungkin Wulan sakitnya cuman sehari." Ujar Latika malas
Semuanya pada mengangguk, tiba-tiba Rara menoleh ke samping dan dia bisa melihat Rayhan lagi menatapnya, mereka saling tatap menatap sampai bus sekolah sampai ke sekolah
"Udah kalo mau tatap-tatapan nanti saja, Ayo kita turun, bus udah sampai." Ucap Layla
"Baiklah." Ucap Rara menunduk malu
Setelah mereka sampai di kelas sekitar 3 menitan bel pun berbunyi.
"Ra hari ini gue duduk di sebelah lu ya, mumpung si Wulan ngga datang " Ucap Nadia
Nadia salah satu sahabat Rara dia pendiam namun sekalinya bercanda candaannya garing
"Iya." Ucap Rara
Karna tempat duduk Rara yang paling atas sebelah kiri maka jendela kelas sama pintu masuk kelas pas didekat Rara
Saat kelas Rara mulai dengan Pembelajarannya tiba-tiba Rara melihat keluar dan dia melihat anak kelas C yang main-main di luar
"Mereka ngga ada guru ya." Poor Rara dalam hati
Saat Rara melihat banyak kelas C yang main keluar tiba-tiba dia melihat dua anak perempuan jalan mendekat ke arah Rayhan dan teman-temannya.
Seketika itu Rara merasa tidak enak apa lagi saat melihat Rayhan bicara sambil tersenyum sama anak perempuan itu, Seketika itupun Rara mengalihkan pandangannya dan mulai fokus ke depan papan.
"Dasar playboy." Ucap Rara kecil sambil mulai menulis
Tanpa Rara sadari setelah dua anak perempuan itu pergi Reyhan terus melihat Rara yang sedang menulis di dekat jendela
"Rey, lu naksir sama tu cewe ya?" Tanya Ilham
Ilham teman dekat Rayhan.
"Mungkin." Ujar Rayhan sambil tersenyum lebar
"Kalo lu cuman main-main biar buat gua aja Rey gua serius kok ngga kaya lu." ujar Ilham
Tiba-tiba Rayhan Menatap tajam Ilham
"Lu berani?" Ucap Rayhan
"Hehehehe gua cuman bercanda Somplak." Ucap Ilham takut-takut
"Orang yang lagi jatuh cinta serem." Poor Ilham dalam hati
Setelah itu Rayhan mulai menatap kembali Rara, Bell tanda pulang pun berbunyi dan Rayhan liat Rara mulai mengambil tasnya dan keluar dari kelasnya, Rayhan pun melakukan hal yang sama.
Rara mulai masuk ke dalam biss dan duduk di dekat jendela tanpa dia tau kalo Rayhan mengikutinya dan ikut duduk di sebelahnya.
"Woe kenapa lu duduk di situ cowok tu duduknya di atas no." Ujar Latika
"BERISIK, ngga Wulan, Ngga lu kalian berdua kok berisik banget sih, Heran gue."
Seketika Rara langsung menoleh di sampingnya alangkah terkejutnya dia saat mengetahui Rayhan duduk di sebelahnya dia ingin keluar tapi Rayhan udah lebih dulu menghalanginya.
"Tunggu kamu kenapa? Tanya Rayhan
"Ngga kenapa-kenapa, Tolong minggir aku mau keluar." Ucap Rara
"Tidak boleh." Ujar Rayhan tajam sambil memegang tangan Rara kuat, Seketika Rarapun diam, Merekapun saling pandang, Sampai Rayhan pun angkat bicara.
"Jangan salah paham, tadi tu Sinta dan temannya, Mereka perempuan yang cantik dan juga pintar tapi sayangnya aku ngga tertarik." Ujar Rayhan Tersenyum Nakal
Rara masih diam.
"Dia ngajak aku keluar nanti malam, Sekedar jalan-jalan malam, Tapi aku nolak dan bilang nanti ada hati perempuan lembut yang akan tersakiti, dan aku tidak mau itu terjadi." Ujar Rayhan menambahkan sambil tersenyum
Seketika itupun Rara menunduk malu.
"Aku tau kamu tadi melihatku di jendela saat aku sama sinta bicara." Ujar Rayhan
"Dan aku tau kamu cemburu." Ujar Rayhan menambahkan sambil tersenyum lebar, Mendengar ucapan Rayhan, Rarapun langsung membulatkan matanya kaget
"Apakah aku boleh berpikir kalo kamu punya perasaan kepada" Belum selesai Rayhan bicara bus nya pun sudah sampai ke tempat Rara
Sebelum Rayhan menyelesaikan omongannya tiba-tiba Rara langsung berdiri dan berjalan keluar ketika Rayhan lengah.
"Kabur ya." Ucap Rayhan pelan sambil tersenyum menyerigai
Setelah Rara keluar Rarapun langsung masuk ke kamarnya dan melemparkan dirinya langsung ke kasur empuknya sambil tersenyum lebar.
"Hampir saja." Poor Rara
Ting (Pesan)
From : Rayhan
Besok Aku minta penjelasan.
Rara hanya melihatnya dan tidak membalasnya.
"Semoga saja Wulan besok masuk." Ucap Rara dalam Hati
Ting (Pesan)
From : Rayhan
Jangan langsung tidur, Makan dulu.
Refleks Rara langsung bangun dari acara rebahan nya dan pas Ibu Rarapun manggil
"Ra makan dulu." teriak ibu Rara
"Iya Bu." Ujar Rara sambil tersenyum karna mengingat pesan Rayhan tadi
Rayhan
Playboy tapi sudah tidak lagi setelah bertemu Rara, Punya banyak fans dikalangan gadis-gadis karna tampangnya, Kebanyakan nongkrong, Nakal.
...BERSAMBUNG...
Malam pun tiba dan disinilah Rara makan dengan tenang dengan ibu bapaknya karna Rara anak tunggal, Di tengah acara makan malam itu tiba-tiba ibu Rara memulai pembicaraan.
"Ra bagaiman kegiatan di sekolah lancar kah?"
"Iya bu lancar." Ucap Rara
"Ingat pesan ibu jangan sampai bergaul sama anak nakal." Ujar ibu Rara
"Dan yang paling penting jangan sampai kamu mulai pacaran karna kamu masih kecil, Masih SMP Rara." Tambah Ibu Rara
Seketika Rara menunduk saat mendengar omongan ibunya dan sekilas Rara mengingat Rayhan.
"Iya Bu Rara janji." Ujar Rara pelan
"Sudahlah jangan bicara saat makan." Ujar Ayah Rara
Pagi hari pun tiba dan Rarapun masih menunggu Bus datang.
"Bu Rara berangkat dulu Bus nya sudah datang." Teriak Rara
"Iya Ra hati-hati."
" Hay Rara?" Sapa Wulan sambil tersenyum lebar
"Hay, Akhirnya kamu ke sekolah juga Wul!"
"Iya Ra untung sakitnya cuman sehari." Ucap Wulan sambil nyengir
"Halah gue jadi curiga pasti lu kemarin ngga sakit kan, Pasti lu bohong biar bisa liburan." Ujar Latika menimpali
"Latika?" Panggil Wulan dengan tenang
"Coba bicara lagi, gue tonjok lu." Ujar Wulan sambil nahan emosi
Rara cuman bisa tersenyum saat mereka bertengkar, Walaupun mereka berdua selalu bertengkar tapi Rara yakin kalo mereka berdua perduli satu sama lain.
"Hah terserah lah" Ujar Latika sambil main Hp
Ngga kerasa bus pun sudah sampai di sekolah dan bel tanda masuk pun mengiringi langkah Rara dan teman-temannya.
"Hah baru juga nyampe udah bunyi aja nih bel." Ujar Latika
"Pasti ini gara-gara pak supir yang telat jemput kita." Ujar Wulan menambahkan
"Sudahlah ayo masuk." Ujar Layla
Seperti biasa Wulan sama Rara duduk berdua di meja paling depan, Layla sama Latika duduk di belakang Wulan sama Rara dan Nadia duduk sama Viya di belangnya lagi.
Saat sedang Mendengarkan penjelasan guru tiba-tiba Wulan ajak bicara Rara.
"Ra, Gua denger lu kemarin udah mulai duduk berdua di bus ya sama Rayhan." Ujar Wulan Sambil Tersenyum Nakal
"Dengar dari siapa?" Ujar Rara
"Dari Nadia, Ngaku lu." Ucap Wulan mulai Kepo
Seketika itupun Rara menoleh kebelakang Nadia dan memandangnya dengan tajam, dan kayanya Nadia ngerti dia langsung menggerakkan bibirnya minta maaf, Di saat Wulan mulai rese nanya terus tiba-tiba guru menegur mereka.
"Wulan Rara jika kalian tidak bisa diam lebih baik kalian bicara di luar." Ujar Guru
"Ngga Pak." Ucap Rara dan Wulan Serentak sambil menunduk
Acara belajarnya pun berjalan dengan lancar dan Wulan pun tidak kepo lagi tapi meskipun begitu Rara tau kalo Wulan lagi menahan diri.
"Pasti setelah bunyi bel istirahat dia akan nanya lagi." Ujar Rara menghela nafas
Bel istirahat pun Bunyi.
"Ra sekarang gua minta penjelasan sekarang sejak kapan kalian mulai dekat?" Tanya Wulan
"Ngga dekat Wul, kemarin cuman duduk berdua aja ko sumpah." Ujar Rara sambil mengangkat dua jari bentuk hati
"Hah sial kalo aja kemarin gue ngga sakit pasti lebih seru." Ujar Wulan menghela nafas
"Kalo kamu ngga hadir pasti Rayhan ngga akan bisa duduk berduaan dengan Rara Wul" Ujar Layla
"Eh Benarkah." Ucap Wulan
"Ya benar lah secara lu kan ibu mertua yang paling galak." Nyerocos Latika
"Ra maaf ya sudah kasih tau Wulan tentang masalah kemarin." Ujar Nadia sambil cengengesan
"Habisnya muka si Wulan kaya mayat hidup kemarin jadi gua langsung kasi tau info hot siapa tau dianya langsung sembuh " Ujar Nadia
"Dan kalian tau ngga setelah gua kasih info itu Ke Wulan, muka Wulan langsung kaya monyet penasaran." Ujar Nadia Sambil tertawa ngakak
Sedangkan Wulan, Rara, Layla, Latika dan Viya hanya bisa menatap Heran Nadia
"Apaan sih nad, garing banget" Ujar Latika
Sedangkan Layla, Rara Wulan sama Viya cuman bisa menggelengkan kepala mereka
"Udahlah yuk ke kantin" Ujar Layla
"Ngga Ah, aku nitip aja yah." Ujar Rara
"Pasti takut yah." Goda Wulan
"Okey lah yuk kita pergi" Tambah Wulan
Saat Wulan Cs pergi tanpa Rara tiba-tiba Rayhan menghalangi jalan Wulan Cs
"Lu mau apa." Tanya Wulan
"Rara Mana." Ujar Rayhan
"Ngga ikut dia takut sama monster Rey." Ujar Wulan sambil jalan melewati Rayhan sama teman-temannya
"Takut yah." Ujar Rayhan pelan sambil menyerigai
"Guys anterin gue ke kelas E." Teriak Rayhan sambil jalan duluan
Tibanya Rayhan Cs dikelas nya Rara, Rayhan melihat Rara lagi duduk berdua sama cowok, Walaupun mereka bukannya bermesraan tapi lebih ke arah Rara yang lagi ngajarin tu cowok sesuatu, Tapi tetap aja Rayhan merasa panas.
"Culun lu idiot ya sini gue ajarin." Ujar Rayhan tajam sambil duduk di atas meja Rara
"Apaan sih aku bukan idiot, kamu yang idiot." Ucap laki-laki itu melawan
"Lu berani sama gua ha." Ujar Rayhan sambil menarik kerah baju pria itu
"Kamu apaan sih Rayhan." Ujar Rara sambil melepaskan cengkraman Rayhan
"Kamu ngga apa-apa kan Alif?" Tanya Rara
"Ngga Ra makasih." Ujar Alif tersenyum
"Heh Kamu belain dia?" Tanya Rayhan Tajam
Seketika itupun Rara mengingat apa yang di ucapkan Ibunya tadi malam.
"Iya aku belain Alif, Emang kenapa." Ujar Rara menantang, Rayhan pun hanya menatap tajam Rara sambil berlalu Pergi
"Ayo kita pergi." Ajak Rayhan kepada teman-temannya, merekapun berpapasan dengan Wulan Cs di pintu
"Loh ko lu ada disini sih." Ujar Wulan Tapi di hiraukan oleh Rayhan Cs
"Dia kenapa sih?" Tanya Latika ke Wulan
"Ya mana gua tau" Jawab Wulan
"Mungkin dia lagi mens" Ujar Nadia
Dan sekali lagi yang lain hanya bisa memandang malas lelucon Nadia
"Ra, Rayhan kenapa? Tadi gua liat muka dia asem banget kaya orang yang lagi Nahan sesuatu" Ujar Latika, Rara cuma bisa diam
"Dan lu kenapa bisa ke sini." Tanya Wulan ke Alif
Dengan Cepat Alif membersihkan bukunya dan duduk kembali ke tempatnya.
"Semua orang ko pada aneh." Ucap Layla
"Au ah, Yuk lebih baik kita makan." Ujar Latika memulai makan siangNya
Tapi beda dengan yang lain Wulan hanya bisa makan sambil liat ekspresi mukanya Rara karna Wulan tau ada yang tidak beres dengan mereka, Setelah makan bell masuk pun berbunyi dan setelah itu Bell Pulang pun berbunyi
"Yuk pulang." Ujar Wulan sambil mengandeng lengan Rara
Saat mau keluar di pagar sekolah secara tidak sengaja Wulan Cs pun berpapasan dengan Rayhan, dan Rayhan jalan didepan Wulan Cs tanpa menghiraukan Rara
...BERSAMBUNG...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!