NovelToon NovelToon

Cinta Devan Untuk Naya

01.Tantangan

Devan yang tengah bersiap untuk tidur di kejutkan dengan suara telfon. Devan sedikit kaget karena melihat nama siapa yang menelfonnya. Dengan degup yang luar bisa Devan buru buru mengangkat telfon tersebut.

*Assalamu'alaikum pak... ada yang bisa saya bantu? *tanya Devan sopan.

*Waalaikumsalam nak... saya cuma mau bilang, bisakah kamu besok ke kantor? ada yang mau saya bicarakan*tanya Ivan dengan nada yang santai namun terdengar tegas di telinga Devan.

*Bisa pak... saya akan ke kantor bapak, maaf sebelumnya jam berapa saya harus kesana? *tanya Devan sopan.

*Jam 10 saja, saya tunggu kamu di ruangan, nanti minta sama resepsionis untuk mengantar mu*kata ayah Ivan.

*Baik Pak.. saya akan kesana jam 10*jawab Devan masih dengan menahan rasa gugupnya.

*Baiklah selamat malam,, Assalamualaikum*pamit Ivan.

*Selamat malam juga Pak, waalaikumsalam*jawab Devan dengan mengakhiri panggilan tersebut.

*********

Esok menjelang, semua berjalan sebagaimana biasanya, namun ada yang berbeda dengan Devan dan Ivan kali ini.

Mereka kini sedang bertemu di kantor lebih tepatnya Ivan yang meminta Devan untuk datang kekantor dan menemuinya.

Tok tok tok

"Masuk... " jawab ayah dari dalam.

Setelah mendapat kan ijin, Devan lekas masuk kedalam dan menyapa sang CEO Angkasa tersebut, ada perasaan gugup yang luar biasa yang dia rasakan, pasalnya ini adalah pertemuan mereka yang pertama secara pribadi.

"Duduk nak" ajak ayah Ivan kepada Devan.

"Baik Pak.. " jawab Devan menahan rasa gugupnya. Kini mereka sudah duduk bersisihan di sofa ruangan pribadi Ivan.

"Begini nak, om tau kamu suka kan sama Naya? om tidak akan menghalangi kalian hanya saja om ingin menguji cinta kalian, karena sejarah cinta dalam keluarga kita sangat banyak ujian dan kamu tau hal itu menjadi cinta yang sangat kuat bagi kami. " ucapan ayah terhenti untuk melihat respon anak muda di depannya.

"Dulu om dan tante tidak serta merta bisa bersama, kami mengalami ujian yang tidak mudah, bahkan kami hampir putus asa dengan jalan cerita kita namun perlu kamu tau cinta kami tidak pernah pudar meski kami pernah hidup bersama dengan pasangan masing-masing, begitu pun dengan Zian.. Zian harus berpisah lebih dari lima tahun hanya untuk menghindari hatinya Tapi ternyata rasa cinta itu bukan menghilang malah semakin kuat dan kini om ingin hal yang sama juga Naya rasakan karena om tidak ingin terjadi sesuatu di suatu saat nanti, kamu paham? " tanya ayah setelah mengakhiri ceritanya.

"Devan paham pak... " ucapan Devan di potong oleh Ivan.

"Om saja jangan panggil pak, dan panggil Zian kakak saja" sela ayah.

"Ba baik o om.. " balas Devan gugup.

"Jika kamu sudah paham maka om akan kirim kamu ke kota P untuk menyelesaikan masalah perusahaan di sana, om ingin lihat kinerja kamu, om kasih waktu kamu satu tahun untuk menyelesaikan semua masalah disana dan setengah tahun untuk mengembangkan nya.. apa kamu sanggup? " tanya ayah Ivan sekaligus tantangan.

"InsyaAllah Devan akan berusaha dengan baik om" jawab Devan dengan tegas.

"Dan satu lagi kamu boleh berbicara dengan Naya, dan setelah itu kamu tidak boleh menghubungi dia dan begitu sebaliknya, apa kamu bisa? " tantang ayah lagi.

Sejank Devan terdiam, dia berfikir apakah dia mampu? atau kah Naya juga mampu? tapi biar bagaimana pun dia ingin memiliki Naya dalam hidup nya.

"Devan....

*****

Hay jangan lupa dukungannya.

Ini karya baru aku.. dukung terus ya.

Jangan lupa kasih author like, komen, dan vote nya karena itu bayaran terbaik buat author .

Terimakasih

02.Bertemu

Hay semua...

Lanjut ya,, happy reading all

*****

Setelah pertemuan nya dengan ayah Naya, kini Devan sedang duduk di cafe untuk bertemu dengan Naya, Devan ingin membicarakannya dengan Naya, semoga cinta mereka akan tetap utuh seperti harapan keduanya.

"Hay kak... nunggu lama ya? " sapa Naya begitu dia tiba di dekat Devan.

"Oh enggak kok, duduk Nay" jawab Devan dengan menahan debaran di dadanya.

"Kak Dev mau ngomong apa? " tanya Nay sudah tidak sabaran.

"Sabar Nay... kita makan dulu,, ini kan jam makan siang oke? " ajak Devan.

"Oh iya hehehe baiklah kak" akhirnya Naya dan Devan makan dalam diam.

Restoran yang di pilih Devan memang tertutup karena Devan memesan ruangan VIP, jadi hanya ada mereka berdua. Setelah kedua nya selesai Devan memulai obrolan.

"Hem.. Nay maaf sebelumnya jika aku terkesan lancang.. " jeda Devan ingin melihat ekspresi dari Naya. Naya terlihat kaget dan gugup dan itu membuat dada Devan semakin bergemuruh.

"Nay... maaf jika aku lancang, tapi hati ini tidak dapat aku kendalikan, hati ini dengan lancang dan tidak tau diri nya telah memilih kamu sebagai tempat dia singgah secara utuh, aku tau aku bukan siapa siapa jika di banding dengan keluarga mu, aku hanya laki laki biasa yang menawarkan hati secara utuh dan penuh untuk dapat terus mencintai mu tanpa jeda dan waktu. Aku tau ini mendadak bagimu namun sungguh aku sudah mencintaimu sejak pertama mata kita saling bertemu, Nay bolehkah aku menjaga hatimu dan menjadi kannya tempat untukku berlabuh? "ungkap Devan dengan untaian kata yang begitu manis di telinga Naya.

Tanpa sadar Nay menitik kan air mata, Nay merasa terharu dengan apa yang baru saja dia dengar, sesungguhnya dia juga sudah mencintai Devan namun tak pernah berani untuk mengungkapkan nya.

" Nay jangan menangis, air matamu terlalu berharga jika harus keluar karena diriku, sungguh hatiku lebih sakit melihat air mata ini"Devan merasa ngilu karena melihat Nay yang malah menangis di hadapan nya, ingin sekali dia rengkuh tubuh itu namun Devan takut jika akan membuat Nay semakin tidak nyaman.

"Kak... " panggil Nay di sela sela isak tangisnya.

"Iya Nay.. " jawab Devan gugup.

"Apa yang kak Dev katakan benar? lalu kenapa baru sekarang kak Dev mengatakan nya? " tuntut Naya.

"Aku hanya takut untuk mengatakan nya dan bingung harus memulai dari mana, maafkan aku... " jujur Devan.

"Bodoh... " makin Naya dengan tangis semakun deras dan langsung memeluk Devan. Devan sendiri terkejut dengan tindakan Naya yang di luar pikiran, dengan sedikit gemetar akhirnya Devan membalas pelukan Naya, tangis Nay semakin kencang dan semakin erat memeluk Devan.

"Nay juga cinta sama kak Dev.. Nay nunggu kak Dev jujur sama Nay, tapi kak Dev baru bilang sekarang, dasar jahat... " ungkap Nay di sela sela isak tangisnya yang juga masih memeluk Devan.

Sedangkan Devan merasa seakan mendengar gemuruh hebat hari ini, cintanya bersambut sungguh Devan sulit menggambarkan betapa bahagianya nya hati nya.

"Apa kamu bilang Nay? kamu Terima hati laki laki biasa ini? " tanya Devan memastikan dengan mengurai pelukan mereka.

"Hem kak" jawab Nay dengan anggukan kepala dan menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya... Nay teramat malu dengan Devan.

"Lihat aku Nay.. " pinta Devan lirih dengan memegan kedua bahu Naya.

Perlahan namun pasti Naya mengangkat wajahnya dan seketika tatapan keduanya terkunci, saling mendalami mencari kejujuran dalam setiap perkataan yang ada.

"Terimakasih Nay karena kamu mau membalas rasa ini, sungguh aku tak pernah berani menduga nya, apa kamu mau menunggu ku hingga aku pantas untuk mu di mata keluarga mu? " tanya Devan hati hati dan dengan lembut menghapus air mata yang mengalir membasahi pipi Naya.

"Iya kak... orang tuaku tak pernah mempermasalahkan dengan status kak, tapi jika itu yang ingin kamu lakukan maka aku akan mendukung mu" jawab Nay dengan sungguh.

"Syukurlah terimakasih sayang... " ungkap Devan dengan senyuman harunya dan langsung menarik Naya dalam pelukan nya.

*Cie yang udah panggil sayang, eh main pelukan saja hhhh*

"Jadi sekarang kita resmi jadian ya, eh bukan kita resmi bersama, ah salah apa ya yang benar? " rancau Devan karena terlalu senang..

"Apaan sih kak... ada ada saja" ucap Nay sedikit malu dan malah mengeratkan pelukan nya menyembunyikan wajahnya di dada Devan.

"Hehehehe aku terlalu bahagia sayank.. ah calon istri ku sedang malu ya" Goda Devan dengan jahilnya.

"Kak Dev....... " rengek Naya karena merasa semakin malu.

"Oke oke jadi mau sampai kapan pelukan gini? kalo aku sih mau aja sampai kapanpun, masalah ini sudah selesai jam istirahat nya lho" Devan dengan jahilnya.

"Kak Dev ih jahil banget dech, ya udah Nay pulang" ucap Nay dengan nada manja dan merajuknya.

"Sayank.... eh yank... " dengan isengnya malah terus memanggil Naya dengan panggilan baru.

"Kakak....... " panggil Naya dengan rengekan dan meeasa wajahnya sudah seperti kepiting rebus pasti.

"Iya sayank iya, ayo kita pulang.. " akhirnya Devan berdiri dan merangkul Naya dan mengajaknya untuk kembali kekantor.

"Terimakasih sayang.... " ucap Devan tulus dan mengecup puncak kepala Naya.

******

Happi ya semoga suka...

03.Makan malam

Hay happy reading yes...

Setelah kencan pertama mereka, hari hari mereka terasa lebih berwarna, keduanya kerap menghabiskan waktu berdua, entah di saat makan siang atau makan malam bersama, selalu ada kebahagiaan dalam setiap pertemuan itu, cinta Devan yang begitu besar untuk Naya selalu terlihat nyata, baik ketika mereka bersama taupun tidak.

Seperti saat ini, ketika ke duanya tengah bersama untuk menghabiskan malam minggu terakhir sebelum Devan berangkat ke kota P untuk menjalankan tugas dari sang calon mertua. Namun Naya belum mengetahui nya.

"Hay sayank... sudah siap? " tanya Devan saat dia sudah sampai di rumah keluarga Angkasa untuk menjemput dirinya.

"Sudah kak... mau masuk dulu apa langsung saja? " tanya Naya.

"Lansung saja ya, takut kemaleman, dan mana om dan tante aku mau minta ijin" tanya Devan.

"Ah sebentar aku panggilan" jawab Naya dan langsung masuk ke dalam untuk memanggil orang tuanya.

"Ayah kita mau pamit keluar sebentar ya" pamit Naya yang ternyata di ikuti Devan. Naya sampai lupa mengajak Devan masuk saking grogi nya padahal mereka sudah sering bersama.

"Om tante saya ijin ajak Naya keluar ya, " pinta Devan dengan sopan yang mengagetkan Naya.

"Eh kak sejak kapan disini? " Naya bertanya seperti orang bodoh, sedangkan Devan, ayah Ivan dan bunda hanya terkekeh mendengar pertanyaan tidak jelas dari Naya.

"Dek dek kamu ini ada ada saja, masak Devan datang tidak kamu ajak masuk malah sekarang di tanya begitu" heran bunda dengan menahan senyum.

"Ah iya ya Naya salah ya" lagi lagi kata kata absurd Naya keluar tanpa dia duga.

"Kamu ini lho... sudah sudah sana katanya mau kencan,, ingat jangan pulang malam, jangan kelewatan kalo pacaran ya" sang ayah malah semakin menggoda anaknya.

"Ayah.... " rengek Naya kepalang malu.

"Ya sudah om tante saya permisi" pamit Devan dan langsung menggandeng tangan Naya, Devan merasa kasihan melihat Naya yang di goda oleh keluarganya.

"Ya hati hati, ingat jangan berlebihan" lanjut sang ayah dan langsung dapat cubitan dari sang istri.

"Aw.. sakit sayank, kenapa mas di cubit sih" protes Ivan yang merasa sakit akibat cubitan Mila.

"Salah sendiri suka nya iseng, gak lihat mereka sampai merah gitu wajahnya" jawab Mila santai.

"Hehehehe habisnya lucu yank lihat anak kita kayak gitu, semoga saja Devan tidak akan pernah menyakiti nya ya" sambung ayah.

"Aamiin... aku selalu berharap untuk kebahagiaan mereka semua" doa Mila.

"Begitupun aku yank.. " ucap Ivan.

*******

Mereka sampai di restoran yang sudah Devan pesan sebelumnya..Restoran yang sangat bagus dan juga ramai pengunjung apalagi di saat malam minggu begini. Mereka memasuki ruangan VIP karena akan banyak hal serius yang Devan bahas.

"Ah kak kenapa milih privat room sih kak? gak di luar saja kayak yang lain? " tanya Naya heran karena jika biasanya mereka kencan malam minggu akan mencari tempat yang ramai.

"Hehehehe tidak apa apa sekali kali waktu malam minggu gini di tempat seperti ini.. " jawab Devan santai namun ada hal yang sulit dia tekan.

"Hemm baik lah,, Nay ikut bagaimana baiknya saja" jawab Nay kalem dan dengan senyum indahnya.

*Ya Allah semoga hamba sanggup untuk berpisah sementara dengannya, tolong jagakan dia untuk hamba ya Allah, dan semoga dia adalah jodoh Hamba, aamiin*doa Devan dalam hati .

"Hay... kak... malah melamun" Naya mengibaskan tangannya di depan wajah Devan.

"Ah maaf sayank... aku terpesona sama wajah cantik di depanku ini" elak Devan dengan nada menggombal.

"Kakak apaan sih" wajah Naya bersemu merah mendengar perkataan Devan.

"Benar sayank... rasanya kakak pengen segera bawa kamu pulang, biar kita gak pisah lagi" ucap Devan dengan serius.

"Sabar kak..., " ucap Naya dengan senyuman yang semakin membuat Devan meleleh.

Percakapan mereka terjada karena ke datangan pelayan yang menyajikan makanan yang sudah Devan pesan sebelumnya. Naya bahkan sampai di buat heran dengan semua makanan yang ada di meja karena semua makanan itu ke sukaan dirinya.

"Kak... kakak yang pesan semua ini? " tanya Naya setelah pelayan tersebut pergi.

"Iya sayank,, kamu suka kan? " tanya Devan.

"Suka kak, suka banget, dari mana kak Dev tau makanan kesuakaan Naya?

"Aku mencari tau dari bunda" jawab Devan yang memang benar adanya. Sejak dia berniat untuk menjadikan Naya pelabuhan terakhir sejak saat itu Devan selalu mencari tau apa saja yang di sukai dan tidak disukai oleh Naya.

Naya menatap haru Devan,, dan dengan gerakan cepat

Grep...

"Terimakasih kak, untuk semua cinta yang sudah kamu berikan, I love you kak... " ucap Naya masih dengan memeluk Devan.

"Sama sama sayank... apapun untukmu" jawab Devan.

Akhirnya mereka makan dengan tenang namun dengan perasaan berbeda, jika Naya makan dengan perasaan riang berbanding terbalik dengan Devan yang makan dengan perasaan hampa dan sedihnya.

*Semoga setelah ini kamu masih bisa tersenyum ya sayank.. aku janji akan menyelesaikan semuanya dengan cepat sehingga kita akan bisa bersama sama*janji Devan dalam hati.

Setelah makan malam, kini mereka masih duduk santai menikmati waktu bersama. Devan sedang berusaha merangkai kata agar tak membuat Naya sedih meski dia tau itu akan percuma.

"Sayank... aku ingin berbicara serius tapi jangan kamu potong ya sebelum aku selesai semuanya" punya Devan lembut dengan menggenggam tangan Naya.

"Iya kak... ada apa kenapa kak Dev kelihatan serius? " Naya sedikit heran.

"Begini kakak harus....

*****

Apa hayo...

Jangan lupa dukungannya ya, karena dukungan kalian sangat author harapkan.

Terimakasih 😘😍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!