NovelToon NovelToon

SUAMIKU SANG MAFIA TAMPAN

Lelaki Menyebalkan

Malam itu adalah malam yang sial mungkin bagi Adelard Cavan,

Setelah ayahnya Maverick Mallory yang merupakan mantan CEO D'Cakra Group memaksanya untuk menikahi seorang gadis anak dari rekan bisnisnya,

Cavan pergi dari rumah seorang diri, dia masuk ke sebuah Club malam yang cukup terkenal dikota ini, dia bahkan lupa bahwa saat ini Klen Mafia nya sedang dalam kondisi tidak baik, banyak musuh yang berkeliaran mencarinya

Dia pergi seorang diri tanpa adanya pengawalan ketat seperti biasanya

Sepertinya rasa kesal nya pada sang ayah membuatnya melupakan hal genting yang bisa saja menyerangnya kapan saja,

Bahkan dia mengacuhkan sekitarnya, dia tak peduli lagi jika disitu ada musuh yang siap menghabisinya

Yahhh...

Persaingan bisnis yang ketat, apalagi dirinya adalah salah satu pembisnis muda yang cukup sukses dan berpengaruh besar di dunia per bisnisan, belum lagi dia adalah ketua geng mafia yang cukup ditakuti

Tetapi setiap pekerjaan memang memiliki resiko, dan sudah menjadi resiko bagi Cavan bahwa dunia mafia adalah dunia gelap, kejam dan tak kenal ampun, tak peduli kawan ataupun lawan, jika membahayakan maka wajib dihilangkan

Dan benar saja

Mulai dari Cavan turun dari mobil sampai dia masuk ke Club menghabiskan banyak Wine mahal, dia sudah diperhatikan oleh sekelompok orang misterius, mereka sudah bersiap siap ingin menghabisi Cavan yang kebetulan datang sendirian dan tengah mabuk

Begitu Cavan keluar dari Club masuk kemobil sport nya langsung di buntuti oleh sekelompok orang misteruis tadi

Sampai pada di persimpangan sepi tepatnya disebuah gedung kosong yang tak terawat, Cavan dihadang dan langsung ditodong untuk keluar, perkelahian tak dapat dihindari

Bahkan Cavan tak gentar sedikitpun menghadapi 5 musuh dan dia sendirian

Senyum smirk iblisnya terlihat menyeramkan, Cavan terkenal dengan sifatnya yang sadis dan tak kenal ampun, baginya lima orang musuh ini masih sangat ringan untuk dia hadapi sendiri

Aileen baru aja pulang main dari rumah Azmi sahabatnya, kebetulan doi jalan kaki karena jarak rumah Azmi dengan rumahnya cukup dekat, hanya melewati persimpangan yang ada gedung kosong, markas nya dengan Azmi sedari mereka SMA maka tinggal maju dikit udah sampai gang rumahnya

Lagi enak enaknya jalan sambil bersenandung santai, mata Aileen terbelalak melihat segerombolan orang memakai topeng wajah tengah mengeroyok satu orang yang terlihat cukup lihai dalam ilmu bela diri

Aileen mengepalkan tangannya, bagaimanapun doi nggak terima, rasanya nggak jantan banget cowok cowok itu mengeroyok satu orang dengan membabi buta

Kalau gentle satu lawan satu donk

Tanpa pikir panjang Aileen langsung berlari membantu lelaki itu, dengan keberanian dan pengalaman berantem nya di sekolah Aileen berhasil melumpuhkan para lelaki misterius itu, bahkan Aileen yang sebenarnya tak punya ilmu bela diri yang ahli dengan membabi buta memukuli orang orang misterius itu hingga kalang kabut

Cavan tercengang kaget, tiba tiba muncul seorang gadis dan ikut campur dalam urusannya, bakal terancam nyawa gadis ini berani masuk ke urusan para mafia

Boouuuggg Boouuggg duuaaakkk

" Haaahhh... sukurin lu..!!! beraninya kroyokan... banci lu... kalau gentle satu lawan satu donk...!!!" umpat Aileen dengan kesal

" Sini lu maju... ayooo lawan gue... gue jadiin prekedel lu...!!!!"

Berkat bantuan Aileen akhirnya Cavan bisa melumpuhkan musuhnya dengan mudah, membuat mereka terluka cukup parah dan segera pergi

" Hahahaaaa kabur kalian... huuuuhuuu cemen...!!!" ejek Aileen bangga merasa hebat sudah menjadi pahlawan untuk orang yang membutuhkan

" Lee... segera urus mereka... pastikan kamu meringkus mereka dengan rapi...!!!!" ucap Cavan dingin pada seseorang yang ditelponnya

Wajahnya begitu kaku dengan mata bengis menyeramkan

" Baik tuan...!!!" sahut Lee Assisten pribadi Tuan Cavan sekaligus orang kepercayaannya

" Anda tidak apa apa pak...???" tanya Aileen polos

Cavan menatap Aileen tersinggung, baru kali ini ada seorang wanita dengan santainya memanggil dirinya yang tampan rupawan dengan sebutan pak, apa setua itu dia dimata gadis ini...!!!!

" Kamu terlalu berani ikut campur urusan orang lain..." sahut Cavan dingin, menampakan sikap acuh dan arogannya

" Yeee... si bapak ini udah dibantuin bukanya makasih malah songong...." cibir Aileen yang kesal dengan sikap lelaki yang ditolongnya barusan

" Kamu tidak tau sedang berurusan dengan siapa...!!!!"

" Ya kagak tau pak... niat saya kan cuman mau bantuin aja... bapak kan dikeroyok... !!!"

" Apa kamu pikir aku tak bisa mengalahkan mereka...!!!!" sahut Cavan geram, gadis ini menyebalkan bahkan dia meremehkan kemampuan bela dirinya yang telah mampu menguasai semua ilmu bela diri

" Kelihatannya sih anda jago berantem... tapi kalau keroyokan tetep aja kalang kabut... apa salahnya sih saya bantu... ibu sama ayah saya ngajarin kalau ada orang yang perlu dibantu ya wajib kita bantu selagi mampu..."

" Kamu sudah berani ikut campur urusan berbahaya ... apa kamu tau resiko yang akan kamu hadapi...!!!! lain kali tak perlu sok jadi pahlawan... urus saja hidupmu...jangan sampai terlibat dengan sesuatu yang membahayakan nyawamu sendiri...!!!!" sahut Cavan dengan gaya angkuhnya

Sebenarnya Cavan cukup kawatir jika musuhnya tadi mengenali wajah gadis ini, berarti nyawanya dalam bahaya

" Sumpah ya baru kali ini gue nolongin orang tapi malah songong nya kagak ketulungan...!!! sombong amat sihhh mentang mentang orang kaya...!!!" Aileen makin kesal dengan sikap Cavan yang menurutnya tak tau terimakasih

Cavan tak memperdulikan srapah gadis itu, dia hanya mengingat baik baik wajah gadis itu, lalu segera memerintahkan anak buah nya untuk mengawasinya, Cavan kawatir gadis ini nyawanya dalam bahaya

Sebab masuk dan ikut campur urusan dirinya sama saja menyerahkan nyawa dengan cuma cuma

Itulah sadis nya dunia mafia

" Asli ketemu manusia model kek gini.... paitan... amit amit sumpah... jangan sampai gue ketemu lagi... bukannya bilang makasih malah ngata ngatain orang huuu... pantes aja di keroyok banyak orang... kek nya model orang kek gitu banyak yang kagak suka deh... atau banyak musuh karena sakit hati....!!!!" gerutu Aileen sembari melanjutkan langkah nya berjalan pulang kerumah

" Orang kaya kadang itu emang lupa daratan....semua orang yang gak selevel dengan nya dianggap gak penting....huhu kalau gue kaya nanti... gue bakalan jadi orang kaya yang dermawan dan budiman... baek ama semua orang... gue nggak akan lupa diri... makanya Tuhan kasih kesempatan gue kaya donk.... biar merubah persepsi orang kaya...!!!!"

Dari jauh Cavan memperhatikan gadis itu, memastikan tidak ada orang yang membuntutinya

" Devin... siap kan pasukan mu... kita sudah diserang lagi... kali ini jangan beri ampun mereka...!!!" titah Cavan pada Devin tangan kirinya yang menjadi kepercayaannya memegang alih Markas besarnya saat dia dan Lee sedang tidak ada di markas

" Satu lagi... aku punya tugas baru untuk mu... awasi gadis yang baru saja ikut campur urusan kita... pastikan dia aman dari musuh... aku takut dia menjadi target karena dikira orang ku...!!!"

" Siap Tuan... semua tugas akan saya lakukan dengan baik sesuai keinginan Tuan...!!!" sahut Devin siaga tanpa membantah

Cavan segera kembali mengemudikan mobilnya, ketledorannya malam ini hampir membuatnya celaka,

Meski dia masih memenangkan penyerangan ini, tapi bukan berarti dia aman

Dia harus lebih waspada dan hati hati lagi,

Dia bukanlah orang sembarangan yang bisa pergi sesukanya tanpa pengawalan ketat

Nyawanya sangat berharga, dan banyak orang yang berebut menginginkan nyawanya itu

" Tunggu pembalasan ku Mr X .....!!!!"

Bersambung~

Hai readers.....

Novel ini masih On Going ya...

Jadi Up masih tipis tipis

Jangan lupa kasih suport dengan kasih Vote sebanyak banyaknya

Juga like dan komen positif untuk kemajuan penulisan

Salam manis....

Happy Reading~

Gaya Hidup yang berbeda

" Samlekum...!!!" ucap Aileen begitu masuk rumah

" Assalamungalaikum nduk....jangan ganti ganti kosa kata artinya beda nanti..." sahut ibu mengomentari ucapan salam dari Aileen

" Ahhh nggeh bu lupa..." sahut Aileen santai

" Kamu habis ngapain kok keringetan gitu...!!! berantem lagi... sama siapa...???"

" Di kejar anj*ng gila buk... ini mau mandi..." sahut Aileen asal, doi masih kesal kalau ingat laki laki menyebalkan yang dibantu nya tadi, sungguh buang buang tenaga aja malam malam harus berantem

" Mandi malam terus kena rematik kamu..."

" Ahhh mitos itu buk..." Aileen langsung nyelonong masuk ke kamar nya lalu keluar lagi sembari membawa handuk ke belakang, karena kamar mandi mereka terletak di bagian belakang, setelah melewati dapur, keluar ada sumur dan sebelahnya kamar mandi dan tempat cuci piring

Aileen mandi dengan santai mengguyur guyurkan air ketubuhnya, membuat rileks dan sejenak melupakan kekesalannya pada lelaki angkuh yang di temui nya tadi

Selesai mandi Aileen langsung ikut gabung ayah dan ibu yang sudah terlebih dulu duduk di ruang keluarga menonton tv, bapak baru pulang dari bengkelnya, katanya sih hari ini cukup ramai makanya bapak lembur

Jadinya ibu menunggu sampai bapak pulang

Aileen langsung menyruput kopi bapak, udah jadi kebiasaannya dari kecil ngrecokin kopi bapak karena cangkirnya yang segede drum dan rasanya mantap nian...

" Leen....!!! udah gede masih aja kebiasaan minum kopi bapak...!!!" tegur ibu dengan logat Jawa nya yang khas,

" Dikit buk..." sahut Aileen tanpa dosa

" Leen... bapak dem bace surat kaba yang dikirim sandi kantor tempat kaba nglamar begawe tuu....( bapak udah baca surat kamu yang dikirim dari kantor tempatmu melamar kerja).." ujar bapak yang juga menggunakan bahasa dusunnya yang kental

Pokoknya Aileen harus bisa menggunakan dua bahasa daerah itu setiap hari

" Kaba diterime... besok pagi ikut wawancara..." lanjut bapak sambil menyruput kopinya

Sssrrruuuupppp aahhh

" Alhamdulillah akhirnya si genduk ndak nganggur lagi...." ibu terlihat antusias mendengar kabar gembira ini

" Waahhh boleh juga itu ya... padahal Aileen iseng iseng nglamar kerja disana....hahaha..." Aileen menanggapi dengan santai, sebenernya sih doi lebih seneng nganggur hihihi

" Itu artinye kecerdasan kaba (kamu) diakui.." sahut bapak

" Hahaa anak siapa dulu donk...." Aileen membusungkan dada jumawa

" Ndang bobo kalau besok mau kerja... hari pertama kerja ndak boleh telat... biar ndak langsung terkesan jelek..." ujar ibu menasehati

" Ao...Leen... begawe yang benar... jangan main main... patuh same atasan... itu bakal jadi modal kaba buat masa depan..." tambah bapak

" Siaaap.... pokoknya Aileen bakal kerja yang bener deh .. jadi anak patuh yang manis... nanti gaji pertamanya mau beliin bapak motor baru biar gak naik sepeda ontel kalau mau ke bengkel..." sahut Aileen tersenyum manis

Yahhh begitulah kehangatan dan keharmonisan keluarga Aileen

Sebagai anak tunggal dari pasangan suami istri beda pulau tentu dia sangat dimanja

Meskipun dari keluarga sederhana yang masih serba kekurangan, dia tak kurang kasih sayang orang tuanya

Didikan yang baik, membuatnya menjadi pribadi yang kuat, tegas dan berjiwa besar

Meski masih suka manja sama orang tuanya

Malam semakin larut Aileen pun mencoba memejamkan mata, menghimpun tenaga untuk memulai kerja dihari pertama nya besok

Sedang di Mansion mewah milih Cavan, lelaki tampan bergelimpangan harta itu baru selesai mandi, menggunakan jubah mandi nya, dia berdiri didepan kaca, melihat beberapa luka memar diwajahnya, membuat ketampanannya sedikit terganggu

" Kamu akan membayar semua ini Mr X... kau sudah berani mengusik ketenangan ku...!!!!"

Tatapan mata Cavan begitu bengis bah iblis,

Thoookkk tookk

" Tu...tuan...." panggil pelayan dengan takut, mengetuk pintu serapi mungkin

Cavan membuka pintunya cepat

" Kenapa...!!!" tanya nya dingin, yahhh dia memang tak pernah bersikap ramah pada siapapun, dia akan memasang wajah arogan, angkuh dan dingin, bahkan bibir manis nya tak pernah merekah senyum manis walau sedetik

" Di... di bawah ada tuan besar tuan..."

" Papa...!!! ngapain malam malam kerumah ku...!!!"

" Tuan ditunggu untuk menemui nya..."

" Hmmmm katakan sebentar lagi aku turun... pergilah..."

" Baik tuan permisi..."

Cavan kembali masuk kekamar nya mengganti pakaian lalu segera turun menemui tuan Merverick Mallory

" Ada apa malam malam datang kesini...!!!" ucap Cavan begitu tiba diruang tamu, dia tak suka berbelit belit bahkan dengan ayahnya sekalipun

" Ada hal penting yang harus ku bicarakan pada mu...!!!" sahut Marverick dengan sinis

Yahhh sikap angkuh dan arogan Cavan menurun dari ayahnya,

Sedari kecil Cavan dididik menjadi pembisnis yang dingin, tak kenal belas kasihan, waktu nya adalah uang, sedetik membuang waktu tak penting akan sangat tak berharga, semakin bersikap arogan maka akan semakin banyak musuh yang kalah nyali didepan nya

Begitulah yang selalu ditanamkan keluarga Mallory pada Cavan, hingga membuatnya seperti saat ini, bahkan terhadap ayahnya pun dia tetap dingin dan tak basa basi

Cavan mendengus

" Apa tidak bisa anda sampaikan besok saja...!!!"

" Kau tau bukan aku tak suka menunda waktu...!!!" cibir Marverick

" Kau harus menyetujui perjodohan ini...aku tak bisa memberi mu kesempatan lebih banyak lagi... kau bahkan tak mampu mengurus hidupmu sendiri Cavan...!!!"

" Aku Cavan...CEO D'Cakra Group... ketua mafia yang ditakuti di kota ini... sekedar mengurus hidupku sendiri lebih dari mampu... anda tak perlu repot ikut campur...!!!"

" Ciiihhhh...." Jengkel juga Marverick melihat Cavan segitu arogannya, padahal perusahaan itu adalah milik nya, yang sekarang sudah diturunkan pada anak nya karena dia sudah pansiun, rupanya Cavan ingin menujukan kekuasaan nya didepannya, menjengkelkan

" Lihat kamu saat ini...bahkan diusia kamu yang tak lagi muda kamu sama sekali belum punya kekasih... hidupmu terlalu dibuat senang senang...!!! aku butuh penerus D'Cakra group...!!!"

" Kenapa anda tak nambah anak lagi aja kalau hanya sekedar butuh penerus...!!!"

" Bocah sial*n...!!!" umpat Marverick kesal, dia yang memaksa Cavan untuk menikah malah dia yang disuruh nambah anak

" Aku tak mau tau Cavan... kau dan Jovanca harus segera menikah...dia gadis yang sempurna untuk mu, siapa yang bisa menandingi kecantikannya, kecerdasan nya tak diragukan lagi, lulusan universitas ternama di luar negeri... apa yang membuat kau menolak nya Cavan...!!!!"

" Gadis yang pandai ekting...." cibir Cavan sinis

" Perbaiki sikap mu dengan Jovanca dan aku tak suka kau pergi begitu saja disaat kita sedang makan malam bersama keluarga nya...!!! kau harus tau ayahnya adalah rekan bisnisku yang hebat..."

Cavan langsung berdiri

" Jika sudah tak ada lagi yang dibicarakan silahkan kembali aku mau istirahat...!!!"

" Bocah tengik...!!!" Marverick pergi dengan kesal, kurang ajar sekali anaknya berani mengusirnya, rupanya bocah itu perlu dikasih pelajaran

Marverick pergi dengan menggerutu

Cavan kembali ke kamar nya

Jovanca Leteshia... gadis cantik dengan bentuk tubuh yang menggiurkan, tetapi tidak untuk Cavan,

Dia bukan laki laki bodoh yang tak tau ekting manis gadis itu, Jovanca yang pandai bersikap manis, bertutur kata lembut, nyatanya dia adalah gadis yang arogan, sombong dan picik, Cavan sama sekali tak tertarik dengan sikap gadis itu, dia bukan gadis yang mampu menggoyahkan dingin nya es kutub di hatinya...sama sekali tak menarik...!!!!"

Papa dan Mama hanya tertipu senyum manis palsu nya, menganggap gadis itu gadis baik dan penuh santun,

Cavan muak

Gadis itu...

Ahhh tiba tiba saja Cavan kepikiran dengan gadis konyol yang tadi membantu nya melumpuhkan musuh yang menyerang nya tiba tiba,

Boleh juga nyali gadis itu...gadis yang berpenampilan sederhana, cenderung cuek dan menyebalkan

Aahhh Cavan semakin penasaran dengan gadis itu...

" Aku harus pastikan kau baik baik saja...!!!!"

Bersambung~

Novel ini masih On Going ya kance

Jadi jangan lupa kasih Vote nya yang banyak sebanyak banyak nya

Suport kalian sangat menbantu dalam pengembangan dan kemajuan author dalam menulis

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di komentar yang positive dan Like nya

Happy Reading....

Hari Pertama Masuk D'Cakra Group

" Selamat pagi Tuan..." sapa Lee yang sudah standby di depan rumah Tuan Cavan

" Bagaimana dengan mereka...???" tanya Cavan dingin, begitulah sikapnya dengan siapapun, tak kan ada senyum yang tergambar dari wajah tampan itu

" Semua sudah beres Tuan... dan benar mereka adalah anak buah Mr X yang sengaja membuntuti Tuan dari restaurant tempat Tuan makan malam bersama keluarga..." terang Lee jelas

" Mereka sudah di tempat biasanya Tuan... sudah diurus anak buah Devin..."

" Bagus... kerja cepat..." puji Cavan sembari tersenyum miring, matanya begitu tajam menatap kedepan

" Mari Tuan..." Lee membuka kan pintu untuk Tuannya, mereka segera menuju ke D'Cakra Group

" Selamat pagi Tuan Cavan..."

" Selamat pagi Tuan Cavan..."

Semua karyawan membungkukkan badan begitu berpapasan dengan sang CEO yang baru datang ke perusahaan, mereka menyapa dengan ramah, meskipun sama sekali tak digubris oleh si empunya, Cavan tetap diam sinis melangkah tegap keruangannya

" Eee Tuan... siang ini Tuan ada kegiatan untuk bertatap muka langsung dengan para calon karyawan kita... seperti biasanya..." Lee memberitahu agenda kegiatan hari ini pada Tuannya

" Jam berapa...???"

" Satu jam lagi Tuan..."

" Baiklah...aku akan menghadirinya... melihat langsung calon calon karyawan ku... aku harus memastikan mereka adalah orang orang kompeten dan bisa diajak maju..."

" Siang ini kita jadi ke markas Tuan...???" tanya Lee lagi

" Yahhh... aku mau melihat siapa orang orang yang sudah berani menggangguku semalam..."

" Baik Tuan... semua akan saya persiapkan..." Lee segera pamit

" Hmmmm...!!!"

***

Ruang meeting dengan calon karyawan baru sudah siap dimulai

Semua calon karyawan yang sudah dinyatakan diterima di D'Cakra Group sudah berada diruangan duduk dengan rapi

Mereka sudah diberi tahu sebelum nya bahwa CEO mereka adalah orang yang perfeksionis, tegas dan tidak suka basa basi

Wajah mereka terlihat tegang

Tak lama pimpinan perusahaan datang bersama asisten pribadinya, semua mata terpana melihat ketampanan sang CEO,

Wajahnya yang putih bersih, hidung bangir, bibir tipis merah mirip dengan artis artis dari negara gingseng, dia bahkan terlihat sangat manis

meskipun tatapan matanya tajam dan dingin, serta wajahnya datar tak ada nampak senyum menghiasi

" Selamat pagi rekan semua... perkenalkan nama saya Adelard Cavan Mallory saya adalah CEO di D'Cakra Group... senang bertemu dengan rekan sekalian... saya harap kalian semua bisa bekerjasama dengan baik diperusahaan ini dan bisa mentaati peraturan yang sudah berlaku..." ucap Cavan dengan lugas dan penuh wibawa

Semua mata tertuju terpana dengan pesona nya yang sangat menarik,

Aahhh bakalan betah kerja disini kalau CEO nya setampan ini... salah tiap hari pun tak apa asal bisa ada kesempatan untuk selalu memandang wajah manisnya

Aileen terperangah kaget, sejak kehadiran sang CEO diruangan meeting matanya langsung terbelalak tak percaya

Laki laki angkuh yang semalam ditolongnya ternyata bos nya...!!!

" Perlu kalian ketahui dan catat baik baik... saya tidak suka orang yang kerja tidak rapi... oramg yang suka telat masuk kerja... orang yang tidak bisa dipercaya dan orang yang tidak bisa profesional dalam bekerja...! mengerti semua...!!!" ucap Cavan lagi memberi instruksi pada calon karyawan baru nya

Aileen menggerutu dalam hati

" Pantes aja gaya nya bener bener berkuasa...!!! kalau tau CEO nya si cowok angkuh itu males banget gue daftar kerja disini...!!!"

Saat Cavan sedang membaca ekspresi wajah satu persatu calon karyawannya, doi terdiam saat melihat wajah gadis yang tak asing baginya

Yahhh gadis konyol yang semalam tiba tiba membantunya berkelahi melawan musuh musuhnya, gadis itu tampak lebih rapi mengenakan kemeja putih dan celana hitam dengan rambut yang dikuncir satu kesamping

Cavan terdiam,

Rupanya gadis itu kini bekerja diperusahaan nya

" Oke saya rasa cukup penjelasan dari saya... selamat datang dan selamat bergabung di D'Cakra Group... nanti penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan oleh sekretaris saya... terimakasih...!!!" Cavan menutup pidatonya

Lalu segera keluar meninggalkan ruang meeting

" Tuan... apa kita langsung ke markas...???" tanya Lee siaga

" Tunggu dulu...! tolong kamu panggilkan gadis yang duduk dipojok kiri yang rambutnya dikuncir sebelah... bawa dia keruangan ku sekarang..." titah Cavan yang membuat Lee mengerutkan jidat

Dia bahkan tak memperhatikan gadis mana yang dimaksud Tuan nya

" M.. maaf tuan tapi saya kurang paham gadis mana yang dimaksud Tuan..."

" Gadis yang semalam... ahhh siiitt...!!!" keluh Cavan kesal pada dirinya sendiri, dia bahkan bingung menjelaskan pada asisten nya

" Cari saja gadis yang ku maksud tadi...!!!!"

" B...baik Tuan..." Lee tak berani membantah lagi, langsung dia menjalankan titah Tuannya

Lee segera kembali keruang Meeting, menilik dengan teliti satu persatu calon karyawan baru diruangan, mereka masih sibuk mendengarkan penjelasan secara rinci dari bu Sekretaris

Lee tertuju pada gadis manis yang sedikit beringasan yang duduk dipojok kiri, rambutnya di kuncir satu kesamping

" Apa dia gadis yang Tuan Cavan maksud...???" gumam Lee

" Apakah gadis itu membahayakan... sampao Tuan ingin bertemu dengan nya...!!!"

" E.. maaf... nona yang duduk di pojok kiri dan rambutnya diikat satu kesamping... Tuan Cavan ingin bertemu dengan anda..." Ujar Lee mengalihkan perhatian

Semua mata kini tertuju pada Lee

Asisten CEO ini juga tak kalah tampan, matanya yang sipit dengan alisnya yang tebal membuat dia terlihat manis kala tersenyum, sayangnya wajahnya juga sama dinginnya dengan Tuan Cavan, kaku dan terkesan sinis pada orang

Aileen menoleh kiri kanan, memastikan apakah dirinya orang yang dimaksud

" Saya pak...???" tanya Aileen sambil menunjuk dirinya sendiri

" Sepertinya memang kamu...mari ikut saya keruangan Tuan Cavan..." sahut Lee sedikit bingung

Aileen mengerutkan jidatnya

Gak jelas sekali orang ini, dia yang menyebutkan merk tapi dia juga yang gak yakin...

Aileen segera bangun dari tempat duduknya berjalan kearah Lee, sebelum keluar ruangan doi menundukkan kepala kepada bu Sekretaris sebagai tanda hormat, ini adalah budaya di D'Cakra Group

Mereka segera keruangan CEO

" Tuan... apa gadis ini yang Tuan maksud...???" ujar Lee begitu mereka sampai diruangan Cavan

Cavan menatap Aileen teliti,

" Yahhh... dia yang ku maksud..." sahut Cavan setelah benar benar yakin dengan yang dilihatnya

" Kamu boleh keluar..."

" Baik Tuan... permisi..."

Tinggalan diruangan Aileen berdua dengan pak CEO angkuh itu, Aileen sedikit bergidig negatif thinking, doi menelan saliva nya kuat kuat berusaha tenang

" Apa kamu semalam yang ikut campur urusan ku...!!!" tanya Cavan tanpa basa basi, tatapannya tajam membuat nyali Aileen sedikit menciut

" M..maaf Tuan..." sahut Aileen, terpaksa kata itu yang doi ucapkan mengingat disini Cavan adalah penguasanya

" Kamu tau resiko apa yang akan kamu hadapi jika berani ikut campur urusan ku...!!!!"

Aileen hanya menggeleng, sebenernya doi pengen protes, orang ditolong kok malah marah, bukannya semalam dia itu dikeroyok...

" Dasar gadis Bodoh...!!!!" umpat Cavan sinis

Aileen langsung mendelik, gak terima dikarakan bodoh, bukan kah niat nya baik... kenapa malah diumpat

" M...maksud Tuan...!!!!"

" Aku peringatkan baik baik... jangan lah suka ikut campur urusan orang yang kamu sendiri tak tau urusannya...!!! kamu tak tau kan resiko apa yang akan kamu hadapi setelahnya...!!!!"

" Apa salah nya menolong orang lain...???" protes Aileen akhirnya

" Aku tak suka dibantah...!!!!"

Aileen langsung bungkam, menyebalkan sekali punya bos yang angkuh dan arogan model begini

Dia tak paham apa yang di maksud Cavan padanya

" Baik Tuan... lain kali kalaupun saya lihat Tuan dijeroyok lagi sampai babak belur sekalipun... gak akan saya tolong... saya tonton aja dari jauh..." sahut Aileen ngedumel, sok meng iyakan titah Cavan

" Sebagai hukuman atas ke konyolan kamu itu... mulai besok setiap pagi kamu harus membersihkan ruangan ku... aku tak suka kalau masih ada debu yang tertinggal diruangan ku... jadi bersihkan sebersih mungkin...!!!"

Aileen sudah siap siap mau ngebantah lagi, tapi langsung dipotong oleh Cavan

" Ingat...!!! kalau mau kerja disini... aku tak suka dibantah...!!!" senyum Cavan dengan sinis dan tatapan mengintimidasi

" Siap Tuan... laksanakan tugas dengan baik...!!" sahut Aileen dengan nada anggota TNI

Tapi wajahnya cemberut tak terima

Diam diam Cavan tersenyum melihat gaya gadis ini, entah kenapa rasanya gadis ini sangat menarik baginya, gaya nya yang lucu membuatnya tersenyum, padahal seorang Cavan tak pernah sekalipun tertarik dengan gadis manapun apa lagi sampai tersenyum melihat tingkahnya

" Pergilah dari ruangan ku jika sudah paham...!!!"

" Huuuhhh dasar sombong main ngusir semaunya...!!!" gerutu Aileen lirih

Dia tak tau jika boss besar nya adalah seorang ketua mafia yang sangat ditakuti disebagian besar kota ini, jika dia tau seberapa sadisnya lelaki ini, mungkin dia tak berani menggerutu didepannya

" Permisi...!!!" ucap Aileen sembari keluar dari ruangan Cavan

Cavan tersenyum menatapnya

" Gadis bodoh...!!! tapi aku lega karena kamu berada di tempat ku sekarang... setidaknya aku bisa mengawasi mu setiap hari...!!!!" gumam Cavan lirih

Dia hanya kawatir wajah Aileen diperhatika. baik baik oleh musuh nya, karena dia tau trik Mr X dalam mengeksekusi musuhnya, dia akan memasang camera pada tiap badan anak buahnya, kamera itu baru akan di putus nya jika anak buah nya mati atau tertangkap, besar kemungkinan wajah Aileen sudah tertangkap kamera nya

Mr X akan mengira Aileen adalah orang Cavan juga, bisa jadi dia sekarang dalam bahaya, masuk incaran komplotan Mr X

" Lee siap kan mobil kita berangkat sekarang...."

Bersambung~

Hai Readers...

Novel ini masih On Going ya...

Jadi author belum bisa Up tiap hari...

Mohon bersabar ya....

Jangan lupa kasih Vote yang banyak, kasih Like dan masukan juga ya...

Happy Reading....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!