NovelToon NovelToon

Berubah Gender Menjadi Gadis Cantik LN

Volume 1 Chapter 0 - Prolog

Prolog

Namaku Yuki Kazuko, Aku adalah siswa umur 16th, Aku bersekolah di Sekolah khusus laki-laki.

Hari-hariku disekolah adalah berkelahi, karena sering berkelahi Aku tidak memiliki teman, satu-satunya temanku adalah Yuzuke, bisa di bilang dia Adalah sohibku.

Aku anak kedua dari dua bersaudara, Aku mempunyai Kakak Laki-laki Namanya Akira, Aku jauh lebih kuat dari Kakaku.

Kakaku adalah cowok rajin yang menyebalkan, Aku lebih jago berkelahi dari pada Kakaku yang tidak bisa berkelahi, walau kadang Aku suka iri karena kakaku bisa diandalkan dalam pelajaran, karena Kakak pintar, sebaliknya Aku kurang pandai dalam pelajaran.

Sekarang adalah Akhir musim Panas, suasana kota hari ini sangat ramai, saat lampu merah berubah merah, Aku segera menyebrangi Zebra cross.

Aku berjalan tak bersemangat karena ngantuk.

"Fuaaaa, Aku ingin tidur!"

Tiba-tiba dari arah samping Ada truk yang mengalami rem blong.

"Awas!"

Aku mendengar supir Truck itu berteriak, semua orang yang melihat juga ikut berteriak.

"Minggir anak muda!"

"Gawat!' Aku sudah tidak bisa menghindar lagi

"Duuuarrrrrrrrrrr!"

Truk itu menabraku dan terguling.

"Sakit ini sakit sekali!"

Aku mengeluarkan banyak darah.

"Anak muda bertahanlah, Aku akan panggil ambulan!"

Aku mendengar suara Pria paruh baya mungin umurnya 30 tahunan, dia sedang mencoba untuk memanggil Ambulan.

Aku melihat tanganku.

"Apa ini darah? kenapa banyak sekali, pandanganku semakin kabur, apakah Aku akan mati, Maafkan Aku, Ibu, Ayah, Kakak, Aku akan mati, Aku sudah tidak kuat lagi."

Pandanganku semakin gelap. Aku mulai hilang kesadaran.

Tiba-tiba Aku sudah berada di tempat gelap.

"Dimana ini? tidak ada apa-apa, disini hanya tempat gelap dan sunyi?"

"Wahai manusia, apakah kamu sedang bingung?"

Aku mendengar suara ada yang memanggilku.

"Siapa? tunjukan lah dirimu!" Aku berteriak.

Sosok itu pun menampakan dirinya di depanku, Sosok yang menakutkan dia memakai jubah hitam dan membawa sabit, Aku takut siapa dia sebenarnya?

Dia pun berbicara padaku dengan suara yang menakutkan.

"Aku adalah dewa kematian Shinigami, Aku akan membawamu wahai manusia, waktumu di dunia sudah berakhir, kau sudah mati, apa kau punya penyesalan?"

Setelah mendengar penjelasan Dewa itu, Aku pun sadar, teryata Aku sudah mati.

Aku sudah mati ya? benar sekali, aku tadi tertabrak truck?

Aku menjawab pertanyaan dewa itu.

"Aku punya banyak penyesalan, karena sewaktu hidup Aku menjadi anak bandel, Aku ingin minta maaf pada Ayah, Ibu dan Kakaku."

"Aku punya penawaran untukmu, jika kamu ingin hidup kembali, jadilah seorang Gadis, Aku akan membangkitkanmu kembali keduniamu, kamu bisa menjalani kehidupanmu seperti biasa, tapi dengan tubuh seorang Gadis, seiring berjalanya waktu, jiwa, pikiran dan perasaanmu, akan berubah menjadi seorang gadis seutuhnya, bagaimana wahai manusia? apa kamu menerima penawaranku ini?"

Aku pun terkejut.

Ehhhhh...penawaran macam apa itu, Aku bisa hidup lagi tapi menjadi sorang Gadis? tapi kalau Aku tidak menerimanya Aku akan mati, lebih baik Aku terima saja dari pada Aku mati, tidak ada pilihan lain, walau harus berubah menjadi Gadis, akan Aku lakukan.

"Baiklah, Aku setuju, kalau itu satu-satunya cara agar aku bisa hidup kembali, Aku akan menggunakan kesempatan itu, untuk merubah hidupuku."

Aku pun menyetujuinya.

"Baiklah, akan Aku kabulkan." kata Dewa itu.

Setelah itu kesadaranku mulai kembali.

"Dimana ini? apakah ini rumah sakit?"

Aku bangun dan berjalan, Aku melihat ke arah cermin.

"Hah! Siapa?"

Aku bingung kenapa Aku melihat wanita cantik di cermin, Aku mulai teringat tadi Aku bertemu dengan Dewa, Mungkinkah ini Aku? Ehhhhhh...Aku tidak sedang bermimpi kan?

Aku panik dan segera melihat kelaminku.

"Waaaaaaaaaa....burungku hilang? B-bagaimana ini?"

Dokter pun heran melihat perubahan tubuhku yang menjadi seorang Gadis, ibuku meminta dokter untuk merahasiakan hal ini, untuk menghindari kejadian yang tidak di inginkan, setelah tiga hari menjalani beberapa pemeriksaan akhirnya Aku diperbolehkan pulang.

Hari pun berganti, pagi ini cuaca sangat dingin Aku bangun dan melihat ibuku sedang sibuk menyiapkan sarapan, Aku langsung menyapanya.

"Selamat pagi Bu!"

"Pagi Yuki chan, apakah kamu sudah merasa baikan?"

"Sudah baikan kok Bu, Aku sudah tidak apa-apa!"

Aku memasang wajah kesal.

"Hmmmp, Apa-apaan itu? kenapa Ibu memanggilku begitu panggil saja Yuki, kenapa harus ada chan segala?"

Ibu pun tersenyum.

"Kamu kan sekarang sudah menjadi putri ibu jadi tidak apa-apa, ibu memanggilmu begitu."

"Merepotkan."

Aku pun pergi keruang makan dan menarik kursi, Aku duduk dimeja makan, bersama Ayah dan Kakaku yang sedang sarapan.

"Yuki-chan, ada hal yang harus ayah katakan?" tanya Ayah.

"Ada apa Ayah?"

"Yuki chan duduklah dipangkuan Ayah!"

tiba-tiba Ayah memintaku untuk duduk dipangkuanya.

Aku memasang wajah heran.

"Ehhhhhh?"

Aku berkata dengan malu.

"Ayah, kenapa harus duduk dipangkuan Ayah, malu tau."

"Sudah sinih cepatlah, Yuki-chan," tegas Ayah

"Baiklah!"

Aku pun duduk dipangkuan ayahku, Aku tidak berani menolak Ayah, dia kalau marah itu sangat menakutkan, Merepotkan.

Ayahku berbicara dengan serius.

"Yuki-chan, Mulai besok kamu harus pidah sekolah bareng Akira, karena kamu sekarang adalah anak perempuan Ayah, jadi kamu tidak cocok bersekolah di sekolah laki-laki, apa kau mengerti?"

"B-baiklah!"

Dasar Ayah menyebalkan dia selalu memaksaku.

"Akira jaga adikmu?"

Aku mendengar ayah berbicara dengan Kakak, ini pasti akan merepotkan.

"Tenang saja Ayah!" Kakak tersenyum bahagia, "Aku pasti akan menjaga adiku yang imut ini, hehehe..."

Aku pun jadi malu Dasar! Kakak bodoh.

"Yuki-chan, mulai sekarang kamu harus panggil Aku Onii-chan, gitu dong," ledek Akira.

"Hmmmph!"

Aku memalingkan wajahku.

...Pengenalan karakter...

Yuki Kazuko

Main Character Yuki cewek cantik, imut, dan lucu, berambut hitam panjang, tapi dia dulunya adalah laki-laki yang bandel, suka berkelahi tidak memiliki teman dan selalu dijauhi oleh teman-temanya.

Akira Kazuko

Akira, kakak Yuki, cowok rajin pintar berambut hitam, lumayan panjang, berkacamata, karena matanya minus, lumayan tampan, tidak pandai berkelahi, siscon akut, suka masuk kamar Yuki diam-diam dan ngintip Yuki lagi mandi.

Shouta Kazehaya

Kazehaya, cowok tampan, tinggi dan populer di Sekolah, berambut kuning, dengan mata yang tajam berwarna kuning, kuat, pandai berkelahi, suka menolong siapa saja, disukai banyak banyak cewek, tapi suka menolak semua cewek yang menembaknya.

Yuzuke Eiji

Yuzuke, cowok tampan, tinggi, berambut merah, selalu bikin onar jail, suka berkelahi teman Yuki satu-satunya.

Nao Kaori

Nao, cewek imut, berambut coklat pendek, yang duduk disebelah Yuki, ceria dan baik hati, teman cewek pertama Yuki.

Arata Yuji

Yuji teman Yuki yang duduk di belakang Yuki, berambut coklat memakai kacamata, mesum, jail dan usil, sering memotret paha Yuki diam-diam.

Haru Kenji

Haru, teman kelas Akira, berambut putih, cowok yang sok ganteng, sukanya godain cewek cantik disekolah.

Kudo Genzo

Kudo, preman sekolah, berkepala botak tubuhnya gendut, sering malak, menganggu murid-murid, suka berkelahi dan bikin onar dengan gengnya. pernah di tolak Yuki.

Keiko Akitsuki

Keiko cewek berbut hitam pendek, kaya, sombong, penggemar berat Kazehaya, sulalu ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang licik, pernah di tolak Kazehaya.

...-----------------------------------------------------...

Volume 1 Chapter 1

...Sekolah Baru...

...------------------------------------------------------------------------------------------------------...

Pagi yang cerah, Alarm jam pun berbunyi menunjukan pukul 06:00 pagi.

Aroma udara pagi di musim panas dan sinar matahari yang menyinari kaca jendela menambah kehangatan pagi.

"Berisik!"

Aku membuka mataku dan mematikan Alarmnya.

"Ahh...sudah pagi ya? malasnya."

Aku bangun dari tidurku, rambut panjangku pun terlihat berantakan, dengan mata yang masih setengah tertutup Aku memegang-meggang dadaku sendiri.

Hah? Apa ini? apa ini dadaku? Ah benar juga, Aku sekarang perempuan yaa? merepotkan.

"Tok. . tok. . .tok. . .!"

Terdengar Ada yang mengetok pintu kamarku.

"Yuki kamu sudah bangun?"

Ahh teryata ibu.

"Yaa Bu!"

Aku segera berjalan pelan dan membuka pintu kamarku.

Saat Aku membuka pintu, Ibuku langsung mengomel padaku.

"Yuki ini seragam barumu, cepat berangkat sekolah, ibu sudah mengurus kepindahanmu ke Sekolah yang baru, jangan sampai telat ya!"

"Ya...yaa.. Baiklah Bu!"

Aku menjawab dengan nada malas.

Aku melihat Kakaku berjalan menghampiri ibu dengan membawa sesiatu.

"Bu! apa Ibu melupakan sesuatu? Bra dan CD Yuki kok tidak ibu berikan? bisa bahaya nanti kalau Yuki ke Sekolah tidak pakai Bra, padahal Aku yang memilih Bra buat Yuki, pasti sangat imut."

Ibu pun tersenyum. "Oh...maafkan Ibu Yuki-chan."

Aku sangat kesal dan malu setelah mendengar Kakak membeli Bra dan CD untuku.

"Dasar Kakak bodoh! Aku tidak mau memakai itu."

"Ini sangat imut loh Yuki, mau kakak pakaikan sini."

Aku meninggikan suaraku, "Mau aku pukul!"

Ibu segera melerai kami.

"Sudah-sudah kalian jangan ribut! Yuki ibu tidak mau tau, cepat mandi dan pakai seragamu, Akira cepat habiskan sarapanmu, ibu tunggu dibawah."

Cetus ibu dengan wajah kesal.

"Baiklah!" Aku cuma bisa pasrah.

Aku segera pergi ke Kamar mandi, saat memlihat ke arah cermin, Aku memandangi diriku sendiri didepan cermin seolah Aku merasa asing dengan diriku sendiri.

Apa ini benar-benar Aku? Imutnya, rambutku panjang hitam, mataku merah dan imut, badan ku sexy, dadaku lumayan, Aku ini cowok kan?

Aku berendam di bak mandi dan mencoba memegang dadaku sendiri.

Apa tidak apa-apa Aku memegang dadaku seperti ini? ah...ini sangat lembut, kenapa tiba-tiba Aku merasa aneh, ini terasa nikmat, sial! apa sih yang aku pikirkan? Aku menggaruk-garuk kepalaku.

Gawat! ini berbahaya, lebih baik Aku cepat keluar dari sini.

Aku pun keluar dari kamar mandi dan tidak sengaja bertemu dengan kakaku.

Kakak melihatku yang cuma mengenakan handuk dengan pandangan mesum.

"Yuki-chan!! Badanmu sangat sexy."

Aku pun Kesal setelah Kakaku berbicara begitu, Aku mengayunkan kakiku untuk menendang Kakak tapi?

"Gawat!"

"Brukkkkk!!'

"Itaaa...!" kakiku terpleset, Aku jatuh dan menimpa Kakak handuku pun terlepas.

Kakak memasang wajah mesum saat melihat tubuhku.

"Y-Yuki handukmu?"

Aku segera melihat badanku sendri teryata handuku sudah terlepas, Aku pun berteriak.

"Kyaaaaaaaa...Matamu melihat kemana Bodoh! dasar kakak mesum."

"Plakkk!"

Aku memukul wajah Kakaku dan berlari ke kamar.

"Itaiiiii!" Kakaku kesakitan.

Sialan! ini sangat memalukan.

Aku melihat seragam perempuan, Bra dan CD yang tergeletak dikasur, Aku pun mengambil Branya.

"Apa ini? apa aku harus memakai Bra ini? merepotkan, ini memalukan sekali, bagaimana cara memakainya?

"Ibu, tolong Aku!" Aku meminta bantuan ibuku.

''Ada apa Yuki-chan?" jawab Ibu.

"Aku tidak bisa pakai Bra tolong bantuin Aku Dong!"

"Pftttttttt!"

Ayah, Ibu dan Akira menahan tawanya setelah  mendengar teriakanku.

"Baik, tunggulah sebentar Yuki." Ibu pun berjalan kekamarku.

Ibuku segera memakaikain Branya sembari mengajariku.

"Yuki sekarang kamu harus belajar, besok pasang sendiri ya?"

"Ah...baiklah, terimakasih Bu, sekarang Ibu boleh keluar dulu." Aku mendorong Ibu keluar kamar.

Sekarang tinggal pakai CD, imutnya apa Aku harus memakai CD ini? apa lebih baik pakai Boxer saja? emmmmm? Aku masih belum percaya Aku sekarang tidak punya burung lagi, coba pakai boxer dulu deh.

Aku pun memakai Boxerku.

Ah...rasanya aneh sekali, sudah kuduga Aku memang harus memakai CD yang imut ini, merepotkan.

Setelah memakai seragam baruku, Aku segera turun menemui Ayah dan Ibuku dengan malu.

"Ayah, Ibu, bagaimana penampilanku?"

Kakaku menyeringai.

"Yuki-chan imutnya, kamu sangat imut, Kakak sangat bahagia kamu berubah menjadi perempuan, akhirnya impian kakak punya adik cewek yang imut terkabul, sini peluk Kakak?"

Mendengar kata-kata kakak wajahku jadi memerah, sialan malu banget.

Dasar Kakak bodoh selalu saja meledeku.

''Apa yang kau lakukan tadi pagi, Aku tak bisa memafkanmu!"

"Maafkan kakak, Yuki-chan." Kata Kakak sembari menempelkan kedua tanganya.

"Hmmmph!" Aku pun memalingkan wajahku.

"Sudah-sudah jangan bertengkar kalian berdua, Yuki cepat duduk makan sarapanmu nanti terlambat," seru Ayah.

"Baiklah!" Ayahku memang selalu menakutkan.

Ibu tersenyum padaku.

"Yuki kamu cantik sekali, ibu senang melihatnya, oh iya nanti kamu berangkat bareng Akira, kamu belum tau kan sekolah barumu?"

''Baiklah, Aku mengerti Bu."

Aku dan Kakak Akhirya berangkat sekolah berdua.

"Ibu, Ayah, Aku berangkat ya?" Aku berpamitan dan melambaikan tanganku.

"Selamat jalan." ibu juga membalas dengan melambaikan tanganya.

Ayah menghentikan ku.

"Tunggu Yuki-chan, cium ayahmu dulu."

Tiba-tiba Ayahku memintaku untuk menciumnya, apa-apaan itu, dasar memalukan, tapi Aku tidak bisa menolaknya.

"B-baiklah!"

"Cup!" Aku pun mencium pipi Ayahku.

"Huaa...bagaikan dimusim semi, banyak bunga yang berjatuhan, oh terimakasih tuhan," ungkap Ayah dengan espresi menjijihkan.

Aku cuma bisa melihat Ayaku dengan pandangan kosong. Ehh...apa-apan itu

Akira cuma bisa gigit jari dan menangis melihat Yuki mencium Ayahnya.

"Sialan aku juga ingin dicium Yuki." pikir Akira.

"Yuki cium Kakak juga dong?"

"Berisik!"

Dasar kenapa Aku dikelilingi Orang-orang aneh sih.

Setelah itu Aku berjalan dengan Kakak, Aku harus naik kereta untuk sampai ke Sekolah, dalam perjalanan ke sekolah Kakak malah menceramahiku.

"Hey Yuki? bersikaplah layaknya perempuan sekarang, jangan berbuat seenaknya sendiri!"

Aku menjawanya dengan nada datar.

''Baiklahhhhhh...."

Dasar kakak bodoh, berisik tau!

"Yuki, sudah berapa lama ya kita tidak berangkat sekolah bareng begini?"

"Memangnya kenapa?" Aku bertanya.

"Dulu waktu kecil kamu sangat mengandalkanku, kamu juga sering dibuli teman-temanmu kan? Aku sering datang menolongmu dan menggedongmu pulang saat kamu menangis, kamu dulu sangat cengeng sekali dan selalu manja kepadaku, tapi entah kenapa setelah remaja kamu jadi kuat, bandel dan kasar, itu sangat menyebalkan."

Aku terkejut tiba-tiba kakak membicarakan itu, Aku jadi penasaran Apa kakak membenciku.

"Hey Onii~chan? apakah kamu membenciku?"

Kakak menurunkan pandanganya.

''B-bukan begitu, hanya saja Aku sedikit kesepian, Aku tidak bisa main denganmu lagi seperti dulu, kamu selalu marah-marah dan itu membuat Aku sangat sedih, tapi Aku tidak membencimu sih Yuki hehe..."

Apa-apain itu, kenapa Kakak tidak membenciku? Kenapa? kenapa air mataku keluar sendiri mendengar cerita Kakak? Apa aku menangis?

"Yuki, apa kamu baik-baik saja? kenapa kamu menangis Yuki?"

Aku segera mengelap Air mataku dan berbicara dengan gugup.

"M-mana mungkin Bodoh!"

Aku menurunkan pandanganku.

"Onii-chan maafkan Aku ya! Mungkin Aku sudah jahat padamu, Aku sungguh minta maaf, maafkan aku Onii-chan, Aku janji akan menjadi adik yang baik mulai sekarang, Aku tidak akan merepotkanmu lagi, terima kasih sudah menjadi Kakak yang baik untuku." Aku pun memeluk kakaku.

Akira gugup dipeluk oleh Yuki.

''Y-Yuki apa kamu? Apa kamu memeluku?"

Aku segera melepas pelukanku dan berbicara dengan gugup.

"B-bukan begitu, jangan salah paham, dasar bodoh!"

Aku berlari kedepan kakaku.

"Jangan berharap kau akan dapat pelukanku lagi dasar Kakak bodoh! Weeeee..." Aku mejulurkan lidahku dan menarik mataku kebawah.

Akira pun tersenyum bahagia melihat Yuki yang bersikap seperti itu.

Setelah sampai di Sekolah, kesan pertama setelah melihat sekolah ini adalah bangunan sekolah yang bagus dan besar, mungkin ini akan menyenangkan.

"Yuki kelasmu ada disebelah sana kelas 1C, mau Kakak antar?"

"Tidak perlu, Aku bisa sendiri kok!"

"Baiklah kalau begitu Yuki, nanti pulangnya tunggu kakak ya?" Kakak pun pergi sembari melambaikan tanganya.

Aku pun pergi keruang Guru dulu untuk melapor.

Bel masuk pun berbunyi.

Aku menunggu di depan pintu kelas untuk masuk.

"Selamat pagi anak-anak, Hari ini kita kedatangan murid baru, Silakan masuk Kazu-san."

Sensei menyuruhku untuk masuk ke kelas.

Aku segera mengenalkan diri pada teman-teman.

"Perkenalkan namaku Yuki Kazuko, mulai sekarang Aku akan bersekolah di sini, mohon bantuanya semuanya!"

Para murid bersorak-sorak untuk ku.

"Yatta kelas kita kedatangan cewek cantik."

Para cowok pun heboh membicarakan Yuki, Karena Yuki sangat cantik dan imut impian semua cowok.

Aku pun cuma bisa tersenyum kaku melihat tingkah mereka

"Merepotkan."

"Yuki silkan duduk di bangku yang kosong disana, ibu akan mulai pelajaranya."

"Terimakasih sensei."

Aku segera pergi menuju tempat duduku.

Setelah duduk, Aku disapa seorang cewek di sebelahku.

"Kazu-san salam kenal ya, Aku Nao!"

"Salam kenal panggil saja Aku Yuki, mohon bantuanya dari sekarang Nao-chan."

Aku beruntung duduk disebelah cewek, Nao cantik juga, rambutnya pendek sebahu berwarna coklat, tubuhnya ramping, kulitnya putih dia cewek yang manis.

"Lihat CD Kazu-chan kelihatan." bisik anak-anak cowok ramai.

Aku tanpa sadar duduk melebarkan kakiku, jadi sedikit kelihatan dalemanya, karena Aku belum terbiasa menjadi perempuan, Aku masih belum memperdulikanya.

"Yuki-chan," bisik Nao, "Lihatlah para cowok sedang mengintip dalemanmu, kenapa kamu sangat ceroboh Yuki."

Aku pun terkejut.

"Maafkan Aku, aku tidak sadar, ahaha...ahaha..." d

Dengan cepat Aku langsung merapatkan kakiku, Sialan, Ini sangat memalukan, Aku lupa sekarang Aku cewek, ternyata jadi cewek itu sangat merepotkan sekali.

Volume 1 Chapter 2

Pertemuan

Setelah aku berkenalan dengan nao, aku juga berkenalan dengan Yuji, cowok yang duduk dibelakangku, cowok berambut coklat pendek yang memakai kacamata.

Jam pelajaran pertama adalah olahraga, Sensei langsung menyuruh semua murid untuk ganti pakaian olahraga,

"Anak-anak sekarang pelajaran olah raga, cepat ganti pakaian olahraga, dan berkumpul dilapangan, kita akan melakukan lompat tinggi,"

Semua murid langsung berganti pakaian diruang ganti.

Nao langsung mengajaku untuk ganti pakaian.

"Ayo Yuki chan, kita harus cepat," Nao langsung menggandeng tanganku menuju ruang ganti

"Tu~tunggu dulu,apa aku harus masuk kedalam Nao chan?"

"Ehhhh tentu saja, memangnya mau ganti dimana lagi!"

Aku cuma busa tersenyum kaku, "Ahahahaa,benar juga,"

"Clerekkk,"

Aku dan Nao langsung masuk kedalam ruang ganti, terlihat, anak-anak perempuan sedang berganti pakaian, Aku langsung melihat para gadis sedang berganti pakaian.

"Ehhhhh ini luar biasa, Aku bisa melihat para gadis sedang gati baju, tapi kenapa aku jadi malu,"

"Yuki Ada apa? kenapa wajahmu memerah,"

"Ahaha, ahaha, tidak apa-apa kok! Nao chan,"

"Kenapa aku jadi gugup begini sialan."

Nao menatapku curiga, "Mencurigakan, cepat buka pakaianmu,"

"Srettttt," tiba-tiba nao membuka pakaianku.

"Kyaaaaaa, apa yang kamu lakukan Nao chan," Aku langsung menutupi dadaku karena malu.

Nao langsung memasang wajah jail, "Ehhh, punyamu lumayan juga ya yuki chan," Nao tiba-tiba menyentuh dadaku.

Aku pun jadi malu dan merasa aneh, "Nao chan, apa yang sedang kamu lakukan, itu sangat geli,tau,"

"Ahaha, maaf, maaf, Yuki chan,"

Setelah berganti pakaian, Semua siswa langsung berkumpul di lapangan, mereka langsung melakukan lompat bergiliran sesuai absen, ahirnya giliranku pun tiba.

"Yuki kazuko san," panggil Sensei.

"Hai," Aku langsung bersiap ambil ancang-ancang, dan berlari.

"Tap. .tap. .tap"

Hiat," Aku melompat, lekukan-lekukan tubuku pun sangat indah, para cowok langsung menatapku dengan tatapan mesum.

Para cowok ramai membicarakanku.

"Hebat,"

"Body kazu san, benar-benar sangat sexy,"

"Ahh benar lihat dadanya, sangat mantap,"

Setelah melompat nao menghampiriku, "Yuki chan, itu sangat hebat, kenapa kamu bisa melompat setinggi itu,"

"Ahaahaaa, itu biasa saja nao chan,"

"Ehhh,mencurigakan,"

Setelah selesai lompat tinggi, semua murid bebas melakukan apapun, Aku dan Nao pun duduk melihat anak-anak cowok bermain sepak bola.

Aku pun berfikir mungkin aku bisa main bersama mereka.

"Aku juga ingin main sepak bola,"

Tiba-tiba bolanya bergulir ke arahku.

"Kazu san, tolong ambilkan bolanya," pekik salah satu cowok itu.

Aku langsung berdiri dan berteriak, "Semuanya, bolehkah aku ikut main dengan kalian kumohon,"

"Ehh, apa kamu bisa main sepak bola kazu san," tanya Yuji.

"Tenang saja, aku bisa melakukanya," Aku langsung mengikat rambutku dan berlari ke kelapangan.

Yuji pun tersenyum, "Baiklah Kazu san,"

Permainam pun dimulai.

"Ambil ini kazu san," Yuji mengoper bola kearahku, Aku langsung membawa bolanya kedepan, Aku melewati beberapa orang, dan terus berlari kedepan gawang dan langsung menendangnya, "Yoshaa, Masuklah ikeee," bolanya menukik tajam dan gool.

Cowok-cowok langsung dibuat heran.

"Hebat!"

Aku tersenyum sembari melakukan tos dengan teman-temanku.

Cowok tampan tinggi berambut kuning, dengan mata yang tajam berwarna kuning, dia terlihat sedang memperhatikan Yuki dari dalam kelas lewat jendela kelasnya yang ada di lantai dua.

"Siapa cewek itu? dia hebat, sepertinya dia sangat menikmatinya,"

Dia adalah Kazehaya, cowok populer di sekalah, dia sangat ramah, baik hati dan juga tidak sombong, dia selalu menolong siapa saja yang sedang dalam kesulitan oleh karena itu dia sangat poluler dikalangan cewek maupun cowok.

Pelajaran olah raga pun selesai.

"Brukk,"

Aku langsung menyandarkan kepalaku dimeja,

"Tadi cukup menyenangkan juga."

Yuji datang menghapiriku, "Itu tadi sangat hebat Kazu san, aku tidak menyangka kamu bisa bermain sepak bola,"

"Iya benar, itu sangat keren Kazu san," potong salah satu teman cowoknya.

"Ahh, terimakasih," Aku jadi malu.

Bel istirahat pun berbunyi.

Sensei langsung menghiri pelajaranya, "Hari ini cukup sampai disini anak-anak!"

Tiba-tiba Anak-anak pun ramai berdatangan menemuiku untuk minta kenalan terutama anak cowok.

"Kazu san kenalan dong!"

"Aku juga kazu san kenalan dong!"

Aku pun jadi sangat kerepotan dibuatnya.

"Merepotkan,"

"Klotak. klotak. .klotak,"

Terdengar langkah kaki dari lorong koridor, tiba-tiba datang cowok tinggi besar, kulit hitam, mata bulat, dia adalah Kudo.

Kudo adalah preman sekolah yang ditakuti banyak murid karena sering memalak para murid dan membuat keributan dengan gengnya,

"Migir-mingir!" Kudo menyingkirkan semua murid yang menghalanginya, dia langsung menghampiri Yuki.

"Hai Cewek! teryata rumor itu memang benar, ada anak pindahan yang cantik disini, boleh kenalan?"

Aku langsung menjawab dengam cuek, "Siapa!aku Yuki kazuko, salam kenal,"

"Aku Kudo Genzo dari kelas 2F salam kenal Kazu chan,"

Kudo langsung berkata dengan serius, "Nee, Kazu chan berkencanlah denganku?"

Aku langsung terkejut dan berdiri, "Hah apa kamu bilang kencan! jangan bercanda, Maaf Genzo kun, aku tidak bisa,"

Kudo terlihat kesal, "Jangan sombong, apa kamu tidak tau siapa aku, semua murid di sekolah ini, takut denganku, jadi kalau kamu mau aman disekolah ini, turutilah kemauanku, berkencanlah denganku Kazu chan?"

"Cih, dasar cowok idiot, situasi macam apa ini, aku tidak takut sama sekali, aku bisa saja langsung memukulnya,"

Aku jadi teringat pesan kakak dia bilang.

"Yuki sekarang kamu perempuan jadi jangan seenaknya sendiri,"

"Ahh bagamana ini, aku tidak mau membuat keributan, dengan Genzo, pasti nanti aku dicap cewek yang tidak baik suka berkelahi, image ku pasti akan hancur di sekolah ini, kalau aku diam saja, pasti aku akan dilecehkan oleh cowok idiot ini, dasar sialan,"

Aku cuma diam dan berfikir.

"Apa yang harus Aku lakukan?"

Kazehaya kebetulan sedang berjalan melewati kelas Yuki,dia melihat ribut-ribut dia pun tidak bisa tinggal diam dan langsung menuju kelas Yuki.

"Ada apa ini ribut-ribut?"

"Ternyata kamu kazehaya! Jangan mencampuri urusanku," seru kudo

Kaze menjawab dengan santai, "Aku cuma kebetulan lewat, dan melihat kributan, apakah kamu menggangu murid lagi genzo?"

"Bacot lu kazehaya!" seru kudo sambil mengayunkan pukulan ke kazehaya.

"Plakkkk,"

Kazehaya pun terkena pukulan kudo diwajahnya.

Aku terkejut ada cowok yang berani menanatang Genzo.

"Ahh siapa lg cowok bodoh itu, apakah dia baik-baik saja?"

Kaze belum sempat membalas tiba-tiba datang Takumi sensei.

"Heh kalian berdua kenapa berkelahi didalam kelas, ayo ikut bapak ke kantor,"

Kudo dan kazehaya lansgung dibawa keruang guru untuk dimintai keterangan.

"Ahhh syukurlah, Aku selamat, tapi siapa cowok itu, dia menyelamatkanku, kalau dia tidak datang mungkin aku sudah dilecehkan, aku harus bertrimakasih padanya nanti,"

"Yuki, apa kamu baik-baik saja?" tanya nao.

"Aku baik-baik saja Nao chan, hehe," Aku pun tersenyum manis.

"Nao chan, siapa cowok itu tadi? apa kamu mengenalnya? aku belum sempat berterima kasih padanya,"

"Dia Shouta kazehaya, dari kelas 1A, kalau kamu tanya kesemua murid sekolah ini, pasti mereka mengenalnya, dia cowok yang terkenal dan sangat populer, semua anak cewek pasti ingin berkencan denganya, tapi rumornya kaze menolak semua cewek yang menembaknya,"

"Hmmm Begitu ya, terimaksih Nao chan, nanti aku akan menemui Kaze untuk berterima kasih,"

Sementara didalam kelas Akira, terlihat anak-anak sedang berkerumun membicarakan perkelahian di kelas 1c.

Akira langsung mendekati kerumunan itu, "Kalian sedang membicarakan apa?"

Cowok berambut putih dengan mata yang berwarna cokat dia adalah Haru langsung menjawabnya.

"Dengar-dengar ada perkelahian dikelas 1c,"

"Tunggu dulu, 1c kamu bilang,"

"Ya Akira, memangnya kenapa?"

"Bukanya itu kelas yuki, jangan-jangan? dasar anak itu pasti dia membuat kributan lagi,"

Akira pun langsung berlari ke kelas Yuki.

"Hoe, Akira mau kemana lu," seru Haru

"Mau kekelas yuki,"

"Siapa yuki," Haru kebingungan.

"Klotak. .klotak. .klotak,"

Akira langsung berteriak memanggil Yuki.

"Yuki chan"

Akira melihat Yuki yang sedang duduk, Akira langsung menghampirinya.

"Yuki apa kamu membuat keributan lagi?"

Aku terkejut Kakak tiba-tiba menuduhku, "Jangan asal menuduhku, Aku tidak melakukan apa-apa,"

"Syukurlah, Kakak sangat kawatir yuki," Akira langsung mengelus-elus rambut Yuki.

Semua murid langsung memperhatikan Yuki dan Akira.

"Apa yang kamu lakukan, dasar Kakak bodoh! sudah sanah pergi malu dilihat orang," Aku pun jadi malu.

Akira langsung tersenyum salah tingkah, "Maaf, maaf, Yuki hehe Kakak balik dulu ya, ja nee,"

"Dasar kakak bodoh Sialan malu banget,"

Nao langsung bertanya "Nee Yuki chan itu bukanya Kazuko senpai?"

"Iya Kazu chan, itu Kazu senpai kan" potong Yuji.

"Ehhhhhhhhhh," teriak Nao, "Kenapa nama belakang kalian berdua sama, mungkinkah?"

Aku langsung bertanya, "Apa kalian mengenalnya?"

"Tidak sih cuma tau saja, Kazu senpai sedikit terkenal dikalangan cewek," jawab nao.

Aku langsung terkejut.

"Pffffttt, kakak bodoh mesum itu terkenal?"

"Kenapa yuki?" tanya nao.

"Tidak apa-apa, sebenarnya dia itu Kakaku!"

Nao dan Yuji terkejut mereka berkara dengan kompak "Benarkah!"

"Hehe ya itu memang benar,"

"Pantas saja aku kira kalian pacaran," uangkap Yuji.

"Mana mungkin bodoh!!"

"Hahahaha," kami bertiga pun tertawa bersama.

Setelah itu Aku langsung mengajak Nao kekantin untuk makan siang, "Nao ke kantin yuk?"

"Ayo yuki,"

Saat berjalan menuju kantin, Aku melihat kaze masuk kedalam kelas.

"Tunggu dulu Nao, aku melihat Kaze masuk kekelas tadi, Aku kesana sebentar ya?" Aku langsung berlari masuk kedalam kelas Kaze.

Aku dengan santainya berjalan menghapiri Kaze.

"Klotak. .klotak. .klotak,"

Semua murid di kelas memandangiku.

"Ano, Kazehaya kun terimakasih untuk yang tadi, ini buatmu setidaknya bisa menutup luka dimukamu, ini terimalah, ja nee,"

Saat aku pergi Kaze langsung memegang tanganku, "Tunggu dulu!"

Aku langsung menengok, "Ada apa?"

"Siapa namamu?"

"Yuki kazuko," Setelah menjawabya Aku langsung berlari keluar kelas karena malu.

Suasana kelas menjadi hening, semua mata tertuju pada kami berdua.

"Apa ini plester hehe," Kazehaya tersenyum melihat pemberian Yuki.

"Yuuki chan!" teriak Kaze.

Aku langsung menoleh, "Kenapa kamu memangilku dengan nama depanku, itu tidak sopan tau!"

"Maaf- maaf, terimakasih ya," Kaze pun tersenyum manis padaku.

Entah kenapa Aku jadi malu setelah melihat senyum manis Kaze, Aku langsung menjawab dengan gugup.

"Sa~sama-sama," Aku langsung berlari meninggalkan kelas Kaze.

Kaze terus memperhatikan Yuki saat Yuki meninggalkan kelasnya.

"Yuki kazuko ya, Sepertinya dia, menarik!"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!