NovelToon NovelToon

Will End Up Happy With You

perkenalan

Pada saat ini di sebuah rumah yang mewah dah besar ada sebuah perkumpulan keluarga, yaitu keluarga ku dan juga keluarga teman ku.

Ohh iya aku lupa, perkenalkan nama ku Syasya Cahya Stevan, status ku masih seorang mahasiswa dan umur ku 19 thun.

Nama Mommy ku Syanti Cahya Stevan dan Papi ku Brendhi Djonhi Stevan, Papi ku menjadi direktur disebuah perusahaan yang bernama "Flora stev" perusahaan ini yang dibangun oleh Papi mulai dari nol dan pada akhirnya perusahaan ini nomer 1 Sedunia tertinggi dari perusahaan yang lainnya.

Aku juga memiliki seorang Kakak namanya Pratama Flora Stevan, Kakak ku ini sekarang membantu Papi di perusahaan dan Kakak ku satu ini masih jomblo loh.

Sebenarnya bukan gak laku sih hanya saja Kakak ku ini gak suka dekat sama cewek, katanya sih cewek tuh bikin ribet dan maunya sendiri.

Dan aku memiliki seorang teman laki² namanya Luki Bramasta umur dia tidak jauh dari aku kok cuman beda satu tahun dari umur ku, umur Luki 20 thun. Luki adalah teman ku dari kecil sampai sekarang, Luki aku anggap seperti Kakak ku sendiri dan juga sahabat, juga tempat aku curat.

Luki ini jomblo permanen, kenapa? Luki jomblo permanen karna mulai dari dia lahir sampai sekarang dia gak pacaran, kata dia sih dia mau pacaran sama orang yang sudah ada dihatinya, tapi sampai sekarang dia jomblo tuh dan lagi aku sendiri sebagai sahabatnya gak tau siapa tuh cewek.

Nama Mamanya Luki Putri Permata Bramasta dan nama Papanya Devan Glend Bramasta, Papanya Luki mempunyai perusahaan yaitu perusahaannya menduduki posisi kedua tertinggi.

Mamanya Luki sahabat dari Mommy ku, dari aku kecil yang selalu membela aku tuh Mamanya Luki karna kalau Mommy ku gak pernah bela aku Mommy selalu bela luki dan dulu aku sempat curiga kalau aku tuh bukan anaknya Mommy melainkan anaknya Mama Putri.

Aku ke Mamanya Luki manggil Mama dan sebaliknya Luki juga manggil Mommy ku Mommy karna aku dan Luki sudah dari kecil dibiasakan manggil kayak gitu.

Dari aku SD dan SMA selalu bareng sama Luki karna dia selalu saja ikut kemana pun aku sekolah, dan kuliah pun dia ambil jurusan yang sama dengan ku kayak jadi buntut sana tapi aku suka kok kalau dia selalu ada disamping ku.

Hanya SMP saja aku tidak bareng sama Luki, karna Luki lebih memilih Sekolah B dari pada sekolah A. Aku sudah mengajaknya, tapi Luki gak mau ikut satu SMP sama aku, jadi terpaksa beda SMP.

Aku sangat menyukai Luki tapi aku takut mengucapkannya jadi aku pendam perasaan ini, dan dia selalu perhatian ke aku gak pernah lepas dari kata itu.

Aslinya sih Luki itu orang nya cuek, dingin banget, muka gak ada senyum-senyumnya kalau ke orang lain, kalau ke orang terdekat sih jangan bilang manja dan sering jail, usil lagi orang nya tapi aku suka dengan semua yg dia lakuin.

Dirumah ku ada acara perkumpulan keluarga, aku sama keluarga Luki itu hanya kumpulan biasa karna orang tua ku, jarang banget pulang apa lagi aku dirumah cuma sama si mbok sama pak supir aja.

Jadi mumpung Mommy sama Papi ada dirumah langsung adain perkumpulan kayak gini. Biasanya sih ngadainnya tuh dirumahnya Luki dan kali ini di rumah ku.

Saat ini aku duduk di belakang rumah ku dimana disana ada sebuah taman, taman itu memang sering aku tempati kalau aku bosan maupun sedih ataupun marah biasanya aku ke taman itu. Dan menatapi taman itu. karna aku merasa bosan jadi aku duduk di taman belakang rumah ku sambil dengerin musik.

*Luki*

Disaat aku mencari seseorang yang aku sukai tidak ada diruangan itu aku mencari disuatu tempat yang biasa cewek itu tempati. Ya betul aku suka Syasya ntah aku suka dari dia kapan yang pasti aku menyukainya.

Aku mau mengungkapkannya tapi takut akan persahabatan ini menjadi tidak bersahabatan lagi dan aku tidak sanggup untuk menjauh darinya saat ini.

Aku mencari disetiap sudut dan pada akhirnya aku menemukan dia duduk di sebuah kursi panjang didekat taman, aku memperhatikannya dari jauh dan aku berusaha mendekatinya pelan tapi pasti.

"Hay Sya!" kata Luki sambil memegang pundaknya.

Sedangkan Syasya sangat terkejut mendapatkan sebuah pukulan di pundaknya dan keluarlah kata-kata dari mulutnya Syasya itu.

"Astaghfirullah setan tolong jangan makan aku karna aku masih ingin kuliah dan setelah kuliah aku ingin menikahi seorang laki-laki yang aku cintai." ucap Syasya.

Aku ketawa dengar ucapan Syasya yang keluar dari mulutnya dan sambil memikirkan kata-kata terakhir Syasya.

"Iiihh Luki kok kagetin aku sih, kenapa gak manggil aja," kata Syasya

"Aku gak ngagetin kamu Sya, siapa juga yang ngagetin, kamu ngapain duduk disini kenapa gak didalam?" kata Luki.

"Bosan aja didalam, yang berkepentingan kan Mommy sama Mama, jadi buat apa di dalam," kata Syasya.

"Tapi aku gak ada yang nemenin aku didalam sana, aku cari kamu dari tadi loh!" kata Luki.

"Kan masih ada Kakak yang bisa diajak ngomong sama kamu," kata Syasya.

"Tapi aku maunya ngomong sama kamu gimana?" kata Luki dan pada saat itu juga Syasya pipinya langsung merah, dan itu membuatku semakin mencintainya.

"Gara-gara aku pipinya merah kayak tomat rebus rasanya aku pengen cium tuh pipi." batin Luki.

"Oohh iya aku kesini mau pamitan sama kamu soalnya besok kan kita kuliah, mau aku jemput nggak besok?" kata Luki.

"Kok udah mau pulang aja kan baru sebentar ngobrol nya, iya soalnya kalau bukan kamu yang jemput aku mau brangkat sama siapa lagi?" kata Syasya.

"Kan masih ada Pak Rendi supir kamu," kata Luki.

"Besok Pak Rendi mau anterin Papi katanya, jadi aku sama kamu aja ya, biar gak muter pak Rendi nya kasian kan." ucap Syasya.

"Yaudah aku pulang dulu ya, jangan malam² disini ntar ada setan tuh," kata Luki.

"Iiihhh Luki nyebelin deh gak bisa apa ya gak nakut-nakutin," kata Syasya.

"Hahahha makanya ayo masuk aku sekalian pulang," kata Luki.

"Iya deh," kata Syasya.

Setelah aku pulang dari rumah Syasya aku senyum-senyum sendiri gak jelas kayak orang gila, tapi aslinya aku senyum karna ingat wajahnya sih Syasya tadi, sampai aku gak tau kalau Mama sama Papa lagi merhatiin aku.

"Luki kamu baik-baik saja kan Nak?" tanya Mama Luki.

"Heem ... iya apa Ma, aku baik² aja kok Ma," kata Luki.

"Kenapa dari tadi kamu senyam-senyum sendirian sampek gak nyadar kalau sudah ada didepan rumah," kata Devan Papanya Luki.

"Gapapa kok Pa Ma cuma kebayang wajahnya Syasya aja gara-gara tadi aku takut-takutin hehehhe," kata Luki.

"Kamu ini ya memang suka banget jailin Syasya, yaudah habis ini bersih-bersih setelah itu kamu tidur ya," kata Mama Luki.

"Baik Ma, Ma Pa aku naik dulu ya mau tidur dah capek nih." kata Luki.

"Ya sudah tidur sana jangan lupa bersih-bersih dulu," kata Mama Luki.

"Baik Ma," kata Luki.

Jangan bosen-bosen ya sama novel ini nanti akan ada yang lebih seru lagi loh, jangan lupa juga ya like sama komen kalau perlu vote juga ya 😊😊

Bab 1

Pagi hari di sebuah kamar yang dihiasi warna pink, siapa lagi kalau bukan kamar. Syasya yang masih setia demgan kasurnya dan tidak ada pergerakan sama sekali dari tidur manisnya ini.

"Syasya ayo bangun Sayang sudah pagi nih," kata Mommy Cahya.

"Engh ... masih ngantuk Mom," kata Syasya yang kembali tidur lagi.

"Nanti Luki keburu datang, ini sudah jam 7 loh," kata Mommy Cahya.

"Yasudah jangan salahkan Mommy nanti kalau kamu telat ya." lanjut Mommy.

Dan pada akhirnya Syasya tetap tidak ada pergerakan sama sekali.

*Ditempat lain di sebuah rumah Bramasta melakukan sarapan bersama.*

"Ma, Papa brangkat dulu ya, bentar lagi ada meting sama client, Luki Papa brangkat dulu ya, naik mobil sendiri kan?" kata Papa Luki.

"Iya Pa hati² nyetirnya jangan ngebut²," kata Mama Luki.

"Iya Pa Luki naik mobil sendiri, Papa hati² ya." jawab Luki, setelah Luki selesai sarapan Luki pamitan ke Mamanya buat jemput Syasya.

"Ma Luki brangkat dulu ya kerumah Syasya, takut Syasya nungguin Ma," kata Luki.

"Iya Sayang hati-hati ya bawa mobilnya jangan ngebut-ngebut ya," kata Mama Luki.

"Iya Ma, Assalamu'alaikum!" kata Luki

"Waalaikumsalam" jawab Mama Luki.

Skip 👉👉👉

Sampailah Luki dirumah Syasya.

"Assalamualaikum Mommy!" kata Luki.

"Waalaikumsalam Luki, udah sampek aja nih mau jemput Syasya ya?" kata Mommy Cahya.

"Iya Mom, Syasya nya udah bangun belum Mom?" tanya Luki ke Mommy Cahya.

"Syasya masih belom bangun Ki, susah dibangunin padahal udah Mommy bangunin bolak balik tetep gak bangun, kamu aja sana yang bangunin Dyasya pasti dia bangun soalnya udah jam 7:30 nih." ucap Mommy.

"Iya Mom, Luki ke atas dulu ya Mom." jawab Luki.

"Iya nanti kalo sudah bangun langsung sarapan ya," kata Mommy Cahya.

"Iya Mom," jawab Luki.

Luki langsung menaiki tangga kamar Syasya dilantai dua sama kayak kamar Kakaknya, cuma kamarnya gak sebelahan sama kakaknya hanya berhadapan jaraknya pun agak jauh.

Sampai didepan pintu kamar Syasya Luki tanpa ketuk pintu duluan dia sudah langsung masuk, karna sudah kebiasaan bagi Luki keluar masuk tanpa ketuk pintu dan itu dimulai dari Syasya dulu.

*Luki*

Aku memasuki kamar Syasya dan disitu aku melihat Syasya yang masih setia dengan kasurnya, aku duduk disampingnya sambil memandang wajahnya.

"Kenapa perasaan ini semakin kuat dan semakin sayang ke kamu Sya, andai saja kamu tau perasaan ku, aku akan sangat senang hati membawa mu dari sini." batin Luki.

Tanpa seizin empunya luki mencium kening Syasya dan alhasil membuat empunya bangun.

"Loh Luki kok ada disini apa jangan-jangan aku mimpi, gak papa deh kalau memang ini mimpi jangan bangunkan aku biarkan aku tidur untuk selamanya jika ini mimpi." batin Syasya.

"Kamu gak mau bangun nih udah hampir jam 8 loh," kata Luki.

"Jangan tidur lagi udah mau telat nih!" lanjut Luki.

"Hah ini beneran kamu Ki, disangka aku mimpiin kamu, ya ampun kok Mommy gak bangunin aku sih, kan Mommy udah tau kalau aku sekarang kuliah," kata Syasya.

"Jangan salahkan Mommy, kamu sendiri yg dibangunin susah. Mommy udah bolak balik bangunin kamu tapi kamu masih tetap setia sama kasurmu, gimana nanti kalau kamu nikah yang ada suamimu dibawa tidur juga. 🤭" ucap Luki.

"Kok bawa-bawa kata suami sih, tau ah bodo amat, dah lah aku mau mandi dulu kamu tunggu dibawah aja," kata Syasya.

"Iya cepetan ya jangan lama-lama," kata Luki.

"Iyaaa, bawel amet sih jadi laki-laki," kata Syasya.

Setelah Syasya mandi dia langsung turun kebawah disana sudah ada Mommy, Papi sama Kakak Syasya.

"Eeeh ada lu toh Ki!" kata Kak Flora.

"Iya Kak, gimana sama perusahaan Kakak? apa gak bangun perusahan sendiri aja Kak." tanya Luki.

"Maunya sih gitu, InsyaAllah bulan depan gue keluar dari perusahaan Papi mau bangun perusahaan sendiri tanpa campur tangan dari orang lain." jawab Kak Flora.

"Wah bagus dong Ra kalau gitu," kata Papi

"Oiya Syasya kok masih belom turun apa masih belum bangun tuh anak," Lanjut Papi.

"Udah kok Pi, Syasya mungkin masih mandi, bentar lagi Syasya turun." Kata Luki.

*Syasya*

"Kok bisa sih ada Luki di kasur aku, apa lagi tadi deket banget, tau ah bodoamet dah aku mandi dulu selesai mandi lansung turunaja," kata Syasya.

Selesai acara mandi, Syasya langsung pakai make up meskipun gak tebal setelah itu turun meneju keruang makan.

"Pagi Mommy! pagi Papi! pagi Luki!" kata Syasya.

"Pagi juga," jawab Mommy. Papi sama Luki barengan jawabnya.

"Hey Dek, Kakak ganteng mu ini gak kamu sapa, apa kamu dah rabun sampai gak ngeliat orang segede dan seganteng Kakak ini," kata Kak Flora dengan PD nya dia bilang kayak gitu.

Aku memang sengaja gak nyapa Kakak karna aku dari dulu selalu dibikin nangis sama kakak, tapi gitu-gitu Kakak selalu jaga dan ngerawat aku meskipun Kakak sibuk.

"Oh ada Kakak ya, disangka tadi itu Pak Rendi kan biasanya yg duduk situ Pak Rendi,😅" kata Syasya.

"Dasar Adek kebo," kata Kak Flora.

"Maaf Kak kan cuma bercanda doang, aku langsung brangkat aja ya Mom, Pi, Kak soalnya dah telat nih," kata Syasya sambil cium pipi Papi sama Mommy dan Kakaknya.

"Yaudah hati-hati ya, Luki hati-hati ya bawah mobilnya jangan ngebut-ngebut." ucap Mommy.

"Iya hati-hati, awas aja sampek ada yang lecet dari Adek aku bisa², Lo gue cincang," kata Kak Flora.

"Iya Mom siap, Lak Flora sadis banget deh jadi cowok, manis dikit kek Kak,😅😄" kata Luki.

"Gila kamu pikir aku Cewek apa! yang bisa bicara manis tapi melukai hati Cowok," ucap Kak Flora.

"Sudah² kapan mau brangkat nya ini kalau debat terus dari tadi," kata Syasya.

"Iya iya kita berangkat sekarang ya, Assalamu'alaikum!" kata Luki.

"Waalaikumsalam." ucap Mommy, Papi dan Kak Flora bersamaan.

Didalam mobil Luki fokus dengan kendaraan nya sedangkan Syasya melihat keluar jendela, dan sampailah di sebuah Universitas ternama di Jakarta. Luki memasuki parkiran mobil, setelah itu luki keluar terlebih dahulu dari mobilnya dan membukakan pintu Syasya.

"Ayo kita jalan bareng?" kata Luki.

"Iya ayo tapi cepet ya jalannya soalnya dikelas pasti udah ada dosen," kata Syasya.

"Iya iya ayo!" jawab Luki.

Sampai dikelas wajah Luki dan Syasya sangat terkejut soalnya dosen masih belom dateng padahal sudah jam 8:38 tapi dosen masih belom dateng.

"Hey Ran kok dosen masih belom dateng ya padahal udah jam setengah sembilan lebih nih?" tanya Syasya ke Rani sabahat Syasya.

"Emang kamu gak buka whatsapp ya kalau dosen sekarang izin, katanya gak masuk soalnya ada kepentingan." jawab Rani.

"Aaahh ... kalau tadi aku buka whatsapp kan aku lanjut tidur nih, gara² kamu sih Ki gak liat whatsapp jadi aku gak bisa tidur lagi deh," kata Syasya.

"Kok nyalahin aku sih, kan bagus kalau gak ada dosen jadi gak kena hukuman," kata Luki.

"Iya juga sih, yaudah kita pulang dulu ya! kan pelajarannya cuma satu, terus kamu kok gak pulang sih ran sama yang lain lagi?" tanya Syasya.

"Ohhh ... kalo masalah kita gak pulang sih, karna bentar lagi ada yang mau ditembak tuh, jadi kita disuruh jadi saksi kalau mereka jadian," kata Nira, Nira adalah sahabat aku juga.

"Siapa sih yang mau ditembak?" kata Syasya yang penasaran siapa yang akan jadian.

"Itu Meka sama Mira mau jadian jadi kita disuruh jadi saksi dan Mira masih ada ditoilet, bentar lagi balik tuh anak jadi kita nunggu mira," kata Rani.

"Owalah gitu ya, yaudah aku gak jadi pulang mau liat juga, kamu gak keberatan kan Ki?" kata Syasya.

"Nggk kok aku ikut kamu aja dah," kata Luki.

Jangan lupa ya like dan komen

aku usahain setiap hari up kalau masih gak ada kerjaan 😁😊**

Bab 2

*Mira*

Disaat Mira keluar dari toilet dan menuju ke kelasnya, sesampainya di kelas teman² Mira melihat ke arah Mira semua dan Mira sampai berfikir.

"Apakah ada yang salah dengan wajah ku atau pakaian ku? perasaan tadi gak ada yang salah deh, tapi kenapa anak-anak pada ngeliat aku semua?" batin Mira.

Dan akhirnya Meka berdiri dan menuju ke arah Mira, sesampainya didepan Mira Meka merasa ada sesuatu yang bergejolak dijantungnya dan merasa gerogi.

"Hay Mir, apakah aku boleh ngomong sesuatu?" tanya Meka.

"Boleh kok, emang harus didepan yang lain ya?" kata Mira.

"Iya karna biar ada yang mengingatnya kalau kamu itu milik aku, tapi masih calon." ucap Meka dengan santay ngomong gitu.

"What? maksudnya apa sih kok sampek ada kata calon-calon segala," kata Mira.

"Gini, sebenarnya ... aku suka kamu, apakah kamu mau jadi pacar ku?" kata Meka.

"Eeemmm gimana ya, aaakkkuuu gak bisa mek," kata Mira dengan gugupnya bicara.

"Ooohh gitu yaa, gapapa kok kalau," kata Meka dengan raut wajah sedihnya.

"Stop Mek, aku masih belum selesai bicara, sebenarnya aku gak bisa menolak kamu Mek, karna aku suka kamu juga, tapi aku cuma bisa pendam dan aku gak tau kalau kamu juga suka aku." ucap Mira.

"Maaf ya kalau aku telat ngungkapinnya dan aku gak tau kalau kamu juga suka aku," kata Meka.

Dan semua yang ada dikelas bersorak-sorak, ada juga yang terharu dan merasa iri. Sedangkan Syasya dan Luki sedang asik dengan pikiran mereka masing-masing.

Hari sudah menjelang sore kedua sahabat ini sedang berjalan-jalan sambil menikmati angin.

"Luki, andai saja ada seorang pangeran yang hadir didepanku dan membawaku pergi jauh, aku pasti akan mengikuti kemana pun pangeran itu pergi." tanya Syasya.

"Jika pangeran itu tidak akan membawa mu kamu bisa apa?" Luki tanya balik.

"Aku hanya bisa diam ditempat sambil melihat dia pergi," kata Syasya.

"Apakah aku boleh bicara sesuatu, dan aku ingin pendapat mu Sya." tanya Luki.

"Boleh, silahkan saja aku akan mendengar apa yang kamu katakan dan akan membantu mu jika kamu kesulitan Ki," kata Syasya.

"Sebenarnya aku menyukai seorang perempuan, perempuan itu mungkin saja sudah menyukai laki-laki lain dan perempuan itu tidak tau kalau aku menyukai nya. padahal aku sudah melakukan apa yang perempuan itu mau." ucap Luki.

"Udah berapa lama kamu suka sama perempuan itu?" tanya Syasya.

"Ntah, sudah berapa lama dan aku tidak tau mulai kapan aku menyukainya, dia selalu menghantui pikiran ku disaat aku mau tidur ataupun melakukan aktivitas lainnya." jawab Luki.

"Kok aku gak tau ya kamu suka sama perempuan dan siapa perempuan itu? prasaan gak ada satu perempuan yang kamu deketin, jika memang ada kamunya selalu menghindar, palingan yg deket sama kamu tuh aku Rani sama Nira," kata Syasya.

"Jangan-jangan kamu suka sama Rani ya Ki?" lanjut Syasya.

"Nggak kok," kata Luki.

"Kamu boong ya sama aku." tanya Syasya.

Luki mengalihkan pembicaraan, karna kalau pembicaraan itu diteruskan maka akan bahaya.

"Sya udah mau malam nih kita pulang aja ya, takut Mommy sama Papi cari kamu," kata Luki.

"Kenapa kamu gak menjawabnya, ya udah deh kita pulang aja," kata Syasya.

"Orang yang aku maksud itu kamu Sya, aku gak mau kamu membenci aku atau menghindar dari aku gara-gara aku suka kamu, aku akan selalu menjadi pangeran yang kamu impikan itu." batin Luki.

"Siapa sih perempuan yang Luki suka kenapa Luki gak mau bilang ya, biasanya sih selalu blak-blakan kalau ngomong kenapa sekarang jadi main rahasia-rahasiaan sih, jadi sebel deh." batin Syasya.

Tidak ada satupun suara di dalam mobil itu gak ada yang mau memulainya dan mereka sibuk pada pikiran mereka sendiri.

Sampailah di sebuah rumah yang besar dan mewah itu. "Sya udah sampai nih, Syasya ... hallo Syasya," kata Luki yang berusaha menghancurkan lamunan Syasya.

"Haaah iya apa, ohhh ... udah sampai ya, yaudah aku masuk dulu ya, kamu kalau dah nyampek kabarin oke," kata Syasya.

"Oke siap, kamu masuk gih, aku pulang dulu ya," kata Luki.

*Syasya*

Aku memasuki rumah melewati ruang tamu, aku tidak melihat mommy sama papi biasanya sih mommy duduk di ruang tamu sambil nunggu aku pulang.

"Assalamu'alaikum!" kata Syasya.

"Waalaikumsalam non, maaf non tadi nyonya beritahu kalau nyonya ada acara sama temannya, nyonya akan pulang telat nanti katanya non." ucap Mbok.

"Ohhh gitu ya Mbok, oiya Mbok aku sudah makan tadi diluar sama Luki jadi aku naik dulu ya mau bersih-bersih sekalian istirahat, Mbok istirahat aja biar gak capek," kata Syasya.

Aku menaiki tangga menuju ke kamar ku, aku segera mandi dan ganti baju tidur ku, setelah mandi aku langsung duduk dibalkon samping kamar ku sambil main HP dan saat aku menghidupkannya disitu udah ada notifikasi dari luki.

Nama Luki di HP ku aku kasih nama My Hubby kenapa aku kasih nama itu, karna aku suka Luki sudah dari dulu jadi aku ganti nama Luki menjadi My Hubby di HP ku.

***My Hubby**:

Aku udh sampai nih, aku mau mandi dulu ya ...

Kamu jangan lupa mandi juga biar segar.

Me:

Aku udah mandi, dan sekarang aku lagi duduk-duduk dibalkon.

My Hubby:

Jangan lama-lama ya ...

kamu takut masuk angin, soalnya angin malam gak baik buat kesehatan*.

***Me**:

Iya Luki yang bawell 😜😝

Yaudah deh aku mau tidur dulu*.

***My Hubby**:

Yaudah jangan lupa ya mimpiin aku 😉😅

Aku mau tidur juga deh kalo gitu

Bye good night My Sister ❤

Me:

Good night to My Luki yg bawel 😊😜*

Disaat itu juga mereka off semua dan syasya akhirnya menuju ke tempat tidurnya, Syasya selalu melihat chat yang dikirim oleh Luki kepadanya dan senyum-senyum sendiri melihat chat darinya, karna Syasya sangat senang kalau sudah dapat emoticon love. Akhirnya Syasya tertidur dengan pulas, dilain tempat Luki sedang asik dengan pikirannya sendirinya.

"Kenapa aku semakin menyukai mu? kenapa kau selalu menghantui aku? aku sangat-sangat menyukai mu tapi aku takut kamu membenci ku. Suatu hari nanti pasti kamu akan menjadi bintang dihati ku dan selalu ada disamping ku dan akan menjadi ibu dari anak-anak ku nanti." gumamnya Luki. Akhirnya Luki tertidur dengan pulas dan tidak tau kalau ada seseorang yang memperhatikannya dari pintu kamarnya.

"Kamu akan bersamanya nanti dan Mama akan mendapat Cucu dari kalian berdua, Mama gak akan bilang ke kamu kalau kamu sudah Mama jodoh kan, Mama ingin melihat keberanian mu buat nembak dia nak kamu pasti bisa mendapatkannya karna dia juga menyukai mu." ucap Mama Luki.

☘☘☘

Jangan lupa ya buat komen sama like 😊👍

Kalau bisa vote and ratenya ya 🙏😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!