NovelToon NovelToon

Anak Kembar Empat

Wanita melarikan diri

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.

Tolong berikan like dan komen.

Happy reading

""___""

Hari ini cindy amanda libur bekerja sebagai seorang dokter, ia berencana memberikan kejutan sang pacar, bernama damian.

Sore hari,Cindy sudah berdandan cantik hari ini, ia pergi ke apartemen sang pacar, karena punya kunci rumahnya langsung masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu.Saat masuk ia mendengar orang sedang bercinta dari arah kamar damian.

Hati cindy menjadi gelisah berjalan dengan perlahan menuju kamar damin, saat membuka pintu damian sedang menindih perempuan di bawahnya.

Mendengar pintu terbuka dua orang yang sedang bercinta menghentikan percintaan.

Damian langsung panik dan gelisah ketahuan selingkuh di belakang pacarnya.

Cindy langsung berlari keluar dari apartemen sambil menangis, ia tidak menyangka mereka berdua sudah berpacaran selama tiga tahun, namun sang pacar malah berselingkuh di belakangnya.

Ia pergi ke hotel bintang 5 memesan ruangan vip hotel, hari ini pokoknya mau minum sampai mabuk parah.Karena merasa sudah pusing ia memutuskan untuk menginap disini.

Saat di depan kamarnya ia melihat seorang pria tampan, langsung menarik masuk ke kamarnya,

"Tampangmu tampan juga" setelah berkata cindy yang sudah mabuk parah memeluk tubuh sang pria dan berusaha mencium bibirnya.

Sang pria mengerutkan alisnya, mencium bau alkohol menyengat dari mulut sang wanita.

Wanita yang menggoda dirinya sudah tidak terhitung banyaknya dan menggunakan cara ini baru wanita gila ini.

Tangan mungil memegang wajah tampannya, wajah cantik merah merona membuat hati rendi bergetar.

"Ayo, cium aku" cindy dengan nada manja dan menggoda, tanpa ada rasa malu setelah mabuk parah.

"Kamu yakin dengan keinginanmu?"

Rendi menghindar ciuman sang wanita gila ini.

Cindy tersenyum mengejek, apakah pria ini tidak normal?

Wajahnya cantik dan memikat mengapa pria ini menghindar?

"Jangan banyak bicara, kamu pria bukan?" cindy berkata dengan kesal.

Pria bukan?

Bukankah ini mengejeknya secara langsung?

Rendi langsung menggendong wanita ke atas kasur.

"Aku pria apa bukan, aku memberitahu kamu secara langsung" rendi juga emosi diejek wanita ini.

Cindy yang sudah mabuk berat bibirnya langsung dicium oleh sang pria, kedua dadanya di remas cukup kuat.

Selang berapa lama mereka berdua sudah dalam keadaan bugil.Cindy merasakan sakit saat benda tumpul masuk ke dalam tubuhnya.

"Ummm, sakit sekali" kata cindy.

Rendy tidak berniat bersikap lembut dengan wanita ini, ia menggerakkan tubuhnya dengan cepat.

Wanita ini berani berkata pria apa bukan, maka sudah seharusnya diberi pelajaran.

Setelah sang pria puas, cindy seperti boneka tanpa nyawa, tertidur pulas, sementara rendy berbaring di sebelahnya.

Keesokan harinya, cindy terbangun merasakan sakit luar biasa di bagian bawah tubuhnya, semalam adalah pertama kali bagi dirinya melakukan hubungan ranjang.

Ia mengerutkan alisnya, ia seperti di kamar hotel.

Ia mengingat momen semalam dari memergoki sang pacar selingkuh, sampai mabuk parah menarik pria ke dalam kamar hotel.

Kejadian semalam di putar di otak cindy.

Benar semalam dirinya menggoda pria dan melakukan secara sukarela.

Dasar bajingan damian malah tertarik pada sella wanita rubah betina itu, bahkan selingkuh di belakangnya.

Cindy merasa sangat bodoh, karena ingin menjaga keperawanan saat malam pertama dengan damian.

Damian berani selingkuh di belakangnya, maka ia juga berani mencari pria untuk berselingkuh.

"Anggap saja ini pembalasan untuk lelaki bajingan seperti itu" cindy setengah berteriak.

"Apa yang sedang kamu katakan?" terdengar suara pria membuat cindy terkejut.

Sang pria memakai handuk berjalan keluar dari kamar mandi, sepertinya dia habis mandi.

Harus diakui tubuh pria ini sangat bagus, wajahnya juga tampan, tidak heran pria ini menjadi gigolo.

"Hei, kenapa kamu belum pergi" kata cindy

"Pergi?" rendy merasa bingung.

Rendi menatap wanita ini dengan heran,wanita yang menghalalkan cara untuk naik ke ranjangnya adalah wanita yang memiliki niat tertentu.

Namun tampaknya wanita ini berbeda.

Cindy yang ditatap merasa canggung ia mengambil pakain yang berserakan dan memakainya.

Senyum mengembang di bibir rendy, senyuman memandang rendah sang wanita.

Semalam menggodanya begitu agresif, sekarang malah bertindak seolah tidak sengaja melakukannya, mengorbankan tubuhnya untuk mendapat cinta?

"Aku tidak pergi karena penasaran,kamu sengaja menggodaku untuk bercinta denganku, setelah mendapatkan kamu akan menggunakan trick apa lagi untuk meminta pertanggungjawabanku?" menyuruhnya bertanggung jawab ini adalah trick terkuat untuk bersama dengannya.

Namun cindy malah kesal dan emosi."Siapa juga yang mau seorang gigolo bertanggungjawab?"

Cindy mengambi uang dua juta dari tasnya dan melempar ke tubuhnya.

Ia berkata dengan angkuh."Ini bayaranmu, simpan yang benar! Semalam servicemu lumayan juga"

Rendi langsung marah, service?

Apakah wanita ini sudah bosan hidup?

Ketika sedang emosi, sang wanita sudah berjalan keluar dari kamar.

"Tunggu"

Cindy membalikkan badan, lalu tersenyum mengejek."Uangnya kurang?Itu tidaklah sedikit, kamu pantas dibayar segitu"

"Kau.."

"Bye" cindy langsung melarikan diri.

Begitu melihat wanita itu pergi rendi menjadi marah dan emosi setengah mati.

Di dunia ini hanya dia, wanita yang berani memperlakukannya sebagai gigolo.

Kalu bukan karena belum memakai baju, rendi sudah mengejarnya dan memberikan wanita itu pelajaran.

"Kamu tidak akan bisa kabur"

******

Sembilan bulan kemudian

Rumah sakit bersalin pribadi di kota B

"Huaaaa"

Suara tangis bayi di ruang operasi.

Empat bayi di lahirkan dengan operasi cesar.

Kelahiran anak ini adalah jimat penolong bagi cindy,kalau bukan karena hamil sebelum menikah, ibu tirinya susi yang jahat itu pasti akan memaksanya untuk menikah dengan lelaki brengsek seperti damian.

Tetapi

Melihat empat bayi yang begitu imut dan menggemaskan, cindy malah merasa kebingungan.

Ketika sedang berusaha menjadi ibu yang kuat, cindy melihat acara di televisi sedang melakukan wawancara.

Melihat pria tampan yang mengenakan jas duduk di kursi utama, mata cindy langsung membesar.

Situasi jaman apa ini! bahkan gigolo melakukan sebuah wawancara?

Kemudian terdengar pembawa acara bertanya.

"Presiden adiguna, mengenai orang yang ingin anda cari,katanya sudah dicari lama tapi belum ditemukan, boleh tahu siapa wanita itu?ada banyak penonton yang melihat acara ini, siapa tahu bisa memberi kabar yang bernilai?"

Wajah rendi terlihat kesal."Yang kucari adalah seorang wanita, dia berani melempar uang di tenpatku,aku ingin mengembalikannya beratus kali lipat"

Melempar uang.

Mengembalikan beratus kali lipat.

Nada bicaranya sombong sekali.

Selanjutnya adalah deskripsi penampilan sang wanita.

Dan rendi menambahkan poin penting."Bahkan keluarganya tidak tahu keberadaannya,siapa yang bisa memberikan informasi bernilai, aku akan memberikan imbalan lebih dari dua milyar"

Dua milyar untuk mencarinya?

Kenapa pria ini loyal sekali.

Cindy mencari tahu di internett dan membuatnya terkejut.

Pria itu bukan gigolo! melainkan presdir grup adiguna, rendy adiguna.

Astaga! kali ini cindy membuat masalah besar.

Bertemu secara tidak sengaja

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.

Tolong berikan like dan komen.

Happy reading

""___""

Sebulan kemudian rendi menerima hadiah spesial, seorang pembantu membawa keranjang bayi.

"Siapa ini?" evan melihat anak kecil di dalam keranjang.

"Anak anda"

Rendi langsung bingung, ia melihat bayi yang masih lemah di dalan keranjang.

"Tuan rendi, Tadi ada seseorang mengantar bayi ini dan mengatakan bahwa gadis yang anda cari sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan, dia mati di tempat dan hanya meninggalkan anak ini" pelayan menjelaskan.

Lima tahun kemudian.

Bandara di kota A

Cindy mengenakan pakaian formal lengkap, kacamata dan masker menutupi wajahnya.

Lima tahun telah berlalu, semoga pria itu sudah melupakan balas dendam dan tidak mencarinya lagi.

Ia mendorong koper dengan tidak tenang.

Tiba- tiba mendengar suara anaknya yang manja yang berada di sampingnya."Mami, aku lapar! aku ingin makan coklat, ingin makan kue bolu, ingin makan ice cream,ingin makan..."

"Sttttt" Cindy memberikan isyarat untuk diam kepada anaknya.

Selly adalah bocah rakus, bersuara kencang, begitu melihat makanan manis matanya langsung berbinar.

Bobby adalah kakak laki- lakinya, melihat adik yang rakus , ia menutup mulutnya dengan tangannya.

"Tidak, aku ingin makan" selly melotot ke arah kakaknya ,sambil memperlihatkan muka memelas.

"Selly sayang yang pintar, nanti mami akan mengajakmu ke toko desert, oke?"

Selly langsung berbinar dan mengangguk berulang kali, bagaikan anak ayam sedang mematuk makanan.

Shella yang berada disampingnya menggelengkan kepala, ia sudah seperti anak perempuan dewasa.

"Kalau anak perempuan begitu rakus, nanti akan bertumbuh besar seperti babi! kita harus pintar menjaga bentuk tubuh"

Shelly kelihatan tidak senang."Memangnya kamu tidak makan?"

"Aku hanya mencicipi, hanya makan satu suap"

"Satu suap juga bisa di bilang makan"

"Satu suap tidak masuk hitungan"

"Termasuk"

"Tidak,! bobby satu suap apakah masuk hitungan?"

Sella ingin sang kakak menjadi jurinya.

Bobby memegang keningnya merasa bingung.

Shella dan shelly adalah adiknya, siapa yang harus dia bantu?

"Aku merasa...semua yang kalian katakan benar"

Sella dan selly menjadi kesal, ia mendengus dingin dan pergi berjalan duluan.

"Hehehehee" bobby tertawa kecil

Jelas- jelas tidak ingin menyinggung mereka berdua, tapi sudahlah...

"Sudah ayo" cindy memegang kepala putranya dan ikut mengejar gadis kecil yang berjalam duluan.

Sherly paling kecil, ia masih kesal berjalan dengan menunduk, ia tidak sengaja menabrak seorang wanita yang memakai sepatu hak tinggi hingga terduduk di lantai, karena tidak bisa menahan keseimbangan.

"Anak ini, apakah jalan tidak pakai mata?" perempuan yang terjatuh marah.

Sherly menatap wanita yang membentaknya.

Wah, tante ini seperti harimau betina.

"Adik, ayo bangun" shella membangunkan sang adik.

Melihat adiknya bertabrakan momo segera berlari ke arahnya dan membangunkan sang adik, lalu melotot ke arah wanita yang masih duduk di lantai.

Meskipun dia cantik, tidak secantik mami.

Bicaranya tidak sopan dan galak pemikiran ini terlintas di otak shella.

"Anak siapa ini? mengapa melotot ke arahku? cepat minta maaf padaku"

"Tante maaf" kata sherly.

Shella melirik ke arah adiknya, mengapa sang adik tidak berguna sama sekali.

"Kamu juga, kamu juga minta padaku" sang wanita membentak shella.

Shella hanya melotot ke arahnya, tanpa mengatakan apapun.

"Ada masalah apa?"

"Kenapa?"

Suara wanita dan pria hampir bersamaan menanyakan situasi.

Pertanyaan yang satu di tanyakan oleh cindy dan pertanyaan yang satu oleh...

Terdengar tidak asing di telinga cindy, ia melihat ke arah sang pria, buru- buru menundukkan kepala.

Itu adalah pria lima tahun yang lalu, rendy adiguna !!!!

Dunia ini benar- benar sempit, hari pertama pulang dalam negeri sudah bertemu dengannya.

"Rendy, anak ini sangat tidak sopan, menabrakku malah tidak mau meminta maaf, kamu lihat sikap angkuhnya."

Rendy menundukkan kepala melihat shella, walaupun anak ini imut dan cantik tidak dapat menutupi ke angkuhan dalam dirinya.

Cindy hanya menundukkan kepala, ia berharap rendy tidak mengenali shella dan shelly, wajah anaknya mirip dengannya.

Kalau pria ini sampai menyadarinya maka habislah dirinya.

Tuhan tolonglah! tuhan tolonglah

Bobby yang berada di samping maminya melihat ada yang aneh dengan ibunya, ia menatap wajah rendy dengan teliti.

Aneh sekali

Wajah paman ini mirip dengannya!

Dulu bobby tidak pernah menemui hal seperti ini.

Bobby penasaran, baru mau melepas masker untuk membandingkan wajahnya, tangan sang ibu menahan untuk tidak melepas masker.

Kalau rendy sampai melihat wajah ini, maka habis sudah, sang anak tercinta akan diambil paksa olehnya.

"Anakmu?" tanya rendy.

Cindy menjadi ketakutan, ia hanya mengangguk tanpa bersuara.

Ia takut rendy akan mengenali suaranya.

"Hei, anak sekecil ini harus kamu ajari dengan baik, kalau tidak saat besar akan menjadi wanita tidak berakhlak" rendi menegurnya dengan keras.

Cindy mengumpat dalam hati."Dasar lelaki idiot, aku sudah mengajari anakku dengan baik"

"Atas dasar apa kamu mengatakan aku tidak berakhlak,barusan wanita ini memarahi adikku terlebih dahulu dengan kata tidak punya mata, kalau tidak karena sikap galak wanita ini, aku juga bisa bersikap ramah" shella membela diri seperti orang dewasa.

Shella menatap tajam rendi tanpa rasa takut.

"Kau, sikecil ini sudah punya lidah tajam" wanita melotot ke arah shella.

Rendy tersenyum, anak sikecil ini sudah sangat galak, gayanya yang arogan, sama persis dengan seseorang wanita.

Mirip....

Rendi menatap sekali lagi dengan teliti kedua anak kembar wanita di depannya.

Dan terakhir kearah cindy yang berpakaian formal.

Kedua anak ini begitu mirip dengan sang ibu, mungkinkah wanita ini..

Sorot mata tajam rendy menatap cindy ia berjalan dengan perlahan mendekat kearahnya, setiap kali rendy melangkah jantung cindy seperti ingin copot.

Astaga, bagaimana ini?

Bagaimana kalau sampai pria ini melihat wajahnya.

Rendy sudah sampai di hadapan cindy, menatapnya dengan tajam.

"Kau..."

Rendy belum selesai bicara langsung di potong oleh bobby

"Mami, aku ingin pipis, aku sudah tidak tahan lagi"

Bobby menarik tangan ibunya dan merengek diantar ke kamar mandi, meskipun tidak tahu alasannya, ia dapat mengetahui sang mami ketakutan dan cemas.

Karena mami takut dengan paman ini, bobby segera mengajak pergi sang ibu.

Cindy tidak menyangka bobby akan menjadi penyelamat dirinya."Ayo mami bawa kamu ke toilet" setelah mengatakan ia berjalan dengan cepat menarik tangan anaknya.

Situasi apa ini?

Shella dan shelly saling menatap sebentar, lalu berlari mengejar.

Rendy berniat mengejar, linda baker yang masih memanggilnya.

"Rendy, sudahlah, memang anak kecil itu tidak berakhlak, sebagai maminya pasti tidak berbeda jauh, tidak perlu mengejarnya lagi" suara linda menahan kepergian rendi.

Tertangkap olehnya

Hallo semuanya! terima kasih banyak yang sudah mau baca novel ini.Semoga kalian suka.

Tolong berikan like dan komen.

Happy reading

""___""

Rendy melirik ke arah linda, ia teringat dengan ucapan gadis kecil shella, ia terseyum sinis menatapnya.

"Aku malah merasa apa yang dikatakan anak kecil itu masuk akal,yang kurang ajar mungkin bukan gadis kecil itu"

Setelah berkata rendy melangkah pergi.

Linda berjalan cepat untuk menyusulnya.

"Rendy, apa maksudmu?jangan bilang kamu percaya pada gadis kecil itu dan tidak percaya padaku?Kita tumbuh besar bersama, berdasarkan hubungan seharusnya kita lebih akrab"

Huh, wanita ini selalu bertindak semaunya.

Keluarga adiguna dan keluarga baker meskipun berelasi,namun ia tidak memiliki kesan baik terhadap nona besar keluarga baker ini, kalau bukan karena keluarga baker punya kabar untuk seseorang yang dibutuhkan,maka ia tidak akan menjemput linda ke bandara.

Rendi sama sekali tidak perduli dengan linda yang terus bicara di belakangnya, ia masuk ke dalam mobilnya.

Linda masuk ke dalam mobil, ia berkata dengan tidak senang."Rendy, wanita itu menutup dirinya dengan sangat rapat,pasti dia punya rahasia yang tidak diketahui orang lain, bisa saja dia buronan"

"Jalan" rendy tidak perduli dengan ucapan wanita di sebelahnya.

Ia bersandar pada kursi, lalu menutup matanya.

Linda melihat rendy tidak suka mendengar langsung menutup mulutnya, lalu mengganti topik untuk menarik perhatian sang pria.

"Penyakit adrian?"

Rendy mengela nafas."Asalkan bisa menemukan dokter jenius Chloe, adrian pasti akan sembuh"

Membicarakan dokter jenius Chloe, banyak orang di dunia ini mengenalnya.

Beberapa tahun yang lalu dia menyelamatkan ratu negara I hanya dengan beberapa jarum suntik saja, sejak saat itu namanya terkenal, bahkan tersebar tentang kehebatannya dalam ilmu kedokteran sudah sampai tahap dokter jenius.

Dalam mata linda tersirat rasa bangga,karena saat ini hanya ayahnya yang mempunyai informasi tentang dokter jenius ini,jadi baginya ini adalah nilai tawar yang bisa membuat negoisasi dengan rendy.

Memiliki nilai tawar ini linda berharap segera menikah secara bisnis dengan keluarga adiguna, lalu meminta rendy untuk menikahinya.

Ini juga tujuah ayah linda, bernama agus baker , meminta dirinya untuk segera pulang.

"Rendy, kamu tenang saja, ayahku pasti bisa membantumu menemukan dokter jenius itu"

"Baguslah kalau begitu" rendy masih lesu memikirkan nasib anaknya.

Penyakit adrian sudah tidak bisa ditunda lagi.

Villa keluarga baker

Sofa kulit berbentuk lingkaran, rendy duduk di kursi utama dengan setelan jas rapi,ia mengakat sebelah kakinya di kaki satunya.

Jelas- jelas agus adalah tuan rumah keluarga baker, namun aura rendy membuat agus gugup yang duduk di sampingnya.

"Paman baker,putrimu sudah kujemput di bandara,mengenai informasi dokter Chloe, kapan akan diberikan padaku?"

Agus baker adalah rubat tua yang licik, ia ingin menukar informasi untuk membuat rendy dan anaknya bersama, kalau dikatakan dengan begitu mudah, bukankah akan kehilangan kesempetan linda untuk masuk ke keluarga adiguna?

Agus meminum teh dengan santai."Mengenai hal ini,kamu jangan terburu- buru, aku menerima informasi kalau dokter ini pulang ke dalam negeri, aku sudah menyuruh orang untuk menemukannya"

Begitu mendengar ini rendy menjadi kesal, dasar rubah tua ini,sebelumnya sudah tahu, sekarang menjawab menyuruh orang untuk menemukannya.

Rendy langsung berdiri dan ingin berjalan keluar dari rumah.

"Rendy, kamu mau kemana?" linda mengejar dengan panik.

"Mengenai dokter jenius Chloe,aku akan mengurusnya sendiri, kelak aku tidak akan menyusahkan keluarga baker kalian lagi"

Berani mempermainkannya, mereka sungguh bernyali besar.

Toko dessert kids

Sherly menatap tumpukan dessert di hadapannya, ia menelan ludah beberapa kali.

"Mami, apakah sudah boleh makan?"

"Boleh" ia sudah melihat tatapan berbinar anaknya.

Bocah rakus ini, begitu melihat makanan, langsung berubah seperti serigala kecil kelaparan.

Begitu mendapat ijin, sherlly langsung memakan cake coklat di hadapannya dengan cepat.

Cara makan seperti itu, shella menggelengkan kepala.

Adiknya ini tidak ada sedikitpun anggun.

Bobby segera menegur cara makan sang adik, menyuruhnya untuk makan perlahat, ia khawatir adiknya akan tersedak.

"Bobby, kamu tidak perlu khawatir, bocah rakus ini tidak akan takut tersedak"

"Kalau kamu hebat, jangan makan satu suap pun"

"Aku tidak akan makan! jika kamu hebat habiskan sendiri"

"Ini kamu yang mengatakan, ya?" sherlly menjadi kegirangan.

Cindy hanya bisa menghela nafas, kalau cake sebanyak ini dihabiskan anaknya sendiri, bukankah anaknya akan menjadi cepat gemuk.

"Shelly, dengarkan mami, aku akan meminta pelayan untuk membungkus setengahnya, kamu nanti makan di rumah,, ya?"

Shellly mengangguk, cindy berdiri dan berjalan ke meja kasir.

"Dua potong cake cheese seperti biasa di bungkus"

Dari arah belakang terdengar suara dingin seorang pria.

Suara ini sangat mirip dengan pria itu.

Cindy menoleh ke belakang, mereka berdua sama- sama kaget.

Wajah ini..

Seketika jantung cindy berdetak sangat kencang.

Betapa sialnya hari ini,ia mengira sudah melewati musibah ini,siapa sangka malah bertemu dengannya lagi disini?

Setelah menerima kotak cake cindy berjalan biasa sambil menunduk ia pergi ke arah berlawanan dengan ke tiga anaknya.

Apakah rendy mengenalinya?

Jelas sekali mereka sudah saling pandang!

Bagimana kalau rendi sampai mengenalinya?

Saat berjalan menunduk cindy menabrak tubuh seseorang, ia mengusap kepalanya sambil mendongakkan kepala dan tiba- tiba melihat wajah yang begitu menyeramkan.

"Masih ingin kabur?" suara dingin rendy

Cindy sangat terkejut.

Bagaimana kalau pria ini melihat tiga anaknya?

Ia membalikkan badan langsung berlari keluar.

Mata rendy langsung tajam melihat perempuan yang berlari kencang.Ia langsung berlari mengejar wanita itu.

Cindy terus berlari sampai terengah- engah, begitu menoleh belakang, sial, lelaki itu masih mengejarnya semakin dekat,apakah ini berarti dirinya akan tertangkap hari ini?

Sayangnya berkelana bertahun- tahun di luarnegeri, dia hanya belajar ilmu pengobatan, namun tidak belajar cara terbang ke langit atau cara masuk ke dalam tanah.

"Aaaaaa" cindy berteriak.

Sebuah tangan besar menarik pundakknya dengan kuat dan membuatnya kesakitan.

"Ternyata benar- benar kamu" suara iblis lelaki begitu menakutkan.

Cindy merasakan kesakitan, ia menatap wajah dingin rendy dan ingin bersikap bodoh.

"Kamu siapa, aku tidak kenal?"

Rendy mengerutkan alisnya, lalu mendengus dingin.

"Sepertinya aku harus membantumu mengingat dulu"

Cindy langsung panik dan ketakutan."Tolong... tolong..penculikan,pria hidung belang"

Wanita ini sungguh kurang ajar, berisik sekali di tempat umum.

Rendy menatap wajahnya dengan serius.

Cindy mengira sang pria terpesona oleh kecantikannya."Tampan, apakah kamu menyukai diriku?"

Bammm,lehernya dipukul telapak tangan membuat cindy pingsan.

Pandangan Cindy langsung menjadi gelap, bajingan ini bermain kasar.

Rendy membobong tubuh rampingnya berjalan ke mobil, dan melempar ke kursi belakang

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!