Ada yang bilang jika cinta seseorang itu bukan sebuah kebetulan tapi sebuah takdir yang memang telah dipersatukan sejak manusia itu dilahirkan. Aku percaya bahwa cinta dan kematian seseorang sudah digariskan oleh sebuah takdir.
Aralia Zahra usia 19tahun namaku peninggalan mendiang ibuku. Ayahku meninggal di saat aku sedang giat - giat nya menuntut ilmu disebuah Universitas terkenal saat itu. Memaksaku untuk mengakhiri sementara kuliahku dan disinilah aku sekarang.
PT ADIDAYA GROUP perusahaan no.1 di indonesia sebagai sekertaris yang diperhitungkan karena kecekatan dan keterampilanku. Sekertaris culun yang rambutnya selalu disanggul dan memakai kacamata tebal dimanapun aku berada serta setelan kemeja yang selalu kebesaran. Aku memiliki alasan tersendiri untuk penampilanku. Ara' si CUPU....itulah ejekan untukku...tapi aku bangga dengan sebutan itu...
David Savier usia 29 tahun . Bos dingin, bermulut pedas, penggila kerja, dan pemilik tunggal PT ADIDAYA GROUP .Ayahnya meninggal di usianya yang masih berumur 23 tahun meninggalkan dirinya, ibu dan dua orang adik perempuan. Keadaan memaksanya mengambil alih tongkat kepemimpinan sang Ayah. Ditambah kegagalan cinta pertamanya semakin membuat hatinya menjadi beku akan cinta. Baginya yang terpenting menjadikan Perusahaannya no.1 dan melindungi keluarganya dengan pengawal ketat. Dia tidak mau hal buruk seperti yang di alami ayahnya terulang lagi.
Daniel Samantha 30tahun, tangan kanan bos gila yang selalu menuruti semua perintah majikan nya, tanpa terkecuali....meneruskan jabatan almarhum ayah nya yang ikut meninggal akibat kecelakaan yang diderita Ayah David. Motto nya hanya satu " Apapun yang berputar di dunia ini..baik itu udara atau waktu sekalipun..harus sesuai dengan ucapan majikan nya, David Savier .."
Melindungi dan mematuhi semua keinginan majikannya adalah perintah mutlak untuknya. Itulah sumpah setia yang sudah Daniel ucapkan sebelum ayah dan tuan besarnya meninggal karena kecelakaan. Sumpah yang dia pegang hingga saat ini dan hal itu pula yang menyebabkan dia tetap betah dengan kesendiriannya. Dia berjanji tidak akan pernah mengenal CINTA sebelum Tuan muda nya BAHAGIA.
Pagi hari yang cerah saat langit masih malu - malu menyembulkan wajah jingga nya seorang gadis sedang berhias diri memandang wajahnya dikaca segiempat yang ditempel disebuah tembok.
" Aku siap...." teriaknya didepan kaca.
Berlari keluar rumah dan mengunci rumah kontrakannya. Mengendarai motor matic yang beberapa bulan lalu dibeli dari hasil gajinya.
Senyum merekah disepanjang perjalanan menuju ke gedung 40lantai milik sang "Bos Gila". Itu sebutan untuk sipemilik gedung dan "harimau gila" sebutannya untuk tangan kanan bos nya.
"Selamat pagi CUPU..." teriak seseorang saat ia tiba di depan lobby kantor.
" Pagi juga..." jawabnya santai sambil terus berjalan menuju lift yang khusus menuju jalur langsung ke lantai 40 tempatnya bekerja.
" kenapa tidak membangunkan aku sih..."
" sengaja..., biar kamu di pecat..." ucap nya sambil tersenyum.
"iiisshhh....,kau ini..." Dia memandang gadis di samping nya yang selalu tersenyum cerah.
"aku bingung, kenapa wajah itu selalu tersenyum , seperti tidak punya masalah saja..., memang nya bos gila itu, belakangan ini sedang dalam senang ya...???"
" iiissshhh...., mana pernah ada hari baik dalam hidupnya, bahkan aku rasa nich ya..., pria itu akan jadi jejaka tua sangking galaknya..., terus bakalan mati karena darah tinggi dan stroke...." ucap wanita itu di balas tertawa kencang dari temannya.
" iiissshhh..., diam Kesya..., nanti ada yang dengar dan aku bakalan beneran di pecat..."
" bagus donk..., jadi hidup mu itu tidak akan merasa terkekang lagi nanti nya...., iya kan...???" jawabnya sambil tersenyum sedang sang gadis hanya manyun.
Kesya teman sekaligus sahabat satu - satunya yang menemaninya saat Ara jatuh sekalipun. Bahkan dia satu - satunya yang paling lama menemani Ara saat penguburan ayahnya waktu itu.
Bagi kesya, Ara seperti adik seperjuangan. Tidak boleh ada rahasia di antara mereka.
Kesya juga satu -satu nya yang mengetahui alasan Ara menjadikan dirinya terlihat CUPU dihadapan semua temannya.
" Kau sudah sarapan Ara?" tanya Kesya.
"Sudah cintaku...berhentilah seperti seorang ibu, aku sudah dewasa.." jawabnya dengan bibir manyun nya.
"hahaha...jika tidak ada aku, siapa yang akan mengingatkanmu untuk makan, kau itu penggila kerja."guman Kesya dengan mata melototnya. Dibalas dengan senyuman Ara dan gelengan pelan diwajahnya.
"Ya sudah, aku keatas dulu, sebelum bos gila itu datang beserta tangan kanannya yang seperti harimau itu." jawab Ara.
"oke...hati - hati, sampai ketemu di jam makan siang, awas kalau kau tidak turun untuk makan.. !" ancam Kesya.
" aku tidak janji, akan aku usahakan." balasnya.
Berpisahlah mereka, Kesya di bagian admin lantai 15 sedangkan sahabat CUPU nya dilantai 40, tempat sekertaris, wakil dan CEO gila berada.
Ya, dilantai 40 itu hanya ada 2 ruangan besar milik David dan tangan kanan nya Daniel dan sebuah meja besar yang berada ditengah - tengah ruangan mereka,didepan pintu kedua penguasa itu. Meja yang selalu berisik oleh suara ketikan komputer dan suara mesin fotokopi. Karena Ara jarang bersuara ketika bekerja dan akan bersuara jika suaranya dibutuhkan, seperti saat ini.Tiba - tiba telepon di atas meja nya berbunyi.
"kenapa kau datang terlambat ?" teriakan langsung menggema seisi ruang.siapa lagi kalau bukan David " si bos gila".Sengaja dia menelepon sambil berteriak, dan karena pintu ruangan nya tidak tertutup membuat suaranya menggelegar memenuhi ruangan tersebut.
"ini masih jam 6.30 Tuan David, bukankah saya masuk jam 07.00 ?"jawab Ara.
" Segera keruanganku..." balasnya.
@ ara❤
"ini sudah jam 6.30 dan kau bilang kau tidak telat ?" ucap David.
"bukankah aku sudah bilang kemarin kalo kau harus datang pagi - pagi sekali karena jam 8 nanti kita ada rapat dengan Perusahaan Asing yang datang dari Negara Paris ?"..ucapnya lagi.
" Dimana berkas yang harus aku baca..? tanya sang atasan.
" Akan saya ambil Tuan , tunggu sebentar. Permisi...!" pamit Ara keluar ruangan mengambil beberapa file yang akan di gunakan dalam pertemuan penting pagi ini.
tok...tok...tok..
" masuk...!" suara dari dalam.
" ini yang anda minta Tuan.."! .Ara menyerahkan berkas tersebut di atas meja. Tetap berdiri ditempatnya tak jauh dari meja Tuannya.David mengambil berkas tersebut, membaca dengan teliti lalu melirik Daniel memberi isyarat dengan mata.
" Turun lah ke lobby temui Tuan Gerald disana, beliau akan tiba sebentar lagi..." perintah Daniel .
"Baik Tuan.." balas Ara.
Ara langsung turun ke lantai utama untuk menyambut klien penting dari Negara Paris tersebut , begitu Hp Sang asisten berbunyi dan tertulis pesan bahwa Klien sudah tiba di parkiran saat ini.
"Selamat pagi Tuan Gerald, selamat datang di perusahaan kami"."Tuan David sudah menunggu di ruang meeting ".sapa Ara pada klien Tuannya dengan sopan dan senyum yang mengembang sempurna.
Tuan Gerald hanya mengangguk sambil berjalan lurus kedepan.
'apa semua pemimpin seperti itu ya'batin Ara.
Sesampainya mereka diruangan David, Gerald disambut sang pemilik perusahaan dengan senyuman , jabat tangan serta pelukan hangat. Mereka saling bersapa basa - basi karena sejujurnya ini bukan pertemuan mereka yang pertama dan pemilik CEO serta Klien nya itu adalah teman semasa kuliah dulu di New York.
" Bagaimana kabarmu David..? "
" Seperti yang kau lihat, aku baik baik saja....., oh ya...., Bagaimana kabar Ellen, aku dengar istrimu itu sedang hamil..?" balas David.
" hahaha, ya..sudah masuk 5 bulan dan ibu serta calon bayi - bayi kami sehat menurut dokter..." tersenyum.
" bayi bayi..., maksudnya..??" David terdiam seperti berpikir, sedang Gerald hanya tersenyum menanggapi ke bingungan sahabatnya itu...
" wow...kembar..?kau hebat kawan..!." sahut David.
" ya, kau benar..., aku memang selalu hebat, baru sadar..., Hah...??" David tertawa kecil sedang Daniel hanya diam dengan muka datarnya.
" Kapan kau dan si muka datar di belakang mu itu menyusul pencapaian ku....? " tanya Gerald seraya tertawa kecil.
" Biar Tuan muda dulu yang menyusul anda Tuan Gerald, jika dia sukses, saya akan menyusul kalian nanti.....!" ucap Daniel dingin.
" Ck...kau ini sama dengan bos mu...setiap aku bertanya hal yang sama, jawaban kalian akan sama..." sambil menggelengkan kepala.
" Bisa kita mulai rapatnya saja Tuan..! " pinta Daniel.
"kau membuatnya marah kawan ..." David terkekeh, di ikuti Gerald sahabatnya.
" Dia sangat menggemaskan saat memasang wajah kesal...hahaha..." ujar Gerald yang disambut dengan wajah datar Daniel dan senyuman David.
Melihat wajah tidak bersahabat dari Daniel, Gerald tau jika sudah waktunya mengakhiri candaannya. " oke..., oke...., kita mulai saja rapat nya..." jawab Gerald.
" wajah Asistenmu itu sangat menyeramkan...!" bisik Gerald ke telinga David.
" Ck..., jangan buat dia marah, Men.." ucap David disambut tertawa Gerald yang besar.
Mereka semua duduk di bangku masing - masing. Sedang Ara sang Sekertaris berdiri memulai presentasinya.
Rapat memakan durasi 2jam disertai dengan tanya jawab serta penjabaran nya yang panjang dari Sang Sekertaris. Terlihat pancaran keceriaan di wajah Klien nya dan disertai anggukan serta tanda tangan diatas berkas tanda setuju untuk bekerja sama kedepannya. Gerald puas akan penjelasan yang sangat detail dari sang Sekertaris.
" Kau memperkerjakan orang yang sangat profesional David.." " jika dia sudah bosan disini suruh dia ketempatku...sekertarisku ini beberapa bulan lagi akan menikah dan kabur dariku...Suami nya yaitu adik ku melarang Sifa bekerja , istrinya nanti hanya akan disuruh bekerja dikamar saja." ucap Gerald sambil melirik Ara , sedangkan Sifa yang menjadi bahan pembicaraan wajahnya sudah merona merah bak kepiting rebus.
David melirik Ara sepintas kemudian mengalihkan pandangannya lagi kedepan. Yang dibicarakan hanya tersenyum.Bagi Sang Sekertaris kata setuju adalah jawaban mutlak. Lagipula tidak ada yang akan menolak jika perusahaan David mengajak bekerjasama karena keuntungan mereka pasti dijamin menjanjikan.
Selain bergerak di bidang property, perhububungan dan perdagangan..david juga memiliki usaha seperti mall, resort, cafe, hotel, dan masih banyak lagi dan bukan hanya di Indonesia tapi cabang perusahaan David juga terdapat di berbagai Negara, karena itu PT ADIDAYA GROUP menjadi perusahaan no.1 yang selalu dilirik oleh perusahaan lain baik dalam maupun luar negeri. Hanya saja sangat sulit untuk mereka melakukan kerjasama karena David selalu menolak bekerja dengan orang - orang yang menurutnya tidak berkompeten. Ditambah lagi David mempunyai tangan kanannya Daniel yang memiliki otak luar biasa. Membuat PT ADIDAYA GROUP makin tak tertandingi.
Rapat telah selesai, mereka keluar dari ruangan, saling bersalaman dan berpelukan.
"Senang bekerjasama denganmu.." kata David.
" Kau tau, aku rasa hari ini , Aku sedang beruntung, karena dari berita yang aku dengar sangat sulit untuk perusahaan sekecil milikku ini bergabung dengan perusahaan besar dan mendunia seperti perusahaanmu...., Kawan..." Gerald terkekeh kecil.
" kau terlalu merendah Gerald, kau tau kan sekecil apapun perusahaan itu , jika menurutku berkompeten, aku tak akan ragu mengajak mereka bergabung. Justru aku akan rugi jika aku menolak bekerjasama denganmu."ujar David.
"Kau ingin langsung ke Paris atau....???" tanya David.
" Aku rasa aku akan langsung terbang ke sana, 1 jam lagi..." ucap nya.
" oke..., salam untuk Nyonya Gerald dan semoga saat bayi bayi itu lahir ke dunia dengan selamat..., kau mengundang ku ke sana kan saat anak mu lahir nanti....???"
" pasti..., pasti ku kabari...."
" Take Care...."
" Thank's....."
Gerald tersenyum mendengar ucapan David. Teman nya itu tidak pernah berubah selalu merendah diri walaupun kedudukannya sangat tinggi , sayang cinta nya tak seberuntung kariernya...Andai saja wanita yang di cintai sahabatnya itu tidak menghancurkan hatinya, pasti sekarang David sudah bahagia , memiliki keluarga kecil dan anak - anak yang lucu.
'Cinta memang tak bisa ditebak' batin Gerald.
********
" Sore ini ada pertemuan dengan Nona Siska perwakilan dari perusahan Negara New York, Tuan muda..." ucap Daniel.
" Aku tak tertarik untuk menemui mereka, dirimu saja yang mewakili aku di rapat itu, lagipula hanya di seberang kantor kita kan ?" kata David.
" sampai kapan Tuan???..tanya Daniel.
Yang ditanya mengerenyitkan dahi , " Kenapa, apa kau sudah lelah..?" bertanya balik.
" Ayolah Tuan, anda tau bukan itu maksud dari pertanyaan saya..."sergah Daniel
" Apa terlalu menyakitkan ,sehingga anda tidak ingin bertemu wanita manapun, walaupun itu hanya sekedar rekan bisnis...?" tanya Daniel.
David diam tak menjawab...Daniel menghela nafas..." permisi Tuan , saya akan mempersiapkan beberapa catatan untuk rapat nanti sore." Daniel berlalu keluar dari ruangan bos nya , menutup pintu pelan dan berjalan menuju ruangan kerja pribadinya.
Daniel selalu menjadi pengganti David jika orang yang harus ditemui adalah wanita. David menutup pintu untuk semua wanita yang mencoba mendekatinya dan tidak ada celah untuk pintu itu terbuka.
Ya....andai cinta pertamanya sempurna mungkin hidup David akan bahagia. Menjalin kasih dengan seorang wanita seperti orang gila, memberikan semua apa diinginkan oleh gadis tercinta. Namun setelah semua yang dia berikan , cintanya dibalas dengan sebuah pengkhianatan. Sang gadis berselingkuh dibelakangnya, bahkan mata sucinya sendiri menyaksikan , saat mereka bercinta di apartement yang telah dibeli David sebagai kado untuk gadisnya di ulangtahunnya yang ke-25 tahun.
flashback on
" Tuan , pengawal kita memberi info bahwa Nona Raihana sudah kembali ke negara ini..." ucap Daniel.
" Apa Nona Raihana sudah memberi kabar , Tuan..?" tanya Daniel lagi.
David diam tidak menjawab...
" Mungkin Nona ingin memberi kejutan pada anda , Tuan..?" ucap Daniel
Senyum David mengembang..." Ayo kita segera ke apartement nya, kita buat keadaan berbalik. Kita yang akan memberikan kejutan atas kepulangannya..." ujar David bersemangat.
David dan Daniel keluar ruangan ..berlari kecil menuju lobby, mobil sudah terparkir disana. Seorang pengawal membuka pintu mobil untuk David, segera Daniel masuk ke dalam mobil memegang kemudi dan David duduk dikursi belakang seperti biasa. Wajah kedua orang di dalam mobil itu menunjukkan raut yang berbeda satu sama lain. David dengan wajah yang sangat senangnya karena akan bertemu sang kekasih , sementar Daniel menunjukkan wajah tak terbaca, seolah olah sesuatu hal buruk akan terjadi pada Tuannya.
Sekitar 30 menit menempuh perjalanan, kini mereka sampai dtitempat tujuan.
"Tuan, kita sudah sampai..!"ucap Daniel.
David diam , tapi matanya terus memandang lurus ke apartement.
" Entah kenapa Jantung ku tak terkendali Daniel, seakan ingin meledak, aku harap dia akan terkejut dan senang saat melihatku nanti.." sumringah David.
' semoga bukan anda yang nanti nya terkejut' batin Daniel.
*
*
*
*
*
@ara❤
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!