NovelToon NovelToon

Ibu Bercadar

ibu bercadar

mia
mia
apa yang ibu itu lamunkan. aku jadi penasaran
pak beni
pak beni
sudah...jangan sok kepo.. sana pergi sekolah .. belajar yang bener
pak beni bicara sambil menutup dan mengunci pintu rumah yg dia tempati bersama Mia. berdua saja karena mama Mia sudah meninggal saat usia Mia 7 tahun dan sampai Mia duduk di bangku SMA kelas XI pak beni memilih hidup menduda.
mia
mia
ih papa. Tante itu penghuni baru rumah kosong itu kan pa. aku kan pengen kenalan..
pak beni
pak beni
dia saja tidak mengenalkan diri..mengapa dirimu repot
kata pak beni geli sambil mencubit pipi dan membuat remaja putrinya itu protes keras. Mia bukan anak kecil lagi..teriaknya dan segera menyalim tangan papanya lalu berlalu duluan. SMA nya tidak jauh dari rumah makanya pergi pulang sekolah.. mia cukup jalan kaki. teriakan keras membuat wanita yang diomongi Mia menoleh dan sesaat mata pak beni setatapan dengannya.
pak beni
pak beni
assalamualaikum Bu..
permata
permata
waalaikumsalam warahmatullahi wabarohkatuh. saya ibu Permata. saya sudah sebulan pindah kemari. maaf saya belum mengenalkan diri ke tetangga termasuk pada bapak sekeluarga.
pak beni
pak beni
oh tidak apa-apa. ibu tentu masih repot karena pindahan. eh ya saya pak beni. tadi putri saya, Mia.
permata mengangguk2 mengerti dan membetulkan cadar yang menutupi wajahnya. sesaat pak beni baru menyadari, wanita itu bercadar. mungkin karena gara-gara pandemi hampir semua orang bermasker atau menutupi hidung dan mulut seperti juga Mia meski jarak sekolah dan rumah hanya berkisar beberapa meter.
pak beni
pak beni
saya hendak pergi dulu Bu. nanti jika Mia sudah pulang sekolah akan saya suruh bertamu ke ibu. dia tadi pingin kenalan dgn ibu.
permata
permata
oh silahkan pak saya juga mau ke dalam. permisi pak...
lalu Permata pun masuk ke dalam rumah. dan lewat jendela dia melihat ada mobil menghampiri pak beni. sepertinya pak beni dijemput temannya dan tak lama kemudian mobil itu melaju bersama pak beni dan temannya
permata
permata
kamu tidak berubah ben
bisik permata pelan lalu melangkah ke kamar... lalu melepas cadarnya..ada kulit melepuh yang memanjang dibagian sisi hidung dan mulutnya.
permata
permata
kamu tidak akan mengenaliku beni dengan cacat yang kumiliki ini.
permata menatap bayangan wajahnya dari cermin lemari dan meraba pelan wajahnya. dia ingat dan sepertinya tetap akan ingat 7 tahun yang lalu seorang wanita yang begitu sangat menginginkan pak beni begitu tega menyiramkan air keras kewajahnya yg saat itu sedang mengendarai Scoopy pink nya dengan pelan. permata saat itu hendak ke pasar kegiatan rutinnya di hari Minggu setelah menikah dan memiliki anak. akibat siraman itu Permata tidak mampu mengendalikan motornya dan menabrak tiang lampu jalan di dekatnya, permata terpental dan saat sadar sudah di rumah sakit dengan wajah terasa pedih.
sonya
sonya
sudah bangun Mata..
permata tersentak dan segera melayangkan pandangannya ke sisi tempat tidur... Sonya, teman kecilnya tengah menyeringai dengan kejam. permata ingat, Sonya memusuhinya saat tahu beni melamarnya padahal permata dan beni tidak pacaran. mereka bertiga satu kampus hanya beni beda jurusan. saat menjadi sarjana beni dan Sonya satu kantor dan mungkin karena itu Sonya menaruh hati pada beni namun beni hatinya telah tertambat pada permata yang tidak pernah mau pacaran karenanya di saat sudah merasa tepat waktunya, benipun meminang permata.
permata
permata
aku..aku di mana Sonya. wajahku kenapa pedih...aaaw.. sakit ..dan.. ini...ini berdarah. kemana dokter yang merawatku Sonya.
sonya
sonya
tidak ada. di sini hanya ada perawat dan sudah kusuruh pulang.
permata
permata
maksudmu apa Sonya..
sonya
sonya
hehehe..tidak perlu berpikir Mata. kamu sekarang sangat jauh dari suami dan anakmu. motormu juga sudah hancur depannya dan....
Sonya tertawa dengan penuh kegembiraan membuat permata bingung.
sonya
sonya
kau sekarang ada di sebuah kampung yg aku sendiri tidak ingat namanya. dirimu sudah kuganti jasadnya dgn mayat rumah sakit yg remuk wajahnya.. itu kamu Permata.. kecelakaan motor dan kepalamu remuk..sulit mengenalinya...
sonya
sonya
beni sudah memakamkannya... hahaha
lalu Sonya pergi meninggalkan dirinya sendiri dan terus begitu sampai esok harinya .. Permata hanya bisa menangis dengan perasaaan yg tak menentu.

awal kisah

dan akhirnya saat seorang perawat seperti yang diomongkan oleh Sonya datang, barulah permata mengerti dan ternyata pada perawat tersebut Sonya mengatakan jika permata adalah pengemis yang Sonya tolong saat ada razia gembel . Sonya lalu menyuruh perawat itu membersihkan luka permata dan meninggalkan banyak uang untuk perawat itu.
permata
permata
saya di mana dek.
surtia
surtia
ibu di klinik saya. ibu tidak usyah banyak gerak dulu
permata
permata
saya kenapa
surtia
surtia
kata ibu Linda, ibu ketabrak mobilnya saat sedang menyebrang di lampu merah. ibu sedang mengemis.
permata
permata
ibu Linda..?
surtia
surtia
iya .. yg mengajak ibu ke sini. ibu tidak usyah khawatir.. biaya pengobatan sdh dibayar ibu Linda.. luka ibu jg tidak parah. hanya di wajah ibu itu.
surtia ragu, kata orang yg mengantar permata. Luka itu sdh ada seblm ketabrak tapi menurutnya itu luka baru. dan akhirnya permata pasrah dgn keadaan itu. beberapa minggu kemudian lukqnya mengering dan permata berniat pulang tapi dia tidak tahu di mana dia.. sampai akhirnya perlahan dan dgn segenap kemampuannya permata bisa kembali ke kota dan melihat bagaimana pengajian untuknya digelar. suami dan anaknya Terlihat sangat berduka dan Sonya tampil sebagai orang yg perhatian. permata memutuskan untuk menjauh... namun tekad dihatinya dikokohkannya..dia akan kembali dan membongkar kebusukan Sonya

bertamu

Mia senang sekali, pas sampe rumah papanya nelpon dan mengatakan jika tetangga baru mereka mengizinkan Mia bertamu.
mia
mia
bener nih pa. Tante itu kasih boleh Mia ke rumahnya...
pak beni
pak beni
hahaha...kamu ini .. ngomongnya itu yang bener. .. kasih izin atau diperbolehkan... begitu.
mia
mia
iya pa. papa ganteng deh
pak beni
pak beni
yaa sudah. kamu ke sana gih. sudah makan Lum ?
mia
mia
belum pa.. ini sekalian numpang makan... hahaha..
pak beni
pak beni
husss anak papa jangan bikin malu. udah ya . papa tutup telponnya...
dengan penuh suka cita setelah ganti baju Mia segera menuju ke tetangga. tapi tiba-tiba dia ingat sesuatu. yup...mangga golek di lemari es sepertinya masih ada...biar nggak ketara betul numpang makan.. bawai mangga saja deh. .batin Mia. dan setelah memasukkan mangga yg meski cuma dua buah namun besar-besar itu ke dalam kantong kresek dan segera meluncur.
mia
mia
assalamualaikum... Tante
permata
permata
waalaikumsalam warahmatullahi wabarohkatuh.. Mia ya . ayoo silahkan masuk. maaf rumah ibu masih berantakan...
mia
mia
begini di bilang berantakan. rapi dan indah ..nyaman lagi Tante ada2
mia cengar-cengir sambil membiarkan matanya mengelilingi dinding ruang tamu yg dihiasi lukisan klasik... cuma satu tetapi pas banget.
permata
permata
manggilnya ibu saja..tidak apa-apa kan
mia
mia
hemn nggak apa2 sih. tapi Mia selain guru di sekolah nggak suka manggil sebutan itu
permata
permata
lho kenapa ?
mia
mia
mia tidak ingin ada wanita lain yang Mia panggil begitu selain wanita yg melahirkan Mia.
mia
mia
ibu Mia pergi jauh dan tidak kembali saat Mia usia 7 tahun.
mia
mia
Mia tidak ingin ibu Mia sedih jika mendengar Mia manggil ibu pada wanita selain dirinya..saat dia kembali
suara Mia lirih.. permata terpana dan tanpa sadar memeluk Mia dengan penuh perasaan..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!