Seperti Mahasiswa baru pada umumnya Berbagai Macam Variasi rasa yang dirasakan seseorang ketika memasuki Status baru dari perubahan nama Pelajar ke Mahasiswa.
Demikian juga yang dirasakan oleh Gadis cantik Bernama Altea 22 tahun ,Dengan nama lengkap Chelsea Altea.
Anak kedua dari Pasangan Ilham Maulana dan Sofi Maulana.
Jam menunjukkan angka 08.00 ,dengan semangat menggebu dia berjalan menelusuri trotoar ibukota menuju kampus untuk melakukan registrasi ulang, dia harus sampai di sana tepat waktu untuk mendaftar ulang karena Hari ini adalah Jadwal terakhir, setelah kampus memberikan jadwal 1 minggu untuk setiap mahasiswa baru meregistrasi ulang data mereka.
"Huffftt tidak bisakah pemerintah Menyediakan AC raksasa disepanjang jalan ini Gerah sekali"
Gerutu Altea didalam hati,Sambil mengibaskan tangannya kearah wajah karena merasa gerah.
Hingga dia sampai Di Gapura yang bertuliskan
"U N I V E R S I T A S Xxx "
Beliau terkagum untuk pertama kalinya melihat kampus barunya , sembari membayangkan dia akan mendapatkan ilmu dari sana untuk mengejar gelar S1 nya, Bangga adalah rasa yang dia rasakan sekarang.
Lahir dari Keluarga sederhana membuat dia harus bekerja terlebih dahulu agar bisa kuliah. Diusianya yang sudah menginjak 22 tahun dia tetap semangat mengejar gelarnya setelah bekerja 3 tahun untuk mengumpulkan uang agar dia bisa kuliah.
***
"percepat Jadwalnya! " Teriak Seorang lelaki Paruh Baya dengan telepon menempel pada telinganya.
"Ada apa pah ,Kenapa marah marah? Ujar istrinya.
"Aku harus keluar negeri untuk meninjau proyek di sana. aku berangkat nanti sore " ujar pria paruh baya itu.
Istrinya hanya mengangguk tanda setuju.
Bersamaan dengan itu keluarlah Lelaki Tampan dengan rambut sedikit gondrong yang tak lain adalah Matteo menuju meja makan.
"Papa Mau Kau Menduduki Posisi CEO secepatnya " ujar pria paruh baya itu kepada putra sulungnya yang bernama Juna Mahaprana.
" akan aku pikirkan pah" balas Juna sembari memandang adiknya Matteo .
Pria Paruh Baya itu Bernama David Smith Mahaprana dan istrinya bernama Ratna devita.
Sedangkan Juna usianya 27 tahun adalah Anak sulung mereka, dan Matteo mahaprana 24 tahun adalah anak kedua , dan mereka punya satu anak perempuan bernama Diva mahaprana 23 tahun anak ketiga.
Diva Belajar satu kampus dengan Altea perbedaannya adalah Diva sudah tiba dimasa menyusun Skripsi sedangkan Altea Baru semester 1. Matteo yang sudah wisuda 1 tahun lalu masih Bergelut dengan dunianya sendiri yang semakin lama semakin menghancurkan masa depannya. Hal itulah yang membuat David selaku ayah semakin Murka kepada Matteo.
"Papa ingin kamu yang memimpin perusaan kelak" ujar David sambil memakan sarapannya
"Baik pa" jawaban singkat Namun sedikit menyinggung Matteo disebelahnya.
"Bagus, Papa bangga dengan mu , kemauan adalah modal utama untuk memulai sesuatu. saya tidak akan memberikan Aset Keluarga Mahaprana ke tangan orang yang tidak bertanggungjawab" Tegas David
"Saya akan selalu berusaha memberikan yang terbaik pa". ujar Juna
"Segeralah Bersiap Minggu depan Papa akan memperkenalkan Anak sulung papa secara resmi ke Media " ujar David seraya meninggalkan meja makan.
Diva dan Ratna hanya diam sambil memandang Matteo yang sudah menahan Geram.
"Aku pergi dulu ma ... " pamit Mateo
"Mau kemana kamu nak? jangan bikin papa semakin murka dengan tingkah aneh mu diluar sana."
"T e r s e r a h...." Ucap Mateo seraya keluar dari pintu rumah
Begitulah Di rumah Mahaprana Ratna selalu salah Berdiri dan salah duduk mendidik anak anaknya serta menghadapi suami tercintanya.
Tidak ada orang tua yang tidak menyayangi anak walau seburuk apa anaknya. Istilah itulah yang digunakan Ratna kepada kedua putranya
Juna dan Matteo yang tumbuh berbeda.
Juna yang sangat Patuh terhadap orang tua dan mempunyai disiplin membuat David selalu membanggakan Juna. Berbanding terbalik dengan Matteo yang Asik dengan Dunianya sendiri.
Menginjak Pedal Gas dia berlalu ke apartemen Temannya Ibra.
"Mau apa Kesini" tanya Ibra
"Ck Diam lah "Ketus Matteo seraya masuk ke apartemen tanpa mempedulikan Ibra yang berdiri di pintu apartemen.
"kenapa Wajahmu? bokap Lo lagi?
"Hmmm"
"Apa tidak ada lagi masalah selain itu?"
"Apa kau tidak bisa Diam? ketus Matteo
"Santai , santaiii Aku hanya salah fokus aja melihat pemikiran mu.
Juna dengan mu Beda jauh perbedaannya sekitar 11 ke 12..... Ribu lah kurasa hahahah "
Ujar Ibra Seraya tertawa meledek .
Matteo yang merasa ditertawai Geram
"aku datang kesini bukan Untuk kamu jadikan Bahan Candaan!!" dengan tatapan Tajam Matteo yang membuat Ibra ciut seketika.
Ibra hanya Membalas dengan Tawa Meledek sembari menenggak sebotol Soda ditangannya.
"Aku mau ke Restoran...ujar juna
"Aku juga mau pergi,Malas jika harus berdua denganmu disini" ujar Matteo
"Siapa yang ingin berduaan dengan mu? Tolonglah aku masih lelaki Normal" ujar Ibra dalam hati
Ibra adalah Teman Matteo dari kecil
Ayah Ibra dan Matteo berteman yang membuat Ibra dan matteo saling mengenal satu sama lain. Ibra yang mendapat mandat dari Ayahnya meneruskan Usaha bagian kuliner milik keluarganya sebenarnya Tidak tertarik.
Tetapi itulah Modal nya agar bisa menikmati dunia dengan Caranya sendiri.
sama halnya dengan matteo Ibra adalah lelaki yang suka Menghamburkan uang dengan Menyewa para wanita dan menghabiskan malam Di Club.
Perbedaannya adalah Matteo ke Club hanya minum minuman keras dan menikmati suasana dentuman musik DJ yang menggema.
bukan tidak tertarik dengan wanita tapi dia merasa dia tidak ahli di bidang Itu.
Jika bicara tentang wanita Ibra dan Daniel Adalah Rajanya para Casanova.
mereka bertiga berteman sejak kecil.
***
Di Restoran
Tok tok tok...
"Masuk ..."
"Maaf pak saya ingin mengubah jadwal Sift saya ke malam,soalnya saya kuliah pagi" Ujar Altea
" Kamu cari Lawan sift mu yang bisa menggantikan mu pagi" Sahut Ibra dengan ekspresi datar,
"Baik pak ...
Dia adalah Altea, Semenjak kuliah dia akan bekerja part time dengan mengambil sift malam, karena paginya dia kuliah
Dia bekerja di Restoran milik Ibra sebagai Pelayan.
dulunya dia bekerja sebagai OB di Salah satu perusahaan dan mendapatkan Gaji UMK dan bonus sehingga saat dia kuliah dia tidak bisa lagi kerja full time. Dengan keadaan seperti ini memaksa dia Bekerja part time .
dan bekerja di restoran milik Ibra adalah jawabannya. Gaji dan Fasilitas yang dia dapat sedikit menunjang untuk meringankan Biaya kuliahnya dan keperluan nya di Ibukota.
Jam menunjukkan pukul 22.00
dia Menyambar tasnya dan berlalu dari restoran. Sesampai di rumah dia membersihkan diri dan beranjak ketempat tidur.
Drrttt drrttt drttt
"besok datang lebih cepat, kita ada bookingan ruangan vip, untuk jamuan makan malam "
isi pesan dari Feren Sahabat Altea yang juga bekerja di restoran milik Ibra.
Bersambung...
"Siang Fer....... "sapa Altea
"Kok siang pula ini sudah sore Tea!! , syukur kamu datang cepat mah, Si Bian off soalnya jadi aku agak kebingungan tadi" ucap Feren
"Kenapa? tanya Altea
"Ya kenapa lagi kamu tanya 🤦. Aku tidak bisa bekerja sama dengan team yang lain selain kamu dan Bian. Aku gak biasa Tea.
mereka Cuek Jadi aku gak nyaman" ucap Feren yang mengundang gelak tawa dari Altea
"Makanya Dibiasakan Ferennnn !!!
dengan memutar bola mata malas Altea berlalu untuk Memperbaiki penampilannya di cermin.
jam menunjukkan angka 15.00 pengunjung yang memesan ruang VIP sudah hadir
Altea Segera mengetuk pintu dan Memberikan daftar menu kepada Tamu VIP tersebut yang tak lain adalah ayah dari sahabat pemilik Restoran itu yaitu David dan istrinya
mereka sedang menunggu rekannya bisnisnya dari luar kota.
.
.
.
30 menit berlalu Tampak sepasang Pria dan wanita paruh baya memasuki ruang Vip tersebut. Yang tak lain adalah rekan bisnis David yaitu Salim Hendrik dan Giana Hendrik.
mereka berbincang tentang Kerjasama dan bisnis yang sedang mereka geluti. disela sela pembicaraan mereka sesekali mereka membahas perjodohan antara Juna anak sulung David Dan Putri mereka Aurel Hendrik
"Saya mengundang Dirimu untuk jamuan makan malam di rumah saya besok Bawalah anak dan istrimu" Ucap David
mendengar itu Salim dan istrinya Saling pandang dan membalas ucapan David secara bersamaan
"Dengan senang hati tuan David...
Mereka keluar setelah menyelesaikan Pertemuan mereka , berpapasan dengan Ibra yang sedang datang ke Restoran
"Sore om david .. sapa Ibra
"Sore Ibra, Apa kabar ayahmu sekarang?
bukan nanya kabar ku malah nanya kabar papa
Menyedihkan sekali hidupku" Batin Ibra
"Papa Baik baik saja sebulan lalu om " sahut Ibra
David mengangkat kedua alisnya menatap bingung Ibra
"sebulan lalu? tanya David sambil menekankan kalimatnya
Ibra yang langsung paham tergelak sendiri
"Yaa sebulan lalu om. karna kami bertemu dengan papa sebulan lalu dan dia baik baik saja. Kalo sekarang aku tidak tahu" ucap Ibra sambil mengangkat bahunya
"Jika tidak ada ayah mu, maka kau tidak akan lahir ke dunia ini, bersikaplah lebih dewasa Ibra!"
sahut David berlalu sambil menyusul istrinya yang sudah duluan masuk ke mobil mereka.
seketika Ibra menelan Saliva nya kasar.
Dia bertanya sekarang, mana kutahu kabar papa sekarang. batin Ibra
***
Keesokan malam dikediaman David
tok tok tok......
Pelayan membuka pintu kepada Keluarga Salim hendrik dan istrinya tidak lupa membawa serta putrinya Aurel hendrik.
Mereka menikmati malam makan malam yang disajikan oleh Keluarga David
"Saya ingin mengenalkan kamu dengan anak tante Yang tertua nak "sambil melirik Aurel, Istri david berkata .
"Iya tante " sahut manja ala Aurel yang memang jadi Khasnya jika bertemu orang baru .
selang beberapa saat Juna datang lalu menautkan Pipi nya kepada ibu dan duduk disebelah Ayahnya
Aurel langsung terpesona dengan Aura seorang Juna dengan senyum manis dia menyapa
"Kenalkan saya juna Om , tante
sahut juna dengan ekspresi datarnya .
Juna yang sudah tau akan ada acara makan malam dirumahnya sengaja datang terlambat dengan alasan pekerjaan.
karena dia sudah tau alasan makan malam itu.
Apa lagi Kalau bukan soal Perjodohan.
Juna bukan tidak menghargai keluarga Salim dan juga putrinya Aurel.
Tapi memang itulah dia , dingin dan tidak terlalu tertarik dengan wanita. Dia memang ada persamaan dengan adiknya Matteo
Matteo juga tidak terlalu tertarik dengan wanita. Meskipun Matteo juga pernah Berpacaran dan berbanding terbalik dengan Juna yang sama sekali Fokus dengan bisnis yang menjadi pegangan Hidupnya.
"Malam pa, ma ... " Sapa mateo seraya mendudukkan Bokong nya di kursi kosong di samping adik perempuannya Diva
David hanya menatap putra bungsunya dengan Pandangan Tidak terbaca. Sedangkan Ratna Istrinya menggenggam tangan suami agar tidak emosi.
" Aku dengar Nak Juna sudah menjabat sebagai Presdir , Benarkah " Tanya salim seraya memandang Juna .
"Iya Om ,baru 2 bulan ini ... jawab juna
" Om Bangga dengan mu, Kamu sama dengan papa mu Cerdas dan diusia muda sudah Bisa menjabat dan memegang kendali perusahaan"
sahut Salim
David Terdiam Sebentar dan melihat Matteo yang sedang melahap makanan di piringnya .
Matteo bukan tidak mendengar apa yang dibahas itu, tapi itulah dia lebih memilih pura pura tidak mendengar apa yang terjadi.
"Kau harus bisa mencontoh Kakak mu Matteo!
bukan hanya papa yang membanggakan kakak mu Tapi Orang lain juga melihat kinerja kakakmu. "
sahut David
" Pah " suara Ratna dan Diva terdengar menenangkan Suaminya .
"Itulah kalian berdua , Selalu membela mau sampai kapan pola pikirannya berubah jika dia selalu dibela" Ucap david
"Sepertinya aku sudah kenyang" Suara Matteo terdengar
"Aku ke kamar dulu...
.
Matteo lebih memilih Pergi daripada beradu mulut dengan sang ayah
"Lihat kan ? Lama lama pembangkang jadinya anak itu jika tidak diajar"
Kalimat David sedikit naik satu oktaf dengan pandangan tajam kepada Ratna istrinya.
keheningan Tercipta sejenak sampai keluarga Salim dan Giana Berpamitan untuk pulang.
Mengendarai Mobil Hitam kesukaannya Matteo Tancap gas kemana lagi Tujuannya selain ke Ke Club .
drttt drtttt dratttt
"Aku tunggu di Club " Isi pesan Matteo kepada kedua sahabat nya Daniel dan Ibra
segera masuk ke Club dan duduk di sofa dengan minuman keras ditangan sembari menunggu dua sahabatnya datang.
"Hai.... sapa Daniel
sambil menggandeng wanita cantik yang bergelayut manja di lengannya dia duduk dihadapan Matteo .
begitu juga dengan Ibra yang masuk dengan Wanitanya.
"Tidak bisakah Kalian jangan menyajikan pemandangan menjijikkan ini didepan ku? Ketus Matteo
" kalau ingin pemandangan menyejukkan jangan datang ke club , datang ke pantai men
Jawab Daniel sambil menepuk bahu Matteo
yang dibalas Tawa gelak oleh Ibra
Menghabiskan malam di Club , mereka keluar dengan Keadaan mabuk berat . Berbeda dengan Ibra Dia masih sadar karena dia tidak menenggak banyak alkohol .
Dia hanya menghabiskan Malam nya dengan Wanitanya di kamar VIP Club tersebut .
saat keluar dia melihat Daniel dan Matteo dengan kondisi mabuk.
dan berniat untuk mengantarnya pulang .
Saat Matteo memasuki Rumah , Ayahnya David yang sedang duduk di sofa ruang keluarga melihat Ibra menggandeng Matteo dengan keadaan mabuk
Sekuat Tenaga David agar tidak terbawa emosi . namun Akhirnya terpancing juga
Dia mendekat dan ingin Menghabisi Matteo tapi ditahan oleh Istrinya .
Ratna menyuruh Ibra Mengantar Daniel ke kamarnya di lantai 2, kemudian Pamit pulang.
Ibra sudah biasa menyaksikan kemarahan Ayah Matteo sedari SMA Matteo memang hidup dengan jiwa keras kepala nya yang tidak disukai Ayahnya.
Ayah Matteo yang sangat murka Langsung memblok semua Kredit Card milik Matteo. Dengan Tujuan agar matteo tidak lagi ke Club.
Tapi Pandangan Matteo Berlawanan dengan sang ayah papa.
Dia memutuskan keluar dari rumah, dan tinggal di apartemen Milik nya , apartemen itu dia beli ketika dia masih kuliah. Berbekal uang dari Hadiah ketika dia beberapa kali memenangkan Turnamen MMA Dia membeli Apartemen sendiri.
Sementara Daniel yang mengetahui kondisi Sahabat nya itu Tidak mau tinggal diam. Dia menawarkan Matteo Bekerja di Kantornya sebagai Sekretarisnya .
Awalnya Matteo menolak mentah tapi Tidak ada pilihan lain selain menerima. Karena dia juga mempunyai kebutuhan sendiri.
Mau tidak mau dia bekerja di sana.
Daniel memperlakukan Matteo seperti biasa sebagai teman.
Pertengkaran kecil dan perdebatan setiap Hari sudah menjadi Bumbu mereka ketika bertemu di kantor .
Bersambung..
Mendengar putranya telah bekerja sebagai Sekretaris Daniel , membuat David semakin Murka dan marah.
.
.
Bagaimana tidak Perusahaan Milik Mahaprana bukanlah perusaan kecil.
Mempunyai cabang diberbagai provinsi bahkan diluar negeri membuat perusahaan tersebut masuk kedalam golongan Perusaan Besar.
David yang sangat ingin kedua putranya menggantikan posisinya malah memilih bekerja di tempat lain , Seolah tidak tertarik dan tidak menghargai Perusahaan keluarganya yang banyak diminati oleh keponakannya sendiri.
Posisi posisi penting di perusahaan Harus di isi oleh Keluarga dari Mahaprana. Jika saja Juna suatu waktu tidak layak memimpin perusahaan Bukan tidak mungkin David akan mengalihkan posisi itu kepada keponakannya atau sepupu Juna .
Mengingat semua keluarganya menginginkan jabatan itu.
Bahkan Salah satu keponakan David menduduki posisi penting di perusahaan milik Mahaprana.
Jelas Ini akan Memicu Kelemahan David Akibat tidak bisa mengarahkan anaknya agar Berjalan dibawah naungan perusahaan Milik Mahaprana.
.
.
Dia juga tidak ingin perusahaan milik Mahaprana jatuh ke tangan ke ponakannnya.
****
Dua bulan setelah Matteo Menjabat sebagai sekretaris Daniel.
"kita akan bertemu klien Jam 8 malam " Ujar Matteo
"kenapa lama?
"Klien kita Ada pertemuan lain dan dia hanya bersedia di jam tersebut" ucap Matteo
Kalau saja tidak karena hal penting ,rasanya malas sorang Daniel Bertemu klien jam segitu.
"Baiklah... ucap singkat Daniel.
Mereka berangkat ke restoran milik Ibra bertemu klien
karena Restoran milik Ibra cukup mewah dan sangat cocok dijadikan tempat untuk bertemu orang penting.
"Silahkan Tuan..." Ujar Feren selaku membuka pintu.
Daniel dan Matteo masuk tanpa membalas sapaan Feren
Sepanjang berjalan ke Ruang VIP Semua mata memandang ke arah mereka .
bagaimana tidak Keduanya mempunyai Paras Menawan dengan tubuh atletis,rahang tegas, pandangan dengan aura Yang sulit diartikan siapa saja wanita yang melihat pasti jatuh cinta.
Hal itulah yang menjadi alasan Daniel menjadi Casanova, karena tidak ada wanita yang menolak tampilan seorang Daniel.
"Permisi Tuan Ini daftar menu kita silahkan" ucap Altea
"Halo Tuan Daniel, Hai sekretaris Matteo"
Sapa seorang wanita cantik yang tak lain adalah klien yang ditunggu oleh Daniel. Dia adalah Melinda
Altea Sedikit mundur mempersilahkan Melinda duduk.
"silahkan Nona ,Tuan " ucap Altea
Daniel ,matteo dan Melinda memesan beberapa menu . Dan Altea keluar menyiapkan menu tersebut
Melinda sejenak memandang Matteo dan Daniel dengan Tatapan Aura yang sulit diartikan,dan senyum menggoda .
"Sepertinya aku Dapat Mangsa Segar " ucap Daniel berbisik ke telinga Matteo
yang membuat Matteo Bergidik ngeri Membayangkan.
"Maaf Tuan saya ke toilet sebentar" Ucap Matteo yang merasa risih dengan suasana di sana.
Seketika bola mata Daniel membulat sempurna mencerna ucapan dari Matteo.
Untuk pertama kalinya Matteo menyebut panggilan Tuan kepada Daniel.
Ada apa Gerangan ? Batin Daniel menahan tawanya .
Jam menunjukkan pukul 23.00 pertemuan itu baru selesai.
Daniel mengantar Melinda pulang meninggalkan Matteo di Restoran milik Ibra .
"Ehem.....
Ibra Datang menepuk punggung Matteo di Parkiran.
"Sejak Kapan Seorang Matteo Berubah jadi penurut? ucap Ibra sedikit menyindir
" Kenapa?? Udah miskin sekarang? ucap Ibra lagi yang membuat Mateo Kesal bukan main.
Matteo hanya berdecak kesal membalas Perkataan Ibra . Karena memang begitulah adanya
Mateo yang notabenenya Kerasa kepala ,
bertingkah semaunya ,dan tidak pernah merasakan dunia pekerjaan akibat Harta dan tahta keluarganya membuatnya Hancur secara pribadi .
Selang beberapa saat Kekasih Ibra datang dengan pakaian seksi , sudah bisa Matteo tebak kemana arah tujuan dua manusia yang tidak tahu malu ini.
"Aku mau menitipkan karyawan ku pulang dengan mu. Aku tidak bisa mengantarnya pulang" ucap Ibra
"Apa Kau pikir aku Kurir Ekspedisi? se maumu menyuruh aku ha?
Balas matteo dengan nada Kesalnya
" Ayolah aku hanya minta tolong, ini Jam 11 malam seharusnya dia pulang jam 10 karena pertemuan kalian aku menahannya " ucap Ibra dengan nada memohon.
" Altea, Kamu bisa pulang dengan Matteo " ucap Ibra seraya pergi meninggalkan mereka berdua
"Hai Tuan Matteo aku Altea , ucap Altea dengan nada sopan nya.
Tidak ada pilihan lain selain ikut menumpang dengan Matteo mengingat jam sudah larut malam dan dia tidak mau ambil resiko keselamatannya.
"Masuklah.. ucap Matteo seraya membuka pintu mobilnya mempersilahkan Altea masuk .
Untuk pertama kalinya Seorang Matteo Mempersilahkan wanita masuk ke mobilnya.
Tidak ada wanita yang pernah mendudukkan bokongnya di mobil Matteo tak terkecuali Ibunya Ratna.
Bahkan Adik perempuannya Diva saja jika meminta tolong mengantarnya ke kampus Dia akan Menggunakan mobil yang biasa dipakai oleh supir keluarganya.
Bukan tidak bisa Matteo menolak mentah Ibra untuk mengantar Altea . Bisa saja Matteo menghentikan Taksi atau memesan driver online untuk mengantar Altea pulang.
Tapi entah mengapa dia tidak keberatan sama sekali.
Hening di Mobil, Sejenak Matteo melirik Altea Yang duduk sambil memandang keluar jendela.
Matteo terbayang dengan pertemuan pertamanya di Restoran tadi , dia sedikit kagum dengan wanita yang disampingnya ini. Cantik,putih ,kulit bersih , elegan serta mengeluarkan aura positif. Begitulah gambaran Altea Dimata Matteo.
"Didepan belok ke kiri tuan". ucap Altea dengan nada sopan
"Baiklah ... ketus Matteo
" Pagar warna Biru tuan, ucap Altea lagi dengan nada sedikit takut..
Mereka berhenti didepan rumah Altea
" Tuan Jika bersedia mampir silahkan, Ayah dan ibu ada di rumah" ucap Altea
" Tidak terimakasih ... ucap Matteo seraya melihat Altea turun.
"Baiklah terimakasih sebelumnya tuan, saya jadi segan " ucap altea dengan nada sedikit merasa bersalah.
Matteo hanya mengangguk dan tersenyum .
Altea yang turun dari mobil masih berdiri seolah mempersilahkan Matteo pergi dulu baru dia masuk kerumahnya.
"Ayah ,ibu.. Maaf aku sedikit telat tadi ada perpanjangan jam kerja di restoran tempat aku kerja" ucap Altea kepada kedua orangtuanya
"Baiklah nak ,makanlah setelah ini kamu istirahat" ucap Sofia ibu Altea
Selama diperjalanan pulang Matteo sesekali memandang kursi sebelahnya tempat Altea duduk tadi. Dia tersenyum Membayangkan Altea yang duduk manis saat dia mengantar Altea pulang.
***
Mengapa dia tidak menggodaku? apa aku kurang tampan menurutnya? dia bahkan tidak melirikku sedikit pun." Batin Matteo setelah berbaring di Ranjang miliknya .
Dia mengingat setiap kali dia di club jika dihitung ribuan wanita sering datang ke pelukannya hanya untuk menawarkan diri.
Saat dia dimana saja selalu aja Mata wanita melirik ketampanan Matteo yang tidak kalah dari kedua sahabatnya .
Bahkan Matteo lebih mempunyai Paras menawan ketimbang Kedua sahabatnya.
***
"Hoammmm .... Matteo melirik jam sudah pukul 11 pagi.
Matteo bangun dan pergi ke ruang olahraga yang ada di apartemen tempat tinggalnya.
Setelah itu dia kembali ke kamar untuk membersihkan diri.
Hari ini adalah hari minggu. Seperti biasa aktivitasnya adalah bergabung dengan Temannya Daniel dan Ibra, jika tidak dia akan mengurung diri di Kamarnya.
bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!