NovelToon NovelToon

Anak Genius, Milik Wanita Kurang Se-On'S

Gotong royong di desa.

Sebelum membaca, author ucapan terimakasih banyak atas partisipasinya terhadap karya aku berjudul "Anak Genius, milik wanita kurang se-On's". Jika kalian suka, silahkan tekan favorit ❤️ dan juga budayakan LIKE sebelum lanjut ke BAB berikutnya. Jangan lupa juga FOLLOW Author, siapapun yang follow akan Author follow back ya 🤗 .. Seee youu dan selamat membaca 🤗🙏

\=\=\=\=\=\=>

Di sebuah desa di perbukitan, para warga sibuk melakukan gotong royong karena seorang juragan kaya dari kota akan berkunjung ke desa mereka.

Juragan kaya muda itu memilik sebuah hotel dan juga tempat pariwisata di desa mereka.

Karena kedermawanan juragan muda itu, ekonomi warga telah banyak terbantu.

Untuk wujud berterimakasih, para warga melakukan gotong royong untuk menyambut kedatangan Tuan Muda.

"Mumut, nduk mamak tulong jimokne mamak pacul,"

.( Mumut, nak ibu tolong ambilkan pacul,)" ucap Mak item.

"Njeh Mak,"

.(iya Bu,)" ucap Mumut.

Mumut adalah Seorang gadis cantik dan polos tetapi dia memiliki IQ di bawah rata rata. Di usianya yang menginjak 16 tahun, Mumut belum lancar menulis dan membaca.

Walaupun begitu, Mumut menjadi puncak perhatian para warga desa karena keramahan dan kecantikannya.

Di usia 16 tahun, Mumut memiliki badan yang bisa di bilang bongsor dengan tinggi 160 dan berat badan 50kg.

Mumut yang memiliki otak lambat tanggap membuat warga suka tertawa dengan kebodohannya. Tetapi Mumut tidak pernah tersinggung, dia malah ikut senang jika orang lain tertawa karena ke polotannya.

"Buk, Niki pacul'e,"

.(Buk, ini paculnya)," ucap Mumut menyerahkan sebuah koret ke pada ibunya.

"Walaaahh nduuuk, ibu mau ngongkon kue njimok pacul, duduk koret,"

.( walaaaah nak, ibu tadi nyuruh kamu ngambil pacul, bukan koret,)" ucap Mak item greget dengan anaknya.

Warga yang melihat muka bingung Mumut malah tertawa.

"Hahaha walah muuut mut, kue Ki masak ora iso mbedokne pacul Karo koret,"

.(hahaha walah muuut mut, kamu itu masak tidak bisa membedakan pacul sama koret,)" ucap pak Rt.

"Hehe salah njeh Mak, Mumut tak balek neh Yo njimok pacul,"

.(hehe salah ya Bu, Mumut pulang lagi aja ya ambil pacul,)" ucap Mumut sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Wes ora usah, Ben adekmu wae seng njimok. Nek awakmu seng njimok bukanya pacul malah golok ngko seng mbok gowo,"

. (udah gak usah, biar adikmu aja yang ambil. Kalo kamu yang ngambil, bukanya pacul malah golok nanti yang kamu bawa,)" ucap Mak item.

"Walah Yo wes, Ki dek korete ganen balek, mbak arep ngewangi bude atun masak wae,"

.(walah ya sudah, ini dek koretnya bawa pulang, mbak mau bantuin bude atun masak aja,)" ucap Mumut sambil menyerahkan koret ke adik lakinya bernama Jaka.

"Njeh mbak,"

.(iya mbak,)" ucap Jaka.

Hanya Jaka yang bisa mengerti mbaknya itu, di saat orang lain menertawakan Mumut lain halnya dengan Jaka, dia akan membimbing dan memberi tahu mbaknya dengan sangat perlahan dan lembut agar mbaknya bisa mengerti apa yang di ucapkannya.

"Awas Mut ati ati nek ngewangi bude Atun, ngko malah gosong sayure, hahaha,"

.(Awas Mut hati hati kalo bantuin bude Atun masak, nanti malah gosong sayurnya, hahah,)" ucap pak RT dan di sambut tawa oleh warga yang lain.

"Ya Allah gustiii nasib tenan ndue anak wedok koyo Mumut,"

"Ya Allah, ini nasibku punya anak perempuan kaya Mumut,)" ucap Mak item nyebut.

"Buuk ojo ngunu, seng gawe Mumut dadi koyo ngunu sopo jal,"

"Buuk jangan begitu, yang membuat Mumut jadi kaya gitu siapa coba,)" ucap pak alim, bapak Mumut.

Dulu di saat Mumut masih berusia 5 bulan, dia adalah anak yang pintar dan menggemaskan. di usia 5 bulan Mumut sudah bisa berangkang dan hampir rambatan, di bandingkan dengan anak lain yang seusia dia baru bisa belajar mengkurap.

Tetapi karena kelalaian Mak item, Mumut terjatuh dari atas kasur dan kepalanya membentur lantai dengan kuat.

Setelah kejadian itu Mumut demam tinggi, tetapi karena desa jauh dari rumah sakit dan keadaan zaman dulu sangat susah jadi Mumut hanya di beri obat herbal.

Selama bertahun tahun orang desa tidak ada yang menyadari jika Mumut berubah menjadi anak telmi(telat mikir), setelah Mumut memasuki TK. Dari situ semua orang baru menyadari efek dari jatuhnya Mumut dari atas kasur membuat salah satu sarafnya rusak. Dan itu hanyalah sebuah tanggapan semata para warga didesa, karena sejatinya Mumut tidak pernah di bawa kerumah sakit dan di periksa.

membuat onar

Mobil mahal beriringan masuk kedalam desa. Para warga yang sudah siap dengan kedatangan juragan muda dari kota itu bersiap siap di pinggir jalan untuk menyambut Pangeran, dia adalah CEO muda yang mendirikan hotel dan juga pariwisata di desa perbukitan.

Mumut yang masih belum mengerti mengapa orang kaya itu di sambut sampai warga didesa heboh mencoba mendekat ke pinggir jalan untuk melihat langsung sosok juragan yang sangat di hormati para warga.

"Walah kae to juragan sugihe,"

.(walah itu to juragan kayanya,)" batin Mumut sambil menatap mobil itu.

Karena posisi yang sangat dekat dengan mobil, Mumut yang mencium bau parfum Pangeran tidak sengaja bersin dan menyembur wajah Pangeran dengan ingus Mumut yang mengental.

"Ha ha haaaaciiimmm !!!!" suara bersin Mumut membuat desa yang awalnya ramai menjadi sunyi seperti kuburan.

Semua orang membuka mulut mereka lebar lebar melihat ke arah Mumut.

Mumut yang tidak mengerti mengapa dirinya di perhatikan seperti itu mencoba melihat ke arah Pangeran.

Mumut sangat terkejut melihat wajah Juragan itu penuh dengan ingsunya yang muncrat disaat dia bersin.

"Aaaaaaaahhhkkkkkk !!!!"teriak Pangeran yang menyadari ada banyak lendir di wajahnya.

Mumut yang sangat ketakutan mencoba melarikan diri. Dan warga pun banyak yang mengejar Mumut untuk menangkap nya.

"Aaaa ampun lek, mas, bude,pakdee !!!!"teriak Mumut sambil berlari.

"Muumuutt mandek kue !!!!!"

.(Muumuuut berhenti kamuuu !!!"teriak warga yang mengejar Mumut.

Mumut yang ketakutan terus berlari sampai adiknya Jaka menarik tangannya dan mengajaknya bersembunyi di bawah lumpur yang tertutup padi yang lebat.

"Walah ngendi lungane bocah kae, cepet tenan Melayune. Dekne kudu minta maap kambe juragan muda, nek ora aku Wedi juragan muda nesu gek ora glem nge'i tunjangan nggo warga neh,"

.(walah kemana perginya anak itu, cepat sekali larinya. Dia harus segera meminta maaf sama juragan muda, kalo tidak aku takut juragan muda marah dan gak mau memberi tunjangan buat warga lagi,)"ucap pak RT.

"Pak RT, Kulo nyuwon ngapuro nggeh, Kulo bakalan njalok maap Kaleb juragaan muda,"

.(pak RT, saya minta maaf ya, saya janji akan meminta maaf kepada juragaan muda,)" ucap pak alim yang merasa malu dan bersalah karena tingkah anaknya.

"Yo wes pak alim, ayo dewe kabeh njalok maap kambe juragan muda Ben dekne ora nesu,"

.(Yo wes pak Alim, ayo kita semua minta maaf kepada juragan muda agar dia tidak marah,)" ucap pak RT yang tidak ingin mengambil resiko. Jadi pak RT meminta semua warga meminta maaf kepada Pangeran terhadap kesalahan yang Mumut buat.

Setelah Para warga pergi, Jaka dan Mumut keluar dari lumpur.

"Aduh aku ora napas dek neng Jero kene, untung wong wong wes gek Ndang lungo, nek orak, modyar aku !!"

.( aduh aku gak bisa napas di dalam sini, untung orang orang cepat pergi, jika tidak, mati aku !!)" ucap Mumut sambil mengelap lumpur yang memenuhi seluruh tubuhnya.

"Mbak, makanya kamu itu hati hati, jika tidak orang akan marah," ucap Jaka dengan lembut. Jaka sengaja berbicara dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar mbaknya bisa belajar membaca dengan mudah. Tetapi sayang, Mumut belum pandai berbicara bahasa Indonesia, tetapi dia sudah sedikit paham jika ada yang berbicara Indonesia dan itu semua berkat Jaka, adiknya.

"Iyo dek, amet Yo, mbak njalok ngapuro,"

.(iya dek, maaf ya, mbak minta maaf,)"ucap Mumut merasa bersalah.

"Ya sudah, ayo kita bersihkan badan kita agar bersih. Setelah itu kita akan meminta maaf kepada juragan kaya itu," ucap Jaka. Jaka baru kelas 6 SD, tetapi dia sudah bisa bersikap dewasa. Sikap dewasanya ini tumbuh begitu saja karena dirinya ingin melindungi mbak'nya.

"Iyo dek, Suwon yo dek,"

.( iya dek, makasih banyak ya dek,)" ucap Mumut yang selalu terharu dengan sikap adiknya yang sangat baik terhadapnya.

Meminta Maaf

Setelah membersihkan diri, Pangeran keluar hotel untuk menemui para warga yang ingin meminta maaf atas kejadian tadi.

"Tuan muda, sungguh kami para warga desa meminta maaf atas kejadian tadi, sungguh kami merasa malu dan ikut bersalah. Dia adalah gadis di desa ini yang memiliki keterbelakangan dalam berfikir dan bertindak, bisa di bilang dia itu gadis kurang Se-Ons di desa kita," ucap Pak RT mencoba menjelaskan siapa gadis yang sudah lancang itu.

Pangeran yang mendengar itu merasa heran.

"Apa !! Gadis kurang Se-Ons !?"tanya Pangeran dengan heran, dia tidak maksud apa yang di katakan oleh pak RT.

"Nganu Tuan muda, dia itu gadis telmi alias telat mikir, itu maksud kami Tuan muda," lanjut pak RT.

Pangeran berfikir, dan berkata.

"Bawa gadis itu kehadapan saya, saya ingin dia meminta maaf seorang diri," ucap Pangeran membuat Mak item merasa khawatir.

"Nak Tuan Muda, dia adalah anak saya, tolong maafkan anak saya njeh(ya), sampean boleh hukum saya tidak apa-apa," ucap Mak item dengan logat jawanya.

"Bu saya tidak akan menghukum anak ibu, tetapi saya ingin dia meminta maaf kepada saya secara langsung," ucap Pangeran dengan sopan. Pangeran tidak akan kasar kepada seorang ibu, menurutnya semua ibu patut di hormati dan di hargai.

"Njeh(iya) nak tuan muda, nanti akan saya suruh Mumut untuk datang kemari," ucap Mak item merasa lega karena anaknya tidak akan di hukum.

"Hmm namanya Mumut," batin Pangeran.

Pangeran sedikit ragu dengan apa yang di katakan para warga desa. Gadis itu memiliki wajah yang sangat cantik, bersih dan putih membuat Pangeran merasa tidak percaya, jadi dia ingin memastikan sesuatu.

Semua warga akhirnya membubarkan diri setelah mendapatkan perintah Pangeran.

Disisi lain Mumut sedang membersihkan diri sungai yang sangat bersih, bersama adiknya Mumut bermain air. Mereka berdua melupakan sejenak masalah telah di buat oleh Mumut.

Pangeran yang akan memantau para model untuk melakukan pemotretan di desa itu tidak sengaja melihat pemandangan yang sangat indah di mata.

"Sayang, kamu lihat apa ?"tanya Sarah, kekasihnya pangeran sekaligus modelnya.

Mumut dan Jaka yang melihat ada orang kota akan berfoto segera pergi dari sungai itu.

Pangeran yang terkejut melihat kembali ke arah Mumut dan Jaka, tetapi mereka telah pergi.

"Ah tidak papa sayang, Emm apa kamu sudah siap,? sepertinya air di sungai ini sangat dingin," ucap pangeran.

"Tidak papa sayang, semua ini demi kamu. Kita harus segera mempromosikan tempat ini agar ramai pengunjung," ucap Sarah.

"Hmm baiklah, siang hari sepertinya sangat pas untuk pemotretan, airnya sangat jernih dan sejuk di cuaca yang panas ini," ucap Pangeran.

"Kamu benar saya, oya bagaimana dengan gadis tadi?" tanya Sarah.

"Aku meminta untuk menemuiku nanti," ucap Pangeran yang merasa kesal jika mengingat itu.

"Hmm kamu jangan terlalu kasar ya padanya, sepertinya dia juga tidak sengaja," ucap Sarah.

"Iya sayang, kamu memang gadisku yang baik hati," ucap Pangeran mengecup kening Sarah.

"Haay semua sudah, ayo cepat !!" teriak Bayu, sang fotografer.

Ada tiga model lain yang akan menemani Sarah berfoto.

Jaka dan Mumut yang melihat mereka dari balik batu merasa senang dan takjub.

"Dek dekno wong koi sio ayu ayu ngunu Yo"

.(dek mereka semua kok bisa cantik cantik gitu ya,)" ucap Mumut dari kejauhan.

"Mereka itu orang kota mbak, jelas cantik," jawab Jaka.

"Benar dek, orang kota cantik cantik," ucap Mumut membuat Jaka senang .

"Wah mbak, awakmu iso ngomong bahasa Indonesia,"

.(wah mbak, dirimu bisa berbicara bahasa Indonesia,)" ucap Jaka senang.

"Wah Iyo dek, aku mau ora sadar,"

.(Wah iya dek, aku tadi tidak sadar,)" ucap Mumut merasa senang.

"Yo wes ayo mbak muleh, ngko di goleki mamak Karo bapak,"

.(Ya sudah ayo pulang mba, nanti di cari ibu dan bapak,)" ucap Jaka.

"Ayo dek."

Setelah sampai di rumah Mak item dan pak Alim menunggu kepulangan Mumut.

Mumut ragu ragu memasuki rumah.

"sudah tidak apa apa mbak, ibu bapak tidak akan marah," ucap Jaka mencoba membujuk Mumut masuk.

"Ndok kue Seko ngendi, ibu bapak Ket mau nunggu kue. Nganu si Juragan pengen kue njalok ngapuro dewe,"

.(Nak kamu dari mana, ibu bapak dari tadi menunggumu. Itu lo nak si Juragan ingin kamu meminta maaf sendiri,)" ucap Mak item.

"Tapi Mumut Wedi Mak, hik hik,"

.(tapi Mumut takut buk, hik hik,)" ucap Mumut menangis karena takut.

"Juragan wes janji ora bakal nyikso kue, seng penting kue njalok ngapuro seng tenan,"

.(juragan sudah berjanji tidak akan nyiksa kamu, yang terpenting kamu minta maaf dengan sungguh sungguh,)" ucap Mak item menyemangati anaknya.

"Mbak, nanti Jaka akan menemani mbak," ucap Jaka.

Mumut yang mendapat dukungan dari keluarga nya akhirnya mencoba memberanikan diri meminta maaf kepada Pangeran.

...

.

jangan lupa follow dan like sebelum lanjut ke BAB selanjutnya 🙏

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!