Manusia hanyalah sebutir debu dari alam fana dimana para Dewa-Dewi yang sesungguhnya manusia tidak dapat berbuat apa-apa.
Bahkan seseorang yang menjadi penguasa, bisa juga berubah seratus delapan puluh derajat, seperti yang di alami oleh penguasa benua matahari generasi ke 7 yaitu Surya Xin li.
Dalam jutaan tahun sebagai penguasa benua matahari, Surya Xin Li tidak menduga kekacauan tiba-tiba terjadi, dan tidak bisa di hindari, bahkan kekacauan itu melanda seluruh alam matahari tengah.
Benua Matahari adalah salah satu benua besar, yang tidak terlalu jauh dari alam langit hanya berjarak jutaan mil saja.
Benua matahari memiliki tiga wilayah, yaitu wilayah timur, wilayah tengah, dan wilayah barat. semua wilayah memiliki penguasa masing-masing, hanya saja benua matahari memiliki satu penguasa tertinggi yaitu Surya Xin li, atau di kenal dewa matahari atau dewa surya. Surya Xin Li adalah generasi ke 7.
Dewa kegelapan Bersama aliansi nya ingin meruntuhkan kekuasaannya untuk menggantikannya sebagai penguasa yang baru alam matahari tengah.
Akibat dari kekacauan itu, hampir seluruh alam matahari tengah porak poranda, bahkan penguasa wilayah timur dan penguasa wilayah barat tidak sempat memberikan bantuan, dari berbagai kalangan ras banyak yang menjadi korban, mulai dari bayi, lansia, manusia biasa, dan bahkan kultivator.
Shwus
Shwus
Shwus
Dari luar tembok istana banyak bayangan yang bermunculan, dan melewati formasi yang sudah mereka hancurkan.
"Sial, dari mana mereka tahu bahwa cincin penyegel benua ada padaku?"
Banyak bayangan yang mendekatinya, dengan kecepatan tinggi dan terus mengejarnya, bahkan sampai kedalam istana. dan bahkan terus mengejarnya dari belakang, sampai sang penguasa melarikan diri ketempat terlarang.
"Hahaha! menyerah lah pak tua, kau tidak akan bisa lagi lari dari kami!"
"Berhentilah membuang-buang waktu kami, apa susahnya memberikan cincin itu pada kami?"
Surya Xin Li tidak menanggapi ocehan yang mengejarnya, Ia terus meleset dengan kecepatan tinggi menuju tempat terlarang, dan sesekali melemparkan formasi bola matahari untuk mengelabui mereka.
"Sial! kenapa pak tua ini keras kepala?"
Patriak sekte kegelapan berdecak kesal, yang di anggukkan oleh patriak sekte siluman.
Ketika Dewa Kegelapan bersama aliansi nya hampir menangkap Surya Xin Li, sebuah formasi serangan menghantam kelompoknya.
Dhuar
Ledakan dahsyat bergema, serangan yang secara tiba-tiba itu menerbangkan kelompoknya keberbagai arah.
"Keparat....! Siapa lagi yang berani .... " sambil menghentikan kata-katanya. Tiba-tiba Dewa Kehancuran tertawa keras lalu menyeka darah dari sudut bibirnya.
"Semut seperti kalian masih berani melawan kami bahkan penguasa kalian lari kocar-kacir. Apakah kalian tidak takut mati?"
"Hahaha! Iblis seperti kalian ingin menangkap yang mulia dalam mimpi kalian sekalipun tidak akan kami biarkan." jawab jendral perang Surya Xin bai tanpa ada rasa takut.
Seketika amarah Dewa Neraka memuncak." bagus, bagus, aku menghargai keberanian mu, Tapi, Apakah kalian tidak tahu bahwa seluruh alam matahari tengah sudah kami kuasai?"
"Kami sudah tahu dan kami tidak butuh penjelasan. Walaupun harus mengorbankan nyawa kami, itu sudah cukup menyelamatkan yang mulia .... ." Jawab Xin Bai dengan tegas. Dia tidak peduli apakah dia akan mati atau bukan.
"Yang Mulia, aku mohon selamatkan nyawa anda dan kami akan menahan mereka untuk sementara waktu." Xian Bai dari awal sudah memohon kepada penguasa mereka akan tetapi sepertinya penguasa mereka juga tidak takut mati.
"Jendral, jika kalian rela berkorban untukku, kenapa aku harus menyelamatkan diri dan mengorbankan kalian?" Jawab Sang penguasa singkat. walau bagaimana pun dia masih mempunyai senjata terakhir.
"Yang Mulia, kita hanya dapat menahan mereka untuk sementara, tapi tidak untuk membunuh mereka, itu hanya perbuatan sia-sia." Ucap Xian Bai sedikit memohon.
"Jendral, Aku tahu apa yang harus kulakukan, kita hadapi mereka bersama-sama, jika waktunya tidak memungkinkan aku akan pergi dan membalas dendam kalian di masa yang akan datang."
"Terimakasih Yang Mulia ...." Ucap Sang jendral lega.
"Jendral, kebaikanmu tidak akan aku lupakan, jika ada kehidupan kedua aku akan mengangkat mu menjadi penguasa selanjutnya, kau adalah keponakan terbaik yang kumiliki," batin Surya Xin Li.
"Hahaha! apakah kalian sudah putus asa ...?"sambil tertawa sinis. Dewa Siluman memperhatikan kelompok di depannya, hanya tiga ratus orang, itupun masih berani menghalangi mereka.
Jendral Xin Bai, tiba-tiba melepaskan serangan, dan menerbangkan Dewa Siluman bahkan Dewa Kehancuran di sampingnya ikut juga di terbangkan.
"Hahaha !" sambil tertawa keras, Jendral Xin Bai segera menyuruh kelompoknya untuk memasang formasi bola matahari,
Dewa Suliman dan Dewa kehancuran keluar dari reruntuhan, dengan amarah yang memuncak, sambil menyeka darah dari sudut bibir mereka, mereka tidak menduga serangan itu tidak bisa mereka hindari.
"Siapkan formasi dan musnahkan mereka," teriak Dewa kegelapan sangat murka bahkan Dewa Siluman rela menjadi tombak formasi mereka,
"Serang ... ??? "teriak Dewa kehancuran.
Seketika pertempuran pecah, setiap kelompok masing-masing menyuntikkan energi mereka kepada formasi, formasi cincin matahari menghasilkan energi cakra raksasa, melawan energi pedang iblis raksasa, dentuman keras terjadi, ketika cakra berbenturan dengan pedang iblis, getaran hebat terjadi menggetarkan seluruh benua matahari tengah, cahaya yang menyilaukan muncul di udara asal tebal menutupi kawasan pertempuran.
Setelah beberapa jam pertempuran itu berhenti, karena terlalu berat sebelah, tiga ratus melawan ribuan orang, dan tidak mungkin kelompok Jendral Xin Bai bisa memenangkan pertempuran itu.
"Yang Mulia .... pergilah dan selamatkan diri anda kita tidak bisa menahan mereka lagi, para prajurit sudah kelelahan." ucap Xin Bai lemah. Darah menembak dari berbagai lubang ditubuhnya. Tubuhnya juga sudah bergetar menahan rasa sakit yang begitu hebat.
Surya Xin Li menganggukkan kepalanya, sambil melemparkan artevak teleportasi kepada kelompoknya, dan melepaskan formasi cincin matahari untuk melarikan diri, dalam sekejap tiba-tiba Surya Xin Li menghilang ketempat terlarang,
Kelompok Dewa kehancuran sangat marah ketika melihat semua lawan mereka menghilang. Dia langsung menyuruh semua aliansinya ketempat terlarang kekaisaran. Dia langsung menyuruh kelompoknya menyerang formasi pembunuhan tempat terlarang tersebut.
"Keparat...! Dewa kehancuran berdecak kesal, serang terus tidak mungkin formasi ini, tidak bisa di hancurkan." teriaknya sangat marah.
Berbagai serangan terus-menerus mereka kerahkan, dentuman keras saling sahut-bersahutan tiada henti, namun ternyata formasi itu memang sulit di hancurkan. Mereka bahkan tidak menduga bahwa kabar itu memang bukan bualan belaka, butuh waktu satu jam bagi empat penguasa untuk menghancurkan formasi itu,
Surya Xin Li saat ini memejamkan matanya, dan segera membuat segel tangan, seketika sebuah segel kuno berbentuk bola, berukuran ribuan meter memancarkan cahaya yang sangat terang dan menyilaukan, seketika sebuah kekuatan besar menyapu wilayah terlarang.
Surya Xin Li seketika mengaktifkan tehnik segel jiwa, untuk mengikat cincin penyegel benua matahari dengan jiwanya, dan mengaktifkan tehnik terlarang, dengan cepat membuka segel, sebelum mereka menghancurkan formasi tersebut.
"Menantang surga adalah pilihanku, tetapi sudah takdir langit menuntunku, tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkan diri, hanya ini yang dapat kulakukan. Jika ada kehidupan kedua aku akan membalas siapapun yang menghancurkan alam matahari tengah ini.
Tubuh Surya Xin Li memancarkan cahaya keemasan dan aura yang sangat panas,
Pandangan orang-orang dari kejauhan yang mengejarnya menjadi di lema, mereka sungguh ketakutan melihat cahaya emas tersebut setelah menghancurkan formasi, karena cahaya tersebut sampai menembus awan.
"Mung.... mungkinkah!" dengan tubuh bergetar hebat.
"It... itu jalur reinkarnasi terlarang!"
Mereka tahu jika menggunakan jalur reinkarnasi dengan tehnik terlarang, maka di semua alam akan terguncang, perlahan-lahan Surya Xin Li melangkah ke formasi bola matahari yang di ciptakan nya dengan sempurna, sambil bergumam.
"Dengan ini aku akan terlahir kembali, meskipun aku tidak tahu berapa lama jiwaku, melayang-layang di alam semesta ini," sambil menutup mata,
Selama ratusan tahun hingga ribuan tahun, bahkan sudah sampai puluh ribuan tahun, jiwa Surya Xin Li melayang-layang, sampai akhirnya jiwanya memutuskan dan berhenti di sebuah benua.
Dan jiwanya terus memperhatikan benua itu untuk waktu yang lama, dan memutuskan untuk memasukinya, ternyata yang ia pilih adalah benua kultivator atau bisa di sebut benua tengah, jiwa surya Xin Li memilih benua tengah karena sudah menemukan tubuh yang tepat.
Di suatu tempat di sekte Angin Timur, seorang wanita cantik menangisi putranya, sebab putranya tewas di hajar oleh sesama murid sekte tersebut,
Wanita itu tidak menduga, setelah kematian suaminya karena klan suaminya diserang oleh orang yang tidak dikenal, sekarang kematian putra satu-satunya. Bahkan setelah sekte itu menjadikannya boneka mainan sekarang dia di usir tanpa sebab.
Bahkan tetua kehakiman tidak bisa berbuat apa-apa, karena patriak sekte memberi peringatan, supaya tidak ikut campur atau di biarkan saja.
Kini setelah putranya tewas, wanita itu di usir oleh patriak sekte tersebut, bahkan sampai menendang wanita itu, supaya pergi meninggalkan sekte nya, karena menurutnya ibu sama putranya sama-sama tidak berguna.
Sambil menggendong jasad putranya yang sudah tidak bernyawa, wanita tersebut pergi meninggalkan sekte nya sebelum serangan susulan datang untuk menghilangkan nyawanya.
Sambil terus berlari dan menyusuri hutan dari pagi hingga sore hari, wanita itu tidak pernah istirahat karena dia memang ingin segera sampai di tempat tujuannya. Suatu tempat latihannya secara diam-diam, ketika ia menjalankan misi dari sektenya yaitu sebuah goa di hutan iblis bagian luar, karena memang jaraknya lumayan jauh dari sekte angin timur, butuh waktu untuk sampai di sana. Wanita itu ingin memakamkan jasad anaknya di sana.
Tapi sebelum sampai di tempat yang dimaksud hujan pun turun sangat deras, seakan langit tahu penderitaan ibu dan anak yang malang itu. Sebenarnya wanita itu sudah bisa terbang hanya saja ia tidak yakin jika harus menggendong jasad putranya sambil terbang. Karena baru beberapa hari dia mempelajari cara terbang dengan baik.
Walaupun hujan turun sangat deras tetapi tidak dengan langkah kaki wanita itu, dia terus melangkahkan kakinya sambil terus menggendong jasad anaknya. Air matanya terus menetes tanpa henti ketika dia mengingat penghinaan orang-orang kepadanya, wanita itu tidak tega memasukkan jasad putranya kedalam cincin ruangnya, walaupun putranya sudah mati.
Setelah hari menjelang tengah malam, akhirnya wanita itupun telah sampai di tempat tujuannya, karena hari sudah tengah malam dan tubuhnya kelelahan, dia memutuskan menguburkan jasad putranya esok hari.
Long Yue atau di kenal Dewi Selendang Putih, kini terduduk lemas di samping jasad putranya, sambil mengingat-ingat rentetan peristiwa semenjak ia mengikuti turnamen dua puluh tahun yang lalu hingga dia tertidur di samping jasad putranya karena memang dia sudah kelelahan.
"Arrrrrrrrgh...?
Tepat tengah malam terdengar suara teriakan, hingga membuat Long Yue terbangun dari tidurnya.
"Dimana aku?"
Pemuda tersebut mencoba untuk bangkit dari posisi tidurnya, ia pun mengedarkan pandangannya ke sekitar, seraya memegangi kepalanya yang terasa pusing dan menyakitkan. Bahkan hampir saja perasaannya meledak.
"Anakku....Anakku?"
Dengan tubuh bergetar hebat sambil melotot kan matanya. Long Yue pun bergegas memeluk putranya, Suara serak dan isak tangis yang mulai keluar dari mulutnya bahkan bibirnya pun ikut bergetar.
"Anakku, ini ibumu nak." sambil memeluk putranya dengan erat seakan enggan untuk melepaskannya. Long Yue tidak menduga keajaiban datang kepada nasib Putranya. Dia bahkan masih tidak percaya bahwa putranya akan hidup kembali setelah kematiannya.
Terdengar suara pelan dan bergetar serta menyedihkan di telinga pemuda tersebut.
"Siapa kau....?"
"Anakku ini ibumu nak." sambil terus meneteskan air mata. Long Yue pun menjawabnya.
"Lun'er, ini ibu nak. Apakah kamu sudah melupakan ibumu? Apakah kamu tidak mengingat ibu lagi?" Long Yue terus mendekap putranya dan berusaha mengingatkan. Dia juga heran kenapa putranya tidak mengingatnya.
Pemuda tersebut terdiam setelah mendengar suara yang tidak asing di telinganya, hingga tidak lama kemudian, pemuda itupun berteriak kembali.
"Arrrrrrgh...?
Sambil berteriak pemuda itu, merasakan kembali kesakitan di kepalanya, karena ingatan sang pemilik tubuh sedikit demi sedikit muncul di kepalanya.
Setelah itu pemuda itu terdiam cukup lama, untuk mencerna peristiwa sang pemilik tubuh yang begitu tersiksa, dia tiba-tiba meraung-raung sambil menangis, dan berteriak sekuat tenaga.
Long Yue hanya bisa memeluk putranya, tanpa bisa berbuat sesuatu karena memang hari masih tengah malam dan cahaya penerangan kurang memadai.
Setelah amarahnya mereda, pemuda itu sudah tenang kembali sambil meneteskan air mata dan memeluk ibunya. Long Yue sudah mulai tenang, dari rasa khawatir nya terhadap putranya, dia memutuskan mengajak putranya untuk beristirahat.
"Lun'er istirahat lah nak, biarkan ibu menjaga dan memelukmu malam ini." Hati Long Yue dipenuhi pertanyaan. Dia sebenarnya sedikit takut kepada putranya. Akan tetapi ia membuang pikiran negatif yang menghinggapi kepalanya, bukan tanpa alasan Long Yue curiga karena bagaimana pun posisi mereka ada di hutan iblis. Dia takut tubuh anaknya di ambil alih oleh siluman atau iblis.
"Baik bu" pemuda itupun menjawab dengan singkat. dia mencoba memejamkan matanya akan tetapi dia tidak bisa tidur. Karena dia tidak mau membuat ibunya khawatir, akhirnya dia pasrah dan tertidur setelah bersusah payah memejamkan matanya.
Ketika Sang Surya mengintip di ufuk timur sambil memberi kehangatan kepada seluruh makhluk hidup atau tumbuh-tumbuhan. Long Yue bergegas pergi untuk mencari dedaunan atau herbal ke sekitar goa, untuk mengobati luka luar di tubuh putranya, akibat perbuatan murid sekte angin timur. Dia tidak memiliki pil penyembuhan luka luar sehingga harus pergi mencari herbal dan dia juga ingin sekalian berburu ayam hutan untuk sarapan pagi mereka.
Setelah kembali Long Yue begitu kaget dan panik karena tidak menemukan anaknya lagi didalam goa.
"Apa jangan-jangan putraku diserang siluman atau binatang buas?" batinnya dan dia buru-buru memeriksa tempat tidur mereka tapi tidak menemukan keanehan.
"Kemana bocah itu pergi, baru saja ditinggal sebentar sudah hilang ditelan bumi." gerutu Long Yue. Baru saja dia mau melangkah untuk memeriksa ke sekitar goa, terdengar suara merdu seperti bernyanyi.
"Lun'er, apa yang kamu lakukan? Kemana saja kamu?" Long Yue langsung lega ketika melihat putranya kembali dalam keadaan baik-baik saja.
"Ibu, aku tadi kesusahan mencari sungai mangkanya agak lama." ucap Xuan Lun seperti tidak merasa bersalah.
"Lun'er, ibu sangat khawatir denganmu, kita ini berada di hutan iblis nak, kalau mau pergi harus minta izin sama ibu." Long Yue menceritakan tempat mereka kepada putranya. Dia tidak mau putranya memasuki hutan iblis bagian dalam karena akan sangat berbahaya, sebab binatang buas tingkat tinggi pun ada di sana dan juga di siluman singa api berkepala lima.
"Maafkan aku bu, aku tidak tahu bahwa ini hutan iblis." jawab Yang Xuan dengan entengnya.
"Ya, sudah, ibu akan membuatkan obat untukmu, dan cobalah memanggang ayam hutan ini." Long Yue memberikan ayam hutan kepada putranya karena dia ingin meracik obat.
"Baik bu" sambil memanggang ayam hutan Xuan Lun berpikir akan bertanya kepada ibunya. Hanya saja ia tidak yakin apakah ibunya akan mengizinkannya. Xuan Lun meletakkan panggangannya yang sudah matang, dia mendekat kearah ibunya dengan wajah sedih, tapi sebelum ia bertanya malah ibunya sepertinya sudah tahu gerak-geriknya.
"Katakan lah nak, apa yang ingin kamu sampaikan." Long Yue seakan tau ketika melihat wajah putranya seakan ingin berbicara.
"Ibu mulai saat ini namaku bukan Xuan Lun lagi, akan tetapi mulai saat ini namaku adalah Yang Xuan. Apakah ibu mengizinkan bahwa aku mengganti namaku?"
"Lun'er apakah kamu sudah memutuskannya?"tanya Long Yue dengan wajah serius.
"Benar bu, aku sudah memutuskannya, mulai hari ini ibu harus memanggilku Yang Xuan atau Yang'er." Xuan Lun begitu percaya diri mengganti namanya, entah apa yang salah pada namanya sehingga ia ingin mengganti namanya dengan Yang Xuan.
"Baiklah jika keputusanmu sudah bulat." Ucap Long Yue pasrah. Sejak putranya lahir dia sudah berusaha untuk mencari tabib keberbagai penjuru wilayah timur, sepertinya putranya tidak akan bisa menjadi kultivator. Semenjak putranya menjadi kultivator dari usia dini hingga saat ini tingkat kultivasinya tetap tingkat pemula bintang satu dan tidak pernah berubah, hanya saja dia heran kenapa tulang anaknya tulang emas dan bahkan memiliki dua akar roh.
"Mulai sekarang ibu jangan bersedih lagi karena aku Yang Xuan bersumpah atas nama langit dan surga, akan memenggal kepala patrik sekte angin timur, Dan akan menghancurkan sekte itu dengan tanganku sendiri jika aku bisa menjadi kultivator di masa depan." ucap Yang Xuan penuh percaya diri.
"Yang'er" sambil menghela nafas panjang, Long Yue tidak menduga bahwa putranya memiliki dendam yang sangat dalam kepada sekte angin timur. Dia bahkan menganggap putranya sedikit gila. Long Yue menatap putranya lekat-lekat dan baru menyadari sesuatu.
"Yang'er , Sejak kapan kultivasimu menjadi tingkat pemurnian sum-sum bintang satu?" tanya Long Yue penasaran. Bahkan selama ini Yang Xuan tidak pernah berkultivasi.
"Ibu, aku juga tidak tahu dan sejak kapan ibu menyadarinya?" Yang Xuan sebenarnya sudah mengingat siapa dirinya, hanya saja masih sebagian kecil Yang ia ingat. akan tetapi perlahan-lahan ia yakin akan mengingat siapa dirinya yang sebenarnya. Saat ini ingatannya masih samar-samar dan ia belum yakin sepenuhnya.
"Hahaha akhirnya," sambil tertawa senang dan tidak menanggapi pertanyaan anaknya.
Bahkan Yang Xuan pun heran melihat tingkah ibunya, Ia tahu bahwa ibunya begitu senang karena ia sudah bisa berkultivasi.
"Yang'er, ibu sangat senang akhirnya kamu bisa berkultivasi, ibu akan menjelaskan tentang dunia tengah ini dan tentang berkultivasi. apakah kami masih masih perlu penjelasan ibu, nak..?' Long berpikir siapa tahu putranya sudah lupa, apalagi putranya baru saja mati. bahkan dia belum percaya sepenuhnya bahwa yang ada didepannya bukanlah putranya.
Walaupun Yang Xuan bisa berkultivasi hanya saja kultivasinya tidak pernah meningkat hingga umurnya tujuh belas tahun, padahal setiap hari dia sangat giat berlatih, bahkan tubuhnya menjadi kebal akibat di jadikan murid sekte angin timur sebagai ajang latihan.
Pagi hari setelah bangun dari tidurnya, Yang Xuan langsung menghilang dari tempat tidurnya, ia pergi tanpa sepengetahuan ibunya. Dia ingin berburu ayam hutan untuk mencoba kekuatan barunya. Setelah beberapa saat ia pun kembali dengan senyum sumringah, dia mendapatkan dua ayam hutan dari hasil buruannya.
Long Yue tiba-tiba terbangun dari tidurnya setelah mencium aroma daging bakar dari luar goa, membuat perutnya tiba-tiba menjadi lapar.
"Bocah itu sudah kembali dari perburuannya," gerutu Long Yue mengkhawatirkan putranya. .
"Yang'er, apakah kamu sudah siap untuk latihan nak?" tanya Long Yue setelah menghabiskan satu ayam hutan hasil panggangan putranya.
"Aku sudah siap bu" jawab Yang Xuan pasrah.
"Baiklah, ibu akan menjelaskan tentang dunia kita ini, dan cara berkultivasi dan tahapan kultivator.
"Yang'er, dunia kita ini di sebut dengan dunia tengah atau dunia kultivator dan memiliki wilayah yang sangat luas, dunia kultivator ini dibagi menjadi empat wilayah yaitu timur, selatan, barat, utara... "
"Di bagian timur ini ada satu kekaisaran, dan tiga kerajaan serta enam kota besar, adapun tempat kita sekarang ini, termasuk wilayah kekuasaan sekte Angin Timur, atau wilayah netral.... "
"Satu kerajaan bersama enam kota besar lainnya dulunya di bawah kekuasaan kaisar Jiang, akan tetapi sekarang satu kerajaan dan satu kota besar lainnya sudah terpisah, karena sekte angin timur dan wilayah gurun busur mengambil alih dari kekaisaran Jiang.
"Untuk alat tukar barang atau alat pembayaran, kita masih menggunakan emas, perak, dan perunggu. adapun 1 koin emas sama dengan 100 koin perak, 1 koin perak sama dengan 100 koin perunggu, dan satu koin emas sama dengan 10.000 koin perunggu."
"Tapi untuk kalangan atas seperti saudagar, kerajaan, sekte-sekte besar dan menengah atau kekaisaran. mereka biasanya menggunakan batu spritual. yaitu batu yang di hasilkan oleh kekuatan langit dan bumi... "
"Batu spritual ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu kwalitas rendah, menengah, dan tinggi. jadi satu batu spritual kwalitas rendah sama dengan 100 koin emas, satu batu spritual kwalitas menengah sama dengan 1000 koin emas, dan satu batu spritual kwalitas tinggi sama dengan 10.000 koin emas. dan batu spritual ini , hanya seukuran kepalan tangan orang dewasa." sambil mengakhiri ceritanya Long Yue menghela nafas sambil melirik anaknya.
"Ibu, kenapa batu itu sangat mahal?" tanya Yang Xuan. Padahal sebenarnya dia sudah tahu karena bagaimanapun sekte angin timur bukanlah sekte kecil.
"Karena batu itu sangat banyak kegunaannya, salah satunya adalah untuk meningkatkan kultivasi. dan menempa senjata..... "
"Yang'er karena kamu sudah bisa berkultivasi dan sudah berada pada tingkat pemurnian sum-sum, ibu akan memberikanmu kitab-kitab kultivasi, kitab jurus, kitab tentang al kemis, kitab tentang penempa, kitab tentang pil serta sumber daya lainnya, tapi itu semua hanyalah kitab tingkat menengah.
"Tapi sebelum itu, ibu akan menjelaskan tentang cara berkultivasi yang benar, karena kamu sudah bisa berkultivasi ibu tidak perlu mengajari dasar-dasarnya lagi, Semua yang ibu katakan hanya kasarnya saja. Yang penting kamu harus bisa menyesuaikan kultivasimu dengan pondasi serta jurus yang akan kamu gunakan, jangan mengkonsumsi sumberdaya berlebihan karena itu akan merusak tubuhmu bahkan bisa jadi kamu akan kehilangan kultivasimu. jangan terus mengkonsumsi sumberdaya tanpa berlatih itu sama saja kamu memiliki tingkat kultivasi yang tinggi akan tetapi tidak memiliki tehnik beladiri yang mumpuni. Apakah kamu mengerti apa yang ibu sampaikan, nak..?"
"Tentu saja aku mengerti, aku juga akan mengingatnya." jawab Yang Xuan sambil tersenyum.
"Sebelum kamu berlatih kamu harus menstabilkan pondasi mu dulu, karena kenaikan kultivasimu secara ektrim, takutnya nanti kamu terluka dalam."
"Untuk pondasi kultivasimu ibu sudah menyiapkan pil jauh hari, karena berharap suatu saat kamu bisa berkultivasi.... "
"Untuk tehnik kultivasi ibu hanya memiliki tehnik tingkat menengah.... "
Sekarang kamu harus membaca, semua kitab yang ibu berikan, jika kamu tidak mengerti kamu bisa bertanya kepada ibu, setelah itu baru kita mulai latihan fisik, jurus, serta yang lainnya, siapa tahu kamu menyukai tentang al kemis atau senjata ibu juga menyiapkan kitabnya."
"Baik bu aku mengerti, "jawab Yang Xuan, Dia menelan ludah melihat gunungan kitab pemberian ibunya. dia heran darimana ibunya mendapat kitab-kitab sebanyak itu. Dia yakin akan mati di atas kitab-kitab itu jika harus membaca semuanya.
*****
Setelah Enam bulan berlalu Yang Xuan sudah menghafal semua gunungan kitab-kitab yang di berikan ibunya. hari ini dia memutuskan untuk melatih jurus dari kitab pemberian ibunya,
Sambil mengatur kuda-kuda dan memperagakan jurus tingkat menengah pemberian ibunya, gerakan yang sangat kaku dan tidak stabil membuat Yang Xuan membuang pedangnya. Bahkan Long Yue tertawa terbahak-bahak melihat tingkah putranya.
Yang Xuan memutuskan untuk berkultivasi karena memang dia tidak menyukai jurus-jurus yang berhubungan dengan pedang atau tombak, sambil menelan pil dan duduk lotus, Yang Xuan terlihat sangat fokus untuk menyerap pil yang ia konsumsi.
Setelah selesai berkultivasi Yang Xuan kembali mengatur kuda-kudanya untuk melatih jurus tangan kosong, gerakan yang indah dan lincah serta pukulan yang mendominasi, membuat jurus yang dipelajarinya tidak sangat cocok untuknya dan bahkan Long Yue mengerutkan dahinya.
"Yang'er cukup." Long Yue menyuruh Yang Xuan beristirahat. Dia penasaran apa yang terjadi dengan putranya sehingga terlihat kaku menggunakan pedang. dia bahakan sudah berungkali menyuruh Yang Xuan untuk menggunakan pedang akan tetapi sepertinya pedang memang tidak cocok untuk Yamg Xuan.
"Baik bu..... " Jawab Yang Xuan heran. Dia heran kenapa ibunya selalu memaksa menggunakan pedang. padahal menurutnya senjata itu banyak jenisnya.
"Yang'er duduklah karena ibu akan bertanya suatu hal padamu. Apakah kamu tidak menyukai jurus pedang dan tombak?"tanya Long Yue serius.
"Ibu semua jurus aku menyukainya, tapi kemungkinan kurang cocok untukku, aku lebih menyukai jurus-jurus tangan kosong,"jawab Yang Xuan singkat.
"Apakah kamu yakin nak?" tanya Long Yue kembali dengan wajah serius. Bagaimana dia tidak beran biasanya orang-orang juga paling menyukai senjata pedang atau tombak. jika tangan kosong hanya segelintir orang yang mampu menggunakannya itupun harus dengan tubuh khusus.
"Ibu, aku yakin atas pilihanku. Jurus yang paling aku sukai adalah jurus tangan kosong atau mengendalikan sesuatu, aku juga bisa menggunakan pisau dan tombak serta pedang akan tetapi harus di kendalikan, apakah ibu tidak bisa melihat apa yang ada di dalam tubuhku." jawab Yang Xuan penuh percaya diri.
"Baiklah, ibu akan memberikanmu kitab dari klan ibu, yaitu kitab naga langit. Kitab itu adalah kitab pusaka klan naga." ucap Long Yue penasaran karena ucapan putranya. Sekarang dia makin berhati-hati kepada putranya hanya saja dia tidak merasakan aura kematian atau aura kegelapan jika putranya mengeluarkan kekuatan. Long Yue menghela nafas panjang. "Setelah mempelajari beberapa hal, ibu yakin kamu memiliki darah yang lebih murni dari ibu, jika kamu bisa mempelajari jurus itu dengan sempurna, berarti tebakan ibu tidak salah...." sambungnya. Dia masih takut putranya di rasuki oleh iblis.
Yang Xuan terus mendengarkan ocehan Long Yue dengan seksama sambil menerima kitab pemberian ibunya, dia yakin kitab itu pasti kitab tingkat tinggi.
"Yang'er, pelajarilah kitab itu dengan baik, kitab ini hanya mempunyai enam jurus, ibu hanya menguasai empat dari enam jurus didalam kitab itu, karena kekuatan ibu masih lemah mangkanya ibu belum bisa menguasainya." Ucap Long Yue sambil menatap putranya lekat-lekat.
"Baik bu, percayalah jika hanya satu kitab itu bukan perkara sulit, akan tetapi berbeda dengan ratusan kitab yamg harus aku baca dan harus aku pahami. bahkan puluhan kitab-kitab perang dari suku naga sudah aku hafal dan sudah lengket didalam kepalaku." ucap Yang Xuan penuh percaya diri.
"Kamu juga memiliki kwalitas tulang yang bagus sejak lahir yaitu tulang emas, tidak ada yang mengetahuinya karena tubuhmu tersegel."
"Ibu, Apakah tulang dan darah manusia itu berbeda-beda?"tanya Yang Xuan penasaran dan dia mencoba mengalihkan pembicaraan. Supaya ibunya tidak membahas soal tubuhnya.
"Yang'er ..."sambil menghela nafas panjang," untuk kwalitas tulang dibagi menjadi lima tingkatan, setiap tingkatan memiliki tiga tingkatan, yaitu mulai dari besi, emas dan berlian,
"Diantaranya, Tualang biasa, tulang perak, tulang emas, tulang naga dan tulang dewa. Untuk darah dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu mulai dari darah biasa, darah iblis, darah phoenix, darah naga dan darah dewa.
Yang Xuan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum membuat Long Yue sedikit menjauh sambil terus berbicara karena dia merasa heran melihat semyuman putranya.
"Yang'er, klan ibu adalah klan kuno di dunia tengah ini, ibu mengetahui tingkatan kultivator sampai tahap tingkatan tertinggi yaitu tingkat dewa, dan untuk sekarang ini hanya tingkat langit yang paling tinggi, itupun tidak di semua wilayah benua tengah. akan tetapi ada juga yang melebihinya hanya saja mereka melakukan dengan cara cepat."
"Bahkan di sekte Angin timur tingkat tertinggi yang mereka ketahui adalah tingkat surgawi, itu pun sudah ribuan tahun tingkat surgawi tidak pernah ada lagi di benua tengah ini."
Yang Xuan heran setiap ibunya menjelaskan sesuatu tidak boleh di bantah. bahkan ibunya terus bercerita tanpa henti membuat kepalanya terkadang menjadi pusing.
"Apalagi wilayah selatan dan barat, di sana kultivator sangatlah lemah, hanya sampai tahap raja dan kaisar, untuk patriak sekte mungkin baru sampai tahap kaisar dan leluhur mereka mungkin berada di tahap legenda.
Bahkan Yang Xuan heran ibunya bahkan bercerita mulai dari timur hingga keselatan, barat dan utara.
"Untuk wilayah utara kemungkinan besar sampai tingkat langit, itupun hanya orang-orang pilihan saja seperti patrik sekte lembah salju dan biksu dari kuil keadilan. Untuk para tetua sekte mereka kemungkinan besar ditahap legenda dan bumi, cuma itulah informasi yang ibu ketahui."
"Yang'er, fokuslah berlatih suatu saat kamu pasti mengetahuinya, hanya tinggal menunggu waktunya saja. Untuk informasi lainnya seiring berjalannya waktu, ibu akan menjelaskannya."
"Baik bu, aku mengerti, apakah aku boleh berburu sebentar bu?" Tanya Yang Xuan penuh harap dia sudah bosan berlatih setiap hari.
"Yang'er......????"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!