" Plaak."

Sebuah tamparan mendarat dengan keras di pipi Khayrani Pratiwi.

Khayrani Pratiwi adalah seorang gadis muda . Dirinya masih memakai seragam SMA saat mendapatkan tamparan dari Kakak perempuan yang sangat dikagumi nya. Wajah kakaknya sangat menakutkan sama sekali tidak terlihat senyum manis dan sikap manja yang biasa dia tampilkan.

Wajah Calista dipenuhi rasa marah serta perasaan dikhianati oleh adiknya membuat dirinya berlaku kejam.

" Apakah sekarang kamu menjadi perempuan jalanan yang tidak bisa melihat lelaki kesepian ?, kalau iya kenapa tidak sekalian mangkal hah !."

Ucapan yang keluar dari mulut Calista sangat menyakitkan dan merendahkan bagi yang mendengarnya, sementara Khayrani hanya terduduk di lantai dan memandang kearah kakaknya penuh permohonan maaf serta penyesalan.

"Aku tidak membutuhkan permohonan maaf mu, aku hanya ingin kau pergi dariku. Aku tidak mau melihat mu lagi !," teriak Calista masih penuh amarah.

Calista Veronica adalah seorang model carwalk dan menjadi idola di kampus maupun di agency nya, sampai saat ini tidak ada yang bisa mengambil apa yang menjadi miliknya dan dia selalu bangga bahwa semua pria mengagumi kecantikan nya dan berusaha menjadikannya sebagai kekasih. Tetapi semuanya berakhir ketika tadi malam kekasihnya mengatakan ingin mengenal adiknya.

Adik perempuan yang tidak pernah mendapat perhatian dan perawatan layaknya seorang gadis tiba tiba bisa merebut perhatian kekasihnya yang merupakan seorang lelaki mapan dan sangat diinginkan semua wanita.

Calista melempar kan apa saja kearah adiknya itu, tidak ada yang bisa melarang tindakannya itu karna mereka hanya berdua yang berada dirumah.

Calista masih belum merasa puas dan ia menjambak rambut panjang adiknya serta mencoba memotong rambutnya ketika orang tuanya datang .

Dengan suara keras dan tajam Tuan Harry Pradita menghentikan tindakan Putri sulungnya.

" Calista, hentikan !," apa yang kau lakukan, apa kau sudah gila hah ?, Dia adalah adikmu, jangan berlaku kejam seperti itu !."

" Berlaku kejam, dia yang telah memulainya , dia bahkan bertindak layaknya perempuan jalanan ," teriak Calista kembali memukul Khayrani hingga Papanya menariknya paksa.

" Sekarang jelaskan pada papa, kenapa kamu seperti kesetanan pada adikmu ?," ujar Papanya masih dengan suara tajam.

Masih dengan suara marah Calista membantahnya , " Dia bukan adikku dan aku tidak akan mengakuinya sebagai adik , Kenapa papa tidak bertanya pada dirinya ?."

" Khayrani, apa yang terjadi? kenapa kamu hanya diam saja?," tanya Papanya tegas.

" Maafkan aku pah, aku benar-benar tidak mengira kejadiannya seperti ini ?," ratapnya penuh penyesalan, membuat Papanya makin curiga dan ia mendekati putri keduanya.

" Katakan pada ku dengan jelas !," pinta Papanya tajam.

Dengan penuh rasa ketakutan Khayrani menjawab pertanyaan papa nya, " Aku, aku tanpa sengaja telah tidur dengan Alexander Silous pah !"

" Begitu ? , apakah kamu tahu siapa Alexander Silous itu ?, apakah kamu merasa bangga bisa tidur dengannya dan saat itu dimana otak mu itu ?, apakah kamu tidak memikirkan perasaan kakakmu ?," kata-kata yang keluar dari mulut Papanya terasa sangat menusuk hingga gadis itu hanya diam sambil menangis.

" Bukankah hari ini pengumuman kelulusan sekolahmu ?, malam ini kamu tinggal bersama Nenekmu. Tidak perlu datang bila tidak kami panggil. Aku akan mengirim uang untuk kebutuhan mu, Sekarang berkemaslah !," perintah Tuan Harri Pradita dengan suaranya yang tegas.

Malam itu Khayrani diantar sopir Papanya menuju stasiun kereta api.

Khayrani duduk sendiri, pandangannya kabur menatap orang yang berlalu lalang sambil menunggu kereta api yang akan membawanya ke kota Malang Jawa Timur.

Rasa sakit di pipi akibat tamparan Kakak perempuan nya masih terasa perih tetapi ia mengerti dan berusaha menyadari semua itu adalah akibat kesalahan dan kebodohan yang dilakukannya sendiri.

Malam itu tepat sebulan yang lalu ia melihat bahwa telah terjadi kekacauan dan keributan yang disebabkan oleh seorang lelaki yang sudah terlalu banyak minum di cafe tempat Khayrani bekerja sambilan sebagai dj.

Khayrani dan Calista mendapatkan perlakuan yang sangat jauh berbeda dari orang tuanya. Sejak kecil untuk mendapatkan atau membeli sesuatu maka ia harus mendapatkan dengan bekerja. Semua pakaian yang dia punya merupakan pemberian dari kakak nya yang cantik, karena mereka beda usia dua tahun.

Dalam hati Khayrani tidak pernah merasakan iri serta dengki dengan kemewahan yang didapat kakaknya karena semua itu diperoleh Calista dengan kerja keras. Ia hanya mempunyai ada rasa bangga ,karna mempunyai kakak perempuan yang cantik dan terkenal.

Melihat seorang pria mabuk di cafe adalah hal biasa, tetapi yang menjadi tidak biasa adalah ketika pria yang membuat kekacauan adalah seorang Alexander Sioulus, pria mapan yang sangat kaya raya dan berkuasa di semua bidang mabuk dicafe biasa yang hanya menyediakan minuman standar .

Khayrani mendatangi sekuriti yang membawa paksa Alex.

Dengan suaranya yang agak serak,. Khayrani memanggil salah seorang sekuriti.

" Bang Jhon tunggu !, maaf Bang, aku kenal dengan dia ."

" Benar kau kenal dengan dia Dik ?, " terlihat Bang Jhony ragu-ragu karna dia tahu gadis itu tidak pernah macam-macam dan selalu mencari perlindungan darinya bila ada yang berbuat nakal.

" Iya Bang, aku minta tolong Abang bawa dia ke mobilnya saja, nanti aku yang akan mengantar nya pulang ". katanya berusaha meyakinkan.

" Kau tahu mobilnya yang mana ?."

" Taulah Bang, kan aku tadi bilang aku kenal dia ."

" Baiklah, ayo kau tunjukkan dimana mobilnya ."

Mereka membawa Alex ke mobilnya lalu Bang Jhony mencari kunci mobil Alex di saku jacket nya dan mereka beruntung kunci mobilnya disimpan disaku jacket bagian dalam.

Setelah membuka kunci mobil, Bang Jhony mendudukkan Alex dikursi penumpang dan memakaikan seatbelt ditubuh Alex.

" Hey, Khayrani hati-hati membawa kendaraan, ingat yang kau bawa ini orang mabuk !," katanya mengingatkan

" Beres Bang, Abang tidak perlu khawatir aku akan hati hati," jawab nya sambil melajukan mobilnya.

Menurut Mbah Google Alex mempunyai beberapa rumah di Jakarta dan Khayrani menuju rumah yang terdekat dengan cafe tempatnya bekerja.

Mereka sudah tiba disebuah rumah besar bergaya klasik. Dengan susah payah Ia membawa Alex ke pintu rumahnya lalu menekan bell berkali kali,tidak berapa lama keluar seorang wanita tua membuka kan pintu.

Wanita itu sangat terkejut dan suaranya terdengar sangat panik lalu ia meminta Khayrani membawa majikannya masuk.

" Neng, tolong bawa Tuan ke dalam kamar ya, bibi akan siapkan air hangat,"

" Iya Bi, "

Khayrani mengikuti si bibi menuju kamar majikannya.

Setibanya dikamar ia menjatuhkan tubuh Alex yang sejak tadi di papahnya ketempat tidur karna ia sangat capek .

Tubuh Alex yang berat membuatnya terbawa jatuh ke tempat tidur dengan posisi menindih tubuh pria itu. Si bibi yang melihat kejadian tersebut hanya tertawa sambil memberitahu kalau air hangat untuk majikannya mandi sudah siap.

" Lah yang mau mandiin siapa bik ?, saya mau pulang, ini sudah untung saya bawa pulang . Udahlah biarkan saja dia, biar mandinya besok aja," katanya dengan suara tidak suka.

Khayrani baru saja melangkah keluar kamar, tetapi langkahnya terhenti karna Alex melakukan sesuatu yang paling tidak disukai yaitu muntah.

Khayrani adalah wanita yang paling benci dengan pemabuk yang muntah. Menurutnya sangat bodoh tidak bisa mengukur kekuatan sendiri.

Dengan kesal ia mengambil slayer lalu menutup hidung serta mulutnya agar dirinya tidak merasa terlalu mual.

Sementara si bibik sejak memberitahukan bahwa air panas sudah siap tidak kembali lagi.

Dengan jengkel ia mendorong tubuh Alex lalu mengambil seprey yang terkena kotoran dan meletakkannya di sudut kamar mandi.

Lalu ia memapah Alex kembali menuju kamar mandi dan ia bermaksud mendudukan nya di bathub , tetapi sangat sial ketika berusaha mendudukkan Alex di bathub kakinya terpeleset hingga ia jatuh kembali menimpa tubuh Alex. Pertama Khayrani jatuh Alex masih dalam keadaan mabuk dan yang kedua kali ini Alex sudah mulai sadar tetapi masih dalam pengaruh alkohol dan akibatnya sangat fatal.

Alek memeluk Khayrani sangat erat dan ia mulai menciumi wajah gadis yang berada dalam pelukannya membuat gadis itu melawan dan bergerak membabi buta untuk melepaskan diri,tetapi Alex sangat kuat memeluknya dan berusaha menyalurkan nafsunya dengan gadis yang berada dalam dekapannya.

Dengan tubuh basah dan masih berpakaian lengkap Alex menggendong Khayrani yang memberontak dan membawanya kekamar kemudian menurunkan gadis itu dan langsung menindihnya. Alex melakukan tindakan yang sangat brutal, bluse yang dipakai Khayrani ditariknya hingga robek dan membuka paksa celana jeans yang dipakai gadis itu.

Kesucian Khayrani terenggut oleh seorang pria yang dihormatinya karna Alex adalah kekasih kakaknya yang sangat dikagumi.

Semua sudah terjadi dan Khayrani hanya terdiam, terlalu shock menerima kenyataan ini. Ia yang pada awalnya bermaksud menolong kekasih kakaknya yang mabuk dan telah membuat kekacauan ditempatnya bekerja terpaksa mengalami kejadian yang sangat menyakitkan.

" Ini cek kosong yang sudah aku tanda tangani, tulislah berapa pun angka yang kamu mau dan kita tidak perlu bertemu lagi . Apabila kamu hamil tidak perlu ribut," katanya sambil melempar gaun dan juga cek kosong ke tubuh Khayrani yang tertutup selimut.

Kemudian ia melangkah keluar kamar dan pergi meninggalkan gadis itu sendiri.

Khayrani tidak mau mengingat kejadian itu lagi dan menyimpan nya dalam-dalam.

Khayrani sama sekali tidak menduga kakaknya yang cantik dan supermodel terkenal mengetahui nya .

Dengan perasaan marah dan murka, Calista melemparkan cek kosong dan gaun yang diberikan Alek untuk dipakai Khayrani.

Suara pluit kereta menyadarkan Khayrani bahwa ia harus menghadapi masa depannya sendiri tanpa dukungan Ayahnya.

Dengan langkahnya yang terasa lelah ia mencari tempat duduk, dan menyandarkan kepalanya yang mulai terasa sakit.

Kereta api jurusan Jakarta -Malang sudah mulai bergerak meninggalkan kota Jakarta menuju kota Malang yang dingin, serta meninggalkan segala kenangan yang tidak ingin diingat lagi.

Khayrani tiba di stasiun Blimbing jam tujuh pagi karna ia naik kereta ekonomi.

Perjalanan Jakarta - Malang dengan kereta api selama kurang lebih tujuh belas jam membuat Khayrani merasakan pegal yang sangat luar biasa. Ia memilih beristirahat di stasiun sebelum melanjutkan perjalanan kerumah neneknya.

Khayrani tiba dirumah neneknya yang mempunyai usaha kost-kostan mahasiswi Putri untuk memenuhi kebutuhan nya.

Hubungan Khayrani dengan neneknya tidak terlalu dekat maupun terlalu jauh karna ia selalu dilarang oleh ayahnya bila berlibur kerumah neneknya.

Neneknya yang bernama Sukma sudah diberitahu mengenai kelakuan Khayrani yang menyebabkan dirinya diasingkan.

Nenek Sukma menatap gadis muda yang berdiri didepan pintu rumahnya . Nenek melihat gadis itu sangat tertekan,berbeda dengan kesan luar yang terlihat tegar.

" Masuklah Khayrani, kamarmu dibawah dekat kamar Nenek" katanya lembut .

" Terima kasih Nek " jawab Khayrani dengan suara pelan.

" Khay...istirahatlah. Istirahatkan tubuh dan pikiranmu setelah itu kita makan siang !," lanjut neneknya sambil mengamati cucu nya. dan gadis itu hanya mengangguk kan kepalanya.