NovelToon NovelToon

Angkasa

Perkenalan

...Hay Guys!...

Kembali lagi bersama author kece nan tamvan ini...

...Kali ini author mau buat cerita baru loh...

...Oh ya cerita apa tuh?...

...Iya dong judulnya "Angkasa"...

Angkasa mengisahkan tentang perjuangan seorang wanita dalam merintis karirnya..

Nah buat kalian yang penasaran, langsung aja baca ceritanya disini ya!!!

Eits tapi sebelum masuk ke cerita, alangkah baiknya kalau author kenalkan dulu tokoh-tokohnya ke kalian para readers..!!

...INI DIA...!!!!...

...•...

...REVINA ANGELINA...

...~~~...

Seorang wanita berusia 18 tahun yang baru saja lulus sekolah, ya dialah Revina Angelina..

Revina adalah anak tunggal alias satu-satunya dari pasangan Juliana Angelina & Marcellino Arkana.

Sejak kecil ia sudah diberikan kemewahan oleh kedua orangtuanya itu.. Tak heran karena Juliana adalah seorang artis papan atas yang sedang hits, sedangkan ayahnya yaitu Marcellino merupakan pengusaha kaya raya di bidang pertambangan.

Karena kesibukan orangtuanya, Revina terpaksa sering ditinggal di rumah bersama seorang asisten rumah tangga yang bernama Munaroh.

Tak jarang Revina juga ditinggal berhari-hari oleh orangtuanya itu lantaran mereka ada bisnis diluar kota dan bahkan negeri..

Kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya membuat Revina berpikir untuk hidup mandiri.. Ia pun tak lagi mau menggunakan fasilitas yang diberikan mereka sejak masuk SMP.

Ia bekerja paruh waktu di sebuah warung dan juga membantu Munaroh berjualan kue tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Dengan uang dari hasil bekerjanya itu, Revina bisa membeli segala keperluannya.. Walau kedua orang tuanya selalu memberikannya uang bulanan, ia tak pernah sama sekali menggunakannya.

Revina memiliki cita-cita sebagai seorang dancer.. Maka dari itu ia selalu mengikuti ekskul modern dance di sekolahnya baik SMP maupun SMA.

Revina juga memilik 2 sahabat yang selalu menyemangati nya di setiap saat, mereka adalah Viola Maheswari & Asyifa Ranindia..

Setelah lulus SMA, Revina terpaksa berpisah dengan 2 sahabatnya itu lantaran mereka tidak memiliki cukup biaya untuk melanjutkan kuliah.

Sedangkan Revina berhasil mendapatkan beasiswa untuk masuk ke universitas ternama di kotanya dan melanjutkan kuliah disana.

Revina pun sangat gembira karena kerja keras nya selama ini akhirnya membuahkan hasil, namun ia tak mau terlarut dalam kebahagiaan itu.. Ia kembali menyusun rencana selanjutnya untuk dicapai.

...•...

...AHMAD MUZAKI DWINANDA...

...---...

Ahmad Muzaki atau yang biasa dipanggil Zaki adalah lelaki berusia 20 tahun dan merupakan senior Revina di kampus.

Zaki adalah cowok cool alias dingin karena ia jarang sekali berbicara pada siapapun itu.. Ia hanya mengatakan sesuatu yang penting, hal itulah yang membuatnya dikagumi oleh beberapa wanita di kampusnya.

Zaki merupakan ketua tim pecinta alam di kampusnya yang setiap bulan mengadakan acara tour ke berbagai daerah tentunya untuk melestarikan alam.

Zaki dikenal jarang sekali berbicara pada wanita kecuali ada keperluan mendesak, ia lebih sering menyendiri sambil membaca buku.

Walau dikenal dingin, namun Zaki masih memiliki seorang teman bernama Wisnu Adijaya. Dia merupakan anggota tim pecinta alam juga.

Banyak isu serta gosip yang beredar bahwa penyebab Zaki menjadi dingin adalah karena dulunya ia pernah disakiti oleh seorang wanita, namun itu hanya dugaan mereka saja, penyebab sebenarnya hanya Zaki dan Tuhan yang tau..

...•...

...RADIAN PUTRA AL FAHRI...

...---...

Seorang badboy dan senang sekali mempermainkan perasaan wanita, siapa lagi kalau bukan Radian Al Fahri.

Pria berusia 21 tahun tersebut juga adalah senior Revina di kampusnya nanti. Radian cukup famous di kampus lantaran ia merupakan ketua tim sepakbola di kampusnya.

Radian berhasil menjuarai berbagai turnamen yang diadakan dan membuat namanya menjadi terkenal dikalangan mahasiswa lainnya.

Radian memiliki perkumpulan para buaya alias Alligator Club, yang berisi cowok-cowok pecinta wanita.

Perkumpulan itu berisi 6 orang yaitu Zian Gonzalez, Muhammad Azim, Daffa Al Ghifari, Junior Wirawan dan Digo Syahreza.

Mereka adalah para penggoda wanita dan senang sekali mempermainkan perasaan wanita-wanita disana, bagi para senior mungkin sudah terbiasa dengan mereka.. Tapi bagi junior alias mahasiswa baru, pasti mereka akan menjadi korban dari Radian dan teman-temannya.

Radian sebelumnya berpacaran dengan mahasiswi cantik yang termasuk ke daftar beautiful girl angkasa, namun hubungan nya harus kandas lantaran pacarnya itu mengetahui jika Radian pergi ke mall bersama juniornya.

Ya wanita yang dimaksud ialah Muthya Leoni Angela.

Siapakah dia? Mantan nya Radian lah..

...•...

...MUTHYA LEONI ANGELA...

...~~~...

Cewek terpopuler di universitas Angkasa, banyak digemari oleh cowok-cowok dan merupakan ketua tim dance kampusnya..

Dialah Muthya Leoni Angela, atau yang biasa dipanggil Oni..

Selain jago dance, Oni juga memiliki suara yang merdu bahkan sampai membuat seorang dosen terpikat dengan suaranya itu.

Namun, Oni tidak mau bergabung dan menjadi vokalis di tim band Angkasa lantaran ia takut akan kehilangan teman-teman dancenya.

Oni adalah mantan dari Radian, gak tau ya mantan keberapa.. Kenapa Oni sampai mau berpacaran dengan Radian? Karena ia sedang khilaf saat itu.

...•••...

Ok, itulah tokoh-tokoh utama dalam cerita ini.. Selain mereka, masih banyak kok tokoh pendukung dalam novel ini.

Oh ya untuk kalian yang mau lihat visual mereka, nanti ya author kasih pas novel ini udah kontrak..

Sekian dulu perkenalan nya, author pamit undur diri..

...SAMPAI JUMPA!!!!...

^^^~Author Tamvan^^^

Kelulusan

^^^Jakarta, 20 Juni 2021^^^

Hari ini, adalah hari kebahagiaan bagi para siswa dan siswi kelas 12.. Karena hari ini adalah hari dimana mereka akan dinyatakan lulus dan keluar dari masa SMA.

Walau bagi sebagian orang, hari ini mungkin juga terasa menyedihkan lantaran mereka harus berpisah dengan teman-teman di sekolah.

Revina Angelina, murid terpintar di sekolah ini berhasil lulus dengan nilai tertinggi diantara para murid lainnya.

Ia pun berjalan ke atas panggung untuk mendapatkan penghargaan dari kepala sekolah..

Selain itu, Revina juga berhasil mendapat beasiswa di universitas ternama di Jakarta.

Revi terlihat sangat bahagia, walau sebenarnya hatinya menangis tersedu-sedu.

Di hari kelulusan nya ini, kedua orang tuanya tidak bisa hadir untuk sekedar menemaninya.

Hanya ada Bi Munaroh yang duduk di kursi menyaksikannya menerima penghargaan.

Revi tersenyum dan melambai ke arah Bi Munaroh, ia juga menunjukkan medalinya pada bibi kesayangannya itu.

Setelah selesai menerima penghargaan, Revi pun turun dari panggung lalu menghampiri bibinya itu.

"Bi, aku keren gak pake medali ini?" tanya Revi.

"Wah non, non keren banget.. Cocok medali itu ada di leher non!" jawab Bi Munaroh.

"Makasih ya Bi udah mau hadir nemenin aku disini, kalau gak ada bibi pasti aku kesepian disini.." ucap Revi.

"Ah non Revi pake makasih segala sama bibi, kan ini mah udah jadi tugas bibi buat selalu menemani non Revi dimana pun non berada.." ujar Bi Munaroh.

"Makasih bi, aku sayang banget sama bibi.."

Revi langsung memeluk bibinya itu dengan sangat erat.

Kemudian, kedua sahabat Revi menghampirinya..

Ya mereka adalah Viola & Asyifa yang selama ini selalu menyemangati Revi dikala sedih.

"Revi, selamat ya kamu lulus dengan nilai terbaik!" ucap Viola.

"Eh kalian, makasih ya! Kalian juga selamat lulus ya!" ujar Revi.

"Iya Rev," ucap Asyifa.

Mereka bertiga pun berpelukan..

"Eh Bi, boleh tolong fotoin kita gak?" tanya Revi.

"Ya boleh non sini bibi fotoin!" ucap Bi Munaroh.

Bi Munaroh pun mulai memfoto Revi bersama temannya.

"Nah udah non ini hasilnya tuh.." ucap Bi Munaroh.

"Wah bagus ya, makasih bi!" ucap Revi.

"Iya sama-sama non,"

Disaat sedang asyik melihat hasil fotonya, tiba-tiba datang seorang wanita yang meledek Revina.

"Ahaha eh Rev, orang tua lu kemana? Kok yang dateng malah pembantu lu sih? Kasian deh gak dianggap anak sama orang tua sendiri.." ujarnya.

Sehabis mengatakan itu, dia pun pergi tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Rev sabar ya, omongan dia mah jangan digubris!" ujar Viola.

"Iya,"

"Yang dibilang Melodi ada benarnya juga, pasti mamah papah gak anggap aku anak buktinya disaat aku lulus mereka gak mau datang.." gumam Revi.

Setelah acara kelulusan itu selesai, Revi dan bibinya pun pulang ke rumah.

"Nah non sekarang kita makan yuk! Bibi udah masak makanan kesukaan non Revi, spesial untuk hadiah kelulusan non Revi!" ucap Bi Munaroh.

"Wah makasih bi, aku jadi laper nih.." ucap Revi.

"Yaudah hayuk ke meja makan non!" ujar Bi Munaroh.

Revi pun mengikuti bi Munaroh ke meja makan, disana sudah tersedia berbagai macam makanan kesukaannya.

"Wah ini semua kan makanan kesukaan aku bi, bibi emang terdaebak deh!" ujar Revi.

"Hah apaan tuh terdaebak non?" tanya Bi Munaroh.

"Ahaha maksudnya itu terbaik bi," jawab Revi.

"Oh ada-ada aja ya bahasa anak jaman sekarang!" ujar Bi Munaroh.

"Ahaha iya bi,"

"Yaudah bibi ambilin ya makannya.."

Bi Munaroh pun mengambilkan nasi serta lauk yang ada disana untuk Revina.

"Emm Bi, papah mamah kok belum pulang-pulang ya?" tanya Revi.

"Waduh bibi kurang tau non, udah non Revi jangan cemas gitu! Sebentar lagi pasti tuan sama nyonya pulang kok," jawab Bi Munaroh.

"Iya Bi,"

Lalu, supir Revi yang bernama pak Darwin masuk menuju meja makan.

"Wah wah wah makan besar nih, kayaknya enak tuh.." ujar Darwin.

"Ealah ngapain kamu malah kesini?" tanya Munaroh.

"Ya mau makan dong kan tadi kata kamu saya disuruh makan," jawab Darwin.

"His bukan disini atuh Darwin Darwin..!! Kan kita mah biasa kalau makan di belakang," ujar Munaroh.

"Oiya lupa maaf non," ucap Darwin.

"Eh eh gapapa kok, pak sama bibi makan disini aja bareng aku.." ujar Revi.

"Wah beneran non? Asik mantap dah!" ujar Darwin.

"Hus main asik asik aja! Eee udah gapapa non bibi sama pak Darwin mah di dapur aja makannya non," ucap Munaroh.

"Gapapa Bi disini aja bareng aku, lagian aku bosen tau setiap makan pasti sendiri terus.. Kan enak kalo ada kalian jadi seru," ujar Revi.

"Nah udah Roh kita nurut aja apa kata majikan!" ucap Darwin.

"His kamu mah!" ujar Munaroh.

Akhirnya Darwin serta Munaroh ikut makan bersama Revina di meja makan.

Malam harinya, Juliana & Marcellino pulang..

"Eh tuan sama nyonya udah pulang," ucap Munaroh.

"Iya Bi, eh itu Revi mana??" tanya Juliana.

"Eee non Revi nya udah tidur nyah di kamar.." jawab Munaroh.

"Oh gitu, yah padahal kita mau ucapin selamat ke Revi ya kan pah?" ujar Juliana.

"Iya, gara-gara kamu sih kita jadi telat kan sampe di rumahnya keburu si Revi tidur!" ucap Marcel.

"Eh kok kamu jadi salahin aku? Jelas-jelas kamu nya yang lama banget datang ke lokasi syuting aku! Coba aja kamu cepet datengnya pasti kita gak telat!" ujar Juliana.

"Heh jelas-jelas salah kamu pake ngelak lagi, nih ya kalo aja itu ban mobil kamu gak kempes pasti aku gak perlu susah-susah jemput kamu!" ucap Marcel.

"Eee maaf tuan, nyonya udah atuh jangan berantem! Ini kan udah malam nanti non Revi jadi kebangun," ujar Munaroh.

"Iya juga ya, yaudah aku mau ke kamar Revi.." ucap Juliana.

"Aku ikut!" ujar Marcel.

Akhirnya Juliana & Marcel pergi ke kamar Revi..

Sesampainya mereka disana, terlihat Revi yang sedang tertidur pulas sambil menggenggam foto mereka di dadanya.

Mereka pun syok ketika melihat itu, dan seketika mereka langsung merasa bersalah karena tidak bisa hadir di acara kelulusan Revina.

"Ya ampun pah, kayaknya Revi sedih banget gara-gara kita gak datang tadi.." ujar Juliana.

"Iya, kamu sih bukannya datang ke acara lulusan anak malah mentingin syuting!" ucap Marcel.

"Lah kok jadi aku yang disalahin? Kamu gimana? Kan kamu juga mikirin meeting sama klien dibanding anak sendiri!" ujar Juliana.

"Ah udah-udah kita gausah ribut! Mending besok pagi kita minta maaf sama Revi karena selama kita selalu mentingin kerjaan dibanding dia!" ucap Marcel.

"Iya iya bener itu setuju-setuju!"

Lalu, Juliana mengelus kepala Revi dan mencium keningnya..

"Maafin mamah sayang, mamah gak bisa hadir disaat-saat kelulusan kamu.." bisik Juliana.

Begitu juga dengan Marcel, ia mengelus tangan Revi dengan lembut seraya berkata..

"Maafin papah juga nak, papah terlalu sibuk dengan urusan kerjaan sampai-sampai gak pernah ngurusin kamu.."

Ternyata, Revi terbangun dari tidurnya namun sengaja tidak membuka matanya..

Ia sangat senang orang tuanya itu datang ke kamarnya.

"Maafin aku juga ya mah, pah.. Aku sempat berpikir kalian gak sayang sama aku," batin Revi.

Lalu, Juliana & Marcel pun keluar dari kamar Revi.

...~Bersambung~...

Hari Pertama

^^^Jakarta, 16 Agustus 2021^^^

Hari ini adalah hari pertama Revina Angelina sang wanita cantik dan pandai berkuliah.. Ia sangat semangat untuk menjalani hari pertamanya di kampus.

Dimulai dari bangun tepat pukul 5 pagi, lalu setelah itu ia bergegas mandi dan merapihkan kamarnya.

Tak lupa pula ia menjalankan ibadahnya seusai mandi, Revi benar-benar tidak sabar ingin segera pergi ke kampusnya.

Pukul 6 pagi ia sudah selesai bersiap-siap, ia pun keluar dari kamarnya dan menuju meja makan.

Terlihat disana sudah ada mamah & papahnya yang menunggu kedatangan nya.

"Nah, akhirnya keluar juga putri kita ini pah.." ujar Juliana.

"Iya mah, gak nyangka ya sekarang anak kita udah kuliah aja.." ucap Marcel.

"Emang waktu terasa cepat sekali berjalan pah, sebentar lagi juga kita akan kehilangan dia.." ujar Juliana.

"Hus ya jangan lah! Revi ini anak satu-satunya kita, jadi mau gimanapun dia harus sama kita terus!" ucap Marcel.

"Ya tapi kan pah pasti dia bakal menikah nanti, terus dia dibawa sama suaminya.." ucap Juliana.

"Ah papah gak peduli, pokoknya Revi harus tetap tinggal sama kita..!! Kalau perlu dia gausah nikah sekalian!" ujar Marcel.

"Gak bisa gitu dong pah, papah mau keturunan kita berhenti di Revi doang??" ujar Juliana.

"Ish papah, mamah udah dong.. Lagian kan sekarang aku masih disini, baru juga mau kuliah udah ngomongin nikah aja!" ujar Revi.

"Iya sayang, by the way kamu cantik sekali hari ini.. Ya emang setiap hari sih kamu cantik, tapi hari ini tuh aura kamu beda banget sayang!" ucap Marcel.

"Ah papah bisa aja, mungkin beda karena ini kan hari pertama aku kuliah pah.." ucap Revi.

"Iya bener sih, kalo gitu papah ucapin selamat ya semoga kamu sukses kuliahnya!" ujar Marcel.

"Aamiin, makasih ya pah!" ucap Revi.

"Eh eh mamah juga mau kasih selamat ke kamu, kamu itu emang anak yang hebat gak beda jauh dari mamah! Pasti nanti kamu bakal jadi orang sukses sayang!" ucap Juliana.

"Aamiin makasih mah.." ucap Revi.

Mereka pun sarapan bersama-sama..

Disisi lain, Bi Munaroh terharu menyaksikan mereka akhirnya dapat sarapan bareng.

"Akhirnya non Revi bisa tersenyum lagi dirumah ini, terimakasih ya Allah engkau sudah membuka hati tuan dan nyonya untuk peduli sama anaknya.." batin Munaroh.

...•••...

Revi sampai di universitas Angkasa.. Ia diantar oleh mamah serta papahnya, mereka sengaja meluangkan waktu mengantar Revi agar ia senang.

"Wah kampusnya keren banget.. Aku beruntung bisa kuliah disini," ujar Revi.

"Iya bener nak, ini keren banget loh univ nya..!!" ucap Marcel.

"Kamu hebat sayang! Bisa keterima di kampus ini! Mamah bangga sekali sama kamu!!" ucap Juliana.

"Iya papah juga bangga sama kamu!" ujar Marcel.

"Kan ini juga berkat doa mamah sama papah," ucap Revi.

Lalu, mereka pun berpelukan disana..

"Eh emm...Ini udah jam 8 lewat lagi pah, mamah ada foto jam 9! Harus buru-buru kesana ini mah, udah ya sayang Revina.. Mamah pergi dulu ya, kamu yang semangat kuliahnya!" ucap Juliana.

"Iya sayang, papah juga harus ke kantor nih.. Good luck buat kamu sayang!" ujar Marcel.

"Makasih pah, mah.. Kalian hati-hati di jalan ya..!!" ucap Revi.

Revi mencium tangan mamah papahnya, lalu mereka pun masuk ke mobil dan pergi dari kampus itu.

Revi terus melambaikan tangan ke arah mobil mamah papahnya itu walau mobilnya sudah jauh..

Kemudian, seorang wanita menghampirinya..

"Eh, hei! Kamu lagi ngapain?" tanyanya.

"Eee enggak kok," jawab Revi.

"Yaudah masuk bareng yuk!"

Wanita itu menarik tangannya dan mengajaknya masuk ke kampus.

Ternyata di dalam sudah sangat ramai, para mahasiswa baru dikumpulkan di lapangan dan bersiap untuk mendengarkan sambutan dari senior mereka.

"Nah kita baris disini aja, eh iya kenalin nama aku Latifah.." ucapnya.

"Aku Revina,"

Mereka berjabat tangan..

Lalu, datanglah rombongan senior naik ke atas panggung.

"Baiklah karena semua sudah berkumpul, langsung saja kami selaku senior kalian mengucapkan selamat bergabung di universitas Angkasa..!!"

Semua orang disana bertepuk tangan..

"Oke gak usah lama-lama lagi, disini saya ingin menyampaikan bahwa akan dilaksanakan pentas seni bagi kalian para Maba yang punya keahlian atau kemampuan khusus, boleh mendaftarkan diri kalian di meja pendaftaran.."

"Oiya nantinya pentas seni itu akan dilaksanakan lusa, jadi pendaftaran nya kami buka sampai besok ya! Ok selamat datang sekali lagi buat kalian..!!"

"Nah kenalin nama gue Rama, dan ini Kartika.. Kita yang akan membimbing kalian selama masa perkenalan ini!" ujar Rama.

"Ok, itu aja yang ingin kita sampaikan.. Sekian terimakasih!"

Lalu, mereka turun dari panggung dan seluruh mahasiswa baru itu pun pergi dari lapangan..

"Eh Revi, kamu mau ikut pentas itu gak?" tanya Latifah.

"Mau sih, tapi masih agak ragu.." jawab Revi.

"Lah kenapa ragu? Ikut aja yuk!" ujar Latifah.

"Emang kamu mau ikut?" tanya Revi.

"Iya dong, aku mau nyanyi nanti.." jawab Latifah.

"Wih yaudah daftar aja!" ucap Revi.

"Kamu juga dong, ikut ya!" ujar Latifah.

"Emm.. Iya deh boleh, aku ikut!" ucap Revi.

"Nah gitu dong!"

Mereka berdua pun mengantri di meja pendaftaran pentas seni..

Setelah cukup lama mengantri, akhirnya giliran mereka yang mendaftar.

"Silahkan diisi, jangan lupa tulis juga ya mau menampilkan apa..!!" ucap penjaga mejanya.

Latifah menulis pertama, lalu dilanjut oleh Revi..

"Wah Rev, kamu mau ngedance?" tanya Latifah.

"Iya,"

Setelah itu, Latifah mengajak Revi berkeliling kampus..

Karena terlalu terburu-buru, Revi tidak sengaja menyenggol seorang pria.

"Eee maaf kak," ucap Revi.

Pria itu hanya mengangguk dan langsung pergi meninggalkan Revi.

"Ih sombong banget dia, main langsung pergi gitu aja! Kenalan dulu kek, minimal sapa gitu!" ucap Latifah.

"Biarin lah, mungkin dia sibuk.." ujar Revi.

"Yaudah yuk kesana!"

Revi & Latifah pun lanjut berkeliling, lalu mereka melihat sekumpulan laki-laki sedang menggoda seorang wanita.

"Eh cantik banget sih, kenalan dulu dong sama kita!"

"Eee maaf kak, aku mau kesana!"

"Heh tunggu dong, kenalan dulu sayang! Kalo gak mau kasih tau nama, ya minimal nomer telpon lah.."

Wanita terlihat ketakutan karena dikelilingi oleh sekumpulan laki-laki yang merupakan senior disana.

"Eee na-nama aku Citra kak,"

"Wah bagus sekali nama kamu.. Lebih bagus lagi kalo kamu kasih nomer hp kamu ke kita!"

"Buat apa kak?"

"Ya buat chattingan lah, nantinya kan kita juga bisa telponan gitu.."

Revi mengajak Latifah untuk menghampiri mereka dan menyelamatkan cewek itu.

"Ayo Fah kita kesana!" ujar Revi.

"Ih jangan lah, takut tau!" ucap Latifah.

"Ayo Fah, kita harus bantu dia! Kasian tau!" ujar Revi.

"Tapi nanti kalo kita yang diapa-apain gimana??"

"Udah gak usah takut! Ayo!"

Revi menarik tangan Latifah dan mengajaknya dengan paksa ke tempat laki-laki itu.

"Heh kak, jangan gitu dong!" ucap Revi.

Sontak, mereka langsung menoleh ke arah Revina..

...~Bersambung~...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!