NovelToon NovelToon

Dream Destiny

Episode 1

Kuin nama seorang gadis remaja yang berusia 18 tahun, asal Indonesia. Gadis yang hobi membaca dan rela menahan rasa kantuk serta lapar demi membaca novel dan komik yang ia suka. Berbagai aplikasi hingga buku dia gunakan untuk membaca. Entah berapa banyak yang sudah dia baca, hingga akhirnya ia terlelap dan tidur selamanya. Gadis itu meninggal di usia muda dengan sebuah novel ditangannya. Tragis....

Kuin mengalami reinkarnasi dan hidup di jaman yang berbeda. Ia memulai hidup baru yang sangat keras dan rumit.

*****

Kuin tersadar dari tidurnya. Rasa kantuk masih menyeruap di kelopak matanya. Namun perlahan sayup-sayup dia mendengar beberapa orang yang sedang berbicara. Mereka menggunakan bahasa asing yang entah bagaimana dia bisa mengerti yang mereka bicarakan. Gadis itu mulai berusaha mengerakkan jari-jarinya, lalu perlahan membuka matanya dan menatap ruang dimana ia berada.

"Ughh..."

Hah...tempat apa ini? apa aku disurga?! Cantik banget kelambunya. Gilaaa... tempat tidurnya empuk, selimutnya juga lembut banget dan harum pula. Mirip banget sama tempat tidur ala princess di komik yang aku baca. Kalau mimpi beginian mah gue betah ini. Tapi kok rame orang, pada ngapain disini? ini kek bule-bule semua.. wah cantik-cantik dan tampan-tampan. Emang ya.. surga itu impian semua orang.

Bingung.. sudah pasti. Bagaimana tidak, dia hanya ingat bahwa terakhir kali dia sedang membaca novel romantis hinggal membuat dia berangan-angan sampai ketiduran.

Sambil mengerang memegang kepalanya yang terasa pusing, Kuin mencoba untuk menggerakkan tubuhnya.

"Tuan.. tuan.. nona sudah sadar!!"

Seorang wanita berteriak tepat ketika Kuin membuka seluruh kelopak matanya. Tentu saja dia makin bingung setengah mati.

Dua orang pria paruh baya bergegas menghampiri tempat tidurnya. Yang satu menggenggam erat jarinya smbil mencium dan menangis haru, sedang pria yang satu lagi memeriksa keadaannya. Beberapa wanita keluar dari ruangan dengan tergesa-gesa, tak butuh waktu lama seorang lelaki tampan datang menghampirinya dengan wajah cemas.

Eh... siapa yang di panggil nona? Wow bang bule. .. jangan liatin aku kek gitu ihh. Ya Allah.... gantengnya.. siapa ya laki-laki ini. Jadi deg.. degan aku. Ini mereka siapa sih? Dimana ini? Apa aku lagi ngimpi kali ya? Tapi kok nyata banget, ini gimana ceritanya?? Ya Allah.. bagaimana ini..

"Nazyela... sukurlah kau telah sadar"

Lelaki itu mengusap pucuk kepalanya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Kuin masih bingung..masih terpaku dengan semua yang dia lihat serta yang ia rasakan sekarang ini. Matanya beberapa kali mengerjip seakan - akan mencoba untuk memastikan kembali kenyataan yang ada. Dan hasilnya tetap saja dia terpana dan larut dalam kebingungan.

"Sepertinya putri anda sudah mulai membaik tuan. Kondisinya sudah lewat dari kritis, hanya saja kita lihat lagi perkembangannya beberapa hari kedepan"

" Ya Tuhan...sukurlah. Terima kasih dokter.. terima kasih..."

" Anda tidak perlu sungkan tuan, ini sudah kewajiban saya. Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk kesehatan nona muda. Saya akan datang 3 hari lagi untuk memeriksa kembali keadaan nona muda"

" Baiklah.. datang lah kembali. Aku ingin putriku kembali seperti sedia kala. Mari kita ke ruang tengah untuk minum teh sebentar"

"Tentu tuan.. dengan senang hati. Saya sangat berterima kasih"

Sang dokter berkata lalu membungkuk memberi hormat kemudian berlalu keluar menuju ruangan yang dimaksud dengan di antar oleh pelayan yang telah di perintahkan.

"Naz.. apa yang kau rasakan? Kenapa kau diam saja dari tadi? Ayo katakan sesuatu"

Lelaki ini begitu terlihat cemas.

"Biarkan adik mu istirahat dulu.. mungkin dia masih lemah. Dia masih butuh istirahat. Nazyela sayang.. jika butuh sesuatu beritahu saja kepada ayah" (sambil mengecup pucuk kepala sang gadis)

"Baik lah ayah.. aku juga ada pertemuan dengan tuan Handres siang ini"

Kedua pria itu melangkahkan kaki keluar ruangan setelah berpamitan dengan gadis yang terbaring lemah di tempat tidur. Lalu meninggalkan Nazyela Estelle untuk beristirahat dalam masa pemulihan.

Nazyela?? sejak kapan namaku jadi si Naz? Ya Allah.. apa yang terjadi ini. Bagaimana dengan kehidupanku yang sebelumnya. Ini nyata ga sih? Sumpe loh.. frustasi gue

"Apa ada yang nona butuhkan?"

Kuin mengamati wanita yang mengajaknya bicara. Pakaian yang ia kenakan sama dengan pakaian beberapa wanita tadi yang berkumpul disini. Dia ingin menjawab pertanyaan wanita tersebut, tapi bagaimana? Bahasa mereka sungguh berbeda. Tetapi dia bisa mengerti dengan apa yang mereka ucapkan.

Baiklah.. aku coba aja kali ya

" Kamu siapa? Bisakah kau mengambilkan cermin untukku?"

Astagaaa... gila ya sumpah, ternyata aku bisa!! Dan anehnya padahal aku ngucapin pake bahasa indonesia tapi yang keluar bahasa asing. Gila.. ini beneran ga sih..

"Saya Lani pelayan nona, apa nona sudah lupa? Akan saya ambilkan"

Merinding aku sumpah... mustahil tapi nyata. Ini kek novel sama komik yang aku baca. Masa iya aku pindah hidup disini..

"Ini nona.."

Pelayan yang bernama Lani itu tampak kebingungan. Ia menyodorkan sebuah cermin kecil pada nonanya.

Omaigot.. ini aku??? Kyiiaaaaaaa.... aku cantik banget, sumpeh loh.. Ini aku kek putri beneran. Wajah tirus yang opal, rambut panjang bergelombang, hidung kecil yang mancung, bulu mata letik cetar anti badai.. dan yang lebih gila lagi.. tampang dan biji mata gue kek bule guys..., ya Allah.. merinding aku liat wajahku. It is so perfect..

Kuin terus meraba wajahnya.. yang terus merasa tidak percaya apa yang telah terjadi padanya. Gadis itu terkesima sendiri, tersenyum sendiri, panik sendiri, bermacam ekspresi yang ia tampilkan yang tanpa ia sadari semua yang ia lakukan diperhatikan oleh beberapa pelayan yang ada diruangan itu.

Para pelayan itu saling melihat antara satu dengan yang lain. Mereka terlihat sama bingungnya.

"Apa ada lagi yang nona butuhkan?"

Pertanyaan Lani membuyarkan lamunan Kuin

"Tidak ada, Ugghh... aaaagggh"

Cermin yang sedang dia pegang terlepas begitu saja. Serangan sakit kepala yang datang tiba-tiba menghantam bagai hujan batu dikepalanya. Sesuatu mulai memasuki kepalanya, perlahan tapi menyakitkan. Dan itu adalah ingatan seorang gadis mulai dari ia dilahirkan hingga ia mengalami tragedi terakhir yang mengakibatkan roh Kuin masuk ke tubuhnya.

"Aaaagghhh.... sakit"

Kuin berteriak histeris sambil memegang kepalanya hingga akhirnya tak sadarkan diri.

"Nona.. nona.. apa nona baik-baik saja?! Mia segera panggilkan tuan dan dokter!!"

Seketika suasana menjadi panik. Lani berteriak memerintahkan pelayan yang lain untuk memberitahukan tuannya. Pelayan yang bernama Mia dan temannya pun bergegas keluar ruangan mencari keberadaan tuannya dan dokter tadi.

Sedang Lani dan seorang lagi pelayan membantu menyadarkan nona muda mereka.

📣📣Tinggalin jejak like dan komen dong biar aku jadi lebih semangat. Terima kasih 🤗

Episode 2

Dimana aku? Apa yang terjadi ini? Ini bayangan-bayangan apa?

Sederet kilasan ingatan bermunculan satu persatu dihadapan Kuin. Gadis itu mengamati dengan kebingungan. Mulai dari lahir hingga peristiwa terakhir muncul didepan matanya. Perlahan ia mulai menemukan titik terang siapa pemilik sesungguhnya tubuh yang sedang ia gunakan sekarang.

Namanya Nazyela Estelle, gadis muda yang cantik dengan keanggunan dan sifat yang pediam. Wajahnya mirip ibunya Lila yang meninggal ketika usianya baru menginjak 10 tahun. Tragedi yang mengubah hidupnya terjadi di dini hari ketika pergantian tahun. Dia di temukan hampir tenggelam di danau keluarga milik tuan Histon Kley yang tak lain adalah ayahnya. Beruntung ada beberapa pengawal yang berjaga mengitari lingkungan rumah, hingga dia bisa ditemukan dan diselamatkan.

Penyebab ia tenggelam masih diselidiki. Kediaman tuan Histon menjadi kacau karena kasus ini. Bagaimana tidak, putri kesayangan keluarga ini hampir kehilangan nyawanya.

Padahal sesungguhnya anak sebenarnya memang telah tiada. Yang ada sekarang hanyalah Kuin yang menjelma menjadi Nazyela Estelle.

Gadis itu kini tak dapat kembali ke kehidupan sebelumnya. Namun kini dia mensukuri apa yang sudah menjadi takdir bagi hidupnya yang baru. Dia yakin bahwa Tuhan punya cerita dan tujuan yang lain yang lebih baik untuknya.

Baiklah... aku sekarang akan menjadi Nazyela Estelle sesuai dengan nama pemilik tubuh ini. Emakk, bapak ..makasih sudah membesarkan aku selama ini, aku sayang kalian dengan sepenuh hatiku. Ya Allah... aku percayakan hidupku pada-Mu.

Fighting!!

Kuin alias Nazyela mulai memahami kehidupan keduanya ini. Siapa saja anggota keluarganya, teman terdekatnya, para pelayan dan semua hal yang bersangkutan dengan sosok yang bernama Nazyela menjadi info yang sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Dia harus menyesuaikan diri dikehidupannya yang baru. Dia mulai mencari tahu apa yang di inginkan Nazyela, dan apa yang akan menjadi tujuan hidupnya kali ini. Baginya ini adalah anugerah, sungguh kehidupan yang langka.

Baiklah.. udah aku putuskan aku akan bersantai menikmati yang ada. Nggak perlu hidup ribet karena ini udah kek cerita dongeng, kehidupan ala princess. kyiiaaaaa.... nggak sabar aku bakalan gimana nanti ya..

Pangeran mana yang bakal jadi suamiku.. aahhh... gilaa.... bayangin nya aja aku udah sesenang ini. Otoke.. otoke..oppa?!

"Ughh..."

Rintihan kecil Nazyela menandakan dia telah sadar.

"Ahh...Nazyela putriku, kau sudah sadar sayang? Betapa khawatirnya ayah, ayah tidak ingin terjadi sesuatu hal padamu. Apa yang kau rasakan sayang.. apa kau butuh sesuatu?"

Pria tua itu menggenggam erat dengan lembut tangan milik putrinya. Terlihat jelas kerut diwajah tampannya yang kini tampak lelah di balut kekhawatiran. Betapa terlihat ia sangat menyayangi putrinya itu.

Tuan Histon terus menjaga putrinya. Dia bekerja keras mengurus pekerjaannya sambil menjaga putrinya. Anak tertua tuan Histon yaitu Adrian Kley sedang berada di luar kota mengurus pekerjaan disana. Betapa ingin ia cepat kembali untuk berada dekat dengan adik kesayangannya itu.

"A... yah..?"

"Iya sayang..., apa kau merasa sakit dimana?"

Tatapan lembut tuan Histon membuat Kuin

merasa canggung.

"A...a..aku baik-baik saja"

Ya Allah... beruntungnya si Naz pemilik asli tubuh ini. Punya abang yang super ganteng, orang tua yang penyayang dan yang hoki lagi tajir melintir pula.

"Sukurlah.. ayah begitu khawatir terhadapmu"

Senyum bahagia terukir di wajah tua tuan Histon.

"Ayah...kelihatan lelah, sepertinya ayah kurang istirahat. Aku sudah tidak apa-apa ayah, jadi ayah beristirahatlah. Aku... tidak ingin ayah jatuh sakit karenaku"

Kuin merasa kasihan terhadap pria tua itu. Ia tak ingin lagi membuat kecemasan pada laki-laki yang sudah menjadi ayah baru baginya.

"Kau memang putri ayah yang terbaik. Bagaimana bisa kau mengkhawatirkan orang lain sedang dirimu sendiri sedang sakit"

Tuan Histon membelai pucuk kepala anaknya dengan lembut.

"Ayah bukan orang lain.. ayah adalah ayahku, keluargaku dan aku tidak ingin orang yang aku sayangi jatuh sakit. Beristirahatlah ayah.. aku sudah tidak apa-apa. Aku akan mencari ayah bila aku butuh sesuatu"

Kuin yang berusaha menyesuaikan diri menjadi Nazyela berharap lelaki tua itu mau menurutinya untuk beristirahat.

"Baiklah... kau menang, ayah akan beristirahat. Kau juga istrhatlah.. ini masih masa pemulihanmu"

"Baiklah ayah.. ayah juga menang. Aku juga akan beristirahat"

Tuan Histon pun beranjak meninggalkan kamar anak gadisnya. Ayah dan anak itu saling tersenyum. Terlihat jelas bahwa keluarga ini saling menyayangi satu sama lain. Tapi entah kenapa tragedi tenggelamnya Nazyela bisa terjadi. Jika dilihat dari sisi kehidupan mereka rasanya mustahil seorang gadis cantik dan memiliki segalanya ingin mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan diri ke danau.

Itulah alasannya mengapa kasus ini masih diselidiki oleh tuan Histon dan Adrian Kley.

Kuin mulai menyusun rencana. Ia berusaha mengingat kembali kilasan ingatan Nazyela yang muncul saat dia tidak sadarkan diri.

Padahal gadis ini baik sekali.. tapi kok pengen bunuh diri ya. Keluarga pada sayang juga nggak mungkin deh dia punya pikiran mengakhiri hidup yang enak begini. Coba aja dia hidup di kehidupan ku sebelumnya.. ribet sumpah.

Tapi kalau aku ingat-ingat, rasa-rasanya waktu itu kayak nya ada yang dorong deh. Lagian si Naz ini juga ngapain aja sih udah segede ini nggak bisa berenang. Padahal danau buatan ayahnya keren banget.. kan asik buat belajar berenang. Lu nggak tahu aja Naz diduniaku empang aja laku keras apalagi danau. Aku aja nggak bisa liat empang air lagi pasang pasti langsung nyebur.

"Lani... aku mau mandi. Siapkan air hangat untukku"

"Baik nona... saya akan segera mempersiapkan. Apa nona juga ingin ditambahkan wangi-wangian? Sepertinya aroma mawar akan memberi rasa ketenangan untuk nona"

Lani bersemangat memberikan saran untuk nona mudanya.

Mawar... lu kira gua mayat lu tabur air mawar. Ogah gue..

"Sepertinya... aku ingin aroma Lily saja, dan terima kasih untuk saranmu Lani. Aroma bunga memang memberi ketenangan"

"Baiklah.. nona. Nona tidak perlu berterima kasih, karena itu sudah tugas saya. Sebentar ya.."

Lani mengajak pelayan yang lain untuk melaksanakan perintah nona mereka. Mereka pun menyiapkan bak mandi beserta bunga yang ditaburkan kedalamnya untuk dijadikan wewangian. Di negara ini ternyata parfum belum tersedia. Orang-orang masih menggunakan bahan dasar untuk dijadikan wewangian.

Tetapi di negara ini yang paling menyeramkan adalah masih terjadinya perang untuk perebutan wilayah kekuasaan. Siapa yang kuat dialah yang berkuasa. Pembagian golongan derajat atau kasta masih sangat kuat. Dan tuan Histon adalah bagian dari anggota bangsawan. Untuk sementara ayah dari Nazyela ini menduduki peringkat ke 2 bangsawan terkuat dan terkaya setelah keluarga Bolafra dan Kaisar sebagai puncak tertinggi pemegang kekuasaan.

📣📣Tinggalin jejak like dan komen dong biar aku jadi lebih semangat😚

*Jangan lupa favorit ❤️

*Rate⭐⭐⭐⭐⭐

*Hadiah

*Vote, Terima kasih 🤗

Episode 3

Perang perebutan wilayah bukanlah sesuatu hal yang baru. Namun itu adalah sistematis dalam menaikan status dan derajat seseorang untuk kekuasaannya. Penuh intrik dan tipu daya, saling bekerja sama untuk menjatuhkan lawan. Bahkan membunuh adalah hal yang biasa terjadi di antara mereka.

Saat ini sedang ada perebutan kekuasaan tahta putra mahkota antara pangeran ke 1 dan pangeran ke 2. Mereka yang lahir dari rahim ibu yang berbeda menjadikan dua bersaudara itu bagai musuh tanpa mengenal perdamaian. Sudah menjadi tradisi dari generasi ke generasi bahwa raja akan memiliki seorang ratu dan beberapa selir. Bila mana raja hanya memiliki ratu seorang sudah pasti penerus raja berikutnya adalah putra tertuanya.

Ratu terdahulu bernama Renesha. Dia dikenal sebagai ratu yang berbudi luhur serta baik kepada semua orang. Paras cantiknya sesuai dengan perbuatannya hingga ia dijuluki malaikat kekaisaran Theora. Tapi sayang dia meninggal dengan tragis. Seorang pelayan yang menyerupai sifat rubah mencoba menggoda raja. Raja jatuh cinta sehingga menjadikannya selir. Raja yang dibutakan oleh cintanya begitu mudah termakan tipu daya sang selir. Selir mengadu domba raja dan ratu, hingga akhirnya raja termakan hasutan dan memenjarakan ratu Renesha hingga sang ratu meregang nyawa disana. Banyak yang menyayangkan tindakan raja. Pro dan kontra pun terjadi di antara rakyat dan para bangsawan sehingga menciptakan perpecahan dalam kelompok. Untunglah raja masih bersifat netral terhadap kedua purtanya. Ia memberikan kesempatan kepada keduanya untuk bersaing dengan menunjukan bakat serta kinerja yang terbaik sebagai calon putra mahkota.

Raja Roman Theora

Lalu selir raja yang bernama Silvya Ranom menduduki tahta sebagai ratu. Dengan kursi ratu yang telah diduduki Silvya, pangeran ke 1 merasa terintimidasi karena sudah pasti pangeran ke 2 akan di jadikan putra mahkota atas bantuan ratu Silvya Ranom ibu kandungnya.

Tetapi, hampir sebagian rakyat dan bangsawan tidak suka akan ratu baru mereka. Karena ratu Silvya dikenal sebagai ratu yang suka berfoya-foya dan semena-mena terhadap rakyatnya. Namun, para bangsawan yang kikir dan tamak akan kekuasaan tentu saja berpihak pada ratu dan pangeran ke 2. Mereka melakukan segala cara untuk menyenangkan ratu mengambil hatinya meski harus terlihat seperti seekor penjilat.

Ratu Ranom Theora

Bangsawan Bolafra menjadi pendukung mutlak pangeran ke 1. Pengabdiannya terhadap kekaisaran Theora menjadikannya sebagai keluarga terkuat setelah keluarga kaisar. Bangsawan Bolafra merupakan kaki tangan raja dalam memperluas kekuasaan. Strategi militer dan para kesatria yang dimilikinya merupakan yang terbaik dikekaisaran Theora. Keluarga Bolafra tak pernah gentar melawan musuh manapun. Caranya yang kejam dalam membunuh serta kesadisannya dalam berperang menjadikan rakyat dan para bangsawan lain cukup bergetar bila mendengar nama keluarga Bolafra. Atas kekuatan ini keluarga Bolafra menjadi bangsawan terkuat dari manapun. Mereka sangat disegani bahkan sulit untuk ditemui.

Khiden Bolafra memiliki seorang putra dan seorang putri. Daniel Bolafra dan Naila Bolafra adalah putra dan putri yang tampan serta cantik. Yah.. buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Seperti Khiden Bolafra, Daniel dan Naila juga memiliki sifat pendiam dan dingin. Dalam pergaulan para bangsawan, banyak yang enggan mengajak mereka berbicara namun berharap bisa dekat dengan mereka.

Keluarga Kley sebagai bangsawan terkuat ke dua adalah keluarga yang dipercaya raja sebagai patner bisnis yang saling menguntungkan. Tuan Histon merupakan seorang pengusaha diberbagai bidang. Ide bisnis dan pengamatan jelinya terhadap pangsa pasar tidak pernah diragukan. Karena itu lah banyak yang merasa iri dan berharap dapat bekerja sama padanya. Tak jarang Bangsawan Kley sering mendapat masalah karena banyaknya saingan yang menjadi musuh yang ingin menghancurkan usahanya.

Kemudian adalah bangsawan Shaden. Bangsawan ini tidak terlalu menonjol dalam kekuasaan. Namun memiliki peringkat terkuat ketiga. Benefit Shaden mempunyai satu garis keturunan yaitu Roana Shaden. Dan tentu saja dia sangat cantik.

Perseteruan antara keluarga bangsawan pun dimulai ketika Raja mengumumkan akan mencari calon untuk putra mahkota. Pihak Bolafra tentu saja akan mencalonkan Naila Bolafra, sedangkan pihak bangsawan Kley adalah Nazyela Estelle Kley serta Shaden adalah Roana Shaden.

*****

Pagi itu di dalam sebuah ruangan sedang berlangsung rapat antara Raja dan kedua pangeran. Raja yang didampingi sekretaris dan penasehatnya mulai melakukan pergerakan agar perseteruan kedua anaknya segera berakhir.

"Putraku... tidak lama lagi akan tiba masa untuk pengangkatan putra mahkota. Aku ingin kalian menunjukan kemampuan kalian.

Argen Theora aku perintahkan kau untuk menaklukan negara disebelah barat dan kau Jongya Theora taklukkan negara bagian timur. Waktu kalian paling lama 3 bulan. Siapa yang berhasil lebih dulu dialah yang menjadi putra mahkota"

"Yang mulia.. kapan misi itu mulai dilaksanakan?"

Sekertaris menyiapkan penanya untuk mencatat keputusan sang raja.

"Bulan depan. Minggu ini adakan pesta untuk kedua pangeran dan undang beberapa bangsawan"

"Baik yang mulia"

Rapat itu pun berakhir tanpa harus mendengarkan pendapat kedua pangeran. Raja meninggalkan ruangan tersebut dan semua membungkuk memberi hormat kepada raja.

Selang beberapa menit kedua pangeran juga meninggalkan ruangan. Pangeran ke 1 mengambil ke arah kanan. Sedang pangeran ke 2 berbelok ke arah kiri. Sungguh ironis hubungan keluarga ini. Padahal sudah sepatutnya mereka menjadi keluarga teladan.

"Siapkan kudaku, 2 jam lagi aku akan menggunakannya"

"Baik yang mulia. Apa yang mulia butuh pengawalan?"

"Tidak usah...aku hanya ingin mencari angin ke ibu kota"

Pangeran ke 2 menatap lurus kedepan, kakinya melangkah tanpa henti menuju ke kamarnya.

Hah....bagaimana aku bisa menolak semua ini. Apa yang harus aku lakukan?(pangeran ke 2)

"Putraku..."

Langkah kaki pangeran terhenti. Ia menoleh ke arah datangnya suara. Lalu membungkuk hormat.

" Ibu..."

Senyum lembut nan mempesona terpancar dari wajah sang ratu. Dibalik kelembutan itu ada dua mata pisau yang siap menikam kapan saja.

" Aku sudah mendengar kabar itu. Aku percaya apa yang telah aku tanam selama ini tidak akan membuatku kecewa. Karena aku yakin putra ku bukanlah seorang laki-laki yang akan mengecewakan ibunya yang telah bersusah payah melahirkannya"

Ugh... harus kah ibu? Bila aku jabarkan sesuai pedengaranku adalah kau harus menang. Jadi balaslah budiku yang telah melahirkanmu.(pangeran ke 2)

"Aku menikmatinya ibu...aku juga berharap aku tidak akan mengecewakanmu..."

Sang ratu tersenyum lembut namun tatapan matanya menatap sinis kepada putranya.

Entah bagaimana hubungan ibu dan anak ini sebenarnya. Bukankah sepatutnya seorang ibu sangat menyayangi anaknya. Namun mengapa pangeran sendiri merasa terbebani dengan sikap ibunya sendiri. Bahkan ia merasa ibunya bukanlah ibunya. Kasih sayang yang ia dapat selama ini bukanlah kasih sayang yang penuh cinta. Melainkan kasih sayang layaknya sebilah pedang yang di asah tajam yang siap dihunuskan ke musuh kapan saja.

Dengan langkah gontai ratu berlalu begitu saja. Pangeran kedua menatap punggung sang ratu dengan tatapan yang teramat sedih.

📣📣Tinggalin jejak like dan komen dong biar aku jadi lebih semangat😚

*Jangan lupa favorit ❤️

*Rate⭐⭐⭐⭐⭐

*Hadiah

*Vote, Terima kasih 🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!