Di sebuah kamar Hotel yang sangat mewah, sepasang anak manusia tengah asik bergumul di bawah kucuran air shower pada malam itu.
Clarystal Anjani atau sering di sapa dengan sebutan Crystal, wanita berusia 25 tahun yang bekerja sebagai wanita bayaran. Saat ini dirinya tengah melakukan pekerjaan nya di bawah kucuran air shower. Membuat pelanggan nya puas adalah hal utama baginya.
Nama Crystal sudah sangat terkenal di kalangan beberapa wanita malam di StarClub.
Sudah hampir lima tahun, Crystal menjalankan bisnis nya di dunia malam, sekaligus dirinya menjadi seorang wanita bayaran. Namun dirinya sangat memilih dengan siapa ia akan memuaskan pelanggan nya.
Hampir lima tahun bergelut di dunia malam, Crystal sudah bisa membedakan berbagai macam sifat manusia. Termasuk beberapa lelaki hidung belang.
******* lelaki itu meluncur kala menikmati setiap sentuhan jari jemari lembut wanitanya.
"Sayang kau sungguh pintar," Laki laki itu terus mendesah tak karuan saat wanitanya terus memanjakannya, membuat napasnya semakin terengah.
Setelah beberapa saat, kini keduanya sudah duduk di sebut kursi yang berada di samping meja pantry.
Berolah raga dengan menggunakan mulut dan tangan serta mengeluarkan sesuatu membuat tubuh mereka lunglai dan membutuhkan energi.
"Kamu mau makan apa Beb," tanya Raka, seorang CEO di salah satu perusahaan besar yang selalu menggunakan jasa Crystal untuk menuntaskan birahinya.
Raka adalah laki laki tampan, mapan dan kaya. Memiliki segalanya, namun ia tidak bisa mencintai seorang wanita setelah sebuah tragedi menimpanya.
Crystal adalah teman semasa sekolah nya dulu, mereka kembali bertemu saat Raka tak sengaja datang ke Club yang di dirikan oleh Crystal. Tentu saja Raka sangat terkejut kala itu, bagaimana bisa Cristal yang memiliki sifat pemalu, pendiam dan lembut. Kini berubah menjadi sosok wanita dewasa, sexy dan begitu menggairahkan.
Keduanya menjadi sangat dekat, dan saat itu juga Raka menjamin semua kebutuhan Crystal, dengan syarat tentu saja Crystal di larang menerima panggilan dari lelaki siapapun. Dan juga bila Raka membutuhkan nya kapan pun ia akan siap datang.
Raka dan Crystal menjadi sahabat dekat dan partner **** yang sangat akrab. Meskipun di antara keduanya tidak sampai ke tahap inti hanya melakukan pemanasan saja, namun Raka sudah sangat puas dengan pekerjaan Crystal.
"Sepertinya makan pangsit enak," jawab Crystal sambil menyandarkan kepalanya pada perut sixpax Raka.
"Baiklah akan ku pesankan untuk mu. Dan ku mohon hentikan tangan mu atau kau akan membangunkan nya lagi," ucap Raka seketika membuat Crystal menghentikan pergerakan tangannya yang tadi sedang menari nari di perut Raka.
...****...
"Crys ada yang nyari," panggil seseorang yang tak lain adalah Sheila sahabat baik nya.
"Siapa?" tanya Crystal sambil menyesap rokoknya.
"Entahlah, ganteng sih kayaknya." Sheila segera merebut rokok yang ada di tangan Crystal membuat sang empunya berdecak kesal.
"Crys!" teriak Sheila. "Pakai hoodie abu duduk di meja 97!" imbuh nya lalu Crystal melanjutkan langkahnya.
"Hallo, apa kau mencari ku?" tanya Crystal saat sudah berada di belakang pria tersebut.
Ia menepuk pelan bahu lebar itu membuat sang empunya langsung membalikkan tubuhnya dan menatap wanita yang berada di hadapan nya.
Keduanya saling menatap untuk sesaat, hingga tiba tiba Crystal merasakan sebuah pelukan erat namun sangat hangat di sertai lelehan air mata.
"Aku kangen," ucap lelaki itu di sela isak tangis nya. Sedangkan Crystal hanya diam masih mematung.
.
.
.
Hallo semua sahabat Mommy, karya baru telah hadir.
Tapiiii,,, , Slow update ya Sayang yang ini. Mommy mau kumpulin love dan pop nya dulu. Kalau memang banyak yang minat, mommy akan lanjut disini.
So jangan lupa klik Like dan Favorit yah..
Oh ya jangan lupa komentar biar mommy tau seberapa ingin kalian mommy publish disini novel Farrel 😍😍😍
"Ngapain kamu disini? Darimana kamu tau alamat ini?" tanya Cristal dengan wajah datar nya.
"Kenapa kakak ninggalin aku? Harusnya kakak kasih tau aku kemana kakak pergi, kenapa kakak buat aku khawatir kenapa— hiks hiks."
Cristal hanya menghela napasnya dengan kasar lalu ia kembali merengkuh tubuh laki laki di depan nya ini.
Cristian adalah adik bungsu nya yang selalu manja dan cengeng.
Berbeda ibu, namun keduanya memiliki ikatan batin yang sangat kuat. Cristian sangat dekat dengan Cristal, maka dari itu selama tiga tahun sejak kepergian Cristal dari rumah, ia selalu mencari keberadaan kakak nya.
"Tian, kamu itu sudah besar. Bahkan kamu sudah lulus SMA kan? kenapa kamu masih begitu manja dan cengeng!" keluh Cristal kesal.
"Hey, aku cuma cengeng di depan kakak saja!" protes Tian membuat Cristal terkekeh.
"Kakak, mengapa kau bisa berada disini? Ini bukan tempat yang baik. Mengapa kau bekerja di tempat seperti ini?" tanya Tian dengan tatapan begitu sendu.
"Panjang ceritanya, yang penting jangan pernah beri tau Ayah atau Ibu bahwa kau menemui ku! atau aku tidak akan mau lagi bertemu dengan mu," ancam Cristal.
"Tidak! aku janji tidak akan memberitahu Ayah dan Ibu, tapi Kakak jangan pergi lagi. Biar aku bisa mudah menemui mu saat aku merindukan mu," ucap Tian.
Cristal hanya tersenyum lalu kembali memeluk tubuh adik kesayangan nya. "Oh ya, bagaimana kabar Cristy?" tanya Cristal, seketika membuat Tian langsung menjauhkan tubuhnya dari Cristal.
"Jangan tanyakan kabar anak manja itu lagi padaku! aku tidak mau membahasnya!" ucap Tian datar.
Mengerti bahwa mood adik bungsu nya sedang tidak baik, Cristal hanya mengangguk mengerti lalu ia kembali memeluk Tian.
Kangen ...
Itulah yang di rasakan oleh keduanya.
...🍀🍀🍀🍀...
.......
.......
.......
Di sebuah perusahaan berlantai 30, seorang laki laki tampan dan sexy, idaman seluruh kaum hawa. Sedang serius menikmati pekerjaan nya. Sudah beberapa hari ia bersenang senang, dan kini pekerjaan nya sangat menumpuk.
Saat ia sedang fokus mengerjakan beberapa tumpukkan berkas di meja nya, tiba tiba suara ketukan pintu membuatnya mengalihkan pandangan.
Tok.. Tok.. Tok ..
"Masuk!" teriak nya.
"Tuan, ada tamu yang ingin bertemu dengan anda," ucap seorang sekretaris yang membuka pintu ruang kerja nya
"Siapa?" tanya nya mengerutkan dahi.
"Emm itu Tuan—" ucap sekretarisnya langsung terhenti saat pintu tiba tiba di buka dengan kasar oleh seorang wanita cantik nan sexy yang memaksa masuk.
Berjalan lenggak lenggok bak entok yang hendak bertelur. Wanita itu langsung menghampiri lelaki itu dan tanpa permisi langsung duduk di pangkuan nya.
"Siska, apa yang kau lakukan?" pekik nya sambil memutar bola matanya malas.
"Aku kangen sama kamu," bisik Siska tepat di telinga nya.
"Fira, kamu bisa keluar!" titah nya lalu sekretarisnya langsung berjalan mundur dan menutup pintu.
"Aku kan sudah bilang jangan pernah kesini tanpa aku panggil!"
"Tapi aku sudah sangat merindukan mu Beb, kamu itu udah menghilang seminggu ini, makanya aku nekad kemari!"
"Kamu tau bahwa aku ada urusan keluarga! Dan kamu tau keluarga ku itu nomor satu bagiku!"
"Iya aku tau, tapi aku kangen sama kamu, kamu gak kangen sama aku?" bisik Siska di telinganya hingga membuat tubuhnya menegang.
"Jangan pancing aku Sis, pekerjaan ku banyak! Kamu tidak melihat berkas yang menumpuk itu?" ucapnya menunjuk ke arah meja kerja nya.
"Sebentar saja, aku sangat merindukan mu!" Kini jari jemari Siska sudah mulai bermain di dada bidang nya, dan sedetik kemudian bibir mereka sudah menyatu.
Di saat keduanya tengah di mabuk asmara, tiba tiba pintu ruangan itu terbuka dan sebuah teriakan tertahan langsung menggema di sana.
"FARREEEEEEELLLLLL!" teriak nya seketika membuat dua manusia itu langsung memisahkan diri.
Farrel Pranata, anak tunggal di keluarganya. Cucu bungsu di keluarga Pranata. Memiliki paras tampan dan rupawan, namun juga menuruni sifat player dari sang Ayah, yakni Fabian Pranata.
Menjadi anak tunggal di keluarganya, ia di tuntut banyak hal, terlebih masalah pasangan. Jujur saja dia tidak tertarik untuk memiliki pasangan hidup untuk saat ini. Gara-gara sepupunya sudah pada memiliki pasangan bahkan anak, membuat orang tua Farrel juga menuntutnya segera menikah. Namun, bukan Farrel namanya bila ia langsung menuruti kemauan orang tuanya.
Umurnya masih 26tahun. masih sangat muda, ia tidak mau seperti sepupunya sudah Javier, yang menikah muda dan berujung .... begitulah ...
"Astagfirullah, kapan kamu tobat sih hem!" tanya sang Bunda dengan menahan geramannya. Sungguh ia sangat teramat jengkel dan kesal, setiap kali ia mendatangi kantor anaknya selalu di suguhi oleh pemandangan seperti itu.
"Bunda, Farrel gak ngapa-ngapain kok, tenang aja yah!" Farrel langsung menggenggam tangan sang Bunda dengan lembut.
"Gak ngapa-ngapain gimana? Kamu sama dia udah—astaga Farrel!" Ariel tak bisa berkata kata lagi, meskipun berulang kali Farrel mengatakan bahwa dirinya hanya bermain saja dan menjamin tidak akan merusak nama baik keluarga. Tetap saja, Ariel takut bila nanti anaknya sampai menghamili anak gadis orang.
"Bundaku yang cantik, manis dan baik hati. Farrel—" ucap Farrel langsung terhenti saat di potong oleh sang bunda.
"Gak usah banyak muji! Bunda sudah bosen dengerin ocehan kamu! Inget Farrel, Ayah kamu menyuruh kamu meneruskan perusahaan ini agar kamu bisa dewasa! Kamu contoh itu abang kamu. Dia bisa sukses di umur yang masih muda. Bunda mau kamu mikirin masa depan kamu, bukan malah mikirin para gundik kamu itu!" omel Ariel seperti biasa.
"Iya Bunda ... " jawab Farrel malas.
"Iya iya doang kamu itu! tapi selalu aja di ulangi!x kamu itu bener bener yah! Farrel, Bunda itu cuma takut. Takut kalau sampai kejadian Javier juga kena ke kamu! Javier yang diem dan dewasa gak nakal aja bisa kaya gitu, apalagi kamu yang— astaga! Tau ah! pokoknya Bunda gak mau kamu kaya gini lagi!"
Farrel hanya mendengarkan dan membawa seadanya. Ibarat pepatah, masuk kuping kanan, keluar kuping kiri. Karena nyatanya, setelah di ceramahin seperti ini, otak Farrel bukan bening cerah, namun malah semakin mendung dan menuntut.
"Yasudah, Bunda mau apa tadi kesini?" tanya Farrel ingin cepat menyuruh Bunda pulang.
"Eh, iya tadi Bunda mau ngapain ya kesini?" tanya Ariel bingung sendiri. "Hadeuh, gara gara kamu sih ah! Ya sudah, kamu lanjutkan pekerjaan kamu. Bunda mau ketempat Ayah dulu. Ah satu lagi, kalau sampai kamu ngundang cewek gak bener lagi kesini awas kamu. Itu sosis Bunda potong biar gak bisa menghasilkan lagi!" ancam Ariel lalu segera pergi meninggalkan ruang kerja anaknya.
Sedangkan Farrel spontan langsung memegang sosis kebanggaan nya. Lalu ia menatap kepergian sang Bunda. Setelah memastikan Bunda nya pergi, iapun segera mengunci pintu dan berlalu ke kamar mandi.
"Sshhh sial! gara-gara Siska sama Bunda nih ah!" umpatnya kasar sambil berolah raga.
"Kalau saja tadi Siska gak dateng, gue udah fokus nih kerja dan gak perlu kaya gini ssshhh!"
"Bunda juga ngapain sih hobi banget ngerecokin anaknya!"
Farrel terus mengeluarkan umpatan umpatan dari mulutnya. Hingga setelah beberapa saat, ia sudah kelelahan akibat menuju puncak, Farrel— memutuskan untuk mandi baru ia akan bisa bekerja lagi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!