NovelToon NovelToon

Takdir Cinta Ceo Dan Cleaning Sarvice

Bab 1

Hay Hay semuanya selamat membaca,,,

Ini adalah novel pertama ku, tapi aku akan mencoba untuk membuat para pembaca merasa terhibur dengan novel ini,,,,

Terimakasih yang sudah mau mampir dan jangan lupa untuk terus membaca sampai novel ini and ya,,,

LILIS

Lilis adalah wanita yang berumur 20 tahun, sifatnya baik, ramah dan jujur dan bertanggung jawab, setelah tamat SMA selama dua tahun membantu orang tuanya yang ada di kampung, dia berniat kekota untuk mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian keluarganya dan juga untuk sekolah adik nya.

DIKA PRATAMA

Dika adalah anak tunggal dari keluarga yang bisa dibilang orang kaya, karena mempunyai perusaan besar diindonesia, dika sekarang berumur 26 tahun, dan sifatnya dingin terhadap perempuan, berbeda kalau bersama keluarganya, dia sangat ramah. Hal itu terjadi bukan tanpa sebab, dia seperti itu karena dia pernah terluka oleh pacarnya yang memilih selingkuhannya dari pada dia yang notabetnya adalah pacar. sekarang dia juga sudah punya tunangan yang brnama Fina.

RAKA

Asisten peribadi Dika, Raka yang berumur 28 tahun, sifatnya sangat baik dan ramah beda dengan dika yang bersifat dingin, dia juga pekerja keras. Raka sendiri adalah teman Rima yang tidak sengaja bertemu dengan Rima disebuah restoran.

RIMA

Rima, teman Lilis dikampung sakaligus teman lilis di jakarta, Rima bekerja di sebuah restoran sebagai waiters.

🌷🌷🌷

Hari ini adalah hari pertama Lilis bekerja di autrof company sebagai cleaning cervice. sebelum berangkat bekerja Lilis bersiap-siap terlebih dahulu termasuk sarapan pagi agar Lilis mempunyai tenaga untuk bekerja hari ini. tepat jam 7 pagi Lilis brangkat ke halte bus untuk menunggu bus yang akan membawanya ketempat dia bekerja, tapi siapa sangka pas Lilis berjalan karna buru-buru, dan dia tidak mau terlambat karena ini hari pertama Lilis bekerja. Lilis tidak memperhatikan jalan pas mau menyebrang jalan, Lilis hampir tertabrak mobil yang melintas yang tak lain adalah Dika, tapi sebelum itu terjadi asisten Dika sudah merem mobilnya. asisten yang bernama Raka itu pun keluar untuk memastikan keadaan perempuan itu baik-baik saja, setelah itu Dika juga ikut keluar.

"Apakah anda baik-baik saja?" tanya raka sopan.

"Saya baik-baik saja, tuan, saya juga meminta maaf karna tidak melihat mobil yang lewat pas saya mau menyebrang jalan" jawab Lilis dengan sopan.

Sedangkan Dika yang brada tidak jauh dari mereka hanya mendengarkan mereka berbicara.

Karena Lilis baik-baik saja, maka raka Pamit untuk pergi, tapi sebelum mereka pergi Lilis tak sengaja melihat Dika yang melihat Lilis juga sehingga mata mereka saling bertemu tapi tidak ada reaksi Dika maupun Lilis.

🌷🌷🌷

Autrof Company

Setelah Lilis sampai di kantor autrof company dia langsung bertanya kepada customer service kalau dia karyawan baru diautrof company. dan dimana dia harus menunggu sebelum dia diarahkan dalam pekerjaannya.

"Permisi buk, saya karyawan baru disini sebagai clening service, saya tunggu dimana ya buk?" tanya Lilis sopan.

"Tunggu di kursi tunggu saja ya, buk nanti saya panggil kalau sudah di panggil".

Lilis pun berjalan kekursi yang ditunjukkan customer service tadi. lebih dari 10 menit menunggu sehingga membuatnya sedikit bosan tiba-tiba ada yang memanggilnya untuk menemui SPV bagian cleaning service yang ada di lantai 5.

🌷🌷🌷

Lilis sampai lantai 5 langsung mengetok ruangan yang telah di beritahu oleh customer service tadi.

Tok... tok... tok...

Lilis mengetuk pintu dan terdengar sahutan dari dalam Lilis pun segera masuk.

"Permisi buk",

"Silahkan masuk", lilis pun disuruh duduk untuk dijelaskan pekerjaan-pekerjaan yang akan di lakukan oleh Lilis selama bekerja di autrof comapany. pekerjaan Lilis ada dilantai 10 dan hari ini Lilis bekerja dengan sangat semangat walaupun capek. dan sebentar lagi jam pulang akan tiba tapi Lilis disuruh oleh rekan kerjanya untuk mengatar kopi kelantai 13 yaitu ruangan CEO.

Lilis sudah sampai di lantai 13 dan dia permisi pada sekertaris Dika yaitu Kinan, "permisi buk saya mau antar kopi ini ke ruangan CEO", biasanya Kinan yang akan mengantarkannya kedalam tapi karna Kinan masih sibuk dengan tugasnya yang sangat mendesak dia pun menyuruh Lilis untuk masuk ke dalam.

"Tolong kamu antar kopinya kedalam ya, Kerjaan saya masih menumpuk nih" jawab Kinan.

"Baik, buk"

Tok... tok... tok...

Masuk sahut sang CEO dari dalam.

"Permisi tuan saya mengantar kopi",

"OK, letakkan dimeja itu saja". sambil menunjukkan meja yang ada di ruangan itu tanpa melihat siapa yang mengantar minuman tersebut.

"Saya permisi, tuan" ucap lilis sopan,

"Silahkan" ucap Dika tanpa menoleh sedikit pun.

🌷🌷🌷

Seminggu telah berlalu Lilis bekerja di autrof company, dalam satu minggu ini dia tidak pernah lagi ke lantai 13 karna biasanya Rika yang bertugas mengatar kopi untuk CEO yang ada di lantai 13. saat Lilis sedang bekerja SPV memanggil lilis untuk berbicara diruangannya.

"Lilis, saya mau mulai hari ini dan seterusnya kamu yang akan mengantarkan kopi kepada CEO karena Rika akan risegn dari perusaan ini. Lilis sempat ragu karna ini pekerjaan yang sulit mengingat seminggu lalu CEO itu tidak menatapnya sedikit pun pas mengatar kopi, dia merasa bahwa CEO itu bersifat dingin sehingga kurang nyaman untuknya setiap hari kesana, tapi demi pekerjaan berjalan dengan lancar dia meng-ia-kan pekerjaan tersebut. dan hari ini Lilis menjalani pekerjaannya dengan kesal karena bagaimana tidak kesal hari ini hari pertama kerjaannya mengatar kopi untuk CEO itu, dan dia sampai mengantar minuman kelantai 13 samapi 5 kali karena ada tamu yang datang keruangan CEO, dan salah satu tamu CEO tersebut adalah tungannya yang bernama Fina, dia datang menjenguk tunagannya yang selalu sibuk bekerja.

Tok... tok... tok...

Lilis masuk membawa minuman, "Permisi tuan, ini minumannya" sambil meletakkan gelas yang berisi kopi, Lilis sekilas melirik wanita yang ada di samping Dika 'Cantik' itulah kata yang ada dalam pikiran Lilis. Lilis pun permisi untuk keluar ruangan tersebut.

🌷🌷🌷

Didalan ruangan, "Untuk apa kamu tadang ke sini?".

"Apa salah aku datang mengunjungi tunangan ku?"

Dika diam saja karena Dika tidak suka kepada perempuan manapun termasuk tungangannya, Dika merasa terganggu kalau Fina datang mengunjunginya. karena Fina datang setiap minggunya ke tempat Dika bekerja.

Setelah setengah jam Fina di ruangan Dika, dia merasa bosan karena Dika mengacuhkannya dengan sibuk bekerja. Fina berinisiatif untuk datang ke tempat duduk Dika, Fina memutar kursi dika lalu duduk di pangkuan Dika, tetapi Dika diam saja dan beberapa saat dika langsung berkata

"Jaga batasan mu karna kita belum menikah", Fina tidak terlalu mendengarkannya dan mau menggoda dika dengan mencium Dika di bib*rnya, tapi belum sempat Fina mlakukannya Dika langsung melarangnya dan menyuruhnya untuk pulang karena hari ini dika banyak pekerjaan.

Fina pun keluar dari ruangan tersebut karena merasa kesal dengan penolakan Dika.

🌷🌷🌷

Ditempat lain Lilis yang mau pulang karena jam kerja sudah selesai. bergegas untuk pulang dengan naik bus ke kontrakan Rima. yang menempuh 20 menit perjalanan

🌷🌷🌷

Note: jangan lupa vote dan dukung ya teman.

Bab 2

🌷🌷🌷

Selesai makan malam Lilis dan Rima pergi ke ruang tengah untuk menonton sambil bercerita, "Bagaimana dengan pekerjaan kamu Lis?.

"Sampai saat ini berjalan dengan lancar kok" jawab Lilis.

"Baguslah kalau begitu, ehh Lis?, bagaimana menurut kamu tentang Dika?"

"Maksudnya tentang apa?" (sambil mikir-mikir), "Sifat atau apalah gitu?"

"Ohhh itu, mmmm.... gimana yah? ganteng sih ganteng cuman sifatnya agak cuek gitu, itu penilaian aku ya".

"Kalau kamu bagaimana pekerjaan kamu Rim?" tanya Lilis balik.

"lancar kok".

Begitulah percakapan dua teman sejoli tersebut sampai akhirnya mengantuk dan memutuskan untuk beristirahat dan pergi ke kamar masing-masing.

🌷🌷🌷

Seperti biasa Lilis dan Rima bangun jam 5 pagi memasak untuk sarapan pagi dan membawa bekal ketempat kerja untuk menghemat pengeluaran.

"Untuk saparan paginya kita masak apa Lis?" "Masak nasi goreng aja" jawab Lilis,

"Ohhh OK, kita masak sama-sama ya".

Beberapa saat semuanya sudah siap disajikan termasuk untuk bekal makan siang mereka, Lilis dan Rima makan dengan diam menikmati makanan yang mereka siapkan hanya dentingan sendok yang berbunyi sampai makanan tersebut habis.

Karena semua sudah siap mereka pun segera pergi ketempat kerja mereka masing-masing. karena jalannya searah maka mereka menunggu bus bersama dihalte.

🌷🌷🌷

Ditempat lain Dika yang sudah siap pergi kekantor tinggal sarapan yang belum, pergi ke meja makan untuk sarapan pagi,

"Pagi Pa, pagi Ma".

"Pagi juga sayang sahut Mama Dika dan Papa Dika sambil tersenyum", dika pun langsung duduk dikursi dan sarapan dengan diam tanpa bersuara sedikit pun sampai sarapannya habis, "Ma Pa dika brangkat kerja dulu ya",

"Ya, hati-hati di jalan dan jangan lupa istrahat saat bekerja" begitulah pesan yang di sampaikan mamanya setiap pagi sebelum Dika brangkat bekerja.

🌷🌷🌷

Sampai di kantor saat Dika dan asistennya berjalan untuk pergi kelantai atas Dika menaiki lift karyawan karena lift khusus CEO sedang diperbaiki, mereka tidak sengaja berpapasan dengan Lilis yang kebetulan sudah didalam lift untuk pergi kelantai 10. saat dika mau masuk Lilis ingin kluar dari lif.

"Tidak usah keluar naik saja bersama kami!" ucap Dika, akhirnya Lilis pun diam di tempatnya dan naik ke lantai atas bersama mereka, setelah sampai lantai 10 Lilis pun keluar berjalan sambil menunduk sebagai rasa hormat kepada atasannya.

Hari telah siang jam menunjukkan pukul 1 siang Lilis berniat makan siang dipantri karena sudah membawa bekal, sebelum Lilis membuka bekalnya telepon di pantry berbunyi Lilis pun mengangkatnya

"Hallo"

"Segera keruangan saya sekarang"

"Baik tuan" jawab lilis.

2 menit Lilis sampai didepan ruangan CEO, "Permisi buk saya di panggil keruangan tuan Dika" ucap Lilis kepada sekertaris Dika.

"Silahkan lis masuk aja" jawab kinan sambil tersenyum.

Tok... tok... tok...

"Permisi tuan",

"Masuk" sahutan dari dalam.

Saat Lilis masuk Dika langsung berbicara.

"Ini ada makanan kamu makan karena saya mau keluar, makanan ini tadi sekertaris saya membelinya".

"Terimakasih tuan" sambil mengambil makanan dari atas Meja.

"Hmmm" jawab dika (jawaban yang singkat)😋, "Sekali lagi terimakasih tuan, saya permisi".

Lilis segera pergi keruangan pantri untuk makan siang memakan makanan yang dikasih oleh Dika.

Wahhh makanannya enak sekali, dalam hati lilis. (ya enak lah makanan dari restoran yang terkenal)🙄🙄🙄

🌷🌷🌷

Pukul 3 sore Dika yang sudah pulang dari luar, karena ada urusan kerjaan, setelah Dika sampai dirungannya Dika menlfn ke pantri untuk di bawakan kopi, (biasanya sekertaris yang di suruh menelfon ke pantry, kali ini dia menlfn langsung). yang mengangkat bukan Lilis karena Lilis lagi ada kerjakan. yang mengangkat telefon rekan kerjanya,

"Baik tuan akan saya suruh Lilis antar kopinya" jawab salah satu karyawan dari seberang telfon.

Karyawan itu mencari Lilis, setelah mereka bertemu dia langsung menyuruh Lilis membuat kopi pada dika

"Lis kamu disuruh ngantar kopi pada tuan Dika".

"Baiklah, saya buatkan dulu" jawab Lilis sambil berjalan meninggalkan karyawan itu menuju pantri.

Lilis sudah siap membuat kopi dan mengantarnya ke lantai 13 dan sebelum masuk Lilis mengetok pintu CEO langsung karena sekertarisnya lagi di toilet,

"Permisi tuan"

"Iaaa" jawab Dika.

Lilis masuk sambil meletakkan kopinya di tempat biasa. sebelum Lilis keluar Dika berbicara

"Bisa kamu tolong saya membacakan ini" (sambil menunjukkan berkas untuk di bacakan) Lilis pun duduk di sofa yang ada di ruangan itu, Lilis yang belum pernah duduk di sofa empuk itu merasa nyaman untuk duduk. setelah Lilis selesai membacanya Lilis pun mau permisi keluar, sebelum permisi Dika bertanya kepada Lilis,

"Berapa umur kamu?" tanya dika.

cieee yang udah mulai nanya-nanya lilis

🌷🌷🌷

Jangan lupa vote dan dukung karya aku ya.

Bab 3

🌷🌷🌷

"Umur saya sekarang 20 tahun tuan" jawab lilis sopan.

"Ohhhh" jawab dika singkat, terimakasih sudah membantu saya" ucap dika lagi.

"Kalau begitu saya permisi tuan masih ada pekerjaan saya yang belum selesai" kata Lilis dan pergi meninggalkan Dika.

Tepat pukul 5 sore Lilis mau pulang ke kostnya menaiki lift untuk turun kelantai bawah, saat Lilis menunggu bus dihalte untuk dinaikinya dan mengantarnya ketempat tujuan, mata Lilis melihat sesuatu, yaitu mobil yang berhenti tidak jauh dari halte, Lilis melirik sebentar dan tersadar saat Dika keluar dari kursi kemudi. hari ini Dika yang membawa mobil sendiri karena asistennya lagi ada urusan dari kantor. saat Dika sampai dihalte dia langsung bertanya pada Lilis.

"Mau bareng dengan saya biar saya antar ke ke tempat mu?"

"Tidak usah tuan saya naik bis saja" tolak lilis sopan.

"Saya tawarkan kedua kali nya dan saya mau tidak ada penolakan. saya antar pulang?"

"Apa tidak merepotkan tuan?"

"Tidak kok jawab nya santai".(kayaknya tuan Dika dh mulai ya🤣🤣🤣🤣

Didalam mobil Lilis diam tidak berbicara kalau tidak diajak dika berbicara?

"Kamu di sini sama siapa"?

"Saya bersama teman tuan, satu kampung saya juga".

"Dimana alamat kost mu"?

"Jl.xxxxx. tuan" jawab Lilis

Setelah sampai didepan kontrakan Lilis, Lilis mengucapkan terimakasih dan hendak keluar tapi dika menahannya.

"Saya mau kamu buat nomor kamu di hanphone saya" sambil menyerahkan hpnya, Lilis yang bingung kelakuannya Dika pun langsung mengetik nomornya dihp Dika yang mahal itu.

"Sekali lagi terimakasih tuan" kata lilis sambil keluar dari mobil Dika.

Dika pun pergi dari kontrakan Lilis untuk pulang ke rumahnya. sampai di rumah Dika lngsung mandi, setelah selesai mandi dan berpakaian dia duduk dikasur yang empuk itu sambil perpikir kenapa dirinya hari ini begitu aneh yang tiba-tiba mau mengantar karyawannya terlebih hanya seorang cleaning service dan anehnya lagi dia meminta nomor cleaning service tersebut, sambil termenung Dika pun memutuskan beristirahat sebentar sebelum makan malam tiba.

🌷🌷🌷

Di tempat lain yaitu Lilis sedang beres-beres memasak menyapu dan juga mandi setelah semuanya selesai, semua itu ia kerjakan sendiri karena tadi temannya Rima memberi tahu kalau dirinya malam ini lembur sampai jam 11 malam.

Selesai mandi Lilis bersiap untuk makan malam dengan makanan yang sederhana. dia berhemat karena mengingat Lilis harus menabung untuk keluarganya di kampung. selesai makan Lilis memutuskan ke kamar untuk istrahat karena tidak ada temannya malam ini untuk bercerita.

Sebelum tidur Lilis terbayang Dan juga merasa heran kenapa seorang Dika orang terpandang hari ini mau mengantarnya dan meminta nomor hpnya, Lilis yang tidak mau berpikir aneh-aneh dan memejamkan matanya agar tertidur, malam ini Lilis memustuskan untuk tidur cepat biar besok pagi Lilis semangat untuk bekerja.

🌷🌷🌷

Sedangkan di tempat lain Dika yang merasa lapar sadar bahwa sebentar lagi makan malam. Dika segera turun ke lantai bawah untuk makan malam bersama keluarganya.

Setelah makan malam selesai keluarga Dika berbicara diruang keluarga untuk berbincang-bincang.

"Dika mama mau tanya, kapan kamu akan menikahi Fina kaliankan sudah 3 bulan lalu bertungan, apa sebaiknya kalian cepat menikah, itukan lebih bagus?"

"Dika masih bingung Ma tunggu sebentar lagi ya Ma, Dika belum kepikiran untuk menikahi Fina".

"Kurang apa Fina nak? dia orangnya cantik baik juga, apalagi yang kurang?, keluarga kita juga udah saling kenal" ucap Mamanya memberi nasehat kepada anaknya

"Dika cuman nggak mau aja Ma buru-buru untuk menikah".

"Umur kamu udah tua lho nak coba kamu pikirkan lagi ya nak! mama kasih kamu waktu seminggu ini".

"Baiklah Ma Dika akan pikirkan, dika permisi ya Ma mau kekamar".

Dika yang sampai di kamar tidak langsung tidur melainkan keruang kerjanya untuk memeriksa laporan. ruangan kerja Dika yang ada di dalam ruangan tidur tapi terpisah oleh kaca yang membuat Dika murah untuk keruangan kerjanya.

Pukul 11 malam Dika baru selesai mbaca laporannya dan juga mengerjakan tugas lain, dan memutuskan untuk keluar dari ruang kerja dan pergi tidur kekamar.

Tapi siapa sangka sesudah Dika mau tidur dan memejamkan mata dia seperti membayangkan muka Lilis menunduk saat bersama, "aku kok aneh ya? bisa-bisanya aku kepikiran dengan dia, pikir Dika sambil memejamkan mata dan mulai terlelap dalam tidurnya.

🌷🌷🌷

Esok paginya dikantor seperti biasa orang-orang yang ada dikantor sibuk dengan pekerjaan masing-masing, termasuk Lilis, Dika dan yang lainnya.

Saat Lilis sudah siap dengan pekerjaannya Lilis kepantry untuk minum, didalam pantry Lilis dan teman-temannya yang lain juga ada disana, mereka mengobrol sebentar sekitar pekerjaan mereka. saat mereka semua sudah siap minum dan genial kembali bekerja, tapi sebelum mereka bubar ada yang aneh karena melihat CEO dari perusaannya ada di pintu, mereka semua pamit untuk bekerja lain halnya dengan lilis.

"Maaf tuan apa tuan membutuhkan sesuatu" Lilis inisiatif untuk bertanya ke dika mana tau dika ingin kopi,

"Saya mau kopi kamu antar sekarang ke atas"! "Baik tuan" Lilis merasa heran karena baru satu jam lalu dia mengantar kopi tapi kok minta kopi lagi dan sampai datang ke pantry apa segitu hausnya dia?" pikir Lilis sambil membuat kopi.

🌷🌷🌷

"Permisi buk saya mau antar kopi pada tuan Dika", kata Lilis kepada sekretaris Dika.

"Saya minta tolong kamu yang antar ya" kata sekertaris Dika.

"Baik Buk".

Tok... tok... tok...

"Permisi tuan", sambil berjalan ke meja tempat Lilis meletakkan kopi seperti biasa, setelah mendapatkan izin masuk oleh Dika. Dika berjalan kesofa sambil berbicara

"Kamu duduk dulu sini sebenatar sambil menunjukkan sofa kepada Lilis". Lilis pun duduk disofa diikuti oleh Dika yang duduk di sebelahnya untuk minum kopi.

Lilis yang heran dengan sikap Dika pun malamun dan saat dika berbicara kepadanya dia tidak mendengarnya alhasil kopi yang ada dipegang Dika tumpah karena tangan Lilis tanpa sengaja menamparnya karena kaget.

"Maaf, maaf tuan, saya tidak sengaja" ucap Lilis sambil mengambil tisu yang ada di meja sambil melap celana Dika yang basah karena kopinya tumpah.

Tanpa sengaja tangan Lilis menyenggol sesuatu yang sudah membesar di bawah sana.

Dika pun heran kenapa akhir-akhir ini sangat aneh kadang membayangkan muka Lilis, seperti tadi sebelum dika ke bawah, Dika ingin melihat wajah Lilis, dan Dika langsung bergegas ke pantry padahal bisa menelfonnya (aneh kan gayss?)😂😂😂.

Tangan Lilis diam saja sambil Lilis melirik Dika dan tanpa mereka sadari mereka saling tatap hingga pada akhirnya dika tanpa sadar menc*um bibir Lilis, Lilis yang kaget hanya diam saja tanpa dia sadari dika sudah mel*mat bib*rnya dan tangan Dika sudah memegang gunung kembar milik Lilis.

🌷🌷🌷

Jangan lupa vote dan dukung ya agar saya semangat buat cerita nya 😙😙😙😙

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!