NovelToon NovelToon

Karena Jodoh Dari Lahir

Awal yang baru

Gadis cantik itu bernama Angella Dinata, anak dari Arka Hardinata dan Amelia. Anak orang kaya di kota itu. Papa nya terlahir dari orang yang kaya raya, dan pembisnis pula saat ini.

Sedang kan opa nya memiliki kampus yang selalu dalam naungan keluarga Dinata.

Visual Angela Dinata. Gadis cantik, yang di manja kan oma dan opa nya. Tapi tidak manja, karna didikan dari orang tua nya.

.....

Angel berpacaran dengan cowok yang lahir dari keluarga sederhana. Nama nya Rafi, lumayan tampan dan bersikap baik pada siapa pun.

Visual Rafi, anak dari orang yang sederhana. Tidak terlalu kaya, juga tidak miskin sih. Hanya saja, anak nya tahu sopan santun.

.....

Angel dan Rafi berpacaran sejak setahun yang lalu. Hanya saja, hubungan mereka masih tidak di ketahui oleh mama dan papa Angel. Tapi ayah dan bunda Rafi sudah tahu, jika anak nya sedang pacaran dengan gadis yang bernama Angel.

Alasan nya hanya satu, kenapa mama dan papa Angel tidak memboleh kan Angel berpacaran dari dulu hingga Angel sudah taman sekolah. Yaitu, karna mama dan papa gak ingin anak nya punya hubungan bebas dengan siapa pun.

Tapi sebenar nya bukan itu, Lia dan Arka kan sudah sepakat ingin anak nya dan anak Esy menikah. Hanya saja, Esy dan Eza sekarang tidak ada kabar nya sama sekali.

Walau bagai mana pun, mereka yakin jika Esy dan keluarga nya akan kembali pulang ketempat kelahiran nya.

Walau pun itu tidak bisa di pasti kan, kapan kedua teman mereka itu akan kembali ketanah air. Karna mereka hilang kontak saat mama dan papa Eza dan Esy ikut pindah.

Lia termasuk mama yang garang pada anak nya. Karna apa pun yang tidak ia sukai, Lia akan mekarang Angel untuk melaku kan nya.

Maka dari itu, Angel dan Rafi masih menyembunyi kan hubungan mereka. Takut nya, mama akan menentang keras hubungan Angel dan Rafi.

Angel juga kuliah di kampus yang di bawah naugan keluarga nya. Hanya saja, tidak ada yang tahu siapa yang punya kampus itu. Alias anak pemilik kampus itu, tidak di ketahui oleh siapa pun. Baik dari kalangan dosen mau pun sesama pelajar.

Permintaan Angel sama persis sama papa nya, tidak ingin di kenal karna harta yang ia miliki. Tapi ingin di kenal sama apa yang telah ia capai.

Angel dan Rafi kuliah di satu tempat, tapi berbeda kelas. Hanya saja, mereka akan selalu bersama. Saat makan di kantin atau saat pulang kuliah.

Angel akan pulang bersama dengan Rafi pacara nya. Dia akan mengantar kan Rafi sampai depan rumah Rafi, karna itu lah ayah dan bunda Rafi akrab dengan Angel.

Tapi Rafi tidak pernah datang bertamu kerumah. Jika pun ada bertamu, itu barengan sama semua teman-teman kampus Angel.

Pernah sekali bertamu, karna saat itu Angel demam dan tidak masuk kuliah. Itu pun numpang sama teman sekelas nya Angel saat datang.

Bukan Rafi yang tidak ingin bertemu, hanya saja Angel tidak mau Rafi bertemu orang tua nya saat ini. Karna ada beberapa alasan sehingga Rafi bisa menerima keputusan Angel untuk menunda kedatangan Rafi kerumah sebagai pacar nya.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Maaf untuk cerita yang baru ini ya teman-teman. Karna ini masih baru, jadi aku masih belum bisa mikir banyak. maaf ya,...

Oh ya, maaf juga untuk visual yang tidak cocok seperti gambaran yang aku tulis. Tapi mohon masukan, kritik dan saran nya ya. Agar aku bisa lebih baik lagi.

Kembali

Saat ini, Angel sedang berada di jalan. Di baru saja keluar dari mall yang berada di jalan tak jauh dari kampus nya.

Saat ingin masuk kedalam mobil, Angel melihat seorang nenek yang ingin menyeberang jalan.

Nenek itu seperti nya orang kaya sih, terlihat jelas dari pakaian nya. Pakaian orang kaya, dengan serba mahal.

Awal nya, Angel tidak terlalu memperduli kan nenek itu. Hanya saja, saat nenek itu ingin melintas. Dari arah sana ada sebuah mobil yang melaju cepat sekali.

Angel segera berlari, agar mobil itu tidak menabrak nenek itu. Angel berlari sambil berteriak memanggil nenek itu.

"Awas nek...." kata Angel dengan secepat yang ia bisa. Angel peluk tubuh nenek itu kuat dan Angel bawa menepi.

Untung saja Angel sangat cepat bergerak, sehingga nenek itu baik-baik saja walau mereka sama-sama jatuh. Angel pun membatu nenek itu berdiri.

"Nenek gak papa kan, ada yang sakit ngak." kata Angek cemas.

"Intan." kata nenek itu saat melihat Angel.

"Nek, saya bukan Intan. Nama saya Angel, nenek gak papa kan." kata Angel.

Nenek itu pun sadar dari lamunan nya. Ia tersenyum pada Angel. Senyum yang terlihat ada kesedihan di hati nya.

"Pangil sama oma cantik." kata nenek itu.

"Oma gak papa kok, siapa nama kamu tadi cantik." kata nenek itu lagi.

"Nama aku Angel oma, oma benar kan baik-baik saja. Apa perlu aku antar kan kerumah sakit oma?" kata Angel.

"Gak perlu sayang, oma baik-baik saja. Nama mu cantik, sama seperti orang nya." kata oma.

"Makasih oma, oma mau keseberang sana kan oma. Aku bantu nyeberangin oma ya." kata Angel.

Oma pun menyeberang bersama Angel. Sampai di sana, oma tersenyum pada Angel. Ia terus saja menatap Angel dari tadi, Angel hanya tersenyum saat oma menatao nya terus-terusan.

"Oma, sekarang oma sudah sampai. Aku mau pulang dulu ya oma." kata Angel.

"Sekali lagi terima kasih ya sayang, kamu sudah menyelamat kan oma dan membantu oma nyeberang lagi." kata oma.

"Sama-sama oma, aku pamit dulu ya oma. Oma hati-hati ya." kata Angel.

Angel pun berjalan, oma terus saja menatap Angel dari belakang sambil tersenyum. Sampai mobil Angel berjalan pun, oma itu pun masih saja menatap Angel.

"Apa non Angel kenal sama nenek yang tadi non?" kata mas Agus supir Angel.

"Gak kok mas, aku gak kenal sama oma yang tadi tuh. Kenapa mas?" kata Angel.

"Gak papa non, nenek itu kayak kenal sama non. Dari cara melihat nya saja, kayak nona orang yang nenek itu kenal." kata Agus.

"Gak kok mas, hanya saja aku juga merasa aneh sama oma yang tadi." kata Angel.

"Iya udah lah mas, gak usah di bahas lagi lah ya. Aku lupa sama pesanan mama tadi, apa ya?" kata Angel.

"Wah, saya juga gak tahu non." kata Agus.

Agus dan Angel memang sangat dekat, karna umur mereka yang tidak terlalu jauh jarak nya. Beda nya hanya satu tahun sama sama Angel.

Jadi supir Angel ini memang anak muda. Itu papa yang minta sih, nyari nya juga pakai seleksi juga. Karna biar bisa sekalian jagain Angel kata papa.

.....

Sementara itu, di rumah Angel mama sedang berada di ruang keluarga. Saat ada yang mengetuk pintu rumah nya.

"Biar saja aja yang buka bik." kata Lia.

"Baik nyonya muda." kata pembantu yang bernama bik Niah.

Lia bangun dari duduk nya, berjalan menuju pintu rumah. Lia membuka pintu rumah mereka, saat pintu terbuka di sana ada sepasang suami istri yang sedang berdiri membelakangi Lia.

"Cari siapa ya?" kata Lia.

Sepasang suami istri itu pun membalik badan nya. Lia kaget dengan apa yang ia lihat, sepasang suami istri itu senyum lebar pada Lia.

"Esy....." kata Lia kaget.

"Lia..." kata Esy bahagia.

Ternyata, yang datang itu adalah Esy dan Eza. Tamu yang tidak pernah terduga oleh Lia.

Lia langsung memeluk Esy dengan di iringi air mata bahagia nya.

"Lia, kamu sama seperti yang dulu ya. Masih cengeng saja." kata Esy.

"Kamu itu yang udah lupa sama aku, sudah belasan tahun gak pakai pulang. Tega sekali kamu, gak kasih kabar juga." kata Lia.

"Udah dong pelukan nya, gantian sama aku lah lagi Esy." kata Eza.

"Enak aja, aku masih kangen sama Lia. Kamu gak boleh peluk-peluk sama Lia." kata Esy.

"Egois kamu Esy, tega sama aku. Lia nya aja mau pelukan sama aku." kata Eza.

"Ih, siapa bilang aku mau pelukan sama kamu. Ogah banget tahu gak." kata Lia.

Mereka pun melepas kan pelukan, karna ingin menggoda Eza.

"Gak kangen ya kamu sama aku Lia, keterlaluan banget sih." kata Eza.

"Siapa sih Lia, kok gak di ajak masuk." kata mama dari dalam rumah.

"Tamu dari jauh mah, sebentar lagi aku ajak masuk." kata Lia.

"Ayo masuk Esy, Eza. Kalian harus makan malam di rumah ku malam ini. Gak bisa bilang tidak." kata Lia.

Ada rasa yang tidak bisa di gambar kan dalam hati Lia mau pun Eza dan Esy. Karna sudah lama tidak bertemu, saat bersama seperti ini adalah hal yang sangat mereka impikan selama ini.

"Lia, dimana Arka sekarang, kok gak kelihatan." kata Eza.

"Sebentar lagi mungkin pulang nya, sekarang ia sedang kerja." kata Lia.

"Ayo masuk dulu, mama pasti akan kaget melihat kalian." kata Lia.

Mereka pun masuk kedalam rumah, saat mereka masuk, mama sedang asik melihat sinema kesayangan nya di tv.

"Mama, lihat siapa yang datang." kata Lia pada mama mertua nya.

Esy dan Eza pun masuk, saat mereka masuk mama kaget bukan kepalang dengan apa yang mama lihat. Mama berdiri tiba-tiba, sampai menjatuh kan remot tv yang ada di atas pangku nya tadi.

"Eza, Esy, kalian datang kesini." kata mama kaget.

"Iya tante." kata Eza sambil berjalan mendekat dan memeluk mama.

"Di mana Windi, kenapa tidak datang sekalian kesini." kata mama.

"Mama sedang ziarah kemakam Intan. Kata nya akan nyusul nanti tante." kata Eza.

"Oh, aku kangen banget sama kalian. Aku tidak sabar nunggu Windi datang kesini." kata mama.

"Iya tante, mama pasti akan datang kesini kok. Hanya saja, mungkin akan telat sampai nya." kata Eza.

Eza pun melepas kan pelukan nya, di sambut dengan Esy yang bersalaman namun mama juga memeluk Esy.

"Bagai mana kabar tante, apa kah baik-baik aja." kata Esy.

"Seperti yang kamu lihat Esy. Tante baik-baik saja, bahkan lebih baik saat kalian datang kerumah tante nak." kata mama.

Bersambung.....

Temu kangen

Saat mereka sedang sibuk melepas rindu di ruang kaluarga, Arka baru saja pulang. Arka sangat kaget dengan apa yang ia lihat. Di sana ada Esy dan Eza, yang sedang asik ngobrol sama mama.

Saat Arka masuk kedalam rumah, Eza langsung berjalan mendekati Arka kemudian memeluk Arka dengan sangat erat nya.

"Kamu apa kabar Arka, aku kangen banget sama kamu tahu gak. Makin tampan aja kamu sekarang ya." kata Eza.

"Kamu yang kemana aja, belasan tahun baru sekarang memperlihat kan batang hidung mu yang gak mancung itu." kata Arka sambil bercanda ria.

"Gantian dong sayang, aku mau meluk Arka juga." kata Esy.

"Eitc... Gak boleh dong, gantian gak izinin. Tadi kamu gak kasih Lia pada ku, sekarang aku gak kasih Arka sama kamu." kata Eza membalas Esy.

"Dasar egois kamu Eza, awas aja pulang nanti." kata Esy.

"Mampus kamu Za, kena kartu kuning kan sekarang." kata Arka.

Lengkap lah sudah empat sahabat itu sekarang, mereka pun berbicara banyak hal. Dari cerita awal ketemu saat kuliah, sampai cerita sudah berumah tangga.

Sedang kan mama masak di bantu sama bik Niah dan beberapa asisten yang lain nya. Esy dan Lia di larang ikut bantu, kata nya mama hanya ingin masak sendiri sambil di bantu asisten rumah tangga mama saja.

Saat mereka sedang ngobrol dan saling tukar cerita, ada yang memberi salam di luar sana.

"Assalamualaikum, mama aku pulang." kata Angel.

"Waalaikumsalam, masuk saja sayang, mama ada tamu ini." kata Lia senang.

Angel masuk sambil membawa beberapa kantong plastik di tangan nya. Ia terlihat kaget dengan sepasang suami istri yang begitu akrab sama mama dan papa nya.

"Angel, sini nak. Kenal kan ini teman mama, teman yang sudah sama seperti saudara bagi mama dan papa." kata Lia.

"Ya ampum Lia, anak mu cantik banget ya." kata Eza. Saat Angel bersalam sambil mencium tangan nya.

"Iya, gak salah kan aku dulu. Kamu lihat, bukan hanya cantik dan manis, sopan santun lagi." kata Esy.

"Bisa aja kamu Esy, Eza. Lah mana sekarang putra kamu, kok gak di bawa sekalian kesini sih." kata Arka.

"Anak ku masih di Australi Ka, seminggu lagi baru pulang kesini." kata Eza.

"Tapi tenang aja deh, gak akan mengecewa kan kok. Hanya saja, agak sedikit nakal sih." kata Esy.

Angel tidak mengerti apa yang mereka kata kan. Tapi ada yang tidak beres dengan apa yang mereka bicara kan.

"Ma, pa, tante, om. Aku mau pamit dulu ya, mau kekamar." kata Angel.

"Oh iya sayang, gak papa. Gak perlu sungkan sama tante, kalo bisa panggil mama aja deh. Biar lebih enak di dengar nya ya." kata Esy.

"Nanti turun lagi ya Angel, kita bisa ngobrol sama-sama." kata Eza.

"Iya om." kata Angel cangung.

"Gak usah om dong, kamu kan di suruh panggil mama sama Esy, kamu panggil om papa aja ya." kata Eza.

"Iy... Iya... Aku kekamar dulu ya." kata Angel tidak nyaman.

Angel pun pergi, meninggal kan mama dan papa yang masih sibuk sama obrolan ria mereka.

"Maaf ya Esy, Eza. Angel memang agak cangung jika sama orang yang tidak ia kenal. Kalian sih pakai menjauh, lama lagi." kata Lia.

"Gak papa Lia, nama kan anak remaja. Kamu gak lihat Gilang sih, jauh beda sama anak kamu tahu gak." kata Esy.

"Beda nya apa, sama anak kamu." kata Lia.

"Beda nya, yah... Badboy lah anak kami itu, udah satu-satu nya. Malah suka main perempuan lagi. Gak bisa di atur banget kalo bukan sama mama Windi mah gak akan dengar." kata Esy.

"Yah, kami takut kalian gak suka sama Gilang. Anak nya nakal dan suka mainin perempuan." kata Eza.

"Tapi jangan coba-coba kalian batal kan perjodohan yang sudah kita rencana kan dari lahir lho ya." kata Esy.

"Iya, aku yakin sama anak kalian. Pasti Angel bisa bikin Gilang jadi lebih baik." kata Eza.

"Tumben banget kamu begitu bersemangat Eza, bukan nya dulu kamu gak mau anak kita di jodoh kan ya." kata Arka.

"Iya ya, aku dengar kamu gak setuju deh sama perjodohan anak kita dulu." kata Lia.

"Mana ada Lia, kalian salah dengar mungkin. Aku kan gak bilang gak setuju, hanya saja belum saat nya menjodoh kan waktu itu." kata Eza.

"Alah... Alasan aja kamu itu Za, pintar aja kamu ya." kata Arka.

"Kalian udah sepakat lho ya, mana boleh di batal kan." kata Eza pada akhir nya.

"Iya, mana boleh membatal kan gitu aja. Kita kan sudah sama-sama janji, iya kan." kata Esy.

"Takut banget gak jadi, kalian ini ya." kata Arka.

"Iya, kayak kami bilang mau batal kan aja. Kan kami gak ada bilang mau batal kan perjodohan kita." kata Lia.

"Bagus deh, kalian gak bisa membatal kan nya. Aku akan marah jika kalian laku kan itu." kata Esy.

"Tapi, bagai mana dengan anak kalian. Apa kah Gilang akan terima jika di jodoh kan. Apa kalian sudah bicara soal perjodohan ini." kata Lia.

"Masalah Gilang kalian tidak perlu cemas, jika papa nya bilang di tambah oma nya ikut bicara. Tak akan ada halangan sama rencana kita." kata Esy.

"Iya, Gilang gak akan berani membantah sama apa yang aku kata kan. Apa lagi sama mama Windi, lebih gak berani lagi anak itu. Tapi, bagai mana dengan Angel anak kalian." kata Eza.

"Angel tidak jadi masalah, kalian gak usah cemas sama Angel. Jika Lia kata kan tidak atau iya, maka anak itu akan nurut sana apa yang mama nya kata kan." kata Arka.

"Iya, itu karna kamu gak banyak bicara sama Angel. Maka nya ia nurut apa yang aku kata kan." kata Lia.

"Iya Esy, Eza. Angel itu anak yang sangat penurut kok, kalian gak perlu cemas deh sama dia." kata mama tiba-tiba ikut bicara.

"Yah mama, bikin kaget aja deh." kata Arka.

"Udah siap ma?" tanya Lia.

"Udah dong, mama kan chef terkenal. Chef cepat saji tahu gak kalian." kata mama.

Mereka tertawa bersama, mama ikut ngobrol bersama dengan empat sahabat itu. Terlihat mereka sangat bahagia. Sedang kan di kamar, Angel terdiam sambil merebah kan tubuh nya di atas kasur empuk.

Angel tidak tahu pasti apa yang mereka bicara kan. Hanya saja, ada hal yang bikin Angel merasa tidak nyaman saat di sana. Sepasang suami itu ingin di panggil papa dan mama oleh Angel. Angel merasa tidak enak dengan panggilan itu pada orang yang baru ia kenal.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!