setiap orang pasti mempunyai impian untuk masa depannya begitu juga dengan Nadine
Nadine Hanifah atmaja gadis cantik pintar dan berprestasi di kampusnya dan menjadi gadis yang selalu populer di kampusnya
Nadine sendiri mempunyai dua teman Riana dan Rijal
mereka bertiga sudah seperti saudara karena
dari mereka dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi selalu bersama
Nadine anak bungsu dari pasangan Rini Herawati dan Rio atmaja seorang pengusaha sukses yang memiliki dan pemilik perusahan no satu kota x
Nadine mempunya seorang kakak laki laki bernama Zaky hanya selisih umur satu tahun keduanya saling menyayangi terkadang saling mengejek tapi sikap Zaky sangat menjaga adik perempuannya
Nadine sendiri telah mempunyai kekasih bernama Ray ardiansyah Pratama mahasiswa populer dan terkenal dingin di kampusnya mereka sendiri telah menjali hubungan selama empat tahun
kedua keluarga pun telah mengetahuinya
disisi lain Ray mempunyai om yang umurnya tidak jauh darinya Al Rahardian Pratama
Al sendiri adalah adik dari papah yaitu Aditya pratama
mungkin hari ini hari yang sangat pahit untuk Nadine dimana dia harus melupakan kenangannya dengan orang yang selalu menemaninya selama empat tahun
karena hari ini dia akan menikah dengan orang yang bahkan dia sangat benci
orang yang Nadine anggap kakaknya sendiri menghancurkan semua mimpi merengkuh masa depan dengan kekasih yang selama ini menemaninya.
hancur itulah yang dirasakan Nadine andai saja dia tidak mempercayai lelaki itu mungkin sekarang dia masih bisa menjalani hidup bahagia dengan orang orang yang Nadine sayangi tapi semua seketika hancur berkeping keping
seperti biasa pagi hari dirumah keluarga Atmaja selalu ditaburi kebahagian setiap harinya
pagi itu seperti biasa mereka sarapan bersama
"Nadine?kamu ada kelas gak hari ini Zaky bertanya pada Nadine
"gak kakak...kenapa?" sahut Nadine
"hehehe hari ini adik kakak cantik banget"...gurau Zaky seperti biasa Zaky memuji karena ada yang dia inginkan
"wah rasanya udah gak enak...jangan jangan kakak ada maunya muji aku pagi pagi"..jawab ketus Nadine
"tau aja adik kakak ..boleh pake mobil kamu gak ? soalnya mobil kakak lagi bengkel
"iya boleh tapi janji iya nanti aja traktir kakak traktir makan.."jawab Nadine sambil nyengir
"iya oke" jawab Zaky sedikit kesal mengingat setiap Nadine Selalu mengambil keutungan dari apa yang Zaky minta namun Zaky merasa tidak keberatan mengingat apa pun akan dia berikan untuk adik kesayangannya
"kayanya kakak gak ikhlas deh" celetuk Nadine mendengar jawaban kakaknya
" siapa yang gak ikhlas" Zaky merasa tidak terima perkataan Nadine mengingat dia tak pernah sekali pun menolak permintaanya
" kakak lah,siapa lagi masa mamah sama papah" jawab enteng Nadine seraya menatap kearah kedua orangtuanya
" iya udah kalau kamu ngomong gitu, kakak stop semua uang jajan kamu" ancam Zaky seraya menatap tajam ke arah Nadine
seketika Nadine menoleh ke arah Zaky yang menatapnya tajam dia tau bahwa yang diucapkan kakaknya tidak pernah main- main karena dulu Zaky pernah melakukannya saat Nadine membuat kesalahan hingga Nadine tidak berani membantah Zaky lagi
" mamah,papah" Nadine menatap Rio serta Rini berharap keduanya akan membelanya
maaf kalau ceritanya masih sedikit berantakan mohon dimaklumi karena author masih pemula untuk yang gak suka jangan komen aneh- aneh silahkan tak usah dibaca
setelah selesai sarapan Nadine dan zaky berpamitan kepada mamah dan papah nya
"mah..pa",Nadine berangkat dulu iya
iya sayang" jawab mamah Rini
Zaky pun sama pamitan kepada mamah dan papah nya dikarenakan Zaky berangkat dengan Nadine ke kampus
merekapun melangkah ke garasi rumah dan hari ini Zaky yang membawa mobile Nadine
seperti biasa Adik kakak itu tidak pernah akur mereka pun berdebat dikarenakan nadine kesal karena zaky selalu saja usil
mobil mereka pun keluar dari rumah yang terlihat megah bak istana...
diperjalanan Zaky mulai membuka suara
"dek lu, serius jalanin hubungan dengan Ray? dengan nada suara yang serius Zaky bertanya kepada adiknya itu
"mm...kenapa Lu nanya gitu ka?Nadine menjawab seolah tidak suka karena zaky selalu membahas hal itu
Zaky yang mulai kesal karena Nadine selalu tidak terima disaat dia membahas hubungan Nadine dan Ray
dengan nada kesal Zaky mulai bicara dengan sedikit nada suaranya penuh penekanan
"dek dengerin gue iya...lu sama dia udah pacaran empat tahun bukan waktu sebentar!"ucap Zaky penuh penekanan
"iya terus kenapa bang"?Nadine menjawab dengan nada kesal
Zaky mulai mengatur napasnya adiknya selalu saja begitu
gue gak suka karena gaya pacaran lu itu,,,,ucap Zaky
"ka gue sama Ray pacaran dalam batas kewajaran," ...jawab Nadine sambil memalingkan muka ke luar jendela
''terserah lu dek,..intinya gue mau Ray tunjukkin keseriusannya sama LU"jawab Zaky yang mulai tidak bisa menahan emosinya
"ka udah gue bilang gue belum siap!"Nadine menjawab dan menatap wajah sang kakak
Nadine paham kenapa kakaknya bersikap begitu karena dia tidak mau adiknya salah jalan tapi Nadine merasa selama pacaran dia tidak pernah melakukan hal di luar batas
suasana di mobil pun kembali hening
Nadine sibuk dengan handphonenya sementara Zaky sibuk mengemudikan mobil
tak terasa akhirnya mereka sampai di depan gerbang kampus Zaky mulai memarkirkan mobilnya
Nadine yang masih kesal dengan kakaknya buru buru turun dari mobil
tapi Zaky yang tau adiknya kesal memanggil Nadine dengan nada marah
"NAD!!!ucap Zaky yang benar benar marah
"apa lagi sih ka"?..Nadine yang malas menjawab pertanyaan kakaknya itu
"pulang bareng gue nanti"..ucap Zaky
"ka gue pulang bareng Ray!",jawab Nadine sambil meninggalkan area parkiran
Zaky yang kesal hanya bisa menahan marah dan mengepalkan tangannya
tak berselang lama Zaky pun mulai berjalan masuk area kampus,banyak cewek yang terpesona dengan ketampanan dan gaya cuek Zaky
iya bisa dibilang Zaky cowok sempurna dan banyak dari cewek cewek di kampusnya yang berharap jadi kekasih cowok itu tapi sayang Zaky tidak pernah peduli
"Ki....!"al yang memanggil zaky sambil berlari menghampiri sahabatnya itu
"mm,,,"zaky dengan nada yang masih terdengar kesal
"kenapa lu?pagi pagi udah ditekuk aja tuh muka?..jawab Al yang bingung dengan sikap temannya itu
Zaky yang melirik dengan tatapan tajam membuat Al paham bahwa sahabatnya sedang kesal
akhirnya Al tidak melanjutkan ucapannya
disisi lain Nadine yang masih kesal berjalan menuju kantin
tak berselang lama wajah yang selalu iya rindukan terlihat sedang menunggunya di kantin
iya dia lah Ray kekasih yang sudah lama di pacari
"sayang,",panggil Ray
tanpa butuh waktu lama Nadine menghampiri kekasihnya itu masih dengan wajah kesalnya Nadine duduk disebelah Ray
"SAYANG."..Ray sedikit berteriak
hingga Nadine yang melamun kaget karena teriakan Rey sampai seisi kantin tertawa
"iya sayang"..Nadine menjawab Ray
"kamu kenapa sih"?jawab Ray yang bingung atas sikap Nadine
"aku kesel sama ka Zaky!.jawab Nadine dengan wajah sedih
Ray yang bingung bertanya tanya dalam hatinya
pasti ka Zaky bahas hubungan gue Ama Nadine..batin ray
"kenapa dengan ka Zaky?..Ray mulai bertanya
Nadine yang enggan membahasnya diam tak mengeluarkan sepatah kata pun
Ray yang tau kekasihnya kesal hanya bisa diam sambil menatap wajah kekasihnya itu
**hehehehe maaf iya kalau ceritanya banyak kurangnya maklum masih belajar mudah2an bisa sedikit menghibur mohon dukungannya
jangan mencibir karena aku disini masih belajar**
setelah beberapa lama di kantin Nadine mulai membuka suara kepada lelaki disampingnya tidak lain adalah Ray
"sayang" ucap lirih Nadine
Ray pun yang mendengar Nadine memangilnya langsung menatap kekasihnya penuh tanya lalu menatap kekasihnya sambil menjawab"iya sayang,,ada apa? ucap Ray
"apa kau serius tentang hubungan kita?" ucap Nadine
Ray yang bingung atas pertanyaan Nadine langsung menundukkan wajahnya entah apa yang harus dia katakan disisi lain dia serius dengan hubungannya tapi disisi lain dia belum siap untuk melangkah jauh karena dia masih ingin melanjutkan studinya keluar negeri dan melanjutkan perusahan orang tuanya
dengan berat hati Ray pun menjawab" kenapa kamu bertanya seperti itu sayang?"
Nadine yang tau Ray belum siap untuk melangkah ke jenjang serius hanya bisa terdiam karena Nadine sudah tau jawaban apa yang akan dia terima dari kekasihnya itu
" tidak apa-apa sayang" ucap Nadine sambil tersenyum
" ya udah ayok,,bentar lagi kelas di mulai" ajak ray kepada Nadine
sesampainya di kelas Nadine bingung karena dosen belum datang dengan malas nadine duduk di bangku yang sudah ada Riana disampingnya dan Rijal dibelakang mereka
" tumben dosen belum datang" ucap Nadine
" katanya pak Anwar berhalangan hadir" ucap Rijal dengan raut wajah senang
" hahaha...Lo seneng banget Rijal !! gara-gara pak Anwar GK ngajar...ucap Riana
"iya lah males gue sama pelajaran membosankan pak anwar" rijal kembali tertawa
" sudah-sudah Lo pada ribut aja" Nadine bicara dengan nada kesal
" Lo kenapa sih?lagi PMS iya...Rijal yang melirik sahabatnya itu
"berisik Lo"ucap Nadine sambil melempar buku kepada Rijal
Riana dan Rijal paham bahwa temannya dalam suasana hati yang buruk mereka pun terdiam dan berpikir mencari cara agar sahabat mereka kembali ceria akhirnya Rijal punya ide untuk mengajak Nadine dan Riana pergi liburan
"Dine! Sabtu Minggu Lo ada acara gak? ucap Rijal
Nadine yang berbalik menatap temannya merasa aneh tiada biasanya Rijal bertanya hal itu tanpa basa basi Nadine menjawab"gak ada kenapa?"
"Sabtu Minggu kita jalan yuk..ke villa bokap gue?itung- hitung liburan..ucap Rijal menatap ke dua sahabatnya
"oke gue mau" ucap Riana girang
"Lo mah denger jalan- jalan aja heboh" ucap Rijal sedikit meledek
"biarin"ucap Riana
Nadine yang bingung kalau dia ingin ikut apa Zaky akan mengijinkan dia tau bagaimana Zaky yang pasti dengan tegas melarangnya
Rijal dan Riana yang tau langsung bersamaan menepuk pundak Nadine"Lo tenang aja kita berdua bantuin ijin ke ka Zaky!iya kan Rijal? ucap Riana menatap Rijal dan di angguki oleh Rijal
dikarenakan hari ini jam kuliah kosong mereka bertiga asyik mengobrol tanpa disadari waktu nya untuk pulang Nadine yang malas terpaksa beres beres dan segera ingin meninggalkan kelas karena Ray pasti sudah menunggu diparkiran
sebelum melangkah keluar tiba-tiba Zaky dan Al muncul membuat Nadine dan kedua temannya kaget
Zaky yang sedari awal sudah memberi tau bahwa Nadine pulang bersamanya..Nadine yang kesal menatap kedua lelaki tampan itu dengan tatapan tajam
tapi disisi lain Nadine tak pernah sadar ada seseorang yang selalu memperhatikan Nadine dengan tatapan penuh cinta
Nadine yang tidak bisa menolak mau tidak mau ikut pulang bareng dengan zaky sebelumnya Nadine berpamitan ke pada kedua temannya " gue duluan iya" ucap Nadine sambil melangkah keluar dan di angguki temannya
setelah berjalan mengikuti Zaky dan Al..Nadine ijin untuk menemui Ray karena tidak bisa pulang bareng Ray...dengan cepet Nadine berlari ke parkiran yang tentu saja disana sudah ada Ray menanti di samping mobil kesayangannya
Nadine segera menghampiri Ray Nadine dengan cepet berkata pada Ray" sayang maaf aku tidak bisa,, pulang bareng kamu!..ucap Nadine dengan nada lirih
Ray yang paham pun tersenyum sambil berkata" gak apa- apa sayang" sambil mengecup kening kekasihnya itu
"ya udah aku duluan iya" ucap Ray
Nadine pun dengan perasan sedih hanya mengangguk dan Ray pun masuk dan menjalankan mobilnya mulai menjauhi area kampus tanpa disadari ada sepasang mata yang mengawasi mereka dengan tatapan kecemburuan
Nadine masih membeku melihat kepergian kekasihnya tapi dia membuyarkan lamunannya Karena dua laki- laki sudah ada disampingnya iya dialah Zaky dan Al
Al yang masih menatap Nadine penuh dengan kecemburuan dan rahangnya masih mengeras
"apa pun caranya gue,,bakalan bikin Lo jadi milik gue Dine! batin ray penuh dengan siasat licik
Al pun membuka keheningan dengan berpamitan kepada sahabatnya dan tentunya kepada gadis yang selama ini diam" dia cinta akhirnya Al melangkah pergi meninggalkan mereka menuju mobil dan tentunya disana sudah ada asisten pribadinya Rana
Zaky pun melangkah diikutin Nadine tanpa suara
didalam mobil pun keheningan yang terjadi Nadine menatap lurus sedangkan Zaky fokus mengemudikan mobilnya akhirnya mereka telah sampai di depan mansion
Nadine yang masih kesal buru" keluar dan berlari kedalam Mension dan disambut beberapa pelayan
"selamat siang nona" ucap Bibi Minah kepala para pelayan
"siang bibi,,oh iya Bibi mamah kemana? ucap Nadine karena melihat rumah sepi
" nyonya sedang arisan non" ucap Bu Minah
" ya udah bibi,aku ke atas dulu" ucap Nadine meninggalkan bibi Minah
dan buru" lari ke kamar untuk membersihkan diri dan bersiap" turun untuk makan
Zaky pun masuk di sambut oleh para pelayan dan bibi Minah yang menunduk
" selama siang tuan muda" ucap Bu Minah
Zaky yang masih kesal tidak memperdulikan sambutan dari BI minah dan langsung naik melewati tangga dan segera masuk ke kamarnya
Nadine yang selesai membersihkan diri sudah siap dengan kaos polos dan juga celana jeans pendek dia buru" keluar kamar dan menuju meja makan
bi Minah yang menyambut pun segera menyiapkan makan siang untuk Nadine sementara dikamar Zaky yang malah untuk makan siang akhirnya melewatkannya
Nadine yang bingung karena kakaknya tidak kunjung turun akhirnya makan siang seorang diri dilain sisi Nadine merasa bersalah ke pada kakaknya Nadine pun segera menyelesaikan makan siangnya dan buru" ingin meminta maaf..dan meminta ijin untuk pergi bersama Rijal dan Riana
sesampainya didepan kamar Zaky dengan berhati" Nadine mengetuk pintu kamar Zaky namun tidak ada,sahutan akhirnya Nadine memberanikan diri masuk dan Nadine melihat sekeliling akhirnya menemukan Zaky sedang duduk di balkon tanpa basa basi Nadine menghampiri Zaky
"kak..ucap Nadine pelan
Zaky yang sadar akan kehadiran Nadine menoleh tanpa menjawab langsung memalingkan muka dan kembali menatap langit ..Nadine dengan hati" memberanikan diri untuk meminta maaf
" kak, aku minta maaf..suara Nadine dengan raut wajah yang sedih
" Kakak udah maafin kamu, kakak cuma mau yang terbaik buat kamu dek" ucap Zaky yang tidak tega melihat wajah adiknya yang sedih
"aku tau ka,tapi aku dan Ray belum siap" ucap Nadine lirih
"kakak.. tau,kakak hanya tidak ingin kalian pacaran melewati batas" ucap Zaky penuh penegasan
"kak aku dan Ray tidak pernah macam"ucap Nadine dengan air mata yang mulai membasahi pipi
Zaky yang tidak tega melihat adik kesayangannya menangis segera iya memeluk dan menenangkan adik kecilnya sambil berkata" kakak percaya dek" ucap Zaky sambil melepaskan pelukannya dan mengusap air mata Nadine
"udah jangan nangis,nanti jelek.. ucap Zaky seraya menggoda adiknya
"ih kakak jahat" Nadine berkata seraya memasang wajah kesal
akhirnya mereka berpelukan kembali sesekali Zaky mengelus rambut adiknya Nadine yang akhirnya melepas pelukannya menatap wajah kakaknya seraya berkata" kak aku mau pergi!liburan dengan Rijal dan Riana,apa Kakak mengijinkan? dengan suara pelan Nadine berbicara kepada zaky
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!