Hari yang melelahkan gerutu sultan saat tiba di rumah nya.
Ryan melihat anaknya yang sedang mengomel ga berenti.
Hai boy kau kenapa? tanya Ryan yang kebetulan saat itu tengah duduk di ruang keluarga.
Yang di tanya malah duduk dan bersandar di bahu sang papa.
Ryan yang melihat wajah lelah anak semata kodok nya itu, langsung memanggil sang mama, Jenny untuk menyiapkan makanan untuk anak tampan nya itu.
Kau kenapa? tanya Ryan kembali.
Papa! apa kau tak lelah di rumah sakit? dan mengobati begitu banyak pasien? tanya sultan kepada papa Yan.
Ryan yang di tanya hanya tertawa, come on boy, itu pilihan dan sudah tugas papa. Papa yang menginginkan menjadi dokter! sehingga papa harus bertanggung jawab dengan pilihan papa itu nak, btw kau kenapa? pertanyaan yang sama sudah tiga kali ulang, tak mendapat respon sang anak kodok.
Sultan menatap papa nya, " Aku kesal kepada Mahen pa, dia seharian tidak kekantor, katanya dia ke kantor Dady nya, tapi tak kembali, kerjaan nya aku yang mengerjakan" keluh sultan kepada Ryan.
Oia tadi papa bertemu uncle Lio dan dia mengatakan jika Mahen menemani momy nya aunty Zahwa ke pemakaman keluarga untuk mengunjungi opa dan Oma kalian ucap Ryan membuat amarah sultan mereda
Jika begitu kan bisa mengatakan padaku! aku tak akan menjadi orang bodoh yang menunggu sepupu sekaligus wakil CEO.
Aku metting penting sendirian, sedangkan proyek hotel itu bagian Mahendra papa.
Jenny datang, nak sana mandi dan makan. Mama memasak makanan kesukaan mu, sayur asem sambal terasi" Muka tampan boleh makanan kesukaan khas Nusantara hahah" itulah sultan ZAFIERZA Wijaya.
Sultan menurut apa yang di katakan sang mama.
Ia berlalu naik ke lantai atas, dan masuk ke kamar nya untuk mandi.
Kenapa mas? tanya Jenny yang penasurun melihat anak tampan bule separuh nya itu mengomel pulang kerja.
Hahaha tawa Ryan pecah kalau melihat Jenny melawak.
Biasa ma, anakmu lagi kumat sama Mahen.
Mahen mangkir lagi dari tugas, dan memilih menemani Zahwa ke makam opa dan Oma.
Besok kan hari Sabtu, jadi akan di adakan tahlilan untuk seluruh yang telah meninggal di keluarga Wijaya.
Mario dan Alea juga telah tiada ya gaes. Ingat novel ini khusus untuk yang muda-muda. yang tua aku off kan peran nya. heheh
Setelah mandi, sultan menggunakan pakaian santai khas rumahan. Ia keluar kamar menuju dapur, dan makan malam sendirian.
Setelah makan, sultan duduk di dekat kedua orang tua nya.
Nak, besok jangan kemana-mana yah, kita akan menggelar tahlilan di rumah kakek Gaisan. Untuk mengenang dan berkirim doa kepada mereka semua yang sudah mendahului kita, ucap Ryan kepada anak laki-laki nya itu.
Gaisan dan Amel masih hidup ya gaes, begitu juga Andara dan Varo, hanya mereka akan jarang masuk ke part disini, karena aku ingin menulis karya terbaru tanpa embel-embel para tetua yang sudah tenar itu di mata kalian, hehe.
Jam menunjukkan pukul setengah sembilan malam, Ryan dan jenny sudah masuk ke kamar mereka. Keinginan sultan memiliki adik seperti boleh di coba, ucap Ryan kepada jenny dan terjadilah pertempuran antara kedua orang tua sultan itu.
Pa, jika jadi aku hamil muda apa kamu tidak malu, usia kita udh tua pa, ucap jenny membuat Ryan tertawa, biarkan mereka bicara ma, anak kita ini bukan anak mereka ucap Ryan membuat jenny tertawa.
Usia Ryan dan jenny saat ini 41 dan 42 ya, jadi umur sultan sekitar 22 tahun.
Begitu juga umur Mahendra Wijaya 21 jalan 22 tahun.
Seperti yang dikatakan Ryan tadi malam, kini semua keluarga Wijaya berkumpul di kediaman Gaisan.
Para cucu Gaisan dan anak keponakan berkumpul semua.
Sonia berhenti ga, teriak Josua yang kesal kepada keponakan nya itu. Sonia Natalia Wijaya anak pertama dan cucu perempuan satu-satunya wanita.
Di kelilingi oleh kakak tampan dan om tampan nya.
Selalu manja, karena ia anak tunggal, dari Al Kahfi Wijaya dan Tiara Jesika, menantu Andara Wijaya dan Varo Wijaya.
Sonia uncle lelah ucap Josua yang kesal karena Sonia selalu mengusik nya. Kali ini Sonia Natalia meminta hape keluaran terbaru kepada uncle Josua yang super kaya melintir itu.
Umur masih 20 tahun, tapi kekayaan nya jangan di ragukan lagi, pemilik perusahan mobil sport mewah di Paris dan Indonesia.
Serta memiliki saham 45% di perusahan Rose Paris, bagaimana tidak kaya dari lahir si Josua Haiden Rose ini.
Ayolah uncle, Sonia cuma minta hape merk buah itu yang keluaran terbaru ucap gadis berumur 18 tahun itu.
Merengek dan merengek itulah Sonia, dia tau jika Josua tak akan Setega kakak sepupunya Mahendra dan sultan, yang tidak akan mau membelikan apapun yang di minta gadis bar-bar itu kecuali mengerjakan keinginan kedua sepupunya itu.
Karena lelah dengan rengekan Sonia, akhirnya Josua memberikan satu kartu platinum nya kepada keponakan nya itu. Beli dan kembalikan kartu uncle ke kantor besok ucap Josua membuat Sonia melompat bahagia dan memeluk uncle Josua yang hanya tertawa melihat kelakukan Sonia yang menuturkan aneh.
Kau yang terbaik uncle ucap nya membuat kedua kakak sepupunya Mahendra dan sultan mendengar nya.
Apa lagi sekarang Nia? ucap Mahen membuat Sonia tersenyum kikuk. heheh ga apa-apa kak, Nia cuma malak cucu bangsawan bule nya Nia hahha. Abis kalau minta kak Mahen atau kak sultan ga akan di kasih, jadi mendingan minta uncle Jo langsung dapat hahah Nia berlari membuat ketiga lelaki itu tertawa, itu hasil didikan mu Jo ucap Mahen dan sultan berbarengan, yeee hasil kekikiran kalian berdua ucap Josua tak mau kalah dengan kedua kakak sepupunya itu.
Jam delapan, tahlilan dimulai. Semua duduk dan mengaji, membaca Yasin dan di persembahkan kepada keluarga Wijaya yang telah tiada.
Isak tangis selalu membuat Zahwa dan jenny juga ikutan menangi melihat momy Andara dan mama Amel.
Setelah acara tahlilan selesai, kini mereka membagikan nasi kotak dan uang kepada kaum duafa, parkir miskin dan anak yatim piatu. Kebahagiaan di wajah orang tak mampu membuat seluruh anak-anak Wijaya selalu melihat kebawah, jika hari ini ia bisa makan, dan sekolah di bawah mereka banyak anak-anak yang tak bisa mendapatkan hak yang sama dengan mereka.
Acara selesai. Kini hanya tersisa keluarga saja.
Sonia berlari ke Al dan berkata" Dady Sonia tidur di sini" Ucap nya membuat Al berkata, " Bilang momy mu" Al tau Jesika Tiara tidak akan semudah itu mengizinkan anak gadisnya menginap di rumah anak bujang walaupun itu Kaka sepupunya.
Dady payah! ucap nya berlari ke pelukan sang nenek, Andara.
Sudah lah Al, Tiara kasih izin saja Sonia tidur di sini, lagi pula ada aunty dan uncle mu, dia akan melihat anak nakal itu, ucap dara yang kasihan melihat Sonia yang selalu di kekang kedua orangtuanya.
Tiara mengangguk, malam ini saja ucap Tiara membuat Sonia berteriak oke momy, i love you ucap nya membuat semua tertawa.
Sonia Natalia Wijaya, gadis manja dan bar bar jika di sekolah. Memiliki sahabat baik bernama Nesya Amanda dan Khalifa Nurin. Hari ini kedua sahabat nya itu mengikuti Sonia menuju pusat perbelanjaan ternama di mall dekat kantor uncle Josua.
Nesya Amanda adalah anak pemilik perusahaan ternama dan dia adalah anak kedua dari Julio Cesar. Julio selalu memberikan apapun yang adiknya minta, termasuk hape ratusan juta itu.
Sementara Khalifa Nurin, merupakan anak pemilik hotel ternama, yaitu Govardan hotel and resort di kepulauan seribu dan di beberapa kota besar seperti Bali, Lombok dan terbaru di pulau Maladewa Maldives.
Ketiga sahabat itu menuju konter HP termahal di mall. Gaya nya yang santuy dan terkesan seperti gembel, tapi elit membuat pengunjung menatap mereka bertiga dengan tatapan aneh.
Eluuuh gaya kek orang kampung begini saja sok mau beli hape di konter kami, ucap salah satu pramuniaga yang menjual hape di konter itu.
Seluruh pengunjung menatap dan menyemeeh ketiga gadis bar-bar itu. Sonia, Nesya dan Khalifa tidak pernah memperlihatkan siapa mereka kepada khalayak ramai, mereka selalu bersikap biasa-biasa saja, kecuali ada yang mengusik mereka seperti ini.
Mbak, keluarkan ipon merk terbaru itu ucap ketiga gadis itu, membuat semua pengunjung menatap tak percaya.
Maaf dek, tapi itu hape keluaran terbaru harganya mahal sekali! ucap pramuniaga toko, yang tak percaya jika ketiga gadis itu mampu membayar nya
Melihat pramuniaga tak mengindahkan keinginan mereka, Sonia memanggil direktur mereka.
Direktur yang berwajah tampan itu menatap ketiga gadis itu, ada apa mbak? tanya direktur itu kepada Sonia dan kawan-kawan nya.
Anda direktur di konter ini? tanya Sonia membuat laki-laki di hadapan nya mengangguk..Saya menginginkan hape ipon terbaru tapi anak buah anda tak ingin mengeluarkan nya dari kaca pajangan.
Direktur itu berkata" Maaf dek, hape yang kamu mau itu harganya mahal, jika terjatuh saat kalian melihatnya, saya tak jamin kalian bisa menggantinya ucap direktur itu, membuat darah Sonia naik" Sonia mengambil kartu platinum nya dan melemparkannya ke arah direktur dan membuat direktur itu salah tingkah.
Cepat keluar kan hape keinginan mereka pinta direktur bernama Johan itu.
kalau tidak gue keluarin cart platinum gue, kalian pasti tak akan mengeluarkan hape itu kan. Memandang orang dengan pisik, di luaran bole Seperti gembel tapi kalian gak mengenal kami, ucap Sonia marah membuat seorang laki-laki tampan masuk, setelah mendengar suara khas yang ia kenal.
Laki-laki itu adalah Mahendra dan sultan yang habis metting di restoran dekat mall itu.
Hay sayang, apa yang terjadi? tanya sultan kepada adik sepupunya itu.
Sonia bergelayut manja di lengan sultan dan Mahen.
Katakan jawab Mahen! Sonia menatap direktur yang sudah pucat, karena ia tau siapa dua laki-laki yang sedang di peluk Sonia.
Mereka menolak keinginan kami kak, ucap Nesya kepada sultan.
Maksudnya? tanya sultan dan Mahen yang tak paham, apa yang di ucapkan teman adik nya itu.
Kakak, Nia mau beli ipon terbaru tapi pegawai dan direktur itu menganggap Nia tak bisa membayar, ucap Nia melakukan drama, agar kakka nya membelanya. .
Turun kan Apa yang di inginkan adikku, dan kau lihat muka ke tiga gadis ini, jangan berani berbuat macam-macam, mereka adikku ucap Mahen yang memang suka bermain-main wanita itu.
oHh Keluarkan hape nya dan silahkan lakukan pembayaran tuan, ucap kasir konter itu.
Setelah mendapatkan hape keinginan nya, Sonia dan kedua teman nya pergi meninggalkan kedua kakak nya.
Beb, kakak Lo ganteng banget, ucap Nesya yang kecentilan itu.
Buat gue yah, ucap Khalifa kemudian membuat Sonia berkata"" tidak "" titik. Sekarang temani gue ke showroom mobil sport di sana, gue mau balikin kartu uncle gue yang gue palak tadi malam, jawab Sonia membuat kedua teman nya tak percaya, jika Sonia Natalia Wijaya adalah ratu nya drama.
Setelah mendapatkan hape, kini ke tiga gadis cantik itu berada di showroom mobil sport mewah milik Josua Haiden Rose.
Sonia masuk saja, dan para sahabat nya menatap takjub isi showroom mobil sport itu.
Sonia memang bukan dari keluarga biasa-biasa beb, ucap Khalifa kepada Nesya yang juga terpesona dengan isi showroom mewah itu.
Dimana uncle Jo? tanya Sonia kepada Rizki manager di showroom itu.
Di kantor nya mbak, silahkan saja Mbak Nia ke atas, jawab manager tampan itu.
Nia menarik dua sahabatnya yang masih terpana dengan kemegahan showroom itu.
Sonia masuk ke ruangan kantor uncle tampan bule nya. Sonia sellau memanggil uncle bule atau Jo.
Hai uncle sayang! ucap Nia memeluk Josua.
Bagaimana sudah kau beli? ucap Josua langsung tanpa basa-basi.
Kedua sahabat Sonia menganga melihat ketampanan Josua.
Eh tutup mulut kedua teman mu Nia, atau uncle akan memasukan cicak ke mulut nya ucap Josua kepada kedua teman Sonia.
Heheh ucap keduanya, hai uncle tampan ucap Nesya dan Khalifa bersama.
Josua hanya diam, tanpa merespon kedua teman keponakan nya.
Ini uncle kartu mu, dan ya aku hanya memakai sekian ratus isi nya, ucap Nia santai membuat kedua sahabatnya menganga, menghabiskan sekian ratus juga demi ipon terbaru sangat luar biasa.
Bahkan Josua hanya tersenyum dan mengangguk.
Kalian makan lah dulu, uncle akan memesan makanan ucap Josua.
Ketiga gadis umur 18 tahun itu sangat amat bahagia.
Josua itu jarang ngomong ya, maklum kakek nya aja irit biacara, apalagi papa nya Rey lagi cuek.
jadi wajar saja, Josua menjadi pribadi yang pendiam.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!