NovelToon NovelToon

My Beloved Duda

Prolog

sebelumnya ayok sebutkan asal kota kalian di koment....

******

CINTA PANDANGAN PERTAMA

"Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki agar mereka menundukan sebagian dari pandangan mereka terhadap perempuan(An-Nur ; 30)".

Jakarta,15 Januari 2015.

Raihan Salman Al-fatih yang biasa di panggil Ray ia merupakan seorang pengusaha berusia dua puluh delapan tahun yang tampan dan kaya raya, ia memiliki bisnis dibidang property maupun kuliner yang tersebar di Indonesia dan di dunia. Karena hal itulah ia disebut sebagai Prince of business, tampan dan mapan. Banyak majalah bisnis yang memuat berita tentang kejeniusan nya dalam dunia bisnis, dan tidak sedikit juga kaum hawa yang menyukai bahkan kadang menolaknya mentah-mentah. Namun Ray hanya bisa diam, ia tak peduli dengan hal itu.

Ray juga tidak terlalu memikirkan harta. Baginya itu tidak berarti. Karena dengan harta ia tidak bisa bahagia. Ia bahkan selalu merasakan kesepian.

Ray berlari menyusuri koridor sekolah, ia sangat khawatir dengan anak pertama-nya, yang bernama Rakan Salman Al-fatih.

Rakan saat ini tengah duduk di kelas 2 sekolah dasar dengan umur 7 tahun. Rakan adalah buah cinta-nya dengan istri pertama-nya yaitu Tania. Mereka sudah bercerai sekitar 5 tahun yang lalu, perceraian itu terjadi karena mantan istrinya berselingkuh dibelakangnya membayangkan hal itu membuat Ray takut akan pernikahan, ia takut dikecewakan untuk ke dua kalinya. Karena ia melihat langsung bagaimana istri nya itu melakukan hubungan terlarang bersama pria lain di kamar-nya.

Awal-nya Raihan pulang cepat dari urusannya di Turki. Namun ketika ia pulang, ia malah di suguhi pemandangan yang mengerikan. Ia tidak menyangka jika mantan istrinya bisa sekejam itu padanya. Padahal ia termasuk suami yang baik. Ia tidak pernah macam-macam bahkan memberikan apapun kebutuhan istri-nya baik nafkah batin atau pun lahir.

Bisa disebut Ray itu seorang duda, tapi Raihan tidak pernah menyesali itu melainkan ia malah sangat bersyukur. Ia bersyukur sudah disadarkan bahwa istri yang sangat di cintai nya itu ternyata bermuka dua.

Ia juga tidak menyesal memiliki anak dari wanita itu. Bagaimanapun Rakan tidak pernah bersalah dan sangkut paut dengan ibunya. Disini yang salah adalah ibunya Tania. Dan ia juga sangat mencintai buah hatinya walau ia hanya merawat anak laki-lakinya seorang diri. Ia yang merawat Rakan setelah bercerai, ia juga berjuang keras untuk hak asuh anak laki-laki nya itu. Lagi pula ia tidak akan membiarkan Rakan di rawat oleh perempuan brengsek seperti Tania.

Ray merasa cemas, nafasnya tersenggal tak beraturan. Ia khawatir bagaimana keadaan putra nya. Ia tidak bisa membayangkan jika terjadi sesuatu yang buruk pada putra nya.

Disaat ia sedang rapat dengan pemegang saham tadi, ada seorang wanita yang menelpon nya dan berkata bahwa anak nya dirawat di UKS Sekolah karena berkelahi dengan teman sekelasnya. Ray yang mendengar itu merasa sangat tidak berguna menjadi seorang ayah disaat dia tahu bahwa anaknya harus mengalami hal seperti ini. Ia langsung menuju sekolah putranya saat itu juga. Tidak peduli dengan rapat yang tengah berlangsung baginya Rakan adalah segala-nya. Ia hanya tidak ingin Rakan merasakan apa yang pernah ia rasakan dulu. Jadi Ray berusaha untuk menjadi ayah yang terbaik bagaimana pun cara nya.

Ray mempercepat laju larinya hingga ia tiba di depan pintu UKS, disana ia melihat anak nya sedang di rawat oleh seorang gadis mungil, mungkin gadis itu masih remaja fikir nya. Gadis itu mengenakan seragam guru dan berjilbab biru sungguh mempesona, entah kenapa Ray merasa jantungnya berdesir melihat gadis itu. Apalagi disaat gadis itu membalikkan badannya menghadap Ray, Ray merasa ia larut terpesona dengan gadis itu. Wajah gadis itu cantik sekali seperti bidadari. Ray tidak sanggup menjelaskan nya dengan kata-kata. Ia terlalu terpukau dan silau akan pesona gadis itu. Seperti ada magnet yang menarik nya untuk menyukai gadis itu. Jantung Ray berdebar dan darah nya berdesir merasakan gejolak yang pertama kali ia rasakan di dalam hidup nya.

"Cantik...." tanpa sadar Ray mengucapkan kata itu ketika mendapati wajah gadis itu menatapnya sekilas.

"Maaf, apa yang anda katakan pak?" ujar gadis itu kepada Ray. Gadis itu menatap Raihan aneh. Apa ada yang salah dengan penampilan nya? hingga di tatap sedemikian rupa oleh pria itu.

Disaat mendengar suara lembut itu Ray tersadar ia lepas kendali dan ia mengutuki diri-nya. Karena mulut lancang-nya yang asal bicara, untung saja gadis itu tidak mendengar-nya. Ray menghela nafas lega, ia mulai mengatur debaran jantung-nya yang berdetak tidak normal seperti biasanya, yang entah kenapa tiba-tiba berdetak cepat disaat melihat gadis mungil itu.

Aneh!

apakah ia harus ke dokter spesialis jantung setelah ini? untuk menanyakan bagaimana kondisi jantung-nya yang terasa tidak normal ini.

"Saya ayah dari Rakan Salman Al-fatih." ucap Ray dengan datar berusaha menutupi kegugupannya. Ia harus terlihat cool di mata gadis itu agar tidak terlihat seperti cowok murahan yang mudah jatuh hati pada wanita mana pun. Ia ingin terlihat seperti laki-laki yang berwibawa.

Gadis itu tersenyum kecil mendengar-nya, lalu gadis itu berjalan mendekat kearah Ray meminta Ray agar mendekat keranjang di mana anaknya, Rakan di rawat. Anak-nya sedang terlelap dan kaki-nya dibalut dengan perban. Melihat hal itu hati Ray merasa terluka, sungguh ia tak akan membiarkan hal seperti ini terjadi lagi. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana rasa sakit yang di tanggung Rakan akibat luka ini. Pasti sakit sekali. Karena Ray dulu pernah merasakan rasa sakit yang lebih sakit dari ini.

"Anak anda sudah baikan, saya sudah mengobati lukanya. Kaki kanannya terkilir saya kira anda harus lebih ekstra menjaga anak anda dan memberikan perhatian lebih kepadanya." Ucap gadis itu sambil mengelus lembut rambut Rakan muridnya. Gadis itu terlihat menyayangi Rakan, seolah-olah Rakan itu adalah Anak-nya sendiri.

Melihat perlakuan gadis itu terhadap anak nya, membuat Ray terpaku hati-nya terasa hangat. Ia mengagumi wajah cantik itu. Hanya dengan menatap nya hati nya jadi tentram. Rasa yang tidak pernah ia dapatkan dari siapapun. Bahkan ia tidak bisa mengalihkan pandangan nya kearah lain. Yang ia tahu ia hanya ingin menatap gadis cantik itu. Gadis yang mampu membuat jantung nya berdebar.

****

jangan lupa follow Instagram author ya @wgulla_ atau @gullastory_ ♥️♥️♥️

love you ♥️♥️♥️

semoga kita semua terlindungi dari wabah corona ini ♥️♥️♥️♥️

Bab 1

"Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki agar mereka menundukan sebagian dari pandangan mereka terhadap perempuan(An-Nur ; 30)"

******

Ray tak henti menatap kecantikan gadis di hadapannya yang terasa bagai candu. Ingin sekali Ray mendekat lalu membekap gadis itu dan mencium nya tanpa ampun. Tanpa Ray sadari bibir nya terangkat membentuk senyum yang begitu cerah.

Namun pandangan Ray terhenti disaat ia mendengar ucapan gadis itu. Ucapan yang membuatnya terlihat seperti orang bodoh. Ia tidak menyangka jika gadis itu akan mengatakan itu. Setelah sekian lama ia bertemu wanita baru kali ini ada yang mengatakan hal itu Pada-nya.

"Katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki agar mereka menundukan sebagian dari pandangan mereka terhadap perempuan(An-Nur ; 30)". ucap Gadis itu tanpa menatap Ray. Ia ingin mengingatkan Raihan. Bahwa memandang perempuan dengan cara seperti itu adalah tidak baik dan takut menimbulkan hal-hal yang tidak di inginkan. Seperti syahwat dan semacam hal yang dilarang agama.

"Apa?"  Tanya Ray merasa bodoh dengan apa yang gadis itu katakan.

"Apa maksudmu barusan, saya tidak mengerti apa yang kamu katakan?" ulang Ray sekali lagi.

"Seharusnya bapak lebih pintar lagi dalam mencerna perkataan seseorang. Karena bapak terlihat seperti orang yang lebih dari sekedar pandai." gadis itu mengatakan itu sambil menunjuk pakaian Rey yang tampak seperti orang-orang yang punya kuasa besar. Rup anya gadis ini ingin menjatuhkan harga diri seorang Rey. Untung saja tempat ini sepi tidak ada siapa pun disini.

"Bapak mungkin bisa membuka Al-Qur'an lagi untuk belajar atau Iqra jika bapak lupa bagaimana cara membaca Al-Qur'an. Lalu bapak lihat bagaimana cara yang benar untuk laki-laki dalam berkomunikasi dengan perempuan." ucap Raihanah lagi dengan nada kesal. Karena ia tahu tatapan Raihan itu seperti menelanjangi gadis itu.

Ray menatap gadis itu tak percaya dengan apa yang dikatakan gadis itu. Ini baru pertamakali nya ada seorang gadis yang mengucapkan ayat suci al-quran dihadapannya, hanya karena ia memandang nya. Biasa nya wanita akan terlihat senang jika ia pandang namun gadis ini, bahkan tak segan akan melakukan kontak fisik pada nya agar ia mau berdekatan dengan wanita itu, tapi gadis di depannya ini memperlakukan dengan cara yang sangat berdeda...

Berbeda dengan gadis-gadis yang pernah ditemuinya sebelum nya. Biasanya ia menjadi rebutan para gadis tapi ini gadis ini seolah tidak tertarik dengan nya. Apa kadar ketampanannya sudah berkurang? Apa ia sudah tidak terlihat menarik lagi? Ray rasa setelah ini ia harus bercermin untuk melihat bagaimana bentuk wajah nya.

Dan itu membuat Ray penasaran siapa gadis itu?.... Ray ingin mengenalnya lebih dekat... Ada tarikan untuk mengenal sosok itu..

"Saya tidak suka dipandang seperti itu, kalau begitu permisi tugas saya selesai. Saya harap bapak bisa menjaga putra bapak dengan baik. Permisi ....". Jawab Gadis itu menjawab kebingungan Ray. Ia tidak suka dengan cara Ray memandang nya. Ia merasa risih.

Gadis itu membungkuk hormat lalu membalikkan badan nya hendak pergi namun sebuah suara maskulin menghentikan langkah nya. Hal itu membuat gadis berkerudung biru itu berhenti menatap Raihan bingung.

"Tunggu." panggil Ray disaat gadis itu meninggalkannya sendiri di UKS.

Entah apa yang ada difikiran Ray untuk menghentikan langkah gadis itu. Ray belum rela melihat gadis itu pergi secepat itu dari hadapannya. Ia masih ingin menatap gadis cantik itu lebih lama lagi. Paling tidak ia bisa tahu siapa nama gadis itu. Untuk menghapus rasa penasaran nya.

"Iya, ada yang bisa saya bantu pak?" gadis itu berbicara dengan lembut tanpa menatap Ray, dan hal itu membuat Ray kesal. Karena gadis itu seolah tidak tertarik dengan wajah tampannya. Padahal orang-orang berlomba-lomba untuk menatap wajah nya. Tapi gadis ini malah enggan menatap nya.

"Siapa namamu?"  Tanya Ray penasaran dengan gadis cantik di hadapannya. Gadis yang sanggup menggetarkan hatinya hanya dengan pandangan pertama. Apa mungkin Ray jatuh cinta dengan keteduhan wanita itu? begitu anggun dan sejuk di mata nya. Ia seperti melihat bidadari surga. Yang di datangkan khusus untuk nya.

"Nama saya Afaf Raihanah, wali kelas putra bapak yang baru. Salam kenal sebelum nya pak." Ucap Raihanah kaku, ia merasa tidak nyaman dengan tatapan tajam laki-laki ini. Pria itu seolah menatap nya hingga ke dalam dan sangat intens. Ia tidak suka di perlakukan seperti itu apalagi dengan orang asing, walaupun itu wali murid dari murid nya sendiri.

"Sepertinya kita berjodoh nona, karena kita mempunyai nama yang sama. Perkenalkan nama saya Raihan Salman Al-fatih. Bisa di panggil Ray.. salam kenal nona Rain.." ucap Ray penuh percaya diri disaat ia tahu nama gadis itu Raihan-ah. Tanpa sadar senyum terukir diwajah Ray. Ia berusaha untuk menarik perhatian Raihanah agar menyukai nya. Namun seperti nya tidak berhasil, karena tidak ada respon khusus dari Raihanah.

Raihanah hanya tersenyum kecil mendengar itu, tanpa ada niat membalas nya. Dan gadis itu pergi berlalu meninggalkan Raihan yang terpaku karena diri nya di abaikan. Ada sedikit rasa kecewa di hati Ray atas sikap Raihanah yang nampak tidak ingin mengenal nya lebih jauh.

Padahal gadis itu mampu dengan mudah membuka hatinya yang terkunci karena masa lalunya hanya dengan kelembutan yang dipancarkan Gadis itu. Apa Raihanah' tidak merasakan apa yang ia rasakan? kenapa gadis itu malah bersikap biasa saja? malah menganggap nya sebagai lelaki mesum yang matanya jelalatan kemana-mana. Padahal ia bukan lelaki seperti itu. Ia itu laki-laki baik bahkan ia jarang bermain wanita.

Pasti akan sangat menyenangkan jika Raihanah menjadi istri dan ibu dari anak-anak nya. Pasti hati nya akan terasa sejuk, berdekatan dengan gadis itu serasa berada di surga yang tak pernah ia rasakan. Tentram, nyaman dan indah. Tanpa sadar Ray tersenyum kecil melihat langkah kaki gadis itu. Ia berjanji akan menaklukkan hati Raihanah.

"Kamu akan menjadi milikku Raihanah aku janji akan mendapatkan kamu dengan cara apapun itu." Ucap Raihan dengan percaya diri. Ia akan membuktikan pada Raihanah' bahwa pesona nya tidak bisa di kalahkan. Tekad Raihan begitu kuat.

****

Jangan lupa like ya... dan koment ♥️♥️♥️

follow Instagram author @wgulla_ atau @gullastory_ ♥️♥️♥️♥️♥️♥️

proses editing jadi nama Ray nya bertahap ya... ♥️♥️

yuk sebutkan asal kota kalian di komentar.

semoga kita semua terlindungi dari wabah corona ini.....

aamiin...

Bab 2

UJIAN RASA

-Ku imani... Kehadiranmu bagian dari ketetapan-Nya, tertulis di Lauhul Mahfudz, sebagai ujian rasa-

-

-

"Sepertinya kita berjodoh nona, karena kita mempunyai nama yang sama. Perkenalkan nama saya Raihan Salman Al-fatih".

Suara maskulin itu terus berputar-putar dikepala Raihanah seperti alunan lagu. Dan itu membuat Raihanah merasa tidak nyaman. Raihanah menutup pintu kamar tidurnya rapat lalu menguncinya, tubuhnya luruh jatuh kelantai. Ia merasa ada yang salah, kenapa hatinya merasa hangat tak kala melihat laki-laki itu, Ray Salman Al-fatih? Pria yang tak lain adalah orang tua dari muridnya.

Apa iya tertarik dengan lelaki itu? Bahkan ia tidak bisa menahan debaran jantungnya saat itu. Ia hanya bisa diam menyimpan perasaannya yang tak karuan. Ia tidak ingin terlihat kaku di depan pria itu. Pria pertama yang mampu membuatnya bersikap aneh seperti tadi. Padahal ia biasanya biasa saja jika ada yang memperhatikannya bahkan memujinya tapi dengan pria itu aneh.

"Apa ini yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama? " fikir Raihanah suara hatinya terus berbicara tanpa berhenti.

Tapi laki-laki tadi bilang bahwa Rakan anaknya, apa berarti Ray sudah memiliki istri? Berarti ia menyukai pria yang sudah menikah? Ia tidak ingin merusak rumah tangga orang dengan perasaan ini.

Lalu kenapa Ray juga bilang jika mereka  berjodoh?

Apa pria itu seorang duda?

ataukah

Apa laki-laki itu menginginkannya menjadi istri keduanya?

"hufth" Raihanah mendesah dalam hati, ini tidak boleh terjadi. Ia tidak boleh memikirkan hal ini.

Lalu Apa maksud ucapannya tadi?

Apa dia hanya menggoda dirinya?

dan kenapa dia tergoda dengan wajah tampan itu?

"Ya ALLAH siapa dia? Kenapa dia berani sekali mengusikku? Terlebih ia berumur lebih tua dariku? Apa yang harus kulakukan ya ALLAH?"

guman Raihanah bingung dengan perasaannya sendiri.

Selama hidupnya 20 tahun terakhir ini , Raihanah selalu menghindar dari mahluk berjenis kelamin laki-laki. Tapi entah kenapa sekarang ia tak bisa mengendalikan dirinya, dipertemuan pertamanya dengan Ray semua seakan berubah tidak seperti dulu. Jantungnya berdebar dengan kencang hanya dengan mendengar suara Ray, bahkan Raihanah merasa ia sedang dikendalikan oleh laki-laki itu.

Raihanah memejamkan mata, ia harus menahan perasaan ini semampunya, jangan sampai ia terjebak oleh syahwat. Raihanah harap ini benar cinta bukan rasa nafsu sementara.

TokTokTok!!!! , tedengar bunyi pintu kamarnya diketuk.

"Rai, ayo makan ibu udah siapin makanan kesukaan kamu". Ibu Raihanah, Indah Lestari berusaha membujuk Raihanah untuk makan.

"Iya bu." Raihanah merasa kaget mendengar suara ibunya dengan cepat ia bangkit dan membuka pintu. Lalu mengikuti ibunya pergi ke meja makan.

"Bagaimana hari pertama kamu ngajar?" Tanya Indah kepada anaknya.

Raihanah tersenyum mendengar perkataan ibunya, " Ya begitulah bu, tadi ada anak murid yang berkelahi dikelas".

"Kok bisa? lalu keadaan mereka bagaimana? Apa mereka baik-baik saja?" Ucap Indah bertubi-tubi. Ia penasaran dengan kegiatan anak perempuannya.

"Ibu kalo nanya satu-satu, kalo banyak begitu bagaimana jawabnya?" balas Raihanah sambil mengambil nasi dipiring.

"hahahaa." gelak tawa itu menggelegar di penjuru ruangan. Raihanah hanya tersenyum tipis menanggapi ibunya.

"Raihanah juga kurang mengerti kenapa mereka berdua bertengkar, soalnya waktu kejadian perkelahian itu disaat jam istirahat, keadaan mereka berdua baik-baik aja kok bu, mereka...." Ucapan Raihanah terputus bersamaan bunyi di ponselnya.

'siapa yah yang nelpon?' ujar Raihanah dalam hati disaat ia melihat nomer tidak dikenal menghubunginya.

"Sebentar yah bu, Raihanah angkat telponnya" ujar Raihanah pada ibunya dan pergi menjauh dari sang ibu. Ia takut ini hal penting.

"Halo." ujar suara maskulin diseberang sana.

Raihanah yang mendengar itu tersenyum kecil "Walaikum salam." ucap Raihanah seolah menyindir si penelepon yang tidak memulai dengan salam.

Mendengar ucapan Raihanah membuat suara disebrang sana menahan tawa "Assalamualaikum." balas suara disebrang sana.

Raihanah memutar kedua bola matanya disaat mendengar suara itu. Ia seperti mengenal suara itu. "Walaikummsalam. Ini siapa? Ada perlu apa? Kenapa bisa dapat nomer saya?"

"hahahahaha.." terdengar suara tawa disebrang disana, dan hal itu membuat Raihanah tertegun mendengar suara itu.

"Dasar orang gila." ujar raihanah tanpa sadar.

"Kamu lucu sekali Raihanah, aku bukan orang gila ini aku jodoh kamu Raihan." ucap Ray dengan santai. Pria itu seakan memberi tanda pada Raihanah jika tertarik Ingin mengenal lebih dekat.

Reihanah terdiam sebentar, dia merasa aneh dengan nama itu, Ray. Sepertinya ia kenal? Tapi dimana? Dan bayangan kejadian tadi siang terulang kembali bagai potongan film yang memenuhi fikirannya. Raihanah merasa seperti orang bodoh saat ini. Ini adalah Ray orang yang telah mengusik hidupnya. Raihan Salman Al-fatih laki-laki yang bisa membuat jantungnya berdebar.

Astagfirulloh... batinnya tanpa sadar mengucapkan itu.

"Halo Raihanah kamu masih disana?" ujar Ray lembut disaat ia tak mendengar suara Raihanah. Hanya hening yang tercipta.

"i-yya aku disini, ada appa?" balas Raihanah gugup disaat ia baru menyadari kebodohan yang telah ia lakukan tadi.

"Aku ingin mengajakmu makan malam besok berdua, apakah bisa?" Pinta Ray meminta persetujuan, ia ingin kenal dengan Raihanah lebih dekat.

Raihanah terpaku ditempat, ini merupakan tawaran yang sangat manis untuk semua wanita, dan ini pertama kali didalam hidupnya ada yang mengajak ia makan malam. Namun Raihanah tidak boleh tergoda, ia telah bersumpah kepada prinsip perasaan suci yang telah ia jaga selama ini. Raihanah menghela nafas perlahan menghilangkan rasa gugupnya.

"Apakah ini semacam kencan?" balas Raihanah tanpa ragu.

"iya begitulah." Ray berusaha memberitahu jika ia ingin jalan berdua dengan guru cantik ini.

"Apa anda lupa Pak Raihan? Anda menatap saya saja saya tidak suka, apalagi kencan berdua dengan anda. Jangan lah seorang laki-laki bersepi-sepi dengan perempuan kecuali jika bersamanya terhadap mahramnya (HR.Muslim)"

"Apa?" Ray terpaku tak percaya dengan ucapan Raihanah. Untuk pertamakalinya seorang Raihan Salman Al-fatih ditolak oleh seorang wanita. Lagi-lagi gadis ini mengabaikannya. Seorang Raihan di abaikan dan malah di ceramahi. Hatinya terasa tertantang dengan gadis itu dan kehidupannya.

Gadis yang unik, gadis dengan 1000 aturan yang terikat didalam hidupnya..

"Waalaikumsalam." Raihanah menutup sambungan telponnya sepihak tanpa ingin mendengar perkataan dari Ray. Ia tidak ingin terlalu jauh dengan pria itu. Ia takut tergoda dan jatuh dalam pesona Ray. Ia juga takut kehilangan prinsipnya untuk tidak pacaran sebelum menikah. Ia ingin hubungan yang dipertanggung jawabkan di hadapan Allah bukan hanya status berlandas cinta tapi tak jelas kemana arah tujuannya. 

Raihanah merasa ia harus ekstra hati-hati dengan laki-laki tampan itu. Terlalu banyak pesona yang dimiliki laki-laki itu. Raihanah merasa bahwa kehadiran laki-laki ini adalah sosok yang dikirim Allah SWT sebagai penguji rasa didalam hidupnya.

*****

jangan lupa like ya... dan koment

follow Instagram author @wgulla_

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!